BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakangProgram Usaha Kesehatan Sekolah yang dikenal
dengan Trias UKS yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan
dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat merupakan hal yang sangat
penting dalam mewujudkan peserta didik yang sehat dan cerdas.
Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah upaya
pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, terarah
dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan dan
melaksanakan prinsip hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
pelaksanaan program UKS selama ini masih dirasakan belum sesuai
dengan yang diharapkan, kegiatan pendidikan kesehatan lebih
bersifat pengajaran, penambahan pengetahuan dan kurang menekankan
pada segi praktis yang dapat diaplikasikan pada kehidupan
sehari-hari. Pelayanan kesehatan pada peserta didik meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan pembinaan
lingkungan sekolah sehat lebih ditekankan pada lingkungan fisik,
mental dan sosial. Disamping itu, koordinasi dalam pelaksanaan
program belum terjalin dengan baik pada setiap jenjang Tim Pembina
UKS. Oleh karena itu perlu pemberdayaan Tim Pembina UKS dan Tim
Pelaksana dalam rangka memantapkan pelaksanaan program UKS ke
depan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan Jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Di antara tujuan tersebut terdapat tujuan yang
menyangkut kesehatan baik kesehatan jasmani maupun kesehatan mental
sosial, dimana keduanya sangat mempengaruhi terwujudnya manusia
Indonesia seutuhnya. Salah satu modal pembangunan nasional adalah
sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang
sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang
optimal. Untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat fisik,
mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal
diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
secara terus menerus yang dimulai sejak dalam kandungan, anak usia
dini sampai dengan usia lanjut. Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kesehatan Sekolah merupakan salah satu upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik merupakan
salah satu mata rantai yang penting dalam meningkatkan kualitas
fisik penduduk.
1.2 Tujuan PenulisanMakalah ini disusun dengan tujuan untuk
memberikan suatu gambaran, penjelasan yang lebih mendalam mengenai
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). 1.3 PermasalahanPerawat A (seorang
komunitas) bertanggung jawab pada program UKS di wilayah binaannya.
Perawat A telah melakukan pengkajian di SDN 1 didapatkan data
jumlah siswa 227 orang dengan status gizi overweight 18,5 %,
conjungtiva anemis 16,7%, yang mengalami karies gigi 48,6%, yang
memiliki kuku kotor 31,6%, yang memiliki kebiasaan sarapan pagi
67,8%, kejadian injuri saat olahraga 49,8% , memiliki pengetahuan
baik dalam kesehatan reproduksi 50%. Disekolah ini tidak memiliki
kader kesehatan sekolah. Dari data tersebut perawat A akan
melakukan asyhan keperawatan pasa SDN 1 dan promosi kesehatan
sesuai dengan model UKS sehingga dapat mewujudkan healthy
school.1.4 Rumusan Masalah1. Konsep UKS ?2. Bagaimana Asuhan
Keperawatan UKS ?1.5 Metode PenulisanMetode penulisan yang
digunakan dalam menyusun makalah ini adalah metode pustaka dan
studi literatur, dengan mencari dan mengumpulkan data penting dari
berbagai sumber seperti website dan situs-situs internet serta
buku-buku yang ada.KASUS I (KOMUNITAS 4)Perawat A (seorang
komunitas) bertanggung jawab pada program UKS di wilayah binaannya.
Perawat A telah melakukan pengkajian di SDN 1 didapatkan data
jumlah siswa 227 orang dengan status gizi overweight 18,5 %,
conjungtiva anemis 16,7%, yang mengalami karies gigi 48,6%, yang
memiliki kuku kotor 31,6%, yang memiliki kebiasaan sarapan pagi
67,8%, kejadian injuri saat olahraga 49,8% , memiliki pengetahuan
baik dalam kesehatan reproduksi 50%. Disekolah ini tidak memiliki
kader kesehatan sekolah. Dari data tersebut perawat A akan
melakukan asyhan keperawatan pasa SDN 1 dan promosi kesehatan
sesuai dengan model UKS sehingga dapat mewujudkan healthy
school.STEP 1-STEP 21. Standar model UKS ? (Sifa)2. Standar dan
syarat healthy school ? (Nurul K)3. Kriteria dan tugas kader
kesehatan sekolah ? (Indah)4. Kader kesehatan sekolah ditentukan
oleh puskesmas/sekolah ? (Nisa)5. Peran, fungsi dan tugas dari
koordinator UKS (perawat A) ? (Hannifah)6. Peran perawat UKS ?
(Novi)7. Asuhan keperawatan dalam menangani kesehatan anak SD ?
(Siti H )8. Promosi kesehatan seperti apa untuk anak SD ? (Riska)9.
Apakah orang tuan berperan serta dalam promosi kesehatan dan
pemberian asuhan keperawatan ? (Riska)10. Pengkajian keperawatan
untuk anak SD ? (Novi)11. Waktu pengkajian dilakukan rutin atau
hanya setiap ada masalah ? (Siti H)12. Peran sekolah dalam
mewujudkan healthy school ? (Sifa)13. Promo kesehatan dilakukan
sekali atau beberapa kali untuk anak SD ? (Erma)STEP 31. LO2.
Dilakukan Upaya Preventif, konseling, Promosi kesehatan, Kantin
sehat (Nisa)Tidak hanya primer, tapi ada sekunder seperti promosi
kesehatan, tersier seperti pengobatan untuk injuri (Novi)3.
Kriteria kader yaitu siswa yang berprestasi dan siswa yang ikut
pelatihan.Tugasnya yaitu role model.4. Penanggung jawab UKS yaitu
dari puskesmas (Koordinator)Pelaksana yaitu dari pihak sekolah
Dokter kecil dan perawat kecil yaitu kader kesehatan di sekolah5.
LO6. Melakukan perawatan jika ada anak yang injuri dan juga sebagai
pengganti orang tua ( Nurul K)Sebagai edukator (pemberian penkes)
yaitu Personal Hygiene (kuku kotor), Olah raga teratur
(Overweight), Sikat gigi dengan benar (Karies gigi). (Indah)7.
Asuhan keperawatan untuk anak SD yaitu Pengkajian terlebih dahulu,
Analisa data, Diagnosa, perencanaan dan implementasi. (Ibu
Sheizi)Implementasinya menggunakan media ( poster dan video),
dengan nyanyian atau lagu, bisa juga berupa permainan.
(Erma)Menyediakan konseling kepada siswa SD (psikologis) (Novi)8.
Pendidikan kesehatan yang bisa diberikan yaitu mencuci tangan
dengan benar (6 langkah), sikat gigi dengan benar, dan pemberian
obat cacing. Seluruh warga sekolah berperan dalam menunjang
fasilitas. (Hannifah)9. Harus ada keterlibatan orang tua dalam
promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan, sebagai contoh : orang
tua harus meenyuruh anak sarapan sebelum sekolah. (Siti H)Orang tua
berperan sebagai pendukung yang telah ada di sekolah (Nisa)10.
Pengkajian meliputi atropometri, kebersihan diri dan pemeriksaan Hb
(Sifa)11. Pengkajian biasanya sudah diprogramkan puskesmas untuk
sekolah dan bersifat rutin. (Sifa)12. Peran sekolah untuk
mewujudkan healthy school yaitu menyediakan fasilitas disekolah
untuk promosi kesehatan. Sebagai contoh : untuk cuci tangan dan
gosok gigi, pihak sekolah menyediakan wastafel serta menyediakan
pasta gigi. Menyediakan kantin sehat, membentuk doker dan perawat
cilik. (Siti H)Sekolah juga harus berperan sebagai pemberi
kebijakan (Riska)Kebijakan-kebijakan sekolah yaitu penyedia
fasilitas, koordinator UKS, mewajibkan bawa bekal atau sarapan
pagi, senam pagi, pemeriksaan kuku dan mulut, kebijakan dalam
program UKS. (Riska, Nurul L, Hannifah, Nisa)13. Frekuensi
pemberian promkes tergantung dari kebutuhan. Misalnya : penkes
harus disertai evaluasi dan follow up. (Novi)Promkes biasanya
dilakukan pada saat penerimaan murid baru berdasarkan dari
puskesmas (Nisa).Sponsor yang bekerja sama dengan sekolah, seperti
mencuci tangan, gosok gigi, meningkatkan gizi)
MIND MAP
EvaluasiDiagnosa dan
PerencanaanPenkajianImplementasilingkunganMembuang sampah, personal
hygiene, exercise, faktor-faktor yang mmpengaruhi perilaku.Health
behaviorAntropometriGuru Staff Non fisik : interaksi sosialFisik :
kebersihan lingkungan dan fasilitasWarga sekolahMuridHEALTHY
SCHOOLPuskesmasSekolah DasarKriteriaUpaya mewujudkan healthy
schoolNURSING PROCCESSUpaya
primerPREVENTIFPROMOTIFEdukator,konselor, care giver,
researcher,advokacatorPERAN PERAWATPrimer, sekunder,
tersier.STANDAR UKSUKS
LO Standar model UKS ? Standar dan syarat healthy school ?
Asuhan keperawatan dalam menangani kesehatan anak ? Peran, fungsi
dan tugas dari koordinator UKS (perawat A) ? Promkes ( Upaya
preventif atau Upaya Promotif) ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 USAHA KESEHATAN SEKOLAH2.1.1 PENGERTIAN UKSa. a. ertian
Usaha kesehatan maasyarakat yang ditujukan kepada masyarakat
sekolah, yaitu anak didik, guru, dan karyawan lainnya. Yang
dimaksud dengan sekolah yaitu SD-SLTA. Prioritas pelaksanaan UKS
diberikan kepada SD mengingat SD merupakan dasar dari
sekolah-sekolah lanjutan.b. Upaya terpadu lintas program dan lintas
sektoral dalam rangkan meningkatkan derajat kesehatan serta
membentuk perilaku hidup sehat anak usia sekolahc. Wahana untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan anak usia
sekolah yang berada di sekolah sedini mungkin.2.1.2 TUJUAN UKS1.
Tujuan umumUntuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan sehat sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang harmonis dan
optimal dalam rangka pembentukan manusia indonesia seutuhnya.2.
Tujuan khususUntuk menumpuk kebiasaan hidup sehat dan meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik yang mencakup :a. Menurunkan angka
kesakitan anak sekolahb. Meningkatkan kesehatan peserta didik baik
fisik, mental, dan sosialc. Agar peserta didik memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk melaksanakan
prinsip-prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolahd. Meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan terhadap anak sekolahe. Meningkatkan daya tingkat dan
daya hayat terhadap pengaruh buruk narkotika, alkohol, rokok, dan
obat berbahaya lainnya.
2.1.3 RUANG LINGKUP UKSTercermin dalam Tri Program UKS dan
dikenal dengan TRIAS UKS yang meliputi :1. Penyelenggaraan
pendidikan kesehatan berupa :a. Pengetahuan tentang dasar-dasar
pola hidup bersih dan sehatb. Sikap tanggap tentang masalah
kesehatanc. Latihan atau praktik kebiasaan hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari2. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan berupa
:a. Pelayanan kesehatanb. Pemeriksaan muridc. Pengobatan ringan dan
P3K serta P3Pd. Pengawasan warung sekolahe. Penetapan pelaporan
tentang keadaan oenyakit dan sebagainya3. Pembinaan lingkungan
kehidupan sekolah-sekolah sehat, berupa :a. Penghijauanb. Air
bersihc. Kebun dan apotik hidupd. Halaman bersihe. Pemberantasan
sarang nyamukMenurut Depdiknas tahun 2006, tiga program pokok UKS
(trias UKS) antara lain pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan
dan pembinaan lingkungan sekolah sehat.
1. Pendidikan KesehatanUsaha sadar untuk menyiapkan peserta
didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat
baik fisik, mental, sosial dan lingkungan melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang diperlukan bagi
peranannya saat ini maupun di masa yang akan datang.
Tujuan:a. Memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk
cara hidup sehat dan teratur.b. Memiliki nilai dan sikap yang
positif terhadap prinsip hidup sehat.c. Memiliki keterampilan dalam
melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan
dan perawatan kesehatan.d. Memiliki kebiasaan dalam hidup
sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.e. Memiliki
kemampuan untuk menularkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari.f. Memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi
badan dan berat badan yang seimbang.g. Mengerti dan dapat
menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya
dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.h.
Memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.i. Memiliki
tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta
mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap
penyakit.PelaksanaanDapat diberikan melalui kegiatan kurikuler dan
kegiatan ekstrakurikuler.a. Kegiatan KurikulerPelaksanaan adalah
pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan
garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran sains dan ilmu
pengetahuan sosial.Pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan, penanaman nilai dan sikap positif terhadap prinsip
hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal
yang berkaitan dengan pemeliharaan pertolongan dan perawatan
kesehatan.Kegiatan kurikuler mencakup kebersihan dan kesehatan
pribadi, makanan bergizi, pendidikan kesehatan reproduksi dan
pengukuran tingkat kesegaran jasmani.
b. Kegiatan EkstrakurikulerAdalah kegiatan di luar jam pelajaran
biasa (termasuk kegiatan pada waktu libur) yang dilakukan di
sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan antara lain
memperluas pengetahuan dan keterampilan siswa serta melengkapi
upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.Kegiatan
ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan antara
lain: kemah, ceramah dan diskusi, apotek hidup, dan lain-lain.
Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan
antara lain; dokter kecil, Palang Merah Remaja (PMR), dan
lain-lain. Kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pembinaan
lingkungan kehidupan sekolah sehat antara lain: kerja bakti
kebersihan, lomba sekolah sehat, dan lain-lain.
Cara untuk melaksanakan Pendidikan Kesehatana.
Penyajian/ceramahPenyajian materi menggunakan metode ceramah,
diskusi, demontrasi, bimbingan, Permainan dan penugasan oleh guru
dengan mengikutsertakan peran aktif peserta pelatihan.b. Menanamkan
KebiasaanMenanamkan kebiasaan dilakukan dengan penugasan untuk
melakukan cara hidup sehari-hari dan diadakan pemeriksaan serta
pengamatan yang terus menerus dan berkelanjutan oleh guru dan
kepala sekolah serta petugas kesehatan.
2. Pelayanan KesehatanUpaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitatif) yang dilakukan secara serasi dan terpadu terhadap
peserta didik pada khususnya dan warga sekolah pada umumnya.
Dibawah koordinasi guru Pembina UKS dengan bimbingan teknis dan
pengawasan puskesmas setempat.Tujuan Umum: Meningkatnya derajat
kesehatan peserta didik dan seluruh warga masyarakat secara
optimal.Tujuan Khusus:a. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
melakukan tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk perilaku
hidup sehat.b. Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap
penyakit dan mencegah terjadinya penyakit, kelainan, dan cacat.c.
Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi akibat
penyakit/kelainan, pengembalian fungsi dan peningkatan kemampuan
peserta didik yang cedera/cacat agar dapat berfungsi optimal.d.
Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental, sosial maupun
lingkungan.
1.) Kegiatan Peningkatan Kesehatan (Promotif)Kegiatan promotif
kesehatan tersebut berupa: Latihan ketrampilan teknis dalam rangka
pemeliharaan kesehatan, dan pembentukan peran serta aktif peserta
didik dalam pelajaran kesehatan, antara lain: a. Dokter Kecilb.
Kader Kesehatan Remajac. Palang Merah Remajad. Pembinaan warung
sekolah sehat.e. Pembinaan lingkungan sekolah yang terpelihara dan
bebas dari vektor pembawa penyakit.f. Pembinaan perilaku hidup
bersih dan sehat.
2.) Kegiatan Pencegahan (Preventif)Merupakan kegiatan
peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan rantai penularan
penyakit dan kegiatan penghentian proses penyakit pada tahap dini
sebelum timbul kelainan. Kegiatan preventif ini berupa:a.
Pemeliharaan kesehatan yang bersifat umum maupun yang bersifat
khusus untuk penyakit-penyakit tertentu.b. Penjaringan kesehatan
anak sekolah.c. Memonitor/ memantau pertumbuhan peserta didik.d.
Imunisasi peserta didik.e. Usaha pencegahan penularan
penyakitdengan jalan memberantas sumber infeksi dan pengawasan
kebersihan lingkungan sekolah.f. Konseling kesehatan di
sekolah.
3.) Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan (Kuratif dan
Rehabilitatif) Berupa kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan
akibat proses penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik agar dapat berfungsi optimal. Kegiatan kuratif dan
rehabilitatif ini adalah:a. Diagnosa dinib. Pengobatan ringan c.
Pertolongan pertama pada kecelakaan, pertolongan pertama pada
penyakit d. Rujukan medik
3. Pembinaan Lingkungan SekolahPembinaan mencakup lingkungan
sekolah, keluarga dan mesyarakat sekitar. Dilaksanakan dalam rangka
menjadikan sekolah sebagai institusi pendidikan yang dapat menjamin
berlangsungnya proses belajar mengajar yang mampu menumbuhkan
kesadaran, kesanggupan dan keterampilan peserta didik untuk
menjalankan prinsip hidup sehat, kegiatan ini meliputi:1. Program
pembinaan lingkungan sekolah1.1 Lingkungan fisik sekolah meliputi:
a. Penyediaan air bersih b. Pemeliharaan penampungan air bersih c.
Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah d. Pengadaan
dan pemeliharaan air limbah e. Pemeliharaan WC/kakus f.
Pemeliharaan kamar mandig. Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan
ruang kelas, perpustakaan, laboratorium dan tempat ibadah h.
Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun sekolah i.
Pengadaan dan pemeliharaan warung/kantin sekolah.
1.2 Lingkungan mental dan sosial program pembinaan lingkungan
mental dan sosial ini dilakukan dalam bentuk kegiatan: a. Konseling
kesehatan b. Bakti sosial masyarakat sekolah terhadap lingkungan c.
PMR, dokter kecil, kader kesehatan remaja
2. Pembinaan lingkungan keluargaPembinaan lingkungan keluarga
ini bertujuan: 1) Meningkatan pengetahuan orang tua peserta didik
tentang halhal yang berhubungan dengan kesehatan. 2) Meningkatkan
kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik dalam pelaksanaan
hidup sehat. Pembinaan lingkungan keluarga dapat dilakukan dengan:
1) Kunjungan rumah yang dilakukan oleh pelaksana UKS. 2) Ceramah
kesehatan yang dilakukan di sekolah.
3. Pembinaan masyarakat sekitar Pembinaan masyarakat sekitar
Pembinaan masyarakat sekitar dengan cara: 1) Penyelenggaraan
ceramah kesehatan dan pentingnya arti pembinaan lingkungan sekolah
sebagai lingkungan sekolah yang sehat. 2) Penyuluhan baik melalui
media cetak dan audio visual.
2.1.4 SASARAN UKS1. Sasaran UKSSasaran UKS adalah Anak-anak
sekolah dari tingkat dasar hingga menengah. Untuk sekolah dasar
diprioritaskan pada kelas I,III,VI karena :a. Kelas I : merupakan
fase lepas dari pengawasan orang tua, kontak dengan penyakit
kemungkinannya lebih besar karena ketidaktahuan dan
ketidakmengertian tentang kesehatan.b. Kelas III : untuk
mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS dan langkah-langkah selanjutnya
dalam program pembinaan UKSc. Kelas VI : mempersiapkan kesehatan
siswa ke jenjang pendidikan selanjutnya.2. Sasaran Pembinaana.
Peserta didikb. Pembina UKS : Pembina teknis (guru dan petugas
kesehatan), Pembina non teknis (pengelola pendidikan dan karyawan
sekolah)c. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan
kesehatand. Lingkungan : sekolah, keluarga, masyarakat2.2 HEALTHY
SCHOOL2.2.1 Pengertian Healthy SchoolDalamUndang-Undang No. 36
Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 79 menyatakan bahwa Kesehatan
Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan
setinggi-tingginya menjadi Sumber Daya Manusia yang berkualitas
(Kemendikbud, 2012).Sekolah Sehat adalah sekolah yang bersih,
indah, nyaman, tertib, aman, rapih dan kekeluargaan pesertadidiknya
sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku hidup bersih dan sehat
(Kemendikbud, 2012).Sekolah sehat di Indonesia dapat dicapai bila
sekolah melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)melalui
tiga program UKS (Trias UKS) yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolahsehat, serta
melaksanakan upaya-upaya peningkatan kebugaran jasmani secara baik
melalui program pendidikan jasmani
(http://usahakesehatansekolah.comdiaksespada 15 April 2014 13:26
WIB).Jadi sekolah sehat adalah sekolah yang memiliki lingkungan
yang bersih, indah, nyaman, tertib, aman, rapih, dimana peserta
didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berprilaku hidup bersih
dan sehat yang dapat dicapai melalui trias UKS.2.2.2 IndikatorKunci
Healthy SchoolMenurut Tim Pembina Usaha KesehatanSekolah (UKS)
Pusat, sekolah sehat memiliki 10 indikator kunci diantaranya:1.
Kepadatan ruang kelas minimal 1,75m2/anak2. Tingkat kebisingan