Page 1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan anugerah-Nyalah, kami dapat menyelesaikan tugas kliping Praktek Kesekretarisan ini
dengan baik dan tepat waktu. Tugas pembuatan kliping Praktek Kesekretarisan ini bertujuan
untuk melengkapi nilai-nilai tugas kami, agar dapat menunjang serta mendapatkan nilai dan
hasil yang baik dalam mata kuliah ini.
Berikut yang akan kami tampilkan dalam kliping ini adalah tentang “Kliping Informasi
Perjalanan”. Dalam kliping ini kami akan menampilkan secara detail tentang informasi dari
reservasi hotel, berbagai macam jenis hotel berbintang dan fasilitasnya, selain itu kami juga
memperlihatkan bagaimana pengurusan paspor dan visa, berbagai macam jenis bandar
udara dan maskapai penerbangan serta informasi tentang mata uang di berbagai negara
yang telah di konversi ke dalam Rupiah (Rp).
Dalam penyusunan kliping ini, sekiranya telah sedikit kami paparkan disini, apa saja
yang akan kami tampilkan dalam kliping ini. Semoga apa yang ditampilkan di dalam kliping
ini tentang “Informasi Perjalanan”, dapat berguna bagi kami maupun kepada seluruh para
pembaca.
Jakarta, 5 Mei 2014
Penulis
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 1
Page 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I..................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................3
BAB II.................................................................................................................................4
PEMBAHASAN....................................................................................................................4
A. PENGERTIAN............................................................................................................4
B. TUJUAN...................................................................................................................4
C. AZAS – AZAS POKOK TATA RUANG KANTOR.............................................................5
D. LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR..........................5
E. MACAM TATA RUANG KANTOR...............................................................................6
F. LINGKUNGAN DAN KONDISI FISIK TATA RUANG PERKANTORAN..............................8
G. JENIS – JENIS PERLENGKAPAN KANTOR..................................................................11
1. Perbekalan kantor (office suplies).......................................................................11
2. Peralatan kantor (office appliences)...................................................................11
3. Mesin-mesin kantor (office machine)..................................................................12
4. Perabot kantor (office furniture).........................................................................12
5. Perabot kantor tempelan (office fixture).............................................................14
6. Alat bantu peraga...............................................................................................14
BAB III..............................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................15
A. KESIMPULAN..........................................................................................................15
B. SARAN – SARAN.....................................................................................................15
LAMPIRAN........................................................................................................................16
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 2
Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata ruang kantor atau biasa disebut juga layout adalah salah satu penunjang sistem
kerja yang harus diperhatikan dalam perkantoran. Di Indonesia, banyak sekali terdapat
perkantoran dengan skala produktivitas besar, menengah dan kecil dengan sistem tata
ruang yang sangat bervariasi, dimana masing-masing sistem saling berhubungan dalam
menunjang proses kerja.
Kondisi tata ruang kantor dapat memberikan pengaruh terhadap hasil kerja
karyawan disuatu perusahaan yang nantinya akan memberikan dampak tersendiri pada
perusahaan tersebut. Seperti letak tata ruang yang kurang tepat dan suasana lingkungan
perkantoran yang kurang nyaman, ataupun prosedur kerja yang belum sesuai dengan
kebutuhan perusahaan itu sendiri, sehingga hal ini dapat membuat karyawan cepat lelah,
rasa malas dan suntuk serta kurangnya konsentrasi terhadap pekerjaan, mengulur waktu,
pemborosan biaya dalam penggunaan alat tulis kantor (ATK) serta rasa bosan yang terus
menerus. Hal ini dapat menjadi suatu permasalahan yang sulit dihindari apabila perusahaan
tidak segera mungkin merubah sistem dan menjadikannya lebih baik lagi.
Tata ruang kantor yang baik dan efisien tidak tercipta dengan sendirinya, melainkan
hasil dari perencanan yang tepat dari seseorang atau tim yang bertanggungjawab dalam
merancang ruang kantor dan mereka harus memahami dulu bahwa pemakaian ruang suatu
kantor merupakan proses yang berjalan terus dan berkelanjutan mengikuti beragam
kebutuhan dan tuntutan pekerjaan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Tata Ruang Kantor
2. Tujuan Pengaturan Tata Ruang
3. Azas Pokok Tata Ruang
4. Langkah-langkah dalam Menyusun Tata Ruang
5. Macam-macam Tata Ruang Kantor
6. Lingkungan dan Kondisi Fisik Tata Ruang Perkantoran
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 3
Page 4
7. Jenis-jenis Perlengkapan Kantor
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Akibat perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini mengakibatkan penerapan tata
ruang kantor ditunjukan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Dari beberapa pakar yang
mengutarakan tentang pengertian tata ruang, diantaranya George R. Terry dalam buku
Office Management and Control tahun 1958, menyatakan sebagai berikut : “Office lay out in
the determination of space requirement and the detailed utilization of this space in order to
provide a practical arrangement of the physical factor considered necessary for the
execution of the office work within reasonable costs”. (Tata ruang kantor adalah penentuan
mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara terinci dari
ruangan tersebut untuk menyiapkan suatu susunan praktis dari faktor-faktor fisik yang
dianggap perlu bagi pelaksanaaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak).
Dengan kata lain, arti tata ruang kantor dapat pula diutarakan sebagai pengaturan dan
penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada
tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan
bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja.
B. TUJUAN
Pengaturan tata ruang yang baik akan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan kantor
dapar diatur secara tertib dan lancar. Dengan demikian komunikasi kerja pegawai akan
semakin lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin mudah serta akhirnya dapat
mencapai efisiensi kerja.
Tujuan tata ruang kantor antara lain :
1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena prosedur kerja
dapat disingkat.
2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 4
Page 5
4. Mencegah para pegawai dibagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui
suatu bagian tertentu, atau oleh suara bising lainnya.
5. Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai.
6. Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung.
7. Mengusahakan adanya keleluasaan bagi :
a. Gerakan pegawai yang sedang bekerja.
b. Kemungkinan pemanfaatan ruangan bagi keperluan lain pada waktu tertentu.
c. Kemungkinan perkembangan dan perluasan kegiatan di kemudian hari.
C. AZAS – AZAS POKOK TATA RUANG KANTOR
Dalam buku Practical Plan Layout tahun 1955, Richard Muther mengutarakan tentang
Azas-azas Pokok Tata Ruang adalah sebagai berikut :
1. Azas Jarak Terpendek
Merupakan jarak antara 2 titik dalam garis lurus.
2. Azas Rangkaian Kerja
Yaitu penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan
dengan urut-urutan pekerjaan.
3. Azas Penggunaan Segenap Ruang
Apabila mungkin, tidak ada ruang yang tidak terpakai, tidak hanya berupa luas lantai,
tetapi juga vertical keatas maupun kebawah.
4. Azas Perubahan Susunan Tempat Kerja
Apabila diperlukan dapat dirubah dengan mudah. Misalnya, tata ruang kantor
terpaksa dirubah, karena:
a. Perubahan proses kerja / prosedur kerja kantor.
b. Penemuan teknologi baru.
D. LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR
Sebelum dimulai membuat konsep menyusun tata ruang, maka terlebih dahulu perlu
diketahui langkah-langkah menyusun tata ruang antara lain adalah :
1. Mengetahui hubungan satuan yang melaksanakan Tata Usaha dengan satuan-satuan
kerja lainnya.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 5
Page 6
2. Mengetahui sifat pekerjaan (rahasia atau tidak rahasia) dan pelajari segenap pekerjaan,
tentukan urut-urutan pekerjaan, sertai ketahui jumlah pegawai yang terlibat.
a. Satuan pekerjaan yang melayani public ditempatkan pada tempat yang mudah
didatangi orang luar tanpa menggangu satuan kerja lainnya.
b. Satuan-satuan yang satu sama lain saling berhubungan erat, diupayakan untuk
dikelompokkan pada satu tempat.
c. Satuan pusat yang mengerjakan semua kegiatan ketatausahaan, diupayakan
ditempatkan ditengah-tengah (yang strategis).
d. Satuan yang tugas pekerjaannya menimbulkan suara gaduh, diletakkan jauh dari
satuan kerja yang membutuhkan ketenangan.
3. Membuat gambar denah ruangan dengan memakai skala, cantumkan panjang dan lebar
ruangan yang bersangkutan, serta beri tanda, tempat pintu, jendela dan lainnya.
4. Susun letak meja kursi pegawai dan perabot lainnya, gunakan kertas warna-warni
dengan ukuran tertentu, serta beri nomor kode masing-masing.
5. Menyusun denah konsep tata ruang, dengan memperhitungkan kemungkinan
perubahan yang disebabkan oleh:
a. Penambahan atau pengurangan pegawai.
b. Penambahan atau penggantian perabot / alat kerja.
c. Perubahan penyelesaian prosedur kerja.
d. Perubahan atau pengembangan struktur organisasi.
e. Penambahan atau pengurangan atau perubahan kerja.
E. MACAM TATA RUANG KANTOR
Pada dasarnya, tata ruang kantor dikenal memiliki 4 macam tata ruang kantor, yaitu
sebaga berikut :
1. Tata ruang kantor berkamar (Cubicle Type Offices)
Adalah ruangan untuk bekerja yang dipisah atau dibagi dalam kamar – kamar kerja.
a. Keuntungan tata ruang kantor berkamar :
Konsentrasi kerja lebih terjamin.
Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.
Untuk menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpellihara
adanya kewibawaan pejabat/pimpinan.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 6
Page 7
Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas
ruangan dan merasa ikut memiliki.
b. Kerugian tata ruang kantor berkamar :
Komunikasi langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan
untuk mengadakan komunikasi menjadi berkurang.
Diperlukan biaya yang lebih besar untuk : biaya pemeliharaan ruangan,
pengaturan penerangan dan biaya peralatan lainnya.
Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan
organisasi.
Mempersulit pengawasan.
Memerlukan ruang yang luas.
2. Tata ruang kantor terbuka (Open Plan Offices)
Adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang
bekerja bersama-sama di ruangan termaksud tanpa dipisah oleh penyekat.
a. Keuntungan tata ruang kantor terbuka :
Mudah dalam : pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan warna
dan dekorasi.
Luwes atau flexible apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak
memerlukan biaya tinggi.
Mudah untuk mengadakan : hubungan langsung, pengawasan
pernyeragaman kerja dan pembagian peralatan kerja.
Biaya hemat atau murah untuk pemeliharaan : ruangan kerja, penggunaan
kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan lain-lainnya.
b. Kerugian tata ruang kantor terbuka :
Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan.
Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi.
Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas.
Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan.
Kemungkinan nampak adanya tumpukan-tumpukan berkas atau kertas dan
peralatan kerja lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang
baik.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 7
Page 8
3. Tata ruang kantor berhias atau berpanorama/bertaman (Land Scaped Offices)
Adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya.
Bentuk ruang kantor berhias ini mengusahakan agar lingkungan ruangan
perkantoran nampak seperti pemandangan alam terbuka dan benar-benar
merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan ekonomis dalam
pemanfaatan ruangan.
a. Keuntungan tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama :
Para pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja.
Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan.
Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan.
Produktivitas kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan efisien
sehingga tujuan organisasi dapat mudah dicapai.
b. Kerugian tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama :
Biaya cukup tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasi lainnya.
Bianya pemeliharaan tinggi.
Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah.
4. Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor
berkamar, tata ruang kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias.
Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang berkamar,
tata ruang kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias. Karena ketiga bentuk tata
ruang mempunyai kerugian, maka untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang
ada, dapat diciptakan tata ruang kantor gabungan.
F. LINGKUNGAN DAN KONDISI FISIK TATA RUANG PERKANTORAN
Yang termaksud lingkungan fisik didalam tata ruang perkantoran antara lain sebagai
berikut :
1. Penerangan / Cahaya
Karena penerangan sangat besat manfaatnya untuk keselamatan bekerja dan
kelancaran kerja bagi para pegawai, maka perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya)
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 8
Page 9
yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas mengakibatkan penglihatan
kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak kesalahan terjadi, dan tentu saja hal
ini menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi
tersebut tidak dapat dicapai secara efektif.
Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a. Cahaya alam yang berasal dari sinar matahari.
b. Cahaya buatan, berupa lampu.
Cahaya buatan dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
a. Cahaya langsung
b. Cahaya setengah langsung
c. Cahaya tidak langsung
d. Cahaya setengah tidak langsung
Untuk mengukur kesatuan jumlah cahaya disebut “Food Candle”. Food Candle adalah
banyaknya cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya sebuah lilin berukuran biasa yang
jatuh disuatu benda yang berjarak 1 kaki (30,48 cm) dari sebuah lilin berukuran biasa.
2. Tata warna
Menata warna dalam ruangan kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan teliti dan
sebaik-baiknya. Meskipun pada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan
penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi, karena warna mempunyai pengaruh besar pada
perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih dan
lain-lain, sehingga di dalam sifat warna itu sendiri dapat merangsang perasaan manusia.
Dibawah ini terdapat daftar beberapa warna yang dapat merangsang / mempengaruhi
perasaan manusia :
Warna Sifat Pengaruh Untuk ruangan
a) Merah Dinamis, merangsang
dan panas
Menimbulkan semangat
kerja
Pekerjaan sepintas lalu
(singkat)
b) Kuning Keanggunan, bebas,
hangat
Menimbulkan rasa
gembira dan
Gang-gang jalan lorong
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 9
Page 10
merangsang urat syaraf
mata
c) Biru Tenang, tentram dan
sejuk
Mengurangi tekanan
atau ketegangan
Berpikir konsentrasi
Selain warna itu merangsang emosi atas perasaan, warna juga dapat memantulkan
sinar yang diterimanya, adapun banyak atau sedikitnya pantulan dari sinar tersebut
tergantung dari macam warna itu sendiri.
3. Ventilasi
Pegawai akan sulit dapat bekerja dengan baik, senang dan efisien, apabila mereka
bekerja di ruang kantor yang udaranya panas, pengap sehingga sulit bernafas. Sedang
pekerjaan kantor dengan suhu udara uang dianggap baik berkisar 13-24◦ Celcius. Oleh
karena itu, perlu diusahakan adanya ventilasi cukup, yang dapat membantu pertukaran
udara dengan lancar, sehingga pegawai di ruang kerjanya tetap mendapat udara segar dan
nyaman.
4. Dekorasi
Masalah dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi
tidak hanya mempermasalah hiasan ruangan kerja saja tetapi harus diperhatikan cara
mengatur letaknya, susunan dan tata warna perlengkapan yang akan dipasang atau diatur.
5. Suara Bising
Karena pada umumnya pekerjaan yang ada membutuhkan konsentrasi, maka suara
bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar,
efisien sehingga produktivitas kerja akan meningkat.
6. Music
Menurut para peneliti, music yang nadanya lembut sesuai dengan suasana, waktu dan
tempatny dapat membangkitkan dan merangsang bekerja. Oleh karena itu, lagu-lagu dapat
dipilih dengan teliti untuk dikumandangkan ditempat kerja. Kalau tidak justru akan
mengganggu konsentrasi kerja.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 10
Page 11
7. Keamanan
Perlu diingat bahwa di dalam merencanakan Tata Ruang Kantor hendaknya selalu
diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja, oleh karena itu factor keamanan perlu betul-
betul dipertimbangkan secara hati-hati dan teliti.
G. JENIS – JENIS PERLENGKAPAN KANTOR
Perlengkapan kantor memiliki peranan yang cukup penting bagi pekerjaan instansi,
perlengkapan kantor yang baik, cukup jumlahnya, beraneka ragam jenisnya akan semakin
mempermudah pekerjaan para pegawainya. Contohnya saja, jika kita memiliki mesin printer
pasti akan memudahkan kita untuk mencetak dokumen dikomputer tanpa harus pergi ke
tempat rental komputer, contoh lainnya jika kita memiliki mesin fotocopy tentunya kita
tidak perlu repot harus pergi ke tukang foto copy.
Berikut ini akan di jelaskan Jenis-jenis Perlengkapan Kantor yang sering digunakan pada
suatu instansi.
1. Perbekalan kantor (office suplies)
Perbekalan kantor yaitu benda-benda yang akan habis pemakainnya sehari-hari di
kantor. Benda ini biasanya digunakan untuk kegiatan tulis menulis dan biasanya tidak tahan
lama. Pengertian habis bukan berarti tidak ada bekasnya numun bisa masih ada tapi tidak
dapat digunakan kembali. Contoh perbekalan kantor :
a) Macam-macam kertas (HVS, Stensil, karton, dorslagh, karbon dll)
b) Tinta, lem, karet penghapus, pita mesin tik.
c) Paper clip, jepitan kawat, staples.
2. Peralatan kantor (office appliences)
Adalah segenap alat yang digunakan dalam pekerjaan tata usaha. Misalnya alat-alat
bukan mesin, alat tulis kantor. Contoh peralatan kantor adalah sebagai berikut :
a) Bak surat (desk try)
b) Kalender meja (desk calendar)
c) Mistar (ruler)
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 11
Page 12
d) Pena (pen)
e) Tangkai pena (pen holder)
f) Gunting (shears)
g) Cap tanggal (band date)
h) Bantalan cap (stamp pad)
3. Mesin-mesin kantor (office machine)
Segenap alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah bahan-bahan
keterangan dalam pekerjaan tata usaha yang bekerja secara maknetik, elektronik dan
mekanik. Contoh mesin-mesin kantor adalah sebagai berikut :
a) Mesin penghitung (calculating machine)
b) Mesin tulis (type writer)
c) Mesin pengganda (reproducing machine)
d) Mesin label (labeling machine)
e) Mesin penomor (numbering machine)
f) Mesin-mesin komunikasi (pesawat kantor) misalnya telephone, fax, intercom.
g) Mesin perekam misalnya tape recorder, dictaphone, transcriber.
h) Ohp, lcd.
i) Komputer
4. Perabot kantor (office furniture)
Yaitu benda-benda kantor yang umumnya terbuat dari bahan yang kuat seperti kayu
atau baja yang digunakan untuk pekerjaan tata usaha.
a. Meja kantor
Meja kantor yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya :
1) Dari permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup, bagian bawahnya
harus mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka untuk tempat peredaran udara.
2) Permukaan meja tidak berkilat-kilat agar tidak menyilaikan para pegawai yang
memakainya.
3) Luas meja tidak terlampau berlebihan, karena luas meja yang berlebihan
biasanya tidak dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tapi digunakan
untuk fungsi yang lain.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 12
Page 13
Meja kantor ada beberapa jenis, dilihar dari ukuranya dan fungsinya jenis-jenis meja
kantor adalah:
Meja besar atau satu biro dengan ukuran p = 121,5 cm, l = 71 – 80 cm, t = 74 cm
biasanya digunakan oleh direktur.
Meja sedang atau meja ½ biro dengan ukuran p = 96,5 cm, l = 71 cm, t = 74 cm
biasanya digunakan oleh kepala bagian.
Meja biasa dengan ukuran p = 120 cm. l = 70 – 72 cm, t = 75 cm meja ini digunakan
oleh pegawai biasa
Meja khusus sesuai dengan kegunannya juru tik, insinyur, desainer dll
Meja rapat sesuai dengan jumlah peserta rapat kegiatan rapat atau pertemuan baik
dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil
c. Kursi
Menurut Ralph Barnes kursi kantor yang baik harus memenuhi beberapa
persyaratan antara lain :
1) Dapat diatur tinggi rendahnya.
2) Dibuat secara kokoh.
3) Disesuaikan dengan bentuk badan orang.
4) Mempunyai penyangga belakang.
d. Lemari
Lemari di kantor dapat dibedakan berdasarkan kegunaanya, macam-macam lemari
atau alat penyimpan di kantor antara lain:
1) Lemari-lemari warkat, lemari ini biasanya digunakan untuk menyimpan warkat
atau dokumen yang belum difile atau belum disimpan.
2) Lemari rak, lemari yang digunakan untuk menyimpan dokumen seperti buku,
laporan yang sudah dibundel atau dimasukan dalam odner.
3) Lemari brandkas (cash box) lemari ini digunakan untuk menyimpan uang atau
dokumen-dokumen penting dan surat berharga perusahaan.
4) Filling cabinet, alat untuk menyimpan dokumen yang telah selesai diproses dan
dijadikan sebagai arsip perusahaan.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 13
Page 14
e. Hiasan kantor (office ornament)
Yaitu benda-benda kantor pada umumnya untuk menambah suasana
menyenangkan di kantor. Berfungsi untuk menambah suasana indah di dalam kantor
sehingga semangat kerja pegawai dapat meningkat, dengan adanya hiasan di kantor
diharapkan dapat mengurangi stress pegawai sehingga kinerja meningkat. Beberapa contoh
hiasan kantor antara lain :
a) Bunga hidup atau pohon hidup.
b) Lukisan-lukisan.Akuarium
c) Lampu hias
5. Perabot kantor tempelan (office fixture)
Yaitu perabot yang telah melekat menjadi satu dengan bangunan lain di kantor.
Misalnya lemari yang telah menjadi satu dengan gedung, rak buku yang menempel di
dinding.
6. Alat bantu peraga
Yaitu alat-alat yang digunakan untuk membantu kelancaran komunikasi antara
penyaji dan pendengar misalnya tape recorder, LCD, televisi dll. Alat ini sangat penting
ketika terjadi komunikasi antara penyaji dan pendengar untuk membantu meningkatkan
pemahaman antar komunikan dan komunikator. Beberapa contoh alat bantu peraga yaitu :
a) LCD, OHP
b) Microphone
c) Video, Televisi.
Perlengkapan kantor tersebut seharusnya dapat meningkatkan kinerja pegawai
kantor di suatu instansi. Penggunaan perlengkapan kantor juga harus diperhatikan agar
perlengkapan kantor tersebut tidak mudah rusak, sehingga akan menghemat pengeluaran
suatu kantor. Untuk memilih peralatan kantor yang baik untuk suatu kantor
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 14
Page 15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kantor yang baik bukan berarti harus mewah dan serba mahal akan tetapi juga perlu
memperhatikan dari beberapa sisi. Beberapa sisi ini artinya perusahaan perlu melihat sisi
Estetika (kesehatan) seperti pencahayaan, warna dan sirkulasi udara. Sisi Etika (keselarasan)
seperti model ruangan, tata letak, audio visual dan lain-lain.
Perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja
karyawan diantaranya yaitu faktor tata ruang kantor. Tata ruang yang baik sangat penting
diperhatikan oleh perusahaan karena mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan
yang bekerja dalam perusahaan.Jurnal ilmiah ini membahas tentang lingkungan fisik tata
ruang kantor yang memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja karyawan. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi yang diharapkan
dapat menghasilkan jurnal ilmiah yang memberikan konsep tata ruang yang baik untuk
meningkatkan kinerja karyawan.
B. SARAN – SARAN
1. Perusahaan dalam menyusun tata ruang kantor harus memperhatikan jenis
pekerjaan, jumlah karyawan, arus kerja dan kebutuhan setiap karyawan karena
semua merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan berkelanjutan.
2. Kondisi lingkungan kerja yang baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap
psikologis karyawan sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dan
berprestasi dalam melakukan pekerjaannya.
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 15
Page 16
LAMPIRAN
Tata ruang kantor berkamar
Tata ruang kantor terbuka
Tata ruang kantor berpanorama
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 16
Page 17
Office Suplies Desk try
Pen holder Band date
Stamp pad Calculator
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 17
Page 18
Manual type writer Electric type writer
Photocopy machine Labeling machine
Numbering machine Telephone
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 18
Page 19
OHP LCD infocus
Computer Meja 1 biro
Meja ½ biro Meja biasa
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 19
Page 20
Computer dsk Meeting desk set
Kursi pimpinan Lemari arsip
Cash box Filling cabinet
MANAJEMEN PERKANTORAN Page 20