BAB I PENDAHULUAN Analisa Konteks Teks Analisa Konteks Dekat Firman Tuhan dalam Mazmur pasal 19 berisi tentang pujian Daud mengenai kemuliaan Tuhan dalam pekerjaan tangan-Nya dan dalam Taurat-Nya. Daud menggunakan bahasa kiasan di dalam menuliskan mazmur ini. Mazmur ini berisi tentang bagaimana manusia dapat memperoleh pengetahuan mengenai kemuliaan Allah atau Allah sendiri. Pada ayat 2 – 7 Daud mengkiaskan bahwa ciptaan dapat memberikan gambaran mengenai pencipta (Tuhan). Pada ayat 8 – 11 Daud menceritakan bahwa Taurat Tuhan atau perintah Tuhan adalah benar dan tulus, sehingga diibaratkan lebih indah daripada emas dan lebih manis dari pada madu. J. Sidlow Baxter membagi Mazmur 19 menjadi 2 bagian yaitu: Empat Belas baris pertama membentangkan penyataan Tuhan dalam pekerjaan Alam. Empat belas baris 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Analisa Konteks Teks
Analisa Konteks Dekat
Firman Tuhan dalam Mazmur pasal 19 berisi tentang pujian Daud mengenai
kemuliaan Tuhan dalam pekerjaan tangan-Nya dan dalam Taurat-Nya. Daud
menggunakan bahasa kiasan di dalam menuliskan mazmur ini.
Mazmur ini berisi tentang bagaimana manusia dapat memperoleh
pengetahuan mengenai kemuliaan Allah atau Allah sendiri. Pada ayat 2 – 7 Daud
mengkiaskan bahwa ciptaan dapat memberikan gambaran mengenai pencipta
(Tuhan). Pada ayat 8 – 11 Daud menceritakan bahwa Taurat Tuhan atau perintah
Tuhan adalah benar dan tulus, sehingga diibaratkan lebih indah daripada emas dan
lebih manis dari pada madu.
J. Sidlow Baxter membagi Mazmur 19 menjadi 2 bagian yaitu:
Empat Belas baris pertama membentangkan penyataan Tuhan dalam pekerjaan Alam. Empat belas baris berikutnya membentangkan penyataan Tuhan dalam perkataan kitab suci.1
Mazmur 19 juga memakai 2 nama Allah dalam pengadopsian mazmurnya
yaitu pada bagian pertama mazmur itu menyebut Allah dengan nama EL, artinya
“Yang Mahakuasa”; dalam bagian kedua nama ini diganti dengan Yahweh atau
menurut terjemahan Baru “Tuhan”2
1 J.Sidlow Baxter, Menggali Isi Alkitab 2 (Ayub – Maleakhi), (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1993), hlm 1042 Ibid.
1
Analisa Konteks Jauh
Ayat-ayat yang terdekat dengan Mamur 19 merupakan suatu mazmur yang
ditujukan kepada Tuhan atas keperkasaan-Nya dalam menuntun hamba-Nya Daud
sebagai seorang raja. Pada Mazmur 18 dapat dilihat gaya penulisannya merupakan
gaya penulisan kiasan – metafora yang mengkiaskan Tuhan yang gagah perkasa di
dalam melawan menyatakan kekuasaan-Nya. Kekuasaan Tuhan dinyatakan lewat
penyataan kuasa-Nya untuk menyelamatkan Daud dari setiap musuh-musuh hamba-
Nya daud. Bentuk pemujaan ini membawa Daud untuk meninggikan Tuhan sebagai
panji keselamatannya sehingga Daud patut untuk mengucap syukur. Hal yang sama
juga dapat ditemukan dalam Mazmur 20 sebagai pasal sesudah Mazmur 19 yaitu
berisikan tentang Doa permohonan kepada Tuhan yang gagah perkasa untuk
mendapatkan kemenangan atas musuh-musuh hamba-Nya Daud. Raja Daud sadar
bahwa kemenangan diperoleh bukan karena kuat dan gagahnya Ia dalam melawan
musuh-musuh, Tetapi karena Tuhan yang dipihak Daud dan menunjukkan kasih serta
keselamatan-Nya bagi hamba-Nya. Pada ayat 7 pasal 20 merupakan keyakinan atau
iman Daud bahwa Tuhan yang memberikan kemenangan itu yaitu kemenangan yang
gilang-gemilang. Pasal-pasal yang terdekat dengan mazmur 19 namun bukan di
dalam mazmur 19 menunjukkan bahwa ada kaitan di dalam ucapan syukur serta Doa
permohonan untuk memuji nama Tuhan. Sehingga Daud sadar segalanya berasal dari
Allah sebagai pencipta dan Taurat-Nya sebagai penuntun di dalam jalan kehidupan.
Mazmur 19 : 5 khususnya dikutip oleh surat Rasul Paulus kepada Jemaat yang
ada di Roma. Paulus menafsirkan bahwa ayat 5 ini berbicara mengenai “iman yang
timbul dari pendengaran” yaitu pendengaran oleh Firman Kristus.
2
Garis Besar Teks
Mazmur 19 : 1 – 15 dibagi dalam beberapa bagian garis besar yaitu sebagai
berikut:
Ayat 1 – 2 : seluruh ciptaan Tuhan menceritakan keperkasaan dan kemuliaan
Tuhan dan berita tersebut selalu disampaikan tiap-tiap hari.
Ayat 3 – 5 : ciptaan Tuhan tidak dapat memberitakannya secara lisan, namun bukti
pemeliharaan Tuhan dapat terlihat dari ciptaannya yang selalu baru
Mazmur pasal 9 ayat 2 menunjukan kebesaran tangan Tuhan melalui ciptaan-
Nya. Matthew Henry Commentary menjelaskan mengenai ayat 2 sebagai berikut:
What that is which the creatures notify to us. They are in many ways useful and serviceable to us, but in nothing so much as in this, that they declare the glory of God, by showing his handy-works4
Bila diterjemahkan sebagai berikut apa sebenarnya yang mau diberitahukan oleh
mahkluk-mahkluk (ciptaan) kepada kita (manusia). Mereka dengan berbagai macam
cara berguna dan berfungsi banyak untuk kita (manusia), namun tidak ada yang lain
yang lebih penting dari pada hal ini, bahwa mereka menyatakan kepada kita
kemuliaan Tuhan, dengan menunjukkan pekerjaan tangan-Nya kepada ciptaan.
Kata “menceritakan”5 dalam Alkitab Terjemahan Baru, mempunyai arti kata
yang berbeda dengan bahasa aslinya “~yrIïP.s;m.(“ bentuk kata kerja piel
participle maskulin jamak absolute dari “rps” yang artinya adalah
memperhitungkan.6 Jadi sebenarnya terjemahan yang baik adalah “The heavens are
recounting God’s glory”7 atau bila diterjemahkan Langit/surga menghitung
kemuliaan Tuhan. Word Biblical Commentary menjelaskan hal ini sebagai berikut:
The first part of the hymn contains an affirmation that the world of nature testifies, by its very existence, to God’s glory. But it is a specific part of the world of nature which the poet has in mind; it is the “heavens,” or sky, and the associated aspects of light and darkness. “Heavens” and “firmament” (in effect, a poetic synonym for “heavens”) are mentioned first.8
LLC, Version 5.0.005y).11 The Message: The Bible in contemporary language, (PC Study Bible For Windows, Windows XP Release, Copyright 2007, Version 5.0c).
6
Mazmur 19 : 3 menunjukkan suatu pararelisme yang memberikan suatu
gambaran kepada pembaca mengenai suatu kebenaran besar, dari kebesaran
absolute hikmat Tuhan dalam ciptaan-Nya.
Kata “berita”12 dalam Alkitab Terjemahan Baru, mempunyai arti kata yang
berbeda dengan bahasa aslinya [:(yBiäy: bentuk kata kerja hiphil imperfect
org-3 maskulin tunggal dari “[bn” yang artinya membuat, menuangkan keluar,
berbicara.13 Dengan kata lain penulis mazmur mau menjelaskan bahwa hari
menuangkan keluar suatu berita atau berbicara mengenai keagungan Tuhan dan
diteruskan kembali kepada malam. Bisa dilihat disini suatu jalinan hari yang terus
menerus menceritakan kasih Tuhan tiap-tiap hari.
Kata “pekerjaan”14 dalam Alkitab Terjemahan Baru, mempunyai arti kata
yang sama dengan bahasa aslinya “hfeî[]m;W*” bentuk kata benda maskulin
tunggal dari hf,[]m; yang artinya pekerjaan, hasil, atau perbuatan. Dalam
terjemahan bahasa inggris memakai kata “God-craft”15 atau bisa diterjemahkan
sebagai hasil karya Tuhan atau hasil keahlian Tuhan. Hasil karya Tuhan tertuang
dalam hasil ciptaan-Nya jadi yang mau ditekankan disini adalah hasil dari perbuatan-
Nya yang ajaib dan pekerjaan-Nya. Segalanya ini disampaikan kembali kepada umat
Ÿ#r<a'’h'-lk'B.For the sun their speaking the world, even to their line is gone the earth all through,
The end of
`~h,(B’ lh,aoï-~f’(In them, a tent, he put,
Ayat ini pararel dengan ayat 4, pemazmur ingin menjelaskan bahwa walaupun
berita dan suara dari alam tidak terdengar namun perbuatan mereka tetap terpancar
hingga penjuru dunia.
Word Biblical Commentary menjelaskan ayat ini sebagai berikut:
the poet draws out the paradox of “inaudible noise.” On the one hand, there is no speech, no noise, from a literal or acoustic perspective (v 4); on the other hand, there is a voice that penetrates to the furthest corners of the earth. The poet conveys something of the subtlety of nature’s praise of God.
Pemazmur menggambarkan suatu paradoks dari “suara yang tidak terdengar” di pihak
lain, tidak ada kata-kata, dan tidak ada suara, dari perspektif tulisan dan akuistik (ayat
4); namun di pihak lain lagi, ada suara yang mempengaruhi keseluruhan sudut dari
dunia. Pemazmur menyampaikan sesuatu yang lain mengenai alam yang memuji
Tuhan.
Kata “terpencar”20 dalam Alkitab Terjemahan Baru, tidak ada dalam bahasa
(his) course, to run, like a He from his coming like a andStrong man, rejoices hamber, out bridegroom He(is),
Ayat ini mau menggambarkan bagaimana kegagahan dari matahari,
bagaimana pergerakannya yang di lukiskan sebagai seorang pengantin pria dan
seorang kuat yang berlari di lintasannya.
Alkitab Terjemahan Baru kurang kuat untuk menjelaskan serta melukiskan
suatu puisi yang indah ini. Sesuai dengan terjemahan bahasa aslinya dapat diartikan
sebagai berikut;
“Jadi matahari bagaikan seorang pengantin laki-laki yang baru keluar dari kamar gantinya, serta ia girang-gembira laksana pejuang yang berlari di lintasannya.”22
Bila dilihat puisi indah ini menggambarkan matahari dengan begitu indah, namun
seharusnya pembaca harus lebih sadar bahwa pemazmur membuat puisi ini untuk
menunjukkan bahwa pencipta matahari yang dipuja ini adalah Tuhan pencipta langit
hceÛq.mhidden and their end, unto, and his place, the heavens, from the
there is none, circuit, end of
`AtM'x;me(From its heat
Ayat ini merupakan ayat pararel dari ayat 6, ayat 6 melukiskan dengan
bahasa puitis bagaimana pergerakan dan perilaku matahari. Pada ayat ini matahari di
lukiskan dalam arti yang nyata. Matahari adalah salah satu benda penerang yang
mempengaruhi keseluruhan kehidupan dunia ini, dialah pusat tata surya dan
memberikan keteraturan dalam waktu dunia.
Kata “tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya”23 menunjuk kepada
totalitas pengaruh matahari di dunia ini. Allah atau pencipta juga biasa dikiaskan
dengan identik sebagai sang “surya”. Bisa jadi pemazmur mau menonjolkan
matahari untuk mengaitkan “YHWH” dengan “SURYA”. Misalnya saja Injil Lukas
1 : 78 pada terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari, “…….Tuhan kita murah hati
lagi penyayang; guna menyelamatkan kita Ia datang. Seperti matahari terbit di
pagi hari”.24
Dari ayat 1 – 7 pemazmur ingin menjelaskan mengenai Alam sekitar serta
ciptaan Tuhan (kecuali manusia), yang menunjukkan kemuliaan Tuhan dengan apa
yang ada pada diri ciptaan. Semua hal pertama ini disimpulkan sebagai penyataan
umum atau wahyu umum. Menurut Daniel Lukas Lukito, Wahyu Umum adalah:
Tindakan Allah menyatakan diri-Nya melalui alam semesta, sejarah, dan hati nurani manusia. Tindakan menyatakan diri tersebut tidak berarti bahwa Allah
23 _________, Alkitab Terjemahan Baru, (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2007), hlm 589.24 _________, Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari, (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1985),____
11
membuka jalan bagi manusia supaya manusia dapat sepenuhnya mengenal-Nya. Intinya, karena wahyu ini hanya dinyatakan melalui alam dan hati nurani manusia secara umum, maka wahyu umum tidak menyelamatkan manusia dan tidak membawa manusia kepada pengertian dan pengenalan yang penuh tentang Allah.25
Pada ayat-ayat selanjutnya dalam Mazmur 19 pemazmur ingin menunjukkan
kepada pembaca mengenai penyataan khusus atau wahyu khusus sebelum mesias atau
Kristus menyelamatkan umat manusia. Wahyu khusus tersebut adalah Firman Tuhan
atau taurat. Menurut Daniel Lukas Lukito, Wahyu Khusus adalah:
Wahyu yang diberikan Allah melalui karya penebusan Yesus Kristus dalam sejarah, dan wahyu ini hanya terdapat didalam Alkitab. Apabila wahyu umum disalurkan melalui sarana yang natural, maka wahyu khusus berbeda sekali dengan wahyu umum, sebab wahyu yang berkenaan dengan penebusan yang dilakukan Kristus tersebut disalurkan kepada manusia melalui tindakan dan perkataan Allah yang berdimensi supranatural.26
Yohanes 1 : 1 membukakan suatu rahasia bahwa Yesus Kristus adalah Firman, dan
pada mulanya adalah Firman.27 Yesus Kristus telah ada didunia sebelum dunia
dijadikan, dia berada dan terus berada dari kekekalan sampai kekekalan. Hal ini
dinamakan sebagai protoevangelion.
Ayat 8 – 10
25 Daniel Lukas Lukito, Pengantar Teologia Kristen 1, (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1992), hlm 62.26 Ibid, hlm 70.27 _________, Alkitab Terjemahan Baru, (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2007), hlm 110.
12
Ayat 8 – 10 mengulas tentang YHWH atau penekanan dalam ayat-ayat ini
adalah YHWH atau Tuhan dalam bahasa aslinya hw"åhy> kata benda tidak
ada gender, tidak numeric, dan tidak ada status atau bagian.28 Dengan kata lain
YHWH adalah esa, atau dalam keluaran 3 : 14 "AKU ADALAH AKU."29 Menurut
Matthew Henry’s Commentary menjelaskan YHWH sebagai berikut:
The psalmist gives an account of the excellent properties and uses of the word of God, in six sentences (v. 7-9 ), in each of which the name Jehovah is repeated, and no vain repetition, for the law has its authority and all its excellency from the law-maker. Here are six several titles of the word of God, to take in the whole of divine revelation, precepts and promises, and especially the gospel. Here are several good properties of it, which proves its divine original, which recommend it to our affection, and which extol it above all other laws whatsoever. Here are several good effects of the law upon the minds of men, which show what it is designed for, what use we are to make of
~ydIªm'x/N<h:)Honey-bees, even than and sweeter much even than gold, things desired
Nest of, honey, things, fine gold,Ayat 11 menunjuk kepada ekspresi puitis yang dibuat oleh pemazmur yang
menggambarkan mengenai, ayat 8 – 10 atau mengenai Taurat Tuhan. Sebenarnya
pemazmur mau melukiskan dengan membandingkan Taurat Tuhan dengan setiap
benda yang paling indah dan makanan yang paling manis. Namun walaupun telah
diperbandingkan, tetapi Taurat Tuhan lebih dari segala-galanya, lebih indah dari
segalanya dan lebih manis dari segalanya.
Kata “lebih indah”31 dalam Alkitab Terjemahan Baru, tidak ada dalam bahasa
aslinya. Dalam kata aslinya kata ini memakai kata ~ydIªm'x/N<h:)
dengan bentuk kerja niphal participle maskulin jamak absolute dari kata dmx dan
ditambah dengan artikel h; yang artinya dihasratkan, diinginkan, atau diperlukan.32
Dalam terjemahan bahasa inggris memakai kata “ more to be desired”33 atau bisa
diterjemahkan artinya adalah lebih lagi diinginkan atau lebih lagi dihasratkan.
Matthew Henry’s Commentary menjelaskan mengenai ayat ini sebagai
berikut:
See how highly he prized the commandments of God. It is the character of all good people that they prefer their religion and the word of God, (1.) Far before all the wealth of the world……. (2.) Far before all pleasures and delights of sense. The word of God, received by faith, is sweet to the soul, sweeter than honey and the honey comb…… The pleasures of sense are
BibleWorks, LLC, Version 5.0.005y).33 Amplified Bible, (PC Study Bible For Windows, Windows XP Release, Copyright 2007, Version 5.0c).
15
deceitful, will soon surfeit, and yet never satisfy; but those of religion are substantial and satisfying, and there is no danger of exceeding in them.34
Lihat bagaimana tingginya nilai dari hukum-hukum Tuhan. Ini adalah karakter dari
setiap orang yang baik yang lebih suka akan agamanya dan Firman Tuhan, (1) Jauh
lebih bernilai dari semua kekayaan di dunia ini. (2) Jauh lebih bernilai dari semua
kesenangan dan kesukaan indera. Firman Tuhan, didapatkan dengan iman, ia manis
bagi jiwa, lebih manis dari madu dan sarang madu. Kesenangan yang diberikan
indera adalah kepalsuan, sebentar lagi membawa kebosanan, dan tidak pernah
memberikan kepuasan; namun setiap yang rohani adalah nyata dan memuaskan, dan
bentuk kata kerja niphal participle maskulin tunggal absolute homonym dari rhz yang artinya dia telah diperingatkan, telah diingatkan, telah ditegur.36 Dengan kata
lain “Hamba-Mu (Tuhan) telah ditegur lewat ketetapan-ketetapan Tuhan”. Dalam
terjemahan bahasa inggris memakai kata ”God’s words warn us of danger”37 atau bila
diterjemahkan artinya adalah Firman Tuhan memperingatkan kami/kita akan bahaya.
Kata ”upah” dalam Alkitab Terjemahan Baru, mempunyai arti yang berbeda
dengan bahasa aslinya. Dalam kata aslinya kata ini memakai kata bq,[eä bentuk
kata benda maskulin tunggal bq,[e yang artinya akibat, konsekuensi, atau
kemuliaan.38 Dalam terjemahan bahasa inggris memakai kata ”hidden treasure”39 atau
bila diterjemahkan mempunyai arti harta terpendam.
Firman Tuhan bukan saja menjaga dan menegur serta memperingatkan namun
juga ada konsekuensi atau akibat bahkan kemuliaan yang besar atau agung bila
menjaga Firman-Nya tiap-tiap hari.
Ayat 13
`ynIQE)n: tArïT's.NImI) !ybi_y"-ymi( tAaïygIv.
Clean me, from hidden, understand, who, errors, Faults
Sejak manusia berbuat dosa serta jatuh kedalamnya, tidak ada yang sadar
apakah dia berbuat dosa atau tidak. Natur manusia adalah pembuat dosa. Ayat ini
BibleWorks, LLC, Version 5.0.005y).39 The Message: The Bible in contemporary language, (PC Study Bible For Windows, Windows XP Release, Copyright 2007, Version 5.0c).
17
berbicara bagaimana kesalahan-kesalah akibat dari dosa membebani manusia dan
tidak ada manusia yang menyadarinya. Sungguh benar bahwa Firman Tuhan atau
taurat Tuhan sangat berkuasa dalam menunjukkan dosa dan pelanggaran-pelanggaran
manusia serta menjaga manusia untuk berjalan lurus dengan menempatkan Tuhan
didepan.
Kata “ tidak kusadari”40 dalam Alkitab Terjemahan Baru, tidak ada dalam
bahasa aslinya. Dalam kata aslinya kata ini memakai kata tArïT's.NImI)
bentuk kata kerja niphal participle feminim jamak dari rts ditambah dengan
preposisi !mi yang artinya dia telah disembunyikan, kesalahan yang
tersembunyi.41 Dalam terjemahan bahasa inggris memakai kata “hidden [and
unconscious] faults”42 atau bila diterjemahkan mempunyai arti, kesalahan yang
tersembunyi [ dan dilakukan tanpa disadari].
Terjemahan bahasa inggris The Message: The Bible in contemporary
language sangat jelas dalam menjelaskan ayat ini yaitu “Otherwise how will we find
our way? Or know when we play the fool?”43 bila diterjemahkan “sebaliknya
bagaimana kami dapat mendapatkan atau menemukan jalan kami? Atau mengetahui
kalau-kalau kami bermain dalam kebodohan?”. Terjemahan ini sangat jelas
memberikan keterangan bahwa tidak ada peraturan atau hukum yang lain yang dapat
melepaskan manusia dari keadaannya yang berdosa selain dari Firman Tuhan atau
taurat Tuhan. Manusia dalam hidupnya tidak lebih dan tidak kurang sadar atau tidak
disadari pasti berbuat dosa, hanya Firman-Nya yang menuntun umat manusia dari
BibleWorks, LLC, Version 5.0.005y).42 Amplified Bible, (PC Study Bible For Windows, Windows XP Release, Copyright 2007, Version 5.0c).43 The Message: The Bible in contemporary language, (PC Study Bible For Windows, Windows XP Release, Copyright 2007, Version 5.0c).
bahasa inggris memakai kata “presumptuous sins”46 atau bila diterjemahkan
mempunyai arti dosa-dosa yang kurang ajar atau sombong. Bila dilihat dalam
terjemahan aslinya tidak ada kata “orang yang kurang ajar” namun lebih kepada
minta perlindungan terhadap tindakan diri sendiri atau dosa yang kurang ajar atau
tidak terpuji.
Kata “menguasai”47 dalam Alkitab Terjemahan Baru, mempunyai arti yang
sama dalam bahasa aslinya. Dalam kata aslinya kata ini memakai kata
Wlv.m.yI bentuk kata kerja qal imperfect orang ke 3 maskulin jamak yusif
dalam artinya, dari kata lvm. Yang artinya menguasai, memerintah.48 Terjemahan
bahasa inggris memakai kata “dominion”49 atau bila diterjemahkan mempunyai arti
berkuasa. Kata ini menjadi penekanan bahwa pemazmur tidak menjelaskan tentang
orang-orang kurang ajar yang mempengaruhi hidupnya sehingga berdosa, namun
dosa atau perilaku yang kurang ajar tersebutlah yang berusaha mengikat atau
menguasai kehidupan manusia.
Word Biblical Commentary menjelaskan ayat ini sebagai berikut:
He becomes aware of his own insignificance and unworthiness in so glorious a context and can only pray. He prays for acquittal, or forgiveness; he asks to be protected from presumptuous persons and the control which they could so easily exert over him. Only with forgiveness and deliverance would he be a complete person, delivered from the “great transgression” (v 14). The expression “great transgression” is difficult to interpret; Near Eastern analogies indicate that adultery was commonly identified as the great sin.50
yrEm.ai Ÿ!Ac’r"l. Wyðh.yI)And my my rock, o YHWH, before you, my and the my mouth, the acceptable, let be!
Redeemer, heart, meditation of , words of,
Ayat ini berfungsi sebagai doa penutup mazmur. Ayat ini adalah ayat terakhir
dari struktur puitis dari mazmur daud pasal 19. Doa ini adalah salah satu dari
kebenaran pengakuan dari keefektifan atau kemanjuran dari Firman Tuhan dan dibuat
untuk merendahkan diri kepada Tuhan melalui kata-kata.
Keil & Delitzsch commentary on the old testament menjelaskan ayat ini
sebagai berikut:
“prayer is a sacrifice offered by the inner man. The heart meditates and fashions it; and the mouth presents it, by uttering that which is put into the form of words.”
Doa adalah pengorbanan yang dibawakan oleh hati atau bagian spiritual dari manusia.
Hati merencanakan dan menghiasnya; mulut mempersembahkannya, dengan
mengucapkan segala hal ditaruh kedalam bentuk dari kata-kata.
21
Pada bahasa ibrani ada kata yang tidak diterjemahkan dalam Alkitab
Terjemahan Baru yaitu kata ^yn<+p'l. bentuk kata benda konstruk suffix
orang kedua maskulin tunggal, dari kata hn<P' ditambah dengan preposisi l. Yang artinya hadapan, muka, permukaan.51 Dalam terjemahan bahasa inggris
memakai kata ”sight”52 atau bila diterjemahkan mempunyai arti penglihatan,
pandangan.
Semua puji-pujian dan penyembahan yang dilakukan bukan hanya berkenan
untuk Tuhan tetapi, harus benar-benar berkenan sesuai dengan penglihatan Tuhan