BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat tenaga Listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya, Energi listrik yang dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi. Saluran listrik dari sumber pembangkit tenaga listrik sampai ke transformator terakhir disebut sebagai saluran transmisi, sedangkan dari transformator terakhir sampai ke konsumen disebut saluran distribusi. Maka peralatan harus dirawat secara teratur. Saat perawatan tersebut dilaksanakan, maka seksi atau bagian yang dirawat harus dipisahkan dari sistem, sehingga bebas dari tegangan tinggi. Dengan demikian petugas dapat melaksanakan perawatan dengan aman. Untuk mencegah terjadinya bahaya tegangan tinggi, maka peralatan yang dirawat harus benar-benar terlihat oleh petugas bahwa peralatan sudah terpisah dari rangkaian sistem. Disconnecting switch atau pemisah (Pms) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan Pms ini hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat tenaga Listrik umumnya terletak jauh dari pusat bebannya, Energi listrik yang
dihasilkan pusat pembangkitan disalurkan melalui jaringan transmisi. Saluran listrik dari
sumber pembangkit tenaga listrik sampai ke transformator terakhir disebut sebagai saluran
transmisi, sedangkan dari transformator terakhir sampai ke konsumen disebut saluran
distribusi.
Maka peralatan harus dirawat secara teratur. Saat perawatan tersebut dilaksanakan,
maka seksi atau bagian yang dirawat harus dipisahkan dari sistem, sehingga bebas dari
tegangan tinggi. Dengan demikian petugas dapat melaksanakan perawatan dengan aman.
Untuk mencegah terjadinya bahaya tegangan tinggi, maka peralatan yang dirawat harus
benar-benar terlihat oleh petugas bahwa peralatan sudah terpisah dari rangkaian sistem.
Disconnecting switch atau pemisah (Pms) suatu peralatan sistem tenaga listrik yang
berfungsi sebagai saklar pemisah rangkaian listrik tanpa arus beban (memisahkan peralatan
listrik dari peralatan lain yang bertegangan), dimana pembukaan atau penutupan Pms ini
hanya dapat dilakukan dalam kondisi tanpa beban.
Penempatan Pms terpasang di antara sumber tenaga listrik dan Pmt (Pms Bus) serta di
antara Pmt dan beban (Pms Line / Kabel) dilengkapi dengan Pms Tanah (Earthing Switch).
Untuk tujuan tertentu Pms Line / Kabel dilengkapi dengan Pms Tanah. Umumnya antara Pms
Line/Kabel dan Pms Tanah terdapat alat yang disebut interlock.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk dijadikan sebagai bahan
referensi bagi mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Pemisah (Pms)
Pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan tegangan pada peralatan instalasi
tegangan tinggi. Ada dua macam fungsi Pms, yaitu:
1) Pemisah Peralatan ; Berfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain
atau instalasi lain yang bertegangan. Pms ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada
rangkaian yang tidak berbeban.
2) Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan/Pembumian) ; Berfungsi untuk mengamankan dari
arus tegangan yang timbul sesudah saluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi
tegangan dari penghantar atau kabel lainnya.Hal ini perlu untuk keamanan bagi orang-
orang yang bekerja pada peralatan instalasi.
Gambar 2.1 Pemisah
Penempatan Posisi Pemisah
Sesuai dengan penempatannya di daerah mana Pemisah tersebut dipasang, Pms dapat
dibagi menjadi :
1. Pemisah Penghantar/Line
Pemisah yang terpasang di sisi penghantar
2. Pemisah Rel/Bus
Pemisah yang terpasang di sisi rel
3. Pemisah Kabel
Pemisah yang terpasang di sisi kabel
4. Pemisah Seksi
Pemisah yang terpasang pada suatu rel sehingga rel tersebut dapat terpisah menjadi
dua seksi
5. Pemisah Tanah
Pemisah yang terpasang pada penghantar/line/kabel untuk menghubungkan ke tanah.
B. Interlok Saklar Pemisah
Kesalahan operasi saklar pemisah dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan
system lainnya, sehingga biaya pemeliharaan bertambah. Untuk mencegah kesalahan operasi,
dibuat interlock antara saklar pemisah dengan pemutus daya dan antara saklar pemisah
dengan saklar pembumian.
Gambar 2.3 Jaringan Keluaran Suatu Sistem
Untuk system pada gambar diatas, interlock harus memenuhi syarat di bawah ini :
1. Saklar pemisah (SP) tidak dapat ditutup daya (PD) terkunci pada posisi terbuka.
2. Saklar pembumian (SB) dapat ditutup hanya saat saklar pemisah terkunci pada posisi
terbuka dan tidak ada busur api.
3. Saklar pemisah dapat ditutup hanya saat pemutus daya dan saklar pembumian dalam
keadaan terbuka.
4. Pemutusan daya hanya dapat ditutup setelah semua saklar pemisah terkunci dalam
posisi tertutup atau dalam posisi terbuka.
C. Konstruksi Saklar Pemisah
Dilihat dari kutubnya, saklar pemisah dibagi atas dua jenis, yaitu saklar pemisah
kutub tunggal dan saklar pemisah 3 kutub. Berdasarkan pemasangannya dibagi atas 2 jenis: a)
tiga isolator pendukung, pendukung tengah berputar, pemisah ganda; dan b) dua isolator
pendukung, pemisah tunggal. Gambar kedua jenis saklar di atas ditunjukan pada Gambar di
bawah ini :
Keterangan:
1 = Rangka Pendukung
2 = Penggerak Mekanik
3 = Pemutar
4 = Isolator
5 = Saklar Utama
6 = Kontak
7 = Sela Pelindung
8 = Saklar Pembumian
9 = Terminal Gambar Pemisah, Dua Isolator, Pemisah Tunggal
Keterangan:
1 = Rangka Pendukung
2 = Penggerak Mekanik
3 = Pemutar
4 = Isolator
5 = Saklar Utama
6 = Kontak
7 = Sela Pelindung
8 = Saklar Pembumian
9 = Terminal Gambar Saklar Pemisah, Tiga Isolator, Pemisah Ganda
D. Data Pengenal Saklar Pemisah
Saklar pemisah dapat dibuat berkutub tunggal atau berkutub tiga dan ditandai dengan
hal-hal berikut ini :
a. Tegangan
b. Tingkat isolasi
c. Frekuensi
d. Arus normal
e. Arus hubung singkat maksimum
f. Tekanan (jika penggerak kontak menggunakan udara tekan)
g. Tegangan untuk peralatan dan indikator
Tanda-tanda pengenal diatas tergantung pada standar yang dianit dan menurut standar
DIN VDE 0670 adalah sebagai berikut :
Tegangan pengenal suatu saklar pemisah ditetapkan sama dengan tegangan tertinggi
system. Tegangan system tertinggi antara lain adalah : 3, 6, 12, 17,5, 24, 36, 52, 72,5, 100,
123, 145, 170, 245, 300, 362, 420, 525 dan 765 kV. Pengenal tingkat isolasi adalah seperti
diberikan pada table berikut
Tingkat Isolasi Saklar Pemisah
Tegangan
Pengenal kV-
rms
Ketahanan tegangan ac 50 Hz 1
menit
Ketahanan tegangan impuls
standar 1,2/50 µs
Ke tanah dan
antar kutub
Antara titik
yang
dipisahkan
Ke tanah dan
antar kutub
Antara titik
yang
dipisahkan
3,6
7,2
12
24
36
72,5
145
245
10
20
28
50
7
140
185
360
12
23
32
60
80
160
210
415
20/40*
40/60*
60/75*
95/125*
145/170*
325
450
850
23/46*
46/70*
70/85*
110/140*
165/195*
375
520
950
Arus pengenal standar pemisah yang ditemui dewasa ini antara lain adalah: 200, 400,