MAKKIYAH DAN MADANIYAH M A K A L A H Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah " Ulumul Qur’an II " Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan, M.Pd.I Oleh : FENI PRASETYA Nimko 2013.4.047.0001.1.001679 NIKEN SAPUTRI Nimko 2013.4.047.0001.1.001696 PAI – SMT 3 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG Oktober 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKKIYAH DAN MADANIYAH
M A K A L A H
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
" Ulumul Qur’an II "
Dosen Pengampu :
Afiful Ikhwan, M.Pd.I
Oleh :
FENI PRASETYA
Nimko 2013.4.047.0001.1.001679
NIKEN SAPUTRI
Nimko 2013.4.047.0001.1.001696
PAI – SMT 3
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
(STAIM) TULUNGAGUNG
Oktober 2014
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan Rahmat, Taufik dan Hinayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “MAKIYYAH DAN MADANIYAH”
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Shalawat dan salam tak lupa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah memperjuangkan Agama
Islam hingga sampai kepada kita.
Adapun sesudah itu, kami menyadari bahwa mulai dari perencanaan
sampai penyusunan makalah ini,kami telah banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak.Oleh karena itu dengan segala hormat kami sampaikan rasa terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM)
Tulungagung Bapak Nurul Amin M.Ag
2. Dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan
makalah ini Bapak Afiful Ikhwan M.Pd.I
3. Teman – teman dan seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian makalah.
Atas bimbingan, petunjuk dan dorongan tersebut kami hanya dapat berdo’a
dan memohon kepada Allah SWT semoga amal dan jerih payah mereka menjadi
amal soleh di mata Allah SWT. Amin.
Dan dalam penyusunan makalah ini kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan keritikan positif,
sehingga bisa diperbaiki seperlunya.
Akhirnya semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan
Amin Yaa Robbal ‘Alamin.
(PENYUSUN)
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………….…..… i
Kata Pengantar …………………………………………………..…. ii
Daftar Isi …………………………………………………..…. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………….. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………… 2
C. Tujuan Masalah ………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN
AL- MAKIYYAH dan AL-MADANIYAH
A. Pengertian Al makiyyah dan Al madaniyah dalam Al-
E. Tujuan mempelajari al-makkiyah dan al madaniyah.
1) Untuk menambah keyakinan bahwa al-qur’an adalah kalam Allah yang
diturunkan dibawah otoritas Allah semata bukan berdasarkan keinginan
nabi.
2) Untuk Mempermudah memahami al-qur’an.
3) Agar bisa memahami nasikh (hukum yang menghapus) dan mansukh
(hukum yang di hapus) jika terdapat dua ayat yaitu Madaniyah dan
Makkiyah yang keduanya memenuhi syarat -syarat naskh (penghapusan)
maka ayat Madaniyah tersebut menjadi nasikh bagi ayat Makkiyah karena
ayat Madaniyah datang belakangan setelah ayat Makkiyah.
4) Untuk mengetahui kronologis penurunan syariah yang berangsur-angsur.
5) Untuk mengetahui perjalanan Rasulullah.
6) Untuk mengetahui kesungguhan para sahabat dan generasinya dalam
menjaga otentisitas al Qur’an
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Pengertian makkiyah dan madaniyah adalah Kata makkiyah merupakan kata
sifat yang disandarkan kepada kota tersebut. Dan sesuatu disebut makkiyah
apabila ia mengandung kriteria yang berasal dari Makkah atau yang
berkenaan dengannya. Begitu pula dengan madaniyah, ia diambil dari nama
kota Madinah, tempat Rasulullah SAW berhijrah dan membangun
masyarakat Islam serta mengembangkan Islam hingga ke segala penjuru
dunia. Dari sini kemudian para ulama dalam mendefinisikan makkiyah dan
madaniyah tidak hanya terpaku pada pengertian yang sangat sempit,
melainkan juga memasukan unsur waktu yang tak terpisahkan dari sejarah
Rasulullah.
Imam Az Zarkasyi dalam bukunya Al Burhan fi Ulum Al Qur’an telah
menyebutkan tiga variabel definisi mengenai makkiyah dan madaniyah:
Pertama, definisi berkonotasi tempat
Kedua, definisi berkonotasi periode waktu
Ketiga, definisi berkonotasi objek wahyu
2. Perbedaan antara Makiyyah dan Madaniyah
1. Dari segi tata bahasa :
a). Surat Makiyyah secara umum gaya bahasanya kuat dan keras
pembicaraannya, sebab kebanyakan yang di ajak bicara orang-orang
yang berpaling dari kebenaran dan sombong.
b).Umumnya surat-surat Makiyyah ayatnya pendek-pendek dan kuat
pendalilannya.
2. Dari segi isinya :
a) Umumnya surat-surat Makiyyah menetapkan tentang tauhid dan
aqidah yang selamat secara khusus yang berkaitan dengan tauhid
13
Uluhiyah dan percaya dengan hari kebangkitan.Sedangkan
Madaniyah secara umum menerangkan tentang perincian ibadah
dan mu’amalah
b) Berkisar tentang penyebutan jihad dan hukum-hukumnya dan
orang-orang munafik serta keadaan mereka
3. Perselisihan Ulama’ Mengenai Kategori Makiyyah dan Madaniyyah
1. Ayat-ayat Makkiyah dalam surat-surat Madaniyah
2. Ayat-ayat Madaniyah dalam surat Makkiyah
3. Yang diturunkan di Makkah namun hukumnya Madaniyah
4. Ayat yang diturunkan di Madinah tetapi hukumnya Makkiyah
5. yang serupa dengan yang diturunkan di Makkah dalam kelompok
Madaniyah.
6. Yang serupa dengan yang diturunkan di Madinah dalam kelompok
Makkiyah
7. Ayat yang dibawa dari Makkah ke Madinah
8. Ayat yang dibawa dari Madinah ke Makkah
9. Ayat yang turun diwaktu malam dan waktu siang
10. Ayat yang turun di musim panas dan musim dingin
11. Yang turun di waktu menetap dan perjalanan
4. Karakteristik makkiyah dan madaniyah
a). Makkiyah : kebanyakan menjelaskan tentang aqidah, karena pada masa itu
keadaan dikota makkah masih membutuhkan nasehat agar memperkuat
ketauhitannya terhadap keesaan Alloh dan kebanyakan ayat-ayatnya
pendek-pendek.
b). Madaniyah : kebanyakan membahas tentang muammalah, ibadah dsb,
karena pada saat itu, penduduk madinah sudah menerima islam dan
kenabian nabi Muhammad
14
5. Tujuan mempelajari al-makkiyah dan al madaniyah
Untuk menambah keyakinan bahwa al-qur’an adalah kalam Allah
Untuk mempermudah memahaminya
Agar bisa memahami nasikh (hukum yang menghapus) dan mansukh
(hukum yang di hapus)
Untuk mengetahui kronologis penurunan syariah yang berangsur-angsur.
Untuk mengetahui perjalanan Rasulullah.
Untuk mengetahui kesungguhan para sahabat dan generasinya dalam
menjaga otentisitas al Qur’an
15
DAFTAR PUSTAKA
Wanasih,Budi.2013.Makiyyah dan Madaniyyah, dalam
(http://wanssihabuddin.wordpress.com/2013/05/22/makalah-makkiyah-dan-madaniyah/,di akses pada kamis 02 oktober 2014, pkl 19:40 WIB
Qusaimin,Muhammad.1992.Ushul fi Tafsir.Kairo;Muassasah As-Su’udiyah Salim,Mahrus 2013. Makiyyah dan Madaniyah dalam (http://mahrus-salim.blogspot.com/2013/12/makkiyah
danmadaniyah.html, di akses pada kamis, 02 oktober 2014, pkl 19:40 WIB.
Manna Khalil Al-Qattan, Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an, Pustaka Al- Kautsar, Jakarta Timur, 2005.
Al-Qattan, Mannan Khalil. 2005. Pengantar Studi Ilmu Al- Qur’an. Jakarta
Timur; Pustaka Al- Kautsar. Ash Shiddieqi,Hasbi (1990), Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an/ Tafsir,
Jakarta: Bulan Bintang. Departemen Agama RI. 2002. Al-Qur’an dan terjemahnya. Jakarta; CV Darus
Sunnah.
Djalal, abdul . 2000. Ulumul Qur’an. Surabaya ; Dunia Ilmu.