PEDOMAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017 i SAMBUTAN REKTOR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayahNya Tim Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya telah berhasil menyusun revisi Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan Tahun 2017. Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan 2017 ini bertujuan memperbaiki dan menambah Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan 2014, jadi selama 3 tahun belum ada perbaikan dan penambahan mengenai peraturan-peraturan yang telah berlaku dan penyempurnaan buku ini untuk mengantisipasi perkembangan dunia kemahasiswaan yang terus berkemajuan. Buku ini secara umum berisi hak dan kewajiban, serta sanksi. Sesuai program kerja Green Islamic Campus maka Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kegiatan organisasi dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus. Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan ini disusun melibatkan pihak rektorat khususnya WR III dan semua anggota BAKA Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yag setinggi-tinggi atas bantuan baik pikiran maupun materiil. Semoga Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan khususnya bagi sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Palangka Raya, Februari 2017 Rektor, Dr. H. Bulkani, M.Pd NIP. 19690914 199303 1 003
88
Embed
maka Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaanumpalangkaraya.ac.id/web/files/Buku Panduan Kemahasiswaan UMP 2017...pedoman kemahasiswaan universitas muhammadiyah palangkaraya tahun 2017
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
i
SAMBUTAN REKTOR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
hidayahNya Tim Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya telah berhasil menyusun revisi Buku Pedoman Pembinaan
Kemahasiswaan Tahun 2017.
Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan 2017 ini bertujuan memperbaiki dan
menambah Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan 2014, jadi selama 3 tahun belum ada
perbaikan dan penambahan mengenai peraturan-peraturan yang telah berlaku dan
penyempurnaan buku ini untuk mengantisipasi perkembangan dunia kemahasiswaan yang
terus berkemajuan. Buku ini secara umum berisi hak dan kewajiban, serta sanksi. Sesuai
program kerja Green Islamic Campus maka Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan
diharapkan mampu memberikan solusi terhadap kegiatan organisasi dan mahasiswa baik di
dalam maupun di luar kampus.
Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan ini disusun melibatkan pihak rektorat
khususnya WR III dan semua anggota BAKA Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,
melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yag setinggi-tinggi atas bantuan baik
pikiran maupun materiil.
Semoga Buku Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang berkepentingan khususnya bagi sivitas akademika Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya.
Palangka Raya, Februari 2017Rektor,
Dr. H. Bulkani, M.PdNIP. 19690914 199303 1 003
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
ii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN REKTOR ..................................................................................................iDAFTAR ISI ............................................................................................................................iiPEMBINAAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHPALANGKARAYA .......................................................................................................1A. Pendahuluan ............................................................................................................1B. Visi dan Misi Pembinaan Kemahasiswaan ......................................................................3C. Hakikat Pembinaan ..................................................................................................4D. Tujuan Pembinaan ...................................................................................................4E. Kondisi Objektif Mahasiswa .........................................................................................5F. Usaha Pembinaan .....................................................................................................6G. Fasilitas Pembinaan ..................................................................................................6H. Ruang Lingkup Pembinaan Kemahasiswaan ................................................................7SK. Rektor tentang Revisi Pokok Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan UniversitasMuhammadiyah Palangkaraya .........................................................................................21SK. Rektor tentang Revisi Peraturan Disiplin Mahasiswa ..................................................51Standar Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Kemahasiswaan (Revisi) ............................70
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
1
PEMBINAAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
A. PENDAHULUAN
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya melalui program kinerja
Green Islamic Campus terus berupaya meningkatkan kompetensi sivitas
akademikanya khususnya mahasiswa. Mahasiswa sebagai salah satu
komponen sivitas akademika perguruan tinggi khususnya sivitas Unviersitas
Muhammadiyah Palangkaraya (UM Palangkaraya) memiliki karakteristik
yang heterogen, kedudukan dan fungsinya yang sangat strategis perlu dibina
dan dikembangkan baik secara fisiologi maupun psikologis. Mereka sebagai
Sumber Daya Manusia (SDM) patriot bangsa yang potensial perlu
ditingkatkan daya kreativitas dan inovatif agar kelak menjadi lulusan yang
sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi dan tujuan pendidikan nasional.
Untuk mencapai apa yang telah digariskan oleh tujuan pendidikan nasional
tersebut perlu diupayakan kurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler yang
utuh, terpadu, dan satu atap pengawasan. UU RI Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi, menjelaskan Mahasiswa adalah peserta didik
pada jenjang pendidikan tinggi.
Mahasiswa memerlukan wadah organisasi untuk mengembangkan
kompetensinya. Kepmendikbud RI Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman
Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan bahwa Organisasi kemahasiswaan terdiri dari dua, yaitu 1)
organisasi kemahasiswaan intra adalah wahana dan sarana pengembangan
diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan
kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan
pendidikan tinggi, dan 2) Organisasi kemahasiswaan antar perguruan tinggi
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
2
adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa untuk
menanamkan sikap ilmiah, pemahaman tentang arah profesi dan sekaligus
meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan.
Tujuan utama pelayanan akademik baik dalam benuk kurikuler dan
ko-kurikuler adalah mengantarkan mahasiswa mencapai tingkat kelulusan
pada perguruan tinggi, sedangkan pembinaan dan pengambangan kegiatan
mahasiswa dalam bentuk ekstrakurikuler guna mematangkan kepribadian
mahasiswa sesuai dengan potensi yang dimiliki dan untuk melahirkan
lulusan yang sesuai dengan cita-cita dan tujuan pendidikan di UM
Palangkaraya. Tujuan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi yang
ada pada Kepmendikbud RI Nomor 155/U/1998, yaitu a) Menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; b)
Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan tarap kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Pembinaan kegiatan mahasiswa dapat berjalan secara baik, lancar, dan
sistematis maka perlu disusun Buku Pembinaan Kemahasiswaan yang dapat
dijadikan acuan dasar bagi penentu kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian kegiatan di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan telah diperkuat dengan
surat edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
nomor: 106/B/SE/2017 tanggal 20 Februari 2017 tentang Pembinaan
Kegiatan Kemahasiswaan menjelaskan diantaranya yaitu 1. Memberikan
pembinaan kemahasiswaan yang berorientasi pada upaya peningkatan
kualitas penguasaan ilmu dan pendidikan karakter, serta penguatan wawasan
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
3
kebangsaan dalam kerangka bela negara; 2. Memantau dengan seksama
setiap kegiatan kemahasiswaan yang bersifat kurikuler, ko-kurikuler, dan
ekstra-kurikuler, serta senantiasa mewaspadai berbagai kemungkinan
penyimpangan dan/atau pelanggaran aturan, termasuk terjadinya kekerasan
dalam kegiatan yang dilaksanakan; dan 3. Menugaskan dosen pendamping
untuk memantau dan menjalankan setiap kegiatan kemahasiswaan.
B. VISI DAN MISI PEMBINAAN KEMAHASISWAAN
Visi Pembinaan Kemahasiswaan, adalah :
Menjadikan pola pembinaan kemahasiswaan baik kegiatan maupun
organisasi yang religus, humanis, dan proporsional berazaskan Islam dan
peraturan perundang-undangan yang terkait sehingga terciptanya pola
pembinaan kemahasiswaan yang sehat.
Misi Pembinaan Kemahasiswaan, adalah :
1. Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan dalam berbagai bidang
kegiatan yang mampu memenuhi tuntutan perkembangan dinamika dunia
kemahasiswaan dengan tetap bertumpu pada ciri dan kepribadian
Muhammadiyah.
2. Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan dan kerjasama antar
perguruan tinggi yang berdasarkan prinsip amal ilmiah dan ilmu amaliyah
berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.
3. Menyelengarakan kegiatan dan organisasi kemahasiswaan dengan
menjalankan manajemen resiko.
4. Menyelenggarakan kegiatan dan organisasi kemahasiswaan dibawah
pengawasan terpadu dari Rektor, Wakil Rektor III, dan Biro Administrasi
Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UM Palangkaraya dan dosen
pendamping/pembina.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
4
5. Melaporkan setiap kegiatan dan organisasi kemahasiswaan secara rutin
kepada BAKA UM Palangkaraya.
6. Melaporkan setiap kegiatan dan organisasi kemahasiswaan kepada
Kopertis Wilayah XI dan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Kemenristekdikti.
C. HAKIKAT PEMBINAAN
Hakikat pembinaan mahasiswaan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya adalah suatu usaha yang sistematis bagi penciptaan iklim dan
kondisi yang memberikan kemungkinan bagi pengembangan diri mahasiswa
dalam membentuk dirinya sendiri, sejalan dengan peranan dan tujuan
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya maupun pendidikan nasional.
Pembinaan kemahasiswaan di UM Palangkaraya diselenggarakan
berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan memberikan
peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa.
D. TUJUAN PEMBINAAN
1. Tujuan Umum :
Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri
sendiri dan berguna bagi masyarakat dan agama berdasarkan Tuhan Yang
Maha Esa;
2. Tujuan Khusus:
a. Terbinanya kepribadian peserta didik yang cakap dan sadar
menjalankan tugas pengabdian pada masyarakat;
b. Terbinanya suasana kehidupan kemahasiswaan yang harmonis dan
kondusif bagi pengembangan nilai keilmuan; ke-Islaman;dan ke-
muhammadiyahan; dan
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
5
c. Terbinanya generasi penerus persyarikatan yang sanggup melanjutkan
gerakan amal usaha Muhammadiyah sebagai kader umat dan kader
bangsa.
E. KONDISI OBJEKTIF MAHASISWA
Pembinaan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
merupakan upaya yang terus-menerus dilakukan dengan pendekatan secara
manusiawi yang didasarkan pada kondisi objektif mahasiswa itu sendiri.
Mahasiswa UM Palangkaraya berasal dari berbagai latarbelakang baik
agama, sosial, suku, ras, dan antar golongan. Kondisi objektif mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang dijadikan dasar untuk
mengadakan pembinaan secara khusus lebih dijelaskan lagi adalah :
1. Berasal dari masyarakat yang latar belakang sosial ekonomi dan sosial
budaya yang beragam;
2. Berasal dari daerah yang beragam, sebagian dari daerah Kalimantan
Tengah dan sebagian lagi berasal dari luar KalimantanTengah;
3. Mempunyai basis keagamaan yang berbeda-beda. Pada umumnya adalah
beragama Islam, tetapi juga sebagian kecil beragama non-Islam.
Mahasiswa yang beragama Islam sebagian kecil berlatar belakang dari
keluarga dan atau Sekolah Muhammadiyah;
4. Sebagian besar berusia pasca remaja yang tengah mengalami perubahan
fisik maupun psikis dan sebagian kecil tergolong berusia dewasa; dan
5. Sebagian besar motivasi mahasiswa masuk Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya beragam dan sebagian keci mereka adalah ingin membina
dirinya sesuai dengan ciri khas Perguruan Tinggi ini yaitu ke-Islaman,
keilmuan, dan ke-Muhammadiyahan.
6. Sebagian kecil dari kalangan ABK yang memang telah dapat
bersosialisasi dengan lingkungan dan teman sebaya.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
6
F. USAHA PEMBINAAN
Untuk mencapai tujuan sebagaimana yang tercantum pada bagian D
tersebut, usaha-usaha pembinaan yang dilakukan meliputi :
1. Menyelenggarakan kegiatan ilmiah, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
2. Menyelenggarakan kegiatan yang berkenaan dengan bakat dan
kegemaran baik berupa iptek, keseniaan, olah raga, keagamaan, unit
kegiatan lain yang menunjang prestasi serta pembentukan kepribadian.
3. Menyelenggarakan pelayanan beriwiraswasta untuk membantu
terpenuhinya kesejahteraan mahasiswa.
4. Menyelenggarakan konseling bagi mahasiswa dan masyarakat umum.
5. Menyelenggarakan latihan-latihan pengkaderan yang dilandasi dengan
nafas keIslaman dan Kemuhammadiyahan.
6. Menyelenggarakann orientasi program pengenalan kehidupan kampus
dan Student Day setiap semester serta usaha-usaha lainnya baik di bidang
keagamaan maupun keilmuan.
7. Menyelenggarakan bela negara berbasis revolusi mental dalam setiap
kegiatan akademik dan non akademik.
8. Memberian penghargaan bagi mahasiswa yang berprestasi dan
menjatuhkan sanksi bagi mahasiswa yang melakukan pelanggaran
peraturan yang berlaku di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
(juga ada diatur dalam Buku Panduan Akademik UM Palangkaraya).
G. FASILITAS PEMBINAAN
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan pembinaan mahasiswa
Unviersitas Muhammadiyah Palangkaraya, maka disediakan fasilitas yang
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
7
memadai dan selalu ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan tingkat
kemampuan yang ada, meliputi :
1. Tenaga Pembina
Di tingkat Unviersitas pembina utama adalah Rektor dibantu oleh para
Wakil Rektor III yaitu Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni. Di tingkat Fakultas adalah Dekan dan para ketua Program Studi
serta Dosen Pembimbing Akademik.
2. Sarana
Sarana penunjang pembinaan berupa kantor, tempat kegiatan, peralatan
dan fasilitas lain yang disediakan oleh universitas selain swadaya
mahasiswa dan sumbangan alumni.
3. Dana
Dana pembinaan kehamasiswaan dalam jumlah dan alokasi tertentu
dibantu universitas selain ada usaha dari pihak mahasiswa dan alumni
sebagai upaya melatih kemandirian.
H. RUANG LINGKUP PEMBINAAN KEMAHASISWAAN
Ruang lingkup pembinaan kemahasiswaan meliputi : 1) Pembinaan
bidang penalaran, ke-Islaman dan Kemuhammadiyahan, 2) Minat, bakat dan
kegemaran, dan 3) Kesejahteraan dan pembinaan lingkungan. Pembinaan
kemahasiswaan bertujuan menciptakan iklim dan kondisi yang kondusif bagi
pertumbuhan berpikir ilmiah yang kritis serta memupuk dan
mengembangkan bakat dan kerpibadian mahasiswa agar tumbuh dengan
sehat sehingga dihadapkan menjadi generasi muda yang tangguh.
1. Pembinaan Bidang Penalaran
Pembinaan di bidang penalaran adalah upaya mengembangkan
intelektual dan mempertajam daya kritis mahasiswa agara mereka
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
8
memiliki setiap cendikia sekaligus manjadi bagian kepribadiannya. Hal
ini sesuai dengan fitrah hidup manusia sebagai mahkluk berpikir.
Bernalar berarti juga menyangkut proses berpikir seseorang secara
ilmiah. Pembinaan di bidang penalaran yaitu suatu era pembinaan untuk
melatih olah-pikir mahasiswa. Mahasiswa diarahkan dan dikondisikan
agar mereka mampu berpikir kritis analitis, mempunyai sikap ilmiah yang
realistis dan mandiri. Pembinaan penalaran juga merupakan wahana
penempatan proses belajar yang kelak dikemudian hari menumbuhkan
suatu sintesis ide-ide kreatif dan inovatif yang berguna bagi lingkungan.
Kegiatan pembinaan penalaran terdiri atas: diskusi ilmiah, seminar,
lokakarya, workshop, penelitian mahasiswa, penerbitan dan pers
mahasiswa, jurnal ilmiah, penerbitan majalah kampus, lomba karya tulis
ilmiah, lomba ilmiah inovatif produktif, wiraswasta dan lain-lain.
a. Penelitian Mahasiswa
Kegiatan penelitian (research) yang dilakukan mahasiswa pada
dasarnya memberikan kesempatan seluas-luasnya pada mahasiswa
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dengan menggunakan
kaidah dan prinsip-prinsip keilmuan. Kegiatan tersebut dijamin oleh
pemerintah karena sesuai dengan sifat perguruan tinggi yang memiliki
kebebasan akademik. Selain itu, sesuai dengan fungsinya sebagai
lembaga pembudayaan berpikir ilmiah, mahasiswa sebagai sivitas
akademika memiliki hak otonomi untuk mengembangkan keilmuan.
Kegiatan penelitian mahasiswa dilaksanakan sesuai dengan
bidang keilmuan dan profesi yang dipilihnya. Kegiatan tersebut
semata-mata untuk menopang misi Peruguruan Tinggi yaitu Catur
Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian,
pengabdian pada masyarakat serta Al-Islam dan Kemuhmmadiyahan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di tingkat universitas, fakultas, dan
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
9
program studi. Mahasiswa dibina oleh dosen sekaligus sebagai partner
dalam melakukan penelitian bersama. Hasil penelitian mereka
dilombakan sebagai karya tulis ilmiah karya ilmiah inovatif produktif
nasional. Kegiatan tersebut berguna memotivasi mahasiswa agar
mencintai ilmu dan melatih ketekunan mereka dalam melakukan
penelitian.
b. Diskusi Ilmiah, Seminar, workshop, dan Lokakarya
Diskusi ilmiah merupakan kegiata penalaran yang membahas
permasalahan dari berbagai sudut pandang keilmuan secara bebas oleh
masing-masing pembahas dari disiplin ilmu yang beragam. Diskusi ini
dilakukan dengan menggunakan proses tertentu dan dilengkapi dengan
data-data yang akurat dalam diskusi yang terjadi dialog pemikiran-
pemikiran, perdebatan serta adu argumentsi daroi perspektif keilmuan.
Kegiatan bertujuan melatih oleh pikir mahasiswa dan melapangkan
wawasan pengetahuan seluar-luasnya. Mahasiswa dalam hal ini dapat
melihat pemasalahan dari berbagai sudut kelimuan yang tidak
diperoleh pada saaat perkuliahan. Dengan demikian mahasiswa
terlatih melihat permasalahan dari tinjauan yang beragam pula.
Melalui kegiatan semacam ini mahasiswa diharapkan tidak terjebak
kedalam kotak-kotak disiplin yang sempit. Tentu saja kegiatan ini
berbeda dengan seminar walaupun keduanya bersifat ilmiah.
Seminar merupakan pembahasan permasalahan yang ditinjau
dari suatu disiplin ilmu tertentu secara mendalam. Mahasiswa yang
bertugas sebagai pembahas lainnya untuk menelaah permasalahan
dalam perspektif keilmuan yang hampir sama. Di dalalam kegiatan ini
sering muncul informasi-informasi baru dan teori-teori bari berkenaan
dengan masalah-masalah yang dihadapi. Selain itu, akan ditemukan
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
10
alternatif pemecahan masalah, sehingga mahasiswa memiliki
pengamalan dalamm menelaah suatu permasalahan serta memilki
kesempatan mengkomunikasikan ide-ide tertentu yang berkenaan
dengan disiplin ilmu yang dipelajarinya. Seminar juga dapat
digunakan sebagai wahana melatih keterampilan mengkomunikasikan
ilmu secara tulis dan lisan.
Adapun workshop dan lokakarya ialah tindak lanjut dari
seminar. Workshop/Lokakarya bertujuan mengelaborasi labih jauh
alternatif-alternatif yang ditemuakan mahasiswa sehingga menjadi
rumusan-rumusan tindakan berupa program kerja yang akan
dilaksanakan. Dengan memberikan pengamalam berlokakarya pada
mahasiswa diarapakan mereka terbiasa unutk melakukan suatu
tindakan secara sistematis dan praktis. Pengalaman yang demikian,
setidaknya turut mewarnai sikap hidup dan kepribadian mahasiswa.
c. Penerbitan Majalah Kampus dan Pers Mahasiswa
Penerbitan Majalah Kampus dan Pers Mahasiswa merupakan
wahana yang cukup relevan bagi mahasiswa untuk melatih
keterampilan dalam bidang tulis –menulis. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk mengekspresikan dan mengkomunikasikan ide-ide
dan informasi yang mereka peroleh ke sivitas akademika UM
Palangkaraya dan masyarakat yang lebih luas.
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya mengembangkan
kemampuan jurnalis mahasiswa pers kampus yaitu koran kampus
yang terbit setiap 3 bulan sekali (untuk pertama). Koran kampus
berukuran tabloid ini dikelola oleh bidang redaksi yang terdiri atas
para dosen yang ditunjuk dan mahasiswa yang cukup matang di
bidang jurnalistik. Adapun para repoternya terdiri atas mahasiswa
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
11
yang beriminat dan memiliki kegemaran dalam dunia tulis-menus
yang telah dilatih di bidang jurnalistik. Sesuai dengan fungsinya,
reporter bertugas meliputi seuatu laporan utama suatu wilayah atau
kejadian yang memiliki nilai berita menarik. Dalam proses produksi
koran kampus, reporter dilibatkan penuh mulai dari penulisan berita,
editing, setting layout, sampai pada tahap pencetakan.
Dengan pengalaman semacam itu, mahasiswa dapat memiliki
keterampilan tertentu khususnya dalam bidang jurnalistik. Selain itu,
mereka memiliki nilai lebih dibandingkan dengan mahasiswa yang
tidak pernah terlibat dalam dunia dalam menulis. Di tingkat Fakultas
mahasiswa juga dilatih dan beri kesempatan untuk terlibat dalam
dunia pers mahasiswa. Junal ilmiah yang dikelola oleh mahasiswa
terbit satu kali tiap semester. Pengalaman mengelola majalah atau
juranal ilmiah menunjukan bahwa mahasiswa sekaligus menimba
pengamalan manajerial dalam bidang jurnalistik. Bentuk ini majalah
mahasiswa merupakan pantulan dari aktivitas mereka. Penerbitan
kampus dan pers mahasiswa merupakan wahana yang dapat
menopang pengembangan sikap cendika mahasiswa.
d. Penghargaan Karya Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya selalu menghargai
mahasiswa yang berprestasi terutama dalam meningkatkan
kemampuan nilai kepekaan, kepedulian mahasiswa terhadap
lingkungan masyarakat yang ada di sekitar baik skala lokal, regional,
nasional maupun internasional. Prestasi tersebut bisa dalam bentuk
karya tulis atau produk lain yang telah membanggakan UM
Palangkaraya.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
12
Karya Tulis mahasiswa yang mendapat penghargaan dari
lembaga adalah karya tulis yang diterbitkan oleh berbagai media
cetak. Penghargaan terhadap tulisan mahasiswa pada media cetak
dikategorikan : Materi tulisan yang dihargai tidak dibatasi asalkan
mahasiswa, bukan hasil plagiat. Secara umum karya yang akan
dihargai oleh Unviersitas Muhammadiyah Palangkaraya terdiri dari
bidang Agama, Sosial, Ekonomi, Politik, Pendidikan, Seni, Teknologi,
Sastra, Budaya, dan tidak menutup kemungkinan terus berkembang.
Selain karya tulis, penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa
berprestasi secara akademik maupun non akademik, misal juara
mahasiswa berprestasi tingkat regional Kopertis Wilayah XI, juara
debat bahasa Inggris, juara ON-MIPA, dll. Penghargaan yang
diberikan berupa piagam penghargaan dan uang pembinaan.
2. Pembinaan Bidang Ke-Islaman dan Ke-Muhmmadiyahan
Pembinaan bidang ke-Islaman dan ke-Muhammadiyahan dilatar
belakangi oleh kondisi objektif mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya yang brepengetahuan atau berbasis agama yang cukup
beragam. Ada mahasiswa yang berpengetahuan agama yang sangat baik
karena latar belakang mereka dari pondok pesantren atau sekolah
keagamaan, sebagian besar memiliki pengetahuan agama cukup, tapi ada
juga mahsiswa yang berpengatahuan agama kurang bahkan belum bisa
membaca Al-Qur’an. Agar pengetahuan agama mahasiswa yang berbeda-
beda itu dapat diakomodasikan sesuai dengan tujuan pendidikan di
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya maka pelu dilakukan
pembinaan dalam bidang ini. Pembinaan ke-Islaman dan ke-
Muhammadiyahan diawali dengan melaksanakan “Student Day”,
kemudian secara berkelanjutan model pembinaan yang dilakukan
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
13
universitas dalam bentuk kursus, pelatihan, bedah buku dan pengiriman
mahasiswa untuk mengikuti seminar atau “workshop”.
3. Pembinaan Bidang Minat, Bakat, dan Kegemaran Mahasiswa
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya latar
belakang yang heterogen, hal ini dampak pada pola pembinaan minat,
bakat, dan kegemaraan mahasiswa. Perlu diketahui bahwa mahasiswa
memiliki kesukaan, hobi, minat, bakat serta kegemaran tertentu. Minat
merupakan dorongan-dorongan psikis atau motif yang menyebabkan
seseorang merasa senang terhadap segala sesuatu yang memang
diminatinya. Minat juga menggambarkan citra estetis terhadap selera
yang kemudian menjadi bagian dari pribadi setiap orang.
Kegemaran merupakan bentuk ekspesi dari minat. Seseorang
merasa gembira dan puas apabila ia melakukan aktivitas yang memang
gembira dan puas apabila ia melakukan aktivitas yang memenang
digemarinya. Minta, bakat, dan kegemaran membutuhkan kebutuhan
psikis yang perlu dipenuhi, sehingga memerlukan pembinaaan dan
pengarahan agar menjadi potensi positif menunjang prestasi akademik
mahasiswa. Dalam menempuh studi, mahasiswa tidak akan luput dari
kebutuhan psikis tersebut. Bakat dan kegemaran mahasiswa dapat
terwujud melalui permainan peran. Permainan peran yaitu semacam
peran sosial mendorong munculnya kegembiraan ketika mahasiswa
memainkan peran tertentu secara baik, mahasiswa yang mennjadi pemain
bola, bulu tangkis, atau kegiatan seni lainnya akan merasa gembira dan
bahagia ketika tim atau dirinya menjuarai pertandingan perlombaan. Ia
akan dielu-elukan oleh orang-orang yang menaruh perhatian terhadap
perannya.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
14
Untuk itu, pembinaan di bidang minat, bakat dan kegemaran ini
merupakan suatu upaya membangun kondisi dan situasi di kampus secara
kondusif agar para mahasiswa dapat mengembangkan potensi-potensi
dirinya, memperoleh dorongan atau motivasi dari lingkungan sosialnya,
serta dapat memacu prestasi dirinya. Pada sisi yang lain melalui berbagai
aktivitas tersebut dikondisikan bagaimana mahasiswa belagar
berinteraktif dan komunikasi dengan masyarakat/dunia kerja, sehingga
mereka akan lebih mengenal tempat nantinya akan kembali, Wujud
pembinaan di bidang ini berupa pelembagaan aktivitas mahasiswa ke
dalam unit-unit kegiatan yang terdiri atas: unit kegitatan olahraga, unit
kegiatan kesenian dan unit kegiatan lainnya Unit-unit kegiatan yang
dimaksudkan sebagai berikut:
1. Unit kegiatan Olah Raga: Sepak Bola, Catur, Bulu Tangkis, Bola
Volly, Tenis Meja, Bola Basket, Futsal, dan lain-lain.
2. Unit kegiatan Bela Diri: Tapak Suci, Pencak Silat, Inkado (Forki), dan
lain-lain Unit kegiatan Kesenian: Musik (Band), Fotografi, Teater,
Paduan Suara, Sastra dan Bahasa, Seni Lukis dan Karikatur, Tari dan
Karungut, dan lain-lain.
3. Unit kegiatan Keagamaan (khusus Islam): tilawah, dakwah, kaligrafi,
nasyid, dll
4. Unit kegiatan bersifat Khusus: IMM (Ikatan Mahasiswa
tanggal 20 Februari 2017 tentang Pembinaan Kegiatan
Kemahasiswaan;
7. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Nomor: 178/KET/1.3/D/2012 tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
8. Keputusan PP Muhammadiyah No.02/PED/1.0/B/2012,
tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah
9. Rekomendasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Dikti
Nomor: E-1/340/1987 tanggal 22 Ramadhan 1407 H/20 Mei
1987 M tentang Rekomendasi Pendirian Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya;
10. Rekomendasi PWM Kalimantan Tengah Nomor: A-2/SK-
PWM/01/1986 tanggal 17 Syawal 1406 H/25 Juni 1986 M
tentang Pendirian Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
54
11. Keputusan PP Muhammadiyah Nomor. 12/KEP/1.0/D/2015,
tentang Penetapan Rektor Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya Masa Jabatan 2015-2019.
12. Statuta Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun
2014.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA
Bab I
Ketentuan umum
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
a. Peraturan disiplin mahasiswa adalah peraturan yang mengatur kewajiban,
larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar
oleh mahasiswa;
b. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan dan/atau perbuatan
mahasiswa yang melanggar ketentuan Peraturan. Disiplin Mahasiswa, baik
yang dilakukan di dalam maupun di luar Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya;
c. Sanksi disiplin adalah Sanksi yang dijatuhkan kepada mahasiswa karena
melanggar Peraturan Disiplin Mahasiswa;
d. Pejabat yang berwenang menjatuhkan Sanksi adalah pejabat yang diberi
wewenang menjatuhkan sanksi disiplin mahasiswa;
e. Mahasiswa adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
f. Rektor adalah pemimpin dan penanggungjawab tertinggi tingkat Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya;
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
55
g. Dekan adalah pemimpin dan penanggungjawab tertinggi tingkat Fakultas di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
h. Ketua program studi adalah pemimpin dan penanggungjawab tertinggi
tingkat Program Studi di fakultas yang ada di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya;
i. Pejabat adalah pejabat di lingkungan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya;
j. Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan.
k. Larangan adalah segala sesuatu yang tidak boleh dilakukan.
l. Vandalisme adalah perbuatan coret-mencoret, tulis-menulis, gambar-
menggambar, lukis- melukis, pahat-memahat, ukir-mengukir atau perbuatan
lainnya yang sejenis dengan itu yang dilakukan tidak pada tempatnya atau di
tempat-tempat lain yang tidak diperuntukan untuk itu yang dapat
mengganggu, menjadikan tidak tertib, merusak, mengurangi fungsi,
mencemari lingkungan alam dan/atau lingkungan sosial, barang-barang milik
UM Palangkaraya dan/atau fasilitas lainnya;
m. Lembaga kemahasiswaan adalah lembaga kemahasiswaan yang dibentuk
dan/atau dibina di UM Palangkaraya;
n. Tim Disiplin adalah Tim Disiplin yang dibentuk berdasarkan peraturan ini;
o. Putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap adalah putusan yang
tidak dapat dimintakan upaya hukum lagi;
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
56
Bab II
Kewajiban dan Larangan
Bagian I
Kewajiban
Pasal 2
Setiap mahasiswa wajib :
a. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara, dan Pemerintah;
b. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat mahasiswa, almamater dan
Persyarikatan Muhamrnadiyah;
c. Mentaati sumpah/janji mahasiswa berdasarkan peraturan yang berlaku;
d. Melaksanakan segala peraturan universitas yang menyangkut kewajibannya
maupun yang berlaku secara umum;
e. Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, persatuan, dan
kesatuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
f. Segera melaporkan kepada pimpinan universitas dan fakultas, apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya;
g. Mentaati jam kuliah;
h. Menciptakan, memelihara suasana dan lingkungan belajar yang baik, bersih
dan nyaman;
i. Menggunakan dan memelihara fasilitas milik universitas dengan sebaik-
baiknya;
j. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan santun
terhadap sesama mahasiswa dan/atau sivitas akademika yang lain;
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
57
k. Saling hormat-menghormati antara sesama mahasiswa dan/atau sivitas
akademika yang lain;
l. Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat;
m. Mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku;
n. Sebelum mengadakan kegiatan yang menggunakan nama atau
mengatasnamakan universitas, harus mendapat persetujuan atau ijin dari
pimpinan universitas dan/atau fakultas.
Bagian II
Larangan
Pasal 3
Setiap mahasiswa dilarang:
a. Melakukan hal~hal yang dapat mencemarkan kehormatan dan martabat
mahasiswa, almamater dan Persyarikatan Muhammadiyah;
b. Menyalahgunakan status kemahasiswaannya;
c. Menyalahgunakan fasilitas dan/atau barang-barang, uang, atau surat-surat
milik Universitas;
d. Memilih, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan fasilitas dan/atau barang-barang, dokumen, atau surat-surat
milik Universitas secara tidak sah;
e. Melakukan kegiatan bersama dengan sesama mahasiswa, karyawan, dosen,
unsur pimpinan baik Universitas maupun Fakultas, atau orang lain di dalam
maupun di luar Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan tujuan
untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
f. Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam
terhadap sesama mahasiswa, karyawan, dosen, unsur pimpinan baik
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
58
Universitas maupun Fakultas, atau orang lain di dalam maupun di luar
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
g. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau
martabat mahasiswa, almamater, atau Persyarikatan Muhammadiyah, kecuali
untuk kepentingan yang sah;
h. Bertindak sewenang-wenang kepada sesama mahasiswa, karyawan, dosen
dan/atau unsur pimpinan baik Universitas maupun Fakultas;
i. Menghalangi berjalannya proses kegiatan akademik, kegiatan karyawan
dan/atau kegiatan sah yang lain yang diselenggarakan oleh atau atas ijin
Universitas;
j. Membocorkan dan/atau memanfaatkan rahasia Universitas yang diketahui
karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak
lain;
k. Melakukan pungutan secara tidak sah dalam bentuk apapun dalam
melaksanakan tugsnya untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain;
l. Secara langsung atau tidak langsung memaksa dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan, melakukan teror terhadap sesama mahasiswa, karyawan,
dosen, pejabat di lingkungan universitas baik di dalam maupun di luar
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya supaya melakukan atau tidak
melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan hak atau
kewajibannya;
m. Menggunakan pakaian yang diketahuinya atau patut dapat diduga melanggar
norma-norma kesusilaan/kesopanan atau norma agama;
n. Membawa, menyimpan, atau menggunakan suatu barang yang diketahuinya
atau patut dapat diduga membahayakan diri sendiri dan/ atau orang lain;
o. Dengan sengaja memalsukan, mengubah, menggami, menyalahgunakan
secara langsung atau tidak langsung dan/atau menyuruh orang lain untuk
melakukan perbuatan-perbuatan itu untuk kepentingan pribadi dan/ atau
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
59
orang lain atau suatu badan, dokumen, surat-surat, dan / atau tanda bukti
lain, tanda tangan pejabat dan / atau dosen, cap atau stempel yang sah
berlaku di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
p. Dengan sengaja bertindak selaku pengganti (joki) dalam ujian, meminta atau
menyuruh orang lain untuk menggantikan kedudukannya sebagai peserta
ujian baik dalam ujian yang diselenggarakan oleh universitas maupun pihak
lain diluar universitas, menyontek dalam ujian, melakukan tindak plagiat;
q. Menolak atau tidak bersedia melaporkan dan/atau
mempertanggungjawabkan kegiatan kemahasiswaan dan/atau keuangannya
berdasarkan peraturan yang berlaku;
r. Melakukan vandalisme yang isinya dan/atau akibatnya dapat merusak barang
atau mengurangi fungsinya, mengganggu ketertiban, kesopanan atau
merugikan universitas pada umumnya;
s. Melakukan pencurian, penggelapan dan/atau pengrusakan terhadap barang
yang sebagian atau seluruhnya milik universitas atau milik orang lain;
t. Melakukan penganiayaan atau perkelahian di lingkungan universitas;
u. Terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam kejahatan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya dan/atau minuman keras, kecuali untuk
kepentingan bahan praktikum dan tugas mata kuliah;
v. Melakukan hubungan seksual secara tidak sah, pornograti, pomoaksi
dan/atau perbuatan asusila lainnya;
w. Menyebarluaskan tayangan pomografi, porno aksi dan/atau perbuatan asusila
lainnya baik di dalam maupun di luar universitas dan dunia ICT (dunia
maya);
x. Terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam perjudian;
y. Melakukan kegiatan keagamaan selain agama Islam dengan menggunakan
nama dan atau mengatas namakan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
baik di dalam maupun di luar kampus.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
60
z. Memakai kaos oblong, celana pendek/rok mini, pakaian ketat, sandal, laki-
laki beranting dan berambut gondrong selama berpenarnpilan di kampus.
aa. Memakai pakaian/seragam dinas, partai, perusahaan dan organisasi lain yang
tidak ada hubungannya dengan universitas.
Pasal 4
Pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dapat diancam dengan
sanksi maksimal dikeluarkan dengan tidak hormat dari UM Palangkaraya.
Bab III
Sanksi Disiplin
Bagian I
Pelanggaran Disiplin
Pasal 5
Setiap ucapan, tulisau, atau perbuatan mahasiswa yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3, adalah pelanggaran disiplin.
Pasal 6
Dengan tidak menurangi ketentuan dalam peraturan perundang- undangan
pidana, mahasiswa yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi sanksi disiplin
oleh pejabat yang berwenang menjatuhkan Sanksi.
Bagian II
Tingkat dan Jenis Sanksi Disiplin
Pasal 7
1) Tingkat sanksi disiplin terdiri dari:
a. Sanksi disiplin ringan;
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
61
b. Sanksi disiplin sedang; dan
c. Sanksi disiplin berat.
2) Jenis sanksi disiplin ringan terdiri dari:
a. Teguran lisan;
b. Teguran tertulis.
3) Tingkat sanksi disiplin ringan berupa pemanggilan dan teguran secara lisan
4) Tingkat Sanksi disiplin sedang terdiri dari :
a. Kerja sosial secara part time di unit-unit kerja di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya atau amal usaha Persyarikatan
Muhammadiyah;
b. Mengganti kerugian baik dalam bentuk barang dan/atau uang yang
besarnya disesuaikan dengan tingkat pelanggarannya;
c. Pembatalan mata kuliah yang sedang dan/atau telah ditempuh sebagian
atau seluruhnya;
d. Pembatalan nilai mata kuliah yang sedang dan/atau telah ditempuh
sebagian atau seluruhmya;
5) Tingkat sanksi disiplin berat terdiri dari :
a. Diberhentikan sementara sebagai mahasiswa maksimal 2 (dua) semester
dan tetap melaksanakan kewajiban keuangan sesuai peratuaran yang
berlaku di universitas;
b. Diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya.
6) Tingkat sanksi disiplin sebagaimana dlmaksud dalam ayat (2), ayat (3), ayat
(4) dan ayat (5) Pasal ini dapat dijatuhkan secara altematif atau secara
kumulatif.
7) Tingkat sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) menunjukkan
urutan beratnya sanksi.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
62
Pasal 8
1) Setiap mahasiswa yang melakukan pelanggaran disiplin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dapat dijatuhi sanksi disiplin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 (1) humf a.
2) Setiap mahasiswa yang melakukan pelanggaran disiplin sebagairnana
dimaksud dalam Pasal 3 dapat dijatuhi sanksi disiplin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 (1) huruf b dan/atau huruf c.
Bagian III
Pejabat Yang Berwenang Menjatuhkan Sanksi
Pasal 9
1) Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi adalah :
a. Rektor;
b. Dekan;
c. Ketua Program Srudi atau pejabat yang setara dengan itu;
d. Dosen.
2) Jenis sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (5) dijatuhkan
oleh Rektor.
3) Jenis sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (4) dijatuhkan
oleh Dekan.
4) Jenis sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (3) dijatuhkan
oleh Kaprodi atau pejabat yang setara dengan itu atau dosen.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
63
Bagian IV
Tata Cara Pemeriksaan, Penjatuhan, dan Penyampaian Keputusan Sanksi
Disiplin
Pasal 10
1) Sebelum menjatuhkan sanksi disiplin, pejabat yang berwenang menjatuhkan
sanksi wajib memeriksa lebih dahulu terhadap mahasiswa yang disangka
melakukan pelanggaran disiplin
2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan :
a. Secara lisan, apabila atas pertimbangan pejabat yang berwenang
menjatuhkan sanksi, pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh mahasiswa
yang bersangkutan akan dapat mengakibatkan ia dijatuhi Salah satu jenis
sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (2).
b. Secara tertulis, apabila atas pertimbangan pejabat yang berwenang
menjatuhkan sanksi, pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh mahasiswa
yang bersangkutan akan dapat mengakibatkan ia dijatuhi salah satu jenis
sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (3) dan Pasal 7 (4).
3) Dalam hal pelanggaran disiplin dilakukan oleh dua mahasiswa atau lebih
secara bersama-sama yang berasal dari beberapa Fakultas, pemeliksaan
dapat dilakukan secara bersama-sama oleh pejabat yang berwenang
menjatuhkan sanksi dari beberapa Fakultas tersebut.
4) Pemeriksaan mahasiswa yang disangka melakukan pelanggaran disiplin,
dilakukan secara tertutup.
Pasal 11
Dalam melakukan pemeriksaan, pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi
dapat mendengar atau meminta keterangan dari orang lain apabila dipandang
perlu.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
64
Pasal 12
1) Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 (1) huruf a, b dan c dapat memerintahkan pejabat bawahannya untuk
memeriksa mahasiswa yang disangka melakukan pelanggaran disiplin
2) Untuk kepentingan pemeriksaan dapat dibentuk Tim Disiplin di masing-
masing Fakultas dengan koordinator Dekan.
3) Pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi, pejabat bawahan pejabat yang
berwenang menjatuhkan sanksi, Tim Disiplin sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) dan ayat (2) berwenang :
a. Memanggil atau menghadirkan mahasiswa yang disangka melakukan
pelanggaran disiplin untuk sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali;
b. Memanggil atau menghadirkan saksi;
4) Dalam hal mahasiswa yang disangka melakukan pelanggaran tidak hadir
meskipun telah dipanggil sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) butir a,
pemeriksaan dilanjutkan tanpa hadirnya mahasiswa yang bersangkutan.
Pasal 13
1) Hasil pemeriksaan terhadap mahasiswa yang disangka melakukan
pelanggaran disiplin dituangkan dalam Bedta Acara Pemeriksaan.
2) Berita Acara Pemeriksaan dianggap sah apabila ditandatangani oleh
mahasiswa terperiksa dan pemeriksa, kecuali dalam hal mahasiswa yang
bersangkutan tidak hadir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 (4).
3) Berita Acara Pemenksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diserahkan
kepada pejabat yang berwenang menghukum.
Pasal 14
1) Berdasarkan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13,
pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi memutuskan jenis sanksi
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
65
disiplin yang dijatuhkan dengan mempertimbangkan secara seksama
pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2) Dalam keputusan sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
sekurang-kurangnya memuat tentang :
a. Identitas lengkap mahasiswa yang bersangkutan : nama, tempat tanggal
lahir, jenis kelamin, agama, Fakultas/Program Studi, nomor induk
mahasiswa, alamat;
b. Penimbangan pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi dalam
menjatuhkan sanksi disiplin;
c. Pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan;
d. Amar putusan;
e. Hari, tanggal, tahun, nama dan tanda tangan pejabat yang berwenang
menjatuhkan sanksi atau yang bertindak untuk dan atas nama pejabat
yang bersangkutan.
Bagian V
Hak Mahasiswa yang Disangka Melakukan Pelanggaran Disiplin
Pasal 15
1) Mahasiswa yang disangka melakukan pelanggaran disiplin, berhak
mengajukan pembelaan selama proses pemeriksaan.
2) Pembelaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan sendiri secara
lisan atau tertulis.
3) Apabila selama pemeriksaan mahasiswa yang bersangkutan tidak hadir
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 (4), hak pembelaan yang
bersangkutan dianggap tidak digunakan.
4) Bagi mahasiswa yang karena pelanggarannya sedang dilakukan proses
pemeriksaan pidana, Berita Acara Pemeriksaan atasnya menjadi bukti awal
atas pelanggaran disiplin yang dilakukannya.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
66
5) Apabila mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) telah dijatuhi
pidana oleh pengadilan dan telah memperoleh kekuatan hukum tetap,
putusan pengadilan dimaksud menjadi bukti sempurna atas pelanggaran
disiplin mahasiswa yang bersangkutan.
6) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) tidak berlaku dalam hal
mahasiswa yang bersangkutan dipidana karena aktifitas politiknya.
Bagian VI
Keberatan atas Sanksi Disiplin
Pasal16
1) Mahasiswa yang dijatuhi Salah satu jenis sanksi disiplin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 (2) tidak dapat mengajukan keberatan.
2) Mahasiswa yang dijatuhi salah satu jenis sanksi disiplin sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 (3) dan ayat (4) dapat mengajukan keberatan kepada
pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi dalam jangka waktu I4 (empat
belas) hari kerja terhitung mulai tanggal ia menerima keputusan sanksi
disiplin.
Pasal 17
1) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 (2) diajukan secara tertulis
melalui Wakil Rektor III dan atau Dekan.
2) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus memuat alasan-
alasan dari keberatan itu.
Pasal 18
Wakil Rektor III dan/atau Dekan wajib menyarnpaikan keberatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 17 kepada pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
67
dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja terhitung mulai tanggal ia
menerima keberatan itu.
Pasal 19
1) Apabila ada keberatan dari mahasiswa yang dijatuhi sanksidisiplin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 (2) pejabat yang berwenang
menjatuhkan sanksi wajib memberikan tanggapan atas keberatan yang
diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2) Tanggapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diberikan secara tertulis
dan disampaikan kepada mahasiswa yang bersangkutan dalam waktu
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung mulai tanggal
pejabat yang berwenang menjatuhkan sanksi menerima keberatan itu.
3) Tanggapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) berlaku sebagai keputusan
yang bersifat final dan mengikat.
Bagian VII
Berlakunya Keputusan Sanksi Disiplin
Pasal 20
1) Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (3) berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
2) Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 (4) dan (5) berlaku :
a. Apabila tidak ada keberatan, mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
b. Apabila ada keberatan, mulai berlaku sejak tanggal keputusan atas
keberatan itu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 (3).
Bab IV
Ketentuan-Ketentuan Lain
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
68
Pasal 21
1) Apabila selama proses pemeriksaan pelanggaran disiplin mahasiswa yang
bersangkutan meninggal dunia, pemeriksaan terhadap mahasiswa yang
bersangkutan dihentikan dan kasus atasnya ditutup.
2) Apabila selama menjalani sanksi disiplin mahasiswa yang bersangkutan
meninggal dunia, sanksi disiplin atas mahasiswa yang bersangkutan
dianggap telah selesai.
Bab V
Ketentuan Peralihan
Pasal 22
1) Sanksi disiplin yang telah dijatuhkan sebelum berlakunya Peraturan ini dan
sedang dijalani oleh mahasiswa yang bersangkutan tetap berlaku. Proses
pemeriksaan yang sedang berlangsung atas pelanggaran disiplin mahasiswa
harus disesuaikan dengan peraturan ini setelah berlakunya peraturan ini.
Bab VI
Ketentuan Penutup
Pasal 23
1) Dengan berlakunya Peraturan Disiplin Mahasiswa ini, maka Peraturan
Disiplin Mahasiswa sebelmnnya pada masing-masing fakultas dinyatakan
masih berlaku apabila tidak bertentangan dengan perturan disiplin ini.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
69
2) Keputusan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
temyata di kemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Palangka RayaPada tanggal: 30 Jumadil Awal 1438 H
27 Februari 2017 MREKTOR,
Dr. H. Bulkani, M.PdNIP. 19690914 199303 1 003
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
70
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURKEGIATAN KEMAHASISWAAN (REVISI)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYABIDANG KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
2017
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
71
Keputusan RektorUniversitas Muhammadiyah Palangkaraya
Nomor : /PTM63.R/0/SK/2017
Tentang
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Kegiatan Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Bismillahirrahmanirrohim
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya :
Menimbang : a. Bahwa Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPalangkaraya) sebagai Perguruan Tinggi Islam mengembanamanat menyelenggarakan pendidikan untuk membentukmanusia yang berakhlak mulia dan berjiwa amar makruf nahimunkar;
b. Bahwa dalam rangka membentuk kepribadian muslim, perludilakukan sistem pembinaan yang memperhatikan aspek-aspek keimanan dan keintelektualan dengan memadukankekuatan pikir dan dzikir;
c. Bahwa untuk mewujudkan tujuan sebagaimana tersebut dalambutir a dan b, dibutuhkan mahasiswa yang disiplin.
d. Bahwa untuk keperluan sebagaimana tersebut dalam butir a, b,dan c perlu dikeluarkan Surat Keputusan Rektor Tentang SOPKegiatan Kemahasiswaan Universitas MuhammadiyahPalangkaraya .
Mengingat: 1. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2012, tentang SistemPendidikan Tinggi;
2. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang SistemPendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentangPenyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan PengelolaanPerguruan Tinggi;
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RINomor: 0126/O/1990 tanggal 9 Maret 1990 tentang
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
72
Pemberian Status Terdaftar kepada Fakultas/Jurusan/ProgramStudi di Lingkungan Universitas MuhammadiyahPalangkaraya;
5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor155/U/1998 tentang Pedoman Umum OrganisasiKemahasiswaan di Perguruan Tinggi;
6. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pembelajaran danKemahasiswaan Kemenristekdikti Nomor: 106/B/SE/2017tanggal 20 Februari 2017 tentang Pembinaan KegiatanKemahasiswaan;
7. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan PusatMuhammadiyah Nomor: 178/KET/1.3/D/2012 tentangPerguruan Tinggi Muhammadiyah.
8. Keputusan PP Muhammadiyah No.02/PED/1.0/B/2012,tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah
9. Rekomendasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis DiktiNomor: E-1/340/1987 tanggal 22 Ramadhan 1407 H/20 Mei1987 M tentang Rekomendasi Pendirian UniversitasMuhammadiyah Palangkaraya;
10. Rekomendasi PWM Kalimantan Tengah Nomor: A-2/SK-PWM/01/1986 tanggal 17 Syawal 1406 H/25 Juni 1986 Mtentang Pendirian Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
11. Keputusan PP Muhammadiyah Nomor. 12/KEP/1.0/D/2015,tentang Penetapan Rektor Universitas MuhammadiyahPalangkaraya Masa Jabatan 2015-2019.
12. Statuta Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun2014.
Memperhatikan : Hasil rapat Pimpinan Universitas Muhammadiyah Palangkarayapada tanggal 23 Februari 2017 tentang Monitoring dan EvaluasiKegiatan Akademik dan Non Akademik UM Palangkaraya
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
73
Ditetapkan di : Palangka RayaPada Tanggal : 30 Jumadil Awal 1438 H
27 Februari 2017 M
R e k t o r,
Dr. H. Bulkani, M.PdNIP 19690914 199303 1 003
Tembusan Yth.
1. Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah di Yogyakarta2. PW Muhammadiyah Kalimantan Tengah di Palangka Raya3. Wakil Rektor I, II, III UM Palangkaraya di PalangkaRaya4. BPH Universitas Muhammadiyah di Palangka Raya5. Para Dekan UM Palangkaraya di Palangka Raya
Menetapkan :Pertama : Memberlakukan SOP Kegiatan Kemahasiswaan UM Palangkaraya
sebagaimana terlampir pada Keputusan ini.
Kedua : Biaya akibat dikeluarkan keputusan ini dibebankan pada AnggaranPendapatan Belanja Universitas dan sumber lain yang sah.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketyentuanbahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalamkeputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaiamana mestinya.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
74
A. PENGANTAR
Kegiatan kemahasiswaan secara umum bersifat sebagai fasilitator
mahasiswa yang berhubungan dengan minat dan kapasitas mahasiswa dalam
hal pengembangan diri, kemampuan dan bakat, Al-Islam dan Ke-
Muhammadiyahan, seni dan olah raga, serta kepedulian sosial. Kegiatan
kemahasiswaan tersebut perlu difasilitasi dan didukung oleh Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya sesuai dengan kebijakan atau pedoman yang
telah ditetapkan. Produk yang dihasilkan dari kegiatan kemahasiswaan
diharapkan memperoleh prestasi regional, nasional, dan internasional.
B. DASAR HUKUM
SOP ini berpedoman pada perundang-undangan, peraturan, dan
pedoman sebagai berikut:
1. Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2012, tentang Sistem Pendidikan
Tinggi;
2. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor:
0126/O/1990 tanggal 9 Maret 1990 tentang Pemberian Status Terdaftar
kepada Fakultas/Jurusan/Program Studi di Lingkungan Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya;
5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di
Perguruan Tinggi;
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
75
6. Surat Edaran Dirjen Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan Nomor: 106/B/SE/2017 tanggal 20 Februari 2017
tentang Pembinaan Kegiatan Kemahasiswaan;
7. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor: 178/KET/1.3/D/2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
8. Keputusan PP Muhammadiyah No.02/PED/1.0/B/2012, tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah;
9. Rekomendasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Dikti Nomor: E-
1/340/1987 tanggal 22 Ramadhan 1407 H/20 Mei 1987 M tentang
Rekomendasi Pendirian Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
10. Rekomendasi PWM Kalimantan Tengah Nomor: A-2/SK-
PWM/01/1986 tanggal 17 Syawal 1406 H/25 Juni 1986 M tentang
Pendirian Universitas Muhammadiyah Palangkaraya;
11. Keputusan PP Muhammadiyah Nomor. 12/KEP/1.0/D/2015, tentang
Penetapan Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Masa
Jabatan 2015-2019;
12. Statuta Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun 2014.
C. TUJUAN
1. Memberikan pedoman kepada pihak terkait dalam pelaksanaan proses
kegiatan kemahasiswaan.
2. Merangsang mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi mengenai masalah
pembangunan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler di tingkat universitas yang
bersifat penalaran dan keilmuan, minat dan kegemaran, kerohanian,
kesejahteraan mahasiswa, serta pengabdian pada masyarakat.
4. Mengembangan kemampuan mahasiswa berkomunikasi secara ilmiah
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
76
5. Mendorong mahasiswa agar peka terhadap permasalahan pembangunan
dan ikut berperan melalui pemikiran-pemikiran ilmiah.
D. PENGERTIAN
1. Kegiatan kemahasiswaan adalah jenis-jenis pelaksanaan kegiatan
mahasiswa dalam memmjang proses pembelaran yang dilaksanakan oleh
Bagian Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya,
Fakultas, BEM-Universitas, BEM- Fakultas, HMPS, dan Unit Kegiatan
Mahasiswa.
2. Rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas yang diangkat dan
diberhentikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas usul Majelis
Pendidikan Tinggi,
3. Wakil Rektor III adalah unsur pimpinan yang membantu Rektor untuk
kelancaran penyelengaraan pendidikan bidang kemahasiswaan dan
alumni.
4. Dekan adalah pimpinan tertinggi fakultas di lingkungan Universitas, yang
diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Senat Fakultas.
5. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdahar dan belajar di UM
Palangkaraya dengan persyaratan, hak, dan kewajiban yang diatur dalam
buku pedoman akademik UM Palangkaraya.
E. KEGIATAN KEMAHASISWAAN
1. Ketentuan Utama Kegiatan Kemahasiswaan
a. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus diselaraskan dengan penalaran
dan keilmuan, minat dan bakat, kesejahteraan mahasiswa, dan
kegiatan sosial.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
77
b. Setiap program kegiatan kemahasiswaan harus mendahulukan
kepentingan mahasiswa UM Palangkaraya daripada kepentingan pihak
lain dan tidak mengganggu perkuliahan.
c. Setiap program kegiatan kemahasiswaaan harus direncanakan dan
dirancang dengan baik dan terperinci dengan selalu memperhatikan
dan mendahulukan kepentingan akademik serta dapat dipertanggung
jawabkan.
d. Setiap program kemahasiswaan harus memperhatikan dan sesuai
dengan sistem dan aturan yang berlaku di UM Palangkaraya dengan
tidak mengabaikan ketertiban masyarakat sekitar kampus Universitas
Muhammadiyah Palangkaraya.
e. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaksanakan oleh pengurus
organisasi atau panitia yang ditunjuk resmi oleh organlsasi dalam
bentuk Kepanitiaan.
f. Setiap rapat kegiatan kemahasiswaan harus disertai dengan Berita
Acara Rapat yang ditandatangani oleh seluruh mahasiswa yang hadir
di dalam rapat tersebut.
g. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaporkan secara tertulis yang
mencakup penggunaan biaya hasil kegiatan.
h. Setiap organisasi kemahasiswaan yang tidak melaporkan kegiatannya
akan dikenakan sanksi berupa teguran dan tidak diperkenankan
mengadakan kegiatan berikutnya.
2. Prosedur Pengambilan Biaya Penyelenggaraan Kegiatan
a. Rektor mendisposisikan proposal biaya penyelenggaraan kegiatan
kepada Kabag Keuangan untuk ditindaklanjuti lalu diinfokan ke
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (Ka. BAKA)
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
78
dan Kepala Bagian Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya.
b. Kepala Bagian Kemahasiswaan menginfonnasikan pengambilan biaya
penyelenggaraan kegiatan kepada Panitia/Pengurus.
c. Panitia/Pengurus mengambil biaya penyelenggaraan kegiatan di
Kepala Bagian Keuangan/bendahara Universitas.
d. Panitia/Pengurus menyelenggaraan kegiatan sesuai dengan biaya yang
disetujui oleh Rektor UM Palangkaraya.
e. Panitia atau Pengurus membuat laporan pertanggungiawaban
penggunaan biaya kepada Rektor tembusan ke Wakil Rektor III dan
Ka BAKA UM Palangkaraya.
3. Pengajuan Permohonan Penggunaan Fasilitas
a. Panitia dan atau Pengurus mengajukan surat permohonan penggunaan
fasilitas berupa ruang, peralatan, atau fasilitas lainnya kepada Rektor
dengan diketahui oleh Wakil Rektor III atau Ka BAKA atau Kabag.
Kemahasiswaan.
b. Rektor memutuskan fasilitas kampus yang dapat digunakan setelah
mendengarkan kebutuhan penggunaan dan ketersediaan fasilitas dari
panitia/pengurus setelah berkoordinasi dengan Kepala Bagian
Kemahasiswaan dan Kepala Bagian Rumah Tangga Universitas.
c. Panitia/pengurus mengisi forrnulir penggunaan fasilitas di Bagian
Umum sesuai dengan ketersediaan fasilitas yang disetujui.
d. Panitia/Pengurus berkoordinasi dengan Kepala Bagian Rumah Tangga
dan Kepala Bagian Kemahasiswaan mengenai pelaksanaan
penggunaan fasilitas.
e. Panitia/pengurus merapikan dan mengembalikan fasilitas yang telah
digunakan kepada Kepala Bagian Rumah Tangga
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
79
4. Prosedur Pengajuan Penyelenggaraan Kegiatan di Luar Kampus
a. Panitia/Pengurus mengajukan surat permohonan penyelenggaraan
kegiatan di luar kampus kepada Rektor berdasarkan program kerja
UKM dan organisasi dan diketahui oleh Dekan atau Ketua Program
Studi tembusan WR III.
b. Wakil Rektor III mengadakan audiensi dengan Panitia/Pengurus
mengenai tujuan penyelenggaraan kegiatan di luar kampus.
c. Wakil Rektor III melaporkan permohonan tersebut kepada Rektor.
d. Rektor menyetujui/tidak menyetujui penyelenggaraan kegiatan di luar
kampus setelah mendapat masukan dari Wakil Rektor III dan setelah
mengadakan audiensi dengan panita/pengurus bila diperlukan.
e. Rektor mendisposisikan surat permohonan penyelenggaraan kegiatan
di luar kampus kepada Wakil Rektor III untuk dibuatkan surat
administrasi yang dibutuhkan jika kegiatan tersebut disetujui.
f. Wakil Rektor III meneruskan surat izin kepada Ka. BAKA lalu
disposisikan kepada Kabag. Kemahasiswaan untuk memanggil dan
diteruskan kepada Panitia/Pengurus.
g. Panitia/ Pengurus mengambil surat yang dibutuhkan di Kabag
Kemahasiswaan.
h. Panitia/Pengurus melaporkan hasil penyelenggaraan kegiatan kepada
Rektor dan Wakil Rektor III.
5. Proposal Kegiatan
a. Persyaratan Pengajuan Proposal
1) Tidak mempunyai tunggakan penyerahan laporan
pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan pada kegiatan
sebelumnya.
PEDOMAN KEMAHASISWAAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA TAHUN 2017
80
2) Mendapat persetujuan dari UKM atau Organisasi internal UM
Palangkaraya dan diketahui oleh Wakil Rektor III atau Dekan atau
Ketua Program Studi.
3) Menyertakan Surat pengantar pengajuan proposal yang berisi
maksud pengajuan proposal dan ditandatangani oleh Ketua Panitia
Pelaksana kepada Rektor mengetahui Wakil Rektor III.
4) Diserahkan paling lambat 10 hari kerja sebelum pelaksanaan
kegiatan.
5) Proposal yang diajukan kurang dari 10 hari kerja tidak akan