Top Banner
akalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen MAKALAH MANAJEMEN Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN AKUNTANSI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah yang berjudul Manajemen ini membahas mengenai pengertian, tingkatan serta fungsi dan prinsip manajemen.
113

makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

May 02, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

akalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

MAKALAH

MANAJEMEN 

Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

 

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN AKUNTANSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat

dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.Makalah yang

berjudul Manajemen ini membahas mengenai pengertian, tingkatan

serta fungsi dan prinsip manajemen.

Page 2: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Dalam penulisan makalah ini Kami banyak mendapat bantuan

dari berbagai pihak.Oleh karena itu, Kami ingin mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan

makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan

pengetahuan kami.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, semoga

makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Gowa, September 2013

Penulis

BAB II

Pembahasan

1.      Pengertian Manajemen

Manajemen dibutuhkan oleh semua orang, karena tanpa manajemen

yang baik, segala usaha yang dilakukan organisasiakan kurang

berhasil. Istilah manajemen berasal dari bahasa Italia meneggiari

yang berarti mengendalikan hewan,khususnya kuda. Dalam

perkembangannya istilah itu kemudian digunakan untuk

mengendalikan organisasi.

Apakah organisasi itu? Organisasi dapat diartikan sebagai suatu

kumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuanyang telah

ditetapkan. Di dalam organisasi dirasakan perlunyabekerja sama

Page 3: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

atau bantuan orang lain. Keberhasilan suatuorganisasi antara lain

ditentukan oleh kemampuan manajeruntuk mengatur kerja sama

tersebut. Kegiatan memimpin,mengatur, mengelola, mengendalikan,

mengembangkan kegiatan organisasi merupakan kegiatan manajemen.

Berikut ini dikemukakan berbagai batasan manajemen.

George R. Terry dalam bukunya The Principles of Management mengatakan

bahwa manajemen adalahpencapaian tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya,dengan menggunakan kegiatan orang lain.

Henry Fayol dalam bukunya General Industrial Management mengatakan

bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri atas kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan

pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.

John D. Millet dalam bukunya Management in the Public Service

mengemukakan bahwa manajemen adalah proses dalam memberikan

arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna

mencapai tujuan.

Harold Koontz dan Cyril O’Donnell dalam bukunya ThePrinciples of

Management mengatakan bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai

tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

Page 4: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Manullang mengatakan bahwa manajemen adalah senidan ilmu

pencatatan, pengorganisasian, penyusunan,pengarahan, pengawasan

terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Dari berbagai batasan/definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan,pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan terhadapusaha-usaha para anggota

organisasi dan penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Dalam pengertian manajemen tersebut terdapat unsur tujuan,

kegiatan,dan manusia. Ketiga hal ini seringdisebut unsur-unsur

manajemen.Ketiga unsur tersebut merupakan unsur pokok

organisasi.Unsur-unsur tadi diupayakan agar sinkron dan harmonis

sehingga tujuan organisasi tercapai secara optimal, kegiatan

organisasinya efektif, dan penggunaan manusianya efisien.

Manajemen memiliki manfaat dalam pengembangan berbagai

organisasi/instansi, baik swasta maupun pemerintah.

Menurut T. Hani Handoko ada tiga alasan utama mengapa manajemen

dibutuhkan.

a.         Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya, baik oleh pribadi maupunperusahaan.

b.        Manajemen membantu keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang

telah ditetapkan.

Page 5: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

c.         Adanya manajemen akan berguna untuk mencapai efisiensi dan

efektivitas serta menjaga keseimbangan dari berbagai tujuan.

Manajemen sebagai Ilmu dan Seni

Menurut T. Hani Handoko dalam bukunya yang berjudul Manajemen

yang mengutip pernyataan Luther Gullick,mendefinisikan manajemen

sebagai suatu ilmu pengetahuanyang secara sistematis untuk

memahami mengapa danbagaimana manusia bekerja sama untuk

menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Dalam

setiap ilmu manajemen terdapat metode ilmiah yang dapat digunakan

untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen.Metode ilmiah

tersebut pada hakikatnya meliputi urutan kegiatan sebagai

berikut.

a.       Mengetahui adanya masalah.

b.      Mengidentifikasi dan merumuskan masalah.

c.       Mengumpulkan data.

d.      Mengolah data guna menyusun alternatif penyelesaian.

e.       Mengambil keputusan dengan memilih salah satualternatif

penyelesaian.

f.       Melaksanakan keputusan serta tindak lanjut.

Manajemen juga dapat dikatakan sebagai seni, dimana manajemen

berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata,mendatangkan hasil

atau manfaat.Seni manajemen meliputi kemampuan memandang bagian-

bagian yang harus ada dalam organisasi sebagai suatu totalitas

sistem dan menjadi suatu kesatuan gambaran tentang visi.Seni

Page 6: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

manajemen mencakuppula kemampuan menyampaikan visi tersebut

kepada komponen manajemen.Dalam merencanakan,

mengorganisir,menggerakkan, dan mengendalikan seluruh aspek

manajemen dilakukan dengan seni, dan tidak kaku.

2. Tingkat-Tingkat Manajemen

Tingkatan manajemen dalam organisasi biasanya mempunyai

sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak,

manajemen menengah, dan manajemenlini pertama.

a.        Manajemen Puncak (Top Level Management)

Manajemen puncak adalah tingkatan manajemen tertinggi dalam

sebuah organisasi, yang bertanggung jawabterhadap keseluruhan

aktivitas organisasi. Sebutan orang yang memegang posisi dalam

manajemen puncak adalah: direktur,presiden direktur, dewan

direksi, dan sebagainya.

b.        Manajemen Menengah (Middle Management)

Manajemen menengah bertugas mengembangkan rencana-rencana sesuai

dengan tujuan dan tingkatan yanglebih tinggi dan melaporkannya

kepada top manajer. Sebutan orang yang memegang posisi dalam

manajemen menengahadalah: kepala departemen, kepala pengawas, dan

sebagainya.

c.         Manajemen Lini Pertama (First Level/First LineManagement)

Manajemen lini pertama merupakan tingkatan yang paling bawah

dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga

operasional.Manajemen lini pertamaini dikenal dengan istilah

operasional (supervisor, kepala seksi,dan mandor).

Page 7: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

3. Prinsip dan Fungsi Manajemen

1. Prinsip Manajemen

Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen,yaitu sebagai

berikut.

1)      Pembagian Kerja (Division of Work)

Pembagian kerja (spesialisasi) ini untuk meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pelaksanaan kerja seseorang dalam suatu

organisasi/instansi/perusahaan. Pembagian kerja harus disesuaikan

dengan kemampuan dan keahliannya, dan didasarkan pada prinsip the

right man in the right place, bukan atas dasar like and dislike.

2)      Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority andResponsibility)

Wewenang mencakup hak untuk memberi perintah dan dipatuhi,

biasanya dari atasan ke bawahan.Wewenang ini harus diikuti dengan

pertanggungjawaban kepada pihak yang memberikan perintah.

3)      Disiplin (Discipline)

Disiplin mencakup rasa hormat dan taat pada peranandan tujuan

organisasi.

4)      Kesatuan Perintah (Unity of Command)

Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan

tertentu hanya dari satu atasan.

5)      Kesatuan Arah (Unity of Direction)

Dalam melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya,karyawan

harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu

rencana.

Page 8: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

6)      Meletakkan Kepentingan Organisasi daripada Kepentingan Sendiri (Subordinatie

of IndividualInterest to General Interest)

7)      Balas Jasa/Pemberian Upah (Remuneration)

Kompensasi untuk pekerjaan yang dilakukan haruslah adil, baik

bagi karyawan maupun pemilik.

8)      Sentralisasi/Pemusatan (Centralization)

Dalam pengambilan keputusan, harus ada keseimbanganyang tepat

antara sentralisasi dan desentralisasi.

9)      Hierarki/Hierarchi

Garis perintah dan wewenang harus jelas. Sehingga setiap karyawan

akan mengetahui kepada siapa ia harus bertanggungjawab dan dari

siapa ia mendapatkan perintah.

10)  Keteraturan (Order)

Bahan-bahan dan orang-orang harus ada pada tempat danwaktu yang

tepat.

11)  Keadilan dan Kejujuran (Equity)

Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu syarat untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini,harus ada perlakuan

yang sama dalam sebuah organisasi.

12)  Stabilitas Kondisi Karyawan (Stability of Tennur)

Kestabilan karyawan harus dijaga sebaik-baiknya agar segala

pekerjaan berjalan dengan lancar. Tingkat perputaran tenaga kerja

yang tinggi tidak baik bagi suatu organisasi maupun perusahaan.

13)  Inisiatif (Initiative)

Page 9: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan

menyelesaikan rencananya meskipun beberapa kesalahan mungkin

terjadi.

14)  Semangat Korps (Esprit de Corps)

Setiap karyawan harus memiliki semangat kesatuan (espritde corps)

yakni rasa senasib dan sepenanggungan, karyawan memiliki

kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.

2.      Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang selalu

melekat dalam proses manajemen dan dijadikanacuan manajer dalam

melaksanakan kegiatan tersebut. Fungsi manajemen yang paling

mendasar adalah perencanaan(planning), pengorganisasian

(organizing), penggerakan(actuating), dan pengawasan (controlling).

Di bawah inidijelaskan fungsi manajemen sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planning)

Perencanaan merupakan serangkaian proses pemilihan/penetapan

tujuan organisasi dan penentuan berbagai strategiyang dibutuhkan

untuk mencapai tujuan. T. Hani Handokomengemukakan 4 tahap yang

harus dilalui dalam proses perencanaan yaitu:

1) Menetapkan Serangkaian Tujuan

Perencanaan dimulai dengan keputusan tentangkeinginan kebutuhan

organisasi/kelompok kerja.

2) Merumuskan Keadaan Saat Ini

Page 10: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Dengan menganalisis keadaan sekarang secara baik, makadapat

diperkirakan keadaan di masa yang akan datang.

3) Mengidentifikasi Kemudahan dan Hambatan

Dalam mengidentifikasi kemudahan dan hambatan dapatdipakai metode

SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, andTreats).Kemudahan, hambatan,

kekuatan, dan kelemahan dariorganisasi perlu diidentifikasi untuk

mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.

4) Mengembangkan Rencana untuk Pencapaian Tujuan

Tahap terakhir dari proses perencanaan diperlukanberbagai

penilaian alternatif dan pengambilan keputusan untuk menentukan

pilihan terbaik di antara berbagai alternative yang ada. Bagi

sebuah organisasi, perencanaan sangat diperlukan,karena tanpa

perencanaan yang baik, kegiatan organisasi tidak akan berjalan

dengan baik. Perencanaan yang baik akanmemberikan manfaat, antara

lain sebagai berikut.

1) dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan

2) dapat menjamin tercapainya tujuan organisasi

3) dapat mengurangi resiko yang mungkin terjadi di masayang akan

datang, dan

4) mudah dalam melakukan pengawasan.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas pembagian tugas

yang akan dikerjakan, serta pengembangan struktur organisasi yang

sesuai dengan tujuan, agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan

baik.

Fungsi pengorganisasian meliputi:

Page 11: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

1) perumusan tujuan secara jelas,

2) pembagian tugas pekerjaan,

3) mendelegasikan wewenang, dan

4) mengandung mekanisme koordinasi.

Ada beberapa bentuk organisasi yaitu sebagai berikut :

1) Organisasi Garis

Pada bentuk ini, wewenang pimpinan langsung ditujukan kepada

bawahan.Bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan. Contohnya

adalah garis komando yang dilaksanakan oleh kesatuan militer.

Ada beberapa kebaikan organisasi garis yaitu:

a) proses pengambilan keputusan cepat,

b) kesatuan komando terjamin, karena berada pada satutangan,

c) pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan, dan

d) jumlah karyawan sedikit serta rasa solidaritasnya tinggi.

Sedangkan kelemahan dari organisasi garis adalah sebagaiberikut.

a)      kecenderungan pimpinan bertindak otoriter,

b)      maju mundurnya organisasi berada di tangan satu orang,

c)      kesempatan kerja untuk berkembang terbatas, dan

d)     sistem kerja bersifat individual.

2) Organisasi Garis dan Staf

Pada bentuk ini, pimpinan dibantu oleh staf dalam pelaksanaan

tugas.Kewenangan tetap berada pada pimpinan,dan pimpinan mendapat

saran dari para staf ahli. Bentuk organisasi ini banyak ditemukan

di berbagai instansi/perusahaan.

Kebaikan dari organisasi garis dan staf adalah sebagaiberikut.

Page 12: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

a)      cocok diterapkan dalam organisasi yang bersifatkompleks;

b)      dengan berpedoman pada prinsip the right man in the rightplace, maka

memungkinkan adanya spesialisasi;

c)      keputusan yang diambil lebih rasional karena dipikirkanlebih

dari satu orang;

d)     adanya pembagian tugas secara lebih tegas antara pimpinan,

staf, dan bawahan; dan

e)      koordinasi dapat berjalan dengan baik karena tiap-tiap bidang

telah memiliki tugas yang sesuai.

Sedangkan kelemahan dari struktur organisasi garis dan staf

adalah sebagai berikut.

a)      dimungkinkan terjadinya perintah lebih dari satu

orang,sehingga pelaksanaan tugas sering menjadi bingung;

b)      karyawan cenderung tidak saling mengenal;

c)      solidaritas karyawan kurang; dan

d)     jumlah tenaga kerja yang diperlukan cukup banyak.

3) Organisasi Fungsional

Pada bentuk ini satuan-satuan organisasi disusun dalambentuk

lurus, berdasarkan sifat dan macam fungsi yang

harusdilaksanakan.Wewenang fungsional merupakan wewenangstaf yang

dapat memberi perintah kepada bawahan yangsesuai dengan

fungsinya.

Adapun kebaikan dan kelemahan dari struktur organisasi fungsional

adalah sebagai berikut.

Page 13: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Kebaikan struktur organisasi fungsional antara lain:

a  )      adanya pembagian tugas yang jelas, maka

kesimpangsiuranperintah dari atasan dapat dihindari,

b  )      adanya spesialisasi pekerjaan, sehingga produktivitassemakin

tinggi,

c  )      koordinasi dapat dilakukan dengan mudah, dan

d  )     penggunaan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuaidengan

fungsinya.

Kelemahannya organisasi fungsional antara lain:

a  )       tanpa mengadakan latihan terlebih dahulu, mutasi kerjasulit

dilakukan,

b  )      koordinasi secara menyeluruh sulit dilakukan,

c  )      karena bidang tugas yang berlainan, maka dapat

terjadipengkotak-kotakan karyawan, dan

d  )     kesimpangsiuran tugas masih mungkin terjadi karenaperintah

bisa datang lebih dari satu orang.

c. Penyusunan Personalia (Staffing)

Penyusunan personalia merupakan aktivitas kepegawaianyang

ditujukan untuk memperoleh tenaga kerja yang cakapdan dalam

jumlah yang tepat.Fungsi staffing berkenaandengan penarikan,

pelatihan, dan pengembangan sertapenempatan, dan pemberian

orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerjanya.

d. Pengarahan (Leading/Directing)

Page 14: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Pengarahan merupakan aktivitas dalam manajemen yang berhubungan

dengan pemberian bimbingan, saran-saran,motivasi, penugasan,

perintah-perintah, atau instruksi kepada bawahan untuk

melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam mencapai tujuan yang telah

ditentukan.

e. Pengendalian (Controlling)

Pengendalian merupakan serangkaian pengawasan agarpekerjaan

berjalan sesuai dengan rencana yang telahditetapkan.

Ada beberapa langkah dalam proses pengendalian yaitu:

1)   menetapkan standar dan metode untuk mengukurprestasi;

2)   mengukur prestasi kerja;

3)   membandingkan apakah prestasi kerja sudah sesuaidengan standar

yang telah ditentukan; dan

4)   pengambilan tindakan koreksi atau perbaikan.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi

pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan

dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya

rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah

ini.

Page 15: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan

kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya

makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan

berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para

pembaca yang budiman pada umumnya

DAFTAR PUSTAKA

Terry George, R. The Principles of Management.

Ruseffendi.(1992). Pendidikan Matematika 3. Jakarta: Depdikbud

Sinaga, M. et al. (2006). Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV.

Jakarta: Erlangga

Makalah Permintaan dan Penawaran

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Pada zama modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggapbahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri denganhukum permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalumengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akantetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan

Page 16: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahamankita mengenai pasar. Apa bila kita membicarakan pasar tentunya tidakluput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalahperdangan di pasar.Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yangdisebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yangdiminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran  adalahjumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan olehprodusen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periodewaktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan danPenawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain  untuk mendukungperdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yangmempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihatbagaimana permintaan dan penawaran membentun harga pasar.

1.2  Masalah

Jika di lihat dari latar belakang yang sudah saya tuliskandiatas,permasalahan yang muncul adalah bagaimana caranya menciptakanpasar yang stabil dalam artian permintaan pasar dan penawaran pasarmenjadi seimbang. Tentu saja kestabilan pasar sangatlah penting bagikebutuhan masyarakat dan juga penting bagi penyedia kebutuhan atauprodusen. Hal ini juga menjadi sangat penting karena kebutuhanmasyarakat yang semakin hari semakin bertambah dan mengakibatkan hargadi pasar menjadi meningkat.

  

  

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1  Permintaan dan Penawaran

Page 17: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

A.    Pengertian Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta olehpembeli untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasarekonomi.

Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi danditawarkan untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakatsosial dalam suatu pasar ekonomi.

B.    Hukum Permintaan dan Penawaran

Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikitjumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatubarang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikanpermintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupunkuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunanharga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.

Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyakjumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makinrendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yangditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan hargaekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunanpenawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkanpenurunan kuantitas ekulibrium

Kurva permintaan  adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubunganantara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta olehpara pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil dimasyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagaitingkat harga, yang disajikan dalam bentuk table.

Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik padatingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurvapenawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkanbahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan

Page 18: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Di bawah ini gambar kurvapermintaan dan penawaran dengan data yang ada.

 Dengan Data Permintaan dan Penawaran seperti

 Maka gambar Kurva Permintaan dan Penawarannya adalah :

Page 19: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

2.2  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran

A.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

1.   Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen

Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli,tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggapkuno.

2.   Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap

Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises,selai dan margarin akan turun permintaannya.

3.   Pendapatan atau Penghasilan Konsumen

Page 20: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyakbarang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah makaseseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agarjarang beli.

4.   Perkiraan Harga di Masa Depan

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbunatau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5.   Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen

Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk maskerpelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaanbelewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lainsebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

B.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

1.   Biaya produksi dan teknologi yang digunakan

Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsenakan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karenatakut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak lakuterjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasanbiaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2.   Tujuan Perusahaan

Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profitoriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besarsehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya larisdan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah

Page 21: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendahuntuk menarik minat konsumen.

3.   Pajak

Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehinggaperusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumenyang turun.

4.   Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap

Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah makakonsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehinggaterjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

 5.   Prediksi / perkiraan harga di masa depan

Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akanmempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapanbisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagaifaktor.

2.3  Harga Pasar

A.  Pengertian Harga

Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktorkelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang itu memiliki harga karena

Page 22: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbanganantara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.

B.  Harga Keseimbangan

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.

Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurvepermintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran.

Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

  

 

BAB III

PENUTUP

Page 23: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

3.1  Kesimpulan

Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatubarang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makinrendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta.Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulanRamadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-hargamelangit, masyarakat tetap bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya,terutama kebutuhan pangan.

3.2  Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya parapenjual tidak memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barangterlihat langka sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengankenaikan harga mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dankebutuhan lainnya.Pemerintah juga sebaiknya lebih memperhatikan adanyakecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga tidak terjadipenimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.

Page 24: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Fungsi-Fungsi Manajemen (POAC)

BAB 1

POAC

1.1  POAC Sebagai Proses Manajemen

Dalam bahasan kelompok kami terdapat dua sub bab, yaitu POAC

dan POSDCORBE. Hal yang perlu ditekankan dalam materi kali ini

adalah, POAC merupakan sebuah proses. Sedangkan POSDCORBE adalah

sebuah fungsi. Karena POAC sebuah proses, maka di dalam

organisasi keberadaan POAC akan selalu berputar dan tidak akan

pernah berhenti.

Pendekatan membantu untuk memahami apa yang manajer lakukan,

yaitu menganggap pekerjaan mereka sebagai suatu proses. Proses

adalah serangkaian tindakan untuk mencapai sesuatu. Misalnya,

membuat keuntungan atau menyediakan layanan. Untuk mencapai

tujuan, manajer menggunakan sumber daya dan melaksanakan empat

fungsi manajerial utama, yaitu POAC (Planning, Organizing, Actuating,

Controlling).

POAC diterapkan dalam setiap organisasi di seluruh dunia

guna mempertahankan kelanjutan organisasi. POAC adalah dasar

Page 25: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

manajemen untuk organisasi manajerial. Terdapat beberapa konsep

proses manajemen, misalnya saja PDCE (Plan, Do, Check, Evaluate), dan

PDCA (Plan, Do, Check, Action). Namun, konsep POAC lebih banyak

digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk setiap tingkat

manajemen.

1.2  Pengertian tiap Fungsi POAC

Fungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi dalam

pencapaian tujuannya. Berikut adalah pemaparan singkat tentang

tiap bagian dari POAC, yang mana akan dibahas lebih dalam di bab

lain:

A.                Planning

Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara

bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah

dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi

segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer

memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin

kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.

Page 26: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan

karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian

setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam

menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer

harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian

organisasi.

B.                 Organizing

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan

manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan

rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi.

Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi

pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan

siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.

Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan

ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya

kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia

diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang

untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas.

Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang

diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.

Page 27: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

C.                Actuating

Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja

yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah

implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing. Actuating

membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi.

Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi

atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.

D.                Controlling

Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana.

Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang

telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara

kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil

tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan

periklanan untuk meningkatkan penjualan.

Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal

perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika

dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali

pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang

baru, berdasarkan hasil dari controlling.

Page 28: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

BAB 2

PLANNING

2.1  Pengertian Planning

Kesuksesan organisasi adalah mencapai tujuan yang telah

disusun oleh manajer pada periode awal membentuk organisasi.

Planning adalah sebuah proses di mana seorang manajer memutuskan

Page 29: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

tujuan, menetapkan aksi untuk mencapai tujuan (strategi) itu,

mengalokasikan tanggung jawab unutk menjalankan strategi kepada

orang tertentu, dan mengukur keberhasilan dengan membandingkan

tujuan.

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang perencanaan terlebih

dahulu mengenal perbedaan visi, misi, nilai dasar, dan tujuan.

Misi, visi, nilai dasar dan tujuan adalah titik awal dari

perencanaan strategi. Keempat hal ini mengatur konteks landasan

dari suatu proses dan untuk menjalankan sesuatu serta unit

perencana yang tertanam dalam suatu organisasi. Perbedaan misi

menggambarkan tujuan dari suatu organisasi sedangkan visi

menggambarkan keinginan untuk masa depan, seringkali digambarkan

dengan jelas, menggugah, singkat oleh manajemer suatu organisasi.

Nilai dasar menyatakan secara filosofis komitmen yang

diprioritaskan oleh manajer, sedangkan tujuan adalah keinginan

masa depan dari suatu organisasi yang di usahakan untuk di

wujudkan. Empat karakteristik tujuan :

1.      Tepat dan terukur. Tujuan yang terukur dapat memberikan

seorang manajer standar pembanding terhadap hasil yang telah

dilaksanakan.

Page 30: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

2.      Menyebutkan issue yang penting. Untuk membangun manajer harus

memilih beberapa tujuan major untuk menaksir kinerja organisasi.

3.      Menantang tetapi realis. Memberikan sebuah tantangan

tersendiri bagi semua karyawan, anggota organisasi untuk

mengiprovisasi kinerja dalam organisasi. jika tujuan tidak realis

atau terlalu mudah akan membuat putus asa dan bosan pada diri

karyawan atau anggota organisasi.

4.      Menetapkan dalam periode waktu tertentu yang seharusnya dapat

dicapai. Tenggat waktu dapat menyuntikkan rasa urgensi dalam

pencapaian tujuan dan bertindak sebagai motivator. Namun, tidak

semua tujuan memerlukan kendala waktu.

2.2  Prinsip Perencanaan

Berikut ini adalah prinsip dari perencanaan:

A.    Prinsip Kontribusi

Tujuan perencanaan adalah untuk memastikan pencapaian efektif dan

efisien tujuan organisasi, dalam kenyataannya, kriteria dasar

untuk perumusan rencana untuk mencapai Tujuan utama perusahaan.

Pencapaian tujuan selalu tergantung pada rencana dan jumlah

kontribusi organisasi terhadap perencanaan.

B.     Prinsip Suara dan Konsisten Premising

Page 31: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Bangunan adalah asumsi mengenai kekuatan lingkungan seperti

kondisi ekonomi dan pasar, sosial, politik, aspek hukum dan

budaya, tindakan pesaing, dll Ini adalah lazim selama periode

pelaksanaan rencana. Oleh karena itu, Rencana yang dibuat atas

dasar tempat sesuai, dan masa depan perusahaan tergantung pada

tingkat kesehatan rencana yang mereka buat sehingga untuk

menghadapi keadaan tempat.

2.3  Metode Pengambilan keputusan

A.    Elementary Methods (Metode dasar)

Metode pendekatan ini sangat simpel, dan membutuhkan perhitungan

untuk mendukung analisis. Metode ini sesuai untuk keadaan di mana

masalah hanya diselesaikan oleh satu orang saja, alternatif yang

terbatas dan ada karakter yang unik di lingkungan pembuatan

keputusan.

B.     MAUT (Multi-Attribute Utility Theory)

Metode ini menggunakan skala prioritas antara 0-1 untuk membantu

dalam pembuatan keputusan di organisasi. Hasil dari prioritas itu

dapat digunakan sebagai pembuat keputusan.

C.     SMART ( Simple Multi Attribute Rating Technique)

Page 32: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Metode pengambilan keputusan ini menggunakan fungsi nilai yang

dihitung secara matematis. Adanya skala penilaian yang telah

diketahui oleh banyak orang.

D.    Basic Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA)

MCDA umumnya mempunyai masalah yang memiliki salah satu dari

sejumlah alternatif. Alternatif tersebut didasarkan pada seberapa

baik dalam penilaian hal yang dipilih. Kriteria dan nilai atau

skornya dibuat oleh si pembuat keputusan. Setelah memberikan

penilaian terhadap alternatif dijumlahkan sesuai  masing-masing

kriteria dan kemudian diurutkan sesuai jumlah skor. Urutan hasil

yang telah didapatkan oleh pembuat keputusan adalah hasil

keputusan.

E.     NGT (Nominal Group Technic)

NGT adalah suatu metode untuk mencapai konsensus dalam suatu

kelompok dalam membuat keputusan. Teknik ini mengumpulkan ide-ide

dari tiap peserta atau anggota organisasi kemudian memberikan

voting dan rangking terhadap ide-ide yang mereka pilih. Ide yang

dipilih adalah ide yang paling banyak skornya, yang berarti

merupakan konsensus bersama.

2.4  Metode Menentukan Prioritas

Page 33: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

A.    Metode USG (Urgent, Seriousness, and Growth)

1)      Urgent

Tingkat kegawatan suatu masalah, artinya apabila masalah tidak

segera ditanggulangi akan semakin gawat.

2)      Seriousness

Tingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak

diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lainnya.

3)      Growth

Besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau

perkembangan, artinya apabila masalah tersebut tidak segera

diatasi pertumbuhannya akan berjalan terus.

B.     Metode MCUA (Multi Criteria Utility Assesment)

MCUA adalah metode kuantitatif untuk memilih intervensi terbaik

di antara banyak pilihan kandidat yang berbeda.

C.     Metode CARL (Capability, Accessability, Readiness, and Leverage)

Metode CARL merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan untuk

menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia adalah data

kualitatif. Metode ini dilakukan dengan menentukan skor atas

Page 34: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

criteria tertentu, seperti kemampuan (capability), kemudahan

(accessibility), kesiapan (readiness), serta pengungkit (leverage).

Semakin besar skor semakin besar masalahnya, sehingga semakin

tinggi letaknya pada urutan prioritas. Penggunaan metode CARL

untuk menetapkan prioritas masalah dilakukan apabila pengelola

program menghadapi hambatan keterbatasan dalam menyelesaikan

maslah. Penggunaan metode ini menekankan pada kemampuan pengelola

program.

D.    Metode Hanlon

Metode Hanlon merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan

untuk menentukan prioritas masalah dengan menggunakan empat

kelompok kriteria, yaitu besarnya masalah (magnitude), kegawatan

masalah (emergency), kemudahan penanggulangan masalah (causability),

dan faktor yang menentukan dapat tidaknya program dilaksanakan

(PEARL factor). Tujuan Metode Hanlon adalah meningkatkan pemahaman

dan keterampilan peserta dalam meningkatakan penentuan masalah.

2.5  Implementasi

(Koontz & Weihrich, 1990, p. 55)

Page 35: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

A.    Menyadari kesempatan.

Penting sekali bagi seorang manajer untuk mengetahui kesempatan

atau peluang di lingkungan eksternal dengan sangat baik dalam

organisasi sebagai awal perencanaan. Menjadi bagian penting

melihat terhadap kesempatan masa depan.

Manajer harus tahu di mana kondisi pasar, kompetisi antar

organisasi, permintaan konsumen atau pelanggan, kekuatan mereka

sendiri, dan kelemahan.

B.     Menentukan tujuan.

Langkah kedua adalah menetukan tujuan untuk seluruh organisasi

dan setiap sub unit di dalamnya. Tujuan memberikan arahan

terhadap setiap departemen atau sub unit di dalamnya.

C.     Mengembangkan dasar pikiran.

Dasar pikiran di sini adalah sebuah asumsi yang ada dalam pikiran

organisasi. Mengenal dan memahami dengan baik rencana akan

berjalan di lingkungan yang sesuai, eksternal maupun internal.

D.    Menentukan tindakan alternatif.

Page 36: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Memikirkan tindakan alternatif jika dalam pelaksanaan perencanaan

terdapat permasalahan hambatan.

E.     Mengevaluasi tindakan alternatif.

Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi tindakan alternatif

dengan menimbang dengan cermat, tindakan alternatif yang

memberikan peluang yang paling bagus tentang pencapaian tujuan,

biaya yang paling murah dan keuntungan yang paling tinggi.

F.      Memilih tindakan alternatif yang telah ditentukan atau

dirumuskan dan dievaluasi.

G.    Merumuskan pendukung tujuan. Saat keputusan telah dibuat,

perencanaan telah selesai, dan tujuah langkah telah dilakanakan,

maka memerlukan daftar atau hal yang diperlukan untuk mendukung

tujuan. Contoh pendukung tujuan adalah alat, bahan,

memperkerjakan dan melatih pegawai, dan mengembangkan sebuah

produk baru.

H.    Penghitungan anggaran dana perencanaan, seperti volum dan harga

penjualan, biaya operasi perencanaan, pengeluaran untuk peralatan

dan lainnya.

Page 37: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Bab 3

Organizing

3.1 Pengertian

Page 38: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Organizing, atau dalam bahasa Indonesia pengorganisasian

merupakan proses menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang

telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur

organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan

organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak

dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna

pencapaian tujuan organisasi.

Definisi sederhana dari pengorganisasian ialah seluruh

proses pengelompokan orang, alat, tugas, serta wewenang dan

tanggung jawab sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi

yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pengorganisasian adalah penentuan pekerjaan yang harus

dilakukan, pengelompokan tugas dan membagi pekerjaan kepada

setiap karyawan, penetapan berbagai departemen serta penentuan

hubungan. Tujuan pengorganisasian ini adalah untuk menetapkan

peran serta struktur dimana karyawan dapat mengetahui apa tugas

dan tujuan mereka.

3.2  Prinsip Pengorganisasian

Proses pengorganisasian dapat dilakukan secara efisien jika

Page 39: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

manajer memiliki pedoman tertentu sehingga mereka dapat

mengambil keputusan dan dapat bertindak. Untuk mengatur secara

efektif, prinsip-prinsip organisasi berikut dapat digunakan oleh

seorang manajer.

A.    Prinsip Spesialisasi

Menurut prinsip, pekerjaan seluruh perhatian harus dibagi di

antara bawahan atas dasar kualifikasi, kemampuan dan

keterampilan. Ini adalah melalui pembagian kerja dapat dicapai

yang menghasilkan organisasi yang efektif. Pembagian kerja

adalah pemecahan tugas kompleks menjadi komponen-komponennya

sehingga setiap orang bertanggung jawab untuk beberapa aktivitas

terbatas bukannya tugas secara keseluruhan.

Tidak semua orang secara fisik dan psikologi mampu melaksanakan

semua operasi yang menyusun kebanyakan tugas kompleks, bahkan

dengan anggapan seseorang dapat memperoleh semua keterampilan

yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tadi. Sebaliknya,

pembagian pekerjaan menciptakan tugas yang lebih sederhana yang

dapat dipelajari dan diselesaikan dengan relatif cepat.

Jadi hal ini memperkuat spesialisasi, ketika setiap orang

menjadi pakar dalam pekerjaan tertentu. Karena tindakan ini

Page 40: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

menciptakan variasi pekerjaan, orang dapat memilih atau

ditugaskan pada suatu posisi yang sesuai dengan bakat dan minat

mereka.

B.     Prinsip Definisi Fungsional

Menurut prinsip ini, semua fungsi dalam kekhawatiran harus benar

dan jelas kepada manajer dan bawahan. Hal ini dapat dilakukan

dengan jelas mendefinisikan tugas-tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hubungan orang terhadap satu sama lain. Klarifikasi

dalam otoritas-tanggung jawab membantu dalam mencapai hubungan

koordinasi dan dengan demikian organisasi dapat berlangsung

efektif. Sebagai contoh, fungsi utama dari produksi, pemasaran

dan keuangan dan hubungan tanggung jawab wewenang dalam

departemen ini harus jelas didefinisikan untuk setiap orang agar

melekat dalam pemikiran karyawan. Klarifikasi dalam hubungan

otoritas- tangggung jawab membantu dalam organisasi yang

efisien.

C.    Prinsip Rentang Pengendalian atau Pengawasan

Page 41: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Menurut prinsip ini, rentang kendali adalah rentang pengawasan

yang menggambarkan jumlah karyawan yang dapat ditangani dan

dikontrol secara efektif oleh seorang manajer tunggal. Menurut

prinsip ini, seorang manajer harus dapat menangani jumlah

karyawan yang dibawahinya. Keputusan ini dapat diambil dengan

memilih baik rentang lebar atau sempit froma. Ada dua jenis

rentang kendali: -

1)      Rentang kendali yang luas adalah salah satu di mana seorang

manajer dapat mengawasi dan mengendalikan secara efektif sebuah

kelompok besar orang pada satu waktu.

2)      Rentang kendali yang sempit rentang ini, pekerjaan dan

wewenang dibagi antara banyak bawahan dan manajer tidak mengawasi

dan mengendalikan kelompok yang sangat besar dari orang di bawah

dia. Manajer sesuai dengan rentang yang sempit mengawasi sejumlah

karyawan yang dipilih pada satu waktu.

3)      Prinsip Rantai Skalar

Rantai skalar adalah rantai komando atau otoritas yang mengalir

dari atas ke bawah. Otoritas dan tanggung jawab harus berjalan

dalam garis yang tegas dan tidak terputus dari eksekutif

tertinggi sampai yang paling rendah. Sebuah rantai skalar

Page 42: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

memfasilitasi alur kerja di sebuah organisasi yang membantu dalam

pencapaian hasil yang efektif. Sebagai otoritas mengalir dari

atas ke bawah, hal itu akan menjelaskan posisi kewenangan untuk

manajer di semua tingkatan dan yang memfasilitasi organisasi yang

efektif.

D.    Prinsip Kesatuan Perintah

Ini menyiratkan satu bawahan-satu hubungan yang superior. Setiap

bawahan bertanggung jawab kepada satu manajer. Hal ini membantu

dalam menghindari kesenjangan komunikasi dan kesimpangan tanggung

jawab. Jika atasan yang lebih tinggi ingin memberikan perintah

atau hal-hal lain kepada para bawahan yang berada beberapa tangga

di bawah dalam hierarki organisasi, seyogianya hal itu dilakukan

melalui atasan langsung orang yang bersangkutan. Paling tidak

dengan sepengetahuan atasan langsung tersebut.

3.3  Implementasi

Pentingnya pengorganisasian, menyebabkan timbulnya sebuah

struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka sebuah

kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha-usaha mereka dengan

baik.

Dengan kata lain, salah satu bagian penting tugas pengorganisasian

Page 43: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

adalah mengharrmonisasikan kelompok orang yang berbada, mempertemukan

macam-macam kepentingan dan memanfaatkan kemampuan-kemampuan

kesemuanya kesuatu arah tertentu. (Terry 1979)

Maksud dari hal tersebut adalah dapat dihasilkannya sinergisme,

yang berarti perlu adanya tindakan-tindakan untuk mengelompokkan

semua kemampuan yang sesuai menjadi satu tempat dan memanfaaatkan

kemampuan tersebut agar dapat berguna bagi organisasi tersebut.

Akan tetapi suatu pengorganisasian tidak hanya mengelompokkan

sumber daya manusia saja, akan tetapi juga dengan sumber daya

lainnya agar dapat efektif. Jadi pengorganisasian merupakan

sebuah kasus yang dapat menimbulkan efek yang sangat baik dalam

upaya menggerakan seluruh aktivitas dan potensi yang bisa

diwadahi serta sebagai pengawasan manajerial.

BAB 4

ACTUATING

Page 44: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

4.1  Definisi Actuating

Actuating, dalam bahasa Indonesia artinya adalah menggerakkan.

Maksudnya, suatu tindakan untuk mengupayakan agar semua anggota

kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan

organisasi. Jadi, actuating bertujuan untuk menggerakkan orang

agar mau bekerja dengan sendirinya dan penuh dengan kesadaran

secara bersama- sama untuk mencapai tujuan organisasi secara

efektif dan efisien. Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan

(leadership) yang baik.

Actuating merupakan upaya untuk merealisasikan suatu rencana.

Dengan berbagai arahan dengan memotivasi setiap karyawan untuk

melaksanakan kegiatan dalam organisasi, yang sesuai dengan peran,

tugas dan tanggung jawab. Maka dari itu, actuating tidak lepas

dari peranan kemampuan leadership.

4.2  Leadership dan Actuating

Actuating jelas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan

pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki kecenderungan

berbeda dan sifatnya dinamis. Maka dari itu, fungsi actuating

ternyata jauh lebih rumit dari kelihatannya, karena harus

Page 45: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

melibatkan fungsi dari leadership. Premis yang terkenal pernah

diungkapkan oleh Doghlas McGregor, bahwa seorang karyawan selalu

diasumsikan negatif dan positif.

Untuk pembahasan masalah teori leadership, akan dijelaskan

lebih detail dalam bab POSDCORBE. Di dalam proses actuating ini,

keberadaan leadership adalah sebagai pendukung. Karena actuating

sendiri memiliki tujuan sebagai penggerak, yang nantinya akan

bertujuan mengefektifkan dan mengefisienkan kerja dalam

organisasi.

4.3  Prinsip Actuating

A.    Pelaksanaan dan Penugasan.

Langkah lanjutan dari penetapan program kerja pengawasan adalah

pelaksanaan pengawasan dalam bentuk pemberian tugas. Tjuan utama

penugasan adalah untuk mencapai keseimbangan antara beberapa

faktor: persyaratan dan kualifikasi personal, keseimbangan untuk

pengembangan profesi, dan lain-lain.

B.     Pengawasan Pengelolaan Dana.

Pengelolaan terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh

organisasi penting dilakukan agar dana tidak disia-siakan.

C.     Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.

Page 46: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Pengawasan juga membutuhkan saran dan alat untuk melakukan

pengawasan, misalnya teknologi yang digunakan untuk memantau

kerja anggota organisasi atau pekerja.

D.    Dokumentasi Pengawasan.

Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila

terjadi pelanggaran, kesalahan dalam melakukan aktivitas di dalam

organisasi.

E.     Supervisi Audit.

4.4  Implementasi

Hal penting yang dipertimbangkan dalam melakukan actuating

adalah untuk memotivasi seorang karyawan untuk melakukan sesuatu,

misalnya saja:

A.    Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,

B.     Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri

mereka sendiri,

C.     Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang

lebih penting atau mendesak,

Page 47: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

D.    Tugas yang diberikan cukup relevan,

E.     Hubungan harmonis antar rekan kerja.

BAB 5

CONTROLING

5.1  Definisi Controling

Menurut G.R Terry, pengawasan dapat didefinisikan sebagai

proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang

sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan

apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan

sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.

Jelas sekali bahwa fungsi pengawasan yang diambil dari

sudut pandang definisi sangat vital dalam suatu perusahaan.

Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan dari

rencana. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat

Page 48: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

penyimpangan. Hal ini dilakukan untuk pencapaian tujuan sesuai

dengan rencana.

Jadi pengawasan dilakukan sebelum proses, saat proses, dan

setelah proses. Dengan pengendalian diharapkan juga agar

pemanfaatan semua unsur manajemen menjadi efektif dan efisien.

5.2  Proses dalam Controlling

Dalam controlling ada beberapa proses dan tahapan, yaitu

pengawasan. Proses pengawasan dilakukan secara bertahap dan

sistematis melalui langkah sebagai berikut:

A.    Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar

pengendalian.

B.     Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai.

C.     Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan

menentukan penyimpangan jika ada.

D.    Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar

pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

E.     Meninjau dan menganalisis ulang rencana, apakah sudah

realistis atau tidak. Jika ternyata belum realistis maka perlu

diperbaiki.

5.3  Implementasi

Page 49: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Beberapa cara pengendalian yang harus dilakukan oleh seorang

manajer yang meliputi pengawasan langsung, adalah pengawasan yang

dilakukan sendiri secara langsung oleh seorang manejer. Manajer

memeriksa pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah

dikerjakan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang

dikehendakinya.

Pengawasan tidak langsung, adalah pengawasan jarak jauh,

artinya dengan melalui laporan secara tertulis maupun lisan dari

karyawan tentang pelaksanaan pekerjaan dan hasil yang dicapai.

Pengawasan berdasarkan pengecualian, adalah pengawasan yang

dikhususkan untuk kesalahan yang luar biasa dari hasil atau

standar yang diharapkan. Pengawasan ini dilakukan dengan cara

kombinasi langsung dan tidak langsung oleh manajer.

Pengawasan juga bisa dibedakan menurut sifat dan waktunya:

A.    Preventive control, adalah pengawasan yang dilakukan sebelum

kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan

dalam pelaksanaannya. Pengawasan ini merupakan pengawasan terbaik

karena dilakukan sebelum terjadi kesalahan namun sifatnya

prediktif.

Page 50: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

B.     Repressive control, adalah pengawasan yang dilakukan setelah

terjadinya kesalahan dalam pelaksanaanya. Dengan maksud agar

tidak terjadi pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai

dengan yang diinginkan.

C.     Pengawasan saat proses dilakukan, sehingga dapat segera

dilakukan perbaikan.

D.    Pengawasan berkala, adalah pengawasan yang dilakukan secara

berkala, misalnya perbulan, persmester, dll.

E.     Pengawasan mendadak (sidak), adalah pengawasan yang dilakukan

secara mendadak untuk mengetahui apa pelaksanaannya dilakukan

dengan baik atau tidak.

F.      Pengawasan Melekat (waskat), adalah pengawasan/pengendalian

yang dilakukan secara integratif mulai dari sebelum, pada saat,

dan sesudah kegiatan dilakukan.

Ada beberapa dasar proses dalam pengawasan, diantaranya

adalah teknik pengendalian dan sistem yang pada dasarnya sama

untuk kas, prosedur kantor, moral, kualitas produk atau apa pun.

Bisa diasumsikan bahwa baik rencana dan struktur organisasi yang

jelas, lengkap, dan terintegrasi akan tercipta jika manajer yakin

akan tugasnya. Jika manajer tidak yakin dari tugasnya atau

Page 51: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

bawahan tidak memiliki kekuatan atau tidak tahu bahwa dia

memiliki kekuatan untuk melaksanakan tugasnya, akan menjadi sulit

untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab.

CONCLUSION

POAC is a management proccess. Which consist of planning,

organizing, actuating and controlling. POAC still connected with

POSDCORBE ( management function). Both are different, but in

every element of POAC there always be management function.

The first element in POAC is planning. Planning is an

proccess where a manager make a decision, decided some strategy

to reach the goals, alocate the responsibility to someone else,

to measure between success and the goal.

To make a good plan, there are several principles, such as

the contribution principle and premising consistence. In planning

proccess a manager also need to make a decision. There are

methods in planning, such as elementary methods, MAUT, SMART,

MCDA, NGT and others. When planning is made, manager also need to

decided the priority. They can use the ‘Deciding Methods’.

The second element is organizing. Organizing is a proccess

about how a strategy and tactics which have been created in

planning proccess, was well designed onto an organizational

structure. Also to ensure that all people in organization can

work effectively and efficiency which aims to reach the

Page 52: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

organization goals. To do a good organizing, manager should not

missed the principle of organizing.

The third is actuating. Actuating is some actions to seek

everyone in organization to work for reach the goals. So,

actuating aimed is to seek everyone so they want to work with

awarness, some kind like realizing a plan. Actuating also need a

good leadership too, because the manager is managing a lot of

people here.

The fourth is controlling. Controlling is a decide proccess

like, what an organization must reached, what should organization

do, to assess the activity and compare it with the standart.

Controlling is done in every time, before a proccess, while the

proccess is working and also after the proccess.

Page 53: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

DAFTAR PUSTAKA

Stoner, JAF, Freeman, RE & Gilbert Jr, DR 1996, management 6th edn,

Prentice Hall, Inc, New Jersey.

Koontz, H & Weihrich, H 1990, Esseintials of Management, McGraw-Hill

Publishing Company, singapore

http://www.hsor.org/what_is_or.cfm?name=mutli-

attribute_utility_theory

http://www.decisioncafe.com/ihroot/infoharv/

infoharvestfaq.asp#what mcda

http://www.hsor.org/what_is_or.cfm?name=mutli-

attribute_utility_theory

http://asq.org/learn-about-quality/idea-creation-tools/overview/

nominal-group.html

http://ngolearning.org

Page 54: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

http://id.shvoong.comDubrin, Andrew J, 2008. Essentials of Management. Canada: Cengage Learning Kathryn dan David C. Martin, 1998. Management. State of America: The McGraw-Hill CompaniesGeorge, R. Terry, 1979, Principles of Management.

Stoner, JAF, Freeman, RE & Gilbert Jr, DR 1996, management 6th edn,

Prentice Hall, Inc, New Jersey.

Massie, JL, 1979, essentials of management 3rd edn, Prentice Hall, Inc,

Kentucky

Page 55: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Contoh Makalah Elastisitas Permintaan dan Penawaran [Lengkap]

I.                   PENDAHULUAN

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi

ekonomi adalah elastisitas. Pemahaman elastisitas dari permintaan

dan penawaran  yakni apa yang akan terjadi terhadap permintaan

dan penawaran  jika ada perubahan harga, seperti apa bentuk kurva

dari masing masing elastisitas, dan seberapa besar pengaruhnya.

Dengan adanya pemahaman elastisitas tersebut kita dapat mengukur

sejauh mana pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan

kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan

perubahan harga atau dengan kata lain, elastisitas merupakan

derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan

harga. Oleh karena itu Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana

pembeli dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.

Kondisi yang dimaksud berkaitan dengan perubahan harga. Dengan

kata lain, elastisitas merupakan derajat kepekaan permintaan dan

penawaran terhadap perubahan harga.

Berdasarkan latar belakang di atas adapun rumusan masalah

yang akan dibahas pada makalah ini adalah (1) Pengertian

elastisitas permintaan?, (2) Pengaruh harga terhadap elastisitas

permintaan? (3) Jenis-jenis elastisitas permintaan?, (4) Faktor-

faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan?, (5) Pengertian

elastisitas penawaran?, (6) Pengaruh harga terhadap elastisitas

Page 56: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

penawaran?, (7) Jenis-jenis elastisitas penawaran, (8) Pengertian

dan pengaruh elastisitas pendapatan, (9) Pengertian dan pengaruh

elastisitas promosi?.

Berdasarkan rumusan masalah di atas adapun tujuan yang akan

dicapai dalam penulisan makalah ini yakni (1) dapat mengetahui

pengertian elastisitas permintaan, (2) dapat mengetahui pengaruh

harga terhadap elastisitas permintaan , (3) dapat mengetahui

Jenis-jenis elastisitas permintaan, (4) dapat mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan, (5) dapat

mengetahui pengertian elastisitas penawaran, (6) dapat

mengetahui pengaruh harga terhadap elastisitas penawaran, (7)

dapat mengetahui jenis-jenis elastisitas penawaran, (8) dapat

mengetahui pengertian dan pengaruh elastisitas pendapatan, (9)

dapat mengetahui pengertian dan pengaruh elastisitas promosi.

II.                PEMBAHASAN

1.      Pengertian Elastisitas Permintaan

Secara sederhana elastisitas dapat diartikan sebagai derajat

kepekaan suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi

lain. Pengertian lain elastisitas dapat diartikan sebagai tingkat

kepekaan perubahan kuantitas suatu barang yang disebabkan oleh

adanya perubahan faktor-faktor lain.

Elastisitas permintaan adalah suatu pengukuran kuantitatif

yang menunjukkan sampai di mana besarnya pengaruh perubahan harga

terhadap perubahan permintaan. Ketika harga sebuah barang turun,

Page 57: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik

sedangkan semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu

dibeli. Elastisitas permintaan ditunjukan dengan rasio persen

perubahan jumlah permintaan dan persen perubahan harga. Besar

kecilnya koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan

rumus sebagai berkut.

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah permintaan

ΔP : perubahan harga barang

P : harga mula-mula

Q : jumlah permintaan mula-mula

Ed : elastisitas permintaan

Contoh :

Harga sebuah donat Rp500,00 jumlah yang diminta 500 buah, jika

harganya naik menjadi Rp600,00 per buah, jumlah yang diminta

turun menjadi 300 buah. Hitung koefisien elastisitasnya.

Penyelesaian

Diketahui:

P = Rp500,00 ;

ΔQ = 500–300 = 200

Q = 500;

ΔP = Rp500,00–Rp600,00 = Rp100.00

maka Ep =

Page 58: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Berarti koefisien elastisitas permintaan donat adalah elastik

karena Ep = 2 > 1

Ketika elastisitas permintaan suatu barang menunjukkan nilai

lebih dari 1, maka permintaan terhadap barang tersebut dikatakan

elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat

dipengaruhi oleh besar-kecilnya harga.

Sementara itu, barang dengan nilai elastisitas kurang dari 1

disebut barang inelastis, yang berarti pengaruh besar-kecilnya

harga terhadap jumlah-permintaan tidak terlalu besar. Sebagai

contoh, jika harga sepeda motor turun 10% dan jumlah permintaan

atas sepeda motor itu naik 20%, maka nilai elastisitas

permintaannya adalah 2; dan barang tersebut dikelompokan sebagai

barang elastis karena nilai elastisitasnya lebih dari 1.

Perhatikan bahwa penurunan harga sebesar 1% menyebabkan

peningkatan jumlah permintaan sebesar 2%, dengan demikian dapat

dikatakan bahwa jumlah permintaan atas sepeda motor sangat

dipengaruhi oleh besarnya harga yang ditawarkan.

2.      Pengaruh Harga Terhadap Elastisitas

Pengaruh harga terhadap elastisitas adalah presentase

perubahan jumlah barang yang diminta dengan presentase perubahan

dengan harga dipasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika

persentase harga naik, maka persentase kuantitas barang turun dan

sebaliknya.

Page 59: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap

dinyatakan sebagai elastisitas permintaan. Nilai perbandingan

antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi

perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.

a.       Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk Primer

Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan negatif

(Apabila harga naik maka permintaan turun)

Hukum permintaan terhadap Barang Primer adalah In Elastis dan In

Elastis Sempurna karena semakin banyak produsen yang meminta

barang primer maka semakin naik harga, tetapi apabila semakin

sedikit yang meminta maka harga akan turun dan tidak dalam

jumlah yang signifikan (turun sedikit daripada permintaan

terhadap barang tersebut. Apabila In Elastis Sempurna maka

Konsumen tetap membeli barang itu berapapun harganya.

         

                                                 

Ini adalah Kurva In Elastis Permintaan, Kurva landai karena

barang yang diminta adalah barang primer dan penurunan permintaan

terhadap barang, mempengaruhi elastisitas harga untuk turun

tetapi sedikit. (Contoh: Beras). Elastisitas < 1

Page 60: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Ini adalah Kurva In Elastis Sempurna Permintaan, Kurva tegak

lurus karena berapapun harganya, konsumen tetap membeli dengan

harga segitu (Contoh: Listrik). Elastsitas = 0

b.      Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk Sekunder

Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan negatif

(Apabila harga naik maka permintaan turun)

Hukum permintaan terhadap Barang Sekunder adalah Elastisitas

Uniter karena harga dan kuantitas produk yang diminta berubah

dalam permintaan yang sama, produk sekunder adalah kebutuhan yang

dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.

Ini adalah Kurva Unitary Elastis Permintaan, Kurva melengkung

dari kiri atas menuju kanan bawah,  menunjukkan korelasi yang

sama antara perubahan harga dengan perubahan jumlah barang yang

diminta. Elastisitas = 1.

c.       Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap Permintaan Produk Tersier

Elastisitas Harga terhadap Permintaan mempunyai hubungan negatif

(Apabila harga naik maka permintaan turun).

Hukum permintaan terhadap Barang Tersier adalah Elastis,

pengertian produk tersier sendiri adalah produk yang diinginkan

Page 61: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

oleh konsumen setelah produk sekunder telah dipenuhi (barang

mewah). Permintaan

tis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap

perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain

persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentase

perubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% maka

kuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik

sebesar 10%. Secara matematis %ΔQd = %ΔP. Permintaan yang elastis

uniter atau yang elastis proporsional atau yang Ed tepat = 1

sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi

sebenarnya hanyalah secara kebetulan. barang tersier disebut

elastis karena setiap kenaikan yang terjadi pada harga barang

tersebut akan menurunkan permintaan konsumen terhadap produk

tersebut, sebaliknya apabila terjadi penurunan yang terjadi pada

harga barang tersebut akan menaikkan permintaan konsumen terhadap

produk tersebut.

Berikut adalah Kurva Elastisitas Permintaan, kurva menurun dari

kiri atas ke kanan bawah dan tidak landai. (jika harga barang

Page 62: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

naik, maka permintaan turun . jika harga barang turun, maka

permintaan naik). Elastisitasnya > 1.

3.      Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan

Koefisien Elastisitas n = 0 Inelastis

sempurna0 < n < 1 Inelastisn = 1 Elastis uniter1 < n < ∞ Elastisn = ∞ Elastis

sempurna

a)      Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)

Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan

jumlah yang diminta meskipun ada perubahan harga, atau ΔQd = 0,

meskipun ΔP ada. Secara matematis %ΔQd = 0, berapapun %ΔP. Dengan

kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak

berpengaruh terhadap jumlah yang diminta. Kasus permintaan

inelastis sempurna terjadi bila konsumen dalam membeli barang

tidak lagi memperhatikan harganya, melainkan lebih memperhatikan

pada seberapa besar kebutuhannya. Contoh: Pembelian Garam dapur

oleh suatu keluarga atau pembelian Obat ketika sakit. Konsumen

membeli garam atau obat lebih mempertimbangkan berapa butuhnya,

bukan pada berapa harganya.

b)      Permintaan Inelastis (Ed < 1)

Page 63: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Permintaan Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu

berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta.

Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta

relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga. Secara

matematis %ΔQd < %ΔP. Permintaan Inelastis atau sering disebut

Permintaan yang tidak peka terhadap harga, misal harga berubah

naik 10% maka perubahan permintaannya akan turun kurang dari 10%.

Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang

kebutuhan pokok seperti gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.

c)      Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)

Permintaan Elas

Page 64: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

d)      Permintaan Elastis (Ed > 1)

Permintaan Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup

besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan

kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih

besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau harga turun 10%

maka kuantitas barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih

dari 10%. Secara matematis %ΔQd > %ΔP. Permintaan yang elastis

atau peka terhadap harga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan

sehari-hari biasanya terjadi pada barang-barang mewah, seperti

mobil, alat-alat elektronik, pakaian pesta dan lain-lain.

e)      Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ∞ )

Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan

jumlah yang diminta meskipun tidak ada perubahan harga, atau ΔQd

= Ada perubahan, meskipun ΔP = 0 (Tidak ada perubahan harga).

Secara matematis %ΔQd = Ada, %ΔP = 0. Kasus permintaan elastis

sempurna terjadi pada bila permintaan suatu barang dapat berubah-

Page 65: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

ubah meskipun harga barang tersebut tetap. Contoh kasus ini bisa

terjadi pada berbagai produk, yang jelas kalau permintaan akan

produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun harga produk itu

tetap.

4.      Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

a.     Tingkat kebutuhanApabila kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting,

perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah permintaan, maka

permintaan terhadap barang ini bersifat inelastic, sebaliknya

bila kebutuhan terhadap suatu barang kurang penting, maka

permintaan bersifat elastic.

b.      Banyaknya barang pengganti yang tersedia.

Sekiranya sesuatu barang mempunyai banyak barang pengganti,

permintaanyya cenderung untuk bersifat elastis. Maksudnya,

perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan perubahan yang

besar terhadap permintaan. Pada waktu harga naik para pembeli

akan merasa enggan membeli barang tersebut, mereka lebih suka

menggunakan barang-barang lain sebagai penggantinya, yang

harganya tidak mengalami perubahan. Sebaliknya pada waktu harga

turun, para pembeli melihat bahwa barang tersebut lebih mudah

daripada barang-barang penggantinya dan beramai-ramai membeli

barang tersebut dan ini menyebabkan permintaannya bertambah

dengan cepat.

Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang

pengganti adalah bersifat tidak elastis, karena jika harga naik

Page 66: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

para pembelinya sukar memperoleh barang pengganti dan oleh

karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab itu

permintaannya tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dan jika

harga turun permintaannya tidak banyak bertambah karena tidak

banyak tambahan pembeli yang pindah dari membeli barang yang

bersaingan dengannya. Dari uraian di atas dapatlah dibuat rumusan

berikut: semakin banyak jenis barang pengganti terhadap sesuatu

barang, semakin elastis sifat permintaannya.

c.       Persentasi pendapatan yang dibelanjakan.

Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli

sesuatu barang dapat mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap

barang tersebut/. Perhatikanlah sikap orang dalam membeli barang-

barang yang sangat murah harganya. Jika seseorang itu sudah

menyukai suatu jenis minuman ringan tertentu, kenaikan harga

minuman tidak akan banyak mempengaruhi permintaannya. Tetapi

perhatikanlah permintaan terhadap barang-barang yang agak mahal.

Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu orang akan membandingkan

harga dari berbagai jenis barang yang diinginkan. Perbedaan harga

dapat menyebabkan orang membatalkan untuk membeli barang dari

suatu merek tertentu dan membeli merek lain yang lebih murah.

Jadi dapat dikatakan bahwa semakin besar bagian pendapatan yang

diperlukan untuk membeli sesuatu barang, semakin elastis

permintaan terhadap barang tersebut.

d.      Jangka waktu analisis.

Page 67: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Semakin lama jangka waktu di mana permintaan itu dianalisis,

semakin elastis sifat permintaan suatu barang. Dalam jangka waktu

yang singkat permintaan besifat lebih tidak elastis karena

perubahan-perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui

oleh permbeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk meminta

barang-barang yang biasa dibelinya walaupun harganya mengalami

kenaikan. Dengan demikian dalam jangka waktu yang lebih panjang

para pembeli dapat mencari barang pengganti yang mengalami

kenaikan harga dan ini akan banyak mengurangi permintaan terhadap

barang yang disebutkan belakangan ini. Juga dalam jangka panjang

barang pengganti mengalami perubahan dalam mutu dan desainnya dan

akan menyebabkan orang lebih mudah pindah kepada membeli barang

pengganti.

e.       Produk mewah versus kebutuhan.

Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis,

dimana konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin

sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung

tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk

mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah

kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya,

kenaikan harga akan menurunkan permintaan.

f.       Tradisi

Apabila pemakaian sesuatu barang sudah menjadi tradisi

walaupun berapa pun naiknya harga, orang akan tetap membelinya,

Page 68: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

maka permintaan ini bersifat inelastic, tetapi apabila tidak

didasarkan tradisi permintaan akan bersifat elastic.

g.     Mode

Mode juga mempengaruhi permintaan terhadap sesuatu barang,

apabila barang tersebut sudah digandrungi oleh masyarakat, maka

berapapun naiknya harga akan tetap dibeli. Maka permintaan akan

bersifat inelastic demikian sebaliknya.

h.      Perubahan harga dan barang yang diminta

Hal ini akan mempengaruhi golongan lain untuk meminta barang

tersebut, sehingga permintaan menjadi elastis.

5.      Pengertian Elastisitas Penawaran

Elastisitas merupakan perbandingan perubahan yang akan

terjadi apabila satu atau hal yang lain berubah. Dalam ilmu

ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional

dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan

kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau

reaksi konsumen terhadap perubahan harga.

Dalam konsep ini hal – hal yang dapat mempengaruhi

elastisitas :

1.      Seberapa besar barang – barang yang menggantikan barang yang

bersangkutan

2.      Seberapa besar dari pendapatan yang akan dibelanjakan untuk

membeli barang yang bersangkutan

3.      Banyak tidaknya macam penggunaan barang yang bersangkutan

Page 69: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Sebagaimana kita ketahui pada umumnya konsumen sensitive

terhadap perubahan harga, tetapi disisi lain produsenpun

sensitive terhadap perubahan harga. Ketika terjadi perubahan

harga (baik harga naik atau harga turun) akan mempengaruhi

keputusan produsen dalam berproduksi. Ukuran kepekaan produsen

terhadap perubahan harga inilah yang disebut dengan Elastisitas

Harga dari Penawaran atau sering disebut Elastisitas Penawaran.

Elastisitas penawaran (Es) diartikan sebagai derajat kepekaan

perubahan kuantitas barang yang ditawarkan yang disebabkan karena

perubahan harga barang itu sendiri. Pengertian lain, Elastisitas

penawaran sering diartikan sebagai perbandingan persentase

perubahan kuantitas barang yang ditawarkan dengan persentase

perubahan harga barang itu sendiri.

Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut

diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas

penawaran.Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran

adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara perubahan

jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar

kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dengan

rumus sebagai berkut.

Keterangan :

ΔQ : Perubahan jumlah penawaran

Page 70: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

ΔP : Perubahan harga barang

P : Harga barang mula-mula

Q : Jumlah penawaran mula-mula

Es : Elastisitas penawaran

Contoh:

Pada saat harga Rp500,00 jumlah barang yang ditawarkan 40 unit,

kemudian harga turun menjadi Rp300,00 jumlah barang yang

ditawarkan 32 unit. Hitunglah besarnya koefisien elastisitas

penawarannya!

Jawab:

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran

Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan

elastisitas penawaran, yaitu :

1.      Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.

Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran

akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal

berikut terjadi :

  Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya

jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya

rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan

menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam

skala tidak ekonomis.

  Kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan

kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang

Page 71: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

membutuhkan investasi besar. Sementara penawaran akan cenderung

elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.

2.      Jangka waktu analisis.

Elastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila

harga berubah, para ahli ekonomi membedakan tiga waktu atau masa

bagi produsen dalam rangka menyesuaikan jumlah barang yang akan

ditawarkan dengan perubahan harga tersebut. Adapun tiga waktu

tersebut adalah:

1. Immediate Run/ Momentary Period/ M,arket Period, suatu priode waktu

yang sangat pendek, dimana jumlah barang yang terdapat

dipasar tidak dapat dirubah, yaitu hanya sebanyak yang ada

dipasar. Dalam waktu satu/beberapa hari saja semua input

tetap. Oleh karena itu, para produsen/penjual tidak dapat

segera menambah jumlah yang ditawarkan, meskipun konsumen

bersedia membayar harga yang tinggi. Jumlah barang yang

ditawarkan tergantung dari banyaknya persediaan yang ada

pada saat itu. Pada jangka waktu yang sangat singkat,

penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga

penawaran menjadi tidak elastis sempurna.

2. The short run, Diartikan jangka waktu yang cukup untuk

memungkinkan para produsen menambah jumlah produksinya

dengan jalan menambah input variabel (dengan bekerja lebih

keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan dsb). Tetapi

tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang

ada (areal pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik,

mesin-mesin, dll). Dalam keadaan demikian penawaran dapat

Page 72: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

elastis, dapat juga inelastis, tergantung jenis barang dan

proses produksinya. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah

dalam jangka pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan

produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan

faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat

dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga

penawaran tidak elastis.

3. The long run, adalah suatu priode waktu yang sangat panjang

bagi perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar dan bagi

perusahaan lama untuk membuat perencanaan untuk

mengembangkan perusahaan yang lebih memungkinkan untuk

menyesuaikan diri dengan perubahan harga, bentuk kurva

penawarannya lebih elastis. Dalam jangka waktu yang cukup

lama tersebut para produsen dapat menambah kapasitas

produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin-

mesin, perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan

produksi dengan permintaan masyarakat.Makin lama jangka

waktu, makin elastis penawaran.Dalam jangka panjang,

perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi

secara besar-besaran malah dapat menyebabkan harga turun,

sehingga barang-barang yang dulu dipandang barang mewah dan

mahal menjadi barang kebutuhan biaya yang terbeli juga oleh

orang banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator, dsb).

Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan

dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat

elastis.

Page 73: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Selain itu juga terdapat faktor lain yang mempengaruhi

elastisitas penawaran yaitu Stok persediaan dan Kemudahan

substitusi faktor produksi/input.

  Stok persediaan. Semakin besar persediaan, semakin elastis

persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan

permintaan dengan persediaan yang ada.

  Kemudahan substitusi faktor produksi/input.Semakin tinggi

mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin

elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga

kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang

terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel,

sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.

6.      Pengaruh Harga Terhadap Elastisitas Penawaran

  Elastisitas Harga Terhadap Penawaran Produk Primer

Elastisitas Harga terhadap Penawaran mempunyai hubungan

positif (apabila harga naik maka penawaran naik). Hukum Penawaran

terhadap Barang Primer adalah Elastisitas Sempurna berapapun

kuantitasnya, konsumen tetap membeli berapa pun barang yang

ditawarkan.

Kurva tersebut merupakan Kuva Elastis Sempurna Penawaran,

Kurva mendatar horizontal sejajar dengan kuantitas yang artinya

Harganya Kaku maka Produsen menawarkan barang dipengaruhi oleh

pelaku ekonomi-ekonomi lain. Berapapun kuantitasnya, harganya

tetap. Elastisitas = Tak Terhingga.

Page 74: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

  Elastisitas Harga Terhadap Penawaran Produk Sekunder

Elastisitas Harga terhadap Penawaran mempunyai hubungan

positif (apabila harga naik maka penawaran naik). Hukum penawaran

terhadap Barang Sekunder adalah Elastisitas Uniter karena harga

dan kuantitas produk yang ditawarkan berubah dalam permintaan

yang sama.

Kurva tersebut merupakan Kurva Unitary Elastis Penawaran,

Kurva mulai dari titik nol menunjukkan bahwa korelasi antara

perubahan harga dengan perubahan jumlah yang ditawarkan sama.

Elastisitas = 1.

  Elastisitas Harga Terhadap Penawaran Produk Tersier

Elastisitas Harga terhadap Penawaran mempunyai hubungan

positif (apabila harga naik maka penawaran naik). Hukum penawaran

terhadap Barang Tersier adalah Elastis, Penawaran barang tersier

disebut elastis karena setiap kenaikan yang terjadi pada harga

barang tersebut akan menaikkan penawaran produsen terhadap produk

tersebut, sebaliknya apabila terjadi penurunan yang terjadi pada

harga barang tersebut akan menurunkan penawaran terhadap produk

tersebut.

Kurva tersebut merupakan Kurva Elastisitas Penawaran, kurva

sama seperti kurva elastis permintaan tetapi ada yang berbeda

yaitu korelasi antara perubahan harga dengan perubahan jumlah

barang yang ditawarkan berhubungan positif. Elastisitas > 1

Page 75: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

7.      Jenis-jenis Elastisitas Penawaran

Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefisien elastisitas

penawarannya, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5

(lima) macam yaitu:

1) Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)

Penawaran Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan

jumlah yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga, atau ΔQs =

0, meskipun ΔP ada. Secara matematis %ΔQs = 0, berapapun

perubahan dalam %ΔP. Dengan kata lain perubahan harga sebesar

apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang

ditawarkan. Kasus penawaran inelastis dalam kenyataan agak sulit

ditemui dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun ada biasanya pada

produk/barang-barang hasil pertanian misalnya jumlah produksinya

sudah tidak mungkin ditambah atau sulit ditambah walaupun harga

terus-menerus menaik. Sebagai contoh nya yaitu jumlah penawaran

kelapa di suatu daerah ketika musim kemarau sangat sedikit dan

tergantung/dipengaruhi dari faktor alam, walaupun harga tinggi

maka jumlah yang ditawarkan tetap relatif terbatas.

PSQ 

Page 76: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

2) Penawaran Inelastis (Es < 1)

Penawaran Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu

berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan.

Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang

ditawarkan relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan

harga. Secara matematis %ΔQs < %ΔP. Penawaran Inelastis atau

sering disebut Penawaran yang tidak peka terhadap harga, misal

harga berubah naik 10% maka perubahan penawarannya akan naik

kurang dari 10%. Elatisitas penawaran kurang dari satu biasanya

terjadi pada barang-barang hasil pertanian, karena barang-barang

produk pertanian tidak mudah untuk menambah atau mengurangi

produksinya dalam jangka pendek.

PSQ 

3) Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)

Penawaran Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya

sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan.

Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sama

Page 77: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

dengan persentase perubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun

sebesar 10% maka kuantitas yang ditawarkan juga akan berubah

dalam hal ini akan turun sebesar 10%. Demikian juga kalau harga

naik 10% maka jumlah barang yang dtawarkan akan naik sebesar 10%.

Secara matematis %ΔQd = %ΔP. Penawaran yang elastis uniter atau

elastis proporsional atau Es tepat = 1 sulit ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah

secara kebetulan.

PS1QS2 

4) Penawaran Elastis (Es > 1)

Penawaran Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup

besar terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan

kata lain persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif

lebih besar dari persentase perubahan harga. Jadi kalau harga

turun 10% maka kuantitas barang yang ditawarkan akan mengalami

penurunan lebih dari 10%, dan sebaliknya kalau harga naik 10%

maka kuantitas barang yang ditawarkan akan mengalami kenaikkan

Page 78: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

lebih dari 10%. Secara matematis %ΔQd > %ΔP. Penawaran yang

elastis atau peka terhadap harga (Es >1) dapat ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil industri

yang mudah ditambah atau dikurangi produksinya.

PSQ 

5) Penawaran Elastis Sempurna (Es = 0)

Penawaran Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah

yang ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga, atau ΔQs =

Ada perubahan, meskipun ΔP = 0. Secara matematis %ΔQs = Ada, %ΔP

= 0.Kasus penawaran elastis sempurna terjadi pada bila penawaran

suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut

tetap. Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang

jelas kalau penawaran akan produk tersebut bisa berubah-ubah

walaupun harga produk itu tetap, sehingga kurva penawarannya

sejajar dengan sumbu X atau Q.

Page 79: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

8.      Pengertian dan Pengaruh Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan adalah suatu persentase perubahan

(peningkatan / penurunan) dari pada pendapatan konsumen yang akan

berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya

pengaruh perubahan tersebut diukur dengan elastisitas pendapatan.

Koefisien elastisitas pendapatan dari permintaan mengukur

persentase perubahan jumlah komoditi yang dibeli per unit waktu

akibat adanya persentase perubahan tertentu dalam pendapatan

konsumen.Kecenderungan perubahan permintaan yang disebabkan oleh

perubahan pendapatan masyarakat yaitu jika penghasilan konsumen

meningkat maka permintaan terhadap suatu barang akan meningkat

juga. Elastisitas pendapatan mengukur bagaimana kuantitas

permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli. Rumus

perhitunganya adalah:

         Jika Ei= 1 (Unity), maka 1 % kenaikan dalam pendapatan akan

menaikkan 1 % jumlah barang yang diminta

         Jika Ei>1 (Elastis), maka orang akan membelanjakan bagian

yang lebih besar dari pendapatan terhadap barang.

         Jika pendapatan naik; jika Ei <>in Elastis), maka orang akan

membelanjakan bagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu

barang, bila pendapatannya naik.

Maka dapat disimpulkan dari ketiga kemungkinan tersebut

bahwa naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas

tersebut adalah positif dan barang yang diminta disebut barang

Page 80: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

normal atau superior. Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut

berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang diminta, maka

tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan

barang ini disebut dengan barang inferior atau giffen. Jadi,

perubahan pendapatan yang terjadi dapat berpengaruh terhadap

mikro ekonomi, yang memiliki kelemahan yaitu distribusi

pendapatan yang kurang merata.

Berbedanya kesempatan yang dimiliki oleh setiap individual

membuat  pendapatan masing-masing juga berbeda. Hal tersebut

mempengaruhi berbedanya pemenuhan kebutuhan masing-masing

individu. Hal ini menyebabkan kesenjangan ekonomi antara yang

kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Elastisitas

pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu:

1.      Produk Normal

Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan

akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat.

Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat diganti dengan ubi sebagai

produk inferiornya.

2.         Produk Inferior

Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan

akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.

9.      Pengertian dan Pengaruh Elastisitas Promosi

Elastisitas promosi adalah suatu presentase perubahan harga

akan mengakibatkan perubahan persentase promosi yang akan

Page 81: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

dilakukan. Keberhasilan suatu promosi yang dilakukan tergantung

dari peningkatan elastisitas permintaan itu sendiri. Semakin

tinggi persentase harga yang di tawarkan maka semakin tinggi pula

persentase promosi yang akan dilakukan. Salah satu faktor yang

mempengaruhi tingkat elastisitas harga adalah

promosi. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan akan mampu

meningkatkan persentase permintaan. Dengan meningkatnya

persentase permintaan maka persentase penawaranpun akan semakin

tinggi pula.

III.             PENUTUP

1.      Kesimpulan

Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan

barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya

berubah.Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk

Page 82: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat

dari satu persen perubahan harga.

Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran

barang dan jasa berubah ketika harganya berubah.Elastistas harga

ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang

ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan

tetapi sampai dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan

perubahan tersebut, berbedaan diantara satu barang dengan barang

yang lain. Ada yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar,

tetapi ada pula yang pertubahan kuantitasnya sangat kecil.

Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan ukuran yang

menunjukan sampai dimana kuantitas yang diminta atau ditawarkan

akan mengalami perubahan sebagai akibat dari suatu perubahan

harga.

2.      Saran

Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan

keseimbangan harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah

barang yang di minta konsumen, sama persis dengan jumlah yang di

tawarkan produsen, secara grafis keseimbangan pasar bisa tercapai

apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan, titik

perpotongan tersebut di sebut titik keseimbangan

Page 83: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

makalah elastisitas permintaan dan penawaran

BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi

ekonomi adalah konsep elastisitas. Dengan adanya pemahaman

elastisitas, apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran,

jika ada perubahan harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga”

bila faktor-faktor yang mempengaruhi kurva berubah? Dan beberapa besar

pengaruhnya?

Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli dan penjual

bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada.Kondisi yang dimaksud

berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas

merupakan derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap

perubahan harga.

B.       Rumusan Masalah

1.          Apa pengertian elastisitas permintaan ?

2.          Apa saja Jenis-jenis elastisitas permintaan ?

3.          Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan ?

4.          Apa Pengertian elastisitas penawaraan ?

5.          Apa saja Jenis – jenis elastisitas penawaraan ?

6.          Apa faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran ?

Page 84: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

C.      Tujuan

1.      Memahami pengertian elastisitas permintaan dan penawaran

2.      Memahami Jenis-jenis elastisitas permintaan dan penawaran

3.      Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan

dan penawaran

BAB II

PEMBAHASAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A.    Pengertian Elastisitas Permintaan

Elasstisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan

untuk mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau

kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan factor yang

mempengaruhi. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama

yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas permintaan, yaitu:

“Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang, Dan Elastisitas Pendapatan”.

1.      Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon

jumlah permintaan akibat berubahan harga barang atau dengan kata lain

Page 85: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

merupakan perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang

yang diminta dengan prosentase perubahan dengan harga dipasar, sesuai

dengan hokum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang

turun dan sebaliknya.

Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan

sebagai elastisitas permintaan.Nilai perbandingan antara persentasi

perubahan jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga disebut

koefisien elastisitas permintaan.

a.      Rumus perhitungan

Elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan

permintaan suatu barang terhadap perubahan harga barang tersebut.Angka

yang mengukur besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan jumlah

barang yang diminta disebut koefisien elastisitas permintaan,

dilambangkan Ed.

Adapun rumusnya :

Ed

Atau

Ed = Atau Ed =

Keterangan :

Qo=Jumlah barang yang diminta sebelum perubahan

Q1 = Jumlah barang yang diminta Sudah ada perubahan

Po = Harga barang sebelum perubahan

P1 = Harga seletah perubahan

Page 86: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

∆Q = Selisih barang yang diminta

∆P = Selisih harga barang

Contoh :

Jika harga televisi berwarna turun dari Rp 1.000.000,00 menjadi Rp

800.000,00 maka permintaan meningkat dari 20 unit menjadi 40 unit,

maka elastisitasnya adalah ……..

Jawab:

Po = Rp 1.000.000,00 Qo = 20 unit

P1 = Rp 800.000,00 Q1 = 40 unit

Ed = = : = x = 3

Haruslah diingat, elastisitas permintaan harus digambarkan dengan

angka negative sebagai tanda adanya hubungan negative antara perubahan

harga dengan permintaan.

1.    Elastisitas Silang

Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan

permintaan terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap

harga barang lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau dengan

ringkas elastisitas silang.

Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang X

berubah, maka sifat penghubung diantara keduanya digambarkan oleh

elastisitas silang. Besarnya elastisitas silang (Es) dapat dihitung

berdasarkan pada rumus berikut:

Es =

Page 87: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran

permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah

merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X di bagi dengan

persentase perubahan harga dari barang Y.

Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat

komplementer (pelengkap) terhadap barang lain, maka tanda elastisitas

silangnya adalah negative, misalnya kenaikan harga tinta akan

mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.

Apabila barang lain tersebut bersifat subtitusi (pengganti) maka

tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga

daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap

daging sapi dan sebaliknya

2.         Elastisitas Pendapatan

Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya perubahan

permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan

pendapatan pembelian dinamakan elastisitas penerimaan pendapatan atau

secara ringkas elastisitas pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan

(EY) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut

Ey =

Apabila yang terjadi adalah kenaikan pendapatan yang berakibatkan

naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda elastisitas tersebut

adalah positif dan barang yang diminta disebut barang normal atau superior.

Bila kenaikan dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya

jumlah suatu barang yang diminta, maka tanda elastisitas terhadap

Page 88: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

barang tersebut adalh negative dan barang ini disebut dengan barang

inferior atau giffen.1[1][1]

B.     Jenis-jenis elastisitas permintaan

1.         Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak

mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk

vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga

yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah.

Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah

(meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap

terbatas),

2.         Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas

permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak

elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya

beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi

beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat

penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang

terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan

menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi

beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).

3.         Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas

permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang

elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis

permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan

1

Page 89: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat

dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.

4.         Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas

permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada

produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan

ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan

dengan mudah menemukan barang penggantinya.

5.         Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu

harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar.

Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi

0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang

permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa

yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik

dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi

oleh produsen yang berbeda.2[2][2]

C.    Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan

1.      Ada beberapa faktor yang menentukan elastis harga permintaan,

yaitu:

a.       Tersedia atau tidaknya barang pengganti dipasar

b.      Jumlah pengguna atau tingkat kebutuhan dari barang tersebut

c.       Jenis barang dan pola preferensi konsumen

d.      Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan

harga atau priode waktu penggunaan barang tersebut

2

Page 90: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

e.       Kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang

2.      Elastisitas akan besar bilamana:

a.       Terdapat banyak barang subtitusi yang baik

b.      Harga relative tinggi

c.       Ada banyak kemungkinan-kemungkinan penggunaan barang lain

3.      Elastisitas umumnya akan kecil, bilamana:

a.       Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain

b.      Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak, dan dengan

harga-harga yang rendah

c.       Untuk barang tersebut tidak terdapat barang-barang subtitusi yang

baik dan benda tersebut sangat dibutuhkan3[3][3]

3

Page 91: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

D.    Pengertian elastisitas penawaran

1.      elastisitas penawaran

Elastisitas penawaran ialah perbandingan antara seberapa besar

perubahan jumlah barang yang ditawarkan sebagai akibat dari perubahan

harga.

Es =

Atau

ES = × Atau ES =

Koefisien elastisitas yang diperoleh adalah positif akibat dari

korelasi yang positif antara perubahan harga dengan perubahan jumlah

barang yang diminta.

2.      Tingkat Elastisitas Kurva Penawaran

Elastisitas penawaran mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan

elastisitas permintaan, yaitu tedapat lima tingkatan elastisitas: elastis

sempurna, elastis, elastisitas uniter, tidak elastis dan tidak elastis sempurna.

Elastis sempurna terwujud apabila para penjual bersedia menjual

semua barangnya pada satu harga tertentu.Bentuk kurva penawarannya

sejajar dengan sumbu datar. Tidak elastis sempurna bentuk kurva

penawarannya sejajar sumbu tegak, terwujud apabila penjual sama sekali

tidak dapat menambah penawarannya walaupun harga bertambah timggi.

Page 92: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Kurva penawaran yang tidak elastis, elastisitas uniter dan

elastis.Pada elastisitas uniter apabila kurva tersebut bermula dari

titik 0.kurva penawaran yang tidak elastis apabila perubahan harga

menimbulkan perubahan yang relative kecil terhadap penawaran. Dan

kurva penawaran elastis apabila perubahan harga menyebabkan perubahan

yang relative besar terhadap penawaran.4[4][4]

E.     Jenis-jenis elastisitas penawaran

1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat

ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran

(S) akan terlihat vertikal.

2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil

dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan

perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.

3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan

perubahan harga.

4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari

perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan

yang relatif besar terhadap penawaran.

5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat

menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu.

Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak

ada limit kapasitas produksi.5[5][5]

F.     Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran

4

5

Page 93: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

1.      Barang hasil pertanian bersifat inelastis karena sukar untuk

dikurangi atau ditambah dengan segera bila terjadi perubahan harga

sebaliknya barang hasil industri lebih bersifat elastis.

2.      Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga maka produsen

sulit untuk mengubah barang yang ditawarkan sehingga penawarannya

bersifat inelastis. Sebaliknya dalam jangka pendek dimana produsen

mampu mengubah biaya tetap maka sifat penawarannya lebih elastis.

3.      Munculnya atau menghilangnya produk saingan.

4.      Adanya terobosan untuk membuat barang baru.

Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam menentukan

elastisitas penawaran, yaitu: sifat dari perubahan biaya produksi dan jangka waktu

dimana penawaran tersebut dianalisis

Elastisitas penawaran juga tergantung kepada waktu, apabila harga

berubah, para ahli ekonomi membedakan tiga waktu atau masa bagi

produsen dalam rangka menyesuaikan jumlah barang yang akan ditawarkan

dengan perubahan harga tersebut. Adapun tiga waktu tersebut adalah:

1. Tiga immediate Run/ Momentary Period/ M,arket Period, suatu priode waktu

yang sangat pendek, dimana jumlah barang yang terdapat dipasar

tidak dapat dirubah, yaitu hanya sebanyak yang ada dipasar, kurva

penawarannya in elastis sempurna.

2. The short run, adalah suatu priode waktu yang cukup panjang bagi

suatu perusahaan untuk memproduksi barang, tetapi tidak cukup

panjang untuk mengembangkan kapasitas atau masuk pasar bagi

perusahaan baru, sehingga out put hanya dapat dikembangkan

sebatas kapasitas yang ada, bentuk kurva penawaran unity.

Page 94: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

3. The long run, adalah suatu priode waktu yang sangat panjang bagi

perusahaan baru untuk masuk kedalam pasar dan bagi perusahaan

lama untuk membuat perencanaan untuk mengembangkan perusahaan

yang lebih memungkinkan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan

harga, bentuk kurva penawarannya lebih elastis.6[6][6]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan

barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah.Elastisitas

permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas

kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan

harga.

6

Page 95: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran

barang dan jasa berubah ketika harganya berubah.Elastistas harga

ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang

ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Setiap perubahan harga akan mengubah kuantitas yang diminta. Akan

tetapi sampai dimana setiap perubahan harga akan menimbulkan perubahan

tersebut, berbedaan diantara satu barang dengan barang yang lain. Ada

yang menimbulkan perubahan kuantitas yang besar, tetapi ada pula yang

pertubahan kuantitasnya sangat kecil. Elastisitas permintaan dan

penawaran merupakan ukuran yang menunjukan sampai dimana kuantitas

yang diminta atau ditawarkan akan mengalami perubahan sebagai akibat

dari suatu perubahan harga.

B. Saran – saran

Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan

keseimbangan harga pasar, apabila pada harga keseimbangan jumlah

barang yang di minta konsumen, sama persis dengan jumlah yang di

tawarkan produsen, secara grafis keseimbangan pasar bisa tercapai

apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan, titik perpotongan

tersebut di sebut titik keseimbangan

DAFTAR PUSTAKA

Page 96: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Tim Penyusun Modul SMK. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Surakarta :

Citra Pustaka Mandiri

Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta : Binapura Aksara

Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Wordpress.com : yasinta

Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan Penawaran. blogspot.com :

chaeraniirma

Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran

Page 97: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Analisis permintaan dan penawaran memberikan bantuan yang sangat berarti kepada ahli ekonomi dalam memahami beberapa peristiwa ekonomi yang wujud dalam masyarakat.

Teori permintaan dan penawaran berguna untuk menerangkan interaksi antara penjual dan pembeli di pasar persaingan sempurna.

Pasar persaingan sempurna yaitu di dalam pasar – pasar terdapat banyakpenjual dan pembeli.

Hal – hal yang diterangkan dalam bab ini adalah :

1.      Masalah jangka panjang yang dihadapi sector pertanian :

·         Permintaan lambat pertambahannya

·         Perkembangan teknologi pesat

2.      Masalah fluktuasi harga yang besar dalam jangka pendek

3.      Kebijakan pemerintah untuk menstabilkan harga dan pendapatan hasil pertanian

4.      Kebijakan harga maksimum dan efeknya

5.      Efek pajak penjualan dan subsidi terhadap harga dan jumlah barangyang dijual

MASALAH JANGKA PANJANG SEKTOR  PERTANIAN

           

            Di dalam perekonomian yang belum berkembang, sector pertanian memiliki arti penting karena sebagian besar dari produksi nasional merupakan hasil pertanian dan sebagian besar pendapatan rumahtangga dibelanjakan untuk membeli hasil – hasil pertanian. Perkembangan ekonomi sedikit demi sedikit akan mengurangi peranan sector pertanian yang besar tersebut. Dalam perekonomian yang sudah modern, seperti di Amerika Serikat dan di Negara – Negara Eropa Barat,pertanian memegang peranan yang sangat kecil dalam sumbangannya terhadap produksi nasional.

Page 98: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

            Sejalan dengan berlakunya kemerosotan peranan sector pertanian dalam menciptakan produksi nasional maka peranannya dalam menyediakan pekerjaan juga merosot. Di Negara industri yang modern hanya sebagian kecil penduduk melakukan kegiatan di sector pertanian. Sedangkan di Negara – Negara yang baru saja mulai berkembang biasanya sebagian besar penduduknya hidup dan bekerja di sector pertanian.

            Kemunduran peranan sector pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat kemajuan yang tinggi ditimbulkan oleh dua factor, ialah permintaan terhadap hasil pertanian yang lambat perkembangannya dan kemajuan teknologi di sector pertanian yang memungkinkan pertambahan produktivitas yang tinggi.

PERTAMBAHAN PERMINTAAN BARANG PERTANIAN LAMBATPertumbuhan ekonomi menyebabkan pendapatan rumah tangga terus-menerus bertambah. Di negara-negara Barat, pertambahan pendapatan yang dicapaisemenjak permulaan abad yang lalu adalah sangat besar. Dalam masa tersebut pendapatan mereka bertambah beberapa kali lipat. Ini memungkinkan mereka membeli lebih banyak barang. Bagaimana pendapatan yang mengalami kenaikan yang sangat besar  tersebut digunakan? Lebih khusus lagi, sampai di manakah pertambahan pendapatan itu akan mempengaruh permintaan terhadap barang pertanian?            Corak permintaan masyarakat mengalami perubahan sangat drastis dalam perekonomian yang mengalami pertumbuhan. Kenaikan pendapatan akan menaikkan konsumsi berbagai macam  barang, baik barangindustri maupun barang pertanian. Tetapi kenaikan itu

tidaklah bebanding lurus dengan kenaikan pendapatan.Pertambahan konsumsi barang-barang bukan pertanian seperti barang  pakaian, perumahan, barang tahan lama, hiburan dan pelancongan mengalami pertambahan yang lebih cepat dari pada pertambahan pendapatan.Ini berartibarang-barang seperti itu mempunyai elastisitas permintaan pendapatan yang tinggi. Sebaliknya, permintaan terhadap hasil – hasil pertanian bertambah lebih lambat daripada pertambahan kenaikan pendapatan, yang berarti bahwa elastisitas permintaan pendapatannya rendah. Akibatnya, pada tingkat pendapatan yang tinggi hanya sebagian kecil daripada pendapatan rumah tangga digunakan untuk membeli barang

Page 99: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

pertanian. Dengan kata lain, tingkat kenaikan permintaan barang industri lebih cepat. Maka kenaikan harganya akan mengalami pertambahan yang lebih cepat pula kalau dibandingkan dengan kenaikan harga barang pertanian. Akibatnya, dalam jangka panjang perbedaan harga barang industri dan barang pertanian cenderung untuk menjadi semakin melebar.

KEMAJUAN TEKNOLOGI YANG PESAT

Perkembangan teknologi yang cepat disuatu sector memungkinkan kenaikanprodutivitas yang tinggi.

Contoh : Dalam tahun 1929 di Amerika serikat sebanyak 12,8 juta orang bekerja disektor                           pertanian. Produksi yang mereka ciptakan pada tahun 1929 , kalau dihasilkan pada        masa  sekarang yaitu kurang lebih sesudah tujuh decade, hanya memerlukan sebanyak

               1,7 orang saja. Gambaran ini menunjukan betapa besar kenaikan produktivita   seseorang yang berlaku daalam masa lebih dari 70 thun lalu di Amerika Serikat.               Akibatnya untuk AmerikaSerikat dan Negara-negara maju lainnya adalah produksi    pertanian dapat dinaikan dengan cepat apabila terdapat cukup banyak permintaan.Tetapi ternyata permintaan terhadap barang pertanian mengalami perkembangan               yang jauh lebih lambat daripada kemampuannya untuk menambah produksi pertanian.

Keadaan tersebut menimbulkan dua implikasi penting kepada sector pertanian dinegara-negara  maju .

1.      Hal ini mendorong kepada perpindahan tenaga kerja dari sector pertanian ke sector industry . tetapi perpindaahan itu pada umumnya tidaklah secepat seeperti yang diinginkan dan ini terutama disebabkan oleh karena kekurangan keseempatan kerja di sector lain.

2.      Kemajuan teknologi yang cepat menimbulkan masalah kelebihan produksi pertanian. Jumlah yang dapat di produksi oleh para petani

Page 100: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

adalah melebihi daripada yang diperlukan oleh masyarakat . Keadaan inimenyebabkan harga barang pertanian cenderung untuk tetap berada ditingkat yang sangat rendah.

MASALAH JANGKA PANJANG PERTANIAN DALAM GRAFIK

            Masalah jangka panjang sector pertanian dapat juga diterangkan dalam bentuk kurva permintaan dan penawaran.

Kecenderungan  Harga Hasil Pertanian dalam Jangka Panjang

Masalah Jangka Pendek dalam Sektor Pertanian

Dalm jangka pendek harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami  naik turunyang relative besar. Harganya Boleh mencapai tingkat yang sangat tinggi  pada suatu masa, sebaliknya mengalami kemerosotan  yangsangat buruk dimasa berikutnya. Ketidak stabilan harga tersebut dapat disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap berang pertanian yang sifatnya tidak elastis. Sifat ini menyebabkan perubahan yang sangat besar terhadap tingkat harga apabila permintaan atau penawaran mengalami perubahan.

Factor yang menyebabkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek dapat dibedakan kepada dua sumber berikut :

a.      Naik turunnya permintaan

b.      Naik turunnya penawaran

Ketidakstabilan   yang Bersumber dari Perubahan  Penawaran

Produksi pertanian sangat dipengaruhi oleh factor alamiah. Padda umumnya, produksi hasil pertanian selalu berubah-ubah dari satu musim

Page 101: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

ke musim lainya. Perubahan musuman ini terutama dipengaruhi oleh cuaca, ikllim dan factor-factor ilmiah lainya. Disamping itu serangan hama tanaman dan binatang pengganggu juga dapat menimbulkan pengaruh yang penting terhadap perubahan produksi hasil pertanian. Factor-factor ini  menyebabkan tingkat produksi pertanian cenderung mengalami perubahan yang relative besar kalau dibandingkan dengan perubahan produksi barang-barang industry.

Dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permintaan terhadap barang pertanian bersifat tidak elastic. Dalam jangka panjang ini disebabkan karena elastisitas permintaan pendapatan terhadap barang-barang pertanian adalah rendah, yaitu kenaikan dalam pendapatan hanya menimbulkan kenaikan yang kecil saja terhadap permintaan.

Dalam jangka pendek, ia tidak elastic karena kebanyakan hasil-hasil pertanian merupakan barang kebutuhan pokok harian, yaitu digunakan setiap hari. Walaupun harganya sangat meningkat, namunn jumlah yang sama masih tetap harus dikonsumsi. Sebaliknya, pada waktu harga sangatmerosot konsumsi tidak akan banyak bertambah karena kebutuhan konsumsiyang relative tetap tadi.

Ketidakstabilan yang Ditimbulkan Oleh Perubahan  Permintaan   

Ada beberapa factor yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian bersifat tidak elastic :

a.      Barang- barang pertanian dihasilkan secara bermusim

b.      Kapasitas memprooduksi sector pertanian cenderung untuk mencapai tingkat yang  tinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan.

c.       Beberapa jenis tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasilnya dapat diperoleh.

Permintaan, Pendapatan dan Penggunaan Tenaga Kerja

Page 102: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Pendapatan produsen barang pertanian mengalami pengurangan yang besar sebagai akibat dari permintaan yang merosot.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan pertanian, perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripadda kesempatan kerja.

Dalam kegiatan industry perubahan permintaan lebih mempengaruhi kesempatan kerja sedangkan pendapatan ( terutama pendapatan tiap pekerja ) tidak mengalami perubahan sebesar pada sector pertanian.

Menstabilkan Harga dan Pendapatan Pertanian

Untuk menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian, berbagai negara melakukan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara,yaitu :

1.      Membatasi (menentukan quota ) tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen

2.      Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran bebas.

3.      Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar adalah lebih rendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.

Membatasi jumlah produksi

Untuk menjaga agar produksi tidak mencapai tingkat yang berlebihan, sehingga menimbulkan masalah-masalah yang menyebabkan kemerosotan pendapatan produsen hasil pertanian,pemerintah dapat membatasi jumlah produksi.

     Kebijakan membatassi produksi, kalau dibandingkan dengan penentuan produksi secara pasar bebas, menimbulkan dua macam perubahan, yaitu :

Page 103: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

a.      Harga barang akan naik

b.      Jumlah yang boleh diproduksi dan dijual para petani berkurang.

Kebijakan  membatasi produksi dengan tujuan untuk menaikan pendapatan para petani akan mencapai sasarannya hanya apabila permintaan terhadapbarang yang dibatasi produksinya adalah bersifat tidak elastic.

Campur tangan dalam jual beli

Cara lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga danmenjaga agar petani menerima harga yang wajar adalah dengan melakukan jual beli hasil pertanian yang harganya akan distabilkan. Untuk melakukan campr tangan ini, pemerintah perlu mendirikan badan yang akan melakukan jual beli barang dan menyimpan stok barang yang akan diperjual belikan.

Dalam persoalan ini akan dianalisis dua keadaan berikut :

a.      Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang ditentukan oleh pasar bebas

b.      Pemerintah menstabilkan harga pada tingkat yang lebih tinggi dariharga keseimbangan pasar bebas.

Dalam kebijakan ini yang dilakukan pemerintah adalah :”didalam jangka panjang tingkat harga adalah sama dengan harga keseimbangan yang ditentukan dalam pasar bebas “. Jadi pada hakikatnya pemerintah berpendapat bahwa yang ditentukan oleh pasar bebass sudah cukup wajar dan tidak perlu diubah.

Menetapkan harga yang lebih tinggi dari harga keseimbangan

Kebijakan yang lebih sering dilakukan pemerintah adalah menetapkan harga pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang ditentukan pasar bebas. Kebijakan harga yang demikian dikenal sebagai kebijakan harga minimum atau kebijakan harga terendah.

Menstabilkan pendapatan dengan Subsidi

Page 104: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

  Dalam kebijakan ini pemerintah tidak menentukan harga pasar tetapi menetapkan harga jaminan yang akan diterima petani untuk setiap produksinya.

Harga jaminan adalah lebih tinggi dari harga jaminan yang dicapai dipasar. Jumlah subsidi yang akan diberikan pemerintah untuk setiap unit produksi adalah sebesar perbedaan antara harga jaminan dan harga keseimbangan.

Kebijakan harga maksimum

Kebijakan harga maksimum bertujuan untuk  mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah daripada harga keseimbangan dalam pasar bebas

Implikasi kebijakan harga maksimum

Karena kebijakan harga maksimum menyebabkan wujudnya kelebihan permintaan maka kebijakan seperti itu berkecendrungan untuk menciptakan pasar gelap ialah kegiatan jual beli yang dilakukan tidak secara terbuka dan bertentangan dengan kebijakan harga maksimum yang dilaksanakan. Sekiranya pemerintah tidak dapat menghindari kecendrungan ini maka kebijakan harga maksimum dapat dipandang gagal dan tidak menemui sasarannya.

Salah satu cara untuk mengurangi kegiatan pasar gelap ialah dengan mengenakan hukuman atau dend ayang berat kepada pihak-pihak yang melakukannya. Tinfakan lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan penjatahan . Yaitu pembeli diperbolehkan  membeli sejumlah tertentu saja, tetapi jumlahnya adalah kurang dari yang diinginkannya.

Dengan penjatahan ini, para pembeli tidak memperoleh sebanyak yang diinginkannya namun , penjatahan dapat mengurangi keinginan untuk melakukan pembelian dipasar gelap dan sekaligus mengurangi kemungkinanterwujudnya harga yang tinggi dipasar gelap.

Page 105: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Pengaruh Pajak Penjualan

Pajak penjualan adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah dan dibayar pada waktu  jual beli atas barang-barang yang dikenakan pajak penjualan.

Pajak penjualan dikenakan dalam bentuk suatu  presentasi tertentu darihasil penjualan.

Sebagian dari pajak penjualan yang dikenakan akan dipikul pleh penjual. Pembagian beban pajak antara pembali dan penjual dinamakan insiden pajak atau tax incidence.

Untuk menganalisis insiden pajak perlu dilihat prporsi beban pajak diantara pembeli dan penjual pada masing-masing keadaan berikut :

§      Akibat elastisitas permintaan yang berbeda keatas beban  pajak yang ditanggung pembeli dan penjual

§      Akibat elastisitas penawaran yang berbeda keatas beban pajak yang ditanggumg pembeli dan penjual.

INSIDEN PAJAK DAN ELASTISITAS PERMINTAAN

Untuk melihat bagaimana elastisitas permintaan dapat mempengaruhi insiden pajak akan dimisalkan bahwa penawaran adalah sama sifatnya pada kedua keadaan yang dibandingkan. Dengan pemisalan ini selanjutnyaakan dibandingkan keadaan dimana permintaan yang elastis dengan permintaan yang tidak elastis.

Kesimpulannya :

§      Semakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli.

Apabila kurva permintaan adalah elastis sempurna maka seluruh pajak penjualan dibayar oleh penjual. Apabila kurva permintaan tidak elastissempurna maka seluruh pajak penjualan ditanggung pembeli.

Page 106: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

§      Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan sebagai akibat dari pemungutan pajak penjualan oleh pemerintah.

INSIDEN PAJAK DAN ELASTISITAS PENAWARAN

Untuk melihat efek elastisitas penawaran terhadap insiden pajak akan dibandingkan dua keadaan keseimbangan permintaan dan penawaran. Pada keadaan kedua kurva penawaran adalah tidak elastis. Dalam kedua keadaan itu dimisalkan kurva permintaan tetap sama. Insiden pajak yangditunjukkan dalam gambar berikut :

Insiden pajak dan elastisitas permintaan

1.      Penawaran elastis

2.      Penawaran tidak elastis

Dari gambar diatas dapat disimpulkan dua hal berikut :

§      Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak beban pajak penjualan yang akan ditanggung pembeli. Seluruh beban pajak akan ditanggung pembeli apabila kurva penawaran bersifat elastis sempurna. Sebaliknya seluruh beban pajak akan ditanggung penjual apabila kurva penawaran bersifat tidak elastis sempurna.

§      Pajak penjualan akan mengurangi jumlah barang yang diperjualbelikan. Semakin elastis kurva penawaran, semakin banyak pengurangan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Page 107: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

EFEK SUBSIDI PEMERINTAH

Untuk melihat bagaimana subsidi dapat memberi manfaat kepada pembeli dan penjual akan digunakan cara yang sama seperti melihat akibat pajakpenjualan terhadap mereka. Tentunya bentuk analisis harus disesuaikan dengan bentuk perubahan yang terjadi. Subsidi adalah pemberian pemerintah kepada produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung produsen. Artinya, ia dapat dipandang sebagai kebalikan dari pajak penjualan karena subsidi dapat menurunkan harga. Sampai dimana besarnya keuntungan yang diperoleh pembeli dengan adanya subsidi adalah bergantung kepada besarnya penurunan harga yang akan berlaku.

Subsidi dan Elastisitas Permintaan

Gambar efek subsidi dan elastis permintaan

Dapat disimpulkan bahwa :

§      Semakin elastis permintaan, semakin besar bagian dari subsidi yangakan diperoleh penjual.

§      Semakin elastis permintaan, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Subsidi dan elastis penawaran

Gambar efek subsidi dan elastisitas penawaran

1.      Penawaran elastis

        2.Penawaran tidak elastis

Page 108: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Dapat disimpulkan bahwa :

§      Semakin elastis penawaran, semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual.

§      Semakin elastis penawaran, semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.

APLIKASI TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARANDidalam perekonomian yang belum berkembang sektor pertanian penting sekali peranannya. Kemunduran peranan sektor pertanian dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat kemajuan tinggi ditimbulkan oleh dua faktor, yaitu:

1. Pertambahan Permintaan Barang Pertanian Lambat2. Kemajuan Teknologi yang Pesat

Masalah Jangka Pendek dalam PertanianDalam jangka pendek harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami naik turun yang relatif besar. Harganya mencapai tingkat yang sangat tinggi pada suatu masa, sebaliknya mengalami kemerosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya. Ketidakstabilan harga tersebut dapat disebabkan oleh permintaan dan penawaran terhadap barang pertanian yang sifatnya tidak elastis. Faktor yang menimbulkan ketidakstabilan harga pertanian dalam jangka pendek dapat dibedakan pada dua sumber berikut:

Page 109: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

1. Bersumber dari perubahan penawaran2. Bersumber dari perubahan permintaan

Permintaan, Pendapatan dan Tenaga KerjaDalam kegiatan pertanian perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja. Sedangkan dalam dalam kegiatan industri perubahan permintaan lebih mempengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan tiap pekerja tidak mengalami perubahan sebesar pada sektor pertanian.Menstabilkan Harga dan Pendapatan PertanianUntuk menstabilkan harga dan pendapatan produsen hasil pertanian dilakukan dengan campur tangan dalam penentuan produksi dan harga. Campur tangan itu dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

1. Membatasi tingkat produksi yang dapat dilakukan tiap-tiap produsen.

2. Melakukan pembelian-pembelian barang yang ingin distabilkan harganya dipasaran bebas.

3. Memberikan subsidi kepada para produsen apabila harga pasar lebihrendah daripada harga yang dianggap sesuai oleh pemerintah.

Kebijakan Harga Maksimum            Adakalanya timbul keadaan dimana penawaran terbatas sedangkan permintaan jauh lebih besar. Dalam pasar bebas keadaan seperti ini akan menyebabkan harga keseimbangan mencapai tingkat yang jauh lebih tinggi dari harganya yang wajar. Kebijakan harga maksimum bertujuan untuk mengendalikan harga pada tingkat yang lebih rendah daripada harga keseimbangan dalam pasar bebas tersebut.            Karena kebijakan harga maksimum disebabkan wujudnya kelebihan permintaan maka kebijakan harga maksimum cenderung untuk menciptakan pasar gelap. Kelebihan permintaan akan mendorong para penjual secara diam-diam menawarkan barangnya pada harga yang lebih tinggi.Pengaruh Pajak Penjualan            Pungutan pajak penjualan akan menyebabkan para pembeli harus membayar lebih tinggi untuk memperoleh barang-barang yang dikenakan pajak tersebut.

Insiden Pajak dan Elastisitas PermintaanSemakin elastis kurva permintaan semakin sedikit beban pajak yang akanditanggung oleh para pembeli.

Page 110: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

Semakin elastis kurva permintaan semakin banyak penurunan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Insiden Pajak dan Elastisitas PenawaranSemakin elastis kurva penawaran semakin banyak beban pajak yang akan ditanggung oleh para pembeli.Semakin elastis kurva penawaran semakin banyak penurunan jumlah barangyang diperjualbelikan.Pengaruh Subsidi PemerintahSubsidi adalah pemberian pemerintah kepada produsen untuk mengurangi biaya produksi yang ditanggung produsen. Subsidi dapat menurunkan harga. Keuntungan yang diperoleh pembeli dengan adanya subsidi bergantung pada besarnya penurunan harga yang berlaku.

Subsidi dan Elastisitas PermintaanSemakin elastis permintaan semakin besar bagian dari subsidi yang akandiperoleh penjual.Semakin elastis permintaan semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Subsidi dan Elastisitas PenawaranSemakin elastis penawaran semakin kecil bagian dari subsidi yang akan diperoleh penjual.Semakin elastis penawaran semakin banyak pertambahan jumlah barang yang diperjualbelikan.

Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

Related Posts:

Makalah Aliran Sesat Yang Berkembang Di Indonesia Normal0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More

Page 111: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

AYAT MAKIYAH DAN MADANIYAH Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE … Read More

makalah jihad lengkap Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More

PEMBUNUHAN MENURUT ISLAM Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More

makalah Hadis Mutawatir Normal 0 false false false EN-USX-NONE X-NONE MicrosoftInternet… Read More

←   Newer Post Older Post   → Home

0 komentar:

Post a Comment

Social Profiles

Search

Page 112: makalah Manajemen, Pengertian, Fungsi dan Peranan Manajemen

about me

free counters

Popular Tags Blog Archives

STATISTIK INFERENSIAL

BAB II PEMBAHASAN STATISTIK INFERENSIAL A.    Pengertian Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk...

MAKALAH PELANGGARAN LALULINTAS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota-kota besar  adalah masalah l...

Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangan

Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangan    Manusia, makhluk hidup lain, dan benda-benda mati yang hidup dalam suatu dae...

Powered by Blogger.

Your Ip Addres