Makalah Ibadah dan Akhlak “AKHLAK TERHADAP SESAMA MUSLIM” Disusun Oleh : 1. Suci Varista Sury (13513100) 2. Suryadi Sepriawan (13513099) 3. Nindy Fivianti (13513101) 4. Irma Nuraisah (13513098) JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Makalah Ibadah dan Akhlak
“AKHLAK TERHADAP SESAMA MUSLIM”
Disusun Oleh :
1. Suci Varista Sury (13513100)
2. Suryadi Sepriawan (13513099)
3. Nindy Fivianti (13513101)
4. Irma Nuraisah (13513098)
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T berkat rahmat, karunia dan kemurahan-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Ibadah dan Akhlak yang
berjudul Akhlak Terhadap Sesama Muslim ini tepat pada waktunya. Tidak lupa
terimaksih kami ucapkan kepada dosen Ibadah dan Akhlak bapak Moch. Taufiq
Ridho, M.Pd
Makalah Akhlak Terhadap Sesama Muslim disusun dari berbagai sumber
baik Al-Qur`an, Hadits, dan berbagai buku sehingga menghasilkan makalah yang
is shaa Allah dapat dipertanggungjawabkan isinya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran akan kami terima
dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini.
Dengan ini penyusun mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat.
Yogyakarta, 27 Mei 2014
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar ...................................................................................................i
Daftar isi ..............................................................................................................ii
Bab 1 Pendahuluan...............................................................................................1
- Latar Belakang............................................................................................1
- Rumusan Masalah ......................................................................................3
Allah SWT memberikanmu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).”
3. Tawadhu, tidak sombong terhadap saudaranya
Seorang muslim tidak boleh sombong terhadap saudaranya, karena
sombong adalah pakaian kebesaran Allah. Sebaliknya seorang muslim
harus tawadhu, rendah hati dan kasih sayang sesama manusia apalagi
sesama muslim.
‘janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)
dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri. “(QS Lukman:18)
4. Lemah lembut dan kasih sayang
Lemah lembut dan kasih sayang adalah ciri umat Rasulullah,
tercermin didalam surat Al Fath ayat 29
Artinya : Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang
bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka.(QS Al Fath:29)
5. Tidak mendiamkannya lebih dari 3 hari
Seorang muslim tidak boleh memendam dendam, apalagi
mendiamkan saudaranya labih dari 3 hari. Hindari kata2 “Tiada maaf bagi
mu”, hendaknya seorang muslim saling memaafkan.
Dari Abu Ayyub Radiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda: “Tidak halal bagi seorang
muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu,
lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik
diantara keduanya ialah yang terlebih dahulu memulai mengucapkan
salam.” (Muttafaqun ‘alaih).
6. Memberi nasihat apabila diminta
“Apabila salah seorang dimintai nasehat saudaranya maka
berilah ia nasehat”(Muttafaqun Alaih).
Selain itu, dalam Surat An Nahl:125, mengajarkan kita untuk
menyeru dengan hikmah, dan mendebat dangan cara yang baik.
“Serulah ke jalan Tuhanmu (wahai Muhammad) dengan hikmah
kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik, dan berbahaslah
dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik;
sesungguhnya Tuhanmu Dialah jua yang lebih mengetahui akan orang
yang sesat dari jalanNya, dan Dialah jua yang lebih mengetahui akan
orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk.” (Al-Nahl: 125)
7. Bersemangat dalam tolong menolong dan beramar ma’ruf nahi
mungkar
Tolong menolong tidak membedakan suku, bangsa, warna kulit,
tetapi dengan satu kesatuan Akidah.
“..Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa , dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. .” (QS.Al-Maidah:2)
7. Menutupi aib saudaranya
Aib disini adalah aib individual, bukan aib yang bersifat umum.
Siapa saja yang menutupi aib saudaranya di dunia maka Allah akan
menutupi aibnya di akhirat.
Suatu ketika seorang lelaki menemui Umar bin Khattab
Radiallahu Anhu. Maksudnya menyampaikan satu berita dengan harapan
ia mendapat pujian dari Khalifah kedua ini. Dihadapan Umar ia berkata:
“Wahai Amirul Mukminin, saya melihat si Fulan dengan si Fulanah
berpelukan di balik pohon kurma.” Lalu bagaimana reaksi Umar? Lelaki
ini malah dijambak jubahnya oleh Umar. Beliau sambil mengacungkan
cambuk kepadanya seraya berkata: “Kenapa tidak kamu tutupi
kesalahannya dan harapkan kesadaran serta taubat mereka? Bukankah
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam telah mengatakan, ‘Barangsiapa
menutupi aib atau kesalahan saudaranya, maka Allah akan menutupi
aibnya di dunia maupun akhirat.” (Al Hadis).
8. Tidak su’udhon/ berburuk sangka
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-
sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan
janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al Hujurat:12)
9. Berkata-kata yang baik dan saling memaafkan
Kata-kata yang baik adalah sedekah. Hendaknya apabila
pembicaraan sudah tidak lagi bernilai, maka lebih baik diam. Seorang
muslim harus membuka lebar2 pintu maaf, Putusnya silaturahim adalah
salah satu sebab terbukanya pintu su’ul kothimah.
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman
kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan
barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah
dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)
10. Menjenguk dan mendoakan apabila saudaranya sakit, menghadiri undangannya, serta menyelenggarakan jenazahnya (memandikan, mengkafani, mensholatkan, menguburkan, dan mendoakannya).
Artinya: Ada 5 (lima) hal yang wajib bagi seorang muslim pada sesama muslim lain: menjawab salam, memberi minum orang haus, menghadiri undangan, menengok orang sakit dan mengantar jenazah.
Berikan dorongan spirit, 2 kebaikan ketika kita menjenguk orang sakit, Allahuma anta bari..semoga Allah mengangkat penyakitnya dan disembuhkan, dan apabila saudara kita yang sakit sabar, Allah akan menjadikan penyakitnya pintu penghapus dosanya. Dan sebaiknya kita belajar tentang Fiqh Jenazah, sehingga apabila ada diantara saudara/ keluarga kita yang meninggal kita dapat dengan segera menyelenggarakan
jenazahnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
1. Akhlak adalah sebuah prinsip yang mengatur perilaku manusia yang menunjukkan tabiat asli seseorang.
2. Dari segi sifatnya, akhlak ada dua, yaitu akhlak yang baik (mahmudah) dan
akhlak buruk (mazmunah) .
3. Akhlak islami bagi seorang muslim adalah sebuah pondasi yang harus
berdiri kokoh.
4. Akhlak sesama muslim bukan hanya sebuah teori kering yang jauh dari
realitas.
3.2 Saran
Bagi penyusun makalah selanjutnya sebaiknya mencari referensi buku
yang lebih banyak dan menampilkan lebih banyak contoh sehingga makalah lebih
menarik.
Daftar pustaka
Ad-Dahduh, Salman Nashif. 2004. Buku Pintar Muslim. Solo : Pustaka Arafah.
Ahmad. 2002. Implementasi akhlak Qur`ani. Bandung : PT. Telekomunikasi Indonesia
Al-Mishry, Mahmud. 2007. Manajemen Akhlak Salaf Membentuk Akhlak Seorang Muslim. Solo : Pustaka Arafah
Mahmud, Ali Abdul Halim. Karakteristik Umat Terbaik Telaah Manhaj, Akidah, dan Harakah. Jakarta : Gema Insani Press
M.K, Muhsin. 2004. Bertetangga dan Bermasyarakat dalam Islam. Jakarta : Al-Qalam
Tim Pengembang FIP-UPI. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III : Pendidikan Disiplin Ilmu. PT. IMTIMA : Bandung
Wahyudin, Dkk. 2009. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi. Grasindo : Surabaya
Yusmansyah, Taofik. 2008. Akidah dan Akhlak untuk Kelas VII Madrasah Tsanawiyah. Bandung : Grafindo Media Pratama.