Top Banner
1 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3 MAKALAH Komunikasi Kesehatan Komunikasi dan Konseling GiziDi Susun Oleh: Kelompok 3 Galang Mohammed G 601 11 026 Galuh Widiastuti G 601 11 038 Diana Liesta Saleh G 601 11 044 Dias Tuti G 601 11 046 Dilaltul Urfiah Muchlis G 601 11 048 Rahma Dwi Larasati G 601 11 050 Meyliani Alif Yunita G 601 11 070 Fandi Oktavian G 601 11 084 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
13

Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

Jan 01, 2016

Download

Documents

Dias Jameela
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 1 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

MAKALAH

Komunikasi Kesehatan

“Komunikasi dan Konseling Gizi”

Di Susun Oleh:

Kelompok 3

Galang Mohammed G 601 11 026

Galuh Widiastuti G 601 11 038

Diana Liesta Saleh G 601 11 044

Dias Tuti G 601 11 046

Dilaltul Urfiah Muchlis G 601 11 048

Rahma Dwi Larasati G 601 11 050

Meyliani Alif Yunita G 601 11 070

Fandi Oktavian G 601 11 084

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS TADULAKO

Page 2: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 2 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

2012 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi kesehatan yaitu Proses penyampaian pesan kesehatan oleh

komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan

untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai

kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik,

mental (rohani), dan sosial.Jadi, komunikasi Kesehatan adalah proses

penyampaian informasi tentang kesehatan

Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi

dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak

dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media

menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Untuk

memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antar pribadi, dipenuhi

melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antar pribadi. Sedangkan

kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi

melalui aktivitas komunikasi massa. Dengan demikian komunikasi menjadi

unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain

merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur

pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu

lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan komunikasi gizi klinik ?

2. Apa yang di maksud dengan komunikasi gizi masyarakat ?

3. Bagaimana peranan kesehatan gizi dalam masyarakat ?

C. Tujuan

Tujuan dari kesehatan komunikasi dan konseling gizi adalah untuk

mendapatkan informasi tentang permasalahan gizi masyarakat yang terjadi di

masyarakat melalui upaya-upaya peningkatan status gizi masyarakat.

Page 3: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 3 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

BAB II

KOMUNIKASI DAN KONSELING GIZI

Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat konsumsi,

dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni masalah gizi kurang

dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya disebabkan oleh

kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan

(sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan

kesehatan, dan adanya daerah miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih

disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu yang

disertai dengan minimnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan

kesehatan. Dengan demikian, sebaiknya masyarakat meningkatkan perhatian

terhadap kesehatan guna mencegah terjadinya gizi salah (malnutrisi) dan risiko

untuk menjadi kurang gizi.

Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun

penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan

pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor,

oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor

yang terkait. Konsumsi gizi sangat mempengaruhi status gizi kesehatan seseorang

yang merupakan modal utama bagi kesehatan individu. Asupan gizi yang salah

atau tidak sesuai akan menimbulkan masalah kesehatan. Istilah malnutrition (gizi

salah) diartikan sebagai keadaan asupan gizi yang salah, dalam bentuk asupan

yang kurang atau lebih, sehingga menyebabkan ketidak seimbangan antara

kebutuhan dengan asupan. Masalah kesehatan di Indonesia yang muncul sebagai

akibat asupan gizi yang kurang diantaranya adalah kekurangan vitamin A (KVA),

Ganguan akibat kekurangan Yodium (GAKI), Anemia, Kekurangan Energi

Protein (KEP). Selain masalah gizi kurang, akhir-akhir ini ditemukan juga

dampak dari konsumsi gizi lebih, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada

anak-anak dan remaja. Masalah yang sering muncul adalah obesitas , yang diikuti

dengan masalah seperti jantung kororner, diabetes mellitus, stroke, dan lainnya.

Page 4: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 4 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

Selain itu, gizi juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak dan

perilaku, kemampuan bekeja dan roduktivitas serta daya tahan terhadap penyakit

infeksi. Pemenuhan kebutuhan gizi akan berdampak bagi kesehatan dan bisa juga

berlaku sebaliknya, yaitu status kesehatan (terutama infeksi) akan berdampak

pada status gizi seseorang. Penyakit infeksi yang diderita akan menyebabkan

hilangnya nafsu makan seseorang sehingga asupan makanan menjadi kurang

sedangkan tubuh memerlukan asupan makanan yang lebih banyak.

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Istilah komunikasi berasal dari kata latin Communicare atau Communis

yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Jika kita berkomunikasi

dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang

lain tersebut dapat dipahami. Beberapa definisi komunikasi adalah :

1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung

arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam

kegiatan komunikasi

2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau

informasi tentang pikiran atau perasaan

3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu

orang ke orang lain

4. Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang

lain

5. Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang

kepada orang lain.

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan

kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna

antara komunikan dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk

menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada

umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan. Proses

komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada

penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.

Page 5: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 5 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :

1. Penginterpretasian.

2. Penyandian.

3. Pengiriman.

4. Perjalanan.

5. Penerimaan.

6. Penyandian balik.

7. Penginterpretasian.

Komunikasi berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan

pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan

dalam hidup seseorang. Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang

begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengan

(audiovisual), menyebabkan fungsi media masa telah mengalami banyak

perubahan.

Sebagai seorang ahli gizi yang bergerak di bidang manajemen. Semua

fungsi manajer melibatkan proses komunikasi dibawah ini :

1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan

Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan

kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima

pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan

disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau

non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas. Materi

pesan dapat berupa Informasi, Ajakan, Rencana kerja serta Pertanyaan dan

sebagainya

2. Simbol (isyarat)

Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga

pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer

menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan,

kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah

untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah

tertentu.

Page 6: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 6 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

3. Media (penghubung)

Media adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat

kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat

dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan,

situasi dsb.

4. Mengartikan kode (isyarat)

Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya)

maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan

tersebut, sehingga dapat dimengerti dan dipahaminya.

5. Penerima pesan

Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari

sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan

yang dimaksud oleh pengirim

6. Balikan (feedback)

Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima

pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim

pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap penerima pesan Hal ini

penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan

sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat

disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan.

Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan

balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan

sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak.

Feedback yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan

pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi

balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan

yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran

yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan

kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat

memperjelas persepsi.

Page 7: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 7 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

7. Gangguan

Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi

mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi

hamper selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang

merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan

pesan yang diterimanya. Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk

menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau

kelompok.

Fungsi Komunikasi Gizi antara lain :

Komunikasi Ahli Gizi sebagai Konsultan

Sebagai seorang ahli gizi yang bekerja dalam ranah klinis yaitu

sebagai konsultan, penting sekiranya mengetahui komunikasi interpersonal

yang baik agar dapat menggali data yang dibutuhkan dan memberikan

konsultasi yang mudah dipahami oleh pasien sehingga hasil konsultasi dapat

efektif dan mudah dilaksanakan.

Jenis komunikasi yang penting dilakukan oleh ahli gizi sebagai

konsultan adalah:

1. Komunikasi verbal dengan kata-kata

2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh

Komunikasi Ahli Gizi sebagai Penyuluh

Sebagai seorang penyuluh gizi merupakan hal yang penting untuk

dapat menguasai komunikasi massa dan metode public speaking yang baik.

Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang

dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal.

Komunikasi masa yang baik harus :

1. Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele

2. Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami

3. Bentuk gambar yang baik (presentasi atau media yang mendukung)

4. Ada timbal balik antara komunikator dan komunikan

Page 8: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 8 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

Gizi Klinik adalah unit pelayanan kesehatan yang membantu menangani

permasalahan gizi pasien. Tim Gizi Klinik RS Pondok Indah Pondok Indah terdiri

dari dokter ahli gizi dan dietician/ahli gizi yang berpengalaman siap melayani

pasien dengan masalah:

gizi klinik (asupan nutrisi untuk pengendalian berbagai penyakit) dan

pengendalian berat badan/obesitas

Gizi Klinik memberikan konsultasi, terapi dan edukasi tentang asupan gizi

seimbang guna meningkatkan kualitas hidup pasien baik rawat inap maupun rawat

jalan.

Komunikasi terhadap pasien merupakan salah satu bagian integral pada

aktifitas klinisi setiap hari. Ini merupakan salah satu komponen kunci yang

penting . Klinisi memegang peranan yang sangat penting dan tidak bisa

didelegasikan kepada dokter lainnya.

Miskomunikasi antara dokter dan pasien telah lama dikenal. Komunikasi

yang buruk akan mengakibatkan pembuatan resep , kunjungan ke dokter, tes

laborat yang tidak baik dan kadangkala meningkatnya morbiditas dan mortalits.

Kualitas komunikasi juga merupakan penentu utama dan sering membuat

komplain pasien terhadap pelayananan kesehatan. Studi tentang mal praktek

meliputi 70 % kasus yang melibatkan masalah komunikasi. Kualitas pelayanan

medis mempunyai hubungan yang tidak bermakna dengan masalah hukum.

Ilmu Komunikasi Gizi adalah suatu usaha yg sistematis untuk

mempengaruhi secara positif perilaku kesehatan masyarakat, dengan

menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan

komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa. Faktor – faktor yang

meyebabkan masyarakat kurang sehat salah satunya kurangnya komunikasi dan

penyuluhan terhadap masyarakat.

Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua

arah antara Konselor dan Klien/Pasien untuk menanamkan dan meningkatkan

pengertian, sikap dan perillaku sehingga membantu klien/pasien mengenali dan

mengatasi masalah gizi yang sedang di hadapi.

Page 9: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 9 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

Konselor/petugas Konseling adalah orang yang mempunyai kemampuan

(pengetahuan dan keterampilan) untuk melakukan konseling. Konselor harus

dapat menggali masalah yang dialami oleh klien, memicu penjelasan dan harus

memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi dan

memberikan alternatif untuk memecahkan masalah yang dihadapi serta membantu

klien mengambil keputusannya.

Klien adalah orang yang mempunyai masalah (kesehatan dan gizi) yang

membutuhkan pertolongan, datang ke tempat konseling untuk dibantu. Dalam

konseling terjadi interaksi (perpaduan unik antara konselor dan klien pada saat

bersamaan). Sistem komunikasi :

Komunikasiintrapersonal(sensasi,persepsi,memori,berpikir)

Komunikasiinterpersonal

KomunikasiKelompok

Komunikasimassa(satuarah,umum,serempak,sasaranheterogen).

Faktor-faktor yang mempengaruhi Status Gizi Seseorang sebagai berikut :

Faktor Lingkungan

Lingkungan yang buruk seperti air minum yang tidak bersih, tidak

adanya saluran penampungan air limbah, tidak menggunakan kloset yang

baik, juga kepadatan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan

penyebaran kuman patogen. Lingkungan yang mempunyai iklim tertentu

berhubungan dengan jenis tumbuhan yang dapat hidup sehingga

berhubungan dengan produksi tanaman.

Faktor Ekonomi

Di banyak negara yang secara ekonomis kurang berkembang,

sebagian besar penduduknya berukuran lebih pendek karena gizi yang

tidak mencukupi dan pada umunya masyarakat yang berpenghasilan

rendah mempunyai ukuran badan yang lebih kecil. Masalah gizi di negara-

negara miskin yang berhubungan dengan pangan adalah mengenai

kuantitas dan kualitas. Kuantitas menunjukkan penyediaan pangan yang

tidak mencukupi kebutuhan energi bagi tubuh.

Page 10: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 10 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

Kualitas berhubungan dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi khusus

yang diperlukan untuk petumbuhan, perbaikan jaringan, dan pemeliharaan

tubuh dengan segala fungsinya.

Faktor Sosial-Budaya

Indikator masalah gizi dari sudut pandang sosial-budaya antara lain

stabilitas keluarga dengan ukuran frekuensi nikah-cerai-rujuk, anak-anak

yang dilahirkan di lingkungan keluarga yang tidak stabil akan sangat

rentan terhadap penyakit gizi kurang. Juga indikator demografi yang

meliputi susunan dan pola kegiatan penduduk, seperti peningkatan jumlah

penduduk, tingkat urbanisasi, jumlah anggota keluarga, serta jarak

kelahiran. Tingkat pendidikan juga termasuk dalam faktor ini. Tingkat

pendidikan berhubungan dengan status gizi karena dengan meningkatnya

pendidikan seseorang, kemungkinan akan meningkatkan pendapatan

sehingga dapat meningkatkan daya beli makanan.

Faktor Biologis/Keturunan

Sifat yang diwariskan memegang kunci bagi ukuran akhir yang dapat

dicapai oleh anak. Keadaan gizi sebagian besar menentukan kesanggupan

untuk mencapai ukuran yang ditentukan oleh pewarisan sifat tersebut. Di

negara-negara berkembang memperlihatkan perbaikan gizi pada tahun-

tahun terakhir mengakibatkan perubahan tinggi badan yang jelas.

Faktor Religi

Religi atau kepercayaan juga berperan dalam status gizi masyarakat,

contohnya seperti tabu mengonsumsi makanan tertentu oleh kelompok umur

tertentu yang sebenarnya makanan tersebut justru bergizi dan dibutuhkan

oleh kelompok umur tersebut. Seperti ibu hamil yang tabu mengonsumsi

ikan.

Komunikasi yang buruk akan mengakibatkan hasil yang buruk terhadap

pasien. Bukti empiris menunjukkan bahwa komunikasi yang baik akan

memperbaiki beberapa hasil dalam bidang bidang kesehatan dan juga

mengakibatkan hubungan yang baik antara dokter dan pasien. Komunikasi yang

baik juga secara langsung memperbaiki parameter parameter fisik seperti profile

Page 11: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 11 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

tekanan darah yang baik, kontrol nyeri, mengurangi symptom dan memperbaiki

keseluruhan kesehatan dan status fungsi organ organ tubuh. Keuntungan psikologi

meliputi berkurangnya kecemasan dan kesehatan emosional yang lebih baik.

Komunikasi yang baik juga memacu penggalian data yang lebih baik.

Kualitas dan kuantitas data yang baik akan memperbaiki keakuratan diagnose.

Keuntungan sosial dan komunikasi yang baik akan meningkatkan kepuasan pasien

dan kepuasan dokter , mengurangi proses proses dipengadilan dan komplain

terhadap klinisi. Untuk seseorang yang sedang dalam belajar tentang ilmu

komunikasi, pengaruh yang menguntungkan tentang pembelajaran komunikasi

yang baik ini akan menguntungkan mereka dalam seni berkomunikasi di

kemudian hari.

Page 12: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 12 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yaitu :

1. Gizi Klinik adalah unit pelayanan kesehatan yang membantu menangani

permasalahan gizi pasien. Komunikasi Gizi Klinik memberikan

konsultasi, terapi dan edukasi tentang asupan gizi seimbang guna

meningkatkan kualitas hidup pasien baik rawat inap maupun rawat jalan.

2. Komunikasi Gizi Masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan

status gizi pada masyarakat serta merupakan alat penting yang dapat

dijadikan sebagai media atau penghubung antara orang-orang yang

bergerak dalam bidang Gizi dan masyarakat untuk saling bertukar

informasi. Oleh karena itu komunikasi sangat penting untuk merubah

sikap atau prilaku masyarakat hidup sehat.

3. peranan kesehatan gizi dalam masyarakat antara lain :

1 Informasi

2 Sosialisasi (pemasyarakatan)

3 Motivasi

4 Perdebatan dan

5 Pendidikan

6 Memajukan kebudayaan

7 Hiburan

8 Integrasi

B. Saran

Demikian yang dapat kami sampaikan melalui makalah ini, tentunya

banyak hal-hal yang perlu diperbaiki serta langkah-langkah dari

permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dari metode penulisan,

kata-kata atau pun kalamat-kalimat yang belum sempurna di dalamnya oleh

karena itu kami mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca.

Page 13: Makalah Komkes Komunikasi Dan Konseling Gizi

’ 13 Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3

DAFTAR PUSTAKA

Komunikasi Gizi/konsep-dasar-komunikasi.html

http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-dan-

edukasi-gizi.html

http://www.scribd.com/doc/96934295/Komunikasi-Ahli-Gizi

http://dahlanforum.wordpress.com/2012/06/06/contoh-materi-komunikasi-untuk-

pelatihan-defini-dan-tujuan/

http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-dan-

edukasi-gizi.html