MAKALAH MAMPU MENJELASKAN BEBERAPA PENDEKATANPENERAPAN ICT DALAM PEMBELAJARANPada Mata Kuliah :Pengembangan Sumber Belajar ³´Dosen : Bapak Dr SamsudinDisusun Oleh :Sobriah HasanAhmad MatinPepy Muzzaki Hj NurhayahHj HaliyahUNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI¶IYAH JAKARTAPROGRAM PASCA SARJANAMEGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN2012
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Pada saat ini teknologi informasi tidak dapat lagi dipisahkan dari berbagai aspek
kehidupan manusia,termasuk pendidikan. Di sekolah teknologi informasi digunakan mulai dari
hal-hal sederhana untuk membuat laporan, menyusun anggaran, mengelola data siswa, nilai
sampai pada pemakaiannya, dalam proses pembelajaran. Untuk dapat memanfaatkan teknologi
informasi secara optimal, diperlukan perencanaan yang baik dan pemahaman yang mendalam
tentang berbagai proses yang terjadi di sekolah. Karenanya, keterlibatan berbagai pihak
diperlukan untuk membuat perencanaan tersebut, termasuk dengan berbagai vendor solusi
teknologi informasi. Sebagai konsultan teknologi informasi kami telah melangkah cukup jauh
untuk membantu sekolah menerapkan teknologi informasi secara efektif. Berbagai produk telah
dikembangkan untuk memberikan solusi efektif bagi sekolah dalam penerapan teknolog
Salah satu topik yang tidak pernah habis dibahas dalam bidang tekhnologi informasi.
Tujuan akhir pendidikan nasional secara umum adalah peningkatan sumber
Daya manusia (sdm) yang berkualitas seperti tercantum dalam pasal 3 uu no. 3 th. 2003 tentang
sistem pendidikan nasional (sisdiknas). Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan adanya pendidikan dan pembelajaran yang efisien dan efektif, baik internal (sebanding tidaknya hasil
pendidikan dengan biaya yang telah dikeluarkan) maupun eksternal (relevan atau berpengaruh
tidaknya hasil pelaksanaan pendidikan dengan penghasilan lulusan setelah bekerja) (loskheed &
hanushek, 1996:299). Pendidikan kita belum memuaskan. Efisiensi, efektivitas, dan kualitas
belum memuaskan (sidi, 2002:1). Banyak faktor yang berpengaruh atau berperan dalam
mencapai tujuantersebut. Salah satu di antaranya adalah teknologi yang digunakan dalam
kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Teknologi pembelajaran yang dewasa ini aplikasinya
berupa pemanfaatan proses dan produk teknologi komunikasi dan informasi (information and
communication technology/ict) untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan memiliki
banyak manfaat atau keuntungan.
Dengan memperhatikan keunggulan teknologi pembelajaran, dapat disusun strategi
pemanfaatan yang tepat secara sistematis sejalan dengan konsep dan prinsip bidang keilmuan
beda pada setiap kondisi, misalnya pada saat tidur, setengah tidur, rileks, serius dan tegang. Para
peneliti yakin bahwa kondisi otak yang rileks tetapi waspada adalah kondisi yang terbaik bagi
otak, untuk menyerap informasi dengan cepat dan efektif.
Ukuran gelombang otak pada kondisi itu, yang disebut kondisi alfa, adalah 8-12 hz
(optimum 10,5 hz). Temuan ini menjelaskan bahwa situasi dan kondisi yang menyenangkan pada
saat belajar dapat membuat otak rileks tetapi waspada. Para ahli juga menyebut kondisi seperti
itu sebagai kondisi tempat emosi positif timbul. Timbulnya emosi positif akan meningkatkan
perhatian dan konsentrasi otak, sehingga informasi mudah diserap. Sebaliknya, proses belajar
jangan sampai terjadi pada kondisi emosi negatif. Contoh emosi negatif adalah rasa sedih atau
tegang ( stress).
Sistem sekolah atau pendidikan konvensional pada umumnya cenderung menciptakan
situasi dan kondisi yang memungkinkan emosi negative timbul ketimbang emosi positif. Selain
membantu menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi mental siswa, peran penting kedua
dari teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran adalah menyediakan
seperangkat media dan alat (tools) untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan
Siswa, serta tentu saja memberi keterampilan penggunaan teknologi tinggi (advanced skills).
Menurut reeves (1998), untuk kepentingan pembelajaran di sekolah, terdapat dua pendekatan
pokok dalam penggunaan teknologi, yaitu para siswa dapat belajar µdari¶ dan µdengan¶
teknologi. Belajar µdari¶ teknologi dilakukan seperti dalam penggunaan computer-based instruction (tutorial) atau integratedlearning systems. Belajar µdengan¶ teknologi adalah
menggunakan teknologi sebagai cognitive tools
(alat bantu pembelajaran kognitif) dan menggunakan teknologi dalam lingkungan
N amaku johan, dan aku mengajar di satu sekolah bestari. Pada hari ini, sebagaimana biasa, aku
telah menggunakan kartu pintarku untuk mencatat kehadiranku ketika aku masuk sekolah.
Ketika bel berbunyi, aku mengecek kehadiran para siswaku dari komputer yang ada di ruang
guru. Semua siswaku hadir, jadi aku tidak perlu menelepon atau e-mail orangtua untuk
menanyakan tentang anak-anaknya.
Pada pagi hari itu, aku pergi ke ruang sumber untuk guru untuk melihat perkembangan tugas-
tugas para siswa minggu ini. Siswaku telah membuat saran-saran untuk tugas dan pekerjaan
yang harus mereka kerjakan pada minggu berikutnya. Aku telah memberikan persetujuan
terhadap sebagian terbesar tugas-tugas itu, dan aku tambahkan beberapa saran untuk beberapa
bagian. Seorang rekan guru menyatakan kepada aku bahwa beberapa siswa saya mungkin
menghabiskan terlau banyak waktu untuk proyek sains mereka, dan tidak cukup waktu untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang lainnya. Aku telah mengatakan kepada siswa laki-laki untuk
peduli terhadap tugas-tugas itu, dan mereka berjanji akan menghabiskan waktu tambahan untuk
menyelesaikan tugas-tugas lainnya ketika mereka harus menyelesaikan proyek sain mereka.
Dalam bukunya bertajuk effective teaching , evidence and practice, daniel muijs dan
david reynolds menjelaskan beberapa hal tentang kecakapan ict. Bagaimana ict dapat membantu
siswa belajar?
Pertama, presenting information. Ict memiliki kemampuan yang sangat luar biasa untuk
menyampaikan informasi. Ensiklopedia yang jumlahnya beberapa jilid pun dapat disimpan dihard disk. Bahkan kini telah lahir google0earth yang dapat menunjukkan kepada kita seluruh
kawasan di muka bumi kita ini dari hasil foto udara yang amat mengesankan. Dengan
membuka www.google.com, data dan informasi akan dengan mudah kita peroleh. Mau membuat
grafik dan tabel? Itu sangatlah mudah. Komputer akan dengan senang hati membantu peserta
didik untuk membuatkan grafik dan tabel secara otomatis, dengan hanya memasukkan data
sesuai dengan yang kita inginkan.
Kedua, quick and automatic completion of routine tasks. Tugas-tugas rutin kita dapat
diselesaikan dengan menggunakan bantuan komputer dengan cepat dan otomatis. Mau membuat
grafik, membuat paparan yang beranimasi, dan sebainya, dengan mudah dapat dilakukan dengan
bantuan komputer.
Ketiga, assessing and handling information. Dengan komputer yang dihubungkan
dengan intenet, kita dapat dengan mudah memperoleh dan mengirimkan informasi dengan
mudah dan cepat. Melalui jaringan internet, kita dapat memiliki website yang menjangkau ujung
dunia mana pun. Jangan heran, anak-anak kita dapat dengan mudah melakukan cheating atau
ngobrol dengan temannya yang berada entah di belahan dunia mana.
dengan memperhatikan konsep dan prinsip ict sebagai bidang garapan yang
berupa pendekatan pembelajaran ¶dari¶ teknologi ( butir-butir kesimpulan penting) - komputer
sebagai tutor (computer-based instruction, cbi) mempunyaiefek positif setelah diukur dengan
standar pencapaian hasil belajar, yaitu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, diterima luas
oleh guru dari pada alat belajar lain, dan didukung luas oleh administrator, orang tua, politikus,
dan masyarakat pada umumnya. Siswa dapat menyelesaikan sasaran-sasaran tugas pembelajaran
(educational objectives)
Pada saat ini teknologi informasi tidak dapat lagi dipisahkan dari berbagai aspek
kehidupan manusia, termasuk pendidikan. Di sekolah teknologi informasi digunakan
Mulai dari hal-hal sederhana untuk membuat laporan, menyusun anggaran, mengelola data
siswa, nilai sampai pada pemakaiannya dalam proses pembelajaran. Untuk dapat memanfaatkan
teknologi informasi secara optimal, diperlukan perencanaan yang baik dan pemahaman yang
mendalam tentang berbagai proses yang terjadi di sekolah. Karenanya, keterlibatan berbagai
pihak diperlukan untuk membuat perencanaan tersebut, termasuk dengan berbagai vendor solusi
teknologi informasi. Sebagai konsultan teknologi informasi kami telah melangkah cukup jauh
untuk membantu sekolah menerapkan teknologi informasi secara efektif. Berbagai produk bidang pendidikan merupakan salah satu bidang kehidupan manusia yang juga dimasuki oleh
teknologi informasi dan komunikasi (information and communication techonology, ict ).
Berdasarkan kemampuannya serta karakteristik persoalan yang dapat dipecahkan oleh
teknologi informasi, maka dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dapat dimanfaatkan
dalam kategori knowledge management tool, learning tool dan business management tool.telah
dikembangkan untuk memberikan solusi efektif bagi sekolah dalam penerapan teknologi
A. Knowledge Management Tools
Perkembangan ilmu dan pengetahuan manusia saat ini dapat direpresentasi dari
banyaknya rujukan atau pun buku-buku yang ditulis. Dengan teknologi informasi, kita dapat
menyimpan pengetahuan manusia tersebut ke dalam bentuk lain yang lebihkompak, efisien dan
mudah dimanfaatkan. Pada konteks ini, teknologi informasi dimanfaatkan sebagai knowledge
management tool yang dapat menyimpan pengetahuan dalam bentuk tertentu dan menyajikannya
kepada pemakai. Dalam bentuk yang sederhana, dokumen konvensional yang dikenal saat ini
dikonversi menjadi dokumen elektronik. Dengan bentuk tersebut, dokumen menjadi lebih mudah
untuk digandakan dan disebarluaskan tanpa penurunan kualitas dokumen tersebut. Pada bentuk
yang lebih kompleks, dokumen elektronik dapat dikemas dengan menggabungkan berbagai
format data, termasuk gambar, suara bahkan video ke dalamnya. Dengan cara ini, penjabaran
tentang topik tertentu menjadi lebih jelas bagi pembaca. Pada saat ini, sejumlah besar dokumen
elektronik telah disimpan dalam internet. Cara ini telah membuat internet menjadi super
library, unlimited resourcesyang menyediakan segala macam informasi bagi mereka yang
membutuhkannya. Dokumen elektronik tersebut umumnya disimpan dalam format-format .doc
(ms word), .pdf (adobe acrobat) dan html (hypertext, internet browser).
B. Learning Tool
Salah satu topik yang tidak pernah habis dibahas dalam bidang pendidikan adalah
bagaimana menemukan cara untuk dapat menyampaikan sesuatu sehingga dapat dipahami oleh
siswa dengan mudah. Berbagai metode pengajaran dikembangkan untuk mencapai tujuan
tersebut. Di antara cara-cara tersebut, pemanfaatan learning tool dalam berbagai bentuknya
menjadi alternatif menarik yang perlu dikembangkan. Dalam hal ini teknologi informasi
memberikan kemungkinan dimanfaatkan sebagai learning tool dengan sejumlah kelebihan yangdimilikinya. Fleksibilitas yang dimiliki teknologi informasi, melalui rancangan program,
memungkinkan satu perangkat komputer untuk Digunakan sebagai perangkat ajar untuk berbagai
bidang ilmu pengetahuan. Yang perlu dilakukan adalah mengembangkan program tersebut untuk
tujuan-tujuan pembelajaran bagi siswa. Dalam konteks ini, learning tool dapat berupa :
C. Drill-and-practice software
Digunakan untuk melatih konsep dan keahlian yang telah diajarkan melalui metode biasa.
Perangkat ajar dengan bantuan teknologi informasi telah banyak dimanfaatkan saat ini. Untuk
menjelaskan konsep dasar aljabar misalnya, terdapat banyak aplikasi yang telah ditulis untuk
menerangkan prinsip penjumlahan, bilangan, himpunan dan sebagainya.
Teknologi informasi dapat menjadi alat yang ampuh dalam memberdayakan sekolah danmeningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Melalui serangkaian tahapan yang sistematis,
sekolah dapat menerapkan teknologi informasi sesuai kebutuhannya. Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah merambah berbagai aspek kehidupan
manusia, termasuk menyentuh dunia pendidikan.karena itu, sekolah dan guru tidak dapat
mengelak dari trend ini hanya karena persoalan anggaran atau pun persoalan keterbatasan akses
dan wawasan.satu hal yang harus dilakukan adalah melangkah maju dan menceburkan diri tanpa
ragu ke dalam arus teknologi ini untuk kemajuan dunia pendidikan kita.
Guru sejatinya memberi contoh kepada siswa bahwa teknologi merupakan suatu
keniscayaan yang sedang dihadapi, sehingga penguasaan teknologi adalah sesuatu yang harus
direbut oleh siswa. Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam kegiatan
pembelajaran perlu diusahakan oleh guru sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah dan