Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur- unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur- unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth dengan partikel alfa.
27

Mak haloooooooooo

Feb 26, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Mak haloooooooooo

BAB I

PENDAHULUAN

1.1             Latar Belakang

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada

golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari:

fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan

unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen

menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi

dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam

paling reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam

keadaan bebas, melainkan dalam bentuk garamnya.

Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi

orbit elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion

negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebution halida, dan

garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.Keberadaan

Unsur – Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di alam, semuanya

ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena unsur-

unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh

karenaitu, unsur halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-

unsur halogen dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin

dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan

di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air

laut. Begitu juga dengan iodin, yang dapatditemukan di dalam

air laut. Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismuth

dengan partikel alfa.

Page 2: Mak haloooooooooo

1.2                 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai

berikut :

a)           Apa yang dimaksud dengan halogen?

b)      Apa saja sifat-sifat dari unsur halogen?

c)      Seperti apakah reaksi-reaksi unsur halogen?

d)     Apa saja kegunaan dari unsur halogen?

e)      Bahaya apakah yang bisa ditimbulkan dari unsur halogen?

f)       Bagaimanakah cara untuk membuat senyawa halogen?

1.3         Tujuan Penulisan

Tujuannya adalah untuk menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan mengenai unsur halogen, sifat unsur halogen,

reaksi-reaksi, kegunaan serta bahaya dan cara membuat halogen.

1.4         Manfaat Penulisan

a)      Menambah ilmu pengetahuan.

b)      Mengetahui lebih banyak mengenai unsure halogen.

c)      Menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran kimia kelas

XII semester 1.

Page 3: Mak haloooooooooo

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Halogen

Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang

lebih dikenal dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik

unsur, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵.

Istilah  halogen  berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis

dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu halo

genes yang artinya ‘pembentuk garam’ karena unsur-unsur tersebut

dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan

sekumpulan unsur nonlogam  yang saling berkaitan erat, lincah,

dan berwarna terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya

diatomik.

Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas

mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari

atom  lain atau dengan  menggunakan  pasangan elektron secara

bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom  unsur halogen

sangat mudah menerima elektron dan  membentuk ion bermuatan

negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang

terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena

kecenderungannya membentuk  ion negatif. Selain itu, halogen

adalah golongan yang paling reaktif karena unsur-unsurnya

memiliki konfigurasi elektron pada subkulit ns2 np5.

Page 4: Mak haloooooooooo

Golongan  halogen  terdiri dari beberapa unsur yaitu

Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At)

dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas.

2.2. Sifat-Sifat Unsur Halogen

Unsur halogen memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

a.       Sifat fisika halogen.

Sifat-sifat

Unsur

Fluori

n Klorin Bromin Iodin

Astati

n

Nomor atom 9 17 35 53 85Massa atom

relative 18,99 35,5 79,90 126,90 (210)Titik leleh

(°C)

-

219,62 -100,98 -7,25 113,5 302Titik didih

(°C)

-

188,14 -34,6 58,78 184,35 337Rapatan pada

25°C

(Gram/liter) 1,108 1,367 3,119 4,930 ¯

Warna Kuning

Kunung-

Hijau

Merah

tua

Ungu-

hitamEnergi 1681,0 1251,0 1139,9 1008,4 930

Page 5: Mak haloooooooooo

ionisasi

(kJ/mol)Afinitas

elektron

(kJ/mol) 328,0 349,0 324,7 295,2 270Keelektronega

tifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20Jari-jari ion 1,33 1,81 1,96 2,20 2,27jari-jari

atiom 0,64 0,99 1,14 1,33 1,40

Penjelasan :

1.             Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin

sampai astatin,demikian juga dengan jari-jari ion negatifnya.

Semakin ke bawah kulit elektron semakin banyak sehingga dalam

sistem periodik semakin ke bawah maka jari-jari atom tambah

besar.

2.             Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin

bertambah besar,karena ikatan antar molekulnya juga makin

besar. Kenaikan titik didih dn titik lebur halogen sebanding

dengan naiknya nomor atom. 

3.             Hal ini berhubungan dengan banyaknya energy yang harus

dipakai untuk mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul-

molekul zat, contohnya gaya van der waals yang menarik

molekul-molekul berdekatan satu sama lain. Gaya ini makin

Page 6: Mak haloooooooooo

tinggi untuk molekul-molekul kompleks yang memiliki banyak

elektron.

4.             Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah

gas,bromin berwujud cair dan mudah menguap,dan iodin berwujud

padat dan mudah menyublim.

5.             Warna gas fluorin adalah kuning muda,gas klorin berwarna

kuning hijau.Cairan bromin berwarna merah coklat,dan zat padat

iodin berwarna hitam,sedangkan uap iodin berwarna ungu.

6.             Kelarutan fluorin,klorin,dan bromin dalam air besar atau

mudah sekali larut,sedangkan kelarutan iodin dalam air sangat

kecil(sukar larut)

b.      Sifat kimia halogen.

Terdiri atas:

  Kereaktifan

Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya :

harga kereaktifan halogen  F > Cl > Br > I,  kereaktifan

halogen dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan

jari-jari atom.

      Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif

karena semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl > Br > I )

      Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah

diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. ( F

< Cl < Br < I )

      Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur

halogen semakin bertambah dari flour sampai astatin makin

besar jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl < Br < I

)

Page 7: Mak haloooooooooo

         Kereaktifan fluor dan klor

Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna

atau agak kekuning-kuningan dan klorin juga berupa gas dengan

warna hijau pucat. Keduanya sama seperti oksigen dapat

membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam

aktif akan terbakar pada salah satu gas inidengan cara

membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar

dibandingkan dengan klor, yang dapat dibuktikan dengan

terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastic

apabila berada dalam keadaan atmosfer fluor.

         Kereaktifan brom

Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna

merah tua dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom

cair merupakan salah satu reagensia laboratorium umum yang

paling berbahaya, karena efek uap itu terhadap mata dan

saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek yang

membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar

yang parah, bila mengenai kulit.bromin kuran greaktif bila

dibandingkan dengan Klor.

         Kereaktifan iodium

Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas

berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Kristal iodine

dapat melukai kulit. Sedangkan uapnya dapat melukai mata dan

selaput lender.iodin kurang reaktif jika dibandingkan dengan

Klor.

  Kelarutan

Page 8: Mak haloooooooooo

      Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air

semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan

air, karena sangat reaktif membentuk asam florida

2F2(g) + 2H2O(l)   → 4HF(aq) + O2(g)

      Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut

dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion

poliiodida I3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI.

I2(s) + KI(aq) →  KI3(aq)

Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut

dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan

sebagainya.

  Titik didih dan titik lebur

Semua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang

rendah kerana molekul-molekul halogen ditarik bersama oleh

daya Van der Wals yang lemah dan hanya sedikit tenaga

diperlukan untuk mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur

dan titik didih halogen meningkat.

  Daya Oksidasi

Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena

kecenderungannya mudah mengikat elektron atau mudah tereduksi.

Data potensial reduksi:

F2 + 2e- →  2F-                Eo = +2,87 Volt

Cl2 + 2e-  → 2Cl-             Eo = +1,36 Volt

Br2 + 2e-  →2Br-              Eo = +1,06 Volt

I2 + 2e-  → 2I-                 Eo = +0,54 Volt

Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akan mudah

mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan

terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.

Page 9: Mak haloooooooooo

Sifat oksidator: F2 > Cl2 > Br2 > I2

Sifat reduktor : I- > Br- > Cl- > F-

Reduktor terkuat akan mudah mengalami oksidasi mudah

melepas elektron ion iodida paling mudah melepas electron

sehingga bertindak sebagai reduktor kuat.

  Sifat asam

Sifat asam yang dapat dibentuk dari unsur halogen, yaitu:

asam halida (HX), dan oksilhalida.

a.       Asam halida (HX)

Pada suhu kamar semua asam halida (HX) berupa gas, tidak

berwarna dan berbau menusuk. Asam halida terdiri dari asam

fluorida (HF), asam klorida (HCl), asam bromida (HBr), dan

asam iodida (HI). Kekuatan asam halida bergantung pada

kekuatan ikatan antara HX atau kemudahan senyawa halida untuk

memutuskan ikatan antara HX.

Dalam golongan VII A, semakin keatas ikatan antara atom HX

semakin kuat. Urutan kekuatan asam :

HF < HCl < HBr < HI

Titik didih asam halida dipengaruhi oleh massa atom

relative (Mr)  dan ikatan antar molekul :

         Semakin besar Mr maka titik didih semakin tinggi.

         Semakin kuat ikatan antarmolekul maka titik didih semakin

tinggi.

         Pengurutan titik didih asam halida:

HF > HI > HBr > HCl

Pada senyawa HF, walaupun memiliki Mr terkecil tetapi

memiliki ikatan antar molekul yang sangat kuat “ikatan

hydrogen” sehingga titik didihnya paling tinggi.

Page 10: Mak haloooooooooo

b.      Asam Oksihalida

Asam oksihalida adalah asam yang mengandung oksigen.

Halogennya memiliki bilangan oksidasi ( +1, +3, dan +7 ) untuk

Cl, Br, I karena oksigen lebih

elektronegatifan. Pembentukannya :X2O + H2O  →  2HXO

X2O3 + H2O →   2HXO2

X2O5 + H2O → 2HXO3

X2O7 + H2O →  2HXO4

Bilok

s

Oksida

Haloge

n

Asam

Oksilhal

ida

Asam

Oksilk

lorida

Asam

Oksilbromi

da

Asam

Oksiliod

ida

penama

an

+1 X2O HXO HClO HBrO HIO Asam

hipoha

lit+3 X2O3 HXO2 HClO2 HBrO2 HIO2 Asam

halit+5 X2O5 HXO3 HClO3 HBrO3 HIO3 Asam

halat+7 X2O7 HXO4 HClO4 HBrO4 HIO4 Asam

perhal

at

Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka

sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut akibat atom O

disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga

ion H+mudah lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:

HClO > HBrO > HIO

Page 11: Mak haloooooooooo

asam terkuat dalam asam oksil halida adalah senyawa

HClO4 (asam perklorat)

2.3. Reaksi-Reaksi Halogen

a.      Reaksi halogen dengan gas hidrogen ( H2 )

Halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen

halida. Secara umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan

seperti berikut.

X2(g) + H2(g) → 2HX(g)

Reaksi F2 dan Cl2 dengan hidrogen disertai ledakan tetapi

bromin dan iodin bereaksi dengan lambat.

b.      Reaksi halogen dengan logam ( M )

Halogen bereaksi dengan kebanyakan logam. Bromin dan iodin

tidak bereaksi dengan emas, platinum atau beberapa logam mulia

lainnya. Perhatikan contoh reaksi fluorin dengan tembaga

berikut.

F2(g) + Cu(s) → CuF2(s)

2Na + Br2 →  2NaBr 

2Fe + 3Cl2 →  2FeCl3

c.       Reaksi pengusiran pada senyawa halogenida

Halogen yang kereaktifannya lebih kuat dapat mengusir atau

mendesak halida yang lebih lemah dari senyawanya. kereaktifan

F2 >  Cl2  > Br2 >  I2 sehingga :

F2 dapat mengusir X (Cl2, Br2, I2)

F2 + 2KX →  2KF + X2

Cl2 dapat mengusir X (Br2, I2)

Page 12: Mak haloooooooooo

Cl2 + 2KX → 2KCl + X2

Br2 dapat mengusir X (I2)

Br2 + KX →  2KBr + X2

I2 tidak dapat mengusir F2, Cl2 dan Br2

ket : unsur K dapat diganti unsur logam yang lainnya (Na, Ca,

Mg dll)

F2 + 2KCl →  2KF + Cl2

Br2 + Cl- → (tidak bereaksi)

Pada reaksi pertama di atas terlihat biloksnya F turun

dari 0 menjadi -1 (reduksi) sedangkan Cl naik dari -1 menjadi

0 (oksidasi) sehingga F disebut oksidator (penyebab zat lain

mengalami oksidasi). Sehingga kereaktifan senyawa halogen

sebanding dengan kekuatan oksidatornya yaitu  F2 >  Cl2  >

Br2 >  I2 

d.      Reaksi dengan basa

Klorin, bromin dan iodin dapat bereaksi dengan basa dan

hasilnya tergantung pada temperatur saat reaksi berlangsung.

Dengan basa kuat (MOH) pada suhu 150 C (dingin) halogen

( X2 ) bereaksi membentuk halida ( X- ) dan hipohalit ( XO-).

X2 + 2MOH →  MX + MXO + H2O

misalnya :

Cl2 + 2NaOH →  NaCl + NaClO + H2O

Cl2 + 2OH-→  Cl- + ClO- + H2O

Dengan basa kuat (MOH) pada suhu panas halogen ( X2 )

bereaksi membentukhalida ( X- ) dan perhalit ( XO3-).

3X2 + 6MOH →  5MX + MXO3 + 3H2O

 misalnya :

Page 13: Mak haloooooooooo

3Br2 + 6KOH →  5KBr + KBrO3 + 3H2O

3Br2 + 6OH-→  5Br- + BrO3- + H2O

e.       Reaksi Halogen Dengan Non Logam dan Metaloid Tertentu

Halogen bereaksi secara langsung dengan sejumlah non logam

dan metaloid. Unsur nonlogam fosfor dan metaloid boron, arsen,

dan stirium (misal Y) bereaksi dengan unsur halogen (X),

reaksi yang terjadi seperti berikut.

3X2 + 2Y → 2YX3 (jika halogennya terbatas)

5X2 + 2Y → 2YX5 (jika halogennya berlebihan)

Fluorin mudah bereaksi tetapi iodin sukar bereaksi.

Adapun nitrogen tidak langsung bersatu dengan halogen

karena ketidakaktifannya.

f.        Reaksi Halogen Dengan Hidrokarbon

Halogen umumnya bereaksi dengan hidrokarbon melalui reaksi

substitusi atom hidrogen. Klorin bereaksi sangat hebat,

sedangkan iodin tidak bereaksi.

CH₄ + Cl₂ → CH₃Cl + HCl

g.      Reaksi Halogen Dengan Air

Semua unsur halogen kecuali fluor berdisproporsionasi

dalam air, artinya dalam reaksi halogen dengan air maka

sebagian zat teroksidasi dan sebagian lain tereduksi. Fluorin

bereaksi sempurna dengan air menghasilkan asam fluorida dan

oksigen. Reaksi yang terjadi seperti berikut.

2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)

Fluorin dengan larutan NaOH encer menghasilkan gas F2O,

sedangkan dengan NaOH pekat menghasilkan gas O2. Perhatikan

reaksi berikut.

2F2(g) + 2NaOH(aq, encer) → F2O(g) + 2NaF(aq) + H2O(l)

Page 14: Mak haloooooooooo

2F2(g) + 4NaOH(aq, pekat) → 4NaF(aq) + 2H2O(l) + O2(g)

Cl2, Br2 dan I2 tidak melarut dengan baik dalam air,

reaksinya lambat. Reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks.

Jika klorin dan bromin dilarutkan dalam air yang mengandung

OH¯ (basa) maka kelarutannya makin bertambah. Reaksi yang

terjadi seperti berikut.

Cl2(aq) + 2OH–(aq)→ Cl¯(aq) + ClO¯(aq) + H2O(l)

Ion ClO¯ merupakan bahan aktif zat pemutih. Senyawa NaClO

digunakan sebagai zat pemutih kertas, pulp, tekstil, dan bahan

pakaian.

h.      Reaksi Antarhalogen

Senyawa antar halogen paling mudah terbentuk dengan klorin

reaksi antar halogen yang terjadi.

X₂ + nY₂ → 2XYn

Y merupakan halogen yang lebih elektronegatif dan N adalah

1, 3, 5, atau 7. Senyawa yang mungkin terbentuk adalah IF₇,

BrF₅, ClF₃ dan lain-lain.

2.4. Kegunaan Unsur Halogen dan Senyawanya

Fluorin

         Membuat senyawa klorofluoro karbon (CFC), yang dikenal

dengan nama Freon. 

         Membuat Teflon 

         Memisahkan isotop U-235 dari U-238 melalui proses difusi

gas. 

 Senyawa Fluorin

CFC (Freon) digunakan sebagai cairan pendingin pada mesin

pendingin, seperti AC dan kulkas. Freon juga digunakan sebagai

Page 15: Mak haloooooooooo

propelena aerosol pada bahan-bahan semprot. Penggunaan Freon

dapat merusak lapisan ozon. 

         Teflon (polietrafluoroetilena). Monomernya CF2=CF2, yaitu

sejenis plastik yang tahan panas dan anti lengket serta tahan

bahan kimia, digunakan untuk melapisi panci atau alat rumah

tangga yang tahan panas dan anti lengket. 

         Asam fluoride (HF) dapat melarutkan kaca, karena itu dapat

digunakan untuk membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di atas

kaca. 

         Garam fluoride ditambahkan pada pasta gigi atau air minum

untuk mencegah kerusakan gigi. 

Klorin

         Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri

serta karet sintesis. 

         Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4). 

         Untuk pembuatan etil klorida (C2H5Cl) yang digunakan pada

pembuatan TEL (tetra etillead) yaitu bahan adaptif pada

bensin.

         Untuk industri sebagai jenis pestisida.

         Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam

renang. 

         Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan

kertas) dan tekstil. 

         Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan

bromin. 

 Senyawa Klorin

         Senyawa natrium hipoklorit (NaClO) dapat digunakan sebagai

zat pemutih pada pakaian. 

Page 16: Mak haloooooooooo

         Natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai garam dapur,

pembuatan klorin dan NaOH, mengawetkan berbagai jenis makanan,

dan mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim dingin. 

         Asam klorida (HCl) digunakan untuk membersihkan logam dari

karat pada elektroplanting, menetralkan sifat basa pada

berbagai proses, serta bahan baku pembuatan obat-obatan,

plastik, dan zat warna. 

         Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCl2)) digunakan

sebagai bahan pengelantang atau pemutih pada kain

         Polivinil klorida (PVC) untuk membuat paralon.

         Dikloro difenil trikloroetana (DDT) untuk insektisida.

         Kloroform (CHCl3) untuk obat bius dan pelarut.

         Karbon tetraklorida (CCl4) untuk pelarut organik. 

         KCl untuk pembuatan pupuk. 

         KClO3 untuk bahan pembuatan korek api 

Bromin

         Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2).

         Untuk pembuatan AgBr. 

         Untuk pembuatan senyawa organik misalnya zat warna, obat-

obatan dan pestisida 

 Senyawa Bromin

         Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang dicampurkan

kedalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat tibal, sehingga

tidak melekat pada silinder atau piston. Timbal tersebut akan

membentuk PbBr2 yang mudah menguap dan keluar bersama-sama

dengan gas buangan dan akan mencemarkan udara. 

         AgBr merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan

digunakan dalam film fotografi.

Page 17: Mak haloooooooooo

         Natrium bromide (NaBr) sebagai obat penenang saraf. 

Iodin

         Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam

alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur)

         Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI) 

         Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka. 

Senyawa Iodin 

         KI digunakan sebagai obat anti jamur. 

         Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat antiseptik 

         AgI digunakan bersama-sama dengan AgBr dalam film

fotografi 

         NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan NaCl untuk mencegah

penyakit gondok. Kekurangan iodium pada wanita hamil akan

mempengaruhi tingkat kecerdasan pada bayi yang dikandungnya.

2.5. Bahaya Unsur Halogen

Diantaranya sebagai berikut:

1)        Flour

  Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat

beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat

menyebabkan pembakaran kimia parah bila bersentuhan langsung

dengan kulit.

  Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm

dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.

  Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah

tapi langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan

daun berwarna kuning kecoklatan. Jika daun tersebut dimakan

oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.

Page 18: Mak haloooooooooo

2)        Klor

  Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik,

seperti air seni atau keringat, maka akan menghasilkan senyawa

sejenis nitrogen triklorin yang dapat mengakibatkan iritasi

hebat. Senyawa organik tersebut selanjutnya dapat bereaksi

menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak terhadap sel-

sel tubuh yang melindungi paru-paru.

  Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan

dalam wujud cahaya dapat membakar kulit dan bersifat sangat

beracun.

  CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat

menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.

  Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang

dan binatang air lainnya.

  Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang

dianggap , mutagenik (dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik

(menimbulkan kerusakan pada kelahiran) atau karsiogenik

(menimbulkan kangker).

3)        Brom

  Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik

  Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan

sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan

tenggorokan.

  Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat

pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan

Page 19: Mak haloooooooooo

peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama

menanganinya.

  Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung merusak

mesin, serta sifatnya yang mudah menguap yang lolos bersama

gas-gas buangan yang dapat mencemari atmosfer.

4)        Iodin

  Kristal iodin dapat melukai kulit

  Uapnya dapat melukai mata dan selaput lender

  Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang disebabkan dari

kekurangan yodium yaitu Gaky “ Gangguan Akibat Kekurangan

Yodium” merupakan penyakit yang dapat menyebabkan retardasi

mental. Penyakit ini bisa disebut defisiensi yodium atau

kekurangan yodium. Saat ini diperkirakan 1,6 miliar penduduk

dunia mempunyai risiko kekurangan yodium, dan 300 juta

menderita gangguan mental akibat kekurangan yodium. Kira-kira

30.000 bayi lahir mati setiap tahun, dan lebih dari 120.000

bayi kretin, yakni retardasi mental, tubuh pendek, bisu tuli

atau lumpuh.Di antara mereka yang lahir normal, dengan

konsumsi diet rendah yodium akan menjadi anak yang kurang

intelegensinya, bodoh, lesu dan apatis dalam kehidupannya.

   Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah

gondok, yakni pembesaran kelenjar tiroid di daerah leher.

2.6. Pembuatan Unsur Halogen

A.    Pembuatan Dalam Industri

1)      Flour (F2)

Page 20: Mak haloooooooooo

Flourin diperoleh melalui metode Moisson yaitu proses

elektrolisis garam kalium hydrogen flourida (KHF2) dilarutkan

dalam HF cair, ditambahkan LiF 3% untuk menurunkan suhu sampai

100oC. Elektrolisis dilaksanakan dalam wadah baja dengan katode

baja dan anode karbon. Campuran tersebut tidak boleh

mengandung air karena F2 yang terbentuk akan menoksidasinya.

2 HF(l)      elektrolisis          H2 (g) + F2 (g)

Katode (baja)        : 2H+ (aq) + 2e- →  H2(g)

Anode (karbon)     : 2F-(aq)  → F2(g)  + 2e-

Klor (Cl2)

      Proses Downs yaitu elektrolisis leburan NaCl (NaCl cair).

Sebelum dicairkan,

NaCl dicampurkan dahulu dengan sedikit NaF agar titik

lebur turun dari 800oC menjadi 600oC.

Katode : Na+ 2e-  →  Na

Anode  : 2Cl-  →  Cl2 + 2e-

Untuk mencegah kontak (reaksi) antara logam Na dan Cl2 yang

tebentuk, digunakan diafragma lapis dan besi tipis.

      Proses Gibbs (proses klor-alkali) yaitu elektrolisis larutan

NaCl.

Anoda: karbon, katoda: baja berpori, dan dinding pemisah

diafragma dari asbes. Disebut sel Nelson.

2 NaCl → 2 Na+ + 2 Cl-

Kat (baja berpori)        :  2H2O(l) + 2e- → 2OH-(aq) + H2(g)

Anoda (karbon):  2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e- + 2 NaCl + 2H2O → 2 NaOH +

H2 +  Cl2(g)

      Proses Deacon          

Page 21: Mak haloooooooooo

Oksidasi gas HCl yang mengandung udara dengan menggunakan

katalis tembaga.

Reaksi  :4HCl (aq) + O2(g) → 2H2O(aq)+ 4Cl-(g)

Berlangsung pada suhu ± 430oC dan tekanan 200 atm. Hasil

reaksinya tercampur ± 44% N2.

2)      Brom (Br2)

      Dalam proses industri, bromine dibuat dengan cara

mengalirkan gas klorin ke dalam larutan bromide.

Reaksi : Cl2(g)  + 2Br- (aq) → Br2(aq)   + 2Cl-(g)

Dalam ekstra KCl dan MgCl2 dari carnalite terdapat

MgBr2 0,2%

MgBr2 + Cl2  → MgCl2 + Br2

      Air laut diasamakan dengan H2SO4 encer dan direaksikan dengan

klor, penambahan asam dilakukan agar tidak terjadi hidrolisis.

Dengan penghembusan udara diperoleh volume yang cukup besar

yang mengandung brom kemudian dicampur dengan SO2 dan uap air.

SO2 + Br2 + H2O → 2 HBr + H2SO4

Kemudian direaksikan dengan Cl2

2 HBr + Cl2  →2 HCl + Br2

Penyulingan dengan KBr dapat menghilangkan klor dan dengan

penambahan KOH dapat menghilangkan I2.

Cl2 + 2 KBr  →2 KCl + Br2

I2 + OH-  →I- + OI- + H2O

      Air laut mengandung ion bromida (Br-) dengan kadar 8 x 10-

4.dalam 1 liter air laut dapat diperoleh 3 kilogram bromin

(Br2). Campuran udara dan gas Cl2 dialirkan melalui air laut.

Cl2 akan mengoksidasi Br- menjadi Br. Udara mendesak Br2 untuk

keluar dari larutan.

Page 22: Mak haloooooooooo

2Br-(aq) + Cl2(g) → Br2(l) + 2 Cl-

 (aq)

Br2 dalam air dapat mengalami hidrolisis sesuai reaksi.

Br2(aq)  + H2O(aq)   → 2 H+(aq)  + Br-(g)  + BrO-(aq)

Untuk mencegah hidrolisis, kesetimbangan akan digeser ke

kiri dengan penambahan H+

      Dibuat dari air laut atau air yang mengandung garam-garan

bromida. Pada pH 3,5. Br2 yang terbentuk diserap oleh larutan

Na2CO3 sehingga dihasilkan campuran NaBr dan NaBrO3. jika

diasamkan dan didestilasi akan didapat Br2 yang larut dalam air

5        HBr(aq)+HBrO3(aq) → 3Br2(g)+3H2O(l)

3)      Yod (I2)

Garam chili mengandung NaIO3 0,2 %

Setelah mengkristalkan NaNO3, filtrat yang mengandung IO-

3 di tambah NaHSO3 lalu di asamkan.

2NaIO3(s) + 5NaHSO3(aq)  → 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(s) + H2O(aq) + I2(g)

atau

2IO3- + 5HSO3

- → 5SO42- + 3H+ + H2O +I2

Endapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan

cara sublimasi.

Dari lumut laut dengan cara dikeringkan dan dibakar,

selanjutnya diekstraksi dengan air. Larutan yang mengandung

iodida ini akan menghasilkan yod, bila ditambah asam sulfat

dan mangan dioksida serta didestilasi.

B.     Pembuatan Dalam Skala Laboratorium

Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah

seperlunya yang biasanya digunakan untuk eksperimen/praktikum

dengan cara yang cepat dan alat yang sederhana. Klorin,

Page 23: Mak haloooooooooo

bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi terhadap

senyawa halida dengan oksidator MnO2 atau KMnO2 dalam

lingkungan asam. Senyawa halide dicampurkan dengan MnO2 atau

KMnO2 ditambahkan H2SO4pekat, kemudian dipanaskan. Reaksi yang

berlangsung secara umum :

2X- + MnO2 + 4H+ → X2 + Mn2+ + 2H2O

10X- + 2MnO4- + 16H+  → 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O

1. Flour

Senyawa HF dapat dibuat juga di laboratorium dengan

mereaksikan garam halide (NaF) dengan asam sulfat pekat dan

dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksiberikut :

2NaF + H2SO4  →Na2SO4 + 2HF

2.      Klorin

Senyawa klorin juga dapat dibuat dalam skala laboratorium

dengan cara :

      Proses Weldon

Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl

MnO2(s)  + 2H2SO4(aq)  + 2 NaCl(s)   → Na2SO4(aq)  + MnSO4(aq)  +

2H2O(aq) + Cl2(g)

Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4

CaOCl2(aq)  + H2SO4(aq)   → CaSO4(aq)  + H2O(aq)  + Cl2(g)

Mereaksikan  KMnO4 dan HCl

KMnO4(s)  + HCl(aq)   → 2KCl(aq)  + MnCl2(aq)  + 8H2O(aq)  + 5Cl2(g)

  Proses untuk medapatkan unsur klorin adalah melalui

elektrolisis larutan natrium klorida pekat(br in e) akan

menghasilkan Cl2 pada anode dan  H2 serta OH pada katode.

Page 24: Mak haloooooooooo

Anoda       :  2 Cl- →  Cl- + 2 e-

Katoda      :  2 H2O + 2 e- →  H2  + OH- +

2 Cl- + 2 H2O →  Cl2 + H2 + 2 OH-

  Senyawa HCl dapat dibuat juga di laboratorium dengan

mereaksikan garam halide (CaCl2) dengan asam sulfat pekat dan

dipanaskan sesuai dengan persamaan reaksi berikut

CaCl2(s)  + H2SO4(aq)   → CaSO4(aq)  +2HCl(aq)

3.      Brom

Dalam skala laboratorium, bromin dibuat dengan cara :

  Proses untuk mendapatkan bromin adalah dengan

mereaksikan garam bromin dengan zat pengoksidasi, biasanya

menggunakan zat pengoksidasi gas Cl2 agar tidak mengoksidasi

ion klorida. Reaksinya adalah sebagai berikut:

2Br(s)  + Cl2(g)  → Br2(s)  + 2Cl(g)

Mencampurkan CaOCl2, H2SO4, dengan bromida.

CaOCl2(s)  + H2SO4(aq)   → CaSO4(aq)  + H2O(aq)  + Cl2(g)

Cl2(g)  + 2Br-(s)   → Br2(s)  + 2Cl-

(g)

Mencampurkan KMnO4 dan HBr pekat.

2KMnO4(s)   + 16HBr(l)   → 2KBr(aq)   + 2MnBr2(aq)   + 8H2O(aq)   +

5Br2(g)

Mencampurkan bromide, H2SO4, dan MnO2.

2NaBr(s)   + H2SO4(aq)   +  MnO2 (s)   → Na2SO3(aq)   + Br2(g)  +

H2O(aq)

4. katalis

      Senyawa HBr biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4.

3NaBr(s)   + H3PO4(aq)    → Na3PO4(aq)   + 3HBr(aq)

      Senyawa HBr tidak dapat dibuat dengan mereaksikan garam dan

asam sulfat karena Br-  akan dioksidasi oleh H2SO4.

Page 25: Mak haloooooooooo

2NaBr(s)   + H2SO4(aq)    → Na2SO3(aq)   + Br2(g)   + H2O(aq)

4.      Iodin

Unsur iodin dapat dibuat dengan cara sebagai berikut :

         Iodin diperoleh dari elektrolisis garam pekat ( brine

) seperti pada proses untuk mendapatkan klorin. Adapun untuk

mendapatkan iodin dari natrium iodat adalah dengan penambahan

zat pereduksi natrium bisulfit, NaHSO3, dengan reaksi sebagai

berikut :

2NaIO3(s)   + 5NaH2SO3(aq)    → 3NaHSO4(aq)   + 2Na2SO4(aq)   +

H2O (aq)  + I2(g)

         Dalam skala laboratorium pembuatan iodin analog

dengan pembuatan bromin, hanya saja bromida diganti dengan

iodida.

Senyawa HI tidak dapat dibuat  dengan mereaksikan garam

dan asam sulfat karena  I- akan dioksidasi oleh H2SO4.

MgI2(s)    + H2SO4(aq)     → MgSO3(aq)    + I2(g)    + H2O(aq)

Senyawa  HI biasanya dibuat dengan pereaksi H3PO4

3MgI2(s)    + 2H3PO4(aq)     → Mg3(PO4)2(aq)    + 6HI(aq)

BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan

Page 26: Mak haloooooooooo

Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan

yang berada pada golongan VII A, yang mempunyai elektron

valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Istilah  halogen  berasal dari

ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi

dari bahasa Yunani., yaitu halo genes yang artinya ‘pembentuk

garam’ karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam

membentuk garam. Halogen merupakan sekumpulan unsur nonlogam

yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan

secara alamiah bentuk molekulnya diatomik. Golongan halogen

merupakan golongan yang sangat reaktif menangkap elektron

(oksidator). Pada umumnya golongan halogen menangkap satu

elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena

kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin

ada dalam keadaan bebas dialam, karema sifatnya yang sangat

reaktif sehingga halogen selalu bersenyawa dengan unsur-unsur

yang lain.

Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas

mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari

atom  lain atau dengan  menggunakan  pasangan elektron secara

bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom  unsur halogen

sangat mudah menerima elektron dan  membentuk ion bermuatan

negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang

terbentuk oleh ion ini disebut halida.

Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena

kecenderungannya membentuk  ion negatif. Golongan  halogen

terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),

Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium

yang belum diketahui dengan jelas. Sifat keelektronegatifan

Page 27: Mak haloooooooooo

halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-

jari atomnya.

3.2  Saran

1.      Harus berhati-hati ketika menggunakan unsure halogen.

karena unsur ini dapat mengakibatkan pembakaran kimia parah

jika bersentuhan langsung dengan kulit.