Makalah Labor Fisika SekolahTuas Dua Lengan
Oleh:Nama : Mugni BustariNim/TM : 1201425/2012Prodi : Pendidikan
FisikaDosen : Dra.Nurhayati,M.pd Renol Afrizon,S.pd,M.pd
Jurusan FisikaLaboratorium Workshop dan FotografiFakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Negeri
Padang2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Labor
Fisika Sekolah ini dengan judul Tuas Dua Lengan. Makalah ini dibuat
untuk melengkapi tugas mata kuliah Labor Fisika Sekolah.Dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis menggunakan beberapa
sumber seperti buku dan internet. Penulis sangat berterimakasih
kepada dosen pembimbing dan asisten dosen yang telah membimbing
penulis dalam membuat makalah ini, juga kepada teman teman yang
telah memberikan sumbangsih kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.Penulis sangat menyadari
bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, masih banyak
kesalahan kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya. Oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
baik bagi penulis sendiri ataupun guna kesempurnaan penulisan
makalah ini.
Padang,Mei 2015 Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar iDaftar IsiiiA. Kompetensi Inti1B. Kompetensi
Dasar dan Indikator1C. Tujuan Pratikum1D. Alat dan Bahan yang di
gunakan2E. Prosedur Pembuatan Alat 6F. Teori Dasar7G. Prosedur
Percobaan8H. Tabel Hasil Pengamatan10I. Pengolahan Data12J.
Pembahasan15K. Kesimpulan dan Saran15DAFTAR PUSTAKA15
ii
PESAWAT SEDERHANA TUAS DUA LENGANA. KOMPETENSI INTIKI 1 :
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnyaKI 2 :
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli ( toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan dan keberadaannya.KI 3 : Memahami pengetahuan ( factual,
konseptual, procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.KI 4 : Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah
konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca,
menghitung,menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dari sudut pandang teori.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR4.5 Melakukan penyelidikan
tentang keuntungan mekanik pada pesawat sederhanaIndikator :
4.3.1 Melakukan percobaan tentang Pesawat SederhanaTuas Dua
Lengan
C. TUJUAN PERCOBAANSetelah melakukan praktikum tentang pesawat
sederhana tuas dua lengan, siswa diharapkan mampu:1. Mengetahui
keuntungan mekanis pada tuas dua lengan.
D. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
A. Alat dan Bahan yang di gunakan1. Alat yang digunakan dalam
proses pembuatan tuas dua lengan adalah :NoALATFUNGSIGAMBAR
1.GergajiMenggergaji/ memotong kayu
2.KhatamMeratakan permukaan kayu
3.AmplasMenghaluskan/ melicinkan permukaan kayu
4. PenggarisUntuk mengukur panjang kayu dan akrelik
5.Pemotong akrelikMemotong akrelik
6.KuasMengecat kayu
7.Gergaji besiMengergaji alumunium siku dan alumunium batang
8.BorMelubangkan akrelik
9.Alat paku tembakMemaku akrelik
10.GuntingMemotong Meteran,
11.Akrelikuntuk membuat rel optik,layar dan tempat letak
objek/benda
12.Balok Kayu untuk membuat beban
13.Paku tembakuntuk menempelkan akrelik ke alumunium batang dan
alumunium siku
14.Cat semprot warna biru dan hitamuntuk mencat akrelik
15.MeterenUntuk mentukan jarak
16MistarUntuk mengukur panjang kayu dan akrelik
17Aluminium batangUntuk membuat rel optik
18Aluminium sikuUntuk menghubungkan akrelik dengan alumunium
batang
GAMBAR 1. TUAS DUA LENGAN
E. PROSEDUR PEMBUATAN ALAT1. Siapkan alat dan bahan untuk
membuat pesawat sederhana tuas dua lengan.2. Potonglah akrelik
dengan ukuran 10 cm x 30 cm untuk dijadikan alas / dudukan tuas dua
lengan.3. Potong besi aluminium, menjadi 4 bagian untuk penyangga
akrelik dengan ukuran 10 cm dua buah, dan 30 cm untuk 2 lainnya.4.
Potong kembali batang besi aluminium sebanjang 30 cm sebagai tiang
penyangga5. Paku tiang penyangga dengan dudukan yang telah
disediakan denga menggunakan paku tembak.6. Potong gantungan kain
pintu sepanjang 52 cm.7. Potong kawat besi sepanjang 10 cm.8. Buat
anak untuk menggeser posisi kesetimbangan dari besi aluminium
dengan menggunakan gergaji besi, buat lubang agar kawat besi bisa
disangkutkan antara anakan untuk titik setimbang dan batang
penyangga.9. Cat kerangka alat10. Temple batang tuas dua lengan
dengan meteran11. Potong balok kayu menggunakan gergaji kayu sebgai
beban12. Cat semua beban yang telah di potong, dan tanjapkan sekrup
pengait di atasnya.13. Keringkan alat dan lakukan uji coba
pemakaian alat.
F. TEORI DASAR\Tuas biasa juga disebut pengungkit. Tuas
merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang paling banyak
digunakan didalam kehidupan sehari hari. Tuas adalah salah satu
pesawat sederhana yang digunakan untuk mengubah efek atau hasil
dari suatu gaya. Tuas dibagi menjadi 3 macam yaitu :
1. Tuas Pertama Tuas jenis pertama adalah tuas yang titik
tumpunya terletak diantara titik beban dan titik kuasa.Contohnya :
gunting, tang, neraca, dan jungkat jungkit.
Gambar 2. Gunting
2. Tuas KeduaTuas jenis kedua adalah tuas yang titik bebannya
terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa. Contohnya : gerobak
beroda satu, pemotong kertas, pemotong pelat logam.
Gambar 3. gerobak
3. Tuas KetigaTuas jenis ketiga adalah tuas yang titik kuasanya
terletak diantara titik tumpu dan titik beban. Contohnya : stapler,
sekop, dan pinset.
gambar 4. hekter
Tuas atau pengungkit jenis pertama dan kedua berfungsi untuk
memperbesar gaya, artinya gaya yang kita berikan lebih kecil dari
beban, dan mempunyai keuntungan mekanik lebih besar dari 1.
Pengungkit atau tuas jenis ketiga berfungsi untuk memperbesar
perpindahan, artinya gaya yang diberikan lebih besar dari beban,
sehingga keuntungan mekaniknya lebih kecil dari 1, ini adalah
kebalikan dari tuas atau pengungkit jenis pertama dan kedua.
Gunting merupakan pesawat sederhana yang terdiri atas dua batang
pengungkit atau tuas yang bertumpu pada engsel. Ada juga rumus yang
berlaku dalam tuas atau pengungkit adalah
F . Lk = w . Lb
Perbandingan antara berat beban dan gaya/kuasa dinyatakan
sebagai keuntungan mekanik, dirumuskan dengan: Keterangan : F =
gaya kuasa (Newton) w = berat beban (Newton) Lk = lengan kuasa
(meter) Lb = lengan beban (meter)
G. PROSEDUR PERCOBAANAlat dan Bahan yang dibutuhkan:1. Tuas dua
lengan2. Gantungan beban3. Beban 17 gram, 16,9 gram, 25,61 gram dan
26,3 gram.Langkah Kerja:1. Gantungkan beban dengan berat 16.9 graam
pada tuas dengan jarak 10 cm dari sebelah kanan titik tumpu.2.
Gantungkanlah beban kedua dengan berat 17 gram pada bagian kiri
dari lengan tuas. Atur jaraknya dari titik tumpu sehingga tuas dua
lengan berada pada posisi yang setimbang.3. Lakukan percobaan ini
sebanyak 4 kali dengan memvariasikan beban yang ada. Sesuaikan
dengan petunujuk kerja yang terdapat pada lembar kerja siswa.
H. TABEL HASIL PENGAMATANPercobaan 1Beban 1 = 25,61 gramBeban 2
= 26,3 gramNoLengan kuasa (L1)Lengan beban (L2)
110 cm10 cm
210 cm10 cm
310 cm10 cm
410 cm10 cm
510 cm10 cm
Percobaan 2Beban 1 = 17 gramBeban 2 = 16,9 gramNoLengan kuasa
(L1)Lengan beban (L2)
123,5 cm24 cm
223,5 cm24 cm
323,5 cm24 cm
423,5 cm24 cm
523,5 cm24 cm
Percobaan 3Beban 1 = 0,519 gramBeban 2 = 0,4261 gram
NoLengan kuasa (L1)Lengan beban (L2)
124 cm21,5 cm
224 cm21,5 cm
324 cm21,5 cm
424 cm21,5 cm
524 cm21,5 cm
Percobaan 4Beban 1 = 0,189 gramBeban 2 = 0,251 gramNoLengan
kuasa (L1)Lengan beban (L2)
118,5 cm19 cm
218,5 cm19 cm
318,5 cm19 cm
418,5 cm19 cm
518,5 cm19 cm
I. PENGOLAHAN DATAPercobaan 1Beban 1 = 25,61 gramBeban 2 = 26,3
gramLK rata rata = 10 cmLB rata rata = 10 cmKM = = 1,026 KM = = 1KM
rata rata = = 1,013Kesalahan relative = Percobaan 2Beban 1 = 17
gramBeban 2 = 16,9 gramLK rata rata = 23,5 cmLB rata rata = 24 cmKM
= = 0,994 KM = = 0,979KM rata rata = = 0,9865 Kesalahan relative =
Percobaan 3Beban 1 = 42,61gramBeban 2 = 36,37gramLK rata rata =
24cmLB rata rata = 21,5 cmKM = = 0,853 KM = = 1,09KM rata rata = =
0,9719Kesalahan relative = Percobaan 4Beban 1 = 51,9 gramBeban 2 =
53,27gramLK rata rata = 18,5cmLB rata rata = 19cmKM = = 0,974 KM =
= 0,9735KM rata rata = = 0,9735Kesalahan relative =
J. PEMBAHASANDari percobaan yang telah dilakukan diperoleh
keuntungan mekanis yang mendekati teori yaitu satu. Kesalah
relative yang dilakukan berkisar pada 1,2 % hingga 2,8 %. Percobaan
dilaksanakan sebanyak empat kali dengan variasi beban yang berbeda.
Untuk setiap percobaan dilaksanakan pengukuran berulang sebanyak
lima kali, hasil pengukuran berulang cenderung sama. Kesulitan yang
dialami selama pengambilan data adalah titik setimbang pada tuas
dua lengan yng cenderung tidak stabil.
K. KESIMPULAN DAN SARANTuas dua lengan merupakan salah satu
jenis pesawat sederhana yang membantu manusai dalam memudahkan
pekerjaannya. Keuntungan mekanis pada tuas dua lengan dapat
dihitung melalui KM = =
DAFTAR PUSTAKA
Surya,Yohanes. 2008.IPA FISIKA GASING.Jakarta:GramediaKanginan,
Marthen.2006.FISIKA SMA Kelas XI.Jakarta : Gramedia
1