Top Banner
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan anugerah-Nyalah, kami dapat menyelesaikan tugas kliping Praktek Kesekretarisan ini dengan baik dan tepat waktu. Tugas pembuatan kliping Praktek Kesekretarisan ini bertujuan untuk melengkapi nilai-nilai tugas kami, agar dapat menunjang serta mendapatkan nilai dan hasil yang baik dalam mata kuliah ini. Berikut yang akan kami tampilkan dalam kliping ini adalah tentang “Kliping Informasi Perjalanan”. Dalam kliping ini kami akan menampilkan secara detail tentang informasi dari reservasi hotel, berbagai macam jenis hotel berbintang dan fasilitasnya, selain itu kami juga memperlihatkan bagaimana pengurusan paspor dan visa, berbagai macam jenis bandar udara dan maskapai penerbangan serta informasi tentang mata uang di berbagai negara yang telah di konversi ke dalam Rupiah (Rp). Dalam penyusunan kliping ini, sekiranya telah sedikit kami paparkan disini, apa saja yang akan kami tampilkan dalam kliping ini. Semoga apa yang ditampilkan di dalam kliping ini tentang “Informasi Perjalanan”, dapat berguna bagi kami maupun kepada seluruh para pembaca. Jakarta, 5 Mei 2014 MANAJEMEN PERKANTORAN Page 1
28

MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

Jan 18, 2016

Download

Documents

Nathalya Anna

Manajemen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

dan anugerah-Nyalah, kami dapat menyelesaikan tugas kliping Praktek Kesekretarisan ini

dengan baik dan tepat waktu. Tugas pembuatan kliping Praktek Kesekretarisan ini bertujuan

untuk melengkapi nilai-nilai tugas kami, agar dapat menunjang serta mendapatkan nilai dan

hasil yang baik dalam mata kuliah ini.

Berikut yang akan kami tampilkan dalam kliping ini adalah tentang “Kliping Informasi

Perjalanan”. Dalam kliping ini kami akan menampilkan secara detail tentang informasi dari

reservasi hotel, berbagai macam jenis hotel berbintang dan fasilitasnya, selain itu kami juga

memperlihatkan bagaimana pengurusan paspor dan visa, berbagai macam jenis bandar

udara dan maskapai penerbangan serta informasi tentang mata uang di berbagai negara

yang telah di konversi ke dalam Rupiah (Rp).

Dalam penyusunan kliping ini, sekiranya telah sedikit kami paparkan disini, apa saja

yang akan kami tampilkan dalam kliping ini. Semoga apa yang ditampilkan di dalam kliping

ini tentang “Informasi Perjalanan”, dapat berguna bagi kami maupun kepada seluruh para

pembaca.

Jakarta, 5 Mei 2014

Penulis

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 1

Page 2: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

DAFTAR ISI.........................................................................................................................2

BAB I..................................................................................................................................3

PENDAHULUAN..................................................................................................................3

A. Latar Belakang.........................................................................................................3

B. Rumusan Masalah....................................................................................................3

BAB II.................................................................................................................................4

PEMBAHASAN....................................................................................................................4

A. PENGERTIAN............................................................................................................4

B. TUJUAN...................................................................................................................4

C. AZAS – AZAS POKOK TATA RUANG KANTOR.............................................................5

D. LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR..........................5

E. MACAM TATA RUANG KANTOR...............................................................................6

F. LINGKUNGAN DAN KONDISI FISIK TATA RUANG PERKANTORAN..............................8

G. JENIS – JENIS PERLENGKAPAN KANTOR..................................................................11

1. Perbekalan kantor (office suplies).......................................................................11

2. Peralatan kantor (office appliences)...................................................................11

3. Mesin-mesin kantor (office machine)..................................................................12

4. Perabot kantor (office furniture).........................................................................12

5. Perabot kantor tempelan (office fixture).............................................................14

6. Alat bantu peraga...............................................................................................14

BAB III..............................................................................................................................15

PENUTUP..........................................................................................................................15

A. KESIMPULAN..........................................................................................................15

B. SARAN – SARAN.....................................................................................................15

LAMPIRAN........................................................................................................................16

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 2

Page 3: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tata ruang kantor atau biasa disebut juga layout adalah salah satu penunjang sistem

kerja yang harus diperhatikan dalam perkantoran. Di Indonesia, banyak sekali terdapat

perkantoran dengan skala produktivitas besar, menengah dan kecil dengan sistem tata

ruang yang sangat bervariasi, dimana masing-masing sistem saling berhubungan dalam

menunjang proses kerja.

Kondisi tata ruang kantor dapat memberikan pengaruh terhadap hasil kerja

karyawan disuatu perusahaan yang nantinya akan memberikan dampak tersendiri pada

perusahaan tersebut. Seperti letak tata ruang yang kurang tepat dan suasana lingkungan

perkantoran yang kurang nyaman, ataupun prosedur kerja yang belum sesuai dengan

kebutuhan perusahaan itu sendiri, sehingga hal ini dapat membuat karyawan cepat lelah,

rasa malas dan suntuk serta kurangnya konsentrasi terhadap pekerjaan, mengulur waktu,

pemborosan biaya dalam penggunaan alat tulis kantor (ATK) serta rasa bosan yang terus

menerus. Hal ini dapat menjadi suatu permasalahan yang sulit dihindari apabila perusahaan

tidak segera mungkin merubah sistem dan menjadikannya lebih baik lagi.

Tata ruang kantor yang baik dan efisien tidak tercipta dengan sendirinya, melainkan

hasil dari perencanan yang tepat dari seseorang atau tim yang bertanggungjawab dalam

merancang ruang kantor dan mereka harus memahami dulu bahwa pemakaian ruang suatu

kantor merupakan proses yang berjalan terus dan berkelanjutan mengikuti beragam

kebutuhan dan tuntutan pekerjaan.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Tata Ruang Kantor

2. Tujuan Pengaturan Tata Ruang

3. Azas Pokok Tata Ruang

4. Langkah-langkah dalam Menyusun Tata Ruang

5. Macam-macam Tata Ruang Kantor

6. Lingkungan dan Kondisi Fisik Tata Ruang Perkantoran

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 3

Page 4: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

7. Jenis-jenis Perlengkapan Kantor

BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Akibat perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini mengakibatkan penerapan tata

ruang kantor ditunjukan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Dari beberapa pakar yang

mengutarakan tentang pengertian tata ruang, diantaranya George R. Terry dalam buku

Office Management and Control tahun 1958, menyatakan sebagai berikut : “Office lay out in

the determination of space requirement and the detailed utilization of this space in order to

provide a practical arrangement of the physical factor considered necessary for the

execution of the office work within reasonable costs”. (Tata ruang kantor adalah penentuan

mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara terinci dari

ruangan tersebut untuk menyiapkan suatu susunan praktis dari faktor-faktor fisik yang

dianggap perlu bagi pelaksanaaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak).

Dengan kata lain, arti tata ruang kantor dapat pula diutarakan sebagai pengaturan dan

penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada

tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan

bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja.

B. TUJUAN

Pengaturan tata ruang yang baik akan mengakibatkan pelaksanaan pekerjaan kantor

dapar diatur secara tertib dan lancar. Dengan demikian komunikasi kerja pegawai akan

semakin lancar, sehingga koordinasi dan pengawasan semakin mudah serta akhirnya dapat

mencapai efisiensi kerja.

Tujuan tata ruang kantor antara lain :

1. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena prosedur kerja

dapat disingkat.

2. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.

3. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 4

Page 5: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

4. Mencegah para pegawai dibagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui

suatu bagian tertentu, atau oleh suara bising lainnya.

5. Menciptakan kenyamanan bekerja bagi para pegawai.

6. Memberikan kesan yang baik terhadap para pengunjung.

7. Mengusahakan adanya keleluasaan bagi :

a. Gerakan pegawai yang sedang bekerja.

b. Kemungkinan pemanfaatan ruangan bagi keperluan lain pada waktu tertentu.

c. Kemungkinan perkembangan dan perluasan kegiatan di kemudian hari.

C. AZAS – AZAS POKOK TATA RUANG KANTOR

Dalam buku Practical Plan Layout tahun 1955, Richard Muther mengutarakan tentang

Azas-azas Pokok Tata Ruang adalah sebagai berikut :

1. Azas Jarak Terpendek

Merupakan jarak antara 2 titik dalam garis lurus.

2. Azas Rangkaian Kerja

Yaitu penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan

dengan urut-urutan pekerjaan.

3. Azas Penggunaan Segenap Ruang

Apabila mungkin, tidak ada ruang yang tidak terpakai, tidak hanya berupa luas lantai,

tetapi juga vertical keatas maupun kebawah.

4. Azas Perubahan Susunan Tempat Kerja

Apabila diperlukan dapat dirubah dengan mudah. Misalnya, tata ruang kantor

terpaksa dirubah, karena:

a. Perubahan proses kerja / prosedur kerja kantor.

b. Penemuan teknologi baru.

D. LANGKAH – LANGKAH DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR

Sebelum dimulai membuat konsep menyusun tata ruang, maka terlebih dahulu perlu

diketahui langkah-langkah menyusun tata ruang antara lain adalah :

1. Mengetahui hubungan satuan yang melaksanakan Tata Usaha dengan satuan-satuan

kerja lainnya.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 5

Page 6: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

2. Mengetahui sifat pekerjaan (rahasia atau tidak rahasia) dan pelajari segenap pekerjaan,

tentukan urut-urutan pekerjaan, sertai ketahui jumlah pegawai yang terlibat.

a. Satuan pekerjaan yang melayani public ditempatkan pada tempat yang mudah

didatangi orang luar tanpa menggangu satuan kerja lainnya.

b. Satuan-satuan yang satu sama lain saling berhubungan erat, diupayakan untuk

dikelompokkan pada satu tempat.

c. Satuan pusat yang mengerjakan semua kegiatan ketatausahaan, diupayakan

ditempatkan ditengah-tengah (yang strategis).

d. Satuan yang tugas pekerjaannya menimbulkan suara gaduh, diletakkan jauh dari

satuan kerja yang membutuhkan ketenangan.

3. Membuat gambar denah ruangan dengan memakai skala, cantumkan panjang dan lebar

ruangan yang bersangkutan, serta beri tanda, tempat pintu, jendela dan lainnya.

4. Susun letak meja kursi pegawai dan perabot lainnya, gunakan kertas warna-warni

dengan ukuran tertentu, serta beri nomor kode masing-masing.

5. Menyusun denah konsep tata ruang, dengan memperhitungkan kemungkinan

perubahan yang disebabkan oleh:

a. Penambahan atau pengurangan pegawai.

b. Penambahan atau penggantian perabot / alat kerja.

c. Perubahan penyelesaian prosedur kerja.

d. Perubahan atau pengembangan struktur organisasi.

e. Penambahan atau pengurangan atau perubahan kerja.

E. MACAM TATA RUANG KANTOR

Pada dasarnya, tata ruang kantor dikenal memiliki 4 macam tata ruang kantor, yaitu

sebaga berikut :

1. Tata ruang kantor berkamar (Cubicle Type Offices)

Adalah ruangan untuk bekerja yang dipisah atau dibagi dalam kamar – kamar kerja.

a. Keuntungan tata ruang kantor berkamar :

Konsentrasi kerja lebih terjamin.

Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.

Untuk menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpellihara

adanya kewibawaan pejabat/pimpinan.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 6

Page 7: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab atas

ruangan dan merasa ikut memiliki.

b. Kerugian tata ruang kantor berkamar :

Komunikasi langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga kesempatan

untuk mengadakan komunikasi menjadi berkurang.

Diperlukan biaya yang lebih besar untuk : biaya pemeliharaan ruangan,

pengaturan penerangan dan biaya peralatan lainnya.

Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan perkembangan

organisasi.

Mempersulit pengawasan.

Memerlukan ruang yang luas.

2. Tata ruang kantor terbuka (Open Plan Offices)

Adalah ruangan besar untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa pegawai yang

bekerja bersama-sama di ruangan termaksud tanpa dipisah oleh penyekat.

a. Keuntungan tata ruang kantor terbuka :

Mudah dalam : pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan warna

dan dekorasi.

Luwes atau flexible apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak

memerlukan biaya tinggi.

Mudah untuk mengadakan : hubungan langsung, pengawasan

pernyeragaman kerja dan pembagian peralatan kerja.

Biaya hemat atau murah untuk pemeliharaan : ruangan kerja, penggunaan

kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan lain-lainnya.

b. Kerugian tata ruang kantor terbuka :

Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan.

Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi.

Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas.

Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan.

Kemungkinan nampak adanya tumpukan-tumpukan berkas atau kertas dan

peralatan kerja lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang

baik.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 7

Page 8: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

3. Tata ruang kantor berhias atau berpanorama/bertaman (Land Scaped Offices)

Adalah ruangan untuk bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya.

Bentuk ruang kantor berhias ini mengusahakan agar lingkungan ruangan

perkantoran nampak seperti pemandangan alam terbuka dan benar-benar

merupakan lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan ekonomis dalam

pemanfaatan ruangan.

a. Keuntungan tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama :

Para pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja.

Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan.

Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan.

Produktivitas kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan efisien

sehingga tujuan organisasi dapat mudah dicapai.

b. Kerugian tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama :

Biaya cukup tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasi lainnya.

Bianya pemeliharaan tinggi.

Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah.

4. Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor

berkamar, tata ruang kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias.

Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang berkamar,

tata ruang kantor terbuka, dan tata ruang kantor berhias. Karena ketiga bentuk tata

ruang mempunyai kerugian, maka untuk mencegah atau mengurangi kerugian yang

ada, dapat diciptakan tata ruang kantor gabungan.

F. LINGKUNGAN DAN KONDISI FISIK TATA RUANG PERKANTORAN

Yang termaksud lingkungan fisik didalam tata ruang perkantoran antara lain sebagai

berikut :

1. Penerangan / Cahaya

Karena penerangan sangat besat manfaatnya untuk keselamatan bekerja dan

kelancaran kerja bagi para pegawai, maka perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya)

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 8

Page 9: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas mengakibatkan penglihatan

kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak kesalahan terjadi, dan tentu saja hal

ini menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi

tersebut tidak dapat dicapai secara efektif.

Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

a. Cahaya alam yang berasal dari sinar matahari.

b. Cahaya buatan, berupa lampu.

Cahaya buatan dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :

a. Cahaya langsung

b. Cahaya setengah langsung

c. Cahaya tidak langsung

d. Cahaya setengah tidak langsung

Untuk mengukur kesatuan jumlah cahaya disebut “Food Candle”. Food Candle adalah

banyaknya cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya sebuah lilin berukuran biasa yang

jatuh disuatu benda yang berjarak 1 kaki (30,48 cm) dari sebuah lilin berukuran biasa.

2. Tata warna

Menata warna dalam ruangan kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan teliti dan

sebaik-baiknya. Meskipun pada kenyataannya tata warna tidak dapat dipisahkan dengan

penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi, karena warna mempunyai pengaruh besar pada

perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang, sedih dan

lain-lain, sehingga di dalam sifat warna itu sendiri dapat merangsang perasaan manusia.

Dibawah ini terdapat daftar beberapa warna yang dapat merangsang / mempengaruhi

perasaan manusia :

Warna Sifat Pengaruh Untuk ruangan

a) Merah Dinamis, merangsang

dan panas

Menimbulkan semangat

kerja

Pekerjaan sepintas lalu

(singkat)

b) Kuning Keanggunan, bebas,

hangat

Menimbulkan rasa

gembira dan

Gang-gang jalan lorong

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 9

Page 10: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

merangsang urat syaraf

mata

c) Biru Tenang, tentram dan

sejuk

Mengurangi tekanan

atau ketegangan

Berpikir konsentrasi

Selain warna itu merangsang emosi atas perasaan, warna juga dapat memantulkan

sinar yang diterimanya, adapun banyak atau sedikitnya pantulan dari sinar tersebut

tergantung dari macam warna itu sendiri.

3. Ventilasi

Pegawai akan sulit dapat bekerja dengan baik, senang dan efisien, apabila mereka

bekerja di ruang kantor yang udaranya panas, pengap sehingga sulit bernafas. Sedang

pekerjaan kantor dengan suhu udara uang dianggap baik berkisar 13-24◦ Celcius. Oleh

karena itu, perlu diusahakan adanya ventilasi cukup, yang dapat membantu pertukaran

udara dengan lancar, sehingga pegawai di ruang kerjanya tetap mendapat udara segar dan

nyaman.

4. Dekorasi

Masalah dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu dekorasi

tidak hanya mempermasalah hiasan ruangan kerja saja tetapi harus diperhatikan cara

mengatur letaknya, susunan dan tata warna perlengkapan yang akan dipasang atau diatur.

5. Suara Bising

Karena pada umumnya pekerjaan yang ada membutuhkan konsentrasi, maka suara

bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar,

efisien sehingga produktivitas kerja akan meningkat.

6. Music

Menurut para peneliti, music yang nadanya lembut sesuai dengan suasana, waktu dan

tempatny dapat membangkitkan dan merangsang bekerja. Oleh karena itu, lagu-lagu dapat

dipilih dengan teliti untuk dikumandangkan ditempat kerja. Kalau tidak justru akan

mengganggu konsentrasi kerja.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 10

Page 11: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

7. Keamanan

Perlu diingat bahwa di dalam merencanakan Tata Ruang Kantor hendaknya selalu

diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja, oleh karena itu factor keamanan perlu betul-

betul dipertimbangkan secara hati-hati dan teliti.

G. JENIS – JENIS PERLENGKAPAN KANTOR

Perlengkapan kantor memiliki peranan yang cukup penting bagi pekerjaan instansi,

perlengkapan kantor yang baik, cukup jumlahnya, beraneka ragam jenisnya akan semakin

mempermudah pekerjaan para pegawainya. Contohnya saja, jika kita memiliki mesin printer

pasti akan memudahkan kita untuk mencetak dokumen dikomputer tanpa harus pergi ke

tempat rental komputer, contoh lainnya jika kita memiliki mesin fotocopy tentunya kita

tidak perlu repot harus pergi ke tukang foto copy.

Berikut ini akan di jelaskan Jenis-jenis Perlengkapan Kantor yang sering digunakan pada

suatu instansi.

1. Perbekalan kantor (office suplies)

Perbekalan kantor yaitu benda-benda yang akan habis pemakainnya sehari-hari di

kantor. Benda ini biasanya digunakan untuk kegiatan tulis menulis dan biasanya tidak tahan

lama. Pengertian habis bukan berarti tidak ada bekasnya numun bisa masih ada tapi tidak

dapat digunakan kembali. Contoh perbekalan kantor :

a) Macam-macam kertas (HVS, Stensil, karton, dorslagh, karbon dll)

b) Tinta, lem, karet penghapus, pita mesin tik.

c) Paper clip, jepitan kawat, staples.

2. Peralatan kantor (office appliences)

Adalah segenap alat yang digunakan dalam pekerjaan tata usaha. Misalnya alat-alat

bukan mesin, alat tulis kantor. Contoh peralatan kantor adalah sebagai berikut :

a) Bak surat (desk try)

b) Kalender meja (desk calendar)

c) Mistar (ruler)

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 11

Page 12: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

d) Pena (pen)

e) Tangkai pena (pen holder)

f) Gunting (shears)

g) Cap tanggal (band date)

h) Bantalan cap (stamp pad)

3. Mesin-mesin kantor (office machine)

Segenap alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat, mengolah bahan-bahan

keterangan dalam pekerjaan tata usaha yang bekerja secara maknetik, elektronik dan

mekanik. Contoh mesin-mesin kantor adalah sebagai berikut :

a) Mesin penghitung (calculating machine)

b) Mesin tulis (type writer)

c) Mesin pengganda (reproducing machine)

d) Mesin label (labeling machine)

e) Mesin penomor (numbering machine)

f) Mesin-mesin komunikasi (pesawat kantor) misalnya telephone, fax, intercom.

g) Mesin perekam misalnya tape recorder, dictaphone, transcriber.

h) Ohp, lcd.

i) Komputer

4. Perabot kantor (office furniture)

Yaitu benda-benda kantor yang umumnya terbuat dari bahan yang kuat seperti kayu

atau baja yang digunakan untuk pekerjaan tata usaha.

a. Meja kantor

Meja kantor yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya :

1) Dari permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup, bagian bawahnya

harus mempunyai kaki-kaki yang cukup terbuka untuk tempat peredaran udara.

2) Permukaan meja tidak berkilat-kilat agar tidak menyilaikan para pegawai yang

memakainya.

3) Luas meja tidak terlampau berlebihan, karena luas meja yang berlebihan

biasanya tidak dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan tapi digunakan

untuk fungsi yang lain.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 12

Page 13: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

Meja kantor ada beberapa jenis, dilihar dari ukuranya dan fungsinya jenis-jenis meja

kantor adalah:

Meja besar atau satu biro dengan ukuran p = 121,5 cm, l = 71 – 80 cm, t = 74 cm

biasanya digunakan oleh direktur.

Meja sedang atau meja ½ biro dengan ukuran p = 96,5 cm, l = 71 cm, t = 74 cm

biasanya digunakan oleh kepala bagian.

Meja biasa dengan ukuran p = 120 cm. l = 70 – 72 cm, t = 75 cm meja ini digunakan

oleh pegawai biasa

Meja khusus sesuai dengan kegunannya juru tik, insinyur, desainer dll

Meja rapat sesuai dengan jumlah peserta rapat kegiatan rapat atau pertemuan baik

dalam jumlah besar maupun dalam jumlah kecil

c. Kursi

Menurut Ralph Barnes kursi kantor yang baik harus memenuhi beberapa

persyaratan antara lain :

1) Dapat diatur tinggi rendahnya.

2) Dibuat secara kokoh.

3) Disesuaikan dengan bentuk badan orang.

4) Mempunyai penyangga belakang.

d. Lemari

Lemari di kantor dapat dibedakan berdasarkan kegunaanya, macam-macam lemari

atau alat penyimpan di kantor antara lain:

1) Lemari-lemari warkat, lemari ini biasanya digunakan untuk menyimpan warkat

atau dokumen yang belum difile atau belum disimpan.

2) Lemari rak, lemari yang digunakan untuk menyimpan dokumen seperti buku,

laporan yang sudah dibundel atau dimasukan dalam odner.

3) Lemari brandkas (cash box) lemari ini digunakan untuk menyimpan uang atau

dokumen-dokumen penting dan surat berharga perusahaan.

4) Filling cabinet, alat untuk menyimpan dokumen yang telah selesai diproses dan

dijadikan sebagai arsip perusahaan.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 13

Page 14: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

e. Hiasan kantor (office ornament)

Yaitu benda-benda kantor pada umumnya untuk menambah suasana

menyenangkan di kantor. Berfungsi untuk menambah suasana indah di dalam kantor

sehingga semangat kerja pegawai dapat meningkat, dengan adanya hiasan di kantor

diharapkan dapat mengurangi stress pegawai sehingga kinerja meningkat. Beberapa contoh

hiasan kantor antara lain :

a) Bunga hidup atau pohon hidup.

b) Lukisan-lukisan.Akuarium

c) Lampu hias

5. Perabot kantor tempelan (office fixture)

Yaitu perabot yang telah melekat menjadi satu dengan bangunan lain di kantor.

Misalnya lemari yang telah menjadi satu dengan gedung, rak buku yang menempel di

dinding.

6. Alat bantu peraga

Yaitu alat-alat yang digunakan untuk membantu kelancaran komunikasi antara

penyaji dan pendengar misalnya tape recorder, LCD, televisi dll. Alat ini sangat penting

ketika terjadi komunikasi antara penyaji dan pendengar untuk membantu meningkatkan

pemahaman antar komunikan dan komunikator. Beberapa contoh alat bantu peraga yaitu :

a) LCD, OHP

b) Microphone

c) Video, Televisi.

Perlengkapan kantor tersebut seharusnya dapat meningkatkan kinerja pegawai

kantor di suatu instansi. Penggunaan perlengkapan kantor juga harus diperhatikan agar

perlengkapan kantor tersebut tidak mudah rusak, sehingga akan menghemat pengeluaran

suatu kantor. Untuk memilih peralatan kantor yang baik untuk suatu kantor

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 14

Page 15: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kantor yang baik bukan berarti harus mewah dan serba mahal akan tetapi juga perlu

memperhatikan dari beberapa sisi. Beberapa sisi ini artinya perusahaan perlu melihat sisi

Estetika (kesehatan) seperti pencahayaan, warna dan sirkulasi udara. Sisi Etika (keselarasan)

seperti model ruangan, tata letak, audio visual dan lain-lain.

Perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja

karyawan diantaranya yaitu faktor tata ruang kantor. Tata ruang yang baik sangat penting

diperhatikan oleh perusahaan karena mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan

yang bekerja dalam perusahaan.Jurnal ilmiah ini membahas tentang lingkungan fisik tata

ruang kantor yang memberikan dampak positif bagi peningkatan kinerja karyawan. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan dokumentasi yang diharapkan

dapat menghasilkan jurnal ilmiah yang memberikan konsep tata ruang yang baik untuk

meningkatkan kinerja karyawan.

B. SARAN – SARAN

1. Perusahaan dalam menyusun tata ruang kantor harus memperhatikan jenis

pekerjaan, jumlah karyawan, arus kerja dan kebutuhan setiap karyawan karena

semua merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan dan berkelanjutan.

2. Kondisi lingkungan kerja yang baik dapat memberikan pengaruh positif terhadap

psikologis karyawan sehingga karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dan

berprestasi dalam melakukan pekerjaannya.

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 15

Page 16: MAKALAH MANAJEMEN PERKANTORAN

LAMPIRAN

Tata ruang kantor berkamar

Tata ruang kantor terbuka

Tata ruang kantor berpanorama

MANAJEMEN PERKANTORAN Page 16