BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merukapan salah satu tempat yang dianugrahi Tuhan sebagai negeri uyang memiliki banyak kekayaan alam. Kekayaan alam tersebut di anatarnya adalah kekayaan botani yang termasuk dari banyaknya kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. Sebagai makhluk Tuhan yang mau bersyukur terhadap apa yang telah Tuhan berikan, sudah selayaknya kita mencoba untuk mencari tahu menegenai manfaat yang disediakan Tuhan dari kekayaan botani tersebut. Mencari tahu mengenai manfaat yang dapat kita ambil dapat dimulai dengan tanaman yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Bagi para akademisi dan peneliti, dewasa ini, pencarian manfaat dari tanaman-tanaman tersebut sudah menjadi bagian yang dianggap perlu dan penting dikarenakan saat ini kesadaran mengenai obat-obat yang berasal dari alam (herbal) sudah cukup tinggi. Manfaat yang dapat kita ambil pun dapat dilihat dari bagaimanakah fungsi berbagai tanaman yang sering kita jumpai sehari-hari tersebut. Selain itu, kit 1
Makalah mengenai pemanfaatan Buah Lemon dan daun Bawang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merukapan salah satu tempat yang dianugrahi Tuhan sebagai
negeri uyang memiliki banyak kekayaan alam. Kekayaan alam tersebut di
anatarnya adalah kekayaan botani yang termasuk dari banyaknya kekayaan
alam yang dimiliki Indonesia.
Sebagai makhluk Tuhan yang mau bersyukur terhadap apa yang telah
Tuhan berikan, sudah selayaknya kita mencoba untuk mencari tahu
menegenai manfaat yang disediakan Tuhan dari kekayaan botani tersebut.
Mencari tahu mengenai manfaat yang dapat kita ambil dapat dimulai dengan
tanaman yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi para akademisi dan peneliti, dewasa ini, pencarian manfaat dari
tanaman-tanaman tersebut sudah menjadi bagian yang dianggap perlu dan
penting dikarenakan saat ini kesadaran mengenai obat-obat yang berasal dari
alam (herbal) sudah cukup tinggi. Manfaat yang dapat kita ambil pun dapat
dilihat dari bagaimanakah fungsi berbagai tanaman yang sering kita jumpai
sehari-hari tersebut. Selain itu, kit adapat mengggunakan buah bibir
masyarakat atau manfaat secara lokal dari tanaman-tanaman tersebut.
Pencarian mengenai zat aktif yang terkandung di dalam tanaman-tanaman
tersebut dilakukan utnuk mnemukan manfaat terbaik yang dapat diambil.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui klasifikasi dan morfologi dari Jeruk Lemon dan Daun bawang
sebagai contoh tanaman yang bermanfaat.
1
2. Mengethui kandungan zat aktif yang terdapat pada jeruk Lemon dan
Daun Bawang sebagai contoh tanaman yang bermanfaat
3. Mengetahui berbagai khasiat dan manfaat dari Jeruk Lemon dan Daun
Bawang sebagai contoh tanaman yang mermanfaat.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana klasifikasi taksonomi dari Jeruk Lemon dan Daun Bawang?
2. Bagaimana keadaan morfologi dari Jeruk Lemon dan Daun Bawang?
3. Apa saja khasiat yang biasa dimanfaatkan masyarakat dari Jeruk Lemon
dan Daun Bawang?
4. Apa saja zat aktif yang terdapat pada Jeruk Lemon dan Daun Bawang
yang dapat digunakan sebagai obat?
1.4 Metodologi Penulisan
Makalah ini disusun dengan metode studi pustaka dengan pustaka yang
digunakan adalah buku dan jurnal ( internet ).
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jeruk Lemon
Jeruk Lemon merupakan salah satu spesies dari beragam spesies jeruk.
Yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan. Berikut merupakan pemaparan
klasifikasi hingga pemfaatan dari jeruk lemon.
a. Klasifikasi Jeruk Lemon
Nama umum
Nama lokal : Lemon, limau
Nama Inggrsi : Lemon
Kingdom :Plantae (Plants)
Subkingdom: Tracheobionta (Vascular Plants)
Super Division: Spermatophyta (Produces seeds)
Division: Magnoliophyta (flowering plants)
Class: Magnoliopsida (dashed two / dicots)
Sub Class: Rosidae
Order: Sapindales
Family: Rutaceae (citrus tribe)
Genus: Citrus
Species: Citrus x limon (L.) Burm. f.
3
b. Morfologi
3
Tumbuhan lemon memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda
dengan tumbuhan jeruk pada umumnya, dimana pohonnya merupakan
pohon sejati yang memiliki akar, batang, daun, daun, bunga, dan buah.
c. Bagian yang digunakan
Buah dan daun.
d. Zat AktifJeruk Lemon memiliki beberapa zat aktif yang dapat dimanfaatkan ,
diantaranya adalah kandungan Limonene, Vitamin C, antioksidan, juga
minyak atsiri yang terdapat pada daun jeruk lemon, seperti layaknya pada
jeruk-jeruk yang lain.
e. Khasiat dan Manfaat
Limonene adalah suatu bahann kimia yang biasanya ditemukan dalam
jeruk atau terkadang dalam beberapa tanaman lain.Bahan ini dapat
digunakan sebagai bahan dasar dari obat-obatan.Limonene biasanya
disarankan digunakan sebagai penurun berat badan, mencegah kanker,
menobati kanker, dan juga mengobati bronchitis.
Dalam beberapa makanan, minuman, dan juga permen karet,
limonene biasa digunakan sbagai perisa. Dalam dunia kefarmasian ,
limonene ditambahkan untuk membantu obat-obatan dalam pembuatan
salep dan krim pada kulit. Dalam industri, limonene digunakan sebagai
pewangi pemebersih, pelarut, dan sebagai bahan pembersih tangan
tanpa air.
Bagaimana cara limonene bekerja pada untuk kanker?
Limonene diprediksi dapat mencegah kanker bahkan membuhunuh
sel kanker pada percobaan di laboratorium yang dilakukan langsung
4
terhadap sel kanker. Tetapi, percobaan lebih lanjut masih diperlukan
untuk mencari tahu apakah percobaaan ini dapat berlaku pada manusia.
Kandungan Vitamin C dan antioksidan yang dimiliki oleh jeruk
lemon dipercaya dapat mencerahkan wajah dan bekerja baik dalam
kosmetika lainnya. Contoh penggunaan buah jeruk lemon dlam dunia
kosmetika adalah mencerahkan wajah, mengobati jerawat,
menghilangkan noda hitam bekas jerawat, mengataasi mata panda,
melawan bakteri pada gigi dan mulut,membuat rambut berkilau, serta
memeberi vitamin terhadap kuku.
f. Cara Penggunaan
Beberapa cara penggunaan jeruk lemon secara tradisional dan
sederhana dapat dilakukan dengan beragam cara di bawah ini :
Mencerahkan wajah
Masker lemon bisa dibuat di rumah, cukup campurkan air perasan lemon
dengan madu. Kemudian balurkan ke wajah, diamkan selama 10 menit
atau sampai mengering dan bersihkan dengan air hangat. Lakukan secara
teratur, dan wajah akan lebih cerah. Lemon baik untuk semua jenis tipe
kulit, kering, berminyak atau normal. Bagi pemilik kulit berminyak, peras
lemon ke dalam mangkok yang berisi air es. Percikkan ke seluruh wajah,
pijat selama 5 menit, dan bersihkan wajah dengan air. Dipercaya kadar
minyak akan berkurang dan kulit lebih segar. Untuk yang memiliki kulit
kering, campurkan satu kuning telur dengan beberapa tetes air lemon
dan minyak zaitun. Oleskan pada wajah dan diamkan sampai kulit terasa
kering. Bersihkan dengan air dan percikan dengan air es.
5
Mengobati jerawat
Bagi yang mengalami masalah jerawat, peraslah lemon ke dalam sebuah
mangkok. Masukkan 1 gelas penuh susu dan 1 sendok teh gliserin ke
dalamnya. Aduk rata dan diamkan selama setengah jam. Oleskan
campuran ini pada wajah, tangan, dan kaki sebelum tidur malam. Cara ini
dapat membantu mengobati jerawat.
Noda Hitam karena Jerawat
Jerawat menyisakan noda hitam. Sebelumnya, simpan buah lemon di
kulkas agar dingin, lalu potong buah lemon dua bagian. Olesi wajah anda
yang bernoda dengan lemon tersebut dengan arah memutar keluar. Bila
kulit berminyak, bisa mengoleskan lemon pada seluruh wajah agar wajah
cerah dan minyak berkurang. Simpan sisa jeruk yang belum terpakai
dalam lemari es. Ketika pertama dioleskan, kulit akan sedikti gatal. Itu
wajar. Lama-lama rasa gatal itu akan hilang. Akan tetapi bila kulit terasa
perih dan gatal berkepanjangan, segera hentikan pemakaian lalu cuci
muka hingga bersih. Itu tandanya kulit anda tidak cocok.
Mengatasi si Mata Panda
Kantung mata hitam karena kelelahan dapat diatasi dengan lemon.
Caranya, ambil masing-masing empat sendok makan air lemon dan air es.
Taruh di sebuah kapas dan letakkan pada mata (yang tertutup) selama 10
menit.
Melawan bakteri dalam mulut dan gigi
Beberapa tetes lemon bisa digunakan sebagi obat kumur alami untuk
membunuh bakteri penyebab bau mulut. Lemon juga dapat sekaligus
memutihkan gigi. Caranya, berkumur-kumur dengan air perasan lemon
setelah menggosok gigi.
6
Mengilaukan rambut
Air perasan buah lemon bisa dimanfaatkan untuk membuat rambut lebih
sehat, licin, dan berkilau. Caranya, campurkan air perasan lemon dengan
air untuk mencuci rambut. Sebagai alternatif lain, dapat mencampurkan
tiga sendok makan jus lemon dengan ¾ gelas minyak zaitun dan setengah
gelas madu. Oleskan pada rambut dengan bantuan sisir, lalu diamkan
selama setengah jam dengan ditutup shower cap. Setelahnya, cuci
rambut seperti biasa. Rambut akan berkilau alami.
Baik untuk Kuku
Perawatan kuku alami dapat dilakukan di rumah dengan lemon. Cukup
dengan merendam kuku dalam air perasan lemon yang telah
ditambahkan sedikit cuka dan air hangat sekitar 10 menit. Lalu gosok
perlahan kuku dengan sikat kecil. Sedangkan untuk perwatan tumit dan
lutut, lawan kulit kasar dengan menggosokkan potongan jeruk lemon.
Biarkan meresap ke dalam kulit. Kaki tidak perlu dibilas lagi. Paling baik
jika didiamkan semalaman.
7
2.2 Daun Bawang
a. Klasifikasi
Nama umum
Indonesia:Bawang daun
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Liliaceae (suku bawang-bawangan)
Genus: Allium
Spesies: Allium fistulosum L.
b. Morfologi
Daun bawang (Allium fistulosum L.) termasuk jenis tanaman
sayuran daun semusim (berumur pnedek). Tanaman ini berbentuk
8
rumput atau rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 60 cm ataua
lebih, tergantung pada varietasnya. Bawang daun selalu menumbuhkan
anakan-anakan baru sehingga membentuk rumpun. Secara morfologi,
bagian atau organ-organ penting bawang daung (bawang bakung)
adalah sebagai berikut.
1. Akar
Bawang daun berakar serabut pendek yang tumbuh dan berkembang ke
semua arah di sekitar permukaan tanah. Tanaman ini tidak mempunyai akar
tunggang. Perakaran bawang daun cukup dangkal, antara 8-20 cm.
Perakaran bawang daun dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada
tanah yang gembur, subur, mudah menyerap air, dan kedalaman tanah
(solum tanah) cukup dalam. Akar tanaman berfungsi sebagai penopang
tegaknya tanaman dan alat unutk menyerap zat-zat hara dan air.
2. Batang
Bawang daun (bawang bakung) memilki dua macam batang, yaitu batang
sejati dan batang semu. Batang sejati berukuran sangat pendek, berbentuk
cakram, dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Batang
yang tampak di permukaan tanah merupakan batang semu, terbentuk
(tersusun) dari pelepah-pelepah daun (kelopak daun) yang saling
membungkus dengan kelopak daun yang lebih muda, sehingga kelihatan
seperti batang. Batang semu berwarna putih atau hijau keputih-putihan dan
berdiameter antara 1-5 cm, tergantung pada varietasnya. Batang sejati dan
batang semu bwang daun bersiat lunak (tidak keras). Fungsi batang bawang
daun, selain sebagai tempat tumbuh daun dan organ-organ lainnya, adalah
sebagai jalan unutk mengangkut zat hara (makanan) dari akar ke daun dan
sebagai jalan untuk menyalurkan zat-zat hasil asimilasi ke seluruh bagian
tanaman.
3. Daun
9
Daun tnaman bawang daun berbentuk bulat, memanjang, berlubang
menyerupai pipa, dan bagian ujungnya meruncing. Ukuran panjang daun
sangat bervariasi, anatara 18-40 cm, tergantung pada varietasnya, daun
berwarna hijau muda sampai hijau tua dan permukaan daun halus. Daun
tanaman bawang daun merupakan bagian tanman yang dikonsumsi
(diamakn) sebagai bumbu atua penyedap sayuran dan memiliki rasa agak
pedas (Jw:semriwing). Daun juga befungsi sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintesis dan hasil fotosintesis tersebut digunakan untuk
pertumbuhan tanaman.
4. Bunga
Bunga bawang daun tergolong bunga sempurna (bunga jantan dan bunga
betina terdapat pada satu bunga). Bunga secara keseluruhan berbentuk
payung majemuk atau payung berganda (umbrella composita) dan berwarna
putih. Tangkai tandan bunga keluar dari dasar cakram, merupakan tunas inti
yang pertama kali muncul seperti halnya daun biasa, namun lebih ramping,
bulat, bagian ujungnya membentuk kepala yang meruncing seperti tombak,
dan terbungkus oleh lapisan daun (seludang). Bila seludang telah
membuka,akan tampak kuncup-kuncup bunga beserta tangkainya. Dalam
setiap tandan bunga terdapat 68-83 kuntum bunga. Panjang tangkai tandan
bunga dapat mencapai 50cm atau lebih, sedangkan panjang tangkai bunga
berkisar antara 0,8-1,8 cm. Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang
lengkung yang sama karena tangkai-tangkai bunga hampir sama
panjanganya. Bunga bawang daun mekar dari luar ke arah pusat.
Bunga bawang daun terdiri atas 6 buah mahkota bunga, 6 buah benang sari,
1 buah plasenta, tangkai bunga, kelopak bunga, dan bakal buah. Bakal buah
terdiri atas 3 daun buah (carpel) yang membentuk 3 buah ruang (ovarium)
dan tiap ruang mengandung 3 bakal biji (ovulum). Mahkota bunga bawang
daun berwarna putih. Bang sari memilki tangkai yang panjangna 0,5 cm.
10
5. Buah
Buah bawang daun berbentuk bulat, terbagi atas tiga ruang, berukuran
kecil, dan berwarna hijau muda. Satu buah bawang daun mengandung 6 biji
yang berukuran sangat kecil. Dalam satu tandan terdapat sekitar 61-74 buah.
6. Biji
Biji bawang daun yang masih muda berwarna putih dan setelah tua
berwarna hitam, berukuran sangat kecilm berbentuk bulat agak pipih, dan
berkeping satu. Biji bwang daun tersebut dapat digunakan sebagai bahan
perbanaykan tanaman (pembiakan) secara generatif.
7. Umbi
Bawang daun dapat memebentuk umbi, tetapi pertumbuhan dan
perkembanagan umbi berbeda dengan jenis bwang lainnya (bawang merah,
bawang putih, dan bawang bombay). Umbi yang terbentuk pada bawang
daun berukuran kecil. Umbi ini dapat digunakan unutk mengobati borok
atau koreng.
Daun bawang terbagi menjadi dua macam yaitu daun bawang bakung
atau bawang semprong/sibol yang dalam bahasa latin disebut allium
fistulosum dan daun bawang prei atau leek, dalam bahasa latin disebut
allium porrum. Kedua daun bawang tersebut memiliki ciri fisik yang berbeda.
Daun bawang bakung/semprong/sibol mempunyai umbi kecil, berdaun
bulat, panjang, serta memiliki lubang seperti pipa. Sedangkan daun bawang
prei/leek tidak mempunyai umbi, berdaun panjang, pipih, serta memiliki
pelepah yang panjang dan liat.
c. Bagian yang digunakan
Bagian paling penting dari bawang daun yang dapat dikonsumsi
adalah daun yang masih muda dan batang semu yang beerwarna putih.
11
d. Zat Aktif
Daun bawang merupakan sumber vitamin A, K, dan E, karoten,
xanthin serta kaya akan antioksidan dan mineral yang sangat baik untuk
tubuh. Daun bawang memiliki kalori yang rendah dan batangnya
mengandung serat larut dan tidak larut. Bagian yang berwarna hijau pada
daun bawang mengandung asam folat yang sangat berguna bagi wanita yang
sedang hamil. Bila daun bawang dipotong atau dimemarkan akan
menghasilkan allicin. Allicin adalah zat yang dapat menurunkan kolesterol,
serta berperan sebagai anti-bakteri, anti-virus, anti-jamur dan dapat
menurunkan tekanan darah tinggi. Daun bawang mengandung vitamin C
yang cukup tinggi yang berguna untuk menjaga tubuh dari infeksi dan efek
radikal bebas. Daun bawang dapat menurunkan tingkat gula darah. ‘Daun
sakti’ yang satu ini juga bisa membantu pencernaan tubuh. Untuk Anda yang
sedang mengalami gejala flu, daun bawang bisa membantu menyembuhkan.
Daun bawang juga memperlancar sirkulasi darah.
e. Khasiat dan Manfaat
1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Ini adalah salah satu manfaat kesehatan dari daun bawang. Daun
bawang juga mengandung allicin, senyawa belerang bertugas untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Antibiotik
Daun bawang juga memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi yang
melindungi tubuh dari infeksi.
3. Anemia
Daun bawang juga sangat kaya akan zat besi. Orang dengan jumlah
12
darah rendah atau anemia harus sering makan daun bawang untuk
memenuhi asupan zat besi. Daun bawang mengandung protein ferroportin
yang membawa zat besi yang disimpan dari dalam sel ke luar sel.
Peningkatan kadar zat besi dalam tubuh membantu meningkatkan jumlah
darah.
4. Baik untuk jantung
Daun bawang baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung
karena mengandung polisulfida yang melindungi jantung dari penyakit.
Sayuran ini juga mengandung mangan, mineral yang mempertahankan kadar
kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
5. Melawan infeksi gastrointestinal
Selain memerangi flu dan batuk, daun bawang juga efektif dalam
menyembuhkan infeksi gastro-intestinal.
f. Cara Penggunaan
Pada penggunaan daun bawang, tidak terdpat banyak literatur yang
mengungkapkan adanya cara khusus dalam pengunaannya. Daun bawang
memang lebih banyak digunakan sebagai bahan bumbu dari masakan.
Penambahan daun bawang pada masakan dianggap merupakan salah satu
metode pemberian daun bawang sebagai obat paling sederhana.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jeruk Lemon dan Daun Bawang merupakan dua dari banyaknya tanaman
yang dapat digunakan sebagai obat-obatan. Jeruk Lemon dan Daun Bawang
mempunyai ciri khas dari segi morfologi dan zat aktif. Kandungan zat aktif
pada Jeruk Lemon dan Daun Bawang memiiki manfaat yang luar biasa bagi
tubuh. Bagi Jeruk Lemon, banyak sekali metode yang dapat digunakan unutk
dapat memanfaatkannya dan juga dapat dikombinasikan dengan bahan lain
agar memberi manfaat yang lebih baik lagi bagi tubuh. Sedangkan untuk
daun bawang, metode penggunaannya secara sederhana masihlah dengan
memanfaatkannya sebagai bahan tambahan atau bumbu pada makanan.
3.2 Saran
Pemanfaatan tanaman obat dapat terus ditingkatkan. Dari dua buah
tanaman diatas dapat diambil banyak sekali manfaat. Begitu pula dari
tanaman lainnya. Pemanfaatan terhadap tanaman, khususnya tanaman obat
sebaiknya terus dikembangkan agar memberikan manfaat yang lebih baik
14
dan lebih banyak. Pemanfaatan secara sederhana pun sebaiknya terus
dilestarikan agar menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat sehari-