Top Banner
TUGAS KARYA ILMIAH KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER Perlindungan Harddisk Server Dengan Sistem Fault Tolerance DISUSUN OLEH : Nama : MARDIAN NIM : 08053111065 Jurusan : T.INFORMATIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG FAKULTAS ILMU KOMPUTER
27

Makalah Jaringan Keamanan Komputer

Oct 26, 2015

Download

Documents

maxrebel90

Makalah Jaringan Keamanan Komputer
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

TUGAS KARYA ILMIAH

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER Perlindungan Harddisk Server

Dengan

Sistem Fault Tolerance

DISUSUN OLEH :

Nama : MARDIAN

NIM : 08053111065

Jurusan : T.INFORMATIKA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

2005-2006

Page 2: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………........................................... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………. ..... ........................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………....................... 3

1.2 Tujuan Penelitian ……………………………………………….................... 4

1.3 Metode Penelitian …………………………………………......................... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.0 Landasan Teori ......................................................................... 5 7

BAB III. KERANGKA KONSEP3.1 Sistem Fault Tolerance............................................................................... 63.2 Disk Mirroring............................................................................................ 63.3 Disk Duplexing…………………………………………………………………………………….. 7

3.4 Konfigurasi Disk mirroring……………………………………………………………………. 8

3.5 Memperbaiki Disk mirroring…………………………………………………………………. 10

3.6 Bentuk –Bentuk Fault Tolerance…………………………………………………………… 11

3.7 RAID…………………………………………………………………………………………………… 13

3.8 Sistem Backup Data ………………………………………………….. 15

BAB IV.KESIMPULAN

4.0 Kesimpulan…………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Di dalam dunia dunia maya atau di dalam jaringan internet kemungkinan terjadinya

kerusakan sangatlah besar seperti : virus , hacking , SQL injection ,bahkan crypto analisys .hal ini

terjadi akibat proses handshake serta adanya kemudahan akses secara bersama-sama lewat internet

sehingga untuk itu diperlukan sebuah keamanan di dalam jaringan,bukan hanya di jaringan internet

yang berbahaya jaringan local pun sangat bahaya mengingat banyak nya akses suatu data melalui

jaringan local (LAN).Untuk itu karya ilmiah ini akan membahas bagaimana cara pengamanan data

dengan menggunakan sistem fault tolerance ( toleransi kesalahan) maksudnya adalah bahwa

sistem memberi toleransi terhadap terjadinya kerusakan atau kondisi buruk pada jaringan dengan

memberikan perlindungan data dalam bentuk lain sehingga apabila terjadi kerusakan tidak akan

menghentikan proses sistem di dalam jaringan .Kerusakan data biasanya terjadi akibat beberapa

faktor yaitu faktor perangkat keras (hardware) , faktor penggunaan data , dan faktor dari luar.

Faktor pertama kerusakan data atau factor perangkat keras(hardware) terjadi akibat adanya

ketidak stabilan kondisi perangkat lunak seperti kondisi hard disk dan kondisi kestabilan listrik atau

stabilizer yang bahkan dapat menyebakan kerusakan pada computer (PC).Faktor yang kedua adalah

factor penggunaan data dimana dapat terjadi akibat ketidak hati-hatian pengguna dalam melindungi

data seperti lupa menyimpan di dalam folder harddisk atau pada saat data terbuka pengguna

lansung memutuskan hubungan jaringan tanpa menutup data yang terbuka terlebih dahulu sehingga

mengakibatkan data menjadi cacat dan tidak lengkap.Sedangkan untuk factor yang ketiga yaitu

factor luar yang merupakan sangat bahaya bahkan sangat sulit diatasi dimana factor dari luar terjadi

akibat serangan hacker dan virus.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sangat diperlukannya system penanganan data yang dapat

memberikan jaminan perlindungan data yang mana perlu diketahui bahwa semakin banyak

penggunaan data akan semakin besar terjadinya kerusakan data di dalam jaringan internet maupun

jaringan lokal . Untuk itu dalam karya ilmiah ini akan dibahas secara detail system fault tolerance di

dalam jaringan.

Page 4: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mejelaskan fasilitas fault tolerance pada system jaringan

computer dan mengetahui pentingya system penanganan data didalam jaringan local maupun

jaringan luar (internet) serta untuk memberikan informasi system backup data dan penanganannya

Tujuan penelitian ini juga untuk memberikan kemudahan akses data secara bersama-sama di

dalam jaringan atau data sharing dan juga ubtuk mncegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

yang dapat menyebabkan data menjadi rusak (crash) , serta memberitahukan informasi tentang

sistem fault tolerance secara lengkap .

1.3 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah dengan cara mempelajari

buku – buku yang menyangkut tentang sistem fault tolerance dan juga mempelajari dari internet

yaitu website dan forum – forum yang membahas tentang penggunaan fault tolerance dalam

jaringan , yang mana system fault tolerance meliputi tentang disk mirroring ,disk duplexing dan

membahas tentang RAID (Redundant Array Inexpensive Disk) atau penggabungan beberapa hardisk

untuk memaksimalkan kinerja harddisk di computer dan di dalam jaringan. Untuk itulah fault

tolerance ini akan dibahas dalam karya ilmiah ini .

Di dalam karya ilmiah ini juga dibahaa tentang cara memperbaiki system disk mirroring dan

juga proses system backup data yang mana bahan ini dipelajari dari sebuah website di internet dan

buku –buku penunjang Sistem keamanan jaringan computer.

Page 5: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

BAB II

LANDASAN TEORI

Dengan adanya kemampuan unytuk berbagai pakai perangkat lunak terutama data , maka

kemungkian pengguna komputer untuk menggunakan perangkat komputer lain untuk mengakses

data yang terdapat pada sebuah komputer pada saat komputer itu dipergunakan orang

lain ,sehingga orang tidak mesti bekerja pada satu komputer . Untuk itulah diperlukan keamanan

data agar bisa dilindungi supaya data tidak menjadi rusak akibat data yang dipergunakan oleh

banyak orang di dalam jaringan local dan jaringan internet derta menghindari pengaksesan oleh

orang yang tidak berhak .

Sistem operasi jaringan umumnya dilengkapi dengan suatu fasilitas keamanan data yang

dikenak dengan istilah fault tolerance yang bisa diterjemahkan secara bebas sebagai toleransi

terhadap kesalahan . Perlu juga diktahui bahwa dengan semakin pentingnya arti sebuah data maka

diperlukan juga system penanganan yang semakin baik ( Andi ,2001 : 158) .

System fault tolerance dibagi menjadi dua yaitu system mirroring dan system duplexing

dimana Mirroring artinya adalah penduplikatan disk. Maksudnya ialah dalam sebuah raid group yang

di setting secara mirroring akan terdapat sebuah harddisk yang di copy secara keseluruhan kedalam

harddisk pasangannya dalam waktu yang bersamaan (www. OprekPC.com , Fault tolerance , diakses

29 mei 2008).Sedangkan disk duplexing digunakan sebagai sebuah hard disk yang di control oleh

controller sendiri . Tidak hanya system disk mirroring dan disk duplexing tetapi sekaranga asa sebuah

system mirroring yang telah dikembang yaitu RAID ( Redundant Array Inexpensive Disk)atau

istilahnya pengabungan beberapa hard disk murah utk mendapatkan kinerja yg maksimal

(http://www.OprekPC.com , jigujigu , diakses 29 mei 2008 ). Kelebihan dari penggunaan system fault

tolerance adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan data atau kecacatan data , sehingga apabila

terjadi kerusakan tidak akan menghentikan proses sistem di dalam jaringan .

Page 6: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

BAB III

Pembahasan

3.1 Sistem Fault Tolerance

Fault tolerance atau yang dimaksud toleransi terhadap kesalahan yaitu adanya toleransi

terhadap kesalahan perangkat keras computer dan memberikan toleransi terhadap terjadinya

kondisi buruk pada system jaringan dengan memberikan perlindungan data , sehingga apabila terjadi

kerusakan tidak akan menghetikan proses dalam system jaringan .Kerusakan seberapa parahpun

akan masih tetap di lindungi sehingga tidak akan membuat data menjadi hilang atau rusak dengan

kata lain system fault tolerance akan menjaga subuah data di hard disk agar data yang ada tetap

merupakan data yang asli , tidak cacat , dan tidak berubah.

Hampir semua system operasi jaringan menyediakan fasilitas fault tolerance untuk menjaga

keamanan dan ketersediaan data dalam bentuk media penyimpanan (hard disk) . Ada dua system

utama yang hamper selalu tersedia pada system operasi jaringan yaitu :

- Disk Mirroring

- Disk Duplexing

3.2 Disk Mirroring

Fasilitas fault tolerance dngan menggunakan disk mirroring adalah system pengamanan data

dengan menggunakan dua buah partisi pada dua buah hard disk untuk menyimpan data yang

sama.Satu hard disk yang berfungsi sebagai media penyimpanan utama sedangkan hard disk yang

lain berfungsi sebagai hard disk bayangan atau sebagai mirror disk yang memiliki kapasitas yang

sama atau lebih besar dari disk utama . Dengan menggunakan system disk mirroring , saat proses

penulisan data akan dialkukan penulisan ke dua hard disk tersebut tapi system operasi akan

menganggapnya sebagai satu hard disk .

Sistem disk mirroring memiliki kelebihan yaitu apabila terjadi kerusakan pada data pada

salah satu hard disk , maka hard disk yang lain dapat mengambil alih dan data akan tetap aman

sehingga proses kerja tetap berlansung seolah tidak ada kerusakan yang terjadi . Begitu juga jika

salah satu hard disk tersebut berhenti akibat kerusakan fisik , maka data yang ada pada hard disk

Page 7: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

tersebut masih bisa di akses atau dibuka pada hard disk yang lain . Pada umumnya proses membaca

dan menulis hard disk drive dengan menggunakan system disk mirroring ini sangat berbeda dengan

proses membaca dan menulis pada satu hard disk drive . Proses yang terjadi pada system disk

mirroring ini adalah dilakukannya secara serentak proses penulisan ke dalam dua hard disk drive

tersebut sedangkan pada proses pembacaan pada system disk mirroring akan dilakukan secara

berurutan proses pembacaan kedalam hard disk drive tersebut , hal ini terjadi karena proses

pembacaan akan memerlukan peningkatan kecepatan pembacaan data dari disk .

Contoh bentuk disk mirroring pada computer server :

Gambar diatas menunjukkan bagaimana bentuk disk mirroring pada computer server bekerja yang

mana system operasi jaringan seperti windows dan novell merupakan system operasi jaringan yang

memiliki fasilitas fault tolerance.

3.3 Sistem Disk Duplexing

Pada dasarnya system disk duplexing sama dengan system disk mirroring ,yaitu fasilitas fault

tolerance dengan menerapakan system penulisan data pada hard disk drive , di mana satu hard disk

bertindak sebagai disk utama dan hard disk yang lain bertindak sebagai mirroring disk . Perbedaan

nya terletak pada pengontrolannya yang mana system disk mirroring , kedua hard disk yang

Page 8: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

digunakan dikontrol oleh satu controller , Sedangkan pada sistem disk duplexing masing – masing

hard disk di control oleh controller sendiri .

Pada gambar di atas menunjukkan bentuk system disk duplexing yang mana pada dasarnya

sistem disk duplexing memiliki kelebihan yang sama dengan sistem disk mirroring . Bahkan proses

sistem penulisan dan proses pembacaan data dari disk menggunakan logika yang sama sehingga

pada operasi windows server kedua sistem ini dianggap sama . Keuntungan sistem disk duplexing

dari pada menggunakan disk mirroring adalah digunakannya contoller disk yang terpisah untuk

kedua hard disk tersebut dengan kata lain kemungkinan terhentinya sistem akibat kerusakan

controller disk menjadi sangat kecil , sedangkan pada sistem disk mirroring , jika disk controller

mengalami kerusakan maka kedua hard disk yang ada menjadi tidak berfungsi .

3.4 Konfigurasi Sistem Disk Mirroring

Untuk melakukan pengkonfigurasian sistem fault tolerance perlu di adakanya pertimbangan

penggunaan perngkat – perangkat yang betul-betul mendukung sitem fault tolerance . Untuk

Page 9: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

menggunakan sstem disk mirroring perlu dipertimbangkan penggunaan disk SCSI (Small Computer

System Interface) . Bukan hanya disk SCSI saja yang bisa digunakan , disk IDE (Integrated Device

Electronic) bisa juga digunakan karena pada dasarnya disk mirroring mendukung disk controller tipe

apa saja .

Berikut ini contoh instalasi sistem disk mirroring pada sistem operasi windows server .Sebagai

langkah pertama persiapan dis mirroring adalah sebagai berikut:

- Sediakan dua buah hard disk drive , satu hard disk sebagai disk utama yang berisi partisi

dengan sistem file FAT atau NTFS yang akan di buat mirrornya dan satu hard disk sebagai

mirror disk dengan kondisi kosong (tanpa partisi) dan berkapasitas sama atau lebih besar

dari disk utama .

- Setelah seluruh komponen penunjang tersebut tersedia dan terpasang sesuai yang

direncanakan , sekarang melakukan tahapan poses disk mirroring dengan langkah –

langkah berikut :

o Buka utilitas Disk Administrator memalului menu Start , kemudian piih Program

lalu pilih Admninistrative tool . Selanjutnya pilih Disk Administrator ,

o Dari utilitas Disk Administrator , pilih partisi yang akan di mirror ( untuk memlih

bebrapa partisi , anda bisa memilih dengan menekan tombol Ctrl ) dan pastikan

bahwa partis-partisi tersebut telah di format .

o Selanjutan pada hard disk yang digunakan sebagai mirror disk pilih lokasi kosong

untuk membuat disk mirror dengan syarat ukuran lokasi kosong ini harus sama

atau lebih besar dari ukuran partisi-partisi yang akan dibuat mirrornya.

o Selanjutnya pilih menu Fault Tolerance kemudian pilih Estabilish Mirror . Jika

ingin membuat mirror dari boot partition atau partisi untuk boot ,maka

diperlukan sebuah disk bootable yang dibutuhkan untuk boot dari mirror disk

selajutnya pilih OK

o Pilih menu Partition kemudian pilih Commit Change Now untuk menyimpan

perubahan partisi yang telah anda lakukan di atas dan kemudian klik OK

o Selanjutnya komputer akan melakukan restart untuk memulai proses mirroring

dan kemudian akan dilakukan pengkopian data dari disk utama ke disk mirror .

Page 10: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

Pada langkah diatas proses pembuatan mirror disk telah selesai dilakukan dan lansung bisa

digunakan . Namun dalam seluruh proses pembuatan disk mirroring , utilitas disk administrator

mempunyai resiko terjadinya kerusakan bahkan kehilangan data . Untuk menghindar resiko

tejadinya kerusakan data maka yang perlu diperhatikan adalah melakukan secara benar dan hati -

hati , jika takut akan terjadinya kesalahan , pastikan jangan pernah melakukan penyimpanan atau

update terhadap konfigurasi partisi .

Setelah memiliki set hard disk beserta dengan mirror disk nya maka langkah selanjutnya

mengkonfigurasi komputer untuk bisa melakukan boot dari hard disk mirror apabila hard disk utama

mengalami kerusakan . Ini bisa dilakukan dengan mengatur boot sequence pada BIOS komputer agar

bisa melakukan boot dari hard disk kedua atau hard disk mirror yaitu dengan cara mengatur pilihan

boot sequence dari primary hard disk dan jika tidak ditemukannya boot device , pilih boot dari

secondary hard disk . Kalau BIOS komputer tidak mendukung atau tidak memiliki fasilitas ini ,

siapkan sebuah disk bootable yang bisa digunakan untuk boot pada saat disk utama mengalami

masalah .

Untuk sistem operasi jaringan yang lain biasanya juga menggunakan tahapan-tahapan

proses yang sama pada saat melakukan pembatan disk mirroring . Sebagai contoh , sistem operasi

Novell Netware juga melalui tahap-tahap persiapan yang sama . Pada sistem operasi netware ,

proses mirroring akan melakukan penyesuian ukuran partisi sehingga antara disk utama dengan disk

mirror memiliki ukuran partisi yang sama .

3.5 Memperbaiki Kerusakan Pada Disk Mirroring

Meskipun terjadi kerusakan pada media hard disk server , namun sistem akan masih tetap

berjalan yaitu dengan cara menggunakan data cadangan pada mirror disk . Untuk dapat

memperbaiki atau mengganti hard disk yang telah rusak . Langkah – langkah untuk

memperbaiki disk mirroring dengan mengganti hard disk yang rusak adalah sebagai berikut :

1. Jalankan utilitas Disk Administrator dengan menggunakan menu Start , pilih Program

kemudian pilih Administrative tool dan disk administrator

2. Dari utilitas Disk Administrator , pilih menu Fault Tolerance kemudian pilih Break Mirror

Set . Langkah ini dimaksudkan untuk memutus atau menghentikan proses disk mirroring

yang sedang berjalan dan mengalihkan penggunaan disk dari disk utama ke disk mirror

(jika yang mengalami kerusakan adalah disk utama ) .

Page 11: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

3. Selanjutnya shutdown dan matikan komputer untuk kemudian lepas hard disk yang

rusak dan ganti dengan hard disk yang baru yang berkapasitas sama atau lebih besar dari

ukuran mirror yang ada.

4. Restart komputer dan jalankan utilitas Disk Administrator kembaili . Pada saat

menjalankan untilitas tersebut windows akan memberitahu bahwa terdapat hard disk

baru . Kemudian klik OK

5. Tekan Ctrl dan pilih lokasi yang kosong pada hard disk baru untuk membuat mirror

6. Pilih menu Fault Tolerance – Establish Mirror . Jika hard disk yang baru anda pasang

akan digunakan untuk boot ,pastikan bahwa hard disk tersebut memiliki partisi yang

diset aktif untuk boot .

7. Setelah selesai keluar dari utilitas Disk Administrator dan restar komputer anda .

3.6 Bentuk – Bentuk Fault Tolerance lainnya

Ada beberapa bentuk bentuk system fault tolerance lain yang digunakan untuk melengkapi

fasilitas pada system tersebut.Pada Windows server terdapat fasilitas Stripe Sets yang merupakan

salah satu standar dalam system RAID . System ini dibuat pada partisi dengan ukuranyang sama pada

hard disk yang berbeda dengan system disk mirroring , pada system stripe sets data ditulis diantara

kedua partisi pada disk yang berbeda tersebut .

Kelebihan utama dengan digunakannya stripe sets ini adlah bahwa dengan ditulisnya data ke

dua hard disk yang berbeda secara terpisah maka proses pembacaan dan penulisan menjadi jauh

lebih cepat dibandingkan dengan system disk mirroring yang harus melakukkan penulisan dua

kali ,karena kecepatan dapat menimbulkan kelemahan . Jadi , apabila sebuah file yang disimpan

secara terpisah di antara dua partisi pada disk yang berbeda tersebut salah satu disk nya mengalami

kerusakan maka keseluruhan file tersebut tidak akan di baca sama sekali . Akan tetapi pada windows

server ini bisa diatasi dengan menggunakan system Stripe sets with parity , yaitu dengan

menggunakan sebasgian kapasitas hard disk untuk menyimpan parity yang merupakan informasi

dari file-file yang telah disimpan . Parity juga bias digunkan untuk menyusun ulang file yang rusak

akibat rusaknya salah satu disk yang ada dalam stripe sets . Jadi , apabila ada file yang tersimpan

secara terpisah mengalami kerusakan akibat salah satu disk rusak , maka dengan menggunakan

informasi pada parity , file tesebut bisa disusun kembali dan ditempatkan pada disk yang masih

Page 12: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

berjalan secara normal . Hal ini akan mengurangi bahkan mencegah tejadinya kehilangan data akibat

kerusakan fisik hard disk .

Bentuk lain dari system fault tolerance adalah Server Replication . System ini di dukung oleh

system opersai windows server . Sistem fault tolerance ini mampu menyimpan data bukan saja pada

hard disk yang berbeda tetapi juga pada computer server yang berbeda . System ini dianggap

sebagai Directory Replication Services , karena system ini mampu menyimpan data file dan direktori

pada server yang berbeda . system ini memiliki keterbatasan pengcopyan file sebagai berkut :

- System replikasi ini tidak bias mengkopi file yang ada dalam keadaan terbuka , seperti

file yang sedang digunakan .

- Sistem ini hanya bekerja untuk menkopi file dan tidak membandingkan versi diantara

kedua server tersebut dan juga tidak melakukan sinkronisasi versi file-file tersebut

- Sistem ini hanya mampu melakukan replikasi satu direktori dalam satu saat .

Sistem server replication juga memberikan keamanan data dan keamanan operasional

jaringan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan system faut tolerance hard disk . system yang

hamper sama dengan system ini adalah system Clustering . System clustering ini memungkinkan

untuk bekerja dengan menggunakan bebarapa server sekaligus untuk mengerjakan satu system

aplikasi atau bias menggunakan beberapa server secara bersama-sama , seolah-olah menggunakan

satu buah server. Sistem ini juga bias mengerjakan aplikasi secara lebih cepat dan bisa menyimpan

resource dari system aplikasi tersebut secara terpisah .

Sistem clustering memiliki beberapa ketebatasan seperti :

- System clustering hanya mampu mendukung dua nuah node .

- System aplikasi yang bisa digunakan masih terbatas , hanya bisa menggunakan system

aplikasi yang memeang disusun untuk system server clustering .

- Jika salah satu node mengalami gangguan maka hubungan jaringan aka terputus dan

user harus melakukan koneksi ulang ke node yang lain .

Pada perkembangan selanjutnya telah dirancang suatu system perangkat keras disk

mirroring yang kemudian dikenal dengan system RAID ( Redundant Array Inexpensive Device )yaitu

Page 13: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

suatu perangkat keras disk mirroring yang telah dirancang untuk meningkatkan kineja disk mirroring

tanpa tergantung pada control dari perangkat lunak seperti disk mirroring dan disk duplexing .

3.7 RAID

Redundant Array Inexpensive Disk,atau pengabungan beberapa harddisk murah

untuk mendapatkan kinerja yang maksimal. Sehingga pada saat proses pembacaan dan

penulisan hard disk kinerja hard disk menjadi lebih cepat . Pada mirror RAID sama – sama

harus menyediakan hard disk tambahan sehingga menjadi dua hard disk dan itu sudah

temasuk fault tolerance.

4 Hal yang penting di ingat dalam konfigurasi RAID

1.Striping

Striping artinya adalah penyimpanan data secara menyebar keseluruh disk yang ada dalam

kolempok Raid tersebut.

Contohnya :

satu raid group yang di konfigurasi dengan raid 5 mempunyai disk 3 sebagai data dan 1

sebagai parity. Jika ada proses penyimpanan data kedalam volume dalam raid 5 tersebut

maka data tersebut akan disebar/stripe kedalam 3 hardisk yang berfungsi sebagai data

tersebut.

2.Mirroring

Mirroring artinya adalah penduplikatan disk. Maksudnya ialah dalam sebuah raid group

yang di setting secara mirroring akan terdapat sebuah harddisk yang di copy secara

keseluruhan kedalam harddisk pasangannya dalam waktu yang bersamaan.

Page 14: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

3.Parity disk

Parity disk artinya adalah sebuah harddisk dalam raid group yang berfungsi mengumpulkan

blok-blok data dari harddisk data dalam raid group. Harddisk parity ini akan bekerja

mengkombinasikan blok-blok data dari setiap harddisk data lainnya untuk dapat

merekonstruksikan kembali data-data yang hilang jika salah satu harddisk dalam raid group

itu rusak.

4.Spare Harddisk

Spare harddisk tidak sama dengan parity. Kalau parity mengumpulkan informasi blok-blok

data dari setiap harddisk dalam raid group sedangkan Spare Harddisk adalah cadangan

untuk setiap harddisk yang rusak atau pun harddisk yang mengalami gangguan sehingga

tidak berfungsi dengan normal didalam satu subsystem.

Contoh kasus. dalam raid 5 yang terdiri dari 3 data, 1 parity dan 1 sparedisk (hdd 00, 01, 02

sbg data dan hdd 03 sebagai parity dan hdd 04 sebagai sparedisk). Dalam kasus ini

kerusakan harddisk terjadi pada harddisk 00, kalau dilihat secara komputer biasa, atau PC

yang sering digunakan, maka jika harddisk rusak otomatis system dan data tidak bisa

diakses kan ? untuk itu parity sebagai pengumpul informasi blok-blok data menjadikan

dirinya sendiri sebagai pemberi informasi mengenai data yang ada di hdd 00, sehingga raid

group masih dapat berfungsi, walaupun performance raid groupnya menurun tetapi masih

bisa berfungsi. Kemudian secara manual mengikuti prosedur dari pabrikan storage itu

sendiri kita dapat memindahkan isi dari hdd 00 yang rusak kedalam hdd 04 yang berfungsi

sebaga sparedisk dengan bantuan informasi dari hdd 03 yang berfungsi memberikan

informasi mengenai hdd 00. setelah hdd 00 digantikan oleh hdd 04, maka kita dapat

melepas hdd 00 dari dalam subsystem (storage) tanpa mematikan mesin atau sering disebut

penggantian harddisk secara online. hdd 00 yang rusak tersebut sudah dapat diganti dengan

hdd yang baru.

keterangan:

- raid = redundant array of inexpensive disks atau penggunaan multiple harddisk atau

banyak harddisk untuk membentuk satu volume

- stripe = penulisan data secara menyebar dalam 1 raid group

Page 15: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

- subsystem = mesin storage

- storage = media penyimpanan data / harddisk

Cara membuat RAID

1.Pertama – tama tancapkan hard disk sata pada kontroler di mobo dengan urutan yg sama.misal

kontroler 1dan 2 .

2.setelah itu siapkan sebuah disket driver sata disk yg menjadi bawaan mobo.

3.Mulai lakukan pemasangan hard disk sata pada kontroler masing - masing,dan rebot dengan cd

instalasi winxp,setelah beberapa lama tekan F6 dan masukkan floppy disk driver sata tadi.

4.Lanjutkan instalasi seperti biasa.

5.Setelah proses semua instalasi selesai maka pada awal booting pertama kali lansung menentukan

berapa kapasitas file alocation table untuk hard disk plus,raid apa yg akan anda konfigurasi,apakah

"0" or "1" .

Perlu diketahu juga sebelum data dimasukkan ke hard disk , coba di cek apakah server

bawaannya sudah disertakan RAID controller-nya . Cara ceknya bisa dilakukan dengan mengrestart

computer pada saat mucul awal BIOS akan terlihat controllernya apabila sudah dipasang . Untuk

masalah keefektifan data saat proses penulisan danpembacaan , aktifkan saja RAID 1 atau mirroring

dimana semua data disebar ke semua hard disk yang dipasang ,tapi kalau hanya untuk normal use

sebaiknya memakai RAID 0 . Sebagai contoh keuntungan RAID adalah Jika sebuah hard disk server

berkapasitas 80 Gb maka pada RAID 0 akan mejadi 160 Gb dan pada RAID mirroring 1 hard disk

akan tetap menjadi 80 Gb . Dengan menggunakan OS (Operation system) apa saja seperti windows

XP , dan linux bisa juga dibuat partisi dengan RAID asal computer memiliki atau mempunyai dua

buah hard disk .

Cara Membuat RAID 1 (mirror disk ) Secara Software

- Pertama –tama klik computer management sehingga akan mucul gambar seperti

berikut:

Page 16: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

- Pada disk yang bersangkutan di klik kanan terus pilih "convert to dynamic disk" seperti

pada gambar.

Perlu diketahui juga akan lebih baik jika RAID dikonfigurasi pada saat sebelum boot ke windows

jadi pada saat POST , pasti akan ada RAID controllernya hal ini terjadi karena RAID 1 Fault tolerance

jika salah satu hard disk terjadi error . Mirror juga dibuat sebelum data dimasukan ke hard disk, ini

berarti kalau saat ini hanya ada satu hard disk bisa jadi belum diconfigure RAID-nya (RAID0)atau

tidak menggunakan RAID controller.

3.8 Sistem Backup Data

Sistem fault tolerance yang didukung oleh banyak system operasi jaringan . Semua system

tersebut memiliki satu tujuan , yaitu keamanan dan keutuhan data dalam jaringan . Namun

demikian ada satu system penanganan data yang mampu memberi jaminan keutuhan data , dan

merupakan system yang didukung oleh semua system operasi bahkan pada system single user ,

yaitu dengan membuat copy atau cadangan data yang disebut dengan backup data . Backup data

dilakukan untuk melakukan recover data , jika terjadi kerusakan data atau keruakan media (hard

Page 17: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

disk ) untuk mengcovernya cukup dengan merestore atau menyalin ulang data dari backup yang

ada .

Untuk melakukan backup data bisa dilakukan secara memilih – milih data yang betul –betul

harus di backup . Hal ini dilakukan untuk bisa menekan biaya backup data serendah mungkin . Agar

proses backup mudah dilakukan , user-user

Dalam jaringan bisa menyimpan data pada satu direktori di computer server , yaitu dengan

menempatkan pada satu direktori dan dibagi dalam sub-sub direktori , sehingga proses backup

cukup dilakukan dari satu direktori begitu juga dengan proses restore data yang mungkin

dilakukan.Berikut ini hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih utilitas backup data :

- Mendukung proses backup dengan cara full backup atau incremental backup. Full

backup adalah system backup dengan cara membackup seluruh data atau file yang

dipilih untuk membuat backup baru . Sistem ini akan menimpa backup yang lama jika

dalam media yang digunakan sudah ada file backup. Sedangkan incremental backup

adalah backup dengan cara menyambung atau menambahkan data backup baru ke data

backup sebelumnya . Sistem ini memungkinkan hanya membackup file-file baru atau

yang sudah mengalami perubahan sedangkan untuk file-file lama tidak mengalami

perubahan .

- Menyediakan fasilitas backup terjadwal atau berkala agar bisa melakukan control

otomatis terhadap proses backup data sehingga kemungkinan terjadinya ketelmabatan

proses backup akibat kelalaian dapat dikurangi .

- Kemampuan untuk melakukan backup terhadap file yang terbuka agar dapat membuka

dalam melakukan backup pada jaringan yang memiliki jadwal pemakaian cukup padat

untuk itu tidak lagi diperlukannya penghentian proses kerja yang sedang berlansung di

jaringan .

- Dukungan system aplikasi database yang dipergunakan sehingga utilitas mampu

membackup data dari system database secara sempurna .

- Proses backuyp yang bersifat kearsipan artinya adanya fasilitas kompresi data . Fasilitas

ini mungkin akan membuat proses backup menjadi lambat tetapi akan meningkatkan

efisiensi pengunaan memory kapasitas media backup .

Page 18: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

BAB IV

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada BAB III maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

- Kerusakan seberapa parahpun akan masih tetap di lindungi sehingga tidak akan

membuat data menjadi hilang atau rusak dengan kata lain system fault tolerance akan

menjaga subuah data di hard disk agar data yang ada tetap merupakan data yang asli ,

tidak cacat , dan tidak berubah.

- Proses yang terjadi pada system disk mirroring ini adalah dilakukannya secara serentak

proses penulisan ke dalam dua hard disk drive tersebut sedangkan pada proses

pembacaan pada system disk mirroring akan dilakukan secara berurutan proses

pembacaan kedalam hard disk drive tersebut , hal ini terjadi karena proses pembacaan

akan memerlukan peningkatan kecepatan pembacaan data dari disk .

- Perbedaan Disk mirroring dan disk duplexing terletak pada pengontrolannya yang mana

system disk mirroring , kedua hard disk yang digunakan dikontrol oleh satu controller ,

Page 19: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

Sedangkan pada sistem disk duplexing masing – masing hard disk di control oleh

controller sendiri .

- Pada mirror RAID sama – sama harus menyediakan hard disk tambahan sehingga

menjadi dua hard disk dan itu sudah temasuk fault tolerance.

- System clustering ini memungkinkan untuk bekerja dengan menggunakan bebarapa

server sekaligus untuk mengerjakan satu system aplikasi atau bias menggunakan

beberapa server secara bersama-sama , seolah-olah menggunakan satu buah server.

- apabila sebuah file yang disimpan secara terpisah di antara dua partisi pada disk yang

berbeda tersebut salah satu disk nya mengalami kerusakan maka keseluruhan file

tersebut tidak akan di baca sama sekali . Akan tetapi pada windows server ini bisa diatasi

dengan menggunakan system Stripe sets with parity , yaitu dengan menggunakan

sebasgian kapasitas hard disk untuk menyimpan parity yang merupakan informasi dari

file-file yang telah disimpan .

- Cara membuat RAID

1.Pertama – tama tancapkan hard disk sata pada kontroler di mobo dengan urutan yg

sama.misal kontroler 1dan 2 .

2.setelah itu siapkan sebuah disket driver sata disk yg menjadi bawaan mobo.

3.Mulai lakukan pemasangan hard disk sata pada kontroler masing - masing,dan rebot

dengan cd instalasi winxp,setelah beberapa lama tekan F6 dan masukkan floppy disk

driver sata tadi.

4.Lanjutkan instalasi seperti biasa.

5.Setelah proses semua instalasi selesai maka pada awal booting pertama kali lansung

menentukan berapa kapasitas file alocation table untuk hard disk plus,raid apa yg akan

anda konfigurasi,apakah "0" or "1" .

- . Backup data dilakukan untuk melakukan recover data , jika terjadi kerusakan data atau

keruakan media (hard disk ) untuk mengcovernya cukup dengan merestore atau

menyalin ulang data dari backup yang ada .

- Full backup adalah system backup dengan cara membackup seluruh data atau file yang

dipilih untuk membuat backup baru , Sedangkan incremental backup adalah backup

dengan cara menyambung atau menambahkan data backup baru ke data backup

sebelumnya .

Page 20: Makalah Jaringan Keamanan Komputer

DAFTAR PUSTAKA

Andi,2001 Penanganan Jaringan Komputers,(Yogyakarta: Wahana komputer ).

http:// www. ilmukomputer.com ,keamanan Jaringan,diakses 29 mei 2008

http://www.OprekPC.com, jigujigu , diakses 29 mei 2008