Top Banner
MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Teori Belajar Sosial Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran Dosen Pengampu : Dra.Hj. Retno Indayati, M.Si Disusun Oleh : Fakultas : Jurusan : Moh. Rizal Sukma (2814133119) Mufa Latifatul Ummah (2814133120) Moh. Hadi Khanani (2814133121) Moh. Adibil Mahbub (2814133122) Moh. Hamim Wahyudi (2814133123) Imroatus Sholichah (2814133219) FTIK Tadris Matematika 3-D Institut Agama Islam Negri (IAIN) Tulungagung Tahun 2014
11

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

Mar 24, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Teori Belajar Sosial

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan

Pembelajaran

Dosen Pengampu :

Dra.Hj. Retno Indayati, M.Si

Disusun Oleh :

Fakultas :

Jurusan :

Moh. Rizal Sukma (2814133119)

Mufa Latifatul Ummah (2814133120)

Moh. Hadi Khanani (2814133121)

Moh. Adibil Mahbub (2814133122)

Moh. Hamim Wahyudi (2814133123)

Imroatus Sholichah (2814133219)

FTIK

Tadris Matematika 3-D

Institut Agama Islam Negri (IAIN)

Tulungagung Tahun 2014

Page 2: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

ii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum.Wr.Wb

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang

telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah,

sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun

guna melengkapi tugas dalam mata belajar dan pembelajaran adapun judul

penulisan makalah ini adalah "Teori Belajar Sosial”.

Selanjutnya kami menyadari jika dalam pembuatan makalah ini banyak

memperoleh pengarahan dari semua pihak, sehingga kami dapat menyelesaikan

tugas ini dengan baik. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telibat dalam pembuatan

makalah ini.

Semoga pembuatan makalah ini dapat membantu mahasiswa dalam

mempelajari mengenai materi teori belajar sosial.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati ,kepada para pembaca kami mohon

dapat menyampaikan saran dan kritik untuk perbaikan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

Tulungagung, 09 Oktober 2014

Penyusun

Page 3: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

iii

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1

1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1

BAB II TINJAUAN TORITIS TERKAIT TEORI ................................................. 2

2.1 Pengertian Teori Belajar Sosial ................................................................................. 2

2.2 Macam-Macam Proses Kognitif Dari Teori Belajar Sosial ........................................ 2

2.3 Proses Belajar Dalam Pembentukan Kepribadian..................................................... 3

2.4 Perkembangan Ruang Sosial dan Sistem Bioekologikal ............................................ 3

2.5 Kelemahan dan Kelebihan Teori Belajar Sosial ......................................................... 5

2.6 Aplikasi Teori Belajar Sosial Terhadap Pembelajaran ............................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 7

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 7

Daftar Isi.................................................................................................................. 8

Page 4: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Albert Bandura sangat terkenal dengan teori pembelajaran social

(Social Learning Teory ) salah satu konsep dalam aliran behaviorisme yang

menekankan pada komponen kognitif dari fikiran, pemahaman dan evaluasi.

Ia seorang psikologi yang terkenal dengan teori belajar social atau kognitif

social serta efikasi diri. Eksperimen yang sangat terkenal adalah eksperimen

Bobo Doll yang menunjukkan anak – anak meniru seperti perilaku agresif

dari orang dewasa disekitarnya.

Teori kognitif social (social cognitive theory) yang dikemukakan

oleh Albert Bandura menyatakan bahwa factor social dan kognitif serta

factor pelaku memainkan peran penting dalam pembelajaran. Faktor kognitif

berupa ekspektasi/ penerimaan siswa untuk meraih keberhasilan, faktor social

mencakup pengamatan siswa terhadap perilakuorangtuanya. Menurut

Bandura ketika siswa belajar mereka dapat merepresentasikan atau

mentrasformasi pengalaman mereka secara kognitif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian teori belajar sosial?

2. Apakah macam proses kognitif dari teori belajar sosial?

3. Bagaimanakah proses belajar dalam pembentukan kepribadian?

4. Bagaimana Perkembangan Ruang Sosial dan Sistem Bioekologikal

5. Apa kelemahan dan kelebihan teori belajar social?

6. Bagaiman aplikasi teori belajar social terhadap pembelajaran?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian teori belajar social.

2. Mengetahui macam proses kognitif dari teori belajar social.

3. Mengetahui proses belajar dalam pembentukan kepribadian.

4. Mengetahui Perkembangan Ruang Sosial dan Sistem Bioekologikal.

5. Mengetahui kelemahan dan kelebihan teori belajar social.

6. Mengetahui aplikasi teori belajar social terhadap pembelajaran.

Page 5: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

2

BAB II

TINJAUAN TORITIS TERKAIT TEORI

2.1 Pengertian Teori Belajar Sosial

1. Teori Belajar Sosial dari miller dan dollard

Miller dan dollard bertitik tolak dari teori hull ( mediationist ) yang

dikembangkan menjadi teori sendiri pandangan dasar mereka

adalah tingkah laku manusia adalah dipelajari. Karena itu, untuk

memahami tingkah laku social dan proses belajar social harus

mengetahui prinsip-prinsip psikologi belajar.1

2. Teori belajar social albert bandura

Teori belajar social dikembangkan oleh albert bandura. Asal

mulanya teori ini disebut learning, yaitu belajar dengan mengamati

perilaku orang lain. Dasar pemikirannya adalah belajar dengan cara

mengamati perilaku individu. Dan sebagian perilaku individu

diperoleh sebagai hasil belajar melalui pengamatan atas tingkah

laku yang ditampilkan oleh orang lain yang disajikan sebagai

model.2

Menurut teori belajar social, yang terpenting ialah kemampuan

seseorang untuk mengabstraksikan informasi dari perilaku orang

lain, mengambil keputusan mengenai perilaku mana yang akan

ditiru dan kemudian melakukan perilaku-perilaku yang dipilih.

2.2 Macam-Macam Proses Kognitif Dari Teori Belajar Sosial

Menurut teori belajar social, perbuatan melihat saja menggunakan

gambaran kognitif dari tindakan , secara rinci dasar kognisi dalam proses belajar

dapat diringkas dalam 4 tahap yaitu : atensi/perhatian, retensi/mengingat,

reproduksi gerak, dan motivasi.3

1. Atensi / Perhatian

Model tidak dapat ditiru apabila tidak diadakan pengamatan

sehingga dapat dipersepsikan secara tepat

2. Retensi

1 Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. PT. Raja Grafindo

Persada: Jakarta, hal. 23 2 Muhammad Fathurrohman, M.Pd.I dan Dr. Sulistyorini, M.Ag. 2012. Belajar dan Pembelajaran.

Teras: Yogyakarta, hal 232 - 233 3 Ibid. hal. 233 - 234

Page 6: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

3

Jadi seorang pengamat menyimpan tingkah laku model yang telah

diamati di dalam ingatannya karena tingkah laku tersebut harus bisa

diingat kembali.

3. Reproduksi Gerak

Pengamat mencoba untuk mengungkapkan ulang tingkah laku

model yang diamatinya.

4. Penguatan dan Motivasi

Tingkah laku dicontoh sebagai tindakan-tindakan terpuji yang

mempunyai motivasi untuk menirukan.

2.3 Proses Belajar Dalam Pembentukan Kepribadian4

a. Imitasi

Dengan mengamati dan meniru tingkah laku atau dalam hal

tertentu menjadikan seseorang model bagi dirinya. Subjek-subjek

yang dibiarkan mengamati serangkaian respon yang dilakukan oleh

model cenderung melakukan respon yang sama apabila

ditempatkan pada situasi yang sama.

b. Perkuatan sosial

Agar terjadi proses belajar, pengamat harus memperhatikan

isyarat-isyarat yang diberikan oleh model. Akibat-akibat yang

disaksikan oleh individu telah mengikuti tingkah laku orang lain

akan menjadi perkuatan social.

c. Perkuatan Diri dan Pemonitoran

Menurut Bandura perkuatan adalah pengaruh apa yang dilakukan

bukan apa yang dipelajari. Dengan mengetahui akibat yang bersifat

baik atau buruk dari tindakan orang lain atau dirinya sendiri,

individu mengembangan harapan-harapan kognitif tentang hasil

tingkah laku dan tentang apa yang harus mereka lakukan untuk

mencapai hasil-hasil yang diinginkan atau menghindari hasi-hasil

yang tidak menyenangkan.

2.4 Perkembangan Ruang Sosial dan Sistem Bioekologikal Lingkungan merupakan salah satu faktor yang penting dalam

menentukan perkembangan anak. Salah satu teori yang mempengaruhi

perkembangan anak di susun oleh Urie Bronfen benner yang dikenal

dengan teori sistem bioelogikal ( bioelogical systems theory ). Untuk

4 http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2008-2-00350-JP%20Bab%202.pdf 09-10-2014 pukul 10.33

Page 7: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

4

mempelajari perkembangan anak, kita tidak dapat hanya melihat

lingkungan langsung, tetapi juga interaksi dengan lingkungan yang lebih

besar. Teori sistem bioelogikal mencoba mendefinisikan berbagai lapisan

kompleks lingkungan yang memiliki dampak dalam perkembangan anak.

Lapisan pertama disebut mikrosistem, yang merupakan lapisan

terdekat dengan anak. Mikrosistem yang berisi struktural yang memiliki

hubungan dan interaksi langsung dengan anak. Struktur mikrosistem

merupakan unit yang bersifat paling individual, terdiri dari keluarga,

sekolah, tetangga dan lingkungan pengasuhan anak. Pada tingkat ini,

hubungan memiliki pengaruh dalam dua arah baik dari maupun terhadap

anak. Misalnya, orang tua anak memengaruhi kepercayaan dan perilaku

anak, sebaliknya kepercayaan dan perilaku anak juga memengaruhi orang

tua. Pengaruh dua arah ini tidak hanya terjadi pada seluruh tingkat lapisan

lingkungan, namun pada tingkat mikrosistem, hubungan dua arah ini

memiliki pengaruh yang paling kuat dan paling besar bagi anak.

Lapisan mikrosistem yang terpenting adalah keluarga. Islam

mengajarkan pentingnya membina kasih sayang dan hubungan positif di

dalam keluarga. Orang tua berkewajiban untuk menyayangi keluarga dan

mendidik anak-anaknya dengan adil untuk mendapatkan perkembangan

yang optimal. Sebaliknya, anak juga berkewajiban untuk berbakti ke dua

orang tuanya. Lapisan mikrosistem lain yang juga penting adalah tetangga.

Tetangga adalah lingkungan disekitar rumah yang sering berinteraksi secara

sosial. Hubungan tetangga yang ini merupakan hal yang penting, karena

mereka merupakan orang-orang terdekat setelah keluarga. Tetangga yang

baik akan mendorong perkembangan anak yang baik pula. Selanjutnya

lapisan mikrosistem yang penting bagi anak adalah lingkungan sekolah.

Pada lingkungan ini , anak mencoba untuk menuntut ilmu dan memperoleh

pendidikan pada masa depannya.

Tepat setelah mikrosistem terdapat lapisan mesosistem. Lapisan ini

memberikan pengaruh pada struktur mikrosistem anak. Misalnya hubungan

antara orangg tua anak dan gurunya di sekolah, bagaimana pandangan guru

terhadap anak tersebut. Segala hubungan dalam dalam mesosistem juga

merupakan perantara antara mikrosistem dan ekosistem seperti yang

dialami individu.makrosistem merupakan lapisan paling luar dari

lingkungan anak. Lapisan ini terdir dari struktur nilai-nilai budaya, etika,

Page 8: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

5

adat istiadat, dan hukum peraturan.misalkan, terdapat budaya yang

memiliki kepercayaan bahwa orang tua merupakan penanggung jawab

utama dalam membesarkan anak-anak, karena keluarga merupakan agen

sosial pertama yang memberikan dasar pembentukan kepribadian anak.

Cara pengasuhan anak dibagi atas dimensi penerimaan/penanggapan dan

penuntutan/kontrol. Dimensi ini memperlihatkan adanya empat jenis cara

pengasuhan orang tua yang meliputi pola asuh otoritatif, otoriter, permisif

dan tidak terlibat. Orang tua yang otoriter dan permisif menghasilkan anak

yang mengalami perkembangan yang sedikit kurang diinginkan, sedangkan

orang tua yang tidak peduli menghasilkan anak yang mengalami

kekurangan hampir pada segala aspek fungsi psikologis.

Pemberian hukuman sebagai alat untuk mendisiplinkan anak harus

dilakukan secara hati-hati. Pemberian hukum akan sia-sia, jika tidak

disertai pengertian mengapa hukuman itu diberikan kepadanya. Sewaktu

anak –anak lebih besar, ruang pergaulan mereka semakin bertambah luas.

Keinginan untuk berinterksi dengan teman sebaya dengan mencari

perhatian dan pengakuan, telah muncul pada pertengahan tahun pertama.

Dalam penerimaan teman sebaya, anak dapat menilai sejauh mana mereka

merasa disenangi atau tidak disenangi oleh teman sebayanya. Terdapat lima

kategori penerimaan teman sebaya, yaitu anak yang populer, anak yang

ditolak, anak yang kontro versial, anak yang tidak dihiraukan, dan anak

yang berstatus biasa.

2.5 Kelemahan dan Kelebihan Teori Belajar Sosial5

a) Kelemahan Teori Belajar Sosial Albert Bandura

Teori belajar sosial Albert Bandura sangat sesuai jika

diklasifikasikan dalam teori behavioristik. Ini karena teknik pemodelan

Albert Bandura adalah mengenai peniruan perilaku dan adakalanya cara

peniruan tersebut memerlukan pengulangan dalam mendalami sesuatu

yang ditiru.

Selain itu juga, jika manusia belajar atau membentuk tingkah

lakunya dengan hanya melalui peniruan (modeling), sudah pasti terdapat

individu yang menngunakan teknik peniruan ini juga akan meniru tingkah

5 http://www.slideshare.net/dediyulianto370/teori-belajar-dan-aplikasinya 10-10-2014 pukul 10.37

Page 9: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

6

laku akan meniru tingkah laku yang negative, termasuk perlakuan yang

tidak diterima masyarakat.

b) Kelebihan Teori Belajar Sosial Albert Bandura

Teori belajar social Albert Bandura lebih lengkap dari teori

sebelumnya, karena itu menekankan bahwa lingkungan dan erilaku

seseorang dihubungkan melalui system kognitif orang tersebut. Bandura

memandang tingkah laku manusia bukan semata-mata reflex atas stimulus,

melainkan juga atas reaksi yang timbul akibat interaksi antara lingkungan

dengan kognitif manusia itu sendiri.

Pendekatan teori belajar social lebih ditekankan pada perlunya

conditioning (pembiasaan merespon) dan imitation (peniruan). Selain itu

pendekatan belajar social menekankan pentngnya perhatian empiris dalam

mempelajari perkembangan anak-anak. Penelitian ini berfokus pada

perkembangan anak-anak factor social dan kognitif.

2.6 Aplikasi Teori Belajar Sosial Terhadap Pembelajaran

Bandura percaya bahwa segala sesuatu yang dapat dipelajari melalui

pengalaman langsung juga bisa dipelajari secara tidak langsung melalui observasi.

Bandura juga percaya bahwa model akan sangat efektif apabila dilihat sebagai

seseorang yang memiliki kehormatan, kompetensi, status tinggi atau kekuasaan.

Dan dalam hal ini sebagian besar guru memiliki kriteria tersebut sehingga dapat

menjadi model yang berpengaruh besar. Guru dapat menjadi model untuk suatu

keahlian, strategi pemecahan masalah, dan kreativitas. Guru juga dapat menjadi

model tindakan, yang akan diinternalisasi siswa dan karenanya menjadi standar

evaluasi diri.

Dalam proses pembelajaran menurut teori sosial Albert Bandura, seorang

guru harus dapat menghadirkan model yang baik. Model yang baik harus dapat

mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pembelajar sehingga dapat memberi

perhatian kepada si pembelajar. Model disini tidak harus dari guru, namun

tergantung apa yang akan diajarkan. Teori sosial belajar ini cocok untuk

mengajarkan materi yang berupa aspek psikomotorik dan afektif, karena

pembelajar langsung dapat memperhatikan, mengingat dan meniru dari model

yang dihadirkan.

Page 10: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

7

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teori belajar sosial ini menganggap bahwa belajar tidak hanya sekedar

perubahan dalam tingkah laku yang diamati, tetapi juga pencapaian pengetahuan

dan tingkah laku yang dapat diamati berdasarkan pengetahuan tersebut, jadi

pengalaman seseorang yang terlibat di dalamnya.

Dengan demikian bahwa penguatan yang mengendalikan ekspresi perilaku

yang dipelajari mungkin langsung (hadiah yang nyata, penerimaan/ penolakan

social / penghilangan kondisi yang tidak mengenakkan) atau tidak langsung

(mellihat orang mndapat hadiah / hukuman atas perilaku yang ditimbulkan oleh

diri sendiri atau penilaian atas kemampuan diri sendiri).

Page 11: MAKALAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN - TEORI BELAJAR SOSIAL ALBERT BANDURA

8

Daftar Isi

Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono. 2010. Teori-Teori Psikologi Sosial. PT. Raja

Grafindo Persada: Jakarta

Muhammad Fathurrohman, M.Pd.I dan Dr. Sulistyorini, M.Ag. 2012. Belajar dan

Pembelajaran. Teras: Yogyakarta

http://thesis.binus.ac.id/Asli/Bab2/2008-2-00350-JP%20Bab%202.pdf 09-10-

2014 pukul 10.33

|http://www.slideshare.net/dediyulianto370/teori-belajar-dan-aplikasinya 10-10-

2014 pukul 10.37