BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGKompresor secara sederhana bisa diartikan
sebagai alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan
tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit,
kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat
mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk
mengangkatnya.Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan
mengisi udara dengan tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan
yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa berbeda pula.Secara
umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara dengan
tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita
temukan pada mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah
untuk membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem
tekanan.Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia
atau yang berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk
membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui instalasi
pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang
bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya
sebagai pengisi udara untuk sumber tenaga.
B. RUMUSAN MASALAHMasalah yang dibahas dalam makalah ini adalah
:1. Apa itu kompresor?2. Apa saja jenis-jenis kompresor?3. Apa saja
kegunaan kompresor dalam kehidupan?
C. TUJUANMahasiswa diharapkan dapat mengetahui tentang kompresor
baik dari jenis, bentuk, prinsip kerja dan bahkan aplikasinya dalam
kehidupan terutama dalam bidang industri.BAB IIISI
I. PENGERTIAN KOMPRESORKompresor adalah alat pemampat atau
pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil
udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1
atm). Kompresor berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau
memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan
motor listrik, mesin bensin atau mesin diesel sebagai tenaga
penggeraknya.Prinsip kerja kompresor dan pompa adalah sama, kedua
mesin tersebut menggunakan energi luar kemudian diubah menjadi
energi fluida. Pada pompa, di nosel keluarnya energi kecepatan
diubah menjadi energi tekanan, begitu juga kompresor pada katup
keluar udara mampat mempunyai energi tekanan yang besar.Prinsip
kerja kompresor adalah menggunakan energi luar kemudian diubah
menjadi energi fluida. Pada katup keluar udara mampat mempunyai
energi tekanan yang besar.Dengan mengambil contoh kompresor
sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau mobil, prinsip kerja
kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika torak pompa
ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun sampai di
bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui celah
katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat
mengencang dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara
masuk pompa kemudian torak turun kebawah dan menekan udara,
sehingga volumenya menjadi kecil.II. KLASIFIKASI KOMPRESORKompresor
terdapat dalam berbagai jenis dan model, tergantung pada volume dan
tekanan yang dihasilkan. Kompresor berdasarkan cara pemampatannya
dibedakan menjadi dua, yaitu jenis turbo dan jenis
perpindahan.Jenis turbo menggunakan gaya sentrifugal yang
diakibatkan oleh putaran impeler sehingga udara mengalami kenaikan
energi yang akan diubah menjadi energi tekanan. Sedangkan jenis
perpindahan, dengan memperkecil volume udara yang dihisap ke dalam
silinder atau stator dengan torak atau sudu.Kompresor yang
diklasifikasikan berdasarkan tekanannya adalah kompresor untuk
pemampat (tekanan tinggi), blower untuk peniup (tekanan sedang) dan
fan untuk kipas (tekanan rendah).Gambar2.1.KlasifikasiKompresorPada
gambar terlihat, kompresor jenis turbo (Dynamic Compressor)
berdasarkan pola alirannya dibagi menjadi tiga, yaitu ejector,
radial, dan aksial. Kompresor jenis ini hampir semuanya dapat
beroperasi pada tekanan dari yang rendah sampai tinggi. Kompresor
turbo dapat dibuat banyak tingkat untuk menaikkan tekanan dengan
kapasitas besar.Dan kompresor jenis perpindahan (Positive
Displacement Compressor), terdiri dari Reciprocating dan Rotary.
Kompresor jenis ini adalah jenis kompresor piston dan kompresor
putar.
Kompresor TurboKompresor turbo adalah mesin fluida dengan roda
(roda yang jalan) yang diberi sudu-sudu dan dapat dianggap sebagai
turbin terbalik. Pada turbin penurunan tekanan gas atau zat cair
diubah menjadi energy mekanik, sedangkan dalam kompresor turbo gas
atau zat cair dibuat menjadi bertekanan lebih tinggi oleh gerakan
mekanik roda sudu.Kompresor turbo menunjukan banyak sekali
persamaan-persamaan dengan pompa sentrifugal langkah banyak dan
bekerja menurut dasar roda sudu. Kecepatan dan tekanan aliran udara
bertambah pada waktu udara mengalir melalui satu atau banyak roda
sudu yang ditempatkan berurutan. Dalam roda jalan (atau roda-roda
jalan) turbo kompresor terjadi : Perubahan kecepatan relatif dan
kecepatan putar yang mengakibatkan peningkatan tekanan statik.
Mengakibatkan pembesaran kecepatan mutlak dan peningkatan tekanan
dinamik dari udara yang mengalir.Setelah meninggalkan roda sudu
udara mengalir melalui pembaur (difusor) atau melalui sudu-sudu
antara. Di sini kecepatan aliran udara menjadi lebih kecil karena
penampang saluran berangsur-angsur menjadi lebih besar.Di sini
tekanan dinamik berubah menjadi tekanan static. Juga kecepatan
udara yang dipertinggi sebagian diubah menjadi tekanan.Kompresor
turbo mempunyai ukuran-ukuran terkecil, tetapi :a. Efisiensi
terendah pada kompresor untuk kapasitas kecil, misalnya yang kurang
dari 100 m3/menit udara diisap; seringkali hanya dicapai efisiensi
antara 55 sampai 60%, karena pada kapasitas kecil laluan aliran
antara sudu-sudu adalah kecil, sehingga kerugian gesekan menjadi
sangat besar.b. Untuk kapasitas besar dewasa ini efisiensi bisa
sampai 80% dan kompresor aksial untuk kapasitas yang sangat besar
(lebih dari 1500 m3/menit) bahkan bekerja dengan efisiensi yang
melebihi 90%. Sampai sekitar 200 m3/menit turbo kompresor dan
kompresor torak, ditinjau dari sudut ekonomis, adalah sama
nilainya. Di atas nilai ini kompresor turbo lebih
menguntungkan.Kompresor turbo langsung dapat dihubungkan dengan
turbin uap. Jika kompresor turbo digerakkan oleh motor listrik,
maka seringkali dibutuhkan transmisi agar dapat mempertinggi
putaran dari 1400 sampai 3000 atau sampai 1500
putaran/menit.Biasanya kompresor turbo digunakan untuk kapasitas
besar, yaitu untuk kapasitas dari 175 sampai 2000 m3/menit (dengan
efisiensi yang tinggi), tetapi pada kenaikan tekanan yang
rendah.Kenaikan tekanan pada kompresor langkah banyak dengan 10
sampai 12 roda jalan besarnya 6 sampai 12 bar.Kompresor turbo kecil
hanya ekonomis kalau kerjanya singkat, seperti pada agregat darurat
atau dalam mesin untuk pelayanan singkat puncak-puncak pemakaian.
Kompresor radial dan kompresor aksial, dibedakan menurut arah
aliran utama udara dalam roda jalan (rotor).Keuntungan: Hasil
(kapasitas) merata (pengukuran volume sangat dapat dipercaya).
Udara mampat sama sekali bebas minyak (dimanapun tidak ada kontak
dengan minyak pelumas). Efisiensi tidak berubah selama bekerja.
Keausan komponen kecil. Kerugian: Kerugian bocor dan celah
bertambah pada kapasitas dan tekanan gerak agak tinggi (efisiensi
rendah). Tingkat kebisingan tinggi (putaran tinggi). Sangat peka
terhadap perubahan (fluktuasi) dalam pembebanan.
Kompresor turbo aksialUdara mengalir sejajar dengan sumbu poros
jadi aksial melalui satu atau banyak baris sudu berputar yang
dipasang radial. Di antara sudu-sudu selalu ditempatkan baris-baris
sudu antar yang dipasang dalam rumah (Gambar 6.4.1).
Energi kecepatan diubah menjadi energi tekanan dalam roda-roda
sudu, yang masing-masing dipasang bersebelahan pada poros yang
sama. Laluan (terusan- terusan) sudu yang bentuknya bisa
berbeda-beda, seperti dalam pembaur (difusor) membentuk laluan yang
semakin melebar. Energi kinetik yang didapatkan udara selama
perputaran, di dalam laluan ini diubah menjadi energi
potensial.Kenaikan tekanan yang diperoleh dalam langkah aksial,
pada kecepatan putar yang sama jauh lebih rendah jika dibandingkan
dengan kenaikan tekanan pada langkah radial; jadi kompresor aksial,
untuk kenaikan tekanan yang sama, memerlukan lebih banyak langkah,
dan oleh sebab itu tidak cocok untuk perbandingan tekanan yang
besar.Pada umumnya besarnya perbandingan tekanan terletak antara 5
sampai 6. Sebaliknya kompresor aksial tanpa kesulitan dapat
menghasilkan kapasitas yang besar sampai beberapa ribu (4000 dan
lebih) m3/min. kompresor turbo radial lebih menguntungkan pada
kapasitas yang kecil (kurang dari 800 m3/min).
Keuntungan (dibandingkan dengan kompresor turbo radial):1.
Efisiensi yanglebihtinggi(pada perbandingan tekanan yang
menguntungkan; lebih dari 0,9), karena aliran laminar dan jalan
aliran lebih pendek.2. Ukuran radial yang lebih kecil. Kerugian:1.
Sangat peka terhadap kondisi kerja yang menyimpang dan berubah-ubah
(variasi pembebanan), disebabkan hubungan satu sama lain antara
tekanan dan kapasitas pada putaran tertentu (cirri khas putaran).2.
Tingkat kebisingan tinggi (akibat putaran tinggi).3. Kapasitasnya
tidak boleh terlampau kecil (batas bawah 150 sampai 200 m3/ menit)
karena jalan laluan dalam roda jalan dan laluan aliran dibandingkan
dengan ruang mainan menjadi terlampau kecil.4. Mesin yang kecil
memerlukan putaran yang sangat tinggi dari roda jalan yang sangat
kecil, yang menyebabkan harga potongan penggerakkan sangat
tinggi.Kompresor turbo radialUdara mengalir melalui kompresor turbo
radial terutama secara radial, jadi tegak lurus terhadap sumbu
poros, oleh roda (silang) dan roda antar. Energi kecepatan menjadi
energi tekanan dalam roda-roda sudu yang dipasang berurutan pada
poros yang sama. Udara mengalir masuk-keluar berturut-turut melalui
bermacam-macam roda silang.Setelah udara ke luar dari setiap roda
jalan, aliran udara dibawa keliling ke arah dalam oleh sudu antar
sedemikian rupa sehingga udara dapat mengalir masuk ke langkah
berikutnya. Oleh karena itu tekanan udara meningkat langkah demi
langkah, sampai udara dimampatkan masuk ke dalam saluran
mampat.Pada perbandingan pemampatan yang besar jumlah langkah
menjadi banyak sekali dan poros sudu menjadi panjang sekali. Oleh
sebab itu, untuk yang lebih dari 12 langkah dibagi atas dua rumah,
sehingga poros antara kedua rumah ini dapat ditumpu sekali lagi.
Dalam hal itu ternyata sangat menguntungkan penempatan transmisi
antara rumah tekanan rendah dan rumah tekanan tinggi, sehingga
bagian tekanan tinggi dapat berputar lebih cepat daripada bagian
tekanan rendah.Kompresor Torak Resiprokal (reciprocating
compressor)Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak,
karena dilengkapi dengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak
resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap
oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi
pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga
udara luar akan masuk ke dalam silinder secara alami. Pada saat
gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati
atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya
di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan
dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam
tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung
terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan.
Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini
berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam
tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka,
atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.
Kompresor piston kerja tunggalKompresor piston kerja tunggal
adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston, kompresor
jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol
(crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke
silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara
akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.
Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin UdaraKompresor
udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang
lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama,
kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua
untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang
diinginkan. Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih
besar, temperature udara akan naik selama terjadi kompresi,
sehingga perlu mengalami proses pendinginan dengan memasang sistem
pendingin. Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya dengan
sistem udara atau dengan system air bersirkulasi.
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal
antara lain, untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar,
sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar.Kompresor
Diafragma (diaphragma compressor)Jenis Kompresor ini termasuk dalam
kelompok kompresor torak. Namun letak torak dipisahkan melalui
sebuah membran diafragma. Udara yang masuk dan keluar tidak
langsung berhubungan dengan bagian-bagian yang bergerak secara
resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara akan lebih terjaga
dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor
diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi,
obatobatan dan kimia.Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor
torak. Perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan
masuk ke dalam tangki penyimpanan udara bertekanan. Torak pada
kompresor diafragma tidak secara langsung menghisap dan menekan
udara, tetapi menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu. Dari
gerakan diafragma yang kembang kempis itulah yang akan menghisap
dan menekan udara ke tabung penyimpan.
Kompresor Putar (Rotary Compressor)Kompresor Rotari
Baling-baling Luncur Secara eksentrik rotor dipasang berputar dalam
rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang-lubang masuk dan
keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah mempunyai bentuk
yang pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya
tidak berisik dan halus dalam, dapat menghantarkan dan menghasilkan
udara secara terus menerus dengan mantap. Baling-baling luncur
dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan
dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar,
energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding.
Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak
sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau
diperkecil menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.
Kompresor Sekrup (Screw)Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang
saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai
bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat
memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu
identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika
roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat
digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik.
Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah
roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat menghisap dan
menekan fluida.
Kompresor Root Blower (Sayap Kupu-kupu)Kompresor jenis ini akan
mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa ada
perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang
bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan
pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa
kelemahannya adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran
terjadi karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling
rapat betul. Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada
motor bakar, karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film
minyak sendiri sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan
sayap-sayap kupu itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu
di dalam rumah pompa digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling
bertautan juga, sehingga dapat berputar tepat pada dinding.
III. PENGGERAK KOMPRESORPenggerak kompresor berfungsi untuk
memutar kompresor, sehingga kompresor dapat bekerja secara
optiomal. Penggerak kompresor yang sering digunakan biasanya berupa
motor listrik dan motor bakar seperti gambar. Kompresor berdaya
rendah menggunakan motor listrik dua phase atau motor bensin.
sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor listrik 3 phase
atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya
digunakan bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran
listrik atau cenderung non stasioner. Kompresor yang digunakan di
pabrik-pabrik kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena
biasanya terdapat instalasi listrik dan cenderung stasioner (tidak
berpindah-pindah).
IV. KOMPONEN KOMPRESOR
1.Kerangka (frame)Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh
beban dan berfungsi juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros
engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.
2.Poros engkol (crank shaft)Berfungsi mengubah gerak berputar
(rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi).
3.Batang penghubung (connecting rod)Berfungsi meneruskan gaya
dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang
penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan
beban pada saat kompresi.
4. Kepala silang (cross head)Berfungsi meneruskan gaya dari
batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat meluncur
pada bantalan luncurnya.
5. Silinder (cylinder)Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner
silinder dan water jacket
6. Liner silinder (cylinder liner)Berfungsi sebagai lintasan
gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi, pemasukan,
kompresi, dan pengeluaran.7. Front and rear cylinder cover.Adalah
tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank
end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak
keluar silinder.8. Water JacketAdalah ruangan dalam silinder untuk
bersirkulasi air sebagai pendingin9. Torak (piston)Sebagai elemen
yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi
(compression) dan pengeluaran (discharge).
10. Cincin torak ( piston rings)Berfungsi mengurangi kebocoran
gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner silinder.11.
Batang Torak (piston rod)Berfungsi meneruskan gaya dari kepala
silang ke torak.12. Cincin Penahan Gas (packing rod)Berfungsi
menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian
yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder).
Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment.13. Ring
Oil ScraperBerfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada
frame14. Katup kompresor (compressor valve)Berfungsi untuk mengatur
pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar silinder.
Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya
perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian
luar silinder.
Peralatan Pembantu Saringan UdaraJika udara yang diisap
kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan cincin torak
akan cepat aus.
Gambar 2.9. Saringan UdaraSaringan yang banyak dipakai biasanya
terdiri dari tabung- tabung penyaring yang berdiameter 10 mm dan
panjang 10 mm. Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan
melekat pada saringan sehingga udara yang masuk kompresor menjadi
bersih, seperti pada gambar 2.9. yang menjelaskan tentang air
filter. Katup Pengaman dan ReceiverKatup pengaman harus dipasang
pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. Katup ini harus
membuka dan membuang udara keluar jika tekanan melebihi 1.2 kali
tekanan normal maksimum kompresor, seperti gambar dibawah ini yang
menjelaskan tentang penampang katup pengaman. Receiver digunakan
untuk mengurangi getaran yang terjai pada kompresor, agar saat
pembacaan di gauge lebih valid.
Gambar 2.10. Receiver driyer Tangki UdaraAlat ini dipakai untuk
menyimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang
berubah- ubah jumlahnya dapat dilayani dengan baik dan juga udara
yang disimpan dalam tangki udara akan mengalami pendinginan secara
pelan-pelan dan uap air yang mengembun dapat terkumpul didasar
tanki.
Gambar 2.11. tangki kompresorAlat Pengatur KapasitasKompresor
harus dilengkapi dengan alat yang dapat mengatur laju volume udara
yang diisap sesuai denga laju aliran keluar yang dibutuhkan yang
disebut pembebas beban (unloader). Pembebas beban dapat digolongkan
menurut azas kerjanya yaitu pembebas beban katup isap, pembebas
beban celah katup, pembebas beban trolel isap dan pembebas beban
dengan pemutus otomatik.Untuk mengurangi beban pada waktu kompresor
distart agar penggerak mula dapat berjalan lancar, maka pembebas
beban dapat dioperasikan secara otomatik atau manual. Pembebas
beban jenis ini disebut pembebas beban awal.Adapun ciri- ciri, cara
kerja dan pemakaian berbagai jenis pembebas beban adalah sebagai
berikut :1. Pembebas Beban Katup IsapJenis ini sering dipakai pada
kompresor berukuran kecil/sedang. Jika kompresor bekerja maka udara
akan mengisi tanki udara sehingga tekanannya akan naik sedikit demi
sedikit. Tekanan ini disalurkan kebagian bawah katup pilot dari
pembebas beban. Namun jika tekanan didalam tanki udara naik maka
katup isap akan dodorong sampai terbuka. Jika tekanan turun
melebihi batas maka gaya pegas dari katup pilot akan mengalahkan
gaya dari tekanan tanki udara. Maka katup pilot akan jatuh, laluan
udara tertutup dan tekanan dalam pipa pembebas beban akan sama
dengan tekanan atmosfer.2. Pembebas Beban dengan Pemutus
OtomatikJenis ini dipakai untuk kompresor yang relative kecil,
kurang dari 7.5 KW. Disini dipakai tombol tekanan ( pressure
switch) yang dipasang ditanki udara. Motor penggerak akan
dihentikan oleh tombol ini secara otomatis bila tekanan udara dalam
tanki udara melebihi batas tertentu. Pembebas beban jenis ini
banyak dipakai pada kompresor kecil sebab katup isap pembebas beban
yang berukuran kecil agak sukar dibuat.
PelumasanBagian-bagian kompresor yang memerlukan pelumas adalah
bagian- bagian yang saling meluncur seperti silinder, torak, kepala
silang, metal- metal bantalan batang penggerak.
Gambar 2.8. Pelumasan Percik
Tujuannya dari gambar 2.8. adalah untuk mengecek keausan,
merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian- bagian
yang saling bergeser dan mencegah pengkaratan. Untuk kompresor
kerja tunggal yang berukuran kecil, pelumasan dalam maupun
pelumasan luar dilakukan secara bersama dengan cara pelumasan
percik atau dengan pompa pelumas jenis roda gigi. Pelumasan percik
menggunakan tuas percikan minyak yang dipasang pada ujung besar
batang penggerak. Metode pelumasan paksa menggunakan pompa roda
gigi yang dipasang pada ujung poros engkol. Kompresor berukuran
sedang dan besar menggunakan pelumas dalam yang dilakukan dengan
pompa minyak jenis plunyer secara terpisah.
V. CARA MERAWAT KOMPRESORAdapun cara perawatan kompresor yang
baik dan umum dilakukan adalah sebagai berikut :a. Cek oli,
pastikan levelnya minimal setengah dan tidak lebih dari 3/4 pada
oil glassb. Tutup semua kranc. Periksa belt, pastikan tidak terlalu
kendur namun juga tidak terlalu kencang.d. Pastikan daya yang
tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera padamotor.e.
Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)f.
Start/On pada switch (recoil untuk engine dangunakanpengaturangas
untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).g.
Pastikan motor mati / Off jika pressuregaugemenunjuk8bardankembali
hidup / On pada5bar(untukkompresorberkapasitas12barakan mati /
Offjikapressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup / On pada 9
bar).h. Untuk kompresor engine, matikan secara manual
denganengineswitch offi. Setelah selesai menggunakan unit ini,
buang seluruh angin yang tersisa di dalamtangki melalui drain
valve.j. Gunakan kompresor sesuai aplikasinya.k. Perhatikan debit
pengisian tangki, harus lebih besar dari debit penggunaannyal.
Usahakan sedapat mungkin agar motor memiliki tenggang waktu yang
cukupuntuk hidup dan mati, minimal 5-10 menit.m. Letakan kompresor
di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.n. Hindarkan kompresor
dari hujan/air maupun sinar matahari secara langsung(letakan di
tempat terlindung).o. Pastikan minimal sekali dalam seminggu untuk
menguras tangki dengan angin(sebaiknya tiap hari).VI. APLIKASI
KOMPRESORKompressor merupakan alat yang berguna untuk mengalirkan
udara atau gas. Dimana fungsi ini sangat diperlukan dalam berbagai
bidang. Beberapa aplikasi kompresor antara lain:a. Pada Bidang
Otomotif Pengkompressian udara untuk dimasukkan dalam reservoir
yang akan digunakan untuk pengisian ban kendaraan. Untuk pengecatan
semprot (dyco) pada dinding mobil, kapal laut, pesawat dll. Sebagai
pengering dan pembersih dalm perbengkelan.b. Pada Bidang Industri
Dalam industri minuman botol dimana udara dalam botol dihampakan
dengan daya isap kompressor. Industri pertambangan gas, gas akan
diisap dengan kompressor untuk ditampung dalam reservoir dan untuk
dilanjutkan pada aplikasi lainnya. Dalam pertambangan juga
digunakan dalam pengeboran hidrolik dengan menggunakan gas yang
bertekanan dari kompressor yang menekan mata bor.c. Aplikasi
Lainnya Digunakan dalam sistem pengkondisian udara untuk menaikkan
temperature dan tekanannya. Digunakan dalam mekanisme turbo charge
untuk memperbesar udara yangmasuk ke silinder. Digunakan dalam
sistem pembangkitan listrik seperti pada PLTU dan PLTG.