Top Banner
SAINS ZAMAN MESIR,BABILONIA DAN ASSYRIA Makalah Disusun untuk tugas mata kuliah Sejarah Fisika DISUSUN OLEH : KELOMPOK I 1. Helni Sanindra (06111411018) 2. Hilmalia Ulfah (06121411007) DOSEN PENGASUH: Drs. ABIDIN PASARIBU, M.M. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 1
42

Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

Jan 19, 2016

Download

Documents

Hilmaelya Ulfah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

SAINS ZAMAN MESIR,BABILONIA DAN ASSYRIA

Makalah

Disusun untuk tugas mata kuliah Sejarah Fisika

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK I

1. Helni Sanindra (06111411018)

2. Hilmalia Ulfah (06121411007)

DOSEN PENGASUH:Drs. ABIDIN PASARIBU, M.M.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012

1

Page 2: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Filsafat Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata

serapan dari bahasa Arab فلسة , yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία

philosophia. Dalam bahasa ini, kata ini merupakan kata majemuk dan berasal dari

kata-kata (philia = persahabatan, cinta dsb.) dan (sophia = "kebijaksanaan"). Sehingga

arti harafiahnya adalah seorang “pencinta kebijaksanaan” atau “ilmu”. Kata filosofi

yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia.

Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia

seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut "filsuf". Definisi kata filsafat bisa

dikatakan merupakan sebuah problem falsafi pula. Tetapi, paling tidak bisa dikatakan

bahwa "filsafat" adalah studi yang mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan

pemikiran manusia secara kritis. Ini didalami tidak dengan melakukan eksperimen-

eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan problem secara

persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk

solusi tertentu, serta akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses

dialektik.

Filsafat, terutama Filsafat Barat muncul di Yunani kira-kira abad ke 7 S.M..

Filsafat muncul ketika orang-orang mulai berpikir-pikir dan berdiskusi akan keadaan

alam, dunia, dan lingkungan di sekitar mereka dan tidak menggantungkan diri kepada

agama lagi untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.Banyak yang

bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang beradab

lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di

Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara

intelektual orang lebih bebas.

Sumber:

Prof. I. R. Poedjawijatna, Pembimbing, ke Arah Alam Filsafat, Jakarta, Rineka Cipta

2002, Cet kesebelas, hal;22

2

Page 3: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

Perkembangan pesat pemikiran yang terjadi pada masa Yunani dengan tokoh-

tokoh filusuf terkenalnya seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles menginsfirasi

perkembangan filsafat pada masa-masa sesudahnya. Hal tersebut juga sangat

berdampak signifikan dalam perkembangan kebudayaan dan pengetahuan di zaman

sekarang ini, karena perkembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang terjadi

saat ini di dunia barat merupakan hadir dari pemikiran filusuf-filusuf zaman Yunani.

Namun, kemahsyuran karya para filsuf Yunani tidaklah menjadi ukuran

bahwa perkembangan filsafat tidak terjadi di daerah-daerah lainnya. Karena sebelum

perkembangan filsafat bangsa Yunani begitu dominan ada beberapa bukti yang

menunjukan perkembangan pemikiran mereka dipengaruhi oleh pemikiran bangsa-

bangsa sebelumnya seperti Mesir kuno dan Babilonia. Sehingga dirasakan sangat

perlu untuk mempelajari perkembangan pemikiran Bangsa Babilonia dan

pengaruhnya terhadap pemikiran yang dihasilkan oleh bangsa Yunani.

Sumber:

Satrio Aris Munandar, sebagai tugas mata kuliah Filsafat Yunani, yang diajar oleh

Vincensius J. Jolasa, Ph. D, di program S-3 Ilu Filsafat, FIB-UI.

Menurut pendapat kelompok kami, perkembangan sains pada zaman Mesir,

Babilonia dan Asyria ini sangat berpengaruh terhadap kemunculan filsuf-filsuf dari

Yunani, meskipun filsuf-filsuf pada zaman Yunani lebih banyak dan perpengaruh

terhadap perkembangan sains di masa berikutnya dibandingkan dengan filsuf pada

zaman Mesir, Babilonia dan Assyria. Karena di zaman Mesir contohnya, dapa masa

itu dapat menemukan kalender Mesir yang dalam 1 tahun terdiri dari 360 hari.

1.2 Tujuan

1. Menjelaskan perkembangan sejarah Mesir.

2. Menjelaskan peradaban Mesir

3. Menerangkan tentang Hieliogrif Mesir.

4. Menerangkan kehidupan bangsa Mesir.

5. Menunjukkan bahwa Mesir sudah mengenal pengetahuan mekanika praktis

dalam pembangunan Piramida.

3

Page 4: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

6. Menerangkan ilmu astronomi pada zaman Mesir.

7. Menerangkan pembagian hari dan tahun bangsa Mesir.

8. Menjelaskan peradaban Babilonia.

9. Menjelaskan perkembangan dinasti pertama Babilonia.

10. Menjelaskan dongeng tentang penciptaan bangsa Babilonia.

11. Penjelasan singkat tentang kebudayaan Babilonia lama.

12. Penjelasan singkat tentang kebudayaan Babilonia baru.

13. Mengetahui Pemikiran-pemikiran bangsa Babilonia.

14. Mengetahui Kepercayaan bangsa Babilonia.

15. Menjelaskan perkembangan sejarah bangsa Assyria.

16. Kepercayaan bangsa Assyria.

17. Mengetahui runtuh dan jaya bangsa Assyria.

18. Penjelasan singkat tentang kemakmuran bangsa Assyria.

19. Penjelasan singkat tentang kehidupan bangsa Assyria.

20. Penjelasan singkat tentang kejatuhan bangsa Assyria.

21. Mengenal tokoh-tokoh pembaharu atau pengubah pola pikir pada zaman

Mesir, Babylonia dan Assyria

4

Page 5: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

BAB II

SAINS ZAMAN MESIR

2.a Perkembangan Sejarah Mesir

Perkembangan sejarah ini dimulai dengana adanya sejarah Mesir dengan di

temukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan juga ditemukannya

peninggalan Yosefus yang berisi tentang sejarah- sejarah Mesir yang juga dilakukan

oleh Ramses II.Sekitar abad ke-15 SM Herodotus seorang sejarawan Yunani bersama

Diodorus mengumpulkan cerita- cerita tersebut dan menyelesaikan kejanggalan dari

sejarah Mesir tersebut. Ditemukan pula adanya daftar nama- nama raja yang

dikumpulkan oleh Alexandria, Manetho yang ditulis tidak teratur sehingga tidak

dapat mengerti daftar- daftar nama dan tanggal untuk sejarah tersebut, sehingga

sampai sekarang para sarjana tidak mengakui bukti sejarah tersebut. Akhirnya

sumber- sumber sejarah tersebut agak dipertimbangkan karena dianggap penting

dalam sarana perkembangan sejarah mesir sekitar tiga atau empat ribu tahun lalu.

2.b Peradaban Mesir

Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman batu akhir, yang

digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang lebih tinggi yang

berasal dari Timur.Pada periode ini terjadi kegiatan intelektual prasejarah manusia

yaitu alat batu api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat dalam bentuk

karya seni dan dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.Pada abad ke- 20 para

ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai mengenal pengetahuan mekanika

praktis, yang berhasil membangun piramida dengan balok- balok besar.Dalam

pembuatan piramida tersebut, memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa

bergerak dan mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk

ke dalam piramida.Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern

piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi.Awal periode

hasil perhitungan kalender Mesir yang membuat 1 tahun terdiri dari 360 hari. Karena

belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria

5

Page 6: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender

Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun. Namun, orang Mesir kuno gagal

mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan

pada banjirnya sungai Nil.

Sumber:

http://semuacintafisika.blogspot.com/2012/09/sains-zaman-mesir-babilonia-dan-

assiria.html

2.cHieliogrif Mesir

Periode sejarah membawa pengaruh dari awal abad ke 19 hampir diluar abad

ke 15 SM. Tapi sekarang telah membawa kejelasan sejarah sekitar pertengahan

kelima millennium SM, dan membawa perubahan besar pada studi tentang hieoglif

Mesir. Hieliogrif Mesir adalah sebuah sistem tulisan yang di praktikkan selama

beberapa ribu tahun, tetapi tidak digunakan pada zaman Romawi yang sangat sulit

untuk di pahami oleh manusia.Selama dua ribu tahun belum ada yang mampu untuk

membaca tulisan tersebut secara jelas mengenai makna tulisan, para ilmuwan melihat

bahwa tulisan ini bukanlah merupakan sistem nyata tetapi hanyalah sebuah sistem

simbol untuk keagamaan. Kepalsuan dari pandangan para ilmuwan mengenai misteri

Hieroglif akhirnya terbongkar pada awal abad ke 19 pada saat Dr Thomas Young

memimpin melalui studi dari 3 bahasa yang dikenal dengan Prasasti Batu Rosetta.

Kemudia para ilmuwan muda selanjutnya menemukan simbol- simbol Mesir

yang mempunyai nilai- nilai fonetik yang di perpanjang oleh Champollion

dariPerancis. Rosellini mahasiswa Italia, Lepsius dariJerman, dan Wilkinson dari

Ingggris mulai melihat adanya peninggalan sejarah yang telah di budidayakan oleh

De Rouge di Perancis dan Birch di Inggris, Chabas, Mariette, Maspero, Amelineau,

dan De Morgan antara Prancis; Profesor Petrie dan Dr. Budge di Inggris, dan Brugsch

Pasha dan Profesor Erman di Jerman, serta Coterie yang beberapa dari mereka ahli

dibidang eksplorasi praktis, dan beberapa ahli Bahasa Mesir menulis dan menjelaskan

pengetahuan mengenai sejarah Mesir dengan lebih jelas.

6

Page 7: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

2.d Kehidupan Mesir

Mesir pada zaman pemerintahan raja pertama, Mena, yang hidup di

pertengahan abad ke-5 SM menunjukkan hal- hal yang telah mereka lakukan pada

masa itu dan juga interpretasi modern dari sastra lama mengenai kehidupan

masyarakat khususnya tetntang budaya mereka yang sangat tinggi mengenai cara

berfikir, dan pencapaian ilmiah yang juga menjadi pencarian di masa lalu. Baru- baru

ini seorang arkeolog yaitu Amelineau, De Morgan dan Petrie yang masuk pada

periode predynastic dimana penduduk Sungai Nil dapat mengimplementasikan

pecahan batu, membuat tembikar dengan menggunakan roda tembikar, dan mengenal

mumiifikasi.Kebudayaan asli Mesiryang hidup pada periode sejarah yang tidak dapat

di teliti secara akurat.Tetapi mereka memberikan sekilas langkah awal periode dinasti

Mesir untuk sebuah kemajuan sejarah.

Sejak ilmu teoritis mulai dikaitkan dengan seni mekanik, muncullah

pemahaman- pemahaman secara jelas mengenai sejarah yang kita jelajahi, yaitu

artikulasi penjelasan bahasa, penggunaan api dalam kehidupan manusia pembuatan

tempat tinggal, pembuatan peralatan rumah tangga berupa tembikar yang terbuat dari

tanah liat, menenun yang menjadi seni rupa, senjata dari perunggu, termasuk kapak ,

tombak, pisau, kepala anak panah, yang merupakan sebuah kemajuan dari zaman

prasejarah. Hewan- hewan yang menjadi peliharaan, yaitu anjing, kucing dan sapi

jantan yang diperkenalkan dari timur dan juga perkanalan seni pertanian yang

sekarang bergantung dengan sungai Nil.

2.e Pembangunan Piramida

Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai

mengenal pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan

balok- balok besar. Diodoran dan Sisilia menjelaskan didalam Sejarah Dunia yang

terkenal menjelaskan bahwa pembangunan piramida dimulai dengan sejumlah isi

besar bumi ditumpuk dengan struktur bertingkat untuk membentuk suatu bidang

miring sampai mana blok- blok itu diseret dengan menetapkan angka- angka tertentu

dalam pembuatannya. Dan mempekerjakan 120.000 orang dalam pembangunan

7

Page 8: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

piramida terbesar dengan kurun waktu 20 tahun. Diodorus memberikan metode dalam

penentuan garis pertama secara akurat yaitu dengan sejumlah pria yang meletakkan

berat badan tambah dan kekuatan untuk tugas itu dengan bantuan tali, puli, roller san

tuas yang memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa bergerak dan mengangkat

serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk ke dalam piramida.

Sumber:

http://semuacintafisika.blogspot.com/2012/09/sains-zaman-mesir-babilonia-dan-

assiria.html

2.fIlmu Astronomi

Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan modern piramida

mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi. Pada awal abad ke 19

Biot seorang dari Perancis membuat studi menarik tentang ini dan 100 tahun

kemudian Sir Joseph Norman Lockyer menindaklanjuti karya pengamat dari berbagai

perantara yang telah memberikan banyak perhatian, sehingga tercipta karyanya di

The Dawn dari Astronomi. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa kuil- kuil Mesir

berorintasi yang mengacu pada titik dimana matahari naik pada titik balik matahari

pada musim panas. Dan jika titik balik tersebut dianggap aneh oleh orang Mesir, itu

menandakan bahwa banjir sungai Nil akan muncul dengan keteraturan gelombang

yang sangat besar yang dapat mencapai wilayah Heliopolis dan emphis. Dengan

adanya perubahan waktu secara terus menerus ternyata di simpulkan bahwa ini

merupakan awal peradaban dinasti yang berpusat di Memphis.Dan titik balik ini

ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang menjadi kalender alam.

2.g Perhitungan Hari dan Tahun Mesir

Ada beberapa alasan untuk percaya bahwa pada awal periode hasil

perhitungan Mesir yang membuat hanya 360 hari. Fakta bahwa tahun dibagi menjadi

12 bulan dan 30 hari dan terdapat keslaahn melalui interpolasi “bulan kecil” lima hari

akhir dari kedua belas bulan dan tahun baru. Dimana 12 bulan 30 hari bertepatan

persisi dengan tahun matahari dan sebagai komplektivitas kalender. 1 tahun

8

Page 9: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

sebenarnya dari 360 hari dan tidak dapat dibagi secara merata ke bulan yang nantinya

akan menjadi benar- benar tidak selaras dengan musim dalam kasus Mesir, lalu

diperkenalkanlah 5 hari yang dikenal orang Mesir sebagai “ 5 hari atas dan 5 hari

tahun ini” yang biasa disebut hari opagomenal yang diperkenalkan pada periode awal.

Karena belum ditemukan kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria

dengan ilmu pengetahuannya dan kebijaksanaanya menambahkan satu hari untuk

setiap tahun ke empat dan juga mengadopsi kalender Julian yang dianggap

memberikan lompatan tahun.Namun, orang Mesir kuno gagal mempelajari kalender

tersebut dan kembali berpedoman pada hari yang bertepatan pada banjirnya sungai

Nil. Karena orang- orang Mesir tidak mampu memahami kalender tersebut, maka

mereka harus menjelaskan 3 hal, yaitu musim banjir, musim waktu benih, dan musim

panen.Awalnya musim genangan dimulai dan bertepatan dengan waktu yang

sebenarnya dari genangan.Penetapan tahun baru ditetapkan dengan melihat saat

matahari naik menjadi bintang anjing, Sirius.Disini terlihat bahwa dari sekitar

wilayah Heliopolis, matahari pada saat titik balik matahari musim panas menempati

posisis langit dekat dengan bintang anjing.Dengan adanya fenomena alam yang

sangat alami, maka orang- orang Mesir menjadikan matahari sebagai dewa.

Seorang imam astronom Mesir bertengger dia kuil- kuil untuk untuk

memindai timur cakrawala dengan mengacu pada beberapa bintang yang telah

diamati untuk mendahului terbitnya matahari. Karena adanya goyangan aksial dimana

bumi akan mengubah jelas posisi bintang tetap mengacu pada matahri, dan

pengamatan para astronom menjadi pendeteksi pergeseran.

Menurut Lockyer, pengamatan astronomi dari belakang tanggal Mesir untuk

periode ketika Shotis, bintang anjing tidak berada pada hubungan erat dengan

matahari pada pagi hari titik balik musim panas, namun, menurut perhitungan

biotmatahari terbit di Shotis solstice tercatat pada awal tahun 3285 SM, dan dapat

dipastikan bahwa bintang ini terus berlanjut sepanjang abad berikutnya. Oleh karena

itu Shotis datang dihubungkan dengan Isis yaitu dewa Mesir yang paling penting, dan

jika Shotis mulai terlihat pertama kali di langit pagi adalah tanda awal untuk tahun

baru, yang bertepatan dengan titik balik matahari, musim panas, dan awal Nil

9

Page 10: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

mengalir. tapi sekarang perhitungan kalender hanya diperhitungkan dari 365 hai saja,

pada akhir empat tahun diperoleh dari satu hari penuh pada tahun matahari yang

sebenarnya untuk melihat matahari terbit Sothis dan bintang anjing setahun

kemudian. Dengan setiap periode berikutnya, dari 4 tahun kebangkitan matahari,

yang menandakan tahun baru, tetapi orang mesir masih menghitungnya dengan

bertepatan dengan genangan yang akan jatuh lain hari di bilik kalender.dala,

perjalanan 120 tahu satu bulan akan hilang, dan dalam 480 tahun begitu besara akan

menjadi pergeseran musim yang salah, waktu yang ditetapkan berdasarkan genangan

pada kalender yang terdaftar sebagai benih waktu yang juga sebagai penunjuk waktu

panen. Akhirnya para pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan

mempengaruhi sirkuit lengkap kalender, sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun hari

pertama tahun kalender akan bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit dan juga

datangnya banjir pada sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir dihitung

dari 365 1/4 hari, masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat terbitnya

matahari Sothis, yang juga disebut sebagai siklus Sothic.Orang – orang mesir belum

mampu membuat perhitungan kalender secara modern karena dipengaruhi oleh

perkembangan ilmu pengetahuan, berbeda dengan orang Yunani yang mempunyai

banyak imam astronom yang dapat menggambarkan bentuk bulan dan planet- planet

yang terlihat dalam penjelajahan mereka terhadap langit dan mampu membagi

bintang menjadi rasi bintang dan membuatnya dengan membuat gambar rasi bintang

sebagai zodiak.

Sumber:

http://semuacintafisika.blogspot.com/2012/09/sains-zaman-mesir-babilonia-dan-

assiria.html

10

Page 11: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

BAB III

SAINS ZAMAN BABILONIA

3.a Peradaban Bangsa Babilonia

Tanah Mesopotamia terletak di antara lembah sungai Tigris dan

Efrat.Penduduknya dikenal dengan Babilonia dan Assyria. Masyarakat ini adalah

saham semit – sekutu, karena itu orang Ibrani kuno dan Fenesia dari suku yang sama

dengan Aram dan Arab. Ibu kota Babilonia adalah Babilonia itu sendiri sedangkan

Assyria adalah Niniveh. Raja-raja Assyria mendominasi peradaban Asia Barat selama

masa kejayaan ibrani, lalu di tahun 606 SM ditaklukkan oleh Madai dan

Babilonia.Kemudian Babilonia ditaklukkan oleh Cyrus dan tunduk pada Darius raja

Persia untuk beberapa abad.Peristiwa besar terakhir saat kematian Alexander Agung

dan pada tahun 322 SM masa Herodotus kekuasaan Babilonia sedang pada

puncaknya.Di Babilonia ditemukan dalam bagian-bagian dari tulisan sejarahwan

babilonia Berosus, yang lahir di Babilonia sekitar 330 SM yang memberikan

gambaran sekilas tentang sejarah Babilonia.Terdapat peninggalan dokumen tertulis,

ditulis di tablet, prisma dan tabung dari tanah liat. Karena dalam bahan-bahan ini

muncul ilmu Assyriologi.Hal ini membuktikan ide-ide Yunani tentang peradaban

Mesopotamia.Semua bukti tampaknya menunjukkan juga bahwa peradaban Babilonia

bahkan lebih kuno dibandingkan Mesir.

Pada mulanya Babilonia belum menjadi ibu kota dan Niniveh juga belum ada.

Nippur dan Shirpurla menjadi kota penting. Sebuah bukti menunjukkan bahwa

penduduk awal Mesopotamia bukan Semit, tetapi keturunan orang asing yang

sekarang disebut Sumeria.Kemudian ditundukkan oleh penjajah Semit untuk

menguasai wilayah Tigris dan Eufrat.Rahaj Khammurabi yang hidup sekitar 2200

SM adalah pemberi hukum besar, bentuk dasar kuno Justinianus, dan zaman raja-raja

Assyria seperti Sargon II, Asshurnazirpal, Sanherib dan Asshurbanapal menonjol

dengan banyak keunikan.

Sumber:

Williams, Henry Smith. 1999. A History of Science Vol 1-3. Ebook.

11

Page 12: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

Pada dinasti pertama dari Babylon yang didirikan oleh Hammurabi pada masa

Neo-Babylonian setelah kehancuran imperium Assyrian. Babylon menjadi salah satu

kota terpenting pada zaman Timur Tengah kuno ketika Hammurabi (1792-1750 SM)

menjadikannya ibukota kerajaan Babylonia.Literatur Bangsa Babylonia dibangun

dengan sangat bagus dan rekaman cuneiform yang berhasil ditemukan menunjukkan

agama, sejarah dan ilmu pengetahuan sangat berkembang pada masa itu. Obat-obatan,

kimia, alchemy, botany, matematika dan astronomi juga dipraktekkan. Agama dan

tulisan kuno yang berbentuk cuneiform ini berasal dari kebudayaan Sumer yang lebih

tua. Mereka juga mengembangkan bentuk abstrak dari tulisan berdasarkan symbol

cuneiform (berbentuk baji). Tulisan ini ditulis di tanah lempung yang basah dan

dibakar dibawah terik matahari.

"Dongeng tentang penciptaan" bangsa Babylonia ditulis dalam tujuh

lembaran tanah liat dan ditampilkan serta dibacakan pada festival tahun baru di

Babylon. Lembaran-lembaran tersebut mengisahkan tentang kesuksesan Tuhan Kota

Babylon, Marduk dan bagaimana Marduk bisa menjadi tuhan tertinggi, raja semua

tuhan yang ada di surga dan bumi. Babilonia adalah wilayah yang berdekatan dengan

mesir, wilayah Babilonia yang sekarang kita kenal dengan Irak merupakan bangsa

yang telah memiliki peradaban tinggi. Perkembangan peradaban Bangsa Babilonia

terbagi menjadi tahap, yaitu:

1. Babilonia Lama

Bangsa Babilonia Lama (3000 SM) Raja Babilonia I adalah Hamurabi (+1900 SM)

Hasil Kebudayaan bangsa Babilonia I adalah :

a. Codex Hamurabi

Codex Hammurabi adalah hukum atau undang-undang yang di buat oleh raja

Hammurabi. Hukum ini dibuat pada prasasti batu yang tingginya 8 kaki atau sekitar

2,5 m dan diletakan ditengah-tengah kota Babilonia. yang berisi : larangan main

hakim sendiri, sehingga keamanan dan keadilan masyrakat dijunjung tinggi dan juga

Hukum perdata dan Pidana.

b. Konsep Kepercayaan Bangsa Babilonia Lama

12

Page 13: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

Sudah mengenal dewa-dewa. Dewa Marduk adalah Dewa Utama. Namun

Kerajaan Babilonia Lama hancur setelah mendapat serangan dari bangsa Assyria.

2. Babilonia Baru

Nebopalasar sebagai pendiri kerajaan Babilonia baru. Babilonia mencapai kejayaan

pada masa Nebukadnezar (612-536 SM) Hasil kebudayaan Babilonia baru adalah:

a. Taman Gantung Dan Istana Bertingkat

Taman gantung babilonia (The Hanging Garden)adalah taman yang didirikan

oleh peradaban Babilonia diatas bukit-bukit buatan.Taman-taman tadi dikatakan

taman gantung, karena jika dilihat-lihat seolah-olah taman itu menggantung. Namun,

dalam literature Babylonia, tidak ditemukan adanya rekaman sejarah tentang taman

bergantung, dan laporan yang sangat deskriptif berasal dari ahli sejarah bangsa

Yunani. Dalam lembaran tanah liat yang berasal dari periode Nebukadnezar,

deskripsi tentang istananya, kota Babylon dan dindingnya ditemukan, tetapi tidak ada

satupun referensi yang ditemukan tentang taman bergantung. Sebagian ahli sejarah

percaya bahwa legenda taman bergantung hanyalah cerita campuran tentang taman

dan pohon palm di Mesopotamia, istana Nebukadnezar, the tower of Babel, dan

ziggurats yang diceritakan oleh tentara Alexander ketika mereka kembali ke

kampung halamannya.

b. Menara Babilonia

Menara Babilonia ini tidak pernah selesai karena pekerjanya berselisih faham

karena tidak mengerti bahasa masing- masing.Babilonia baru melanjutkan

kebudayaan Babilonia lama dan Sumeria mereka telah mengenal ilmu perbintangan

gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Kerajaan Babilonia berakhir (+ 536 SM).

Sumber:

Tholabul Ilmi with Eko. Blogger.

3.b Kepercayaan Babilonia

Orang Babilonia menganut politeisme atau menyembah banyak

dewa.Kepercayaan Babilonia banyak dipengaruhi oleh kepercayaan Sumeria. Orang

Babilonia membangun banyak tempat pemujaan buat dewa yang mereka

13

Page 14: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

sembah.Terdapat banyak mitos yang mengiringi kepercayaan Babilonia seperti

tentang penciptaan atau asal mula kehidupan di bumi.Sebagai contoh, Epos Gilgames,

yang mengisahkan tindakan dewa-dewa dalam penciptaan, merupakan salah satu

sastra penting Mesopotamia.Menurut kepercayaan Babilonia, semua dewa merupakan

keturunan dari Apsu dan Tiamat.Menurut legenda, dewa-dewa Babilonia tidak bisa

mengendalikan anak-anak mereka sehingga terjadi pemberontakan yang berakhir

ketika Ea membunuh Apsu sementara Tiamat tidak melakukan apapun.Setiap

generasi berikutnya dari dewa Babilonia dianggap lebih unggul dari dewa

sebelumnya yang berpuncak pada Marduk, dewa kebijaksanaan, yang menjadi

penguasa para dewa.Orang Babilonia merayakan kematian dan kelahiran kembali

Marduk setiap tahun sebagai bagian dari kepercayaan mereka.

Dikisahkan, Marduk akhirnya mengalahkan Tiamat dan setelah itu

menciptakan dunia bersama dengan manusia yang hidup di dalamnya.Hubungan

kekerabatan dewa-dewa Babilonia cukup kompleks. Namun ada beberapa yang layak

disimak.Sin, misalnya, adalah dewa bulan, dan ayah dari Shamash, dewa orang

miskin dan wisatawan.Nintu dan Anu keduanya menciptakan dewa, serta kemampuan

menciptakan angin.Damkina dipercaya sebagai dewi bumi, dan merupakan istri dari

Ea, dewa kebijaksanaan yang juga mengawasi seni.Mummu adalah dewa lain yang

terkenal sebagai pengrajin. Enlil merupakan dewa udara yang juga mengendalikan

cuaca.Ishtar, dewi cinta dan perang, menjadi terkenal karena merambah ke dunia

bawah (underworld) untuk mendapatkan kekasihnya kembali.Menarik untuk dicatat

bahwa sementara cinta dan perang tampaknya bertentangan di mata masyarakat

modern, Ishtar bukan satu-satunya dewi cinta dan perang di kawasan Laut

Tengah.Hal ini menunjukkan bahwa peradaban awal di daerah ini mengakui adanya

emosi intens yang menyertai kedua pengalaman cinta dan perang.

Sumber:

http://bumbata.co/16989/kepercayaan-babilonia-nama-dewa-dewa-bangsa-babilonia/

14

Page 15: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

3.cPemikiran-Pemikiran Bangsa Babilonia

1. Aritmatika Dan Ilmu Geometri

Aritmatika dan semacam ilmu Geometri yang sudah dikenal di kalangan

bangsa orang Mesir dan Babilonia. Pada umumnya penemuan mereka masih sangat

bersifat sederhana. Namun, penalaran dedukatif dari premis-premis umum adalah

hasil inovasi dari orang Yunani.

2. Astronomi Babilonia

Ahli astronomi bangsa Babylonia telah lama dikenal unggul di dunia

peradaban kuno. Beberapa ribu tahun sebelum Copernicus, mereka telah menyadari

bahwa bumi dan planet-planet lain berbentuk bulat dan bahwa mereka berputar

mengelilingi matahari. Dengan pengetahuan ini mereka dapat secara akurat

memprediksi gerhana matahari dan bulan. Banyak pelajar modern berasumsi bahwa

bangsa Babylonia membangun ilmu astronomi mereka sendiri, untuk memenuhi

kebutuhan akan perhitungan yang akurat dari ilmu astrologi mereka yang kompleks.

Secara mengejutkan, hasil terjemahan teori bangsa Babylonia baru-baru ini

mengindikasikan bahwa posisi dan pergerakan dari bintang dan planet dihitung

berdasarkan persamaan yang kompleks dari peradaban Bangsa Sumeria. Bangsa

Babylonia nampaknya tidak memiliki pemahaman tentang teori dasar dari formula

ini, hanya mengetahui bagaimana menggunakannya saja.

Sumber:

http://www.pureinsight.org/pi/index.php?news=122 dikirim oleh Admin, Tanggal 2008-06-25 Jam 04:30:08

3. Sains

Bangsa Babilonia adalah bangsa kuno yang juga memberikan subangsih besar

dalam masalah sains. Hal ini yang kemudian menjadi dasar pemikiran para filsuf

Yunani dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Diantara karya besar bangsa

Babilonia dalam bidang sains adalah pembagian hari menjadi 24 jam, pembagian

lingkaran menjadi 360 derajat, siklus gerhana (yang bisa memastikan tanggal gerhana

bulan, dan memperkirarkan tanggal gerhana matahari). Karya pemikiran bangsa

15

Page 16: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

Babilonia tersebut kemudian menjadi bahan yang dipelajari oleh filsuf Yunani,

Thales.

Thales dari Militus (sekitar 625 – 545 SM) adalah filsuf pertama zaman

Yunani kuno. Ia adalah pedagang pertama yang melakukan perjalanan ke Mesir ia

kemudian memperoleh pengetahuan geometri dan ke Mesopotamia untuk

mempelajari Astronomi. Ia dihormati atas kemampuannya meramalkan terjadinya

gerhana matahari. Ia pun mengenal mitos penciptaan alam semesta yang dianut oleh

bangsa Mesir dan Babilonia.

4. Agama

Bertand Rusel dalam tulisannya mengemukakan, agama bangsa Mesir dan

Babilonia, sebagaimana kepercayaan kuno lainnya, pada mulanya berupa kultus

kesuburan. Bumi adalah betina, matahari jantan. Lembu jantan lazimnya disebut

dengan kesuburan pria sehingga dewa-dewa lembu banyak yang dipuja dan

disembah. Di Babilonia, Isthar adalah dewa bumi yang tinggi kedudukannya diantara

dewi-dewi lainnya.Ketika kaum koloni Yunani di Asia Kecil menemukan kuil-kuil

pemujaan Ishtar, mereka menamainya Artemis dan mengambil alih kultus yang ada.

Ini adalah asal-usul Diana dari Ephesia, yang merupakan sebutan Latin untuk

Artemis. Penganut Nasrani kemudian mentransformasikannya menjadi Perawan

Maria, yang kemudian dilegitimasikan menjadi “Mother of God.”. Seperti halnya di

seluruh Asia Barat, dewa yang agung dipuji dengan pelbagai nama.

5. Seni tulis menulis

Penggambaran dan pencitraan dewa dewi seperti layaknya manusia

sebenarnya merupakan konsekuensi dari kenyataan historis bahwa dewa-dewi yang

diyakini adalah ciptaan atau kreasi dari manusia.

Seni tulis menulis untuk pertama kalinya ditemukan di Mesir kira-kira pada tahun

4000 SM, dan di Babilonia tidak lama kemudian. Di masing-masing itu tulisan

bermula dari gambar-gambar yang objek yang di acu. Gambar-gambar tersebut

dengan cepat mengalami konsevsionalisasi, sehingga kata-kata lantas ditampilkan

16

Page 17: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

dengan indigrom-indigrom seperti masih terdapat di Cina. Dalam jangka ribuan

tahun, system yang bertele-tele ini berkembang menjadi tulisan alfabetis. Bangsa

Yunani mengenal dan mempelajari seni tulis menulis dari bangsa Phoenicia. Bangsa

Phoenicia dalam hal seni tulis menulis di pengaruhi oleh bangsa Mesir dan Babilonia.

Bangsa Yunani, dengan meminjam dari bangsa Phoenicia, merombak abjad-abjad itu

agar sesuai dengan bahasa mereka, dan melakukan penyempurnaan penting

penambahan huruf-huruf hidup terhadap alphabet yang hanya terdiri dari huruf mati.

Ditemukannya metode penulisan yang praktis ini tak layak lagi telah mendorong

perkembangan peradaban Yunani.

Angka-angka Babilonia dulunya ditulis dalam bentuk cuneiform (bentuk

runcing), menggunakan alat tulis dari tanamanreed berujung runcing untuk menulis di

atas sepotong tanah liat yang mana akan dijemur di matahari untuk mengeraskannya

untuk membuat rekaman permanen.

Orang-orang Babilonia menggunakan sistem angkasexagesimal (basis 60)

yang diambil dari Sumeria. Karena sudah jelas sistem mereka memiliki sistem

desimal dan mereka menggunakan 60 sebagai satuan terkecil kedua, bukannya 100

seperti yang kita gunakan sekarang, makanya lebih tepatlah kalau sistem ini dianggap

sebagai sistem campuran dari basis 10 dan basis 6. Sexagesimal masih ada sampai

saat ini, dalam bentuk derajat, menit, dan detik di dalam trigonometri dan pengukuran

waktu.

Sumber:

Bertand Russel, “Sejarah filsafat Barat: Kaitannya Dengan Kondisi Sosio-Politik

Zaman Kuno Hingga Sekarang”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002. Hlm. 5.

Ketenaran astromon Kasdim memang yang terpenting memiliki kekaguman

orang Yunani dan melalui hasil pengamatan astronomi yang dikirimkan

Babilonia.“Pembagian waktu kami berasal dari Babilonia” kata Hornmel.“Untuk

Babilonia kita menerima satu minggu tujuh hari, dengan nama-nama planet unutk

hari-hari dalam seminggu, dan pembagian ke jam dalam bulan.”Astronom Kasdim

melakukan observasi dan dicatat dalam perjalanan waktu kondisi seperti astronomi

17

Page 18: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

luas sebagai keteraturan fase bulan, dan hubungan periode bulan untuk osilasi lagi

periodik matahari.Perbedaan utama antara kasdim dan astronom Mesir terletak pada

berbagai fenomena yang diamati. Perhatian Mesir berpusat pada matahari, sedangkan

Babilonia perhatiannya berpusat pada bulan.Babilonia tidak bisa mengabaikan fakta

tentang tahun matahari dengan periode satu bulan tiga puluh hari, dan satu tahun

terdiri dari 12 bulan atau 360 hari. Periode ini tidak bertepatan dengan tahun

sebenarnya, tetapi tidak pentingnya relatif yang dianggap berasal dari tahun matahari

ini dibuktikan bahwa ia di alihkan polanya satu bulan tambahan untuk menyesuaikan

kalender hanya sekali dalam enam tahun. Memang akan muncul bahwa orang

Babilonia dan Assyria tidak mengadopsi metode yang sama untuk menyesuaikan

kalender, karena Babilonia memiliki bulan two intercular disebut Elul dan Adar,

sedangkan orang Assyria hanya sebulan seperti tunggal disebut Adar kedua. Saat

tahun pertama ada yang menyimpang, ditanggal Assyria beberapa penguasa

Babilonia ada kasus tahun tambahan yang dianggap sebagai tahun pertama, sehingga

memberikan dua perhitungan untuk masa pemerintahan raja antara lain, Salmaneser,

Sanherib, Nebukadnezar. Ketidakpastian ini menunjukkan bahwa tahun matahari

tidak memiliki kronologi Assyiria yang cukup makna yang sama.

Bulan Assyria dimulai pada malam ketika bulan pertama kali diamati, atau

dalam kasus bulan tidak terlihat, bulan baru dimulai 30 hari setelah bulan lalu yang

sebenarnya adalah 29 dan setengah hari. Mr. R. Campbell Thompson percaya bahwa

“objek laporan astrologi yang berkaitan dengan munculnya bulan dan matahari adalah

untuk membantu menentukan dan meramalkan panjang bulan matahari.” Ia juga

percaya ada bukti yang menunjukkan bahwa bulan intercular ditambahkan pada

periode kurang dari 6 tahun. Menurut Smith “bahwa 28 hari pertama setiap bulan

dibagi menjadi 4 minggu tujuh hari masing-masingnya, hari ke 7, 14, 21, 28 menjadi

hari Sabat dan ada larangan umum dari sistem kerja hari ini”.Disimpulakan oleh

Astronom Assyria dari pengamatan 7 planet yaitu, Sin (Bulan), Samas (Matahari),

Umunpawaddu (Jupiter), Dilbat (Venus), Kaimanu (Saturnus), Gudud (Merkurius),

Mustabarrumutanu (Mars). 12 bulan periode menjadikan 12 zodiak pula. Dalam

mengenali saat genangan dan vernal equinox, orang Assyria tidak menurunkan dari

18

Page 19: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

tahta bulan dari yang biasa diutamakan, untuk tahun ini diperhitungkan sebagai tidak

tepat dimulai pada vernal equinox, tetapi pada bulan baru berikutnya sebelum

equinox.

Sumber:

http://akudanfisikaku.blogspot.com/2012/10/sains-zaman-mesirbabilonia-asiria.html

3.dAstrologi Babilonia

Babilonia terkenal denga ilmu astrologi berupa ramamlan-ramalan,mereka

tidak mendapat pengetahuan seperti halnya orang-orang yunani namun mereka

menerpakan ilmu yang mereka pelajari dari nenek moyang mereka. Namun akhirnya

mereka mulai tidak percaya dengan apa yang dikatakan leluhur mereka tidak sesuai

lagi dengan kenyataan,sehingga mereka mulai meninggalkannya dan mencoba

melakukan pebelajaran kembali. Mereka menemukan hal yang mirip dengan yunani

tentang danya planet yang dinamai mars,merkurius,venus dan Jupiter. Mereka

mengatakan bahwa jupiter adalah dewa tertinggi melihat dari gerakannya yang

berbeda dengan planet lain. Mereka juga mulai dapat meramalkan terjadinya gerhana

matahari dan gerhana bulan Aturan mereka tentang Gerhana Matahari hanyalah

hipotesis lemah dan rata-rata. Mereka memiliki juga Pendapat tentang Bumi yang

aneh pada diri mereka sendiri, mereka menegaskan bahwa bumi menyerupai kapal.

Dalam mempertimbangkan subjek kita telah melihat bahwa, sejauh ini ilmu murni

yang dikembangkan orang Babel dan Asyur terutama berpusat tentang subyek

astrologi dan sihir. Pencapaian ilmiah dari Eropa adalah hampir semata-mata akan

digunakan ke Babilonia dan tidak ke Mesir, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Plato,

yang terbesar dari para pemikir Yunani, pergi ke Mesir dan tidak Babilonia untuk

melanjutkan studinya ketika ia ingin menembus rahasia ilmu Oriental dan filsafat.

Jelas, kemudian, klasik Yunani tidak menganggap Babilonia sebagai memiliki

monopoli pengetahuan ilmiah.Dalam tata bahasa dan aritmatika, seperti astronomi,

mereka sepertinya tidak telah maju pesat, jika sama sekali, atas orang Mesir. Satu

bidang di mana mereka menonjol dalam keunggulan mengejutkan adalah bidang

astrologi, tetapi ini, dalam estimasi pemikiran modern, adalah negasi sangat ilmu

19

Page 20: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

pengetahuan.Babilonia terkesan takhayul jika di dunia Barat, dan ketika kita

mempertimbangkan pengaruh amat buruk dari takhayul,maka babilonia belum bisa

dikatakan maju.

Sumber:

http://akudanfisikaku.blogspot.com/2012/10/sains-zaman-mesirbabilonia asiria.html

20

Page 21: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

BAB IV

SAINS ZAMAN ASSYRIA

4.a Perkembangan Sejarah Assyria

Ketika Babilonia menguasai bagian selatan Mesopotamia, bangsa Assyria yang

senang berperang menguasai bagian utara kawasan itu. Kerajaan Assyria berpusat di

hulu Sungai Tigris.

Raja Adadnirari I, sebagai penguasa kuat pertama negeri ini (1770-1750 SM),

memperluas wilayah Assyria dan mendapat gelar ‘Raja atas Segalanya’. Ia dan para

penggantinya adalah diktator yang tidak membiarkan negara lain merdeka. Assyria

menjadi kaya berkat kagiatan para keluarga pedagang yang menjual tekstil dan logam

ke berbagai negeri.

4.b Kepercayaan Bangsa Assyria

Kepercayaannya adalah Kristian Syriak yang etnik dan identiti kebangsaan dalamnya

dililit dengan agama, suatu warisan dari sistem Pokok Uthmaniyyah.

Gereja Utama

Gereja Purba Timur

Gereja Assyrian Timur

Gereja Chaldea Babylon

Gereja Ortodoks Syriak

Gereja Katolik Syriak

Sumber:

http://ms.wikipedia.org/wiki/Orang_Assyria

4.cAssyria Runtuh dan Jaya Kembali

Tahun-tahun Penting

2500 SM Bangsa Assyria bermukim di hulu Sungai Tigris

1900 SM Pertumbuhan Assyria Tua

21

Page 22: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

1680 SM Assyria jatuh ke tangan bangsa Hur (hingga 1400 SM)

1300-1200 SM Assyria memperluas wilayahnya

1076 SM Assyria jatuh ke tangan bangsa Aram (hingga 934 SM)

730-630 SM Perluasan wilayah Assyria mencapai puncaknya

612 SM Assyria jatuh ke tangan bangsa Babilonia dan Medes

Saat wilayah Assyria bertambah luas, semakin banyak pemberontakan rakyat di

wilayah jajahan. Akhirnya, Assyria jatuh ke tangan bangsa Hur (kerabat bangsa

Hittit). Bangsa Hur menguasai Assyria selama 250 tahun. Walaupun kekuasaannya

sempat menurun, Assyria menjadi kuat kembali. Periode kejayaan Assyria

berlangsung selama 300 tahun. Assyria mencapai puncak keemasan di bawah Raja

Tiglathpileser I. Raja ini memimpin penaklukan atas negara-negara tetangga setiap

tahun. Assyria kemudian menguasai seluruh kawasan itu, termasuk menaklukan

Babilonia.

4.dKemakmuran Assyria

Sekitar tahun 1076 SM, Assyria dan Babilonia ditaklukan oleh suku Aram dari

Suriah. Namun, 150 tahun kemudian, Ashurdan II dan para penggantinya menguasai

kembali kekaisaran Assyria. Ibukotanya kemudian dipindahkan ke Niniweh, tempat

dibangunnya banyak gedung dan proyek irigasi. Para raja Assyria memperluas

wilayah untuk menguasai semua jalur perdagangan dan menindas negara tetangga

yang membuat masalah. Kekaisaran Assyria mencapai puncak kejayaan di bawah

pemerintahan Raja Tiglathpileser III (745-727 SM) yang wilayah kekuasaannya

meliputi Babilonia, Suriah, Palestina, Siprus, Arabia bagian utara, dan Mesir.

22

Page 23: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

Raja Assyria merupakan penguasa absolut yang terlibat aktif dalam semua

masalah kenegaraan. Di istana Assurbanipal yang megah, raja mendengarkan keluhan

dari rakyat sambil dikelilingi oleh para penasehat. Istana raja sangat besar, dengan

taman yang luas. Sebagai pelindung kesenian, raja menulis banyak catatan sejarah

Babilonia dan Sumeria, serta berbagai teks matematika, ilmu kimia, dan astronomi.

4.eKehidupan Bangsa Assyria

Bangsa Assyria adalah ilmuwan hebat. Mereka membangun berbagai kota

megah dengan banyak kuil dan istana. Kaum pria mengenakan jubah panjang dan

berjanggut. Kaum wanita mengenakan gaun berlengan pendek dengan selendang

sebahu. Banyak pria menjual istri dan anak sebagai budak untuk membayar utang.

4.fKejatuhan Assyria

Penguasa terakhir dan terbesar di Assyria adalah Raja Assurbanipal. Ia

merupakan raja terpelajar. Selama pemerintahannya, sebuah perpustakaan besar di

ibukota Niniweh dibangun. Berbagai catatan kuno Sumeria dan Akadia dilestarikan

dalam lembaran tanah liat, bersama dengan sejumlah catatan mengenai kesusastraan,

sejarah, matematika, dan astronomi dari zaman kuno. Saat Assurbanipal wafat pada

tahun 627 SM, kekaisaran Assyria jatuh ke tangan bangsa Babilonia dan Medes.

Sumber:

http://sejarahperadabandanbudayadunia.blogspot.com/2012/06/bangsa-assyria.html

Tokoh-Tokoh pada zaman Babylonia

Tokoh-Tokoh Pembaharu/ Pengubah Pola Pikir Pada Zaman Mesir, Babylonia dan

Assyria:

a. Anaxsimander (610 - 546 SM)

Seorang pemikir yang sezaman dengan thales. Berpendapat bahwa alam

semesta yang kita lihat itu berbentuk seperti bola dengan bumi sebagai pusatnya.

23

Page 24: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

Langit dengan segala isinya beredar mengelilingi bumi. Pendapat ini bertahan dua

abad lamanya. Ia juga mengajarkan membuat jam matahari  atau petunjuk waktu

dengan sebuah tongkat yang ditegakkan di atas bumi dan juga untuk menentukan titik

balik matahari.jam matahari merupakan dasar perhitungan jam sampai dengan saat

ini.

b.  Anaximenes (560 - 520 SM)

Tokoh ini berpendapat, bahwa unsur-unsur dasar pembentukan semua benda

ialah air. Namun air, merupakan salah satu bentuk saja. Ia dapat merenggang menjadi

api (gas) atau memadat menjadi tanah. Inilah yang merupakan teori pertama

tentang trasmutasi unsur-unsur

c. Herakleitos (560 – 470 SM)

Tokoh yang satu ini memberi koreksi terhadap pendapat Anaximenes. Ia

berpendapat, bahwa justru apilah yang menjadi penyebab adanya transmutasi itu.

Tanpa api benda-benda akan tetap seperti apa adanya.

d. Phytagoras (580 – 500 SM)

Tokoh ini berpendapat bahwa sebenarnya unsur dasar ada empat, bukan satu

yang dapat berubah kedalam tiga bentuk unsur seperti yang dikemukakan oleh

penemu-penemu sebelunya. Keempat unsur dasar itu ialah tanah, api, udara, dan air.

Phytagoras juga terkenal di bidang matematika. Salah satu penemuannya yang

terpakai sampai sekarang ialah yang kita kenal sebagai dalil phytagoras tentang

segitiga siku-siku.Tentang alam semesta, phytagoras berpendapat bahwa bumi ini

bulat dan berputar, karena berputar maka tampaknya seolah-olah alam berputar

mengelilingi bumi.

e. Empedokles (480 – 430)

Tokoh ini menyempurnakan ajaran Phytagoras tentang empat unsur dasar

yakni tanah, air, udara, dan api, dengan memperkenalkan adanya tenaga penyekat

24

Page 25: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

atau tarik menarik dan tenaga pemisah atau tolak menolak. Kedua tenaga tadilah yang

mempersatukan atau memisahkan unsur-unsur tadi

f.  Socrates (470- 399 SM)                                                                                                

Ia dianggap sebagai tonggak ilmu pengetahuan Yunani, karena banyak

melakukan penyelidikan terhadap pengetahuna yang menyangkut kehidipan manusia.

Walaupun Socrates tidak meninggalkan karya-karya tulis, tetapi buah pemikiran

dikumpulkan oleh muridnya Plato. Ilmunya yang terkenal ialah Logika yang

mengajak manusia untuk berpikir yakni adanya, major Premis, Minor

Premis, dan Conclusion.

g. Demokritos (460- 370 SM) dan Leucippus (±450 SM )

Mereka dinilai sebagai penemu atom yakni materi terkecil dari suatu benda

yang tidak dapat dibagi lagi (sekarang sudah dapat dilakukan). Bentuknya bermacam-

macam dan selalu bergerak kesegala arah sehingga sering terjadi benturan-benturan

suatu dengan yang lain dan menimbulkan pusaran. Jumlah atom dan pusarannya akan

membentuk beraneka ragam benda. Diluar benda-benda hanya ada kehampaan (void)

h. Plato (423-347 SM)

Ia mempunya titik tolak berpikir yang berbeda dengan orang sebelumnya. Ia

seorang sastrawan yang menghindari pemikiran yang terlalu matrealistik seperti

Demokritos dan Empedokles. Plato berpendapat bahwa keanekaragaman yang

tampak ini sebenarnya suatu duplikat saja dari suatu yang kekal dan material.

i. Aristoteles (348-322 SM)

  Ia merupakan pemikir terbesar pada zamanya. Ia membukukan intisari dari

ajaran orang-orang sebelumnya. Aristoteles membuang hal-hal yang tidak masuk di

akalnya dan menambahkan pendapatnya sendiri.

            Bukunya merupakan ensiklopedia pengetahuan pada masa itu. Tentang unsur

dasar, ia menyebutkan adnya zat tunggal yang disebut hule. Zat tunggal ini

tergantung dari kondisinya, dapat berbetuk tanah, air, udara, api. Adanya transmutasi

25

Page 26: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

ini disebabkan oleh keadaan dingin, lembab, panas dan kering. Contoh bila Hule

dalam keadaan kondisi lembab dan panas maka ia berbentuk udara, bila dalam

keadaan panas dan kering akan berbentuk api dan bila kering dan dingin akan

berbentuk tanah.

            Aristoteles tidak mempercayai adanya ruang hampa. Ia berpendapat bahwa di

suatu tempat tidak ada apa-apanya (benda), di situ ada sesuatu yang imaterial, yakni

Ether (bukan Eter yang kita kenal dengan senyawa kimia). Ajaran Aristoteles yang

penting ialah suatu pola pikir dalam memperoleh kebenaran berdasarkan logika.

j. Archimedes (287-212 SM)

Seorang pakar di zamannya yang sudah menggunakan cara empiris didasarkan

pada pengalaman atau percobaan. Ia ahli menemukan hukum-hukum dibidang

matematika, fisika, dan mekanika. Salah satu hukumnya yang terkenal ialah benda

yang terapung di air akan kehilangan berat sesuai dengan air yang keluar.

k. Ptolomeus (127-151 M)

Setelah tokoh besar setelah Aristoteles. Buah pemikirannya yang penting ialah

tentang bumi sebagai pusat sistem tata surya (geosentris), yakni bumi berbentuk

bulat, diam seimbang tanpa tiang penyangga. Bintang-bintang menempel tetap pada

langit dan berputar mengelilingi bumi, sekali dalam 24 jam. Planet beredar melalui

orbitnya sendiri, terletak diantara bumi dan bintang.

Sumber:

http://boejanksenank.blogspot.com/2012/12/tokoh-tokoh-pada-zaman-babylonia.html

26

Page 27: Makalah 1 Sains Zaman Mesir, Babilonia, Dan Assyria

DAFTAR PUSTAKA

http://semuacintafisika.blogspot.com/2012/09/sains-zaman-mesir-babilonia-dan-

assiria.html

Williams, Henry Smith. 1999. A History of Science Vol 1-3. Ebook.

Tholabul Ilmi with Eko. Blogger.

http://bumbata.co/16989/kepercayaan-babilonia-nama-dewa-dewa-bangsa-babilonia/

http://www.pureinsight.org/pi/index.php?news=122 dikirim oleh Admin, Tanggal

2008-06-25 Jam 04:30:08

Bertand Russel, “Sejarah filsafat Barat: Kaitannya Dengan Kondisi Sosio-Politik

Zaman Kuno Hingga Sekarang”, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002. Hlm. 5.

http://akudanfisikaku.blogspot.com/2012/10/sains-zaman-mesirbabilonia-asiria.html

http://akudanfisikaku.blogspot.com/2012/10/sains-zaman-mesirbabilonia asiria.html

http://ms.wikipedia.org/wiki/Orang_Assyria

http://sejarahperadabandanbudayadunia.blogspot.com/2012/06/bangsa-assyria.html

27