BAB I
BAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPada saat ini banyak tempat bengkel
mobil menggunakan sistem Absensi yang manual. Manual disini
diartikan masih sederhana dan masih mengandalkan tenaga manusia
sehingga proses terkesan lebih lama dan tidak efisien. Oleh sebab
itu perlu adanya pengolahan data yang lebih baik agar menghasilkan
informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu.
Komputer merupakan salah satu bentuk alat kecanggihan teknologi.
Komputer mempunyai peran dalam berbagai aktivitas yang memerlukan
pengoperasian sistem informasi komputer. Komputer juga merupakan
sarana yang tepat untuk memecahkan sebagian permasalahan yang
menjadi dalam penanganan sitem informasi.
Penggunaan suatu program dalam komputer selain menghemat waktu
dan biaya, penggunaannya juga akan menghasilkan output atau hasil
keluaran yang tepat dan akurat.
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, maka kami
tertarik untuk menyusun Makalah dengan judul: Perancangan Program
absensi pegawai bengkel Mobil Pada PT ABC Dengan Menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.01.2. Maksud dan TujuanAdapun maksud dan
tujuan kami makalah ini adalah sebagai berikut :1. sebagai salah
satu wujud pengimplementasian dalam menuangkan, menerapkan serta
mengembangkan ilmu yang didapat selama menjalani proses perkuliahan
baik secara teori maupun praktikum selama belajar di Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK
BSI)
2. memberikan suatu pemikiran mengenai bagaimana cara untuk
mempercepat proses dan perhitungan absensi pegawai bengkel yang ada
di PT ABC dengan cepat dan akurat.
3. Untuk mengetahui sejauh mana teknologi komputer digunakan
dalam dunia kerja.4. untuk mempermudah dan mempercepat proses input
karyawan, pemrosesan data Absensi yang selama ini masih ada yang
menggunakan cara manual menjadi komputerisasi dengan menggunakan
aplikasi ini.
5. Agar pengelola PT ABC dapat mengetahui laporan Absensi
pegawai dengan tepat dan jelas.
Sedangkan tujuan dari kami, makalah ini adalah sebagai salah
satu syarat mendapatkan nilai pada mata kuliah Pemrograman Visual
Basic II pada program Diploma Tiga (DIII), jurusan Manajemen
Informatika pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina
Sarana Informatika (AMIK BSI).1.3. Metode PenelitianDalam makalah
ini, kami melakukan berbagai metode penelitian guna menunjang
penyusunan tugas persentasi, maka metode-metode yang kami gunakan
adalah sebagai berikut :
1. Observasi (Observasi)yaitu kami melakukan
pengamatan-pengamatan secara langsung ke tempat-tempat bengkel
mobil2. Studi Pustaka(Library Research)Guna menunjang dalam makalah
ini, kami mempelajari dan mengumpulkan bahan-bahan dari buku-buku
petunjuk yang dapat membantu dalam pembuatan suatu program.1.4.
Ruang LingkupDalam makalah ini kami membatasi masalah mengenai
perancangan program Absensi Pegawai mobil pada PT ABC yang meliputi
input data karyawan, input data pegawai dant membuat Absensi dengan
mengisi form form yang ada dengan menggunakan Microsoft Visual
Basic 6.0.BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Landasan Teori
Penyusunan suatu program aplikasi membutuhkan suatu bahasa,
yaitu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman komputer
merupakan sarana komunikasi yang menjembatani antara manusia dengan
komputer. Bahasa pemrograman komputer dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar, yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah (Low Level
Language) dan bahasa pemrograman tingkat tinggi (High Level
Language). Dengan bahasa pemrograman komputer, manusia dapat
membuat sebuah program yang dimanfaatkan untuk membantu
menyelesaikan permasalahannya.
Dalam merancang suatu program tentu saja diperlukan peralatan
pendukung (tool sistem). Peralatan pendukung ini sangat berguna
untuk menjelaskan proses jalannya program sehingga mudah dimengerti
oleh siapa saja yang akan menggunakan program yang dibuat.
Peralatan pendukung tersebut adalah sebagai berikut :
2.1.1 Konsep Dasar Program
Menurut Yuswanto (2008:8) Program merupakan kata, ekspresi,
pernyataan atau kombinasi yang di susun dan di rangkai menjadi satu
kesatuan prosedur, berupa urutan langkah untuk menyelesaikan
masalah yang di implementasikan dengan mengunakan bahasa pemograman
sehingga dapat dieksekusi oleh komputer. Kata pemrograman dapat
diartikan sebagai cara membuat program, dalam konteks ini berarti
membuat program komputer. Dapat juga dikatakan bahwa pemrograman
merupakan suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk
mengerjakan sesuatu. Perintah-perintah ini membutuhkan suatu bahasa
tersendiri yang dapat dimengerti oleh komputer.Bahasa merupakan
suatu kumpulan simbol-simbol atomic yang terbatas. Kumpulan simbol
ini disebut alphabet. Untaian simbol ditulis secara berurutan dari
satu ke yang lain setelahnya. Satu untaian yang tidak terlihat,
disebut untaian kosong (empty string), biasanya dilambangkan dengan
. Beberapa untaian menjadi bagian dari suatu bahasa, beberapa yang
lain tidak. Untaian yang menjadi bagian dari suatu bahasa disebut
kata atau kalimat.
Bahasa pemrograman atau programming language dikelompokkan
menjadi tiga kelompok besar, yaitu:1. Bahasa Pemrograman Tingkat
Rendah (Low Level Language).
Simbol yang dibuat untuk kemudahan mengingat bahasa mesin yang
biasa disebut dengan Mnemonics. Bahasa pemrograman yang
menerjemahkan Mnemonics disebut Assembler. 2. Bahasa Pemrograman
Tingkat Menengah (Middle Level Language)
Bahasa Pemrograman yang menggunakan aturan gramatikal dalam kami
pernyataan dan memiliki instruksi-instruksi tertentu yang dapat
diakses langsung oleh komputer.
3. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi ( High Level Language).
Bahasa pemrograman yang dalam kamian pernyataannnya mudah untuk
dipahami secara langsung. Bahasa tingkat tinggi biasa digunakan
untuk memecahkan persoalan perhitungan atau matematis seperti
contoh : Pascal, C, Basic, Algol, selain itu dapat juga digunakan
untuk memecahkan persoalan dalam bidang bisnis seperti : Cobol,
PL/1 (Programming Language).Pembuatan program tentunya tidak
terlepas dari tahapan-tahapan yang harus dikerjakan secara
terstruktur untuk membantu program dalam meyelesaikan programnya
dengan baik. Secara umum langkah langkah yang ditempuh dalam
menyusun program ini adalah sebagai berikut :
a. Menganalisa KasusPada tahap ini kami menganalisa semua hal
yang berkaitan dengan Absensi pegawai bengkel Untuk menemukan dan
memahami persoalan, kemudian dikembangkan dalam proses urutan
logika untuk menyelesaikan masalah dalam bentuk algoritma.
b. Mendefinisikan masalah
Masalah perlu didefinisikan dan diketahui dengan jelas supaya
program yang akan dikembangkan dapat menghasilkan informasi sesuai
dengan yang dibutuhkan. Setelah permasalahan dapat didefinisikan
dengan tepat, langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan
keluaran (output) yang harus dihasilkan. Setelah kebutuhan dari
keluaran sudah ditentukan, langkah berikutnya adalah menentukan
kebutuhan masukan (input). dan sebagai gambaran tentang data yang
akan diproses serta informasi yang dihasilkan.Penentuan kebutuhan
masukan ini menyangkut macam dan bentuk dari input yang dibutuhkan
oleh program, termasuk data apa saja yang dibutuhkan supaya dapat
dihasilkan keluaran yang diinginkan.Penjelasan tentang hal ini
diperlukan agar program yang disusun terarah dan akan menghasilkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
c. Memilih Bahasa Pemrograman
Kami menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan dalam
penyusunan program. Penentuan bahasa pemrograman ini sangat
penting, karena bahasa pemograman merupakan salah satu faktor
penentu hasil suatu program. Disini kami memilih bahasa pemrograman
yang berbasis objek agar lebih mudah dalam penggunaannya yaitu
bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0
d. Merancang program dan membuat kode program
Tahap ini merupakan tahap pemrograman menulis program dengan
salah satu bahasa pemrograman yang telah dipilih. Pada perancangan
program kami menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic
6.0. secara umum pemrograman dengan Visual Basic dimulai dari
memasukan objek-objek pada form yang tersedia. Kemudian menentukan
properti dan event dari objek yang dimasukan. Selanjutnya yang
dilakukan adalah membentuk metode yaitu dengan menuliskan kode-kode
program pada jendela program (Code Window).
Dalam merancang program, akan lebih realistis bila merancang
suatu program dimulai dari atas menuju ke bawah (top down), yaitu
dengan menentukan kebutuhan secara umum terlebih dahulu, memecahnya
menjadi modul-modul yang lebih sederhana, memecahnya kembali
modul-modul yang lebih sederhana lagi dan seterusnya. Sehingga
dalam merancang program dibutuhkan alat bantu seperti flowchart
yang telah dibuat. Pada tahap ini kami selaku programmer dalam
langkah pembuatan program terlebih dahulu membuat database,
mendesain interface untuk aplikasi yang akan dibuat dengan cara
membuat form dan menanamkan beberapa objek pada form tersebut
kemudian mengatur properti dari masing-masing objek sesuai
kebutuhan, setelah interface tersebut telah sesuai dengan yang
diinginkan, langkah selanjutnya adalah menulis listing program atau
pengkodean sesuai dengan proses-proses yang akan dijalankan dari
interface. Dalam kegiatan-kegiatan tersebut, terdapat kegiatan
menghubungkan aplikasi dengan database yang telah dibuat sebelumnya
jika memang diperlukan, baik dalam perancangan interface maupun
pada listing program.
e. Melakukan test program dan pelacakan kesalahan program
Setelah form terbentuk maka yang harus dilakukan adalah
memeriksa program aplikasi untuk mendeteksi adanya error. Jika
tidak error, maka program aplikasi dapat dijalankan.
Sebelum diterapkan, maka program harus bebas terlebih dahulu
dari kesalahan kesalahan. Oleh sebab itu perlunya progam di tes
untuk menemukan kesalahan kesalahan yang terjadi.
f.Membuat Dokumentasi Program
Setelah program aplikasi dapat dijalankan maka yang harus
dilakukan selanjutnya adalah mengkompilasi aplikasi untuk
menghasilkan file executable, yakni file yang dapat langsung
dijalankan sendiri. Sementara perancangan program mentah nya
disimpan untuk keperluan modifikasi ataupun pengembangan dimasa
yang akan datang.2.2Definisi Visual Basic
Menurut Madcom (2008:1) Microsoft Visual Basic merupakan salah
satu aplikasi pemograman visual yang memiliki bahasa pemograman
yang cukup populer dan mudah untuk di pelajari. Microsoft Visual
Basic menurut Ario Suryo Kusumo dalam bukunya Latihan Microsoft
Visual Basic 6.0 (2002 : 4) Visual Basic adalah bahasa pemrograman
tercepat dan termudah untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft
Windows. Dengan menggunakan metode Graphical User Interface (GUI).
Visual Basic memudahkan pemrograman untuk berinteraksi lagsung
dengan elemen-elemen untuk setiap bentuk pemrograman. Visual Basic
juga merupakan pemrograman terkendali kejadian (event-driven
programming), artinya program menunggu sampai dengan adanya respon
dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (seperti tombol
diklik, menu dipilih, dan lain-lain). Dan ketika event terdeteksi
kode yang berhubungan dengan event tersebut (procedure event) akan
dijalankan.
Basis bahasa pemograman yang di gunakan dalam Visual Basic
adalah bahasa BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction
Code), yang merupakan salah satu bahasa pemograman tingkat tinggi
yang sederhana dan mudah di pelajari serta dipahami menjadikan
bahasa program ini sangat cepat berkembang dan banyak dipakai dalam
perancangan suatu program aplikasi. Dengan Visual Basic kita bisa
membuat program dengan aplikasi GUI (Grapichal User Interface) atau
program yang memungkinkan pengguna komputer berkomunikasi dengan
komputer tersebut menggunakan grafik atau gambar. Microsoft Visual
Basic versi 6.0 menyediakan berbagai perangkat kontrol yang dapat
di gunakan untuk membuat program aplikasi dalam sebuah form baik
aplikasi kecil, sederhana hingga ke aplikasi pengolahan database.
Beberapa kemampuan dari Visual Basic diantaranya seperti :
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows.
2. Untuk membuat objek-objek pembantu seperti misalnya kontrol
Active, file, help, aplikasi internet, dan sebagainya.
3. Menguji Program (Debugging) dan menghasilkan program akhir
berekstensi EXE yang bersifat Executable, atau dapat langsung
dijalankan.
Selain itu kelebihan lain yang dimiliki oleh Microsoft Visual
Basic versi 6.0 ini adalah sebagai berikut :1. Lebih Cepat
(Faster)Tidak seperti pemrograman linear, Visual Basic tidak perlu
mengetikkan kode program untuk setiap objek. Di dalam Visual Basic
hanya perlu memiliki dan mengklik pilihan-pilihan yang disediakan
dengan menggunakan mouse, sehingga waktu untuk membuat program
aplikasipun menjadi lebih singkat.
2. Resiko Kesalahan Kecil (Small Risk On Error)
Karena lebih sedikit mengetik, secara otomatis kesalahan juga
relatif lebih kecil. Sintaks pemrograman juga tidak perlu
dihafalkan lagi, karena semuanya sudah disediakan didalam menu
pilihan. Demikian juga waktu debugging akan terpotong sangat besar,
karena setiap objek tidak perlu di debug setiap kali digunakan.
3.Daur Ulang (Program Recycle)
Setiap objek dapat digunakan berulang-ulang dalam program yang
sama maupun yang lain.
4.Perawatan Lebih Mudah (Easier Maintenance)
Dalam BASIC seandainya ingin merubah sifat dari sebuah modul
program, tentunya harus merubah seluruh program dan semua yang ikut
dipengaruhi oleh modul tersebut. Tetapi dalam Visual Basic,
perubahan pada suatu tidak perlu melakukan perubahan besar pada
program secara keseluruhan, karena setiap objek berdiri sendiri dan
tidak perlu berhubungan dengan lingkungannya
5. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file
executable yang lebih cepat dan efisien.
6. Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet, Sarana
akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi
database.2.3Definisi Database
Menurut Madcom (2008:185) Database merupakan sekumpulan data
atau informasi seperti kode, nama, alamat, nomor telepon atau nota
pembeli yang memiliki skala ukuran data dalam jumlah yang besar.
Menurut Jogiyanto (2005:2) Data merupakan kumpulan kejadian yang
diangkat dari suatu kenyataan yang dapat berupa angka, huruf atau
simbol khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih belum bisa
bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengolahan
data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti, berupa suatu informasi. Sedangkan informasi
adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk
yang lebih berarti dari suatu kejadian.
Sekumpulan data atau informasi tersebut di olah atau di simpan
dalam satu atau beberapa tabel. Baris dalam tabel berisi sekumpulan
data dan biasa di namakan dengan record. Sedangkan kolom pada tabel
berisi atribut dari record yang biasa di namakan field atau
kolom.Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1. Membuat Database di localhost, di phpmyadmin.2. Setelah itu
akan muncul tampilan yang meminta untk memberikan nama file dan
lokasi data yang akan disimpan. Nama file yang kami gunakan adalah
Absensi. Kemudian pilih save.3. Pada tulisan properties klik edit,
hingga muncul menu tambahan, lalu pilih New Table.4. Pada jendela
struktur tabel ini dibuat tabel basis data yang telah dirancang
sebelumnya. pada tahap perancangan basis data. Ketikan nama tabel
pada isian Table Name untuk menambahkan field (kolom).
5. Pada halaman New table inilah kami menuliskan kolom-kolom
yang ada pada rancangan tabel, dan menentukan tipe dan ukuran
field. Setelah semua kolom pada tabel dibuat pilih OK. Kemudian
pilih simpan untuk membuat tabel tersebut.
6. Untuk membuat primary key yang ada pada perancangan tabel
basis data, pilih tinggal menambahkan pilihan di indeks.. Ketikkan
nama indeks pada kolom Name dan entukan field mana yang menjadi
primary key dan foreign key. Setelah selesai pilih OK.
7. Setelah semua tabel dibuat pilih Close untuk kembali ke
halaman sebelumnya. Dan pilih Exit pada menu File untuk keluar.
2.4Peralatan Pendukung (Tools System)Perancangan sebuah program
tidak terlepas dari penggunaan peralatan pendukung (Tools System),
pengguna peralatan pendukung dalam perancangan program selain untuk
memberikan kemudahan dalam merencanakan prosedur-prosedur yang akan
dipakai oleh sebuah program, juga mampu memaksimalkan pemberian
informasi. Pada perancangan program kali ini kami menggunakan
beberapa peralatan pendukung yang meliputi Normalisasi, Diagram
Alir (Flowchart), HIPO dan Pengkodean antara lain sebagai berikut
:
A.Normalisasi
Menurut Saleh (2007:14) Normalisasi adalah proses pengelompokan
elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan
relasinya.Teknik normalisasi sangat berguna untuk mencegah
terjadinya masalah yang sering terjadi dalam hal menambah data (
insert ), mengubah data( update ) menghapus data ( delete ), dan
membaca data ( review ) dalam suatu database.
Menurut Jogiyanto (2005:403) Normalisasi merupakan proses
pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan
entity dan relasinya. Normalisasi merupakan suatu teknik yang
menstrukturkan data dengan cara tertentu untuk membantu mengurangi
atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan
data dalam database, misalnya pada saat insert, delete, update,
retrieve yang disebut sebagai penyimpangan-penyimpangan atau
dikenal dengan anomaly.
Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur tabel
yang normal atau baik. Teknik normalisasi adalah upaya agar disain
logic tabel-tabel berada dalam bentuk normal (normal form) yang
dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi
(functional dependency).
Teknik normalisasi sangat berguna untuk mencegah terjadinya
masalah yang sering terjadi dalam hal menambah data (insert),
mengubah data (update), menghapus data (delete), dan membaca data
(review) dalam suatu database. Bila ada kesulitan dalam pengujian
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perancangan yang dilakukan
belum mendapat suatu database yang optimal, karena tujuan dari
normalisasi adalah:
1. Meminimalkan jumlah storage space yang diperlukan untuk
menyimpan data.
2. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam sebuah
basis data.
3. Meminimalkan kemungkinan Insertion, Update, dan Delete
data.
4. Memaksimalkan stabilitas dan struktur data.Adapun beberapa
tahap pembuatan normalisasi berikut penjabarannya beserta
definisi-definisinya:a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized)
Merupakan bentuk kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan untuk mengikuti atau memperhatikan format tertentu. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan keberadaan data saat
penginputannya.
b. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)
Data dibentuk dalam satu record demi satu record, setiap data
dibentuk dalam Flat File, nilai dari field field berupa atomic
value, tidak ada atribut (attribute) yang berulang (redundant) atau
bernilai ganda (multivalue) dan setiap field hanya mempunyai satu
pengertian. Mempunyai ketergantungan partial, yaitu suatu keadaan
dimana sebagian dari kunci digunakan sebagai kunci utama.c. Bentuk
Normal Kedua (2NF / Second Normalized Form)
Menghilangkan ketergantungan partial dan mempunyai hubungan
transitif (menjadi attribute biasa pada suatu relasi, tapi menjadi
kunci pada relasi lain). Bentuk data telah memenuhi kriteria betuk
kesatu. Attribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional
kepada kunci utama (Primary Key), hal itulah yang menyebabkan untuk
membuat normal kedua sudah ditentukan kunci kunci fieldnya. Kunci
field haruslah unik dan dapat mewakili attribute yang menjadi
anggota.d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normalized Form)
Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute
bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain
setiap attribute bukan kunci haruslah bergantung hanya pada Primary
Key dan pada Primary Key secara menyeluruh.
e. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
Pada BCNF mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal
ketiga, menghilangkan kunci kandidat yang bukan merupakan
determinan (suatu attribute atau field atau gabungan attribute
dimana beberapa attribute lain bergantung sepenuhnya pada attribute
tersebut). Relasi harus dalam betuk normal kesatu dan setiap
attribute bergantung fungsi pada attribute super key (semua
attribute yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik
sebuah entitas dalam entitas set atau kumpulan entitas sejenis
berupa objek).f. Bentuk Normal Keempat (4NF / Fourth Normal
Form)
Bentuk normal keempat adalah jika dan hanya jika relasi termasuk
BCNF dan semua ketergantungan multivalue adalah juga ketergantungan
fungsional yakni keterkaitan antar hubungan antara dua atribut pada
sebuah relasi.
g. Bentuk Normal Kelima (5NF / Fifth Normal Form)
Bentuk normal kelima disebut juga dengan PJNF (Projection Join
Normal Form), dari 4NF dilakukan dengan menghilangkan
ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.Status
Kunci (Key) adalah salah satu gabungan dari beberapa atribut yang
dapat membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik,
artinya jika suatu atribut dijadikan sebagai key, maka tidak boleh
ada dua atau lebih baris data dengan nilai yang sama untuk atribut
tersebut. Key yang diterapkan pada suatu tabel dan dapat dibedakan
menjadi beberapa macam kunci sebagai berikut: 1) Super Key
Super Key merupakan salah satu atau lebih atribut (kumpulan
atribut) yang dapat membedakan setiap baris data dalam tabel secara
unik, bisa terjadi ada lebih dari satu kumpulan atribut yang
bersifat super key pada suatu tabel.2) Kunci Calon (Candidate
Key)Candidate Key adalah satu attribute atau satu set minimal
attribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang
spesifik dari suatu entity. Sebuah Candidate key tidak boleh berisi
atribut atau kumpulan atribut yang telah menjadi super key yang
lain
3) Kunci Utama (Primary Key)Kunci primer merupakan suatu
attribute atau satu set minimal attribute yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik serta
mewakili setiap kejadian dari suatu entity.4) Kunci Alternatif
(Alternate Key)Merupakan kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
Primary Key. Kunci alternatif banyak dipakai untuk kunci pengurutan
dalam pembuatan laporan.5) Kunci Tamu (Foreign Key)Suatu attribute
atau satu set minimal attribute yang melengkapi satu relationship
(hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Merupakan attribute yang
dihubungkan dengan Primary Key. Kunci tamu ditempatkan pada entitas
anak dan sama dengan kunci primer induk yang direlasikan. Hubungan
antara induk dan anak adalah hubungan satu lawan banyak (One to
Many Relationship).
Adapun keuntungan dan tujuan dari proses normalisasi adalah :a)
Mengurangi kerangkapan data.
b) Mengurangi anomali atau penyimpangan dalam insert, update dan
delete.
c) Mengoptimalisasikan penggunaan ruang penyimpanan
data.B.Diagram Alir ( Flowchart)
Menurut Saleh (2007:15) Flowchart adalah bagan alir atau
flowchart adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan
urutan proses yang terjadi di dalam suatu program komputer atau
suatu alat yang dipakai untuk membuat algoritma.Pada waktu akan
menggambar suatu bagan alir, pemrogram dapat mengikuti
pedoman-pedoman sebagai berikut :
1. Bagan alir sebaiknya di gambar dari atas ke bawah dan mulai
dari bagian kiri dari satu halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan
jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana
akan berakhirnya.
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya
digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.
5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam
urutan yang semestinya.
6.Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain
harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7.Gunakanlah simbol-simbol dengan alir yang standarBentuk
diagram alir yang sering digunakan dalam proses pembuatan suatu
program komputer adalah sebagai berikut:
a. Diagram Alir Sistem (System Flowchart).
Diagram yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari
sistem, manajemen urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang adalah
didalam sistem dan menunjukan apa yang dikerjakan di sistem.
b. Diagram Alir Dokumen (Document Flowchart).Disebut juga
diagram alir formulir (Form Flowchat) atau Paperwork Flowchart yang
menunjukan arus dari laporan formulir termasuk
tembusan-tembusannya.c. Alir Skematik (Schematic Flowchart).
Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem. yaitu
untuk menggambarkan prosedur didalam sistem.
d. Diagram Alir Program (Program Flowchart).
Merupakan diagram alir yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses.
e. Diagram Alir Proses (Process Flowchart).
Merupakan diagram alir yang banyak digunakan untuk menggambarkan
suatu proses dari sebuah prosedurSebelum kita membuat sebuah
program komputer, yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah
membuat diagram alir (flowchart) yang sering digunakan adalah
program flowchart. Teknik pembuatan flowchart terbagi menjadi dua
bagian yaitu :
a. General Way
Yaitu teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan
logika dalam suatu program pengulangan proses secara tidak langsung
( Non Direct Loop).
b. Iteration Way
Yaitu teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan
logika program yang cepat dan proses yang terjadi bersifat langsung
(Direct Loop)C.HIPO ( Hirearchy Input-Proses-Output )
Menurut Jogiyanto (2005:787) memberikan definisi HIPO (Hierarchy
plus Input-Process-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan
dan didukung IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program.
HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem
digambarkan oleh fungsi utamanya.
Merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.
HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program, akan tetapi
sekarang HIPO juga banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada
fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh
fungsi utamanya. HIPO dapat digunakana sebagai alat pengembangan
sistem teknik dokumentasi program dan penggunaan HIPO ini mempunyai
sasaran utama sebagai berikut ini : 1. Untuk menyediakan suatu
struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan
oleh program, bukannya menunjukkan statement-statement program yang
digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus
digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing
fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan pemakai.
Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga
tingkatan. Untuk masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk
diagram tersendiri. Dengan demikian HIPO menggunakan tiga macam
diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu sebagai berikut
ini.
a. Visual Table of Contents (VTOC)
Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi disistem
secara berjenjang.b. Overview Diagrams
Menunjukkan secara garis besar hubungan dari input, proses dan
output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan digunakan
oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah
yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan
item-item data yang dihasilkan atau modifikasi oleh langkah-langkah
proses.
c. Detail Diagram
Detail diagram merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di
diagram HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari
paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.Input
Process
Output
Gambar II.8 Bentuk HIPOD.Pengkodean
Kode yang digunakan dalam mengklasifikasikan data, memasukan
data ke komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang
berhubungan dengannya. Kode dapat berupa kumpulan angka, huruf dan
karakter khusus atau kombinasinya. Adapun petunjuk pembuatan kode
adalah sebagai berikut :
1. Harus mudah diingat
Supaya kode mudah dingat, maka dapat dilakukan dengan cara
menghubungkan kode tersebut dengan objek yan g mewakili dengan
kodenya.
2. Harus unik
Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik
berarti tidak ada kode yang kembar.
3. Harus fleksibel
Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan
atau penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.
4. Harus distandarisasi
Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen
dalam organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan
kebingungan, salah pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan
pemakaian bagi yang menggunakan kode tersebut.
5. Spasi dihindari
Spasi di dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat
menyebabkan kesalahan di dalam menggunakannya. Misalnya kode 6689
CE dapat salah tulis tanpa spasi menjadi 6689CE yang dapat berarti
lain.
6. Hindari karakter yang mirip
Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi
pengucapannya sebaiknnya tidak digunakan dalam kode.
7. Panjang kode harus sama
Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang
sama. Misalnya panjang dari kode adalah 6 digit, maka kode 8216E
sebaiknya ditulis 08216E
Ada beberapa macam tipe kode yang dapat digunakan didalam sistem
informasi yaitu:
a. Kode Mnemonik Digunakan supaya mudah untuk diingat. Kode
mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian
karakter dari item yang diwakili dengan kode ini.
b. Kode Urut
Disebut juga kode seri, merupakan kode yang nilainya urut antara
satu kode dengan kode berikutnya.
c. Kode Blok
Mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok tertentu yang
mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian
maksimum yang diharapkan.
d. Kode Group
Merupakan kode yang berdasarkan field-field tertentu dan tiap
field kode mempunyai arti.
e. Kode Desimal
Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai
dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99
tergantung dari banyaknya kelompok.
f. Kode Batang (Bar Code)
Garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu, umumnya
biasa digunakan sebagai identifikasi terhadap suatu objek atau
barang . 2.5Perancangan Program
Dalam menganalisa sebuah perancangan program banyak hal yang
mesti di ketahui sebelumnya, agar program lebih mudah dimengerti
kemana tujuannya program itu berjalan. Salah satunya dengan
mengetahui alasan mengapa kita membuat program, yaitu dengan kita
meninjau permasalahan-permasalahan yang ada
A.Tinjauan Kasus
Adapun kegiatan Program Absensi pegawai yang berjalan pada PT
ABC adalah sebagai berikut :a Kegiatan pertama adalah proses
pendataan Pegawai(user), dalam proses pendataan karyawan juga
dilakukan pengkodean dimana kode terserbut unik dan tidak boleh
sama.
b Kegiatan kedua adalah proses pencatatan Absensi, setiap
Absensi yang terjadi pada proses harus dilakukan pencatatan dan
pengkodean.
Berdasarkan tinjauan kasus diatas kita dapat melihat bahwa PT
ABC ini tiap harinya melakukan Absensi yang frekuensinya cukup
banyak sehingga data yang diinput juga banyak. Karena seluruh
kegiatan tersebut masih bersifat manual maka dalam pelaksanaannya
masih menimbulkan kesulitan. Kesulitan yang dihadapi antara lain
dalam proses pencarian data pegawai serta data transaksi penjualan
menurut kode-kodenya masing-masing yang mana data-data tersebut
begitu banyak dan tersimpan dalam berkas atau catatan.Untuk
menghindari kehilangan dan tercecernya berkas atau catatan tersebut
maka diperlukan suatu sistem baru yang lebih efektif dan efisien
dengan berbasis komputer.B. Spesifikasi Rancangan Program
Spesifikasi rancangan program yang mendukung dalam pembuatan
program ini adalah sebagai berikut :1.Rancangan Bentuk Masukkan
Dalam Spesifikasi bentuk masukkan terdiri dari rancangan form
input yang diperlukan sebagai masukan data sebelum data diproses.
Adapun rancangan form input pada rancangan program ini adalah
sebagai berikut: a. Rancangan Form KaryawanNama Pegawai: Form
Pegawai
Fungsi
: Untuk pengolahan data Pegawai
Sumber
: Bagian Admin
Tujuan
: Bagian User
Frekuensi
: Setiap ada penambahan karyawan baru
Media
: Tampilan Layar
Bentuk
: Lampiran A.1b. Rancangan Form AbsensiNama Form: Form
AbsensiFungsi
: Untuk memanipulasi data AbsensiSumber
: bagian AbsenTujuan
: Bagian Absen pegawaiFrekuensi
: Setiap ada penambahan kehadiranMedia
: Tampilan LayarBentuk
: Lampiran A.2
2.Rancangan Bentuk Keluaran
Bentuk keluaran (output) yang dihasilkan dari hasil bentuk
masukan, dengan tujuan menghasilkan informasi yang diinginkan
adapun rancangannya adalah :a. Rancangan Laporan Absensi
Nama Dokumen : Laporan Data AbsensiFungsi
: Sebagai Bukti AbsensiSumber
: UserTujuan
: PegawaiFrekuensi
: Setiap kali terjadi AbsensiMedia
: Kertas
Bentuk
: Lampiran B.1b. Rancangan Laporan Absensi BulananNama Dokumen:
Laporan Absensi BulananFungsi
: Sebagai informasi Absensi BulananSumber
: Bagian AdminTujuan
: Pemilik PT ABCFrekuensi
: Setiap BulanMedia
: Kertas
Bentuk
: Lampiran B.2
C. Normalisasi file
Normalisasi file pada perancangan program dalam pembuatan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :1. Bentuk Tidak Normal
(Unormalized)
Gambar II.1 Bentuk Tidak Normal (Unnormal Form)2. Bentuk Normal
Kesatu (First Normal Form/1NF)
Keterangan :
*Candidat KeyGambar II.2 Bentuk Normal kesatu (Unnormal Form)3.
Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2NF)
Keterangan :
* Primary key : Kunci Utama
** Foreign Key : Menjadi kunci utama pada sebuah relasi.,tetapi
pada relasi
yang lain atribut tersebut sebagai atribut biasa
Relasi One To One
Relasi One To Many
Gambar II.3 Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2NF)D.
Spesifikasi File
Adapun spesifikasi file yang kami gunakan dalam perancangan
program penjualan pada PT ABC dengan database car_wash.mdb adalah
sebagai berikut:
1. Spesifikasi Tabel Pegawai
Nama File
: Tabel PegawaiAkronim File
: Kode_userFungsi File
: Untuk menyimpan data PegawaiOrganisasi File
: Index SequentialAkses File
: PhpmyadminType File
: File Master
Media File
: Harddisk
Kunci Field
: kdpegawaiPanjang Record
: 20 Karakter
Software
: Localhost (Xampp)Tabel II.1. Tabel PegawaiNoElemen
DataAkronimTypeWidthKeterangan
1Kode_UserKode_UserVarchar8Primary Key
2Nama karyawanNama_karyawanText20
3PasswordPasswordText10
4PosisiPosisiText1
2. Spesifikasi Tabel AbsensiNama File
: Tabel AbsensiAkronim File
: no_AbsenFungsi File
: Untuk menyimpan data AbsensiOrganisasi File
: Index Sequential
Akses File
: PhpmyadminType File
: File Master
Media File
: HarddiskKunci Field
: tnoabsenPanjang Record
: 20 KarakterSoftware
: localhost(xampp)Tabel II.2. Tabel File TransaksiNoElemen
DataAkronimTypeWidthKet
1NoNo_absenVarchar10Primary Key
2NrpNrptext10
3NamaNama_Pegawaitext20
4JabatanJabatan_pegawaitext25
5.HadirHadirIntenger
6.Tidak hadirTotalInteger
E. Rancangan Keamanan Data
Untuk menjamin kelangsungan bisnis dan efektifitas suatu
perusahaan, suatu keamanan data merupakan hal yang sangat penting.
Karena keamanan data yang lemah akan merugikan aktifitas perusahaan
itu sendiri, baik karena masalah penyalahgunaan otorisasi ataupun
akibat kesalahan manusia (human error). Dalam hal ini sangat
penting ditekankan Sistem Pengendalian Intern (SPI), untuk
mengantisipasi segala bentuk penyimpangan atau ketidakefektifan
dalam kegiatan usaha suatu perusahaan.
Untuk membuat pengamanan dari sistem yang dimiliki agar para
pengguna sistem dapat mengerti dan mengikutinya, maka meciptakan
kebijaksanaan yang umum dan sederhana sangatlah penting.
Pada pembuatan program aplikasi ini, kami memberikan suatu
rancangan keamanan data dengan membuat password sebagai hak akses
apakah ia sebagai opr (operator) atau hrd (human resource
department) yang akan masuk ke Menu Utama. Keseluruhan rancangan
keamanan data ini bertujuan untuk menjaga agar data tidak dapat
diakses oleh orang-orang yang tidak berkepentingan dan tidak
memiliki hak akses.F. Spesifikasi HIPO
Adapun Spesifikasi program yang dipergunakan dalam perancangan
program pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Gambar II.4 Diagram HIPODiagram HIPO diatas menggambarkan
spesifikasi Perancangan Program Pembayaran Jasa Pencucian Mobil
untuk penjelasan lebih mendetail darispesifikasi masing-masing
program, akan diuraikan sebagai berikut :1 Spesifikasi Program
Login
Nama Program : LoginAkronim Program : frm_login.frm
Fungsi
: Proteksi pengaman data dari manipulasi orang yang
tidak berkepentingan. Serta untuk menampilkan Menu
Utama
Bahasa Pemrograman : Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan: Lampiran C.1
Proses
:
1) Jalankan program maka akan tampil Form Login, lalu ketikan
username dan password untuk membuka program.
2) Klik Ok, jika nama dan password benar maka akan di cek posisi
user tersebut, jika posisi A maminka akan tampil menu Admin, jika
posisi OPR maka akan tampil menu User tetapi jika nama atau
password salah akan kembali ke program Login
3) Klik Batal untuk membatalkan login atau menginput nama dan
Password baru4) Klik tombol Keluar untuk keluar dari program.2.
Spesifikasi Program File PegawaiNama Program: Form KaryawanAkronim
Program: frm_karyawan.frm
Fungsi Program: Untuk memanipulasi data karyawanBahasa
Pemrograman: Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan: Lampiran A.1Penjelasan Proses :
a. Klik tombol Input Data(add) untuk menambah data Pegawai.
b. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data karyawan baik yang
baru maupun yang telah diubah.
c. Klik tombol Hapus untuk menghapus data karyawan.
d. Klik tombol Ubah untuk mengubah data karyawan.
e. Klik tombol Batal untuk membatalkan perintah yang sebelumnya
terjadi.
f. Klik tombol Cari untuk mencari data karyawan yang
diinginkan.
g. Jika ingin kembali ke Menu Login klik tombol Keluar.3.
Spesifikasi Program AbsensiNama Program: Absensi
Akronim Program: frm_Absensi.frm
Fungsi Program: Untuk mnginput data AbsensiBahasa Pemrograman:
Microsoft Visual Basic 6.0
Bentuk Tampilan: Lampiran C.3
Penjelasan Proses :
a. Klik tombol baru untuk menambah Absensi.
b. Klik tombol Simpan untuk menyimpan Absensic. Klik tombol
Batal untuk membatalkan perintah yang sebelumnya terjadi.d. Jika
ingin kembali ke Menu Login klik tombol Keluar.G. Flowchart
absensi
H.Sarana Pendukung Program
Sistem Komputer terdiri dari aspek teknis dan aspek non teknis.
Aspek teknis yaitu ketersediaan perangkat keras ( hardware ),
perangkat lunak ( software ) dan tenaga manusia ( brainware ).
Sedangkan aspek non teknis diantaranya dukungan manajemen
perusahaan.
Bersamaan dengan perkembangan teknologi komputer, terdapat
berbagai macam aspek teknis dengan kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut
berpengaruh pada proses manipulasi data, khususnya pengolahan dan
pengelolaan proses penjualan. Banyak pekerjaan dapat diselesaikan
atau dibantu dengan teknologi komputer yang tentunya dengan kontrol
sumber daya manusia.
1. Perangkat Keras
Perangkat keras adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk
suatu sistem komputer, dan peralatan lainnya yang memungkinkan
komputer dapat menjalankan tugasnya. Dalam suatu penerapan
komputerisasi, tingkat kecepatan pengolahan data atau kapasitas
memori yang digunakan sangat penting dan perlu diperhatikan.
Apabila komputer yang digunakan memiliki kecepatan rendah akan
mempengaruhi jalannya sistem program yang dijalankan, terutama
untuk program yang berorientasi bisnis karena berhubungan dengan
informasi atau data-data yang dihasilkan.
Dalam Perancangan Program Penjualan Helm pada Toko Helm XYZ ini
kami menggunakan beberapa perangkat keras antara lain :1) Micro
Processor atau CPU: Pentium IV 1.8 GHz
2) Memori
: 1526 MB3) Monitor
:Flat 15 inchi
4) Floppy Disk
: 3.5 atau kapasitas 1.44 MB5) Hard Disk
: 80 GB
6) Keyboard
: 108 Keys7) Mouse
: Standart8) Printer
: Laser Deskjet
2.6 Perangkat Lunak (Software)
Perangkat keras tidak akan mempunyai arti bagi user karena tidak
dapat melakukan apa-apa tanpa adanya perangkat lunak. Teknologi
canggih dari perangkat keras akan berfungsi bila
instruksi-instruksi tertentu telah diberikan kepadanya. Kumpulan
instruksi-instruksi itu biasanya disebut perangkat lunak ( software
). Perangkat lunak yang digunakan oleh penuils dalam merancang
program penjualan Helm pada Toko Helm XYZ adalah sebagai berikut
:
1) Sistem operasi ( Operating System ) yaitu program yang
digunakan untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari
sistem komputer. Sistem operasi yang kami gunakan adalah Microsoft
Windows 7.2) Program aplikasi ( Application Program ) yaitu program
yang digunakan untuk menyelesaikan aplikasi tertentu. Dalam
pembuatan database kami menggunakan program aplikasi yang dimiliki
phpmyadmin. Dalam pembuatan laporan kami menggunakan Crystal Report
8.5.3) Bahasa Pemrograman ( Language Software ) yaitu program yang
digunakan untuk menterjemahkan instruksi instruksi yang ditulis
dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa mesin agar dapat dibaca
oleh komputer. Kami menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual
Basic 6.0 dalam membuat disain rancangan program
penjualan.2.7Konfigurasi Sistem Komputer
Adapun konfigurasi dari perangkat keras (Hardware) yang
digunakan dalam perancangan program pada tugas akhir ini, dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar II.8. Konfigurasi Sistem KomputerBAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya,
kami mencoba menarik kesimpulan mengenai perancangan Perancangan
Absensi bengkel Mobil Pada PT ABC Dengan Menggunakan Microsoft
Visual Basic 6.0 yaitu sebagai berikut :
a. Dengan adanya program aplikasi komputer maka akan mempermudah
pemecahan suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan menjadi
lebih cepat dan efisien.
b. Dalam hal penyimpanan data dapat menghemat tempat dan waktu,
memudahkan pencarian pada saat akan melakukan perbaikan, serta
terhindar dari data yang sama.
c. Kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penanganan data-data
Absensi menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan penanganan
secara manual.
d. Dengan menggunakan sarana komputer yang lebih canggih sebagai
alat bantu pembuatan laporan, diharapkan dapat membuat data-data
transaksi menjadi lebih terorganisir, sehingga apabila diperlukan
informasi yang diinginkan akan tersedia dengan cepat dan akurat
serta efisien.
3.2 .Saran-saran
Saran-saran yang dapat kami berikan setelah selesainya makalah
ini adalah sebagai berikut :a. Sebagai tahap awal penggunaan
program ini, sebelumnya perlu diadakan pelatihan kepada pengguna
program untuk memberikan petunjuk penggunaan dan mengantisipasi
terjadinya kesalahan dalam penggunaannya nanti.
b. Dalam mengatasi masalah keusangan sistem, maka pengguna
dianjurkan untuk memperbaharui sebagian program aplikasi yang ada
untuk melengkapi kelemahan dari program secara berkala.
c. Untuk mempermudah proses pengolahan data maka diperlukan
sarana pendukung yang baik. Sarana pendukung tersebut terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak dan user itu sendiri.
d. Program aplikasi ini pastinya memerlukan perawatan yang baik.
Berupa pemeliharaan perangkat keras maupun perangkat lunaknya
secara rutin agar tidak timbul masalah apabila program aplikasi ini
di gunakan secara terus menerus.
e. Untuk keamanan data diharapkan pemakai (user), baik operator
ataupun hrd mengganti password secara berkala, dan gunakan password
yang mudah diketikkan tanpa perlu melihat pada keyboard.f.
Sebaiknya dalam memilih admin adalah orang yang dapat
dipercaya.
Demikian kesimpulan dan saran-saran dari kami, semoga dapat
bermanfaat bagi kami sendiri dan bagi orang lain untuk dikemudian
hari nantinya saat menggunakan program aplikasi penjualan buku yang
kami rancang ini.
No
NRP
NAMA
JABATAN
HADIR
SAKIT
IZIN
ALPA
TOTAL_TDK HADIR
KODE_USER
NAMA_USER
pASSWORD
Tabel Absensi
No*
Nrp **
Nama
Jabatan
Hadir
Sakit
Izin
Alpa
Total_Tdk_hadir
Tanggal
Kode_user**
Tabel User
Kode_User*
Nama_User
password
posisi
0.0
Login
2.0
User
1.0
3.0
Absensi
1.0
4.0
Keluar
1.0
1.0
Admin
1.0
Keyboard/Mouse
CPU
Hard Disk
Floppy
Disk
Monitor
Printer
end
Anda yakin mau keluar
keluar
Form menu
Form absensi
keluar
Posisi benar
Pengecekan posisi
batal
Username
dan password salah
benar
Prngecekan username dan password
ok
Input
Username
dan password
1.ok
2.keluar
start
Tabel Pegawai
Nrp *
Nama
Jabatan
44