Top Banner

of 25

Makalah-Blok-26-IVA

Nov 02, 2015

Download

Documents

Nike Febyca

makalah IVA ikm
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Pendahuluan Insiden dan prevalensi Sampai saat ini kanker mulut rahim masih merupakan masalah kesehatan perempuan di indonesia sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematiannya yang tinggi. Keterlambatan diagnosis pada stadium lanjut, keadaan umum yang lemah, status sosial ekonomi yang rendah, keterbatasan sumber daya, keterbatasan sarana dan prasarana, jenis histopatologi dan derajat pendidikan ikut serta dalam menentukan prognosis dari penderita. Di negara maju, angka kejadian dan angka kematian kanker mulut rahim telah menurun karenan suksesnya program deteksi dini. Akan tetapi, secara umum kanker mulut rahim menempati posisi kedua terbanyak pada keganasan wanita (setelah kanker payudara) diperkirakan diderita oleh 500.000 wanita tiap tahunnya.Di indonesia, diperkirakan 40 ribu kasus baru kanker mulut rahin ditemukan setiap tahunnya. Di rumah sakit Dr. Cipto mangunkusumo, frekuensi kanker serviks 76,2% di antara kanker ginekologik. Dari data 17 rumah sakit di jakarta tahun 1977 kanker serviks menduduki urutan pertama yaitu 432 kasus di antara 918 kanker pada perempuan. Rasjidin I. Manual prakanker serviks. Jakarta: CV sagung seto; 2008.h.5-54Karsinoma serviks uteri Epidemiologi Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada wanita dan menjadi penyebab lebih dari 250.000 kematian pada tahun 2005.Kurang lebih 80% kematian tersebut terjadi di Negara berkembang. Tanpa prenatalaksanaan yang adekuat, diperkirakan kematian akibat kanker serviks akan meningkat 25% dalam sepuluh tahun mendatang.Factor etiologi Factor etiologi yang perlu mendapat perhatian adalah infeksi human pavilloma virus (HPV). HPV tipe 16, 18,31,33,35,45,51,52,56 dan 58 sering ditemukan pada kanker dan lesi prakanker. HPV adalah DNA virus yang menimbulkan proliferasi pada permukaan epiderman dan mukosa. Infeksi virus papiloma sering terdapat pada wanita yang aktif secara seksua;.Factor risiko Perilaku seksual Dari studi epidemiologi, kanker serviks skuamosa berhubungan kuat dengan perilaku seksual, seperti berganti-ganti mitra seks dan usia melakukan hubungan seks yang pertama. Risiko meningkat lebih dari sepuluh kali bila mitra seks enam atau lebih, atau bila hubungan seks pertama di bawah umur 15 tahun. Risiko akan meningkat apabila hubungan dengan pria berisiko tinggi mengidap kandiloma akuminatum. Pria berisiko tinggi adalah pria yang melakukan hubungan seks dengan banyak mitra seks.

merokok Tembakau mengandung bahan-bahan karsinogenik baik yang dihisap sebagai rokok/sigaret maupun yang dikunyah.Asap rokok menghasilkan polycyclic aromatic hydrocarbons heterocyclic amine yang sangat karsinogenik dan mutagen, sedangkan bila dikunyah ia menghasilkan nitrosamine. Bahan yang berasal dari tembakau yang dihisap terdapat pada getah serviks wanita perokok dan dapat menjadi kokarsinogen infeksi virus.Ali dkk.Bahkan membuktikan bahwa bahan-bahan tersebut dapat menyebazbkan kerusakan DNA epitel serviks sehingga mengakibatkan neoplasma serviks.Nutrisi Banyak sayur dan buah mengandung bahan-bahan antioksidan dan berkhasiat mencegah kanker.Dari beberapa penellitian, ternyata defisiensi terhadap asam folat, vitamin C, E, beta karotin/retinol dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker serviks.Table. Risiko relative kanker serviks dari beberapa factor Factor risiko Risiko relative

Usia pertama hubungan seks (tahun) 191631

Jarak antara hubungan seks pertama dengan menarche (tahun) 10

26731

Jumlah pasangan seks >4 pasangan (dibandingkan 0 atau 1 pasangan)3,6

Jumlah pasangan seks sebelum usia 20 tahun >1 pasangan (dibandingkan tanpa pasangan) 7

Genital wart Ada (dibandingkan tidak ada)3,2

Merokok >5 batang perhari Selama >20 tahun (dibandingkan