BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam. Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu. B. Rumusan Masalah 1
42
Embed
Makalah dampak perkembangan ipa dan teknologi terhadap kehidupan (copilation)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan
pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka
bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih
spesisfik lagi, yaitu pembahasan mengenai Ilmu Pengetahuan Alam. Pada satu sisi,
perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa
manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun ada dampak
negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah diabaikan oleh
manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan setiap waktu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam, manfaat, serta dampaknya?
2. Bagaimana sejarah perkembangan manusia dan pengembangan teknologi?
3. Benarkah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar pengembangan teknologi ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi bagi Kehidupan Manusia
Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi
sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka
sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-
ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk
memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of
utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih
jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah
“teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara.
Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
2
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:
proses yang meningkatkan nilai tambah
produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap
inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan
banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus
dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh
inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun
pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari
kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak
bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi
merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap
kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan
pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
3
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi
prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu 1) pesawat terbang, (2)
maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6)
rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
B. Ilmu Pengetahuan Alam sebagai dasar Pengembangan Teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau
murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan
pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya.
Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam
bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara
alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk
membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000)
IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang
memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku
alam.
Konsep-konsep IPA dasar terbentuk dari keingintahuan mengenai sesuatu yang belum
diketahui orang, keingintahuan itu menuntun ke arah mencari prinsip atau teori yangÂ
dapat diperoleh dari hasil pengkajian, yaitu melalui percobaan. Pengkajian ini merupakan
pengkajian yang tidak bermaksud untuk mencari kondisi atau proses optimal yang
diharapkan, melainkan hanya untuk memenuhi penjelasan dari objek (benda dan energi) dan
peristiwa alam. Konsep-konsep IPA dasar merupakan konsep-konsep IPA mengenai
kondisi, interaksi, dan peristiwa dari kondisi yang normal (biologi) atau ideal (fisika).
Dalam konsep-konsep IPA dasar, seringkali ada variabel (parameter), yang dalam
kenyataannya berpengaruh, tidak dimasukkan ke dalam konsep-konsepnya. Konsep-konsep
4
itu sengaja disusun secara ideal atau normal agar berlaku umum, yang berarti dapat
digunakan kapan saja dan dimana saja. Keberlakuan umum konsep-konsep tersebut luas,
sehingga berfungsi sebagai konsep-konsep dasar bagi IPA terapan dan teknologi. Para
ilmuwan menempatkan IPA dasar sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu terapan dan teknologi.
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi
tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi
tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di
depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga
mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi
dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia.
Prinsip-prinsip dan teori-teori IPA dasar dan pengendalian alam dari IPA terapan digunakan
dalam teknologi untuk menyusun objek-objek, membuat konstruksi di alam, dan membuat
alat untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Teknologi meliputi teknik menyusun objek, serta membuat konstruksi alam dan alat,
sedangkan IPA mengenai properti (kondisi, kandungan dan sifat objek), interaksi, dan
perubahan objek. Konstruksi alam dan alat mengatur bentuk, ukuran ruang, ukuran objek,Â
pergerakan dan interaksi objek. Objek dengan properti dan interaksinya diatur oleh
konstruksi atau alat, sehingga menimbulkan peristiwa yang diharapkan oleh perancang
teknologi.
Dalam biologi, teknologi juga dapat diartikan sebagai teknik mengendalikan organisme
dan sel-sel untuk menghasilkan sesuatu, misalnya mengendalikan jamur atau bakteri. Istilah
engineering dalam bahasa Inggris menunjukkan teknologi. Contohnya Soil and Water
Conservation Engineering dapat diterjemahkan dengan Teknologi (Teknik) Konservasi Tanah
dan Air. Dalam Biologi, penggunaan istilah engineering dan technology berbeda. Membuat
5
tape disebut biotechnology, tetapi membuat alat pacu jantung untuk dipasang pada tubuh
manusia disebut bioengineering.
Konsep teknologi menggunakan konsep IPA dasar dan terapan, contohnya adalah
merancang cara untuk membuat tanah berpori-pori, agar tanah dapat menyimpan banyak air
kohesi, misalnya dengan membenamkan kompos atau bahan organik yang lain ke dalam
tanah dengan menggunakan teknik dan perhitungan tertentu.
Sains dan Teknologi telah melekat erat ke dalam setiap gaya hidup dan kehidupan
modern, bahkan begitu pentingnya bagi pelajar ataupun mahasiswa, dan menjadi tuntutan
dalam kehidupan professional kita, maka belajar sains dan mengembangan ketrampilan sains
dan teknologi pada saat ini adalah sangat penting dan menjadi keniscayaan.
Pentingnya terampil berkomunikasi dapat dibuktikan secara sepintas melalui berbagai
surat kabar harian/koran. Kebanyakan lowongan pekerjaan untuk posisi-posisi penting selalu
mempersyaratkan penguasaan teknologi. Bahkan saat ini begitu terasa pentingnya bagi para
pelajar Indonesia bertepatan dengan usaha-usaha pemerintah untuk meningkatkan investasi
asing di Indonesia.
Pengetahuan dan keterampilan ilmu sains dan teknologi memungkinkan kita dapat
memasuki berbagai bidang profesi, namun demikian tanpa dibarengi dengan pengembangan
kreativitas pribadi maka keterampilan itu sendiri menjadi tidak berarti dan tidak menjamin
dengan sendirinya masa depan yang cerah atau adanya pengembangan karir pribadi yang
pasti.
Sebagaimana kita ketahui negara-negara Asia pernah mengalami masa kejayaan di
bidang sains dan teknologi. Justru ketika negara Barat mengalami apa yang disebut dengan
“abad kegelapan”. Islam punya peranan penting di bidang tersebut . Sayang, itu adalah masa
6
silam. Kolonialisme membuat sains dan teknologi diambil alih oleh Barat, dan menjadikan
negara terjajah termasuk Indonesia hanya sebagai negara “satelit”.Sebuah kilas balik dari sisi
sejarah dan filosofi ini semoga mampu membuat kita menguraikan kembali kesuksesan yang
pernah kita ukir di masa lampau. Dan berpikir, bahwa saat ini pun kita harus kembali merebut
sejarah itu. Berikut bagian pertama dari 2 (dua) tulisan.
Di bagian penutup dari buku “Aborted Creativity: Science and Creativity in the
Third World,” Susantha Goonatilake menyimpulkan bahwa:
“The major carriers of science in the Third World, the universities and the research
institutes, …, produce a large number of scientists as well as … impressive output….
This science, though important practically, is of mediocre creativity;
it has failed to produce any significant originality in thinking.”
Dalam buku tersebut dimuat berbagai hasil studi terhadap perkembangan sains dan
teknologi di negara-negara berkembang baik di Asia, Afrika maupun Amerika Latin pada
periode pra-kolonial, kolonial dan pasca-kolonial. Istilah “aborted creativity” digunakan
untuk menegaskan adanya pola umum dalam perkembangan pengetahuan di Dunia Ketiga,
dimana kreativitas yang pernah tumbuh berkembang di masa pra-kolonial, mengalami
marjinalisasi, tekanan-tekanan, sehingga akhirnya tidak mampu meraih tahap perkembangan
yang lebih tinggi.
Kemajuan sains dan teknologi dapat dipercepat melalui koordinasi riset secara nasional dan
dukungan pemerintah secara terorganisasi. Meluasnya peranan sains dan teknologi dalam
7
pemerintahan dimotivasi utamanya oleh keinginan negara-negara dalam bersaing dengan
negara lainya.
Sepanjang sejarah perkembangannya, kemajuan teknologi ilmu pengetahuan secara
umum, dan ilmu pengetahuan alam secara khusus, tidak pernah lepas dari dorongan
keingintahuan (curiousity driven) maupun hasrat pemanfaatannya (application motivied).
Penelitian yang dilakukan atas dasar keingintahuan lebih bersifat individualistik, mendasar
dan tanpa sasaran hasil yang ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, kajian yang bersifat
penerapan dapat bersifat individualistik mapun berupa upaya kelompok, dan lazim terarah
kepada tujuan atau sasaran tertentu. Aplikasi ilmu yang dimaksudkan dapat terjadi antar
bidang ilmu dasar berbeda, ataupun untuk tujuan lebih praktis seperti pemanfaatannya demi
pengembangan teknologi. Walaupun berbeda corak, perkembangan ilmu dasar dan
aplikasinya ternyata telah berlangsung dalam pola saling mendorong dan saling mengisi,
tidak jarang diwarnai pula dengan gejala penyuburan silang (cross fertilization). Pada awal
perkembangannya, semua proses tersebut berlangsung secara spontan dan alamiah.
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan tidak menunjukkan suatu garis lengkung yang
rata. Sebaliknya, garis sejarah memperlihatkan empat tahap dengan empat loncatan yang
berbeda. Setiap loncatan membuka era baru yang erat pula hubungannya dengan alam pikiran
manusia dari masa itu. Dalam sejarah ilmu pengetahuan, empat loncatan itu disebut empat
revolusi ilmu fisika.
Perkembangannya adalah sebagai berikut :
1. Revolusi Pertama
Revolusi pertama membuka era baru bagi penelitian mendalam mengenai gaya
gravitasi dan penelitian mengenai dinamika gerakan benda-benda. Hasil-hasil yang dicapai
8
dalam era ini adalah suatu pembuktian bahwa sifat alam dapat dilukiskan dalam arti kata
diletakkan dalam suatu deskripsi yang jelas dan pasti. Oleh karena itu, dapat diramalkan
secara amat teliti gerak-gerik benda angkasa, peredaran bintang, munculnya komet dan
sebagainya. Sebagaimana diketahui, era ini dirintis oleh Isaac Newton. Perkembangan
selanjutnya menghadirkan nama-nama seperti Bernoullis dan Laplace. Namun demikian,
betapa pun besarnya hasil-hasil yang dicapai oleh para sarjana, era ini mulai kehilangan
momentum menjelang abad ke-19]
2. Revolusi Kedua
Era ini memusatkan pada sifat-sifat kelistrikan dan kemagnetan benda sebagai
keseluruhan. Perkembangan ilmu pengetahuan di era ini dipelopori sarjana-sarjana seperti
Faraday, sedangkan deskripsi teoritis mengenai kemagnetan dan kelistrikan dikembangkan
oleh Maxwell. Revolusi fisika dari era inilah yang benar-benar menghantarkan manusia ke
zaman listrik. Ilmu pengetahuan modern dalam bidang elektronika juga lahir pada era ini.
Perkembangan-perkembangan dari era ini banyak sekali mempengaruhi kehidupan manusia
modern. Di zaman ini pula dikembangkan pengetahuan tentang radiasi. Yang disebut radiasi
adalah satuan-satuan individu yang disebut kuanta. Jika terdapat kuanta dalam jumlah yang
cukup besar, maka kuanta tersebut mengatur diri ke dalam pola gelombang. Setiap pola
mempunyai panjang gelombang dan radiasi yang dilukiskan dalam panjang gelombang
tersebut. Pengetahuan ini memungkinkan telekomunikasi modern sebagaimana dikenal
sekarang.
3. Revolusi Ketiga
Era yang dibuka untuk revolusi kedua belum lagi mengendor lajunya, tetapi dunia
fisika telah mulai merintis pula ke arah pembukaan era baru yang dibawakan oleh revolusi
9
ketiga. Era ini dimulai pada awal abad XX dengan ditemukannya secara menyeluruh
pemikiran manusia tentang zat dan jagad raya.
Perlu diingat bahwa pada fase awal, awal fisika sangat banyak bergerak dalam dunia
astronomi. Dalam fase-fase berikutnya, manusia lebih banyak mengarahkan perhatian kepada
kejadian-kejadian dan eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Di era ketiga, kembali
manusia mengarahkan pandangan dan perhatian ke dunia astronomi, tetapi melalui
pengetahuan dan pengertian yang diperoleh dari eksperimen-eksperimen di laboraorium.
Dapat dipastikan bahwa tidak mungkin astronomi mencapai apa yang dicapai kini, jika ia
tetap dalam pemikiran era Newton dari era revolusi pertama. Kecemerlangan era ini
dibawakan oleh Einstein yang merumuskan Relativitas. Ruthrford mengenai atom, Bohr
mengenai kuantum,serta nama-nama ynag berkaitan dengan teori kuantum baru seperti
Schrodinger, Heisenberg dan Dirac.
4. Revolusi Keempat
Revolusi fisika keempat dimulai tahun 1983 dengan ditemukannya suatu tipa materi
baru yang disebut partikel Anderson. Dulu diperkirakan atom merupakan benda kecil yang
tidak mungkin dipecah-pecah lagi. Kini dengan dipelopori penemuan Anderson dengan
pertolongan perlatan-peralatan besar siklotron , aselerator dan sebagainya menjelang akhir
dasawarsa 50-an tidak kurang dari 30 partikel baru ditemukan. Hal ini pada dasarnya sangat
mengejutkan karena membuat manusia bertanya apa yang mungkin dan apa yang tidak
mungkin.
Kemajuan ilmu dan teknologi bagaikan deret ukur, berkembang pesat secara
eksponensial. Begitu pula di bidang teknik elektro, perkembangan juga menerobos ke segala
aspek kehidupan mayarakat. Cabang ilmu yang mencakup bidang ketenagaan, keisyaratan,
10
dan teknik komputer dan informatika dewasa ini menjadi primadona karena merupakan
pendukung utama perkembangan masyarakat dunia yang sedang menuju ke era informasi.
Perkembangan pesat dalam bidang komunikasi dan mekanisme pasar bebas dalam
dasawarsa terakhir telah menuntut peningkatan pola perkembangan yang bersifat alamiah
tersebut, menjadi proses yang berpangkal pada upaya bersama yang terancang (collective
national endeavor). Dengan kata lain, perkembangan ilmu pengetahuan dasar dan aplikasinya
perlu diarahkan dengan tekad dan kebijaksanaan nasional atas dasar visi kepentingan
mendasar dan pertimbangan jangka panjang.
C. Sejarah Peradaban Manusia dan Perkembangan Teknologi
Menurut Adolf Portman secara biologis, manusia dipandang sebagai prematur.
Maksudnya semua spesies atau binatang sejak dilahirkan sekaligus telah membawa serta
seperangkat naluri atau atau kemampuan alami buat tetap hidup (survive), sedangkan
manusia tanpa pemeliharaan ibu dan keluarganya (sebagai lingkungan) pasti akan mati.
Keseluruhan situasi di atas, yaitu kekurangan manusia dalam penyesuaian diri dengan
lingkungan, maka lalu diganti oleh kemampuan manusia untuk menciptakan suatu
lingkungan tiruan (artificial) yang bentuknya beraneka ragam. Manusia dalam hal ini dibekali
teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga makin tinggi
tingkat kemampuan abstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut.
Berkat kesadaran dan kemampuan abstraksi inilah, manusia akhirnya menghasilkan konsep
tersendiri mengenai apa itu alam.
Konsep yang telah disistematisasi dengan otak dan kerangka pemikiran yang logis
dalam wujud ilmu pengetahuan, ialah yang nantinya merupakan benih dari teknologi sebagai
satu penerapan ilmu pengetahuan dalam berhadapan dengan alam.
11
1. Fase-fase Proses Teknik
(a) Fase teknik destruktif, maksudnya untuk memcahkan segala permasalahan dan
kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam dan tidak ada usaha
mengembalikannya lagi ke alam. Manusia masih bersifat food gathering dan ini terjadi dalam
zaman batu. Orang yang hidup pada zaman batu itu bersikap mengambil apa saja dari alam,
belum ada usaha untuk menanam.
(b) Fase teknik konstruktif, ciri budaya masyarakat yang hidup pada fase ini adalah
telah melakukan penciptaan, sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak
terdapat di alam secara langsung, misalnya alat tembikar untuk keperluan memasak, senjata
logam, ladang dan peternakan. Dengan penciptaan baru ini, manusia sedikit demi sedikit
telah mencipta bagi dirinya suatu lingkungan baru. Lingkungan baru ini selalu bermodalkan
alam sekitar, maka merupakan the second nature (alam kedua) yang bentuknya atau
macamnya beragam, mulai dari kegiatan ekonomis, struktur kemasyarakatan sampai ke
bentuk peradaban dan keagamaan.
(c) Fase teknik efektif, merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai
oleh manusia saat ini. Teknik modern yang beraneka ragam, sebenarnya bertitik tolak dari
analisis matematis alam. Makin meningkatnya kebutuhan dan pemakaiannya dalam
kehidupan manusia, sehingga mampu membangun suatu peradaban baru, yaitu peradaban
mesin. Ciri-ciri peradaban mesin adalah kesatuan bahasa internasional, sebagai pengantar
yang sangat mendorong perkembangannya. Selain itu dengan diciptakannya bahasa simbol
yang internasional, satu dan seragam, yaitu bahasa matematika, maka berkembanglah secara
pesat teknologi mesin. Semua itu tercapai karena manusia memanfaatkan ilmu pengetahuan.
Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya teknologi yang mendorong
diciptakannya lalu ditimbulkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi. Kesimpulannya,
teknik ada karena adanya ilmu pengetahuan.
12
Pada pembahasan Sejarah Peradaban manusia kami akan memaparkan sejarah
peradaban manusia pada tahun Masehi sekaligus alur peradaban manusia yang di prediksi
akan terjadi dimasa yang akan datang secara kronologisnya, sebagai berikut :
2050 Perjalanan ke luar angkasa secara komersial dimulai;
2021-Mobil terbang akan mulai diperkenalkan;
2020-SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence) yang beroperasi sejak 1960
memperkirakan akan bisa berkomunikasi dengan alien;
2010-NASA akan memperkenalkan wahana piring terbang (daya tampung 12 orang). Menuju
ke bulan hanya 6 jam;
2004- Penemuan fosil Homo floresiensis di Pulau Flores, Indonesia;
1996-Agama Kristen tidak pernah menentang teori evolusi Darwin. Dalam tahun 1996, Paus
Paul II sendiri secara RESMI telah mengakui teori evolusi sebagai more than a hypothesis .
Bahkan agama Kristen (St Augustine) telah mendahului Darwin dengan teori evolusinya,
sekalipun dalam bentuk yang masih primitive.
1858- Teori Darwin;
n kaum Khuza’ah;
500 – 1500 Zaman Kegelapan (Dark Age) di Eropa;
13
Perkembangan Teknologi
Perkembangan Teknologi mengakibatkan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek
kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur
teknologi, khususnya dalam bidang teknologi informasi, seperti adanya hardware, software,
teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006: 174).
Perkembangan teknologi tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang
lain, seperti kesehatan,pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Tahun 1650 sampai dengan
1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era ini dimulai dengan terjadinya
revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin industri. Tenaga kerja manusia di
dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Namun seiring dengan bergulirnya waktu, saat ini
kita berada pada zaman Teknologi dan Informasi.
Sebagai contoh, kini telah di temukan alat elektronik anti bakteri pda mesin cuci, lemari
es dan pendingin ruangan yaitu dengan menggunakan teknologi nano.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,
karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak
bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif
bagi manusia.
14
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi
internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.
Adapun cara untuk melengkapi kecerdasan Generasi Bangsa saat ini dan Untuk
melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek
dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang
dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.Diantaranya
adalah:
(1) learning to know, yaitu para Generasi akan dapat memahami dan menghayati
bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam
lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki
kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk
mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,
(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar para generasi menghayati proses
belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,
(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia
terdidik yang mandiri, dan
(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu
pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan
memungkinkan para generasi menemukan kebahagiaan dalam belajar.
15
D. Manfaat dan Dampak dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dapat diartikan sebagai aktivitas cara berpikir dan bekerja yang
didasari pada observasi, identifikasi, deskripsi, penelaahan eksperimental atau penalaran
teoritis dengan memakai cara-cara yang telah disetujui bersama terhadap fenomena-fenomena
alamiah. Dapat juga diartikan kesimpulan-kesimpulan yang mantap yang diperoleh dari
perkembangan pengetahuan (knowledge) yang didapat melalui analisis dan kesimpulan
terhadap pengalaman-pengalaman yang sistemastis. Ilmu pengetahuan didapat dari
pengalaman manusia selama berpuluh ribu tahun dalam usahanya mengartikan serta
menalarkan fenomena alam dan hukum-hukumnya.
Wujudnya hubungan antara sesama manusia, isi dari alam semesta, kaidah-kaidahnya,
baik secara sistematis disimpan, dan diperbaiki secara turun temurun. Yang benar diuji terus
dan yang tidak benar ditinggalkan. Sebaian dari kesimpulan-kesimpulan yang telah diuji
kebenarannya akhirnya didapat ilmu pengetahuan yang kemudian diterapkan dan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk suatu yang berguna bagi kehidupan dan bentuk usaha ini
disebut teknologi.
Teknologi dalam bentuk apapun akan sulit berkembang tanpa didukung oleh ilmu
pengetahuan yang memadai. Ilmu pengetahuan juga sulit berkembang tanpa sarana
pendidikan/laboratorium yang memadai, program nasional dan tradisi masyarakat yang
menunjang. Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dua hal yang tidak terpisahkan karena
teknologi memerlukan ilmu pengetahuan untuk berkembang, sebaliknya ilmu pengetahuan
dapat berkembang dari pengalaman lapangan yang didapat oleh teknologi dalam praktek.
Teknologi dapat diperoleh dari perkembangan keahlian-keahlian dan keterampilan tertentu
dalam praktik dan terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama tanpa intervensi yang terlalu
banyak dari ilmu pengetahuan.
16
Hasil ilmu pengetahuan dan teknologi telah merembes dalam kehidupan sehari-hari
sedemikian rupa, sehingga orang menganggap sebagai sesuatu yang lumrah. Orang tidak lagi
mempertanyakan bagaimana alat yang dipegangnya dapat bekerja sedemikian rupa. Di
bidang energi, manusia telah mulai menerobos pemanfaatan sinar matahari untuk
membangkitkan tenaga listrik secara langsung dan dalam bidang bioteknologi sudah
diambang pintu untuk membuat protein melalui fermentasi sel-sel tunggal. Namun demikian,
hasil yang paling penting bagi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam sejarah manusia adalah
memungkinkan penghapusan sistem perbudakan. Lebih dari itu, ilmu pengetahuan dan
teknologi membawa pemerataan demokrasi dalam kenyamanan yang diciptakannya. Unsur-
unsur demokrasi atau pemerataan lambat laun merembes dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi lebih banyak orang dapat menikmati pendidikan
melalui berbagai cara. Namun, dari segi lain dengan meluasnya kesempatan pendidikan
menjadi semakin besar pula tuntutan masyarakat. Hal ini pun membawa distorsi atau
ketegangan yang tidak dapat dielakkan.
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang
telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Tidak diragukan
lagi kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan
kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa
pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala “dehumanisasi”, tergerusnya nilai-nilai
kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek
tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu
dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau
makhluk teomorfis. Tak hanya itu iptek juga bisa mendatangkan malapetaka dan
17
kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia
terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan
melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri
yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass
destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek;
belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.Berikut adalah
manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi :
Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
(1) Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet
(2) Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
dengan melalui handphone
(3) Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
1. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
2. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
3. Kerahasiaan alat tes semakin terancam.
18
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan
dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
1. Kecemasan teknologi.
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer
karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa
contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik
dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi
yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia
ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang
memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik
sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi,
dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
1. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki.
19
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada
penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja
yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan
tenaga kerja yang berubah tersebut.
1. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk
kedokteran menjadi komoditi
Dampak negatif
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang
sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}.
Bidang Sosial dan Budaya
Dampak Positif
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang
memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan
pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993)
20
menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin
banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur,
menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
1. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik.
Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan
diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat
melecehkan bangsa-bangsa Asia.
2. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan
pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin
lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong
dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat
dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas
sampai tindak kejahatan.
21
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak
orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi
dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan
waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC)
anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-
metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak,
karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
22
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi
yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan
ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan
dan lain-lain.
Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas
menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah
baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat
yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya
dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
23
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme.
ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan
meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama
ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan
kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan
semakin canggih nya alat –alat pendeteksi.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era
kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu
komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan
teknologi di jenjang pendidikan dasar.
Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas
masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi,
membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat,
dan memahami teknologi dan lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif,
menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu,
maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses
pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
together.
Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan
pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas
dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat
manusia.
25
DAFTAR PUSTAKA
Menurut Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan
bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, ke arah
pola-pola ekonomis dan politis.
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008.
Burhanuddin Abdullah, “Menanti Kemakmuran Negeri: Kumpulan Esai Tentang
Pembangunan Sosial Ekonomi Indonesia”, Gramedia Pustaka Utama, 2006.
1. Beberapa bentuk peralihan yang meragukan dihilangkan di sini.
Tandan (raceme, racemus, botrys)
Bulir (spike, spica)
Bunga cawan (corymb, corymbus)
Bunga payung (umbel, umbella)
Tongkol (spadix)
Bongkol (capitulum)
Untai (catkin, ament, amentum)
Focko Weberling: Morphologie der Blüten und der Blütenstände; Zweiter Teil. Verlag Eugen
Ulmer, Stuttgart 1981
Wilhelm Troll: Die Infloreszenzen; Erster Band. Gustav Fischer Verlag, Stuttgart 1964
Wilhelm Troll: Die Infloreszenzen; Zweiter Band, Erster Teil. Gustav Fischer Verlag,
Stuttgart 1969
26
Wilhelm Troll: Praktische Einführung in die Pflanzenmorphologie. Gustav Fischer Verlag,
Jena 1957
Bernhard Kausmann: Pflanzenanatomie. Gustav Fischer Verlag, Jena 1963
Walter S. Judd, Christopher S. Campbell, Elizabeth A. Kellogg, Peter F. Stevens, Michael J.
Donoghue: Plant Systematics: A Phylogenetic Approach, Sinauer Associates Inc. 2007