MEDIA PEMBELAJARAN BARISAN ARITMATIKA Dosen Pengampu : Eko Sugandi, S.Pd. Oleh :
MEDIA PEMBELAJARAN BARISAN ARITMATIKA
Dosen Pengampu : Eko Sugandi, S.Pd.
Oleh :
1. Arthana Setia Pratama (13-550-0124)2. M. Arif Pragus Wicaksono (13-550-0147)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
2015
Kata Pengantar
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan hidayah – Nyalah makalah yang berjudul “Media Pembelajaran Barisan Aritmetika dan Barisan Geometri” ini dapat terselesaikan. Keberhasilan penyusunan makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan semua pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Eko Sugandi, selaku dosen pembimbing makalah yang telah memberikan bimbingan, arahan dan nasehat sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Serta teman-teman angkatan 2013 dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat baik bagi penulis serta semua pihak yang menggunakannya. Amiin.
Surabaya, Oktober 2015
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................................................
i
Daftar Isi ........................................................................................................................................
ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
......................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................
........................................................................................................
C. Manfaat Tulisan Bagi Pembaca...............................................
........................................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
A. Definsi Media...........................................................................
........................................................................................................
B. Karakter Media.........................................................................
........................................................................................................
C. Jenis-jenis Media......................................................................
........................................................................................................
D. Metodologi Media....................................................................
........................................................................................................
BAB III : LANGKAH PEMBUATAN MEDIA
A. Analisis
1. SK – KD..........................................................................
...................................................................................................
2. Materi Ajar......................................................................
...................................................................................................
B. Desain.......................................................................................
........................................................................................................
1. Flowchart .......................................................................
...................................................................................................
2. Storyboard ......................................................................
...................................................................................................
C. Pengembangan ........................................................................
........................................................................................................
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap
berbagai dimensi kehidupan manusia, baik dalam ekonomi,
sosial, budya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar
pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK
tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian, terutama sekali yang
berkaiatan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah
satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu
dipelajari dan dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka
dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa
secara baik berdaya guna dan berhasil guna.
Media Pembelajaran dan metode mengajar memang
memberi pengaruh yang besar dalam proses belajar mengajar.
Salah satu bentuk pemanfaatan media tersebut adalah dengan
menggunakan Microsoft Powerpoint. Powerpoint memang
memiliki banyak keunggulan dan memberikan banyak
kemudahan. Namun dalam pemanfaatannya diperlukan juga
kebijakan dan kemampuan dari pendidik untuk memahami,
menggunakan dan mengoprasikan segala fitur yang ada pada
Powerpoint secara optimal sehingga mempercepat
tercapainya tujuan pembelajaran.
B. Tujuan
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam
peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran
matematika. Tujuan penggunaan media pengajaran adalah:
1. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan
bervariasi sehingga merangsang minat siswa untuk
belajar,
2. Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam
bidang teknologi,
3. Menciptakan situasi belajar yang tidak mudah dilupakan
oleh siswa,
4. Untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
5. Untuk memberikan motivasi belajar kepada siswa
C. Manfaat Tulisan Bagi Pembaca
1. Agar pembaca mengetahui pengembangan media
PowerPoint dalam pembelajaran beserta tahap-tahap
pengembanganya.
2. Agar pembaca mengetahui pengaplikasian media
PowerPoint dalam pembelajaran
Bab II
Pembahasan
A. Definsi Media
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium.
Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar
terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima
(Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001).
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu
sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan
(Criticos, 1996).
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa
proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Proses
pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru
(komunikator),bahan pembelajaran, media pembelajaran,
siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran.Jadi, Media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga
dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan
siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar.
B. Karakter Media
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media
berdasarkan petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk
mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak
mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga
karakteristik atau ciri media pembelajaran tersebut adalah:
1. Ciri Fiksatif yang menggambarkan kemampuan media
untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek.
2. Ciri Manipulatif, yaitu kamampuan media untuk
mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam
mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh,
misalnya proses larva menjadi kepompong dan kemudian
menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu yang
lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse
recording). Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa
dapat diperlambat penayangannya agar diperoleh urut-
urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut.
3. Ciri Distributif yang menggambarkan kemampuan media
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang,
dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada
sejumlah besar siswa, di berbagai tempat, dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian tersebut.
C. Jenis-jenis Media
Media pembelajaran sangat beraneka ragam, dari yang
sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah
dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus
dirancang sendiri oleh guru. Berbagai sudut pandang untuk
menggolongkan jenis-jenis media. Media berdasarkan tiga
unsur pokok (suara, visual,dan gerak):
1. Media Audio: Kaset audio, siaran radio, CD, telepon.
2. Media Cetak: Buku pelajaran, modul, brosur, gambar,
sketsa, chart.
3. Media Visual Diam: OHP, film bingkai (slide)
4. Media Visual Gerak: Film bisu
5. Media Visual Semi Gerak
6. Media Audio Semi Gerak
7. Media Audio Visual Diam: Film bingkai slide bersuara.
8. Media Audio Visual Gerak: Video/VCD, televisi.
D. Metodologi Media
Pengembangan suatu software tergantung kepada tujuan,
keperluan dan berbagai faktor lain yangberkaitan erat dengan
pembuatan software. Grudin et.al.(1997) menyatakan bahwa
pengembangan software memerlukan pengelolaan yang
sistematis dan melalui langkah-langkah yang sistematis
sehingga terbentuk satu sistem yang kompleks (Agresi 1986).
Pustekkom (2007) mengemukakan beberapa tahapan
dalam pengembangan multimedia pembelajaran, yaitu:
1. Tahap Analisis
Tahapan ini disebut juga tahapan pra produksi. Analisis
merupakan tahap pertama yang harus dilakukan oleh seorang
pengembang pembelajaran. Kaye Shelton dan George
Saltsman menyatakan ada tiga segmen yang harus dianalisis
yaitu siswa, pembelajaran, serta media untuk menyampaikan
bahan ajarnya.
2. Tahap Desain
Tahapan desain adalah analog dengan pembuatan silabus.
Dalam silabus tersebut harus memuat informasi kontak,
tujuan-Tujuan pembelajaran, persyaratan kehadiran,
kebijakan keterlambatan pekerjaan, jadwal pembelajaran,
pengarahan, alat bantu komunikasi, kebijakan teknologi, serta
desain antar muka untuk pembelajaran.
Contoh Tahapan Desain adalah:
A. Flowchart
Menggambarkan urutan-urutan tampilan
antarmuka pemakai pada multimedia tersebut.
B. Storyboard
Storyboard mendeskripsikan setiap tampilan pada
multimedia sehingga memudahkan dalam
pengembangan multimedia ini. Pada storyboard ini
juga ditambahkan naskah dialog masing-masing
karakter sesuai dengan cerita yang telah diangkat
C. Perancangan Antarmuka Pemakai
Antarmuka pemakai pada multimedia ini dibuat
semenarik mungkin sehingga dapat menarik
perhatian pengguna, dalam hal ini siswa sebagai
pengguna.
Bab II
Langkah Pembuatan Media
A. Analisi
1. SK – KD
SK :
Memahami barisan dan deret bilangan serta
penggunaannya dalam pemecahan masalah
KD :
6.1 Menentukan pola barisan bilangan sederhana
6.2 Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dan
barisan geometri
6.3 Menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmatika dan deret geometri
6.4 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan
barisan dan deret
Materi Pembeljaran
1. Barisan dan Deret Aritmetika
2. Barisan dan Deret Geometri
Kegiatan Pembelajaran
1. Mendiskusikan pengertian barisan aritmetika dan
barisan geometri.
2. Menemukan rumus suku ke-n barisan aritmetika
dan barisan geometri dengan menggunakan alat
peraga atau lingkungan, misal nomor urut rumah
di salah satu sisi jalan
Indikator Pencapaian kompetensi :
1. Menyatakanmasalahsehari-hari yang
berkaitandenganbarisanbilangan
2. Mengenalunsur-unsurbarisanbilangan
3. Menentukanpolabarisanbilangan
4. Memahamipengertianderetaritmetikadanderetgeo
metri.
5. Memahamideretgeometrinaikdanturun.
6. Menentukanrumusjumlah n
sukupertamaderetaritmetika
7. Menentukanrumusjumlah n
sukupertamaderetgeometri
Penelitian
1. Teknik: Tes Tulis
2. Bentu: Isian
3. Contoh Instrumen: Suku ke-8 dari deret
1,4,9,16,25,.....
Alokasi Waktu
2 X 40 Menit
Sumber Belajar
Buku teks, Lingkungan
2. Materi Ajar
A. Barisan Aritmatika
Pengertian
Barisan aritmetika adalah suatu barisan
bilangan yang selisih setiap dua suku berturutan
selalu merupakan bilangan tetap (konstan).
aa + b
a + 2b
a + 3b
Mulai dengan
suku pertama
a
Jumlahkan dengan
beda b
Tuliskan jumlahny
a
. . .
. . . . .
a +(n-1)b
+b
+b
+b
+b
U1
U2
U4
U3
Un
Contoh :
a. 1, 4, 7, 10, 13, ..
+3 +3 +3 +3
Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh
dari suku sebelumnya ditambah 3. Dapat dikatakan
bahwa beda sukunya 3 atau b =3.
b. 2, 8, 14, 20, ..
+6 +6 +6
Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh
dari suku sebelumnya ditambah 6. Dapat dikatakan
bahwa beda sukunya 6 atau b = 6.
c. 30, 25, 20, 15, ..,.
–5 –5 –5
Pada barisan ini, suku berikutnya diperoleh
dari suku sebelumnya ditambah –5. Dapat
dikatakan bahwa beda sukunya –5 atau b = –5.
Jika Un adalah suku ke-n dari suatu barisan aritmetika maka berlaku b = Un – Un – 1.
Secara umum dapat dikatakan sebagai berikut.
Rumus umum suku ke-n barisan aritmetika
dengan suku pertama (U ) dilambangkan dengan a dan
beda dengan b dapat ditentukan seperti berikut.
U1 = a
U2 = U1 + b = a + b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b) + b = a + 4b
.
.
.
Un = Un-1 + b = a + (n – 1)b
Jadi, rumus suku ke-n dari barisan aritmetika adalah
Keterangan: Un =
suku ke-n
a =
suku pertama
b =
beda
n =
banyak suku
contoh :
Tentukan suku ke-8 dan ke-20 dari barisan –3, 2, 7,
12, ....
Jawab:
–3, 2, 7, 12, …
Suku pertama adalah a = –3 dan
bedanya b = 2 – (–3) = 5.
Dengan menyubstitusikan a dan b, diperoleh :
Un = –3 + (n – 1)5.
Suku ke-8 : U8 = –3 + (8 – 1)5 = 32.
Suku ke-20 : U20 = –3 + (20 – 1)5 = 92.
Diketahui barisan aritmetika –2, 1, 4, 7, ..., 40.
Tentukan banyak suku barisan tersebut.
Jawab:
Diketahui barisan aritmetika –2, 1, 4, 7, ..., 40.
Dari barisan tersebut, diperoleh a = –2, b = 1 – (–2) =
3,dan
Un = 40.
Rumus suku ke-n adalah Un = a + (n – 1)b sehingga;
40 = –2 + (n – 1)3
40 = 3n – 5
3n = 45
Karena 3n = 45, diperoleh n = 15.
Jadi, banyaknya suku dari barisan di atas adalah 15.
B. Deret Aritmatika
Pengertian
Misalkan U1, U2, U3, ..., Un merupakan suku-
suku dari suatu barisan aritmetika. Dn = U1 + U2 +
U3 + ... + Un disebut deret aritmetika, dengan Un =
a + (n – 1)b.
Deret aritmetika adalah jumlah n suku
pertama barisan aritmetika. Jumlah n suku
pertama dari suatu barisan bilangan dinotasikan D
.
Dengan demikian, Sn = U1 + U2 + U3 + ... +
Un . Untuk memahami langkah-langkah
menentukan rumus Sn , perhatikan contoh
berikut :
Diketahui suatu barisan aritmetika 2, 5, 8, 11, 14.
Tentukan jumlah kelima suku barisan tersebut.
Jawab:
+
Jumlah kelima suku 2, 5, 8, 11, 14 dapat
dituliskansebagai berikut.
S5 = 2 + 5 + 8 + 11 + 14
S5 = 14 + 11 + 8 + 5 + 2
2S5 = 16 + 16 + 16 + 16 + 16
2S5 = 5 x 16
S 5 = 40
Jadi, jumlah kelima suku barisan tersebut adalah
40.
Menentukan rumus umum untuk S sebagai
berikut. Diketahui rumus umum suku ke-n dari
barisan aritmetika adalah
Sn = U1 + U2 + U3 + …+Un-2 + Un-1 + Un.
Dapat dinyatakan bahwa besar setiap suku adalah b
kurang dari suku berikutnya.
Un-1 = Un – b
Un-2 = Un-1 – b = Un – 2b
Un-3 = Un-2 – b = Un – 3b
Demikian seterusnya sehingga Dn dapat dituliskan
Sn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) +
Un…(1)
Persamaan 1 dapat ditulis dengan urutan terbalik
sebagai berikut:
Sn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b)+ ... +(a+2b)+(a+b)+a …
(2)
Jumlahkan Persamaan (1) dan (2) didapatkan
Sn= a + (a + b ) + (a + 2b ) + …+ (Un-2b) + (Un-b) +
Un
Sn= Un+ (Un – b)+(Un – 2b)+ ... +(a+2b)+(a+b)+a
2Sn = (a + Un ) + (a + Un )+ (a + Un) + ... + (a + Un)
n suku
Dengan demikian, 2Dn = n(a + Un )
Sn = (1/2) n(a + Un )
Sn = (1/2) n(a + (a + (n – 1)b))
Sn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)
Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama deret
aritmetika adalah
Sn = (1/2) n(a + Un )
Sn = (1/2) n(2a + (n – 1)b)
Keterangan:
Sn = jumlah n suku pertama
a = suku pertama
b = beda
Un = suku ke-n
n = banyak suku
contoh :
Carilah jumlah 100 suku pertama dari deret 2 + 4 + 6
+ 8 +....
Jawab:
Diketahui bahwa a = 2, b = 4 – 2 = 2, dan n = 100.
S100 = x 100 {2(2) + (100 – 1)2}
= 50 {4 + 198}
= 50 (202)
= 10.100
Jadi, jumlah 100 suku pertama dari deret tersebut
adalah 10.100.
Hitunglah jumlah semua bilangan asli kelipatan 3
yang kurang dari 100.
Jawab:
Bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah
3, 6, 9, 12, ..., 99 sehingga diperoleh
a = 3, b = 3, dan Un = 99.
Terlebih dahulu kita cari n sebagai berikut ;
Un = a + (n – 1)b
99 = 3 + (n – 1)3
3n = 99
n = 33
Jumlah dari deret tersebut adalah
Sn = n (a + U )
S33 = x 33(3 + 99)
= 1.683
Jadi, jumlah bilangan asli kelipatan 3 yang kurang
dari 100 adalah 1.683
A. Desain
1. Flowchart
12345
Menu7
6
2. Storyboard