Top Banner
Ir. Saat Suharto Amjad (Ketua Pengurus KJKS TAMZIS) Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 1 etika tulisan ini dibuat keluarga besar TAMZIS sedang diliputi kebahagiaan. Hal ini karena pada tanggal 22 Juli 2012 kemarin, TAMZIS telah genap berumur 20 tahun (1992-2012), bergandeng tangan, kerjasama, bahu membahu melakukan misi besar dakwah Kmelalui ekonomi syariah. Yaitu berdakwah untuk membawa masyarakat dari keadaan gelap gulita menuju cahaya. Terasa singkat memang bagi kita yang berada di dalamnya. Karena memang terasa seperti menata batu demi batu, sejengkal demi jengkal untuk membangun ekonomi syariah. Tak terasa, jalan yang kita lalui selama 20 tahun ini telah menjadi infrastruktur penting bagi masyarakat produktif yang lebih sejahtera. Sesungguhnyalah segenap karyawan yang mengajak untuk menabung, mendengarkan kesulitan-kesulitan usaha mereka, memahami semangat mereka dengan wani nglemprak, suatu pendekatan yang menghilangkan jarak pelayanan yang membawa masyarakat melek—terbuka mata—secara financial. Menjadikan mereka memiliki kemampuan menabung, mampu merencanakan keuangan, membuat mereka tahan dalam kondisi goncangan dan mampu mengelola aset untuk mengembangkan usaha berikutnya menjadi pengusaha yang tangguh. Keluarga TAMZIS yang saya cintai. Saya atas nama diri dan atas nama Ketua Pengurus TAMZIS ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TAMZIS yang telah memberikan kepercayaan dan berkontribusi aktif serta terus menerus mendorong lembaga keuangan syariah TAMZIS menjadi lembaga yang modern, sehat, besar sesuai syariah dan terus melayani pembiayaan bagi usaha mikro. Anggota yang berbahagia, manajemen, karyawan dan keluarga TAMZIS. Perlu diketahui, bahwa koperasi kita ini didirikan karena suatu keyakinan bahwa bisnis yang dijalankan bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan yang hakiki. Kabahagiaan duniawi dan ukhrawi bagi seluruh stakeholdernya. Kebahagiaan bagi anggota, pengurus, manajemen dan karyawan yang kita sebut FALAH. Bukankah Falah itu sering kita dengarkan malalui muadzin, untuk menuju kemenangan, kesuksesan dan kebahagian, hal itu bukan saja di dunia ini tapi jauh ke depan yakni nanti di akhirat. Keluarga TAMZIS yang selalu diliputi kebahagiaan, bahwa selama ini diperusahaan kita diliputi oleh sikap-sikap kejujuran, kemampuan beradaptasi, kebersamaan dan amanah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 20 Tahun TAMZIS Membawa Kebahagiaan Serambi
88

Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Apr 16, 2015

Download

Documents

redaksitamaddun

Majalah tentang Ekonomi Syariah di Indonesia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Ir. Saat Suharto Amjad(Ketua Pengurus KJKS TAMZIS)

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 1

etika tulisan ini dibuat keluarga besar TAMZIS sedang diliputi kebahagiaan. Hal ini karena pada tanggal 22 Juli 2012 kemarin, TAMZIS telah genap berumur 20 tahun (1992-2012), bergandeng tangan, kerjasama, bahu membahu melakukan misi besar dakwah Kmelalui ekonomi syariah. Yaitu berdakwah untuk membawa

masyarakat dari keadaan gelap gulita menuju cahaya. Terasa singkat memang bagi kita yang berada di dalamnya. Karena

memang terasa seperti menata batu demi batu, sejengkal demi jengkal untuk membangun ekonomi syariah. Tak terasa, jalan yang kita lalui selama 20 tahun ini telah menjadi infrastruktur penting bagi masyarakat produktif yang lebih sejahtera.

Sesungguhnyalah segenap karyawan yang mengajak untuk menabung, mendengarkan kesulitan-kesulitan usaha mereka, memahami semangat mereka dengan wani nglemprak, suatu pendekatan yang menghilangkan jarak pelayanan yang membawa masyarakat melek—terbuka mata—secara financial. Menjadikan mereka memiliki kemampuan menabung, mampu merencanakan keuangan, membuat mereka tahan dalam kondisi goncangan dan mampu mengelola aset untuk mengembangkan usaha berikutnya menjadi pengusaha yang tangguh.

Keluarga TAMZIS yang saya cintai. Saya atas nama diri dan atas nama Ketua Pengurus TAMZIS ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota TAMZIS yang telah memberikan kepercayaan dan berkontribusi aktif serta terus menerus mendorong lembaga keuangan syariah TAMZIS menjadi lembaga yang modern, sehat, besar sesuai syariah dan terus melayani pembiayaan bagi usaha mikro.

Anggota yang berbahagia, manajemen, karyawan dan keluarga TAMZIS. Perlu diketahui, bahwa koperasi kita ini didirikan karena suatu keyakinan bahwa bisnis yang dijalankan bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan yang hakiki. Kabahagiaan duniawi dan ukhrawi bagi seluruh stakeholdernya. Kebahagiaan bagi anggota, pengurus, manajemen dan karyawan yang kita sebut FALAH.

Bukankah Falah itu sering kita dengarkan malalui muadzin, untuk menuju kemenangan, kesuksesan dan kebahagian, hal itu bukan saja di dunia ini tapi jauh ke depan yakni nanti di akhirat.

Keluarga TAMZIS yang selalu diliputi kebahagiaan, bahwa selama ini diperusahaan kita diliputi oleh sikap-sikap kejujuran, kemampuan beradaptasi, kebersamaan dan amanah dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

20 Tahun TAMZIS Membawa Kebahagiaan

Serambi

Page 2: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Cerita-cerita mengenai kecintaan terhadap bisa ditarik sepanjang-panjangnya tetapi tak tahan perusahaan sehingga rela berkorban. Cerita terhadap benturan, semua itu direkatkan dengan bagaimana egaliternya perusahaan kita sehingga barang yang paling lemah yakni air. Sehingga tiada jarak antara pengurus, pengelola dan menyatu dan tahan terhadap gonjangan, kuat dan karyawan di setiap level, tentu masih banyak lagi kokoh terhadap benturan sekaligus fleksibel.cerita yang hidup dan dituturkan. Mudah-mudahan Jadi sebuah perusahaan yang sukses adalah nilai-nilai ini dapat diajarkan dan ditransformasikan perusahaan yang mampu mengkomunikasi visi dan dari person ke person, dari generasi ke generasi. misinya, seluruh langkah-langkahnya dan di

Makanya perlu kita membuat formula dalamnya diisi oleh pribadi-pribadi yang utuh dan budaya perusahaan yang kita cintai ini. Perlu berkualitas.diketahui, bahwa nilai perusahaan merupakan nilai- Endurance adalah suatu budaya untuk nilai yang dimiliki perusahaan yang menjadi menjadi pribadi atau lembaga yang dapat kebanggan dan selalu dijaga serta dijadikan budaya diandalkan, pantang menyerah dan selalu untuk mengawal suatu keputusan yang telah dan tertantang untuk selalu meningkatkan kinerja. yang akan kita ambil. Selama 20 tahun ini, saya berbahagia karena setiap

TAMZIS merumuskan budaya perusahaan hari dikelilingi oleh pribadi-pribadi yang memiliki sesuai dengan slogan kita “Happy life, Happy energi yang luar biasa dan mencurahkan energi itu Syariah” yang kemudian disarikan dalam “LIFE”. untuk sesuatu yang diyakini akan memberi manfaat LIFE sendiri mempunyai akronim dari Learning, untuk orang lain. Kesadaran motivasional pada Integrity, Friendliness dan Endurance. akhirnya kita akan mempertangungjawabkan

Learning adalah sikap budaya yang selalu kepad Allah jua yang membuat kita memberikan profesional dalam pelayanan dan selalu berpikir kinerja terbaik.terbuka, dinamis dan adaptif. Karena semua akan Marilah momentum ini kita gunakan untuk terus berubah, mulai landscap bisnis, ekonomi, memperbaiki diri kita, menyiapkan program-politik dan teknologi senantiasa berubah dan program yang telah disusun oleh pengurus. Tentu, berkembang. Oleh karena itu, kita harus agar kita bisa melangkah demi masa depan yang mengembangkan budaya perusahaan kita sebagai lebih cerah. Kita perlu waktu-waktu ini untuk perusahaan pembelajar. berbenah. Saya berpesan, janganlah kita masuk

Integrity adalah budaya untuk melayani dan dalam zona nyaman dan enggan untuk selalu mengutamakan ketekunan, kejujuran, memperbaiki diri. Perusahaan kita adalah tanggungjawab dan mencintai profesi kita. perusahaan pembelajar. Oleh karena itu, mari kita Lembaga kita adalah lembaga yang menempatkan tatap masa depan dengan penuh tantangan dan kejujuran dalam kedudukan yang sangat tinggi. penuh peluang. Sebagaimana dikatakan orang bijak, “bumbu boleh Akhirnya, saya ingin mengucapkan Selamat sama, tapi hanya koki yang mencintai profesinyalah ulang tahun TAMZIS yang mengusung tema “20 yang membuat perbedaan”. tahun TAMZIS membawa kebahagiaan”. Semoga

Friendliness adalah budaya untuk menjalin menjadi fondasi untuk memperoleh pencapaian-komunikasi, membangun sinergi dan meningkatkan pencapain yang lebih luas lagi. Yang menyebabkan kerjasama dengan seluruh stakeholder perusahaan. kebahagian yang lebih besar lagi. Dan semoga 20 Betapa banyaknya kita yang tidak bisa memahami tahun TAMZIS memberikan energi yang luar biasa perbedaan antara bekerja bersama-sama dengan bagi kita semua stakrholder TAMZIS untuk selalu bekerjasama. Tahukah, bahwa bangunan yang membawa kebahagiaan dimana saja berada. kokoh dan menjulang merupakan kerjasama antara Semoga Allah selalu membersamai seluruh batu, pasir yang cerai-berai, besi dengan semen langkah-langkah kita. Happy life, Happy Syariah. []yang kuat dari benturan tapi tak tahan dari lenturan. Sedang besi memiliki sifat sebaliknya, ia

Serambi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 20122

Page 3: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Foto Cover:

Dewan Redaksi:Edy Ryanto, Anung KaryadiAnwar Tribowo, Attabik Ali

Pemimpin Redaksi:Muhammad Irkham

Redaktur Pelaksana:Zubaeri

Distribusi:Agustin, Indri, Adam

Lay out: Tim Creative Tamaddun

Alamat Redaksi:Gd. TAMZIS. Jl. S. Parman 46,

Wonosobo (56311)Telp. (0286) 325303Fax. (0286) 325064

E-mail: [email protected]

Website:www.tamzis.com

Diterbitkan oleh:Baituttamwil TAMZIS,

sebagai media komunikasi dan edukasi ekonomi syariah.

Tri Wuryanto, Erwin SalehM. Alfarid Agus

Andi Usman

TamaddunTamaddun

Logo 20 tahun TAMZIS Membawa Kebahagiaan

apan Tamaddun terbit? mana Tamaddun yang baru? pertanyaan-pertanyaan tersebut memberikan semangat tersendiri bagi redaktur. Ternyata, para pembaca dan anggota TAMZIS sudah merasa bahwa majalah KTamaddun cukup membantu memberi informasi dan

edukasi tentang ekonomi syariah.Di umur TAMZIS yang ke- 20 tahun, redaktur sadari, masih

banyak pekerjaan rumah yang harus terus diselesaikan dan diperbaiki.

Tidak hanya itu, ke depan, redaktur akan selalu meningkatkan sumberdaya pengelola dan selalu mencoba meningkatkan kualitas penulisan agar pembaca setia Tamaddun tidak merasa berat, tapi lebih ringan, renyah dan bahasa sederhana, tentu tidak meninggalkan esensi (pokok) yang ingin disampaikan.

Sesuai dengan kredo atau visi majalah Tamaddun, ”Menjadi media Islamic micro finance yang utama, terdepan, terbaik dan terpercaya”. Kami ingin terus memberikan informasi-informasi ekonomi syariah kepada pembaca budiman yang lebih lengkap dan enak dinikmati. Terutama, informasi terkait dengan usaha mikro.

Tentu, Tamaddun ke depan juga ingin kerjasama antar media, terutama antar lembaga keuangan mikro syariah khususnya BMT tanpa meninggalkan kerjasama dengan media cetak maupun elektronik secara umum.

Apalagi kami, redaktur Tamaddun, berkeyakinan bahwa media Tamaddun ini bertujuan untuk mewujudkan kebahagiaan hakiki, yakni; kebahagiaan duniawi dan ukhrawi bagi seluruh stake holder perusahaan.

Dalam edisi khusus, 20 Tahun TAMZIS, Tamaddun ingin memberikan ulasan yang berbeda dan menarik. Apa itu? TAMZIS membawa kebahagiaan. Dengan menyajikan beberapa tokoh yang setia meneliti, mengamati dan memihak pada pengembangan koperasi syariah, khususnya BMT. Seperti Dr. Adi Sasono (Mantan Menteri Koperasi dan Ketua Dekopin), Dr. Ascarya (Peneliti Senior Bank Indonesia) dan Dr. Minako Sakai (Peneliti Jepang yang sering meneliti BMT-BMT Indonesia).

Untuk menyajikan informasi yang lengkap, Tamaddun edisi khusus kali ini hadir lebih tebal dari biasanya. Semoga pembaca sekalian bisa menikmatinya.

Akhirnya, kami berharap pembaca bisa memahami arti kebahagiaan dalam hubungannya dengan koperasi jasa keuangan syariah, khususnya TAMZIS. Selamat membaca!

Salam Redaksi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 3

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 4: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

1 SERAMBI

20 Tahun TAMZIS Membawa Kebahagiaan

6 SAJIAN UTAMAEkonomi Kebahagiaan

Membangun Sistem Koperasi

yang Membahagiaan

Perkembangan BMT dalam Membawa

Kebahagiaan itu Memudahkan

Kebahagiaan Umat

dan Mengembangkan

29

DINAMIKA

Manajer BMT Se Wonosobo;Ikuti Pelatihan dan Uji Kompetensi

Pembekalan Calon Karyawan TAMZIS

43 PROFIL

TAMZIS Bandung; Membangun Ekonomi

Mikro Syariah yang Adil dan Menguntungkan

50 SOSOK

Budi Santoso; Membangun KepercayaanEkonomi Syariah Melalui KJKS TAMZIS

55 TAMZIS MENJAWAB

57 EKONOMI SYARIAHMengedepankan Kehati-hatian dalam Bisnis Pola MLM

60 KAMUS EKONOMI SYARIAH

6162 JENDELA KELUARGA

66 INSPIRASI

Islamiyah: Sukses Berkat Telur

Hj. Suratini; Guru yang Pintar Menabung

79 SANTAP KULINERJaddah Bu Yuniatu, Gurih tur Empuk

81 TEGAR

Sumirah; Susah Tak Membuat Menyerah

Pembebasan Sisa Pembiayaan PedagangKorban Kebakaran Pasar Cijerah Senilai Rp. 629 Jt

PUSTAKA SYARIAH

Pasar Kranggan Jogja; Menjadi Pasar Tradisional Tujuan Wisata

83Melayani dengan Hati

REFLEKSI

Wujudkan Surga di Rumah Kita

Semarak Wisata Pujasera 7

TAMZIS Ramaikan Expo 2012 dan Pasar Rakyat

Dr. Adi Sasono

5 COVER STORY

TAMZIS 20 TahunBerkhidmad dan Berbagi Kebahagiaan

Sularso; Masalah adalah Modal Kesuksesan

Narimah;Ibu Rumah Tangga Pencipta Karya

Daftar Isi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 20124

Tahapan yang harus dilakukan adalah dimulai dengan pendidikan. Jadi anggota koperasi harus diberi nilai dasar koperasi dan tata cara koperasi secara benar. Nilai dasar itu seperti prinsip tolong menolong, prinsip kerjasama dan prinsip kejujuran. Nah, prinsip kejujuran itu modal dasar dari kepercayaan.

Page 5: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Senyum 20 Tahun TAMZIS

enyum adalah shodaqah, begitu sabda Nabi. Senyum bagi kebanyakan orang, adalah lambang yang menunjukkan rasa senang atau Sbahagia. Senyum yang tulus selalu

datang dari hati terdalam. Makanya barang siapa mendapat senyuman atau memberi senyuman akan tentram hidupnya.

Coba diamati, lambang atau simbol 20 tahun TAMZIS mencerminkan senyuman yang membawa kebahagiaan bagi anggota, karyawan dan pengelola secara keseluruhan dan bersama-sama. Pedagang bisa senyum karena pembiayaan di TAMZIS sehingga usahanya meningkat. Investorpun bisa tersenyum dengan bagi hasil yang diberikan.

Karyawan bisa senyum karena bisa memberi nafkah kepada keluarganya. Apalagi kerja adalah ibadah. Pengelola juga begitu, bisa senyum karena bisa mengangkat derajat para pengusaha kecil untuk maju dan berkembang.

Senyuman TAMZIS, hingga 20 tahun, telah menyebar di beberapa titik sentral ekonomi Indonesia. Mulai dari Wonosobo, Banyumas, Temanggung, Magelang (Jawa tengah) hingga Jogjakarta, Bandung dan Jakarta. Itu artinya, senyuman TAMZIS memang telah dirasakan kemanfaatannya.

Senyuman demi senyuman dibingkai oleh TAMZIS menjadi kebahagiaan (falah) yang diawali dengan kebahagiaan dalam usaha kecil berbasis syariah, kemudian kehidupan keluarga yang bahagia, bisa menyekolahkan anak-anak serta bisa menjaga kesehatan keluarga. Kebutuhan gizipun kini mulai meningkat.

Kerjasama dan maju bersamaSenyum tak bisa dipaksakan. Senyuman

datang tak terlepas dari senyum orang lain.

Barangsiapa sering membuat senyum orang lain, niscaya Allah juga akan membuat senyum bagi orang tersebut. Dalam konteks lembaga keuangan, senyum harus dirangkai dalam bentuk kerjasama satu sama lainnya, lembaga syariah satu dengan lembaga syariah yang lain. Selalu bergandeng tangan. Dan maju bersama.

Di umur 20 tahun ini, TAMZIS ingin menjalin kerja sama dengan semua stake holder perusahaan, para pedagang mikro, para lembaga keuangan untuk mewujudkan cita-

cita luhur yang dalam agama disebut baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang

makmur dan selalu diridhoi Allah).TAMZIS sadar, tidak mungkin cita-cita

luhur bisa dibangun sendirian tanpa kerja sama. Selain itu, TAMZIS akan selalu melakukan perbaikan internal, baik kualitas SDI (Sumber Daya Insani), pelayanan anggota, menambah kantor hingga peningkatan teknologi informasi.

Dengan pengembangan tersebut, TAMZIS ingin memperluas senyuman dan kebahagiaan bagi siapapun dan di manapun. Tentu dengan semangat, bahwa ekonomi syariah memang betul-betul sebagai media untuk mengangkat derajat umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya.

Kekurangan dan ketidaksempurnaan selalu ada dan kita alami dalam proses pengembangan selama 20 tahun TAMZIS. Tetapi itu pula yang memberi semangat bahwa TAMZIS selalu mengikuti perubahan zaman dan bukti bahwa TAMZIS selalu dalam proses memperbaiki dan berbenah diri. Mudah-mudahan senyuman 20 tahun TAMZIS membawa kebahagiaan, happy life happy syariah. [red]

Cover Story

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 5

Page 6: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

pakah ekonomi itu membahagiakan? Bagi banyak orang, ekonomi dan kebahagiaan mungkin dua hal yang berbeda. Namun bagi Islam, ekonomi A(muamalah) itu harus memberi

bahagia, sehingga dalam ekonomi harus ada tata cara yang bisa menghantarkan kepada kebahagiaan, sebagaimana yang diajarkan Nabi, yaitu ekonomi harus menjadi sarana dan bisa menghantarkan seseorang untuk bertaqwa.

Oleh karena itu, sistem ekonomi syariah adalah keniscayaan untuk menjadikan umat bahagia, baik di dunia dan akhirat.

Lalu, apa kebahagiaan itu sendiri? Bagi sebagian orang, mengatakan bahwa bahagia itu melimpahnya harta benda. Ada juga memaknai, bahagia itu tidak punya masalah kehidupan. Ada pula yang memahami, bahwa kebahagian itu ketika bisa menyelesaikan semua masalah hidup dan kehidupan. Tidak ada yang salah dalam memahami arti dan makna kebahagian.

Seperti dalam buku Tafsir Kebahagiaan karya Jalaluddin Rakhmat, mengutip Al-Quran, diantara kata yang paling tepat menggambarkan kebahagiaan adalah aflaha.

Aflaha adalah kata turunan dari akar kata falah. Kamus-kamus bahasa Arab klasik memerinci makna falah sebagai berikut: kemakmuran, keberhasilan, atau pencapaian apa yang kita inginkan atau kita cari; sesuatu yang dengannya kita berada dalam keadaan bahagia atau baik; terus-menerus dalam keadaan baik; menikmati ketenteraman, kenyamanan, atau kehidupan yang penuh berkah; keabadian, kelestarian, terus-menerus, berkelanjutan.

“Bertaqwalah kepada Allah agar kalian berbahagia”. (QS. 2:189)

“Wahai orang-orang beriman! Janganlah kalian memakan riba yang berlipat-lipat. Bertaqwalah kepada Allah agar kalian berbahagia”. (QS. 3:130)

Ayat diatas menunjukkan bahwa tujuan akhir dari semua perintah Tuhan adalah supaya kalian berbahagia. Dengan kata lain, dalam Al-Quran, la'allakum tuflihuna adalah supaya kalian berbahagia.

Membangun SistemKoperasi yang Membahagiakan

20 Tahun TAMZIS Membawa Kebahagiaan

Ekonomi Kebahagiaan

Sajian Utama

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 20126

Page 7: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Bahagia itu kita yang menentukanBahagia itu tidak datang dari mana-mana,

bukan pula dari atau oleh orang lain, tapi bahagia itu manusia sendiri yang menentukan. Meski banyak orang mengatakan, kebahagiaan itu datang dari ketercukupan materi. Tapi siapa yang menjamin, banyak harta-benda itu bahagia? Tidak ada.

Jadi menjadi bahagia tergantung diri manusia sendiri, mau atau tidak. Memang ada ukuran umum, kapan orang itu bisa bahagia, yakni ketika seseorang telah sempurna memenuhi apa yang oleh Imam Al-Ghazaly disebut dengan maqasid syariah, terpenuhinya kebutuhan agamanya (dien), jiwanya (nafs), akal (aql), keturunan (nasl) dan harta (maal).

Sedang untuk menjadi bahagia, Nabi mengajak dengan prinsip “ibda' binafsik”, “mulailah dari dirimu”. Sebelum menyucikan orang lain, sucikanlah dirimu. Anda tidak bisa mencintai orang lain dengan tulus sebelum dapat mencintai diri Anda sendiri. Anda boleh meminta maaf setelah Anda memaafkan. Akhirnya, Anda hanya bisa membahagiakan orang lain jika Anda sudah berhasil membahagiakan diri Anda.

Dalam konteks ekonomi, khususnya Koperasi Jasa Keuangan Syariah atau BMT (Baitul Maal Wa Tamwil), bahagia itu adalah keseimbangan pengabdian sosial (sisi Maal), seperti adanya ZISWAK (zakat, infak, shodaqah dan wakaf) harus dimaksimalkan. Tentu, semua itu untuk membantu umat agar bisa menikmati kebahagian secara bersama-sama, disatu sisi. Disisi lain, mengembangkan bisnis (tamwil) agar daya kreatif seseorang bisa berkembang.

Dengan begitu, hablum minallah (cinta kepada Allah) dan hamblum minannas (cinta kepada manusia) akan tercapai secara berbarengan. Bahagia dalam kehidupan dunia, bahagia juga dalam kehidupan akhirat nanti. Semoga! [red]

Perkembangan BMT dalam Membawa Kebahagiaan Umat

Kebahagiaan itu Memudahkan dan Mengembangkan

Ekonomi Kebahagiaan

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 7

Page 8: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sajian Utama

Dr. Adi Sasono

Membangun Sistem Adi Sasono dilahirkan di Pekalongan, Jawa Tengah, 16 Februari 1943. Orang tuanya, Adnan Martawiredja dan Sasinah Ranuwihardjo, masih dikaruniai 7 anak lainnya.

Cucu dari Mochammad Roe ini, setelah selesai SLTA melanjutkan pendidikan di Institute Teknologi

Bandung (ITB) sempat menjadi Ketua Dewan Mahasiswa ITB (1965-1966), pernah juga menjadi Ketua Umum HMI Cabang bandung (1964-1965).

Disamping kegiatan di sektor kemasyarakatan, pada tahun 1988-1983, Adi menjadi ketua Tim Pengkajian Pengembangan Perumahan Rakyat di Kementerian Perumahan Rakyat, dan

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 20128

Page 9: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

sebagai ilmuwan senior di BPP Teknologi serta menjadi anggota Dewan Riset Nasional Pada Tahun 1993-1999.Pernah menjabat Ketua Pimpinan harian Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN). Ia mempersunting aktivis dari Universitas Padjajaran, Male maria. Buah dari cinta kedua aktivis ini adalah lima orang putra-putri.

Menjadi pejabat sebagai Menteri Koperasi Koperasi dan UKM ketika periode Kabinet Reformasi. Presiden RI waktu itu adalah BJ. Habibie.

Koperasi yang Membahagiakan

Muhammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia, mengatakan untuk menyejahterakan secara ekonomi rakyat Indonesia haruslah menggunakan sistem perekonomian koperasi. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 9

alam perjalanan waktu, sistem koperasi tidak mempunyai perkembangan yang berarti, karena sistem perekonomian yang banyak penganutnya adalah sistem ekonomi liberal yang hanya Dmenguntungkan beberapa orang saja, sehingga

kesejahteraan dan kebahagiaan secara merata belum terwujud.Tetapi, sepuluh tahun terakhir ini, ada angin segar dengan

hadirnya sistem keuangan sesuai nilai-nilai Islam, khususnya, adanya Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) atau BMT yang fokus membantu masyarakat mikro dengan sistem sesuai syariah.

Kita tahu, KJKS atau BMT mempunyai misi dakwah dan ingin mengembalikan ruh koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia serta ingin membahagikan umat, baik dunia dan akhirat. Bagaimana upaya membangun sistem KJKS atau BMT untuk membahagian umat?

Berikut wawancara eksekutif Zubaeri At dari Tamaddun dengan Dr. Adi Sasono (Mantan Menteri Koperasi dan UMKM periode Presiden BJ. Habibi dan Ketua Dekopin) di kantornya, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat.

Menurut Bapak, apakah sistem koperasi dapat membawa kebahagiaan?

Perlu diketahui, koperasi itu merupakan pilihan ideologis yang mengandung nilai-nilai, berbeda dengan bank. Berbeda dalam melihat fungsi benda dan manusia. Dalam prinsip koperasi manusia lebih utama. Makanya, dalam setiap mengambil keputusan bukan satu saham satu suara, tapi satu orang, satu suara. Manusia harus lebih dimuliakan dibanding isi kantongnya.

Page 10: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sajian Utama

Dalam mengambil keputusan, prinsip koperasi harus menjunjung nilai musyawarah dan mufakat. Intinya adalah silaturrahmi. Untuk membangun ekonomi secara bersama-sama.

Nah, silaturrahmi ini tidak sekedar masalah ekonomi, tapi juga agar ada kebersamaan sosial yang lebih kuat sehingga bisa membahagikan secara lahir dan batin. Selain itu, ada juga prinsip ta'awun (tolong menolong dan kerjasama). Terjemahan koperasi dalam bahasa arab sebenarnya adalah ta'awun.

Apa makna ekonomi kebahagiaan umat?Begini, kita hidup sebenarnya tidak

menyembah harta benda tapi sebagai hamba dan bagaimana bisa bermanfaat sebesar-besarnya bagi umat. Dalam Islam, perintah sholat dan amal soleh beriringan. Artinya,

saling melengkapi dan saling membantu. Koperasi juga berprinsip mencapai kesejahteraan harus bersama-sama, karena kesejahteraan atau kebahagiaan sangat susah diwujudkan sendirian. Bila bersama-sama akan lebih memungkinkan.

Bagaimana tahapan dalam menciptakan kebahagian tersebut?

Tahapan yang harus dilakukan adalah dimulai dengan pendidikan. Jadi anggota koperasi harus diberi nilai dasar koperasi dan tata cara koperasi secara benar. Nilai dasar itu seperti prinsip tolong menolong, prinsip kerjasama dan prinsip kejujuran. Nah, prinsip kejujuran itu modal dasar dari kepercayaan.

Nah, baru kemudian kepercayaan tersebut diterjemahkan dalam sistem yang terbuka dan bisa menciptakan pertanggungjawaban seseorang pada sistem. Jadi yang namanya jujur itu bukan hanya lisan, tetapi juga dalam prinsip-prinsip perencanaan bersama, prinsip dalam laporan yang teratur, dan pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan di depan anggota.

Dalam koperasi, sebelum Rapat Anggota Tahunan (RAT) semua laporan harus diaudit terlebih dahulu oleh akuntan publik. Jangan sekali-kali, kita menilai kejujuran hanya dengan kepercayaan. Inilah, tahapan-tahapan harus dilalui oleh koperasi agar menjadi koperasi modern.

Dulu, waktu saya masih kecil, koperasi masih belum mampu menerapkan tata cara koperasi yang maju sehingga kebanyakan koperasi sering minta bantuan pemerintah. Padahal kita tahu, tidak ada koperasi yang berhasil dari bantuan pemerintah. Justru, koperasi yang maju adalah koperasi yang tidak meminta bantuan pemerintah, karena itu terkait dengan mental yang bermartabat. Jadi mentalnya bekerjasama bukan mental minta bantuan. Bila didasarkan atas kerjasama akan manis hasilnya, apalagi dilakukan secara terbuka, maka akan menguatkan kebersamaan.

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201210

Dalam Islam, perintah sholat dan amal soleh beriringan. Artinya,

saling melengkapi dan saling membantu.

Koperasi juga berprinsip mencapai kesejahteraan

harus bersama-sama, karena kesejahteraan

atau kebahagiaan sangat susah diwujudkan

sendirian. Bila bersama-sama akan lebih memungkinkan.

Page 11: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sejauhmana peran KJKS atau BMT dalam membantu kebahagiaan umat?

Saya kira, sekarang masih dalam taraf dini, memang sudah cukup maju, tapi prinsip syariah dalam skala mikro akan membuka peluang jasa dalam Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS). Disamping simpan pinjam, KJKS bisa juga membiayai anggota yang bergerak pada bidang produksi seperti pertanian, peternakan dan jasa perdagangan dengan sistem bagi hasil sehingga masyarakat bisa dibebaskan dari kungkungan pelepas uang atau lintah darat.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika KJKS membiayai bidang produktif, pertama, harus dengan pendekatan yang lebih cermat. Misalnya, dengan mengantisipasi lewat asuransi bila terjadi gagal panen misalnya. Kedua, menguatkan manajemen dalam satu kelompok produksi agar mampu bekerjasama dengan pihak lain. Ketiga, harus ada kaitan antara produksi, saving, kondisi pasar dan pemasaran.

Jangan sampai produksi bagus, tapi harga pasaran jatuh. Dengan begitu, harus ada pendekatan terpadu dari hulu ke hilir. Di situlah KJKS kita lihat lebih fleksibel dibanding dengan simpan pinjam yang biasa (konvensional).

Apakah hambatan dan tantangan dalam membahagiakan umat selama ini?

Pertama, ketersediaan sumber daya insani yang memahami berbagai faktor teknis dalam menajemen ekonomi, baik di koperasi konvensional maupun koperasi syariah. Makanya sekarang sudah dilakukan sertifikasi dalam mengelola koperasi agar tidak semua orang sembarangan mengelola koperasi. Hal ini demi menjaga kepercayaan publik. Karena banyak sekali yang menggunakan koperasi untuk bisnis jasa untuk melakukan tindakan-tindakan penipuan, misalnya koperasi Langit Biru. Jadi kuncinya sumberdaya pengelola yang harus dipersiapkan.

Kedua, harus ada pendidikan bagi anggota, karena anggota merupakan kunci untuk datang ke koperasi agar aktif, tidak selayaknya seperti nasabah di perbankan. Jadi harus ada pemahaman dasar untuk memahami sistem koperasi dan sistem pelaporan.

Ketiga, harus menghimpun sumber pendanaan yang bisa diajak penggunaannya dengan sistem koperasi syariah agar ada komitmen dalam pelaksanaannya. Jadi, harus ada upaya bagaimana koperasi bisa berhasil, dari hanya sekedar menyimpan uang. Keempat, dibutuhkan skala usaha sehingga biaya usaha bisa lebih rendah, dengan penggabungan usaha bersama sehingga bisa melakukan pembelian secara bersama. Kalau usaha besar, bisa efisien dalam biaya produksi dan pemasaran.

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 11

Ketersediaan sumber daya insani yang memahami berbagai faktor teknis

dalam menajemen ekonomi, baik di koperasi

konvensional maupun koperasi syariah. Makanya sekarang sudah dilakukan

sertifikasi dalam mengelola koperasi agar tidak semua

orang sembarangan mengelola koperasi. Hal ini demi menjaga kepercayaan

publik.

Page 12: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Terakhir, fungsi teknologi juga diperlukan. Misalnya, pertaniaan yang selama ini hanya berpenghasilan beberapa ton bisa ditingkatkan sepuluh kali lipat bila menggunakan teknologi tepat guna, murah dan mudah menggunakannya. Begitu juga dengan manajemen dan pemasaran bisa menggunakan media online, sehingga cepat.

Upaya strategis apa yang harus dilakukan? Khususnya bagi pedagang pasar tradisional?

Sebetulnya, sektor perdagangan merupakan sektor yang paling dinamis dalam usaha. Lebih strategi lagi adalah memulai usaha. Karena masing-masing wilayah dan usaha memiliki karakter berbeda. Memulai praktek usaha dengan bimbingan koperasi untuk mengurangi resiko. Sekali lagi, menurut saya, suatu usaha harus dibuat secara kelompok, dan antar kelompok memiliki skala lebih besar dan efisien.

Secara ekonomi, kebijakan apa yang diperlukan dalam menunjang tercapainya ekonomi kebahagian ke depan?

Masalah kebahagiaan itu sifatnya subjektif. Yang penting, dalam mengelola koperasi harus lebih profesional agar cepat berkembang sebagaimana bank. Dan masyarakat bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya. Pemerintah bisa menyediakan dana yang bisa dikelola dengan murah dengan perjanjian bagi hasil dan jangan sampai memberikan bagi hasil yang tinggi dan bisa menyulitkan koperasi maupun KJKS. Dan juga, memberikan bimbingan teknologi dan pemasaran.

Apa pendapat Bapak tentang gerakan BMT selama ini?

Tentu, pembenahan dan perbaikan BMT harus dilakukan secara terus menerus. Yang lebih penting, pemerintah harus memberikan ruang gerak yang lebih leluasa. Tidak boleh menandingkan antara lembaga

besar dengan lembaga kecil. Dan harus memberi ruang gerak kepada lembaga mikro agar lebih bisa berkembang. Menghadirkan bank-bank besar pada tingkatan mikro akan membuat pertentangan, seharusnya pemerintah mendukung dan memperkuat lembaga mikro. Bukan malah membunuh potensi lokal yang akan berkembang.

TAMZIS adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah, kira-kira tugas pokok apa yang mesti dilakukan untuk menciptakan kebahagian umat?

Tugas pokoknya, adalah standarisasi secara akuntansi. Selain itu, mengembangkan lembaga keuangan dengan skala besar sehingga ada kesamaan pengelolaan dana di masing-masing BMT. Bila masing-masing BMT berjuang sendiri-sendiri, pasti ada yang berhasil dan ada juga yang tidak berhasil. Makanya BMT harus bersama-sama agar bisa saling membantu dan bekerjasama sehingga menjadi lembaga kolektif, baik dalam kebijakan maupun pendanaan. Dengan begitu, akan lebih mudah mencari sumber dana luar yang bisa mencukupi sumber-sumber dana dari masyarakat.

Apa masukan atau saran ke depan? Khususnya, bagi TAMZIS yang memasuki 20 tahun (1992-2012)?

Harus membuat sebuah jejaring, standarisasi sistem dan meningkatkan tenaga pengelola serta meningkatkan sumber dana luar untuk meningkatkan kesejahteraan anggota. Itu yang sangat diperlukan saat ini. Selain itu, BMT bergerak di simpan pinjam, jangan sampai ngurusi hal itu saja, padahal banyak sektor yang membutuhkan dukungan keuangan. Dan juga, menawarkan peluang usaha melalui jaringan informasi. [red]

Sajian Utama

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201212

Page 13: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Segenap Jajaran Pengurus dan ManajemenKJKS Baituttamwil TAMZIS

Mengucapkan

Selamat Hari Raya Idul Adha10 Dzulhijjah 1433 H

KANTOR PUSAT OPERASIONAL :Jl. S. Parman No. 46, Wonosobo (56311). Telp. 0286 325303, Fax. 0286 325064

KANTOR PUSAT NON OPERASIONAL :Jl. Buncit Raya 405 Jakarta Selatan. Telp. 021 79198411, Fax. 021 7993346

www.tamzis.com

Page 14: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sajian Utama

Dr. AscaryaDr. Ascarya

Perkembangan BMT dalamAscarya, dilahirkan pada tanggal 20 Mei 1962. Kini aktif sebagai Peneliti Pusat, Senior Pendidikan dan Central Banking Studies, Bank Indonesia. Beralamat di Jl. M.H. Thamrin 2, Sjafruddin Prawiranegara Tower, 20th fl, Jakarta 10350., Indonesia, Telepon: 6221.381.7345; Fax: 6221.350.1912, Email: [email protected]; [email protected]

Beberapa jenjang pendidikan yang pernah ditempuh antara lain: Pendidikan Calon PhD dalam Pembangunan Internasional (2002), University of Pittsburgh, USA. MSc Sistem Informasi

Manajemen (1994) dan MBA di bidang Keuangan (1993), University of Pittsburgh, USA. Industrial Engineer (1987), Bandung, Institute of Technology, Indonesia.

Buku-buku yang telah ditulis, beberapa diantaranya ialah: MENCARI Bentuk Sinergi Optimal Telkomnika Keuangan bersifat konvensional Dan Telkomnika Keuangan Islam, di ISEI (2009). Ekonomi, Keuangan, Manajemen Perbankan Syariah Dan (2009), Jakarta, Indonesia: ISEI, pp.197-224. Stabilitas Moneter PADA Telkomnika Keuangan atau Perbankan Ganda di Indonesia, di ISEI (2009). Ekonomi, Keuangan,

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201214

Page 15: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Manajemen Perbankan Syariah Dan (2009), Jakarta, Indonesia: ISEI, pp.175-196. Akad Dan Produk Bank Syariah (2007), Jakarta, Indonesia: Rajawali Pers. Perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia, di Perbankan di Indonesia (2005), Jakarta, Indonesia: Bank Indonesia. Bank Syariah: Gambaran Umum (2005), Jakarta, Indonesia: Bank Indonesia. Dan Kelembagaan, di Bank Indonesia: Bank Sentral Republik Indonesia-Sebuah Pengantar (2004), Jakarta,Indonesia:Bank Indonesia.

Beberapada dari Makalah Internasional yang ia susun misalnya: Membandingkan Efisiensi Bank Konvensional dan Islam di Indonesia

menggunakan Parametrik dan nonparametrik Pendekatan, University of Melbourne, Melbourne, Australia (11, 2008). Mengukur Daya Saing Perbankan Islam di Indonesia, Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Indonesia (11, 2007). Membandingkan Pengembangan Pasar Keuangan atau Obligasi Islam di Malaysia dan Indonesia, MI-IRTI-, Indonesia (08, 2007). Daya Saing Bank Islam dalam Sistem Perbankan Indonesia Ganda, USIM, Malaysia (07, 2007). dan Profil UMKM di Indonesia dan Strategi untuk Meningkatkan Jasa Keuangan Islam melalui BMT, USIM, Malaysia (07, 2007).

Membawa Kebahagiaan Umat

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 15

MT itu ibarat anak emas yang semua orang ingin menyapa dan menimang. Bukan tanpa sebab, alasan umumnya, BMT mampu menjadi fondasi ekonomi yang kokoh ketika terjadi krisis ekonomi. Justru Bmalah berkembang.

Selain itu, BMT memberikan pelayanan dan pendampingan kepada usaha mikro untuk menumbuhkan ekonomi dari bawah, mikro. Dalam Perkembangannya menggurita dan menunjukkan nilai positif dalam menopang ekonomi makro.

Yang istimewa lagi, BMT menggunakan sistem syariah yang menjunjung tinggi nilai keadilan. Untung dinikmati bersama, rugi ditanggung bersama.

Bagaimana melihat fenomena perkembangan BMT di Indonesia dalam memberi kebahagian kepada umat?

Berikut diskusi santai Zubaeri At dan M. Irkham dari Tamaddun dengan Dr. Ascarya, Peneliti Senior Pendidikan dan Central Banking Studies, Bank Indonesia di kantor TAMZIS Pusat saat beliau meneliti TAMZIS, Jalan S. Parman No. 46 Wonosobo, Jawa Tengah.

Usaha mikro yang tidak memiliki identitas formal tidak bisa mengakses pendanaan dari lembaga keuangan seperti bank. Pada kondisi seperti ini kehadiran BMT sebagai lembaga keuangan mikro syariah ini sangat diperlukan.

Page 16: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Peran mikro finance khususnya BMT dalam mengembangkan umat?

Ketika kita bicara tentang lembaga mikro syariah, BMT, secara otomatis bicara tentang usaha yang mikro, kita tidak bicara kecil dan menengah. Usaha mikro tidak secanggih dan seformal usaha kecil dan besar. Tetapi untuk pengembangan usaha, usaha kecil juga butuh pendanaan. Usaha mikro berbeda dengan usaha besar yang memiliki formalitas untuk akses ke lembaga keuangan yang besar.

Usaha mikro yang tidak memiliki identitas formal tidak bisa mengakses pendanaan dari lembaga keuangan seperti bank. Pada kondisi seperti ini kehadiran BMT sebagai lembaga keuangan mikro syariah ini sangat diperlukan. Apalagi kalau kita melihat data, usaha mikro mencapai

98,8%. Jadi kalau ingin membahagiaan masyarakat, ya urusilah usaha mikro.

Kebutuhan dana usaha mikro itu berkisar 5 juta ke bawah, padahal bank tidak ada yang memberikan pembiayaan yang sekecil itu. Bank memberi pembiayaan diatas 50 juta. Makanya, hanya BMT yang mampu memberikan pembiayaan sekecil itu.

Apa kekhasan BMT dalam membahagiakan umat?

Karakteristik unik BMT dari konsep pandangan saya adalah konsep Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Nah, jelas Maal (sosial)nya di depan baru kemudian Tamwil (bisnis)nya, mengapa bukan BTM (Baitul tamwil Wa maal). Jadi membantunya harus didahulukan daripada bisnisnya. Karena tidak bisa berhadapan dengan mikro langsung dengan komersial. Mungkin, awalnya dari QH (Qardul Hasan) dulu, dibimbing dan dididik dulu, baru setelah besar memakai akad komersial (Mudharabah, Murabahah atau Musyarakah-red).

Jadi, jelas, BMT adalah lembaga mikro syariah yang membantu usaha mikro, dari tidak berdaya menjadi berdaya hingga kemudian berkembang besar. Makanya namanya Baitul Maal Wa Tamwil. Syukur-syukur nanti bisa naik kelas dari mikro ke kecil, menengah dan seterusnya. Istilahnya graduation dalam finance.

Mengapa lembaga mikro syariah atau BMT bisa berkembang di Indonesia?

Kalau kita lihat, sebagian besar masyarakat Indonesia berkecimpung dalam usaha berskala mikro, sementara lembaga keuangan yang memperhatikan tidak ada. Maka ketika ada sekelompok masyarakat muslim walaupun belum ada undang-undangnya berinisiatif mendirikan BMT yang mengurusi usaha skala mikro, otomatis BMT sangat diperlukan. Dan pertumbuhan BMT akan terus berkembang. Karena memang kebutuhan pembiayaan pada tingkatan mikro sangat banyak.

Sajian Utama

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201216

Sebenarnya, fungsi BMT itu sama dengan

manajer keuangan dari orang-orang kecil supaya bisa memanage uangnya.

Jadi tidak bisa hanya dengan pembiayaan,

harus ada pula takaful (asuransi) keuangannya.

Untuk perencanaan pendidikan anaknya,

kesehatan keluarga dan perencanaan keuangan.

Page 17: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Bicara produk, menurut Bapak apa produk yang pas untuk pembiayaan mikro?

Sebenarnya, fungsi BMT itu sama dengan manajer keuangan dari orang-orang kecil supaya bisa memanage uangnya. Jadi tidak bisa hanya dengan pembiayaan, harus ada pula takaful (asuransi) keuangannya. Untuk perencanaan pendidikan anaknya, kesehatan keluarga dan perencanaan keuangan. Jadi sama saja dengan yang besar, cuma skalanya mikro.

Dari hasil penelitian kami di banyak BMT, masyarakat mikro sebenarnya bila diberi kewajiban untuk menabung dari perkumpulan pengajian, entah seribu, dua ribu atau lima ribu, ternyata bisa, ternyata punya uang. Artinya, mereka sebenarnya butuh memanajemen. Setelah dimanage secara baik, bila anaknya butuh biaya sekolah atau kesehatan ada dan tercukupi. Tapi bila tidak dimanage, dapat uang langsung habis. Intinya, mereka membutuhkan lembaga keuangan mikro, tidak saja pembiayaan tapi juga yang lain-lain yang saya sebutkan di atas.

Sedang di pembiayaan, yang paling cocok adalah berbagi hasil, mudharabah, musyarakah atau inovasi-inovasi baru tapi berbasis bagi hasil. Karena, bagi hasil itu lebih adil kedua belah pihak. Resiko juga dibagi bersama. Sehingga sifatnya lebih stabil baik dari sisi mikro maupun makro ekonomi. Apabila jual beli saja, resiko langsung dipindahan ke masyarakat. Apabila menggunakan bagi hasil, akan membawa kestabilan sehingga lebih membahagiakan.

Bagaimana dengan SDI (Sumber Daya Insani) BMT?

Saya melihat SDI BMT itu bermacam-macam. Maksudnya begini, sangat tergantung dari visi dan misi dari pendiri atau pengelolanya. Bila mempunyai visi dan misi yang tinggi (idealis) secara otomatis akan mencari SDI yang sesuai dengan apa

yang diinginkan. Makanya tergantung dengan pengurus utama. Begitu sebaliknya, bila pengurus orientasinya profit, yang datang SDI akan mencari profit. Jadi menurut saya, visi dan misi itu yang menggerakkan keseluruhan BMT.

Lalu darimana kita memperbaiki, sebenarnya tingkatannya lebih tinggi dari SDI-nya yakni mulai dari pengurus utama yang harus mempunyai idealisme dulu, kalau tidak, ya tidak bisa. Baru di bawahnya.

Terkait dengan anggota, bila masih kecil lembaga keuangan tersebut, lebih dekat dengan anggota. Kedekatannya itu sampai mengarah ke tidak formal lagi. Jadi kalau sudah dekat hingga tidak formal lagi itu sudah terjadi sebuah kepercayaan. Kalau belum sampai tingkatan itu, pasti masih pada tingkat formal-formalan saja.

Apa ukuran kebahagiaan bagi anggota BMT?

Dalam mengukur kebahagiaan itu harus menggunakan lima maqasid syariah. Mungkin kita tidak mempunyai ukuran itu atau tidak mencatat. Sehingga kita tidak bisa mengukur, sesungguhnya kita sudah sampai mana pencapaiannya sehingga menurut saya, harus membuat indeks yang sesuai dengan maqasid syariah. Dibuat tabel sesuai dengan ukuran masing-masing, kemudian dibuat skoringnya. AO kita yang mencatat kepada anggota kita dimasukkan tabel dan dihitung. Dulu, sebelum menjadi anggota BMT kita skornya segini dan sekarang segini. Jadi kita akan tahu indeks perkembangan kebahagiaan anggota BMT.

Misalnya saja, BMT masih menyentuh maalnya saja dan belum menyentuh agama, pendidikan atau kesehatannya. Jadi memang BMT itu sebenarnya sangat komprehensif, semua hal harus dilayani.

BMT juga mempunyai nilai dakwah, apabila anggota tidak tahu soal Islam, sedikit-sedikit didakwahi. Minimal harus ada alokasi waktu, misalnya ketemu anggota 15 menit, 5 menit bicara cicilan, 5 menit bicara

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 17

Page 18: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sajian Utama

keluarganya dan 5 menit bicara tentang aqidah. Kalau tidak dialokasikan, tidak mungkin bisa. Bisa ditanyakan ke AO, apakah yang disampaikan ketika bertemu? Bila semua disampaikan, lama-lama tujuan maqasid syariah akan tercapai.

Bagaimana pendampingan usaha mikro agar efektif?

Memang, bicara kelemahan mikro itu semuanya lemah. Manajemen lemah, modal lemah, pengetahuan lemah, sehingga perlu adanya pendampingan. Dalam bayangan saya, BMT juga harus membantu secara teknik, entah itu skill ditingkatkan, meningkatkan pengetahuan, semua harus ditingkatkan. Memang, dalam prakteknya BMT masih sedikit melakukan dan itupun masih masalah finansial.

Mungkin, bisa dijelaskan tahapan-tahapan dalam pendampingan?

Mungkin tahap awal dengan pembuatan catatan sederhana, kemudian perencanaan pengembangan usaha. Dan tauhid harus selalu berhubungan juga, karena usahanya berkembang tapi dari sisi keimanannya tidak meningkat malah nanti bisa rusak. Misalnya, uangnya banyak dan tidak tahu cara menggunakan uang secara benar sesuai Islam sehingga harus didampingi.

Menurut Bapak, apa kebijakan pemerintah yang sesuai dengan BMT?

Menurut saya, BMT mau dimasukkan ke sistem lembaga keuangan atau tidak. Bagi saya, seyogyanya BMT dimasukkan dalam sistem keuangan. Biar tidak dianak tirikan. Kalau ada kesulitan keuangan ada bapaknya seperti bank-bank ke BI. Yang bank juga jelas, sudah ada undang-undangnya. BPRS juga begitu. Sedang BMT, KJKS atau KSU belum ada.

Dengan BMT dimasukkan dalam sistem keuangan, akan jelas undang-undangnya sehingga bisa terkontrol. Tapi

catatan, mempunyai undang-undang sendiri, mengingat BMT butuh yang informal-informal, mikro-mikro dan butuh adanya pendampingan-pendampingan. Bila aturannya jelas, semua akan melakukan.

Bagaimana Bapak menilai kiprah TAMZIS selama 20 tahun melayani mikro finance?

Saya sebenarnya bukan pengamat TAMZIS. Tapi melihat selama dua tahun saya datang ke TAMZIS saya melihat laporan keuangan, melihat pengurus-pengurusnya. Secara umum, saya melihat pengurus-pengurusnya mempunyai idealisme ingin membahagiakan dunia akhirat anggotanya. Itu sebenarnya, sesuai dengan tujuan falah. Dan memang gol yang ingin kita capai adalah falah, kebahagiaan dunia akhirat.

Kalau pengurus mempunyai visi dan misi yang begitu, itulah yang benar. Kalau belum harus berproses. Asal niatan falah itu ada dalam kepala kita dan terus diturunkan kepada karyawan. Dan diberitahukan kepada karyawan, bahwa kita ingin membahagiakan anggota, kita saat ini sampai disini dan ingin mencapai falah tadi. Artinya, kita harus punya dulu idealisme falah, kemudian punya tahapan-tahapan mengarah kesana dan tahu kita sudah sampai mana.

Satu lagi yang penting, kalau pengurus atau karyawan tidak pernah memilih idealisme falah, mana mungkin bisa memberi falah kepada anggota. Artinya, kita tidak bisa memberi, kalau kita tidak punya. Makanya, karyawan dulu yang harus mempunyai idealisme falah tadi. Bila karyawan tidak memiliki falah dalam pikirannya, apalagi dalam hatinya. Lebih-lebih lagi, kalau karyawan menganggap di BMT hanya kerja saja. Nyari gaji saja. Tidak bisa.

Makanya nilai falah harus ditanamkan dalam diri karyawan. Sama saja seperti dalam Islam, harus menjaga diri kita sendiri, kemudian keluarga dan terakhir kepada masyarakat luas. [red]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201218

Page 19: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Ikhtiar Utama Pembiayaan Syariah

Pembiayaan untukPengusaha Mikro, Kecil dan Menengah

Kantor Pusat Operasional: Jl. S. Parman No. 46, Wonosobo (56311). Telp. 0286 325303, Fax. 0286 325064. e-mail: [email protected]

Kantor Pusat Non Operasional: Jl. Buncit Raya 405, Jakarta Selatan. Telp. (021) 79198411, Fax. (021) 7993346

www.tamzis.com

Page 20: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sajian Utama

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201220

Kebahagiaan itu

Dr. Minako Sakai

Page 21: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 21

Memudahkan dan Mengembangkan

Profil:

Dr Minako Sakai. Senior Dosen Indonesia Program Studi dan Inquiry Sosial Asia Tenggara. Telepon: +61 2 6268 8904. Fax: +61 2 6268 8879. Email: m.sakai @ adfa.edu.au

Profesional Latar Belakang:Mengajar dan melakukan penelitian tentang isu-isu kontemporer ilmu sosial, khususnya agama dan pembangunan sosial di Indonesia. Ia telah membangun hubungan yang kuat dengan Indonesia melalui penelitian dan mengajar. Selain itu memiliki kemitraan kolaboratif yang sedang berlangsung dengan Universitas Airlangga, Surabaya dan Pusat Penelitian, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kerjasama penelitiannya telah menghasilkan publikasi ilmiah tentang peran agama dalam sosial-ekonomi proyek-proyek pembangunan dan kebijakan di Indonesia kontemporer.

Ia memegang gelar PhD di bidang antropologi sosial dari Universitas Nasional Australia. Penelitian sebelumnya adalah studi etnografi orang Gumay Sumatera Selatan, di mana ia meneliti dampak Islamisasi pada praktek ritual dan identitas etnik.

Beberapa proyek penelitiannya adalah sebagai berikut: 1) Peran iman dalam kebijakan sosial di Indonesia. Ia telah melakukan organisasi filantropi Islam dan peran keuangan mikro Islam dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia. 2) Maraknya regionalisme dalam berbahasa Melayu wilayah Indonesia. Ia telah mengedit dua buku, Beyond Jakarta (2002) dan Politik Pinggiran di Indonesia: Perspektif Sosial dan Geografis (2009). 3) Eksplorasi aktivisme Islam muncul di Indonesia. Ia telah memeriksa cara dimana penyebaran Islam berlangsung di Indonesia. Baru-baru ini ia diundang pembicara pada rangkaian acara peluncuran buku untuk penulis terlaris, Habiburrahman El Shirazy di universitas-universitas terkemuka Indonesia.

MT (Baitul Maal wa Tamwil) merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang bergerak untuk meningkatkan kebahagiaan masyarakat Bmikro, mengingat penduduk Indonesia

mayoritas muslim. Muncul pemikiran ketika masyarakat muslim maju secara otomatif masyarakat Indonesia akan maju.

Hal ini mendorong para pengusaha sosial dengan komitmen kuat untuk membangun keadilan sosial dengan berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Kepemimpinan dan komitmen ini sangat mempengaruhi keberhasilan sebuah koperasi.

Dalam rangka mencapai tujuan keadilan sosial tersebut, sebagian besar BMT menawarkan tiga macam jasa (pembiayaan usaha mikro, zakat dan program-program kesejahteraan sosial, serta pelatihan bisnis/wirausaha) kepada anggotanya dan masyarakat.

Pada dasarnya, BMT-BMT merupakan lembaga dakwah melalui usaha-usaha sosial yang sangat berbeda dengan usaha-usaha yang berorientasi bisnis.

Page 22: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Pada dasarnya, BMT-BMT merupakan lembaga dakwah melalui usaha-usaha sosial yang sangat berbeda dengan usaha-usaha yang berorientasi bisnis. Benarkah begitu? Bagaimana upaya BMT dalam membahagiakan dan mengembangkan anggotanya? Berikut wawancara Tamaddun melalui email dengan Dr. Minako Sakai, peneliti BMT dan Antropologi Social, University Of New South Wales, Australia.

Apa pendapat Anda tentang sistem ekonomi Islam?

Sistem itu adil kalau berjalan dengan baik.

Lalu, bagaimana pendapat Anda tentang BMT-BMT di Indonesia?

Sangat menarik karena di kebanyakan tempat, BMT merupakan gerakan masyarakat dari bawah.

Apakah BMT membawa kebahagiaan bagi usaha kecil?

Menurut riset saya, ya, karena para pengusaha kecil mempunyai pilihan yang lain dari pada pinjaman yang tidak resmi.

Apa makna kebahagian bagi para anggota (nasabah) BMT?

Kemudahan itu sering diungkapkan. Nasabah tidak perlu meninggalkan tempat. Juga sering pegawai BMT dianggap akrab dan baik.

Bagaimana pendapat Anda tentang pembiayaan usaha kecil? Berapa efektif?

Sistem jemput bola itu sangat memudahkan aktivitas bisnis. Juga jumlah pinjaman yang agak kecil yang dulu tidak diberikan oleh perbankan juga baik. Tetapi sekarang, ada instansi yang memberikan kredit mikro, jadi kelihatannya banyak sekali kesempatan kredit bagi usaha kecil.

Bagaimana dengan program-program kesejahteraan seperti pelatihan administrasi, pengajian dan pendampingan usaha yang dilakukan BMT?

Ya, skema-skema itu sebaiknya jangan ditinggalkan. Tetapi secara nyata pengajian bagi para nasabah, setahu saya tidak sering dilakukan dibandingkan dengan pengajian bagi karyawan BMT. Biar karyawan BMT menjadi dai dan mereka yang bisa memberikan motivasi bagi para nasabah.

Sejauhmana Anda mengetahui pentingnya Ziswak [zakat, infak shodaqoh dan wakaf] BMT?

Ya riset saya berfokus pada kegiatan yang dibiayai dengan dana Ziswak, jadi saya selalu melihat kegiatan di Baitul Maal yang bersinergi dengan BMT.

Dari hasil penelitian Anda, apakah kekurangan dan tantangan BMT ke depan?

Pertama, tidak begitu ketat pengawasan bagi sektor BMT, itu tantangan besar. UU

Sajian Utama

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201222

Sistem jemput bola itu sangat memudahkan aktivitas bisnis. Juga jumlah pinjaman yang

agak kecil yang dulu tidak diberikan oleh perbankan juga baik. Tetapi sekarang,

ada instansi yang memberikan kredit mikro, jadi kelihatannya banyak sekali kesempatan kredit

bagi usaha kecil.

Page 23: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

BMT belum berhasil dibuat. Kalau ada sebuah BMT yang tidak benar kinerjanya, seolah-olah nama BMT semua menjadi buruk. Kedua, saingan dengan perbankan mikro yang sedang terjadi. Bagaimana sektor itu bisa bersaingan dengan instansi yang lain? Ketiga, revisi UU zakat bisa menutupi kegiatan Baitul Maal di bawah BMT. BMT tanpa Baitul Maal itu tidak sesuai dengan misi BMT.

Strategi apa yang harus dilakukan BMT ke depan agar lebih membahagikan bagi anggota?

BMT itu harus membuka wadah dan jaringan untuk sektor BMT. Komunikasi diantara BMT harus ada. Sementara afiliasi BMT masing-masing berbeda.

Kebijakan apa yang dibutuhkan BMT-BMT Indonesia agar berkembang dan membahagiaan anggota BMT dari pemerintah Indonesia?

Komunikasi diantara BMT dan pemerintah. Di beberapa daerah seperti Yogya komunikasi diantara BMT dan pemerintah baik, tetapi di daerah yang lain, banyak instansi pemerintah yang tidak paham dengan BMT itu banyak. Sosialisasi peran BMT harus dilakukan lewat asosiasi dan wadah BMT.

Model pemberdayaan apa yang efektif bagi lembaga keuangan syariah atau BMT?

Pembiayaan dan pelatihan usahan itu harus dipaketkan. Jangan berpikir bahwa kredit adalah semata-mata hanya masalah uang bagi pengusaha kecil.

Menurut Anda, produk apa yang pas diterapkan oleh BMT kepada usaha kecil ke depan?

Untuk menemui dan menjadi solusi masalah sosial. Seperti sistem investasi buat TKI supaya mereka menjadi pengusaha daripada TKI terus. Mungkin ada pelatihan dan sistem kredit bagi pengusaha muda supaya mereka bisa menjadi pengusaha yang sukses pada masa depan.

Ada masukan dan saran bagi BMT-BMT hingga tahun 2020 agar berkembang? Khususnya, bagi TAMZIS yang memasuki 20 tahun (1992-2012)?

Menurut saya, suksesnya BMT itu sangat tergantung pada pimpinan. Memang hal ini benar karena kekurangan sistem pengawasan bagi BMT. Untuk masa depan BMT, yang penting itu bagaimana kita bisa mencari generasi muda yang bisa mewariskan BMT kepada masa depan? Setelah Pak Saat dan Pak Budi, siapakah yang bisa memimpin TAMZIS dan memberi semangat? Ini bukan masalah bagi TAMZIS saja tapi BMT-BMT yang lain juga. Semoga semuanya akan berhasil. [red]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 23

Menurut saya, suksesnya BMT itu sangat

tergantung pada pimpinan. Memang hal ini benar karena kekurangan sistem pengawasan bagi BMT. Untuk masa depan

BMT, yang penting itu bagaimana kita bisa

mencari generasi muda yang bisa mewariskan

BMT kepada masa depan.

Page 24: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sajian Utama

Menjadi Koperasi

Sebagai koperasi, TAMZIS mulai

beroperasi sebagai BMT sejak tahun

1992 di Wonosobo. Jadi 1992 hingga 2012 sudah 20 tahun. Sejak

awal, TAMZIS ingin berdakwah bil hal

lewat ekonomi syariah. TAMZIS yang

didirikan oleh Pemuda

Muhammadiyah Kertek ini berangkat

dari kegelisahan kepada masyarakat

untuk menghapus rentenir dan

menolong usaha mikro masyarakat.

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201224

Page 25: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

ada awal berdirinya, TAMZIS merupakan Baitul Maal sebagai rumah besar yang di dalamnya ada tamwilnya. Namun, para Panggota sulit membedakan

antara pinjaman bukan untuk mengejar keuntungan (skema Qordul hasan) dengan kontrak-kontrak lainnya yang bertujuan mendapatkan keuntungan.

Banyak orang yang beranggapan bahwa mereka tidak wajib membayar kembali pinjamannya. Untuk memecahkan masalah ini, TAMZIS mengahapus Baitul Maal dan memusatkan perhatian pada penyediaan pinjaman-pinjaman bagi pembiayaan mikro. Oleh sebab itu, TAMZIS menyebut dirinya Baituttamwil daripada BMT.

Dalam perkembangannya, untuk menangani tugas amil zakat, infak dan shodaqah, TAMZIS membentuk Baitul Maal yang diberi nama Tamaddun (Baitul Maal TAMZIS).

Dakwah Ekonomi SyariahIr. Saat Suharto Amjad, sebagai Ketua

Pengurus dan sekaligus pendiri TAMZIS mengatakan, yang dimaksud dakwah ekonomi syariah, intinya adalah menyejahterahkan. Bahasa TAMZIS waktu itu adalah mengangkat harkat dan martabat

umat. Mungkin kalau bahasa sekarang memenuhi lima maqasid syariah.

Pertanyaanya, apakah TAMZIS sudah sampai atau belum? Secara internal, dakwah itu terus menerus, tidak lantas berhenti. Karena perubahan itu dinamis. Begitu juga dengan masyarakat yang terus menerus berubah. Yang namanya kesejahteraanpun meningkat, khususnya parameternya.

Makanya, TAMZIS harus meningkatkan peran serta sesuai perkembangan masyarakat. Misalnya saja, Rentenir yang dulu mungkin hilang dengan adanya TAMZIS, tapi rentenir dengan model baru berubah dengan cara yang dulu. Maksudnya, proses sebagaimana rentenir itu tetap jalan, kita sudah 20 tahun meminimalisir praktek rentenir itu.

Dalam perjalanan 20 tahun TAMZIS, dulu pedagang itu adalah pedagang sayur, sekarang juga masih sama. Dagangan tetap dan yang beli juga tetap. Yang berubah, orangnya menjadi semakin tua. apa gunanya pembiayaan TAMZIS? Apa manfaat TAMZIS?

Untuk menjawab itu semua perlu mengerti problemnya dahulu, problem masyarakat mikro adalah tidak memiliki kebiasaan menabung dan tidak memiliki perencanaan keuangan, sehingga mereka tidak biasa membedakan mana uang pribadi dan uang dagangan. Jadi uang pribadi untuk usaha dan uang usaha untuk pribadi.

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 25

yang Membahagiakan

Page 26: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Makanya, menilai kesuksesan masyarakat mikro dengan menggunakan finansial saja adalah salah besar. Masyarakat mikro harus dilihat dengan kaca mata lain, apakah punya rumah? Kalau sudah punya rumah, apakah lantainya keramik atau memenuhi syarat kesehatan? Apakah ada peningkatan gizi makanan menjadi lebih baik? Anak-anaknya sudah lebih terdidik bahkan ada yang sarjana dan menjadi pegawai TAMZIS.

Saat Suharto, menambahkan, sesuai hasil penelitian TAMZIS setelah memasuki 20 tahun, salah satu kesimpulannya, sudah ada pergeseran pengusaha mikro. Artinya, para pengusaha mikro sudah masuk generasi kedua, 60% sudah lulusan SLTA. 15% hingga 20 % lulusan sarjana. Hal itu menunjukkan bahwa sudah ada pergantian generasi dalam perdagangan dan TAMZIS menunjukkan adanya perubahan. Apalagi perubahan generasi muda itu sudah berpendidikan.

TAMZIS optimis membawa kebahagiaan bagi anggota. Hal itu tercermin melalui komunikasi kalender TAMZIS 2012 yang ingin mengubah maindset (cara berpikir) masyarakat bahwa pasar itu produktif, saling menguntungkan, mempunyai sikap entrepreneur yang tinggi, bekerja keras, jujur yang kita inginkan.

Hingga hari ini, alhamdulillah TAMZIS tumbuh luar biasa, secara aset pertahun tumbuh hingga 80%. Meski TAMZIS masih mempunyai kendala SDI (Sumber Daya Insani). TAMZIS juga sudah berpikir mempunyai lembaga diklat TAMZIS sendiri. Ke depan, TAMZIS akan melakukan ekspansi yang cukup besar pada 2013, TAMZIS ingin mencapai satu trilyun.

Parameter KebahagiaanDari sisi parameter, TAMZIS juga sudah

mempunyai parameter bukan saja secara finansial tapi jauh lebih dari itu. Yakni sesuai dengan maqasid syar'i. TAMZIS sudah 20 tahun di mikro sehingga TAMZIS memahami mikro finance. Artinya sudah memiliki pengalaman 20 tahun di bidangnya itu disebut expert (Ahli)

Dalam melayani anggota, TAMZIS juga selama 20 tahun tidak pernah defound dan selalu memberikan bagi hasil kepada investor lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga acuan.

TAMZIS tetap istiqomah melayani mikro dan melayani pengusaha kecil. Memang kalau dulu kita fokus ke mikro, tetapi sekarang kita juga mulai melayani anggota-anggota yang sudah mulai tumbuh menjadi pengusaha kecil dan menengah. Pengurus TAMZIS pun telah membuat blue print atau arah-arahan untuk pertumbuhan TAMZIS selama sepuluh tahun ke depan hingga tahun 2020.

Parameter kebahagiaan TAMZIS adalah falah. Falah itu kebahagiaan lahir batin, duniawi dan ukhrawi. Dan TAMZIS sengaja mengusung tema “20 Tahun TAMZIS Membawa Kebahagiaan” sebagai wujud keyakinan bahwa TAMZIS mampu menjadi sarana dalam memberikan kebahagiaan, baik bagi pengurus, pengelola dan anggota.

Sajian Utama

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201226

Menilai kesuksesan masyarakat mikro dengan menggunakan finansial saja

adalah salah besar. Masyarakat mikro harus dilihat dengan kaca mata

lain, apakah punya rumah? Kalau sudah punya rumah, apakah lantainya keramik

atau memenuhi syarat kesehatan? Apakah ada

peningkatan gizi makanan menjadi lebih baik?

Page 27: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Kebahagiaan itu melalui, Jasa keuangan syariah. Maju bersama. Meningkatkan usaha secara bersama. Bukan kebahagiaan dunia saja tapi juga kebahagiaan akhirat. Artinya TAMZIS memberikan limpahan harta, halal dan thoyib. Akadnya dan akhlaknya. Fiddunya khasanah wa fil akhirati khasanah (baik di dunia dan baik pula di akhirat).

Sulistiyanto, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bantul, ditemui Tamaddun saat memperingati HUT Koperasi ke-65 mengatakan bahwa koperasi adalah amanat bangsa dan telah tercantum dalam Undang-undang pasal 33. Bapak Koperasi Indonesia (Moh. Hatta-red) juga mengatakan, bahwa koperasi adalah landasan ekonomi kerakyatan.

Hingga 2012, pertumbuhan koperasi dan UKM di Bantul naik hingga 5%. Sulistiyanto melihat BMT cukup membantu, khususnya bagi anggotanya karena dananya juga dari anggota. Jadi BMT itu syaratnya mudah dan bagi hasilnya tidak rendah. Bertumbuhnyapun cukup bagus.

Memang, BMT seperti bank tapi dalam pembiayaan cukup mudah, tidak terlalu banyak syarat sebagaimana bank. Hal tersebut akan menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan tidak tergantung pada pemodal besar.

Selama ini, koperasi hanya memberi kebahagiaan anggota-anggotanya saja. Ke depan, Sulistiyanto ingin membahagiakan semua masyarakat dengan mengajak mereka untuk masuk dalam koperasi. Tentu, bagi anggota koperasi manfaatnya sudah jelas terlihat. Koperasi sebagai jasa dan unit usaha akan memberikan keringanan berupa diskon 15% hingga 20% bagi anggota. Dengan begitu, dapat mendorong setiap orang untuk menjadi anggota koperasi. Makanya akan terbentuk kesejahteraan bersama, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat akan terasa.

Sulistiyanto mengatakan, kiprah TAMZIS di Bantul cukup bagus. Artinya,

pertama saya mendengar. Kedua, ada orang yang telah menerima manfaat bercerita, bahkan sebelum saya menjabat pun nama TAMZIS tidak asing. Harapannya, dengan adanya BMT, rentenir akan lenyap. Memang salah satu misi kita mendorong BMT-BMT adalah untuk memerangi rentenir dengan mendatangi pedagang. Karena pedagang itu berpikirnya sederhana, butuh uang sekarang, ya harus ada sekarang. Selain itu, mudah, tidak banyak syarat. Apalagi BMT bisa memberikan bagi hasil yang murah bisa dipastikan rentenir akan hilang dengan sendirinya.

Nasipah (45), anggota TAMZIS Purwokerto misalnya, mengawali usaha dengan modal sendiri, namun bukan berarti Nasipah tidak memerlukan modal tambahan untuk mengembangkan usahanya. Oleh karenanya, untuk menopang usaha ia juga menjadi anggota pembiayaan TAMZIS Purwokerto. Salah satu alasannya kenapa memilih TAMZIS, menurutnya karena ia tidak harus repot kemana-mana, “Saya tetap melayani pembeli, malah karyawan TAMZIS yang datang kesini” akunya.

Ia merasakan ringan ketika mengembalikan pembiayaan, karena setiap hari nabung sebagai titipan angsuran dan tak terasa tahu-tahu sudah lunas. Yang terpenting lagi, bahwa dengan berhubungan dengan lembaga keuagan syariah, sudah barang tentu semua berkah, berkah bagi anggota dalam hal ini pedagang dan berkah bagi TAMZIS.

Muhammad Naf'an (39), pedagang sandal, anggota TAMZIS Banjnarnegara. sejak tahun 2005, ia telah menjadi anggota TAMZIS Banjarnegara. Dari awal pembiayaan sekitar satu juta Rupiah hingga kini sudah puluhan juta Rupiah.

Ia juga sangat berterima kasih atas pelayanan TAMZIS selama ini. Menurutnya, untuk bisa berhubungan dengan TAMZIS sangat mudah, tidak berbelit-belit, tidak perlu repot-repot ke kantor karena dilayani di tempat usaha. [red]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 27

Page 28: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Memuat fakta dan edukasi ekonomi syariah

Dinamika sektor ekonomi mikro syariah

Gagasan tokoh ekonomi syariah

Wacana pengembanganekonomi syariah

www.tamzis.com

1992 - 2012

Page 29: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

TAMZIS 20 TahunBerkhidmad dan Berbagi Kebahagiaan

Family Gathering, salah satu acara menyambut 20 tahun TAMZIS

onosobo. Jangka 20 tahun (1992-2012) bukanlah waktu yang pendek dalam berkhidmad dan berdakwah kepada umat. Apalagi TAMZIS memilih ekonomi Wsyariah sebagai media dakwah yang

setia melayani para pedagang mikro, khususnya pasar tradisional.

Tepat tanggal 22 Juli 2012, TAMZIS sebagai lembaga keuangan syariah mengadakan tasyakuran dan buka puasa bersama anak yatim yang diadakan serentak seluruh Indonesia di masing area, mulai area Jogjakarta, Kedu, Banyumas Timur, Banyumas Barat, Wonosobo, Jakarta dan Bandung.

Acara ini sendiri dikemas dalam Tasyakuran 20 tahun TAMZIS, Family Gathering dan Buka Puasa Bersama. Dengan tema “Berbagi Kebahagiaan, Meraih Pengampunan di Bulan Suci Ramadhan”.

Kegiatan ini, di masing-masing area, melibatkan semua karyawan, manajemen dan pengurus TAMZIS beserta keluarga, anak-anak yatim serta tamu undangan. Suasana terasa begitu meriah dan akrab karena semua yang hadir bisa berbagi kebahagiaan bersama atas nikmat yang diperoleh TAMZIS hingga usia 20 tahun ini.

Dalam sambutannya, Saat Suharto Amjad selaku Ketua Pengurus TAMZIS menyampaikan rasa syukur kepada Allah yang tak terhingga karena tanpa terasa pada hari ini TAMZIS memperingati perjalanan yang tanpa terasa telah memasuki usia 20 tahun.

“Kita telah mengawali pondasi demi pondasi, untuk terus memberikan layanan ekonomi syariah kepada umat hingga saat ini telah menjadi bangunan yang insya Allah bermanfaat bagi umat. Oleh karena itu, kita selayaknya bisa mengambil semangat dari Milad 20 tahun TAMZIS ini” ujarnya.

“Kita bersama-sama telah mengajarkan mindset yang luar biasa bagi umat, dari yang tadinya bermental konsumsi dari waktu ke waktu kemudian bisa bermental menabung dan bahkan bisa produktif” tambah Saat.

“Di usianya yang ke 20 tahun ini, terdapaat nilai-nilai yang harus diambil sebagai semangat bagi para penggiat TAMZIS. Nilai tersebut kita formulasikan dalam kata LIFE (Learning, Integrity, Friendliness, Endurance). Setiap karyawan diharapkan terus menanamkan nilai-nilai LIFE ini dalam kesehariannya. Karena sesungguhnya, TAMZIS mencita-citakan kebahagiaan yang tidak hanya di dunia saja, tetapi kebahagiaan dunia dan akhirat” katanya.

Selanjutnya, Budi Santoso SE., Manajer Utama TAMZIS, menyampaikan syukur Alhamdulillah atas nikmat yang besar dari Allah S.w.t. Ia juga berterimakasih kepada seluruh karyawan yang telah memberikan karya terbaiknya selama ini. Keberhasilan TAMZIS melewati usia 20 tahun ini tentunya didukung oleh

Dinamika

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 29

Page 30: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sambutan Ir. Saat Suharto dalam halal bil halal TAMZIS 2012Sambutan Ir. Saat Suharto dalam halal bil halal TAMZIS 2012

Santunan anak yatim dalam

Tasyakuran 20 th TAMZIS di JakartaSantunan anak yatim dalam

Tasyakuran 20 th TAMZIS di Jakarta

Halal bil halal TAMZIS Area JogjakartaHalal bil halal TAMZIS Area JogjakartaHalal bil halal TAMZIS Area WonosoboHalal bil halal TAMZIS Area Wonosobo

kinerja karyawan dan motivasi dari keluarga karyawan.

“Tentu hal ini tidak cukup dengan rasa syukur, tapi rasa syukur tersebut harus diwujudkan dengan hal yang konkrit, seperti meningkatkan pelayanan yang baik kepada anggota, memperbaiki sistem operasional TAMZIS, terutama teknologi informasi yang tahun ini mulai online, meningkatkan Sumber Daya Insani karyawan serta membentuk kultur perusahaan yang lebih profesional” kata Budi.

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201230

Dinamika

“Untuk mengembangkan dakwah di ekonomi syariah, TAMZIS ke depan akan terus meningkatkan layanan dan meluaskan layanannya tidak hanya di Jawa saja tetapi juga ke luar Jawa, bahkan insya Allah hingga luar negeri” tambahnya.

Acara ini dimulai ba'da sholat ashar hingga bedug maqhrib ditabuh. Adapun acara diawali dengan mendengarkan sambutan Ketua Pengurus TAMZIS dan Manajer Utama TAMZIS, baik langsung maupun malalui rekaman video. Kemudian pengajian dan pemberian bingkisan kepada anak yatim di masing-masing area.

Terakhir, selamat Milad ke-20 TAMZIS. Selamat berkhidmad dan memberi kebahagiaan. Jayalah ekonomi syariah, jayalah TAMZIS. [ir-zbr]

Page 31: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 31

Peserta pembekalan angkatan III tahun 2012

Indahnya Berdakwah Melalui Ekonomi Syariah

Pembekalan Calon Karyawan TAMZIS

onosobo. Siang tak terasa panasnya, udara segar diiringi tiupan angin sepoi-sepoi, Wpohon-pohon rindang

berjajar di pintu masuk gedung Training Center TAMZIS, Jalan Ringroad Marong, Wonosobo, Jawa Tengah.

Di tempat tersebut TAMZIS melaksanakan pembekalaan calon karyawan baru anggatan III yang berlangsung mulai 25- 30 September 2012. Pembekalan diikuti oleh 32 peserta dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Banyumas, Jogjakarta, Wonosobo dan Temanggung. Sebelumnya juga diadakan pembekalan angkatan II, tepatnya Ahad 17 Juni 2012 dan bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo.

Tujuan pembekelan calon karyawan TAMZIS ini, pada dasarnya memberikan tiga komponen dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegiat ekonomi syariah, pertama, transformasi spiritual. Hal ini sebagai basis perjuangan (ghirah) keislaman sehingga setiap karyawan mampu melakukan tugasnya sebagai pengemban nilai-nilai Islam.

Kedua, pengembangan pengetahuan. Setiap manusia untuk melakukan perbuatan yang sesuai harus didasari pengetahuan dan kesadaran. Tanpa pengetahuan, ibarat manusia berjalan tanpa kepala. Ketersesatan yang lebih besar akan terjadi. Dengan adanya pengetahuan, setiap karyawan bisa melakukan sesuai dengan prosedur dan tata nilai ekonomi syariah.

Ketiga, menumbuhkan akhlak yang dicontohkan Nabi. Akhlak yang dimaksud adalah bagaimana masing-masing karyawan mampu melakukan pelayanan kepada

anggota dan anggota merasa bahagia serta sejahtera secara ekonomi.

Dengan ketiga maksud diatas, karyawan harapannya mampu menjalankan tugas dakwah, mampu memberikan edukasi pengetahuan dan menjadi tauladan bagi anggota sebagai upaya menjalankan misi umat lebih sejahtera, insya Allah mudah tercapai.

Dalam sambutan pembukaan, Aswandi Danoe, S.Sos., M.M., sebagai perwakilan pengurus TAMZIS mengatakan bahwa dalam meniti karir di TAMZIS dan sebagai pendakwah ekonomi syariah haruslah didasari keikhlasan dan sungguh-sungguh. Apabila sudah melakukan dua hal tersebut harus yakin dan berpegang teguh dalam diri, insya Allah akan sukses di dunia dan akhirat.

Selain itu, ada tiga nilai yang menjadi dasar dalam kesuksesan tersebut. Yakni, kejujuran harus dijunjung tinggi, kerjasama agar bisa “berat sama dipikul ringan sama dijinjing” dan berpenampilan rapi, mengingat TAMZIS sebagai Koperasi Jasa Keuangan Syariah. Penampilan itu akan menunjukkan nama baik sebuah perusahaan.

“Kami berharap, semua peserta bisa berubah ke arah yang lebih baik. Hidup manusia itu merupakan proses menjadi lebih baik dan sempurna. Berubah dari kemalasan menjadi lebih semangat. Dari rutinitas berubah menjadi lebih kreatif. Dari malas menjadi semakin rajin. Kalau itu dilakukan kesuksesan akan semakin dekat di genggaman” tambah Aswandi. [zbr]

Page 32: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201232

Dinamika

onosobo. Bertempat di gedung TAMZIS Training Centre (TTC) Marong Kertek Wonosobo, WTAMZIS menggelar

pelatihan dasar Account Officer (AO). Pelatihan ini diikuti sekitar dua puluh peserta dari TAMZIS se Indonesia. Para peserta merupakan AO yang telah bertugas dan calon AO yang disiapkan untuk memenuhi formulasi sumber daya insani di barisan depan TAMZIS.

Acara yang berlangsung sehari ini (15/9), dipandu langsung oleh Rena Bangun Luhur (Manajer Area TAMZIS Wonosobo) dan Muh. Attabik Ali (Manajer Financing TAMZIS Pusat) yang didampingi Amir Ma'ruf (Surveyor TAMZIS Pusat).

Sebelumnya, Erwin Saleh (Manajer Bisnis TAMZIS Pusat), dalam sambutan pembukaannya mengatakan, bahwa pelatihan ini sangat penting dilakukan. Tujuan utamanya untuk membekali AO dan calon AO, memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan antara anggota dengan TAMZIS. Di satu sisi AO bertugas membina anggota dan mengoptimalkan transaksi finansial. Di sisi lain, AO bisa memahami karakteristik anggota terutama kaitannya dengan akses kebutuhan finansial.

Rena, menyampaikan materi tentang Account Officer (AO). Menurutnya, AO merupakan “aparat” lembaga keuangan yang dalam melaksanakan pekerjaannya berusaha untuk menciptakan “ramuan” tentang berbagai produk dan jasa lembaga keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Rena, menambahkan, bahwa tugas utama AO ialah menyeimbangkan agar posisi pelemparan dana melalui pembiayaan

Pelatihan Dasar AO;Menyiapkan Kompetensi

AO yang Mumpuni

seimbang dengan posisi penghimpunan dana dari masyarakat melalui AO, dengan memberikan pelayanan yang optimal. “Sehingga AO harus mampu menciptakan kondisi relationship antara LKS dengan anggota, dapat menghasilkan pertumbuhan usaha anggota tersebut secara terus menerus sesuai dengan yang diinginkan” jelasnya.

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Attabik Ali didampingi Amir Ma'ruf, terkait dengan analisa pembiayaan. Analisa pembiayaan adalah upaya untuk menilai prospek dan resiko atas pengajuan pembiayaan dengan melakukan pemeriksaan dan evaluasi secara kualitas, kuantitas maupun jaminan sehingga dihasilkan suatu kesimpulan tentang berapa kemampuan dan kebutuhan dana serta penggunaannya.

Menurutnya, bahwa adanya pembiayaan bermasalah diawali dari tidak terpenuhinya prosedur dengan baik. Beberapa masalahnya misalnya, kelemahan dalam penilaian calon pasangan usaha (anggota/ debitur), penyalahgunaan dana pembiayaan oleh pasangan usaha, conflict of interest, dan kurangnya monitoring. [ir]

Pelatihan dibuka langsung oleh Erwin Saleh,mewakili manajemen pusat

Page 33: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Manajer BMT se WonosoboIkuti Pelatihan dan Uji Kompetensi

Budi Santoso, SE., menyampaikan sambutan pembukaan

onosobo. BMT (Baitul Maal wa Tamwil) mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam membantu pembiayaan mikro di masyarakat. Oleh karenanya, Wperlu ada upaya untuk meningkatkan

pelayanan dan kemampuan dalam mengelola BMT itu sendiri.

Pelatihan dan uji kompetensi adalah salah satu cara yang efektif. Melihat, uji kompetensi digunakan untuk mengukur kemampuan, skill dan sikap hidup (attitude), apakah mempunyai standar kompeten atau tidak. Hal ini terkait dengan peningkatan Sumber Daya Insani (SDI) pengelola BMT.

LDP (Lembaga Diklat Profesi) Asosiasi BMT Jawa Tengah, baru-baru ini mengadakan pelatihan dan uji kompetensi yang diselenggarakan di BLK (Balai Latihan kerja) Kabupaten Wonosobo (19/09).

Dalam sambutan pembukaan, Budi Santoso, SE sebagai ketua II LDP Asosiasi Jawa Tengah dan juga Manajer Utama TAMZIS, mengatakan perkembangan koperasi yang luar biasa menuntut adanya standar kompetensi bagi pengelola BMT. Beberapa hari lalu, Kementerian Koperasi mengeluarkan rangking 100 koperasi terbesar di Indonesia. Tapi sayang, KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah) masih sepuluh persennya.

“Oleh sebab itu, sebagai pengelola lembaga keuangan syariah harus terus meningkatkan kemampuan dan kepercayaan sehingga nantinya bisa berbalik arah, 90% syariah, sedang 10% persen adalah konvensional. Karena dakwah ekonomi syariah bagi pegiat BMT adalah berusaha mengalihkan masyarakat dari konvensional ke syariah” jelasnya.

Diklat pelatihan dan kompetensi ini sendiri sebenarnya merupakan perpanjangan tangan dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Acara yang digelar selama tiga hari ini diikuti 47 peserta dari 26 kepala cabang atau manajer dan 21 kepala bagian akutansi BMT. Sedang untuk uji kompetensi akan dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Jawa Tengah.

Budi Santoso, juga menjelaskan, adanya pelatihan dan uji kompetensi ini sebagai upaya untuk menyamakan asumsi dan persepsi dalam mengelola BMT masing-masing. Dengan pelatihan dan uji kompetensi, nantinya setiap pengelola BMT mampu melakukan dan bertransaksi dengan benar sesuai dengan aturan umum dan undang-undang.

“Perkembangan BMT yang terus meningkat banyak membutuhkan SDI yang mempunyai tiga kemampuan sekaligus, knowladge (pengetahuan), skill dan attitude. Saat ini banyak sekali lulusan perguruan tinggi yang membutuhkan pekerjaan, tapi kenyataannya mereka masih belum memenuhi ketiga kemampuan di atas” tambahnya.

Terakhir, semoga semua peserta bisa mengikuti pelatihan dan uji kompetensi dengan baik dan berhasil memperoleh sertifikasi sebagai pengelola BMT yang kompeten. Mudah-mudahan. [zbr]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 33

Page 34: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201234

Dinamika

Ir. Saat Suharto, menyerahkan pembebasan sisa pembiayaan

andung. Peristiwa terbakarnya Pasar Cijerah Kecamatan Bandung Kulon, Kotamadya Bandung, pada Sabtu (8/8), Bsekitar pukul 03.00 dini hari

telah menggoreskan nestapa bagi para pedagang yang menggantungkan mata pencahariannya di pasar itu.

Perhimpunan BMT Indonesia sebagai wadah berhimpunannya BMT-BMT se-Indonesia dapat merasakan kesulitan yang akan dihadapi para pedagang. Untuk itu, melalui Program Ta'awun Pembiayaan, Perhimpunan BMT membebaskan 143 orang pedagang yang menerima pembiayaan dari TAMZIS dengan nominal sebesar Rp 629 juta.

Pada Sabtu (01/9) bertempat di Aula Masjid Al Fitroh, Kelurahan Cijerah telah dilaksanakan acara santunan pembebasan pembiayaan korban kebakaran Pasar Cijerah. Hadir dalam acara tersebut antara lain, Walikota Bandung H. Dada Rosada, H. Asep Sudrajat (Perhimpunan BMT Indonesia), Ir. H. Saat Suharto dan Budi Santoso, SE., (Ketua Pengurus dan Direktur KJKS Baituttamwil TAMZIS), Kanwil Koperasi dan UKM Perindagkop Propinsi Jabar, Dinas Perindagkop Kotamadya Bandung, Dinas Perindagkop Kab. Cimahi, Asosiasi BMT Kota Bandung, Unsur MUSPIKA Kecamatan Bandung Kulon serta Perwakilan Dinas Pasar Bandung Kulon.

Menurut Asep Sudrajat “Program Ta'awun ini dijalankan dengan konsep sosial (tabarru). Dengan ber-ta'awun berarti saling tolong-menolong maka setiap pembiayaan akan dimintai sumbangan sebesar 0,25% per tahun dari plafon yang diberikan yang

dibayar oleh anggota dan atau BMT. Jumlah yang kecil ini akan dihimpun secara nasional sehingga didapati jumlah yang relatif besar, dengan demikian bisa menopang musibah-musibah yang dialami anggota seperti kebakaran ini, kematian dan bencana alam”.

Lebih lanjut Asep Sudrajat menjelaskan “Keberadaan Program Ta'awun sendiri telah ada dan dijalankan sejak dua tahun lalu. Program ini digagas dengan mengikuti khittah kehadiran BMT di seluruh Indonesia yakni untuk meringankan beban umat. Untuk itu sebisa mungkin para anggota penerima pembiayaan yang sedang mengalami musibah tidak merasa terbebani dan BMT sebagai lembaga keuangan mikro juga bisa hadir tidak saja saat mereka mengalami kesenangan tetapi juga kesusahan”.

Sebelum ini Perhimpunan telah melakukan pembebasan pembiayaan korban kebakaran di beberapa pasar baik yang merupakan Anggota Pembiayaan TAMZIS maupun di luar TAMZIS. Tercatat, kami telah membebaskan pembiayaan korban kebakaran di wilayah Jawa Tengah antara lain pasar Rejowinangun Magelang, Pasar Kliwon Temanggung, Pasar Grabag Secang dan Pasar Kliwon Kudus. Belum lama ini, tepatnya di awal bulan Agusutus

Pembebasan Sisa Pembiayaan Pedagang Korban Kebakaran Pasar Cijerah

Senilai Rp. 629 Juta

Page 35: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 35

2012 kami juga membebaskan korban kebakaran di pasar Bandongan Magelang senilai Rp. 216 juta. Sedang untuk wilayah Jawa Barat kami telah membebaskan korban kebakaran Pasar Ujung Berung dan Pasar Gedebage Bandung dengan total Rp. 593 juta. Ditambah hari ini kami membebaskan pembiayaan korban kebakaran di Pasar Cijerah senilai Rp. 629 juta. Sehingga total pembebasan pembiayaan untuk wilayah Jawa Barat sampai dengan saat ini menjadi lebih dari Rp. 1.2 milyar.

Menurut Saat Suharto, “ TAMZIS sendiri merasakan sangat terbantu dengan keikutsertaannya dalam Program Ta'awun ini. Pertama, dengan ikut serta dalam Program ini dapat menghindari lonjakan tingkat pembiayaan bermasalah yang diakibatkan oleh resiko usaha maupun kematian, disamping itu dengan menerapkan program ini, sudah sesuai konsep akad mudharabah yakni pembagian

resiko, dimana akad tersebut yang mayoritas kami gunakan. Kedua, membuat pengusaha mikro atau pedagang seperti di pasar Cijerah ini nyaman bertransaksi dengan Baituttamwil TAMZIS, untuk itu beliau menghimbau rekan-rekan pengelola BMT untuk mengikuti program tersebut.

Selain itu TAMZIS juga mendorong anggota untuk bangkit lagi dalam berusaha dengan cara memberikan pembiayaan baru bagi pedagang pasar Cijerah yang telah menjadi anggota TAMZIS. Hal ini dilakukan agar ekonomi di lingkungan Bandung Kulon khususnya dan Kota Bandung umumnya semakin tumbuh dan berkembang. [mar/tri]

Semarak Wisata Pujasera 7

onosobo. Ramadhan memang bulan istimewa. Secara ruhani, ada perintah dari Allah untuk berpuasa untuk meningkatkan ketaqwaan. Secara fisik, Wlebih tepatnya ekonomi, ada

peningkatan transaksi yang luar biasa. Tak ada lagi orang

yang susah, anak yatim banyak sekali yang mengajak berbuka bersama. Musholla dan masjid penuh dengan takjilan dengan bunga rampainya.

Bahkan di sore hari, ada banyak sekali pusat-pusat jajanan yang menyediakan menu-menu berbuka maupun sahur, salah satunya adalah PUJASERA (Pusat Jajanan Selama Ramadhan) 1433H. Pada tahun ini, PUJASERA memasuki tahun yang ke 7.

Kolak, kurma, kelapa muda, lauk-pauk, sayuran siap santap, dawet, sosis, siomay, tahu bulat dan sebagainya merupakan menu-menu PUJASERA 7 sudah siap disepanjang jalan Veteran Sudagaran Wonosobo Jawa Tengah.

Ibu-ibu ikut menambah ekonomi keluarga, remaja-remaja yang melatih jiwa usaha, pensiunan yang mencoba untuk mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat bagi diri dan orang lain, semua latar belakang berkumpul untuk menyemarakkan

Pujasera 7, semakin sore semakin banyak pembeli

Page 36: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201236

Dinamika

bulan suci Ramadhan.PUJASERA 7 sendiri adalah kegiatan pemberdayaan

untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan menyemarakkan bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh TAMADDUN (Baitul Maal TAMZIS) selama bulan suci Ramadhan. Yang dimulai sejak kemarin (20/7 2012), dengan tema kali ini “Menjemput Kebahagiaan Di Bulan Suci” yang diikuti 106 pedagang kecil.

Adapun rangkaian PUJASERA 7 selama Ramadhan meliputi, pertama, bazar kuliner sekaligus lomba stand yang menyangkut kebersihan, keramahan dan kerapian. Kedua, lomba mewarnai dan menggambar kenclengan (celengan), agar anak-anak gemar menabung sejak dini. Ketiga, Dakwah on the street (obrolan menjelang buka puasa) digelar dua kali dalam seminggu, hari Sabtu dan Selasa. Keempat, buka bersama dan pengajian anak yatim piatu.

Wisata Jajanan Hadirnya PUJASERA 7 di bulan Ramadhan semakin

semarak, tak lain karena animo (keinginan kuat) masyarakat menjadi penghilang dahaga dalam memenuhi kebutuhan buka puasa.

Tak heran, bila PUJASERA 7 dalam perkembangannya menjadi pilihan menu sekaligus wisata jajanan untuk mengisi waktu luang sambil menunggu bedug maghrib. Meski tak sekomplit jajanan dalam tradisi masyarakat, PUJASERA 7 menyuguhkan berbagai jajanan atau menu

yang banyak diburu di waktu buka puasa.Bak orang wisata, para pengunjung

bisa berjalan sepanjang jalan Veteran sambil mengamati masing-masing menu di meja para pedagang kecil tersebut. Kalau sekedar bertanya gratis tapi jika ada yang disuka baru beli. Begitulah kira-kira.

Selain itu, yang menarik lagi, panitia PUJASERA 7 menyediakan meja, payung cantik, kaos sebagai perlengkapan berjualan serta memberikan modal tambahan usaha. Dalam istilah ekonomi syariah disebut QH (Qardul Hasan). QH merupakan salah satu akad yang diberikan kepada pedagang tanpa bagi hasil maupun keuntungan (marjin). Tetapi panitia PUJASERA 7 hanya menghimbau untuk berinfak.

Jadi pemberdayaan ekonomi pedagang kecil berjalan, wisata bagi pengunjung kena dan edukasi serta ibadah dengan infak untuk pedagang terwujud. Ramadhan memang mengajarkan kepada manusia semua hal. Tak lain, agar manusia bertaqwa. [zbr]

Aswandi Danoe, menyerahkan bingkisan mewakili Pengurus TAMZIS (foto kiri). Dakwah on the street (foto kanan)

Page 37: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Agus Suryatin, Ketua Dinas Koperasi dan UMKM Wonosobo, saat berkunjung di stand Expo TAMZIS

TAMZIS Ramaikan Expo 2012dan Pasar Rakyat

onosobo. Dalam rangka memperingati ulang tahun Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah yang ke 187, pemerintah WKabupaten Wonosobo

mengadakan Expo 2012 dan pasar rakyat.Expo ini merupakan kegiatan rutin untuk

memasarkan potensi daerah yang diadakan mulai 05-11 Juli 2012 di halaman terminal Mendolo Wonosobo. Expo diikuti oleh berbagai Dinas Kabupaten, Kecamatan dan lembaga-lembaga di lingkungan Kabupaten Wonosobo seperti Dinas Pendidikan, Koperasi, KJKS (Koperasi Jasa Keuangan Syariah), kelompok tani, pelaku mikro dan pelopor-pelopor usaha unggulan lokal.

Dalam sambutan, Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosyida, M.M., mengatakan kegiatan Expo 2012 merupakan agenda untuk memajukan dan memasarkan potensi daerah yang tidak lain untuk

mendongkrak ekonomi demi kesejahteraan masyarakat Wonosobo khususnya dan menunjang kemajuan ekonomi nasional.

Selain itu, Wakil Bupati menginformasikan kepada masyarakat bahwa Carica dan Purwaceng Kabupaten Wonosobo telah mendapat sertifikasi nasional sebagai produk unggulan daerah Wonosobo.

Maya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada panitia dan semua lembaga-lembaga terkait atas kerjasama dan terlaksannya EXPO 2012 Kabupaten Wonosobo.

“Dengan adanya Expo 2012 Kabupaten Wonosobo sebagai ajang kreatif, inovatif dan penggalian potensi unggulan daerah. Expo juga sebagai ajang pasar murah bagi masyarakat sekaligus menjadi media menampilkan kesenian daerah” kata Maya menambahkan.

TAMZIS Ramaikan Expo 2012TAMZIS sebagai Koperasi Jasa Keuangan

Syariah ikut mendukung sepenuhnya Expo 2012 dan pasar Rakyat ini.

TAMZIS juga melakukan edukasi kepada anggota tentang pembiayaan, penjaminan (ta'awun) dan juga mengajak masyarakat Wonosobo untuk menunaikan ZISWAK (Zakat, Infak, Shodaqah dan Wakaf).

Selain itu, juga mempromosikan mitra TAMZIS yang berkembang dan ikut menyumbangkan produk unggulan bagi memajukan ekonomi daerah, sebut saja seperti Carica, Purwaceng dan Santanku.

Harapannya, dalam memasuki tahun ke-20 (1992-2012), TAMZIS dapat membawa kebahagiaan bagi usaha mikro khususnya, home industry daerah dan kerajinan Kabupaten Wonosobo. [zbr]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 37

Page 38: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

53 Siswa Kertek Terima Beasiswa Tamaddun

juga memperoleh bantuan ongkos transportasi sebesar Rp. 20.000 per siswa.

Perwakilan Camat Kertek, Bangun Widyatmaka, SH., mengatakan mudah-mudahan beasiswa bisa berjalan seterusnya. Siswa harus melanjutkan hingga lulus SLTA. Kalau pinter, siswa dapat golek (mencari) rizki lebih gampang dan diri siswa bisa berkembang.

Selanjutnya, sambutan dari perwakilan KUA Kecamatan Kertek, Adhim Syafi'i S.Ag., menjelaskan dalam ceramahnya, ada beberapa tugas seorang muslim. Pertama, seorang muslim harus tegas dalam memerangi kekufuran. Korupsi misalnya. Kedua, seorang muslim harus memiliki sifat kasih sayang sesama muslim serta saling

onosobo. Wajah ceria nampak dari siswa-siswi yang datang bersama bapak-ibunya di pentasyarufan W(pemberian) Beasiswa

TAMADDUN, terasa optimis bahwa masa depan mereka cerah dan gemilang. Apalagi bila mampu menyelesaikan pendidikan minimal 12 tahun. Kemarin, Senin (18/06) acara pemberian beasiswa bertempat di BLK (Balai Latihan kerja) Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

Partisipasi semua pihak tetap menjadi pendukung semangat mereka dalam menyelesaikan belajarnya. Bukan hanya tugas TAMADDUN semata. Beasiswa TAMADDUN kali ini diberikan pada 29 anak SD, 18 SMP dan 6 SMA. Ke-53 siswa-siswi tersebut merupakan anak duafa yang berada dilingkungan sekitar TAMZIS Cabang Kertek.

Dalam sambutan mewakili manajemen TAMZIS, Wien Arum Dhani menjelaskan bahwa TAMADDUN (Baitul Maal TAMZIS) adalah lembaga sosial yang berada di bawah manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) TAMZIS Baituttamwil. Kehadiran TAMADDUN merupakan wujud kepedulian TAMZIS sebagai Lembaga Syariah Mikrofinance yang tidak profite oriented, tetapi juga memiliki kepekaan dan tanggungjawab sosial. Serta fokus pada masalah pendidikan.

Pentasyarufan beasiswa ini sekaligus sebagai pertanggungjawaban (akuntabilitas publik) TAMADDUN kepada para Muzakki (pembayar zakat) atau Munfiq (orang yang berinfaq) yang telah mengamanahkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Pentasyarufan kali ini diberikan selama 6 bulan. Dengan demikian total beasiswa yang disalurkan menjadi lebih besar. Selain itu, mereka

Dinamika

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201238

Pentasyarufan beasiswa ini sekaligus sebagai pertanggungjawaban (akuntabilitas publik) TAMADDUN kepada

para Muzakki (pembayar zakat) atau Munfiq

(orang yang berinfaq) yang telah

mengamanahkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Page 39: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

tolong menolong. Hal ini telah dibuktikan TAMZIS. Bukankah kita tahu, bahwa keyakinan muslim itu ditetapkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dengan perbuatan kongkrit.

Ketiga, sholat adalah pertanyaan pertama-

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 39

Rena Bangun Luhur (Manajer Area TAMZIS Wonosobo),menyerahkan beasiswa pada siswa

tama seorang muslim ketika nanti di akhirat. Apalagi bulan Rajab adalah bulan sholat. Karena sholat sebagai syarat utama masuk surga. Keempat, setelah sholatnya benar. Seorang muslim harus menyebar dipermukaan bumi. Cicak saja yang tidak bisa terbang, rizkinya adalah binatang yang bisa terbang. Begitu juga dengan pohon yang diam saja dapat rizki. Rizki memang sudah diatur. Tugas kita adalah menjadi ridho dan berkah dari Allah Swt. ”Dengan membantu anak-anak yang miskin, TAMZIS akan di do'akan terus berkembang, “Amin ya bapak-ibu hadirin sekalian” ucap adhim menyegarkan suasana.

Kelima, ilmu. Seorang muslim harus tahu bahwa ilmu adalah kekuatan. Mencari dunia dan akhirat dengan ilmu. Tepat bahwa TAADDUN (Baitul Maal TAMZIS) membantu biaya pendidikan yang orientasinya adalah ilmu.

Terakhir, keenam. Ciri-ciri seorang muslim adalah wajahnya sejuk dan tentram. Sejuk dalam artian, wajahnya memancarkan kasih sayang dan senang sujud (menyembah) Allah Swt. [zbr]

Simpanan PendidikanSimpanan PendidikanGemar Menabung Masa Depan Untung

www.tamzis.com

Simpanan Mutiara Pendidikan khusus untuk siswa sekolah

Setoran bisa dilakukan setiap saat, dan penarikan hanya boleh dilakukan sekali dalam satu tahun pada saat pergantian tahun ajaran baru

Menyiapkan biaya pendidikan pada tahun ajaran berikutnya

Melatih siswa untuk hemat, dengan cara menabung

Mudah, siswa tidak harus datang ke kantor, petugas yang datang ke sekolah

Page 40: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

ogjakarta. Siang itu, Jumat, (08/06/2012), cuaca yang awalnya panas, berubah mendung. Ratusan pedagang pasar tradisonal dan Jratusan pengunjung setia pasar

berdatangan. Tepat pukul dua siang, mereka ingin menyaksikan penutupan promo pasar dan belanja berhadiah pasar tradisional se- Jogjakarta.

Promo Pasar dan Belanja Berhadiah yang dilaksanakan sejak 1 Maret 2012 hingga 31 Mei 2012 akhirnya selesai. Pengundian hadiah dilaksanakan meriah di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Lima sepeda motor, lima laptop, lima televisi 21 inchi, lima mesin cuci, lima sepeda dan puluhan hadiah menarik lainnya menjadi daya tarik tersendiri. Ratusan masyarakat berkumpul menunggu undian di Monumen SO 1 Maret. Sambil mendengarkan musik yang juga dari pedagang pasar. Jajanan pasar menjadi suguhan para pengunjung promo pasar yang datang.

Dalam acara pembagian undian tersebut, terkumpul 2,4 juta kupon selama tiga bulan pelaksanaan promo pasar dari 33 pasar tradisional se- Jogjakarta. “itu bukti bahwa pasar tradisonal mempunyai potensi yang besar ke depan” kata Haryadi Suyuti, Wali Kota Jogjakarta dalam sambutannya.

“Tuno Sathak bathi sanak” (Pasare Resek, Atine Becik, Rejekine Apek, Seng Tuku Ora Kecelek) menjadi tema promosi pasar tradisonal Jogjakarta, kini dan ke depan. Kita tahu, “Tuno Sathak bathi sanak” adalah falsafah pedagang pasar Jawa masa lalu, bermakna “biar rugi sedikit, yang penting jadi saudara”.

Menurut Fathurahman selaku Ketua Panitia Promo Pasar dan Belanja berhadiah,

Bagi pedagang pasar yang menyadari betul arti promo pasar ini, kegiatan belanja berhadiah mampu mendongkrak omset hingga 30 persen.

Kegiatan promo pasar tahun ini menghabiskan dana sekitar 300 juta Rupiah. "Pemkot menyumbang 120 juta Rupiah sisanya dari sponsor dan swadaya pedagang," katanya.

Sedang Ir. H. Suyana, Kepala Dinas Pasar Jogjakarta yang sebelumnya dijabat Ahmad Fadli (Asisten I Walikota Jogjakarta) mengatakan pasar tradisional kini sudah siap bersaing dengan pasar modern, apalagi Bapak Wali Kota mendukung sepenuhnya pasar tradisional berkembang dengan ada kebijakan membatasi pasar modern. “kini waktunya memberitahu konsumen bahwa pasar tradisonal Jogjakarta lebih bersih, ramah dan murah” tambah Suyana.

Selain pengundian hadiah, Pemkot juga memberikan piala Wali Kota untuk lomba menghias pasar kepada para pedagang pasar tradisional beserta uang pembinaan. “Jayalah pasarku, istimewalah kotaku” teriak Wali Kota Jogjakarta saat menutup sambutan. [zbr]

Undian HadiahPromo Pasar Tradisional

Para pemenang menerima hadiah uang tunai dan piala

Dinamika

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201240

Page 41: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

onosobo. Semangat untuk menimba ilmu dan pengalaman antar BMT seolah-olah bisa Wmenghilangkan jarak, hal

ini dibuktikan oleh Puskopsyah (Pusat Koperasi Syariah) Lampung yang studi banding ke TAMZIS pada Rabu (19/06/12) di kantor pusat jalan S. Parman 46 Wonosobo Jawa Tengah.

Memang semangat dakwah yang dimiliki BMT harus selalu dijaga baik guna mewujudkan ekonomi kesejahteraan dan kebahagiaan bagi anggota BMT. Terutama dengan saling berkunjung dan saling fastabiqul khoirot (berlomba dalam kebaikan).

Puskopsyah Lampung ingin menjalin silaturrahmi dan pengembangkan KJKS BMT Lampung secara merata, tidak hanya satu atau dua BMT yang berkembang tapi semua. Sehingga dalam bertukar ilmu dan pengalaman tersebut Puskopsya ingin membahas beberapa hal antara lain; sistem keanggotaan, model simpanan, modal penyertaan, pembiayaan bermasalah, pengelolaan maal terutama zakat, infak, shodaqah dan wakaf.

Dalam sambutan, Drs. Sabdo, M.Sos.I, selaku pimpinan Puskopsyah mengatakan, bahwa selain ingin silaturahmi ke TAMZIS sebagai salah satu BMT yang sukses, juga ingin melihat dari dekat operasional BMT. “Terus terang, saya beserta rekan-rekan BMT Lampung terkaget-kaget melihat TAMZIS” kata Sabdo.

Selain itu, kata Sabdo, datangnya BMT se-Propinsi Lampung untuk menumbuhkan ghirah (semangat) yang baru dalam melakukan pelayanan dan

pengembangan baik internal dan bagi anggota BMT. Rombongan Puskopsyah terdiri dari 50 orang dari 12

BMT di Propinsi Lampung. Sabdo bercerita, perjalanan dari Lampung menuju Jakarta untuk silaturrahmi ke PBMT Indonesia di Jakarta Pusat lalu dilanjutkan silaturrahmi ke BMT BINAMAS di Purworejo, Jawa Tengah dan terakhir ke TAMZIS.

Sedang, Budi Santoso, Manajer Utama TAMZIS menyampaikan selamat datang di Wonosobo, dingin yang menyejukan dan pemandangan hijau serta jalan yang berkelok adalah jalan menuju Wonosobo. Dalam suasana dan letak geografis itulah TAMZIS berawal dan berkembang hingga Jawa Tengah, Jogjakarta, Bandung dan Jakarta.

Selanjutnya, sambutan dan penjelasan tentang TAMZIS disampaikan oleh Erwin Saleh (Manajer Bisnis dan HRD). Ia mengatakan TAMZIS lahir sejak 1992 yang dimulai dari garasi dan hingga kini TAMZIS memiliki 28 kantor cabang dengan 440 karyawan.

Saling tukar informasi dan pengetahuan tentang pengembangan BMT khususnya ekonomi mikro syariah menjadi keniscayaan bersama, mengingat dakwah yang efektif adalah ekonomi khususnya bagi pengusaha mikro. [zbr]

TAMZIS Menerima KunjunganPuskopsyah Se Propinsi Lampung

Kedatangan peserta studi banding disambut baik oleh jajaran Manajemen TAMZIS

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 41

Page 42: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Saatnya HijrahKe Ekonomi Syariah

www.tamzis.com

Page 43: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

TAMZIS BANDUNG

Profil

andung sendiri dikenal sebagai kota perdagangan yang menjadi tempat kulakan industri kreatif di Indonesia hingga negeri tetangga, malaysia. BSelain itu, Bandung mempunyai

potensi yang besar untuk pengembangan jasa mikro, TAMZIS setelah membuka di Jakarta ingin membuka jalur selatan.

Tak hanya itu, Bandung sebagai kota wisata, industri kreatif dan perdagangan. Bukti perkembangan ekonomi Bandung, hampir semua pasar tradisional sudah termodernisasi dan bertingkat yang tidak kalah dengan mall. Mesti ada pula pasar tradisional yang belum termodernisasi.

Membangun Ekonomi Mikro Syariah yang Adil dan Menguntungkan

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 43

Kesadaran tentang ekonomi syariah tidak mungkin semerta-

merta bisa ada dengan sendirinya tanpa edukasi secara bertahap

dan berkelanjutan. Dari kesadaran itu, TAMZIS

BOT ingin memberikan edukasi syariah kepada anggota. Awalnya tidak sulit-sulit yang penting bisa

dipraktekkan.

Para pegiat ekonomi syariah TAMZIS Bandung

Page 44: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Karena letaknya di Jalan Otto Iskandar Dinata No. 455 Bandung, kantor TAMZIS Bandung sering disebut juga TAMZIS BOT (Bandung Otista). TAMZIS Bandung mulai berdiri tanggal 02 November 2009. Hingga kini, anggota TAMZIS Otista mencapai tujuh ribu anggota.

Ahmad Zero Kurniawan sebagai Manager Marketing Cabang (MMC) mangatakan, Bandung ke depan mempunyai prospek yang sangat bagus mengingat dari sekitar 30 pasar tradisional, TAMZIS masih mengkaver 12 pasar tradisional. Artinya, prospek sangat menjanjikan untuk berkembang. Memang TAMZIS tidak sendiri dalam mengembangkan usaha mikro, ada pula BMT Barrah, BMT Bringharjo dan masih banyak lagi.

TAMZIS BOT awalnya bermodal dua lima juta Rupiah. Yang cukup membantu modal masa awal TAMZIS BOT adalah pemilik gedung kantor TAMZIS, Bapak Cik

Lana Sunarko yang juga pemilik toko terkenal di Bandung Elizabets yang kemudian berijabah (investasi) di TAMZIS.

Dengan tambahan modal tersebut, TAMZIS BOT bisa melayani pengusaha mikro di tiga belas pasar, anatara lain, pasar Anyar, Panjunan, Cijerah, Leuwipanjang, Koposa Yati, Kosambi, Cicadas, Ujung Berung, ITC Kepon Kelapa, Gedebade, Kiara Condong, Suci dan Balubur Pamoyanan.

Visi TAMZIS BOTSejak awal TAMZIS BOT bertekad

merebut kepercayaan anggota dan menjadi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang terpercaya dan cukup mempunyai andil dalam pengembangan perekonomian masyarakat Bandung.

Sebagaimana dijelaskan oleh Ahmad Zero, TAMZIS BOT selalu ingin memberikan pendidikan syariah sejak awal, khususnya transaksi syariah dan akad-akad syariah. “Meski masyarakat Bandung cukup religius tapi untuk soal pemahaman muamalah (ekonomi syariah) masih baru” jelasnya.

Untuk mencapai visi tersebut, TAMZIS BOT berupaya melakukan beberapa perbaikan, pertama, memperkuat Sumber Daya Insani (SDI) fresh graduate dari beberapa lulusan Bandung. Kedua, membangun nilai-nilai kekeluargaan yang kental dengan cara saling kerja sama dalam menyelesaikan masalah kantor. Selain itu, saling mengunjungi rumah-rumah karyawan. Tidak lupa, olah raga footsal dan badminton bersama, sebagai upaya membangun kekompakan dan semangat.

Ketiga, kajian untuk meningkat ruhani karyawan. Kajian TAMZIS BOT dilakukan setiap Kamis sore dengan beberapa materi. Minggu pertama, kajian ekonomi syariah. Minggu kedua, kajian tajwid dan tilawah Al-qur'an. Minggu ketiga, fiqh umum dan minggu keempat, motivasi masing-masing karyawan bergantian. Khusus bulan Ramadhan, tilawah dilakukan setiap hari agar Ramadhan semakin khususk.

Profil

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201244

TAMZIS BOT selalu ingin memberikan

pendidikan syariah sejak awal, khususnya

transaksi syariah dan akad-akad syariah. Meski masyarakat

Bandung cukup religius tapi untuk soal

pemahaman muamalah (ekonomi syariah)

masih baru.

Page 45: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Keempat, dalam rangka 20 tahun TAMZIS membawa kebahagiaan, TAMZIS BOT melakukan bersih-bersih kantor, menghias sekaligus menyambut semarak bulan Ramadhan.

Pada tahun 2011, ada 25 anggota TAMZIS yang terkena bencana kebakaran pasar tradisional Ujung Berung dengan jumlah nominal 38 juta. “Inilah bedanya, antara syariah dan yang tidak, bila ada bencana semua pembiayaan akan dibebaskan” ujar Pak Zero.

Selalu Produktifitas Setiap kantor cabang TAMZIS

mempunyai cara dan strategi sendiri dalam mengembangkan kantor dan meningkatkan produktifitas karyawannya. Untuk TAMZIS BOT sebagaimana dilontarkan oleh Ahmad Zero Kurniawan, pertama, bersikap terbuka antar karyawan. Jadi MMC bisa berfungsi dua, sebagai bapak bagi karyawan dan juga sebagai temen ketika ada persoalan. Dengan begitu, profesionalitas dan produktfitas tetap terjaga.

Kedua, apabila mengambil keputusan dan menangani masalah sebisa mungkin diselesaikan dengan musyawarah dan dicari jalan terbaiknya. Ketiga, kita juga memberi kesadaran kepada pegiat TAMZIS BOT, Bahwa TAMZIS adalah sawah ladang kita, baik buruknya tergantung kepada kita. Berkerja juga tidak bisa sendiri, harus bersama-sama. Contah, apabila ada NPF (Non Performing Financing) atau pembiayaan bermasalah harus diselesaikan “keroyokan” antara karyawan, AO dan MMC. Dengan begitu, enak dinikmati bersama, apabila susah kita selesaikan bareng-bareng.

Keempat, Membangun Tim Building dengan wisata bersama. Apakah ke Ancol atau ke pantai pangandaran.

Edukasi untuk AnggotaKesadaran tentang ekonomi syariah

tidak mungkin semerta-merta bisa ada dengan sendirinya tanpa edukasi secara berkelanjutan dan bertahap. Dari kesadaran itu, TAMZIS

BOT ingin memberikan edukasi syariah kepada anggota. Awalnya tidak sulit-sulit yang penting bisa dipraktekkan. Bisanya, mengenalkan sambil praktik seprti apa itu akad mudharabah, nisbah (bagi hasil), musyarakah dan mengapa ada balen (pengembalian ketika lunas).

Ketika anggota telah mempunyai kesadaran akan ekonomi syariah dan bisa mempraktekkan, banyak harapan bahwa ekonomi masyarakat mikro bisa berkembang dan bisa mendorong roda ekonomi kota Bandung dengan lebih stabil. “Dalam pembiayaan, NPF tidak selalu ditakuti, tetapi memperhatikan nilai-nilai tertentu. Misalnya saja, dalam pembiayaan harus sesuai dengan prosedur, akad dan kesungguhan dalam berusaha. Apabila hal ini dilakukan dengan seksama insya Alllah akan sangat minim sekali melakukan kesalahan atau NPF” kata Pak Zero.

Terkait dengan pelayanan anggota, TAMZIS BOT juga menghimbau kepada karyawan untuk membeli kebutuhan

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 45

TAMZIS BOT ingin memberikan edukasi

syariah kepada anggota. Awalnya tidak sulit-sulit

yang penting bisa dipraktekkan. Bisanya, mengenalkan sambil

praktik seprti apa itu akad mudharabah, nisbah (bagi

hasil), musyarakah dan mengapa ada balen

(pengembalian ketika lunas).

Page 46: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

keseharian untuk membeli pada Anggota, snack juga beli ke anggota. Hal ini dilakukan agar karyawan juga bisa memakmurkan anggota selain menjalin hubungan yang erat dan loyal.

Kebahagiaan dan KeberkahanHidup harus selalu menjaga syariah,

karena syariah adalah aturan yang bisa menyelamatkan manusia dunia dan akhirat. Bersyariah sangat berkaitan dengan kebahagiaan dan keberkahan. Ada cerita menarik, kata Pak Zero, khususnya bagi pegiat ekonomi syariah TAMZIS BOT yakni ada beberapa karyawan yang memperoleh kebahagian dan keberkahan secara bersama, ada sekitar empat karyawan yang hamil setelah menikah dua tiga tahun menikah dan ada juga yang memperoleh pendamping hidup selama bekerja di TAMZIS.

Bahkan salah satu karyawan yang memperoleh kebahagian dan keberkahan tersebut mengatakan, TAMZIS sebagai lembaga keuangan syariah memberikan makna tersendiri dalam hidup. Mudah-mudahan hal ini bisa dirasakan oleh karyawan yang lain. “Kebahagian dan

keberkahan keluarga memang tidak bisa diukur dengan materi” kata salah satu karyawan TAMZIS BOT.

Adapun pegiat TAMZIS BOT, antara lain, Ahmad Zero Kurniawan (MMC), Jaka Pratama (MAC), Entin Kurnia, Mugi Juwita, Andi Ibrahim Pasa, Nita Qonita (Staf Admin). M. Ghufran (AO), Edwinto Fitriadi (AO), Nurdiana Hidayati (AO), Azis Jaelani, Yaniar Muhammad, Rika Ahmad, Jaka Sapta, Buyung Rizal, Setiawan, Tony Azhari, Yegi Nurwisandi, Megie Mardian, Dian Setiawan, Sidiq permana, Yadi Setiadi (Marketing), Agil Kusumohadi (FO) dan Nur Faisal (OB).

Semua karyawan TAMZIS diatas sangat kompak dan saling memahami dalam bekerja karena meski berasal dari tiga suku besar yang ada di Indonesia, yakni Jawa, Padang dan Sunda.

Kedepan, Tetap Optimis Sebagai pegiat ekonomi syariah, rasa

optimis harus selalu ditumbuh suburkan. Tak luput dengan TAMZIS BOT akan berusa semaksimal mungkin dalam menuai keberhasilan bersama. Rasa optimis TAMZIS BOT akan diwujudkan dengan beberapa peluang antara lain, pertama, mengedukasi ekonomi syariah bagi anggota dan meningkatkan loyalitas dengan menurunkan pembiayaan bermasalah.

Kedua, kami menyambut baik, TAMZIS mengeluarkan produk baru yakni pembiayaan mikro dua yang melayani pengusaha kecil. Kami berharap dengan adanya produk baru TAMZIS bisa berkompetisi dengan perbankan.

Kedua, sejak awal TAMZIS BOT bertekad untuk mengajak anggota yang bermitra dengan TAMZIS secara bertahap untuk beralih dari konvensional ke syariah. Apalagi akad-akad dalam ekonomi syariah lebih adil dan menguntungkan.

Ketiga, dengan posisi TAMZIS BOT berada di tengah-tengah, sangat mungkin untuk membuka cabang baru. Hal ini seiring dengan perkembangan dan mendukung pengusaha mikro. [zbr]

Profil

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201246

TAMZIS sebagai lembaga keuangan syariah

memberikan makna tersendiri dalam hidup. Mudah-mudahan hal ini

bisa dirasakan oleh karyawan yang lain.

Kebahagian dan keberkahan keluarga

memang tidak bisa diukur dengan materi.

Page 47: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

iang itu, pasar Kranggan begitu ramai. Masing-masing toko sibuk melayani pembeli. Pedagang lesehanpun tak luput dari kunjungan konsumen. Suasana tawar Smenawar. Lalu lalang pengunjung pasar

saling mencari barang kebutuhan masing-masing. Keramaian pasar tradisioal Kranggan

diuntungkan oleh letaknya yang strategis, sebelah barat tugu Jogja, tepatnya di Jalan Diponegoro No 22 Jogjakarta. Terlebih berada di tengah kota, sehingga membuat pasar yang memiliki 2 lantai ini menjadi cukup terkenal di Jogjakarta.

Pasar Kranggan adalah salah satu pasar paling legendaris setelah Pasar Beringharjo. Kranggan dulunya dibangun atas permintaan Tumenggung

PASAR KRANGGAN JOGJAKARTA

Menjadi Pasar Tradisional Tujuan Wisata

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 47

Pasar Kranggan adalah salah satu pasar paling

legendaris setelah Pasar Beringharjo. Kranggan dulunya dibangun atas

permintaan Tumenggung Rangga Prawirasantika, sehingga pasar maupun

daerah tempat berdirinya pasar ini bernama daerah

Kranggan, yang berasal dari kata Ka-Rangga-an.

Page 48: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Udiyitno, (Kepala Pasar Kranggan Jogjakarta)

Rangga Prawirasantika, sehingga pasar maupun daerah tempat berdirinya pasar ini bernama daerah Kranggan, yang berasal dari kata Ka-Rangga-an.

“Hingga kini Pasar Kranggan masih menjadi salah satu tempat yang digemari warga Jogja untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Pasar ini memang menyediakan berbagai kebutuhan harian masyarakat. Dari mulai jajanan pasar, sembako, sayur mayur, pakaian, sampai peralatan rumah tangga, semuanya tersedia di sini” jelas Udiyitno lurah pasar Kranggan.

Konsep Pasar KrangganUdiyitno (46) Lurah (Kepala) Pasar

Kranggan, yang telah 22 tahun mengabdi di pemerintahan Jogjakarta ini mengatakan, pasar Kranggan tergolong pasar tua. Dan pasar ini telah memiliki kesan tersendiri bagi warga sekitar. Dengan perkembangan kota dan penambahan penduduk pasar Kranggan semakin ramai.

Dengan banyaknya perubahan kota Jogjakarta sebagai kota wisata. Pasar Kranggan ingin memberi kontribusi untuk memperindah kota sekaligus mempermudah berbelanja.

Makanya Udiyitno berencana untuk melakukan beberapa perubahan, sebagaimana disampaikan pada Tamaddun, antara lain, pertama, mempercantik pasar. Kedua, memperpanjang jam buka, sejak pukul lima pagi hingga jam sebelas malam. Ketiga, sebagai pusat kuliner. Keempat, pasar lantai dua sebagai pusat IT.

Kelima, menjadi pasar wisata. Hal ini untuk menangkap peluang para wisatawan lokal atau internasional yang semakin tahun semakin banyak, makanya sangat mungkin untuk diarahkan belanja di pasar Kranggan, apalagi secara jarak dekat Tugu Kota Golong Gilig (sebutan lain tugu Joggja).

Sedang luas pasar kranggan 6.900 m2, luas bangunan 7.400 m2. Luas los, 4.550 m2. Jumlah pedagang yang tercatat sebanyak 850 pedagang. Sedang luas lapak 1 m2.

Pembagian kios ada tiga peruntukan, yakni kios untuk modal yang kuat, los untuk kekuatan modal menengah ke bawah, sedang lapak untuk pedagang dengan modal kecil. Mesti begitu, kadang lapak lebih strategis posisinya.

Yang khas dari pasar Kranggan sendiri yakni, jamu tradisional yang lumayan dikenal, beras kencur misalnya “Sering mendengar jamu tradisional di pasar Kranggan banyak peminatnya” ucap Udiyitno. Sejak pukul lima pagi hingga jam lima sore pasar Kranggan dibuka dan pengunjungnya mencapai tiga ribu orang.

Untuk komoditas sayur-mayur pasar Kranggan dipasok dari Sleman, Salatiga, Gopeng, Klaten dan Wonosobo.

Udiyitno, menjelaskan, soal kebersihan, kelistrikan dan sarana prasarana fasilitas pasar Kranggan semua langsung

Profil

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201248

Page 49: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

dikoordinasikan dengan pihak pemerintahan kota Jogjakarta, karena sistemnya terpadu. Dari data kantor pasar, alhamdulillah, telah ada kenaikan dari awal target 13 milyar Rupiah pertahun menjadi 14 milyar Rupiah pertahun. Jadi grafik pasar naik. Mudah-mudahan bergaris lurus dengan pelayanan.

Pantas bila pasar tradisional di Jogjakarta memiliki slogan “Pasare resik, atine becik, rejekine apik, sing tuku ora kecelik”(pasarnya bersih, hatinya baik, rejekinya lancar, pembeli tidak kecewa).

Slogan ini mempunyai makna bahwa pasar dikelola dan dikondisikan bersih. Becik artinya melakukan transaksi dengan kejujuran dan suasananya ramai. Rezeki artinya, banyak pendapatan dan pembeli tidak dibohongi.

Pasar Kranggan Semakin MenarikPerubahan saja tidak cukup tapi juga

harus menarik. Makanya pasar Kranggan selain melayani perjualan barang tradisional, di lantai dua digunakan untuk lokasi penjualan ponsel.

Semacam pusat IT. Mengingat kios-kios atas selama ini belum digunakan maksimal. Tidak hanya itu, akan ada perubahan kesan pasar Kranggan lebih menarik dan cantik. Diharapkan dengan adanya penataan, pasar akan lebih ramai pengunjung.

Selain seluler, pasar Kranggan waktu malam juga akan dibuat pusat kuliner. Yang semula sepi akan ramai. Untuk jam malam pasar, kios pasar Kranggan akan dibuka hingga jam sebelas malam.

Selain fisik, kegiatan pendukung pasar Kranggan selain jual beli adalah pertama, ada paguyuban pasar Kranggan, sebagai ajang komunikasi dan koordinasi pedagang pasar. Kedua, pengajian selapanan (35 hari) sekali sebagai siraman ruhani. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman

agama dan mengajarkan keutamaan keuntungan yang halal.

Udiyitno, juga mengatakan, pasar Kranggan menyiapkan alat timbang umum bagi pembeli yang belanja di pasar Kranggan. Dengan adanya alat ini, Dinas Pasar bertujuan untuk memberikan rasa nyaman, yakin dan jujur dalam setiap transaksi .

Danang (34) pedagang klontong, salah satu pengurus paguyuban pasar Kranggan yang 4 tahun ikut TAMZIS, berpendapat, untuk masalah kekurangan lahan dan belum ada penataan memang menjadi masalah tersendiri di pasar Kranggan. Tetapi untungnya, kata Danang, Jogjakarta kota berhati nyaman dan berkampanye damai. Jadi bila ada masalah tidak perlu menjadi konflik.

“Untuk pasar Kranggan, akhir 2012 akan dilakukan penataan sesuai dengan barang masing-masing sehingga nanti tidak ada bedanya dengan swalayan dan mall” ucap Danang.

Wakira (33) berdagang kembang (bunga) pasar kranggan yang biasa digunakan untuk nyekar, orang meninggal dan apabila ada pernikahan. Ia berdagang sejak 2004, mulai setengah enam pagi hingga setengah enam sore. Sehari bisa membawa uang seratus lima puluh ribu. Laba bersih, bisa 50 hingga 75 ribu perhari.

Setiap tahun, memang ada peningkatan pembeli di pasar Kranggan. Persoalannya hanya tempat yang masih sempit dan tidak bisa kembangkan lagi.

Setiap bulan bayar sembilan ribu tiga ratus Rupiah perbulan untuk satu lapak. ”Kita tahu diri, harus menaati peraturan Dinas Pasar” tutur Wakira. Sebagai anggota TAMZIS, ia merasa dimudahkan, enak dan gampang, asal tertib. “Semua tergantung diri kita sendiri” pungkasnya. [zbr]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 49

Page 50: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

ak Budi, begitulah panggilan akrab Budi Santoso, SE., di TAMZIS dan komunitas BMT-BMT Indonesia. Pria kelahiran Bantul, Jogjakarta 46 Ptahun silam ini, tumbuh besar di

lingkungan Adat Jawa. Ia mendapat gemblengan bangku Sekolah Dasar hingga Sarjana di Jogjakarta.

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini merupakan sosok yang suka menjelajah. Hal ini berawal ketika dirinya ikut orang tua bertugas di Jayapura Papua, tepatnya, di kompleks perumahan Brimob Hamadi Jayapura pada tahun 1972. Budi, sempat mengenyam bangku sekolah TK sampai SD kelas 5 di SDN (Angkatan Laut) Hamadi Jayapura.

Di tahun 1990 sambil kuliah, pria yang punya hobi membaca sejarah ini bersama-sama rekan aktivis HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) seperti Saat Suharto, Amrin Waluyo dan Suharsono mendirikan usaha Snack di Bantul Jogjakarta.

Setelah lulus dari jurusan manajemen Fakultas Ekonomi UGM, tahun 1992, Budi bekerja di Lembaga Pendidikan Komputer. Dari sinilah, ia banyak berinteraksi dengan para programmer dan analis pemrograman

Membangun Kepercayaan Membangun Kepercayaan

Sosok

komputer. Selain bekerja di Lembaga Pendidikan Komputer, suami Erna Budiati ini, juga secara freelance ikut memasarkan dan mengembangkan program komputer untuk BPR (Bank Perkreditan Rakyat) dan Lembaga Keuangan Mikro.

Nah, pada tahun 1994. ”Ketika itu Pak Saat Suharto selaku Pengurus TAMZIS yang juga merupakan teman lama menghubungi saya untuk mencarikan komputer, sekaligus juga membuatkan program komputer untuk TAMZIS” ujar Budi. Setelah sepakat, Ayah empat putra ini, mengajak rekan programmer, Rudi Sasongko, dari Jogja untuk mempersiapkan komputer yang diperlukan dan membuatkan programnya. Ada pembagian tugas antara dua “ahli” ini, Rudi yang membangun program komputernya sedang Budi membuat desain akuntansi dan administrasinya.

Setelah selesai, komputer dan program langsung diinstall di Kantor TAMZIS Kertek Wonosobo, Jawa Tengah, yang waktu itu masih menempati sebuah garasi di rumahnya Bapak Ahmad Amjat (Ayah Saat Suharto) yang berukuran sekitar 4 x 7 meter. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan dan pendampingan, “Nah, dalam proses

Ekonomi Syariah Melalui KJKS TAMZIS

Ekonomi Syariah Melalui KJKS TAMZIS

“Ibarat menanam pohon kebaikan, Semakin kecil yang diambil saat ini maka semakin besar yang dapat diambil

di masa yang akan datang”. [Budi Santoso]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201250

Page 51: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 51

Budi Santoso, SE.

Page 52: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sosok

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201252

pendampingan tersebut, Saat Suharto menawari dengan sedikit 'memaksa', untuk menetap di Wonosobo dan mengelola TAMZIS” ungkap Budi.

“Saya sendiri butuh waktu untuk memutuskan, apakah menerima atau menolak tawaran tersebut. Apalagi saat itu keluarganya berada di Jogja dan istri juga sudah bekerja di Jogja. Setelah berembug dengan keluarga maka pada bulan Juni 1994 saya memutuskan menerima posisi sebagai Manajer di TAMZIS” tambahnya.

TAMZIS Sebagai Media Dakwah Ekonomi Syariah

Setiap perjuangan manusia memerlukan alasan yang kuat dalam hidup. Karena semua tindakan mengandung hikmah dan resiko masing-masing. Begitu juga dengan Budi yang bergabung dengan TAMZIS hingga sekarang. Beberapa alasan sekaligus tujuan yang terus Budi perjuangan antara lain;

Pertama, untuk membuktikan bahwa lembaga keuangan syariah (waktu itu biasa disebut bank bagi hasil atau bank tanpa bunga) bisa dilaksanakan dan bisa berhasil. Apalagi saat kuliah terutama di “HMI” sering berdiskusi tentang Ekonomi Islam dan berwacana tentang Lembaga Keuangan Islam. Setelah lulus, dan dipertemukan dengan TAMZIS, maka cita-cita untuk mengembangkan keuangan Islam muncul kembali. Ada keyakinan waktu itu, dalam diri Budi, bahwa TAMZIS merupakan lembaga untuk membuktikan dan merealisasikan keinginan dan cita-cita tersebut.

Kedua,waktu itu, banyak pedagang yang sangat kesulitan memperoleh permodalan (pembiayaan) terutama dari perbankan, sehingga banyak pedagang akhirnya terjerat pada rentenir. Budi melihat bahwa TAMZIS sangat strategis sebagai lembaga keuangan yang akan mampu membantu memberikan permodalan dan sekaligus mengentaskan para pedagang dari jeratan rentenir.

Ketiga, ikut membantu para pedagang dalam melakukan pengelolaan keuangan

(Cash Management). Menurut Budi, para pedagang sebenarnya memiliki keuntungan yang tinggi, akan tetapi tidak memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk bisa menabung (saving). Nah, TAMZIS memberikan kesadaran bagi pedagang untuk menabung, dengan cara yang dikolekting harian.

Keempat, membantu pelaksanaan ibadah, terutama ibadah haji bagi para pedagang. “Ada fakta menarik, bahwa para pedagang sebenarnya memiliki aset dan pendapatan yang tinggi, akan tetapi mereka kesulitan jika harus membayar ONH (Ongkos Naik Haji) sekaligus. Dengan beberapa sentuhan kecil yaitu dengan produk Arisan Haji ternyata banyak pedagang anggota TAMZIS dapat melaksanakan ibadah haji” jelas Budi.

Dari keempat alasan diatas, perjuangan dan upaya membantu para pedagang memberi ghirah (semangat) tersendiri dalam hidup Budi. Seolah-olah pikiran, tenaga, waktu dan keadaan mengamini dalam

Nama : Budi SantosoTempat/Tgl lahir : Bantul 26 September 1966Hobi : Membaca SejarahNama istri : Erna BudiatiTempat/Tgl Lahir istri : Jakarta 9 November 1971

Nama Anak:1. Faizal Muhammad Rasyid (19 th)2. Rizaldy Muhammad Nusantara (16 th)3. Affina Noor Rasyidya (14 th)4. Vascho Muhammad Aghniy (7 th)

Riwayat pendidikan :1. TK sampai SD kelas 5 di SDN (Angkatan Laut)

Hamadi Jayapura 2. SDN Trimulyo tahun 19793. SMPN Jetis Bantul tahun 19824. SMAN 2 (SMPPN 44) Bantul tahun 19855. Manajemen FE UGM tahun lulus 1992

Pengalaman kerja :1. Di tahun 1990 sambil kuliah, bersama sama dengan

beberapa rekan aktivis HMI ( Saat Suharto, Amrin Waluyo dan Suharsono) mendirikan usaha Snack di Bantul Jogjakarta.

2. Tahun 1992 hingga 1994 bekerja di sebuah Lembaga Pendidikan Komputer di Jogjakarta

3. Tahun 1994 hingga sekarang bekerja di TAMZIS.

Profil:

Page 53: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 53

perjuangannya dalam mendakwahkan ekonomi syariah.

Profesionalitas Manajemen TAMZISSebagai Manajer di TAMZIS, Budi

selalu berupaya memperkokoh TAMZIS terutama dengan membangun Team Managemen yang kompak, responsif terhadap permasalahan dan perubahan serta mampu memanfaatkan kekuatan dan peluang dengan baik. Dengan itu semua niscaya akan menghasilkan kebijakan yang baik, strategi yang tepat dan banyak memberi manfaat bagi umat.

Tentu, setiap tahapan membutuhkan strategi yang berbeda-beda. Pada tahap awal misalnya, setelah bergabung di TAMZIS, Budi, melakukan dua langkah strategis, yaitu secara internal dan eksternal.

Pertama, secara internal, hal sederhana yang harus dilakukan adalah melakukan pembagian tugas (Job Description), karena waktu itu belum ada pembagian tugas, petugas marketing sekaligus juga mengerjakan tugas pembukuan, hal ini tentu saja bertentangan dengan prinsip pengendalian yang baik. Oleh sebab itu, melakukan pembagian tugas dan kewenangan serta menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan masing-masing menjadi sangat penting.

Langkah kedua, secara eksternal, adalah dengan membuat badan hukum yang sah. Karena badan hukum merupakan prasyarat yang harus dipenuhi, apalagi kaitannya dengan penghimpunan dana dari anggota dan masyarakat.“Soal badan hukum, ada dua alternatif waktu itu, yaitu PT BPR Syariah atau Koperasi. Bersama dengan pengurus dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan kedua badan hukum tersebut, kemudian diputuskan untuk memilih badan hukum Koperasi” kata Budi. Badan hukum yang paling mendekati untuk koperasi syariah waktu itu adalah Koperasi Jasa disingkat KOPJA” tambahnya. Setelah melalui proses pengajuan sekitar Tiga bulan, maka badan hukum TAMZIS turun pada tanggal 14

Nopember 1994. Dalam sejarahnya, nama badan hukum TAMZIS mengalami beberapa kali perubahan dari mulai KOPJA, kemudian berganti Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) dan terakhir adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) hingga saat ini.

Menurut Budi, TAMZIS kini telah berkembang dan memiliki 28 kantor Cabang di 4 propinsi Jateng, DIY, Jabar dan DKI Jakarta, dengan 400 lebih karyawan. Dengan perkembangan tersebut, tentu saja permasalahan yang dihadapi semakin kompleks. “Kuncinya adalah bagaimana mengembangkan Sistem Manajemen yang baik sedini mungkin, dengan sistem, banyak hal yang rumit menjadi mudah. Sistem Manajemen yang dikembangkan TAMZIS adalah sistem yang di dalamnya terdapat self motivation (setiap karyawan harus bisa memotivasi dirinya sendiri) sekaligus self control (setiap karyawan harus bisa mengendalikan dirinya sendiri). Dengan demikian, meskipun banyak kantor dan banyak karyawan, semua bisa berjalan dengan baik dan mudah” tambahnya.

Kunci Sukses TAMZIS Hingga 20 Tahun“Ibarat menanam pohon kebaikan,

semakin kecil yang diambil saat ini maka semakin besar yang dapat diambil di masa yang akan datang”, inilah filosofi hidup Manajer Utama TAMZIS yang perlu di tauladani.

Menurutnya, dengan keyakinan, bahwa TAMZIS tumbuh dan berkembang, jika kami mengambil terlalu banyak saat ini maka pertumbuhan TAMZIS akan terhambat. Jikapun kami tidak dapat memetik hasilnya secara maksimal di dunia, mudah-mudahan Allah Swt., akan memberikannya di akhirat kelak. Inilah kunci sukses pertama.

Kedua, “manfaatkan potensi yang dimiliki dan menutup kelemahan yang ada”. Dulu, bukan pekerjaan yang mudah memotivasi anggota untuk menabung di Tamzis, dalam keterbatasannya, TAMZIS bersaing dengan bank-bank besar yang ada di Kertek Wonosobo, mereka memiliki kantor

Page 54: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sosok

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201254

yang bagus, dan dijamin pemerintah. Bagaimana caranya anggota bisa percaya dengan Tamzis? Kami menemukan kata kuncinya adalah 'kepercayaan'. Lalu, pertanyaan selanjutnya, apa yang membuat orang bisa percaya pada TAMZIS dengan segala keterbatasannya? Kami menemukan jawabannya yaitu Pengurus TAMZIS adalah orang-orang yang sangat dikenal oleh masyarakat sebagai tokoh yang amanah dan memiliki reputasi yang baik di bidang bisnis, inilah Jaminannya” ungkap Budi.

“Alhamdulillah, dengan cara sederhana, TAMZIS dapat memberikan keyakinan pada anggota dan masyarakat bahwa TAMZIS bisa dipercaya. Sekarang kondisinya berbeda, dengan 28 kantor cabang di empat propinsi tentu saja cara sederhana tersebut tidak memadai untuk saat ini. Oleh sebab itu harus dilakukan dengan cara-cara yang lebih strategis yaitu dengan bergabung dan bersama BMT yang lain mendirikan Perhimpunan BMT Indonesia, serta Asosiasi BMT di daerah” jelasnya.

Langkah sukses ketiga, “mencontoh prinsip dasarnya bukan bentuk fisiknya”. Budi menambahkan, dalam dunia perbankan diperlukan sebuah mekanisme dan lembaga yang dapat memberikan pinjaman jika bank-bank membutuhkan likuiditas dalam keadaan yang mendesak. Yaitu pinjaman antar bank dan melalui Bank Sentral dengan fungsi ”the last of the lending resort” yang artinya, kurang lebih sebagai penolong permodalan terakhir.

Lalu bagaimana dengan TAMZIS?, lembaga apa yang akan memberikan pinjaman jika dibutuhkan secara mendadak? Kami mensiasati dengan mencontoh prinsip dasarnya bukan bentuk fisiknya, kata Budi. Kami membuat komitmen dengan pengurus dan beberapa orang anggota yang cukup kuat secara ekonomi. TAMZIS menyiapkan dana apabila mereka memerlukannya, dan mereka harus juga menyiapkan dana apabila TAMZIS memerlukan sewaktu-waktu atau dalam keadaan mendesak. Alhamdulillah, dengan cara sederhana ini, TAMZIS selalu bisa menyiapkan dana yang diperlukan anggota

dalam keadaan apapun.Sekarang keadaan yang sudah jauh

lebih baik, TAMZIS bersama dengan BMT lain mendirikan Puskopsyah di berbagai daerah yang berfungsi untuk memberikan likuiditas bagi BMT yang membutuhkan. Juga dengan banyaknya BMT maka kerjasama antar BMT juga sudah lebih mudah dilakukan, jika ada BMT yang membutuhkan dana tinggal Call BMT lain. Selain itu sekarang sudah didirikan PT Permodalan BMT Ventura, berkedudukan di Jakarta yang berfungsi sebagai penyedia likuiditas dan permodalan bagi BMT-BMT anggotanya.

Kunci sukses keempat, “responsif terhadap perubahan”. Perkembangan lembaga keuangan di Indonesia begitu cepat, tak lepas dari teknologi yang mendukung lembaga keuangan. Oleh sebab itu, perkembangan teknologi bagi lembaga keuangan merupakan infrastruktur yang vital, begitu pula dengan TAMZIS.

Budi menjelaskan, sejak awal, TAMZIS telah mengembangkan teknologi informasi (IT) yang sesuai dengan kebutuhan, mulai dari yang sederhana under DOS dan single user hingga sekarang sudah Online antar Cabang. Ke depan, TAMZIS sedang mengembangkan data collecting menggunakan HP agar transaksi bisa lebih akurat, tepat dan cepat. Selain itu juga akan merancang penggunaan sidik jari sebagai alat verifikasi bagi anggota baik di lapangan maupun di kantor agar lebih akurat dan tepat serta terhindar dari penyalahgunaan.

Kesuksesan yang dicapai TAMZIS hingga mencapai umur 20 tahun dalam membawa kebahagiaan dan kemanfaatan bagi anggotanya tak luput dari kekurangan. Namun, terus menerus TAMZIS upayakan untuk diperbaiki, seperti kesiapan SDI (Sumber Daya Insani) pada tingkatan internal dan juga kesiapan masyarakat dalam menerapkan ekonomi syariah secara bersama-sama dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bahagia, dunia dan akhirat. [zbr]

Page 55: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

TIPS INVESTASI DI KOPERASI

RUBRIK TAMZIS Menjawab berisi tanya jawab

seputar Manajemen TAMZIS, Ekonomi Syari’ah dan Sektor Mikro.

TAMZIS Menjawab

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 55

Assalamu'alaikum wr. wb.Saya seorang ibu rumah tangga. Dua bulan lalu saya mendapat

warisan dari orang tua berupa uang tunai. Saya ingin mencari penghasilan tambahan dengan warisan sebagai modalnya. Tetapi saya tidak memiliki keterampilan membuka usaha. Selain itu kesibukan mengurus keluarga menghabiskan waktu saya. Saya ingin menginvestasikan uang tersebut tetapi bingung bentuk investasinya apa dan di mana? Beberapa kawan menyarankan deposito di Bank, lainnya menyarankan investasi di BMT atau koperasi. Saya cenderung pilih BMT karena menurut informasi yang saya dengar, dengan menitipkan dana di BMT kita sekaligus menolong masyarakat kecil. Saya berharap Tamaddun dapat memberi petunjuk kepada saya.

HalimatussadiyahKaliangkrik Magelang

Wassalamu'alaikum wr. wb.Pertama kami mengucapkan selamat atas rizki yang ibu peroleh.

Tidak semua orang mendapat keberuntungan sebagaimana yang ibu alami. Hal ini perlu disyukuri dan jangan lupa dibersihkan dengan mengeluarkan zakat karena ada sebagian kecil hak orang miskin dalam harta yang ibu dapatkan.

Dalam hal niat menginvestasikan harta yang ibu miliki, terlebih dahulu harus ditentukan tujuan investasi tersebut. Apakah hanya sekadar mengamankan harta, mencari keuntungan, menolong orang lain atau gabungan kesemuanya. Tujuan investasi akan menentukan jenis dan tempat investasi.

Investasi dalam bentuk tanah sangat aman dan harganya cenderung naik dan tidak pernah turun kecuali jika menjadi lokasi bencana alam. Hanya saja kenaikan harga tanah relatif kecil dan kurang liquid. Menjual tanah tidak semudah membelinya. Apalagi jika ukurannya sangat luas.

Investasi dalam bentuk emas batangan cukup baik, stabil dan mudah untuk diluangkan kembali. Itulah sebabnya investasi dalam bentuk emas paling banyak digemari. Dapat dikatakan investasi bentuk ini hampir tidak ada resiko sama sekali.

Jika tujuan ibu berinvestasi selain mengamankan asset, mendapat keuntungan sekaligus juga menolong orang lain, maka yang paling tepat adalah berinvestasi di BMT atau koperasi. Mengapa?

PERTANYAAN:

JAWABAN:

Page 56: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Pada umumnya dana yang kita investasikan di koperasi utamanya BMT digunakan untuk pemberdayaan masyarakat kecil dalam bentuk pembiayaan. Koperasi/ BMT juga mampu memberikan imbal hasil yang relatif lebih baik dibanding bank. Hanya saja yang sering menimbulkan keraguan bagi sebagian orang berinvestasi di koperasi adalah masalah keamanan. Banyak berita tentang pengurus dan manajer koperasi yang lari membawa kabur uang anggotanya.

Dibanding dengan perbankan, koperasi memang kalah ketat dalam regulasi dan pengawasan. Koperasi juga tidak memiliki lembaga penjamin simpanan sebagaimana di perbankan. Namun demikian, sesungguhnya kekhawatiran dapat ditepis dengan berbagai kiat dan tips berinvestasi di koperasi:1. Pilih BMT/ koperasi yang berbadan hukum.

Hal ini penting karena ada beberapa lembaga yang seseungguhnya bukan koperasi/ BMT tetapi mengaku koperasi. Misalnya kasus BMT Al-Isra di Dongkelan Bantul 2009 yang lalu.

2. Kenali profil para pengurusnya. Pengurus yang amanah menjamin koperasi yang dikelolanya aman.

3. Fahami visi dan misi koperasi yang dapat diperoleh dari company profile atau brosur. Hindari berinvestasi pada koperasi yang visi dan misinya tidak sesuai dengan tujuan kita berinvestasi.

4. Perhatikan track record (rekam jejak) koperasi yang bersangkutan, pernahkah melanggar hukum?

5. Lihat prestasi-prestasi yang pernah diraihnya?

6. Perhitungkan pengalaman koperasi yang dapat dilihat dari usianya. Secara umum semakin lama koperasi beroperasi, semakin kaya pengalaman yang dimilikinya.

7. Periksa apakah koperasi tersebut diaudit oleh eksternal auditor atau tidak. Koperasi yang baik biasanya mendatangkan akuntan publik

untuk memeriksa keuangannya dan mempublikasikan hasilnya.

8. Cermati imbal hasil yang ditawarkan koperasi. Jika BMT atau lembaga keuangan syariah lihat nisbah pembagian keuntungan antara koperasi dengan kita sebagai investor. Imbal hasil yang terlalu tinggi patut diwaspadai karena berpotensi bermasalah di kemudian hari. Imbal hasil yang wajar saat ini berkisar setara dengan 1 – 2 % per bulan atau 12 -24 % pertahun. Dikatakan setara karena BMT dan koperasi yang berbasis syariah tidak menggunakan perhitungan bunga.

9. Kalau memungkinkan perhatikan cara kerja koperasi, apakah sudah dilengkapi dengan Standar Operasional Prosedur? Demikian pula dengan sistem informasinya, apakah masih manual atau sudah komputerisasi.

10. Perhatikan pula apakah koperasi ikut bergabung dengan Asosiasi/ perkumpulan koperasi? Hal ini penting mengingat peran asosiasi sebagai advisor dalam hal manajemen dan keuangan.

11. Koperasi setiap tahun diperiksa tingkat kesehatan pengelolaannya oleh dinas koperasi. Pastikan koperasi yang kita pilih memiliki tingkat kesehatan minimal cukup sehat.

12. Setelah jadi anggota dan telah menempatkan dana di suatu koperasi, usahakan secara berkala mengecek dana yang kita tempatkan dengan mencari informasi secukupnya ke pengurus/ manajer koperasi. Cocokkan data kita dengan catatan di komputer koperasi. Jika terdapat selisih segeralah minta klarifikasi.

Demikianlah 12 tip kiat berinvestasi di BMT/ Koperasi. Walau belum ada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagaimana di perbankan, dana ibu yang diinvestasikan di BMT aman.

TAMZIS Menjawab

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201256

Page 57: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Mengedepankan Kehati-hatian dalam Bisnis Pola MLM

ditetapkan berdasarkan kemaslahatan tertentu, kondisi, adat, waktu dan tempat tertentu.

Dengan berpijak pada kaidah, “ bahwa asal dalam bermuamalah adalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkan”. Dengan demikian yang dicari dalam muamalah adalah apakah ada larangannya atau tidak. Kaidah ini menjadi panduan dalam melakukan praktek muamalah.

Namun demikian, sekalipun tidak ditemukan adanya larangan yang jelas tentang praktek muamalah, tetapi jika didalamnya mengandung unsur: kedzaliman, pemaksaan, riba, penipuan, maysir, maka adanya unsur-unsur tersebut sudah menunjukkan bahwa praktek muamalah tersebut menjadi haram. Karena kesemua itu mendatangkan

Ekonomi Syariah

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 57

rinsip dasar paling fundamental dan vital dalam muamalah adalah mewujudkan kemaslahatan Pmanusia. Maslahah dalam

muamalah itu memperhatikan (mementingkan) alasan-alasan rasional dan situasi kondisi. Illat atau alasan-alasan rasional ini merupakan tempat bergantung hukum syariah. Ini mengandung indikasi agar manusia memperhatikan kemaslahatan dalam bidang muamalat dan tidak hanya berpegang pada tuntunan teks nash semata, karena mungkin suatu teks

Hukum-hukum yang berhubungan dengan muamalah mempunyai fleksibelitas dibandingkan dengan hukum yang berkaitan dengan masalah ibadah mahdloh. Dalam muamalah sangat terkait dengan perkembangan zaman sehingga hukum dalam muamalat sebagaimana dalam kaidah fiqhiyah dikatakan bahwa, “hukum dapat berubah karena perubahan zaman, tempat, keadaan dan adat”.

Page 58: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

kemudhorotan. Sebagaimana dalam hadits Nabi mengatakan “janganlah membuat madhorot diri sendiri dan jangan pula memberi madhorot bagi orang lain”.

MLM; Tinjauan UmumMLM merupakan metode pemasaran

yang sedang trend saat ini. Selain mempercepat penjualan juga memperbanyak jaringan. Bahkan transaksi dengan sistem MLM ini telah merambah di tengah manusia dan banyak mewarnai suasana pasar masyarakat. Maka sebagai seorang pebisnis muslim, wajib untuk mengetahui hukum transaksi dengan sistem MLM ini sebelum bergelut di dalamnya. Sebagaimana prinsip umum dari ucapan Umar Bin Khotob radhiyallahu'anhu: “Jangan ada yang bertransaksi di pasar kami kecuali orang yang telah paham agama.” (HR. At-Tirmidzy).

Maksud dari ucapan Umar adalah bahwa seorang muslim hendaknya mengetahui hukum-hukum syariat tentang aturan muamlah, hal-hal yang dilarang dan yang dibolehkan. Rendahnya pengetahuan tentang hal ini akan menyebabkan seseorang jatuh dalam kesalahan dan dosa. Sebagaimana telah kita saksikan tersebarnya praktek riba, memakan harta manusia dengan cara yang batil, merusak harga pasaran dan sebagainya dari bentuk-bentuk kerusakan yang merugikan masyarakat.

Pada dasarnya, hukum MLM ditentukan oleh bentuk muamalatnya. Jika muamalat yang terkandung di dalamnya adalah muamalat yang tidak bertentangan dengan syariat Islam misalnya, ada barangnya (objeknya), akadnya jelas, tidak mengandung unsur kedzaliman, maysir, tadlis dan ghoror, maka absahlah MLM tersebut. Namun, jika muamalatnya bertentangan dengan syariat Islam, objeknya tidak jelas, akadnya tidak jelas, maka haramlah MLM tersebut.

Saat ini banyak MLM yang telah beredar di masyarakat, bahkan dengan iklan yang sangat provokatif mengajak masyarakat untuk bergabung di dalamnya dengan imbalan atau

bonus yang sangat mengggiurkan. Padahal sebenarnya di dalamnya mengandung unsur kedzaliman, ghoror dan maysir. Misalnya saja, ada MLM yang sistemnya Si upline memperoleh bonus dari downlinenya. Atau bonus mereka didapatkan dari perhitungan bonus group (hasil kerja downline) mereka. Seakan mereka merasa berhak mendapatkan kontribusi atau apapun namanya dari hasil kerja downline mereka. Padahal Si upline pasif dalam menjual produk, sementara bonus terus mengalir dari hasil downline. Jelas praktek demikian bertentangan dengan firman Allah, “Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil…” [QS Al Baqarah: 188].

Sebuah ilustrasi: A terdaftar sebagai member PT. MLM. Sesuai dengan kesepakatan dari PT. MLM, untuk mendapatkan bonus, A harus menjual/ membeli/ mengkonsumsi produk PT. MLM sebanyak 50 poin (misalkan bonus Rp 1 Juta). Dengan mengkonsumsi/ menjual/ membeli dengan nilai 50 poin, A akan mendapatkan bonus atas penjualan/ pembelian/ konsumsi pribadi dan bonus poin jaringan group. Selanjutnya A merekrut 3 orang downline, dan masing-masing downline melakukan hal yang sama seperti A. Kemudian pada akhir bulan (atau istilahnya closing), A berhasil menjual/ mengkonsumsi/ membeli produk senilai 50 poin, sedangkan poin jaringan group berhasil menjual/ mengkonsumsi/ membeli produk senilai 500 poin.Kalkulasi yang umum terjadi kemudian adalah sebagai berikut :Bonus yang didapat oleh A :Penjualan/ konsumsi pribadi = 50 poinPenjualan/ konsumsi group = 500 poinTotal Bonus = 550 poin

Dari sini dapat kita lihat, total bonus yang akan dikalkulasikan untuk bonus A adalah sebesar 550 poin. Bagaimana mungkin A mendapatkan bonus senilai 550 poin, sedangkan A hanya berhasil mencapai target

Ekonomi Syariah

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201258

Page 59: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

50 poin. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hak A adalah hanya sebesar 50 poin, sedangkan sisanya bukan haknya. Disinilah unsur kedzalimannya.

Bahkan, mungkin kita mendengar ada MLM haji. Modus yang dilakukan berkaitan dengan MLM ini sangat banyak. Bahkan ada spanduk yang bertebaran dengan bunyi yang sangat provokatif; ”Mau Haji, cukup dengan bayar 5 juta”. Tapi tunggu dulu. Si Calon haji A harus mencari downline sebanyak 5 orang dulu. Dan kelima downline ini juga harus membayar 5 juta. Maka apa yang terjadi dalam praktek MLM ini sebenarnya hanyalah MONEY GAME yang mengandung unsur maysir. Karena Si A bisa berangkat haji uangnya berasal dari downlinenya yang telah setor 5 juta. Sehingga total semuanya menjadi 30 juta. Lalu bagaimana dengan kelima downlinenya? Untuk bisa berangkat haji hingga mencapai nominal 30 juta, mereka juga harus mempunyai downline 5 juga dan begitu seterusnya. Jelas sistem demikian lebih banyak madhorotnya dari pada manfaatnya. Dalam kaidah fiqhiyah dikatakan, ”Menghindari mafsada (madhorot) yang lebih besar harus didahulukan dari pada menarik kemaslahatan”.

Berpijak pada Fatwa MUI

MUI telah mengeluarkan fatwa tentang PEDOMAN PENJUALAN LANGSUNG BERJENJANG SYARIAH (PLBS) No: 75/DSN MUI/VII/2009. Fatwa ini berkaitan juga dengan metode penjualan barang dan produk jasa dengan menggunakan jejaring pemasaran (network marketing) atau pola penjualan berjenjang termasuk di dalamnya Multi Level Marketing (MLM).

Kalau mengacu pada fatwa MUI tersebut maka praktek MLM sebagaimana contoh diatas jelas bertentangan dengan ketentuan umum bahwa transaksi dalam perdagangan tersebut tidak mengandung unsur gharar, maysir, riba, dharar, dzulm. (ayat 3). Sementara dalam praktek diatas jelas mengandung unsur kedzaliman. Selain itu

juga bertentangan dengan ayat (7) yaitu Tidak boleh ada komisi atau bonus secara pasif yang diperoleh secara reguler tanpa melakukan pembinaan dan atau penjualan barang dan atau jasa. Praktek diatas menunjukkan bahwa Si upline dapat memperoleh bonus dari downlinenya, padahal Si upline tidak melakukan penjualan apapun.

Sedang praktek MLM haji sebagaimana contoh diatas jelas bertentangan dengan fatwa diatas yaitu Ayat (12) karena bentuknya money game. Praktek MLM haji diatas, jelas hanya menguntungkan bagi orang-orang yang pertama atau lebih dulu bergabung sebagai anggota, sedang yang bergabung belakangan akan menderita kerugian.

Dilihat dari segi akad yang digunakan dalam praktek MLM diatas menunjukkan ketidakjelasan. Padahal MUI dengan fatwa No : 75/DSN MUI/VII/2009 telah memberikan ketentuan akad dalam praktek PLBS atau MLM. Yaitu, akad Murabahah, Ijarah, Ju'alah, Wakalah Bil Ujrah.

Kalau menggunakan akad Murabahah, harus jelas berapa harga belinya dan berapa margin yang diinginkan. Begitu pula jika akadnya Ijarah, apakah dalam bentuk sewa atau jasa. Kesemuanya harus jelas berapa harga sewa (jika barang), atau berapa upah yang akan diberikan jika bentuknya jasa dan kapan waktu selesainya. Semuanya harus ditentukan ketika terjadi transaksi. Begitu pula jika akadnya Ju'alah (upah dan hadiah), harus jelas berapa komisi/ bonus yang akan diberikan. Kejelasan dalam semua akad diatas agar tidak terjadi kedzaliman satu sama lainnya. Bisnis MLM yang akadnya tidak jelas dan semata-mata hanya memanfaatkan networking, merupakan salah satu bentuk money game yang dilarang oleh ajaran Islam. Wallahu 'alam bi Showab. [Maksun, dari beberapa sumber]

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 59

Page 60: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Sumber: Portal Ekonomi Syariah. net

KamusEkonomi SyariahKamusEkonomi Syariah

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201260

CASH BASIS

Prinsip akuntansi yang mengharuskan

pengakuan biaya dan pendapatan pada saat

terjadinya

HAWALAH

Akad pengalihan hutang dari satu pihak yang

berhutang kepada pihak lain yang wajib

menanggung (membayar)-nya

NAJSY

Penawaran palsu; yakni penawaran atas sesuatu

barang yang dilakukan bukan karena motif

untuk membeli, tetapi hanya bermotifkan agar

pihak lain berani membelinya dengan harga

tinggi

SHANI'

Pembuat, penjual; yakni pihak yang menerima

pesanan pembuatan barang dalam akad istishna'

HAJJAH AL-ASHLIYAH

Kebutuhan dasar/primer yang harus dipenuhi

oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya.

HAK QARAR

Hak untuk bertempat tinggal di atas tanah yang

diwakafkan

HAMISH GHAHIYAH

Uang tanda jadi dalam akad ba'i murabahah

HAWASIL MAHDUMAH

Uang yang didapat dari hasil curian atau hasil

jarahan.

DHAMAN

Jaminan utang, atau dalam hal lain yang

menghadirkan seseorang atau barang ke tempat

tertentu untuk diminta pertanggungjawabannya,

atau sebagai barang jaminan.

FA'I

Harta Rampasan yang didapat dengan tidak

melalui perang. dalam fiqg kontemporer, fa'i

diartikan sebagai pendapatan negara selain zakat.

MUZARA'AH

Akad kerja sama pengolahan pertanian antara

pemilik lahan dan penggarap, dimana pemilik

lahan menyerahkan lahan pertanian kepada si

penggarap untuk ditanami dan dipelihara

dengan imbalan tertentu (nisbah) dari hasil

panen yang benihnya berasal dari pemilik lahan.

RA'SUL MAL

Modal; sejumlah dana yang digunakan untuk

menjalankan kegiatan usaha.

SYIRKAH AL-ABDAN

Kerja sama antara dua orang atau lebih yang

seprofesi untuk menerima pekerjaan secara

bersama-sama dan berbagi keuntungan dari

pekerjaan itu. Modal usaha diisni adalah

keahlian profesi para pemodal. Misalnya kerja

sama dua orang arsitek yang menggarap sebuah

proyek, atau kerja sama dua orang penjahit

untuk menerima order pembuatan seragam

sekolah.

Page 61: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Pustaka SyariahPustaka Syariah

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 61

Judul Buku : Indahnya Berbisnis dengan Allah SWTPenulis : Ustadz Ayi Muzayini E. KosasihPenerbit : Fatihah Publishing, BantenTahun terbit : Cetakan kedua, Juli 2010

Sesungguhnya, pertolongan, kemenangan, kesejahteraan, kegembiraan, kesuksesan dan kebahagiaan, merupakan dambaan setiap insan. Tapi dalam realitas keseharian, acapkali kita menyaksikan banyak orang terlihat miskin. Hari-harinya dipenuhi rasa sedih, pilu dan keluh kesah yang tiada henti.

Ini semua, berawal dari kelalaian dalam memilih jalan, kesalahan menentukan tujuan, kecerobohan dalam mengarahkan jiwa, kekeliruan dalam melakukan transaksi bisnis. Sehingga mengambil jalan fujur (nafsu jahat).

Buku ini adalah the unique of trading proposition, yang begitu unik, istimewa dan sangat menyentuh hati. Auranya membuat hati ini berdebar dan semakin rindu untuk segera menyelami, apa rahasia yang ada dibalik indahnya berbisnis dengan Tuhan.

Buku ini akan menemani Anda menuju apa yang Anda inginkan. Anda akan menemukan keajaiban-keajaiban Allah terhadap hamba-Nya. Dikupas dengan lugas, jelas, dan tuntas beserta strategi jitu dalam meraih bahagia dunia akhirat. []

Judul Buku : Manajemen AlhamdulillahPenulis : Indra Utoyo Penerbit : Mizania Tahun terbit : 2011

Hidup ini penuh rintangan dan cobaan. Tapi, di balik semua itu, selalu ada kemudahan.

Memandang hidup dengan mindset mudah dan indah akan membentuk sikap, tindakan, dan pola pikir yang bermuara pada prinsip religius: hidup itu indah, maka segala puji bagi Allah yang memberikan keindahan. Itulah konsep Manajemen Alhamdulillah. Dibangun dari renungan spiritual yang diperkaya dengan pengalaman memimpin selama bekerja di perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, penulis memberikan formula praktis mentransformasikan diri menjadi great people atau significant leader. Kerangka transformasi Manajemen Alhamdulillah—yang terdiri atas tiga unsur penting: self-development, self-conciousness, dan self-contribution—diharapkan bisa membawa pembaca menuju cahaya kearifan dan menerapkannya dalam sistem manajemen diri maupun perusahaan.

Buku ini tak hanya layak dibaca oleh individu, melainkan juga wajib menjadi pegangan setiap karyawan dan pemimpin perusahaan yang ingin meningkatkan kemampuan diri dan perusahaannya.[]

Page 62: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Wujudkan Surga di Rumah Kita

Jendela Keluarga

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201262

umah adalah tempat yang dipakai seseorang untuk melindungi kebiasaan-kebiasaan tabiat dan dapat melepaskan diri Rdari ikatan-ikatan masyarakat

sehingga dengan demikian tubuh ini bisa istirahat dan jiwa bisa tenang.

Menurut Al Quran, ada tiga kata yang mendeskripsikan pengertian rumah, yaitu manzil, maskan, dan bait. Istilah manzil (tempat), terdapat dalam firman Allah Swt., berikut: “Dan berdoalah, Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan engkau adalah sebaik-baiknya yang memberi tempat.” (Q.S. al-Mu'minun 23:29).

Dalam buku “Tata Desain Rumah Islami” dijelaskan bahwa rumah islami merupakan rumah yang menjadi idaman bagi setiap keluarga muslim. Namun, dalam kenyataannya, tidak setiap keluarga muslim memahami makna rumah islami yang sebenarnya. Maka, banyak yang salah kaprah dalam memahami dan mempraktikkan konsep rumah islami. Pada umumnya, rumah islami

tersebut memiliki dua komponen utama, yakni bangunan fisik dan penghuni rumah ataupun bangunan non fisik.

Aspek Fisik dalam Rumah IslamiRumah adalah cermin bagi

penghuninya. Bagi mereka yang menyukai kebersihan, maka akan tampak keadaan rumahnya selalu bersih. Bagi mereka yang suka seni dan keindahan, maka akan tampak bangunan rumahnya berarsitektur indah dan dikelilingi oleh aneka rupa bunga dan ornamen-ornamen lain yang bernilai seni dan keindahan. Demikian juga bagi mereka yang mempunya ghirah Islam dan mencintai sunnah, maka akan tampak desain dan ornamen-ornamen rumahnya sedikit banyak akan tersentuh corak Islam dan mengikuti gaya sunnah.

Bagi seorang muslim, rumah seyogyanya tidak dijadikan wahana ajang pamer dan gengsi sehingga menjadikan sibuk berlomba-lomba dalam mempermegah rumah. Sehingga melalaikan dan melupakan

"Allah menjadikan untuk kamu rumah-rumah kamu sebagai tempat ketenangan." (QS. an-Nahl: 80)

Page 63: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 63

berlomba yang lebih baik dari itu, yaitu berlomba dalam kebaikan dan taqwa.

Adapun rumah yang Islami adalah rumah yang mengikuti kisi-kisi yang digariskan oleh Allah dan meneladani tindakan Rasulullah, seperti berikut :

Pertama, Luas dan bersih. Rasulullah Saw., senang sekali rumah yang luas, dan dimasukkan sebagai unsur kebahagiaan duniawi, seperti sabdanya: "Empat hal yang membawa kebahagiaan, yaitu perempuan salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik dan kendaraan yang enak". (HR. Ibnu Hibban).

Dan doa yang sering diucapkan Nabi ialah: "Ya Allah! Ampunilah dosaku, luaskanlah rumahku, berilah barakah dalam rezekiku! Kemudian beliau ditanya: Mengapa doa ini yang banyak engkau baca, ya Rasulullah? Maka jawab Nabi: Apa ada sesuatu yang lain yang kamu cintai?". (HR. Nasa'i dan Ibnu Sunni).

Rasulullah juga memerintahkan supaya rumah-rumah kita itu bersih, agar nampak syiar Islam yang diantaranya ialah bersih, dan agar merupakan tanda yang dapat

membedakan seorang muslim dengan orang lain, hal ini karena kebersihan itu sebagian dari iman.

Sabda Rasulullah Saw.: "Sesungguhnya Allah itu baik, Dia suka kepada yang baik. Dia juga bersih, suka kepada yang bersih. Dia juga mulia, suka kepada yang mulia. Dia juga dermawan, sangat suka kepada yang dermawan. Oleh karena itu bersihkanlah halaman rumahmu, jangan kamu menyerupai orang-orang Yahudi". (HR. Tarmizi).

Kedua, menghias rumah secara halal dan tidak berlebihan. Seorang muslim tidak dilarang untuk menghias rumahnya dengan karangan bunga yang warna-warni, dan ukiran-ukiran serta hiasan yang halal.

Sebab Allah telah berfirman: "Siapakah yang berani mengharamkan perhiasan Allah yang telah ia keluarkan untuk hamba-hambanya?”. (QS. al-A'raf: 32).

Betul seorang muslim tidak berdosa untuk menghias rumahnya, pakaiannya, sandalnya dan sebagainya. Sebab Rasulullah pernah juga bersabda: "Tidak akan masuk sorga orang yang dalam hatinya ada seberat zarrah

Page 64: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Jendela Keluarga

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201264

daripada kesombongan. Kemudian ada seorang laki-laki yang bertanya: Ya Rasulullah! Seseorang itu biasa senang kalau pakaiannya itu baik dan sandalnya pun baik pula, apakah itu termasuk sombong? Jawab Nabi. Sesungguhnya Allah itu baik, Ia suka kepada yang baik". (HR. Muslim).

Namun demikian, Islam tidak suka kepada berlebih-lebihan dalam segala hal. Dan Nabi sendiri tidak senang seorang muslim yang rumahnya itu penuh dengan lambang-lambang kemewahan dan berlebih-lebihan yang sangat dicela oleh Al Quran.

Menurut A. Rehman dalam The Grand Tradition of Islamic Architecture, menjelaskan bahwa arsitektur yang islami adalah arsitektur yang berlandaskan nilai-nilai Al Quran dan Hadits. Bangunan arsitektur tersebut harus memenuhi hal sebagai berikut:

1. Tauhid dan Risalah. Hendaknya bangunan tidak mengandung unsur syirik dalam desain dan ornamen didalamnya.

2. Alquran menegaskan tentang kesadaran terhadap lingkungan dan realitas lingkungan.

3. Konsep desain berbasis geometri (tata/ ukuran ruang) murni, bangunan itu memiliki “badan” yang didesain dengan konsep geometri. Sedangkan jiwanya dapat didesain dengan memodifikasi pencahayaan, ventilasi, suara, lanskap, warna, tekstur, interior dan eksterior.

4. Konsep surga di bumi. Arsitektur Islam sangat dipengaruhi oleh konsep taman dan courtyard, sehingga lanskap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bangunan.

5. Konsep Cahaya. Cahaya simbol spiritualitas dalam dunia sufi. Arsitektur islam mendesain pencahayaan, bayang-bayang, angin, efek pendinginan,air dan tanah.

Kriteria rumah islami lain pun harus diperhatikan. Kriteria tersebut seperti, memilih lokasi yang tepat, memilih tetangga yang tepat, tidak bermegah-megahan dalam membangun rumah, membuat rumah yang bersih, membuat rumah yang baik dan indah, membuat rumah yang dimasuki malaikat dan tidak dimasuki setan.

Dalam desain interior rumah islami sebaiknya memiliki ciri-ciri berikut ini: disediakan ruang khusus untuk ibadah, kamar orang tua dan anak-anak terpisah, tersedianya kamar tamu, menjadikan dinding rumah sebagai hijab, posisi kloset tidak menghadap kiblat, ornamen-ornamen yang bernuansa dzikrullah. [ir]

Islam tidak suka kepada berlebih-lebihan dalam

segala hal. Dan Nabi sendiri tidak senang seorang muslim yang rumahnya itu penuh

dengan lambang-lambang kemewahan dan berlebih-lebihan yang sangat dicela

oleh Al Quran.

Page 65: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Melahirkan:

Berita KaryawanBerita Karyawan

1. Syailendra Maulana Ibrahim, putra dari pasangan Wahyu Endah (Manajer Admin TAMZIS Godean) dan Arif Wibowo. Lahir pada 7. Marcello Evan Syahputra, putra kedua dari hari Rabu 2 Mei 2012 di Jogjakarta. pasangan Sigit Wardoyo (Sales Officer TAMZIS

Area Kedu) dan Ida Subekti. Lahir pada hari 2. Zabdanal Al Zafir, putra dari pasangan Akrom Selasa 24 Juli 2012 di Sleman Jogjakarta.

Hamidi (Marketing TAMZIS Batur) dan Hidayati Setianingsih. Lahir pada hari Selasa 29 Mei 2012 8. Sultan Irsyad Abdul Azis, putra pertama dari di Batur Banjarnegara. pasangan Nur Abdul Azis (Surveyor TAMZIS

Pusat) dan Lita Mawar Dwi Ayu. Lahir pada hari 3. Oryza Sativa Azzahra, putri dari pasangan Jum'at 6 Juli 2012 di Purbalingga.

Wahyu Hidayat (Marketing TAMZIS Batur) dan Asanah. Lahir pada hari Jum'at 8 Juni 2012 di 9. Raffa Arkan Maulana, putra dari pasangan Batur Banjarnegara. Haryono (Security TAMZIS Pusat) dan Siti

Sugiyati. Lahir pada hari Jum'at 20 Juli 2012 di 4. Zain Ibadurrahman, putra dari pasangan Wonosobo.

Sukamto (Manajer Marketing TAMZIS Kotagede Jogja) dan Suminten. Lahir pada hari Ahad 10 10. Putra Narendra Alfaro, putra pasangan Jasri Juni 2012 di Jogjakarta. (Marketing TAMZIS Kertek Wonosobo) dan

Rissetia Wahyu Untari. Lahir pada hari Ahad 9 5. Fahreza Mahardhika, putra dari pasangan Arif September 2012 di Wonosobo.

Yulianto (Staff Admin TAMZIS Purbalingga) dan Andari Wahyu Haetami. Lahir pada hari Rabu 20 Segenap keluarga besar TAMZIS mengucapkan Juni 2012 di Purbalingga. selamat atas kelahiran putra-putri tersebut,

semoga menjadi anak yang sholeh-sholehah, 6. Alzena Daiba, putri dai pasangan Indriastuti berguna bagi agama bangsa dan negara. Amiin.

(Wakil Manajer Area TAMZIS Jakarta) dan Muchamad Nurul Aini. Lahir pada hari Kamis 21 Juni 2012 di Jakarta.

1. Aldila Puspita (Staff Admin TAMZIS Magelang)dengan Agus Thoifur. Akad nikah 5. Ahmad Suprapto (Manajer Administrasi pada 25 November 2011 di Magelang. TAMZIS Kroya) dengan Syarah Isfahani

Ba'abud. Akad nika pada hari Sabtu 25 2. Aminudin (Marketing TAMZIS Sapuran Agustus 2012 di Pemalang.

Wonosobo) dengan Andriani Richana. Akad nikah pada hari Kamis 3 Mei 2012 di 6. Jaka Pratama (Manajer Admin TAMZIS Wonosobo. Bandung) dengan Ida Farid. Akad nikah pada

hari Ahad 16 September 2012 di Sampang 3. Yunita Lutfiana (Staff Admin TAMZIS Bantul) Cilacap.

dengan Farhan Hasbu. Akad nikah pada hari Sabtu 2 Juni 2012 di Jogjakarta. Segenap keluarga besar TAMZIS mengucapkan

selamat atas pernikahan tersebut, semoga 4. Ojon (Staff IC TAMZIS Pusat) dengan Latifah terbina keluarga sakinah mawadah warahmah.

Nurviana. Akad nikah pada hari Ahad, 10 Juni Amiin.2012 di Majenang Cilacap.

Menikah:

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 65

Page 66: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

elewati jalan menuju pasar Grabag Secang yang penuh hamparan sawah hijau, udara sejuk, lambaian daun kelapa tertiup angin membuat suasana hati semakin tentram dan ingin berlama-Mlama. Tetapi pertemuan dengan Bu Islamiyah,

pedagang yang penuh ispirasi tak bisa tertahan lama.Sesampai di pasar Grabag yang baru selesai dibangun setelah

terbakar beberapa waktu lalu membuat sedikit pangling, setelah melewati lorong demi lorong kios dan mencari daftar toko barulah ketemu dengan Bu Islamiyah, ia pun tersenyum menyapa dengan ramah.

Bu Islamiyah (38), lebih dikenal sebagai Is telur. Bukan tanpa alasan, tapi memang profesi yang menghantar ibu muda ini awalnya adalah pedagang telor di pasar Grabak. Kini, setelah berkembang, tak hanya telor yang tersedia. Ada gula pasir, tepung terigu, mie instan khususnya mie sedap yang dijual secara grosiran.

Pada tahun 1997, Bu Is telur, awalnya, berjualan nasi bungkus dan teh yang hanya bermodal 80 ribu Rupiah. Itupun sebagai modal

Inspirasi

Sukses Berkat TelurIslamiyah

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201266

Seorang pedagang harus

bisa mengatur keuangan. Salah

satunya, membedakan

antara uang pasar dan uang untuk

kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Page 67: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

membeli gula dan teh. Sedang nasi bungkus pun ia hanya menjualkan dan mengambil keuntungan dari masing-masing bungkus. Ia lakukan dengan sabar berniat ingin meringankan ekonomi keluarga.

Lima tahun berlalu menjadi penjual nasi bungkus. Bukan kebetulan, tapi sudah diatur oleh Allah, Bu Is berdagang bersebelahan dengan penjual telur. Namanya Mbak Endah. Setelah menikah, Mbak Endah tidak diberi izin untuk berjualan lagi di pasar oleh suaminya. Dari sini, Bu Islamiyah diminta melanjutkan usaha telurnya untuk melayani pedagang pasar Grabak.

Karena keuntungan telur dinilai lumayan. Bu Is pun mengiyakan dan melobi pengusaha telur langganan Mbak Endah. Berkat kerja keras, jalan pun terbuka lebar. Kini, Bu Is mendapat julukan baru “Is Telur”. Inilah kisah awal sebutan “Is Telur”.

Hingga kini, Bu Is sudah berdagang grosiran lebih dari 15 tahun. Lima tahun berjualan nasi bungkus. Lima tahun berjualan telur dan lima tahun terakhir berjulan aneka barang grosiran.

Suami Bu Is, Siswanto (48) merupakan pengusaha mebel Jepara Asli. Dikarunia dua putra, M. Nur Fatuhurrahman yang sedang belajar di pesantren Gontor Ponorogo Jawa Timur. dan Dwi Iswanti yang baru lulus SD di Grabag.

Niat dan Prinsip BerdagangNiatnya berdagang dari wanita

berkerudung ini hanya satu yakni membantu ekonomi keluarga lebih baik. Hal itu terlihat, hanya dari 80 ribu Rupiah Bu Is berjualan nasi bungkus. Tidak ada rasa enggan, malu apalagi minder. Yang dirasa Bu Is malah sebaliknya, rasa bangga mampu berjuang memperbaiki ekonomi keluarga.

“Lima tahun menjual nasi bungkus dan teh kesukaan pedagang dan pengunjung pasar Grabak ia jalani dengan sabar. Setelah tiga tahun berdagang nasi baru bisa membeli warung nasi, yang saat itu masih 750 ribu” Bu Is bercerita

Setelah berjulan telur, Bu Is mampu

membeli kios yang layak pertama kalinya, seharga 7,5 juta Rupiah. Disusul dengan kios 2, kios 3. Sekarang, bisa membeli kios 4 dengan harga 13 juta Rupiah. Itupun tak cukup, sehingga diputuskan untuk kontrak satu kios lagi, 500 ribu Rupiah pertahun selama dua tahun.

Prinsip berdagang Bu Is lumayan bisa ditiru, hutang tak masalah asal ketika dagangan sudah berjalan harus segera ditutup agar tidak berlarut-larut. “Hal ini penting, agar konsentrasi untuk kemajuan dagangan bisa diterapkan”, kata Bu Is.

Pinjam ke TAMZIS, baru berjalan beberapa kali pembiayaan, pertama 1 juta Rupiah hingga 6 juta Rupiah untuk modal minyak, kini sudah 25 juta Rupiah untuk kulakan tepung terigu dan gula pasir.

Bila dihitung, isi kios semuanya mencapai 100 juta dan kiosnya sendiri kalaupun dihargai bisa mencapai 300 juta. Sedang dalam sehari omset Bu Is mencapai 10 juta Rupiah dengan laba bersih sekitar 5%. Jadi satu hari pendapatan Bu Is tidak kurang dari 500 ribu Rupiah.

“Tapi ya gitu, harus kerja keras. Bisa dibayangkan, untuk mengelola usaha 5 kios hanya dibantu dua karyawan. Kalau banyak-

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 67

Prinsip berdagang Bu Is lumayan bisa ditiru, hutang

tak masalah asal ketika dagangan sudah berjalan harus segera ditutup agar

tidak berlarut-larut. Hal ini penting, agar konsentrasi untuk kemajuan dagangan

bisa diterapkan.

Page 68: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

banyak nanti pengeluaran juga banyak mending dikerjakan sendiri” kata Bu Is dengan lantang menjelaskan.

Menurut pengalaman Bu Is, ada beberapa tantangan menjadi pedagang, pertama, tentu ketika mempunyai utang. Harus berpikir sedikit keras, bagaimana menjaga kepercayaan kepada yang memberi hutang dan bagaimana bisa segera lunas. Kedua, ketika tidak klop antara nota dan barang. Hal ini butuh ketelitian dalam setiap transaksi sehingga agar tidak ada kesalahan yang bisa merugikan. Misalnya, kulakan telur atau minyak goreng harus dicek terlebih dahulu sebelum yang terkait meningggalkan toko.

Memang, sukses itu harus diperjuangkan. Perjuangan yang harus diupayakan sebagai pedagang, pertama, harus bisa mencari barang dengan harga murah sehingga bisa menjual ke pembeli dengan harga murah juga. Kedua, melayani pembeli dengan sopan santun dan tahu apa yang diinginkan pembeli. Ketiga, sebagai tempat kulakan kios di pasar Grabag, apabila menagih uang dari toko-toko di pasar yang ngambil barang harus sabar. ”Kalau tidak sabar, tidak akan dikasih, mesti itu uang kita sendiri. Yang rugi kita juga” ungkap Bu Is. Keempat, kerja keras. Sebisa mungkin mengantar barang dari satu kios ke kios lain diantar sendiri untuk mengurangi ongkos dan semakin dekat dengan pelanggan. “Capek, memang begitu bekerja” ia menambahi.

Jadi Pedagang SuksesDatangya sukses perlu strategi. Strategi

yang ampuh dalam berdagang adalah mengerti kemauan pembeli dan memenuhinya. Bu Is, memiliki strategi dalam memuaskan pembeli. Puas pembeli, ia akan kembali. Senang pembeli, niscaya ia akan menjadi pelanggan kita yang setia.

Makanya untuk memenuhi itu semua, Bu Is mempunyai beberapa tips atau cara agar pembeli setia dan senang belanja di kiosnya, ialah Pertama, pedagang harus pilih toko yang paling murah. Agar bisa lebih murah lagi, pakai uang tunai, bayar langsung. Hal ini akan memperkuat tawar menawar. Kedua, awal

membuka toko tak usah ngambil untung banyak. Misalnya, minyak, jangan mengambil untung banyak, per jerigen cukup 2 ribu.

Ketiga, berani spekulasi, atau lebih tepatnya, bisa membaca peluang perkembangan pasar. Keempat, untuk jadi grosiran di pasar harus mempunyai modal tiga kali lipat. Modal pertama untuk keluar. Modal kedua untuk persediaan dan modal ketiga, yang ditagih dari pedagang.

Kelima, yang dikasih barang, toko-toko yang sudah lunas. Toko yang susah bayar tidak usah terlalu banyak dikasih barang. Keenam, dengan barang dagangan harus nestiti (teliti) dan dicatat keluar masuknya barang.

Bu Is juga memberi pengalaman mengembangkan usaha, bila jual secara grosiran dengan eceran tentu beda harganya dan dibedakan sehingga orang lebih senang mengambil grosiran. Jadi mesti keuntungan sedikit dari grosiran, apabila banyak penjualam jauh lebih besar hasilnya.

Seorang pedagang harus bisa mengatur keuangan. Salah satunya, membedakan antara uang pasar dan uang untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Demi efisiensi dan pengembangan kiosnya, Bu Is memperkerjakan dua karyawan, yang digaji 30 ribu Rupiah sehari.

Harapan ke depanDengan omset, sepuluh juta sehari. Bu Is

mempunyai harapan bisnis yang ingin dikembangkan selain kios di pasar. Pertama, membesarkan usaha mebel yang di rumah. Melihat prospek bisnis mebel yang akan ada peningkatan di daerah Grabag.

Kedua, Bu Is juga bersyukur, kebetulan rumah ada sarang walet. Ke depan akan dibangun lebih tinggi lagi agar waletnya bisa berkembang. Ketiga, akan berjuang terus demi kesuksesan keluarga dimasa mendatang. “Biar tua, duduk manis” ucap Bu Is sambil tersenyum membayangkan.

“Saya ke TAMZIS sudah percaya dan sebaliknya TAMZIS juga begitu. Bukan hanya saya, para pedagang pasar Grabag juga sudah percaya” ucap Bu Is. [zbr]

Inspirasi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201268

Page 69: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Guru yang Pintar Menabung

Hj. Suratini

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 69

aktu telah lewat tengah hari. Udara Purwokerto yang lumayan panas membuat keringat keluar. Siang itu, awal September 2012, Tim Tamaddun ditemani Taufik W(Manajer Marketing TAMZIS Purwokerto)

berkesempatan silaturrahim di kediaman Hj. Suratini (65). Ibu tiga orang anak ini merupakan pensiunan pendidik dan anggota TAMZIS Purwokerto sejak awal berdirinya.

Sebagai seorang pendidik, Hj. Suratini dikenal “bertangan besi”. Beberapa Sekolah Dasar yang pernah dipimpinnya terbukti menuai prestasi. Bahkan beberapa anak didiknya berhasil menjadi orang sukses.

Profesi guru itu mulia. Ia tidak hanya

mengajarkan membaca, menulis dan berhitung

saja. Tetapi juga mengajarkan sopan

santun dan akhlak yang baik.

Page 70: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Inspirasi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201270

Pendidikan orang tua kepada anak memang sangat berpengaruh. Hal ini menjadi salah satu penentu juga bagi masa depan anak. Pemahaman inilah yang dipahami Hj. Suratini, bahwa guru merupakan orang tua anak-anak ketika di sekolah. Jadi harus memberikan yang terbaik kepada mereka.

Hj. Suratini lahir di Magelang, 6 September 1947. Ia Menamatkan pendidikan SGA (Sekolah Guru Agama). Setamat sekolah langsung menjadi guru Sekolah Dasar di Magelang.

Setelah menikah pada tahun 1969, kemudian pindah ke Purwokerto. Melakoni pengabdian sebagai guru dari tahun 1965 dan pensiun tahun 2007 lalu.

Sepanjang pengabdiannya, ia berpindah-pindah dari satu sekolah ke sekolah lainnya. Dengan strategi dan keahliannya dalam dunia pendidikan, tidak sedikit beberapa sekolah berhasil lolos menjadi sekolah unggulan. Ibu tiga anak inipun pernah dinobatkan sebagai guru teladan Sekabupaten Banyumas.

Sepenuh Hati MendidikMenjadi seorang pendidik adalah

impian yang telah tertanam kuat dalam diri Hj. Suratini. Karenanya ketika ia benar-benar menjadi guru, semuanya dilakoni dengan senang hati dan kecintaan. Ia selalu memberikan ilmu dan tauladan yang terbaik bagi murid-muridnya. “Kalau ada murid yang kurang berhasil, sebenarnya yang perlu ditanyakan itu bukan anaknya yang kurang pandai atau salah, justru gurunya yang harus pintar-pintar mawas diri dan memperbaiki kurangnya apa” ujar Hj. Suratini.

Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak didiknya. Ia mempercayai bahwa hasil yang baik itu diawali dari ikhtiar berupa proses yang baik pula. “Kalau anak-anak diberikan perhatian sungguh-sungguh, dididik sungguh-sungguh, tidak membeda-bedakan dari keluarga kaya atau miskin semua diperlakukan sama, maka insya Allah semuanya akan berhasil” ujarnya.

Bagi Hj. Suratini, profesi guru itu mulia. Ia tidak hanya mengajarkan membaca, menulis dan berhitung saja. Tetapi juga mengajarkan sopan santun, akhlak yang baik dan tata cara berpakaian atau berpenampilan yang baik.

Beberapa strategi yang di pakai Hj. Suratini yakni, pertama, mengajarkan sesuatu dengan alat peraga. Misalnya saja belajar pembagian dalam matematika, maka ia akan membawa kertas yang dipotong-potong sebagai media belajarnya. Dengan begitu anak-anak menjadi tertarik dan mudah memahami.

Kedua, selalu berinovasi, meneliti dan melakukan pengembangan. Menurutnya, jika hanya mengandalkan apa-apa yang sudah disediakan dari dinas maka guru menjadi kurang kreatif. Maka harus dibarengi dengan inovasi, terutama alat-alat peraga pendidikan. Selain itu guru harus selalu meneliti metode pengajarannya, mudah diterima oleh anak-anak atau tidak. Semuanya dijadikan bahan untuk pengembangan.

Ketiga, sungguh-sungguh dan sampai paham betul. Lebih baik mengajarkan sedikit tapi dipahami betul, daripada banyak tapi tidak ada yang paham. Ia menerapkan, jika pelajaran yang diberikan belum dipahami maka belum akan diberikan materi tambahan.

Mengelola Keluarga Istri dari H. Soebagijanto (72) ini

memang di luar rumah merupakan wanita karir. Apalagi sang suami adalah pejabat kepolisian, instruktur di sekolah Polisi Purwokerto dan telah pensiun 13 tahun silam. Dulu semasa suami masih aktif, ia biasa ditinggal suami bertugas keluar kota bahkan luar pulau Jawa. Ia juga terbiasa aktif bersama ibu-ibu lain di kesatuan istri polisi.

Meski sibuk menjadi pendidik serta peran sebagai istri polisi, namun tak membuat Hj. Suratini lupa akan kewajiban utama di rumah, yakni mendidik anak-anak.

Page 71: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 71

Beberapa hal mendasar diajarkan pada anak-anak sedari kecil, seperti kejujuran, kedisiplinan, kepedulian sosial, sopan santun dan juga rajin menabung.

Menurutnya, jika anak-anak sudah dilatih kejujuran, maka dimanapun ia berada ia akan tetap melakukan hal yang baik. Misalnya, mereka sholat bukan karena diawasi orang tua, tapi karena mereka sadar dimanapun harus tetap sholat.

Begitu juga dengan kedisiplinan, mereka sejak kecil sudah dilatih kapan waktu ngaji harus ngaji, waktu sekolah harus sekolah, waktu belajar di rumah ya harus belajar.

Hj. Suratini dan suami yakin betul, bahwa pendidikan keluarga yang baik akan mengantarkan kesuksesan bagi mereka. “Kalau anak-anak agamanya kuat, ketika dewasa pun insya Allah akan jauh dari perbuatan dosa” ujarnya.

Dakwah di LingkunganBagi suami istri pensiunan ini, pensiun

bukanlah masanya berdiam diri dan tidak punya kegiatan apa-apa. Justru di masa pensiun mereka memfokuskan diri lebih bermanfaat bagi sesama.

“Setelah pensiun saya ingin semakin dekat dengan keluarga, masyarakat dan lingkungan. Meski saya dulu Letkol (Letnan Kolonel) dan ibu juga guru teladan, tapi kami tidak mau dianggap lebih, kami sama seperti masyarakat pada umumnya” ujar H. Soebagijanto.

Mereka kini setiap hari sibuk bersilaturrahim. Baik dengan cara rutin mengikuti pengajian di masjid, perkumpulan pensiunan guru atau polisi, senam bersama para lansia, perkumpulan haji dan kegiatan rutin bersama anak yatim. “Memang kalau dihitung secara materi, silaturrahim itu rugi karena kita banyak mengeluarkan uang, tapi kalau dihitung manfaatnya sebenarnya tidak bisa terukur banyaknya” jelas Hj. Suratini.

“Bahkan kalau dituruti, hampir setiap hari ada saja kegiatan. Karena pada dasarnya

kami memang senang punya banyak kegiatan daripada diam di rumah” tambahnya.

Bahkan, dari kegemarannya ke Perpusda (Perpustakaan Daerah), Hj. Suratini kini membuat bubuk susu kedelai. Awalnya hanya dikonsumsi sendiri dan sesekali diberikan kepada teman atau saudara. Kini mereka juga sering kali menerima pesanan. Namun, karena keterbatasan tenaga mereka hanya melayani sedikti pesanan.

Setia Menabung di TAMZIS

Kaitannya dengan keuangan, Hj. Suratini dan suami menerapkan pembukuan layaknya pengusaha, pendapatan dan pengeluaran selalu ada laporannya. Pembukuan sederhana tersebut sudah ia biasakan sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sehingga sampai sekarang pun setelah punya cucu, kebiasaan baik itu masih lestari.

“Uang masuk ada catatannya, digunakan untuk apa juga ada catatannya. Sehingga saya bisa mengontrol pengeluaran biar tidak boros. Juga biar tidak lupa beramal dan menabung” jelas Hj. Suratini.

Budaya menabung sudah tertanam kuat dalam diri Hj. Suratini dan keluarganya. Merekapun mempercayakan pengelolaan uangnya kepada TAMZIS Purwokerto. Dulu hanya Sang Ibu yang menjadi anggota penyimpan di TAMZIS, namun sekarang suami dan anak-anakpun sudah mengikuti jejak ibunya.

Hj. Suratini, sejak awal kenal dengan TAMZIS sudah “jatuh cinta”. Pertama, adanya sistem jemput bola. Ia tidak usah repot-repot datang ke kantor, marketing yang datang menemuinya di rumah atau di sekolahan. Kedua, tidak ada biaya administrasi. Ketiga, TAMZIS amanah dan bonafide. Keempat, dana yang ia simpan disalurkan kepada para pengusaha mikro. Khusus untuk poin keempat ini, Hj. Suratini memperoleh kepuasan tersendiri. Hal ini karena dirinya bisa menolong orang lain meski dengan cara tidak langsung. [ir]

Page 72: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Hidup adalah menulis nasib masing-masing. Makanya setiap

manusia harus berjuang agar mimpi menjadi nyata. Menulis

yang baik akan menjadi kebaikan hidup dan sebaliknya. Dan itu

yang dibuktikan oleh Sularso (38) semenjak lulus dari sekolah

dikampungnya, Padang, Sumatera, yang ingin menulis

nasib di Jakarta.

ahun 1992, ia ikut saudara berdagang pakaian di Kebayoran. Sembari mencari pengalaman dunia luar, ia juga belajar berdagang. Setelah dua tahun ikut Tsaudaranya, ia kemudian berani

berjualan sendiri. Pengalaman merantau pun dianggap cukup dijadikan pijakan.

Melihat peluang dan saingan yang masih relatif sedikit, tahun 1994, ia pindah ke kota Apel, Malang, Jawa Timur untuk mengasah insting wirausaha dengan menjual sandal. Setelah bertahan selama dua tahun tidak ada perkembangan, maka ia putuskan untuk kembali ke Jakarta. Prinsip Sularso,

SularsoSularso

Masalah adalah Modal Kesuksesan

Inspirasi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201272

Page 73: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

bila dua tahun tidak ada perkembangan dalam bisnis harus berubah atau berganti dagang agar tahu kekurangan dalam sebuah usaha yang dijalani.

Pindah ke Jakarta, karena tidak lagi mempunyai modal finansial, Sularso, mendaftar untuk menjadi kernet bis kota. Tiga tahun ia jalani sebagai kernet maupun sopir bis kota, 1997 hingga 2000. Pengalaman menjadi kernet dan sopir memberi palajaran dalam dunia transportasi, khususnya tranportasi publik.

Karena tidak ada perkembangan, suami Rahmawati (31) ini bekerja apa adanya, kadang berdagang, kadang juga diajak orang untuk membantu. Pokoknya apa saja. Kebetulan saat itu, ia kos di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan dan sering ngobrol serta diskusi dengan mahasiswa tranportasi. Hasil dari obrolan tersebut, setelah teman mahasiswa tersebut lulus, ayah dari Albana Ahmad Danagino (8) diajak untuk mendirikan jasa konsultan tranportasi mulai 2002 hingga awal tahun 2011.

Kembali Berdagang, Kembali Sukses Kegagalan demi kegagalan tak mampu

menyurutkan niat untuk berdagang. Sejak 2008, Sularso bersama istri mulai merintis usaha mainan anak-anak, sepatu, sandal dan tas. Semua manajemen diserahkan kepada istrinya, mengingat ia masih bekerja sebagai konsultan transportasi.

Bukan tanpa alasan, Sularso berpikir, daya tahan kerja ikut orang ada batasnya dan suatu saat memang ingin bekerja sendiri.

Sedikit demi sedikit, ia pun bermitra dengan TAMZIS untuk menambah modal dan pengembangan usaha mulai dari pembiayaan dua juta, empat juta dan terakhir mencapai empat puluh juta Rupiah. Setelah dihitung-hitung masih mampu untuk mencicil pembiayaan dengan sebulan mengangsur 1,8 juta Rupiah. Apalagi, setiap hari omset mencapai 800 ribu Rupiah perhari dan sebulan mencapai 25 juta Rupiah. Kini, ia pun sudah memiliki mobil Kijang Super.

Di pasar Pucung, sewa kios satu sebesar empat juta Rupiah, jadi dua kios delapan juta Rupiah. Sedang untuk memiliki hak guna pasar Pucung, pedagang harus membayar empat puluh juta Rupiah.

Kunci sukses berdagang, menurut pengalamannya adalah fokus dan terjun langsung menangani sendiri. Dengan menangani sendiri akan lebih tahu kekurangan dan kelebihannya serta memahami betul apa yang dibutuhkan pembeli. Soal keuntungan, Sularso dan istri tidak begitu ambil pusing, yakni dengan cara mengambil hasil atau laba dari perdagangan sesuai kebutuhan dan kemudian selebihnya dikembalikan lagi untuk tambahan kulakan.

Bukan tanpa perhitungan, tapi Sularso sudah menghitung berapa untung dalam setiap harinya. Jadi pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga sudah diperhitungkan dan tidak berbelanja sesuatu yang tidak diperlukan. “Mending untuk tambah-tambah modal” katanya.

Kesuksesan bukan tanpa kendala. Justru sebaliknya, kesuksesan adalah suatu usaha

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 73

Kesuksesan bukan tanpa kendala. Justru

sebaliknya, kesuksesan adalah suatu usaha atau

tindakan yang bisa menyelesaikan masalah.

Artinya, belajar memahami masalah

menjadi penting sebagai modal kesuksesan.

Page 74: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

atau tindakan yang bisa menyelesaikan masalah. Artinya, belajar memahami masalah menjadi penting sebagai modal kesuksesan.

Begitu juga dengan Sularso, ia mengungkapkan bahwa setiap kebutuhan pembeli tidak akan bisa secara langsung dipenuhi bila tidak ada ketersediaan modal. Apalagi kebutuhan pembeli akan semakin cepat berubah. Tidak hanya itu, dalam berdagang harus menyediakan kebutuhan pembeli. Dengan tersedianya barang di toko, setiap pembeli yang butuh dan tanya barang tidak kecewa dan merasa dagangan kita serba ada. Ini bukti bahwa cermatnya melihat peluang akan membawa kepercayaan. Berdagang pun akan lancar.

Setelah menikah tahun 2004 hingga kini, Sularso tinggal di Margoda Raya, Jalan Fatimah No. 74 Depok, Jawa Barat. Ia mengisahkan, promosi dagangan toko cukup sederhana, yang penting semua barang semaksimal mungkin dipamerkan kepada pembeli. ”Bila ada anak yang lewat dan melihat biasanya minta untuk belikan. Rata-rata orang tua sayang pada anaknya. Pasti dibelikan” tambah Sularso.

Bila memamerkan semua barang, pedagang harus bisa melayani pembeli dengan

sebaik-baiknya, minimal kata Sularso ada tiga, pertama, ramah. Menyapa dulu dan selalu memberi senyuman. Kedua, sopan. Bersikap yang tidak menyinggung pembeli. Ketiga, harga jangan terlalu tinggi. Pasti nanti dicari orang.

Agar harga tidak terlalu tinggi yang diberikan pada pembeli harus mengetahui tempat-tempat kulakan yang murah. Sularso biasanya kulakan barang ke pasar Cibinong. Sedang sandal kulakan di Bogor dan Jatinegara, Jakarta. Untuk kulakan mainan, dilakukan setiap hari untuk mengetahui mainan-mainan baru. Sedang sandal, cukup dua hari sekali.

Planing Sukses Ke depanKe depan, Sularso secara bertahap

mempunyai keinginan untuk membuka toko cabang di gang-gang jalan besar. Melihat berdagang di pasar pengunjung dan pembeli tidak semerta-merta bisa bertambah.

Meskipun begitu, daya beli di pasar Pucung masih bagus. Apalagi perumahan di sekitar Depok masih belum banyak penghuninya. Bila suatu saat sudah ramai, pasar Pucung secara otomatis akan ramai dan berkembang.

“Kalau dihitung-hitung, lebih enak jualan di pasar karena harga sewa mallnya mahal. Kita tahu, mall itu butuh modal besar, pengeluaran besar dan belanja juga sering. Begitu juga dengan perputaran lebih cepat. Tapi jatuh-jatuhnya sama” cerita Sularso.

Untuk pembiayaan, Sularso lebih nyaman bermitra dengan TAMZIS, ia sudah tiga kali melakukan pinjaman. “TAMZIS lebih bagus, gampang dan cepat. Artinya, TAMZIS meringankan, tahu kebutuhan dan tahu kelemahan pedagang. Sedang, koperasi lain administrasinya lebih ribet” ujarnya.

Ke depan, Sularso akan membeli rumah bila sudah lunas pembiayaan dengan TAMZIS. Dengan begitu kesuksesan akan semakin lengkap. Kebahagiaanpun akan semakin terasa. [zbr]

Inspirasi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201274

Tiga cara melayani pembeli. Pertama, ramah. Menyapa dulu dan selalu

memberi senyuman. Kedua, sopan. Bersikap yang tidak

menyinggung pembeli. Ketiga, harga jangan terlalu

tinggi. Pasti nanti dicari orang.

Page 75: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

NarimahNarimah

Ibu Rumah Tangga Pencipta Karya

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 75

umpukan kayu persegi kecil memanjang tertata rapi. Beberapa bahkan sudah menjadi rangkaian meja belajar lipat setengah jadi. Kayu dan rangkaian tadi tepat berada di bengkel yang Tdibiarkan terbuka, hanya beratap seng tanpa

diberi dinding. Pemandangan itu menghiasi jalan masuk ke rumah ibu rumah tangga yang kreatif ini.

Sosok kreatif tersebut adalah Narimah (28), pemilik sekaligus pengelola home industry pembuatan mainan anak. Tim Tamaddun dan Kusnanto (Manajer Marketing TAMZIS Wanadadi) yang bertandang pada awal September 2012 disambut baik oleh Ibu dua anak ini.

Narimah “ahli” menyulap limbah kayu

jadi karya yang berguna dan

menghasilkan keuntungan berlipat.

Page 76: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Inspirasi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201276

Sejak delapan tahun silam, ia dan suami telah menekuni usaha ini. Beberapa karya yang dibuat; meja belajar lipat, papan karambol, barbie bad, papan congklak dan piramid.

Sekilas memang agak aneh, seorang ibu rumah tangga namun bergelut dengan “pertukangan”. Hal ini sebenarnya bermula sejak Narimah duduk di kelas 6 SD hingga lulus SMP. Ia bekerja paruh waktu di bengkel pembuatan kaki-kaki guci dan dispenser yang terbuat dari kayu. Pada awal bekerja ia mendapat tugas mengamplas kaki-kaki meja yang sudah dirangkai.

Selain harus mengamplas hingga halus, ia juga harus mendempul serat-serat kayu yang terlalu lebar atau yang berlubang. Ia bersama beberapa karyawan lain mengerjakan pekerjaan tersebut. Disinilah ia merasa ditempa, baik kesabaran, ketelatenan dan juga kreatifitas tentunya.

Setelah menikah, ibu dua anak ini kemudian merantau ke Jakarta. Antoni Hermawan (34), suaminya, bekerja di grosir mainan anak-anak. Karenanya, tak lama kemudian setelah Narimah pindah ke Jakarta iapun menjadi penjual mainan anak-anak. Karena kulakan langsung dari grosir tempat suaminya bekerja, harganyapun relatif murah. “Ya lumayan keuntungannya” akunya disela pembicaraan.

Menyerap Tenaga KerjaUsaha Narimah tersebut berada di desa

Kletak, Medayu. Sekitar tujuh kilo meter dari ibu kota kecamatan Wanadadi, Banjarnegara Jawa Tengah. Di sekitar rumahnya masih didominasi tanah kosong dan pepohonan ketimbang rumah-rumah. Melihat kiri kanan, seolah berada di tengah hutan.

Narimah menamai usahanya ini dengan “168 Toys”. Alasannya, dulu Sang Suami, bekerja di grosir mainan anak-anak dengan nama 168.

Modal awal usaha sebesar Rp 3 juta merupakan THR (Tunjangan Hari Raya) suami dari tempatnya bekerja itu. Modal

tersebut dibelikan peralatan pertukangan dan kayu bahan baku. Pelan namun pasti, usahanya terus berjalan hingga sekarang.

Sesekali mendapat kendala namun tidak terlalu berarti, misalnya kurangnya bahan baku atau tenagakerja yang kurang. Narimah menilai itu sebagai dinamika usaha yang selama ini ia lakoni.

Usaha rumahan (home industry) Narimah ini, selain melibatkan seluruh anggota keluarga, termasuk ibu dan adik-adiknya, juga melibatkan anak seusia SD di sekitar rumahnya. “Saya sengaja melibatkan anak-anak untuk membantu, mereka pun melakukannya dengan senang hati. Apalagi jika mengecet dan mewarnai papan congklak. Mungkin karena warna dan motifnya saya bebaskan anak-anak sendiri yang berkreasi” ujar Narimah.

Untuk papan congklak, anak-anak mengerjakan pengecatan dan menggambar motif, baik bunga, batik, kartun atau motif-motif yang lainnya. Begitu juga untuk papan karambol, anak-anak tinggal mewarnai, membuat garis dan lingkaran-lingkaran.

Bagi sebagian orang, limbah kayu yang berupa potongan-potongan tak

beraturan barangkali sepele, tapi tidak bagi

Narimah. Ia “ahli” menyulap limbah kayu

tersebut jadi karya yang berguna dan menghasilkan

keuntungan berlipat.

Page 77: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 77

Mereka biasanya memperoleh upah sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 untuk satu buah pekerjaan. Semuanya adalah pekerjaan ringan, sembari bermain tapi bisa menghasilkan tambahan uang jajan. Sehingga orang tua mereka pun tak keberatan.

Selain anak-anak, Narimah juga melibatkan ibu rumah tangga. Apalagi setelah pagi hari memasak, bersih-bersih rumah atau mengantar anak sekolah, mereka tidak punya pekerjaan lagi. Oleh karenanya, di waktu senggang itu mereka gunakan untuk sekedar mencari tambahan penghasilan. Berbeda dengan anak-anak, ibu-ibu ini hanya mengerjakan finishing meja belajar. Mereka memasang lapisan luar berupa gambar poster kartun yang dilapisi plastik mika transparan dan diberi isolatip. “Semua pekerjaan boleh dibawa pulang. Biasanya mereka mengambil meja lipat yang baru rangkaian dan bahan baku di pagi hari, sorenya baru disetorkan lagi ke saya sekalian ambil upahnya Rp 1.500 perbuah” jelas Narimah.

Narimah juga melibatkan pemuda dan remaja. Mereka dilatih sebagai tukang kayu. Ia memberikan pelatihan kepada mereka sekaligus magang. Jadi sambil bekerja sambil belajar. Mereka akan diajari cara-cara teknis menggunakan mesin-mesin pertukangan hingga membuat meja lipat, papan congklak, papan karambol, dan sebagainya. Semua ketrampilan diberikan dengan cuma-cuma, yang penting mereka siap dan mau.

Prospek Ke DepanNarimah menjelaskan, bahwa selama

ini ia selalu keteteran dalam menerima orderan. Bahkan beberapa pesanan harus ditolak karena kekurangan tenaga. Karya-karya Narimah ini laris di pasaran karena selain kualitasnya yang lumayan bagus, harganyapun terjangkau. Narimah sudah punya pasar tersendiri. Ia tidak menjual sendiri kepada konsumen langsung, namun menjual pada suplier besar di Jakarta. Suplier tersebutlah yang memasarkannya ke luar Jawa seperti Sumatera dan Kalimantan.

Dalam menjalani usahanya, Narimah punya strategi sendiri. Selain bisa menyerap tenaga kerja, pemasarannya mudah dan hasilnyapun menguntungkan.

Pertama, membeli bahan baku langsung dari log penggergajian kayu. Kayu-kayu yang dipakai Narimah, pada umumnya adalah sisa-sisa yang tidak masuk ukuran. Biasanya digunakan untuk kayu bakar, harganyapun relatif murah. Harga beli kayu satu mobil L300 denga muatan penuh seharga Rp 350 ribu. Dengan sentuhan sedikit, semua bahan disulap jadi berguna.

Kedua, kreatifitas dan kualitas. Narimah tahu, bahwa semakin hari semakin banyak saingan usaha. Sehingga ia terus berkreasi, misalnya mulai membuat beberapa mainan yang biasanya berbahan dasar plastik, seperti mainan edukatif bagi balita. Selain itu, Narimah menetapkan standar kualitas bagi hasil karyanya. Sebelum mengirim ke Jakarta, ia selalu menyortir barang-barang yang baik dan tidak baik. Ia tidak mau mencampurkan barang-barang yang sedikit saja rusak.

Ketiga, pemasaran dan manajemen yang tertata. Sekilas mungkin tidak ada yang wah dari usaha Narimah ini. Tapi ibu dua anak ini memiliki strategi dan pemikiran layaknya pengusaha. Misalnya, untuk urusan produksi mulai dari bahan baku, para pekerja atau urusan teknis sampai kerajinan siap dijual menjadi tanggung jawab dirinya. Setelah itu, tanggung jawab berada di pundak sang suami, memasarkan hingga mengirim barang ke Jakarta. Manajemen produksi di tangan sendiri, sedang manajemen pemasaran di tangan suami, begitu kira-kira.

Kaitannya dengan permodalan, Narimah tidak kesulitan. Dalam menjalani usahanya ini ia telah bermitra dengan TAMZIS. Ia berencana terus mengembangkan usahanya, bahkan kemungkinan besar akan membuka cabang di tempat lain. “Peluang masih terbuka lebar bagi siapa saja, apalagi yang kreatif dan mau bekerja keras” pesan anggota TAMZIS Wanadadi ini. [ir]

Page 78: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Info BisnisInfo Bisnis

Kirimkan info usaha Anda ke alamat Redaksi Tamaddun: Gedung Pusat TAMZIS Jl. S. Parman No. 46. Wonosobo Jateng.

Telp.: (0286) 325303. Fax.: (0286) 325064.e-mail: [email protected]

www.tamzis.com

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201278

RAHMA BANTAL CINTAPusat bantal, bed cover, kasur, sprei dll.

Pencil 03/ 01 Medono Kaliwiro Wonosobo Jawa Tengah.

Kontak: Mukodam. Hp. 081226745563

CSF-CRAFTBamboo panel, terracotta, village tour

Kalipucang, Kasongan, Bangunjiwo, Kasihan Bantul Jogjakarta 55184.Kontak: Dwi Nur Sigit Setiyawan.

Hp. 085643820135. Telp. 0274 6860434

ZULFITRA STONE CRAFT ART.Stone and Casting

Produk: Candle holder, Lampion, Relief, Banner Aromatic, Water Fulls, Casting.

Jl. Raya Bantul Km. 10. Dukuh Rt. 15 Pendowoharjo Sewon Bantul, Jogjakarta.

Kontak: Mukijo. Hp: 081328866476.

SUMBER CENDANIAneka Kerajinan Bambu CendaniMenerima pesanan segala macam bambu dan kerajinan bambu cendani.Jl. Dieng Km. 12, Rejosari RT. 01 Kejajar Wonosobo Jawa Tengah.Kontak: Wakijo.Hp. 081328202017, 081328882214

M JOSS KREASIIron Working and WeldingJl. Karya Trales No. 15 Jlamprang Wonosobo Jawa Tengah.Kontak: Dakir.Hp. 081328718144

PD BANGKIT JAYAProdusen Tas, Dompet, dll dengan merk “Black-Ox’s”.

Centra Konveksi, Dompet, Tas dan lain-lain. Kongsi Bumirejo Mojotengah Wonosobo. Kontak: Arnas Husain. Hp: 081327155430, 081548228610

PONDOK CARICA PATARAProdusen Makanan Khas Dieng WonosoboMenyediakan: Carica in syrup, Carica dodol, Carica selai, Syrup carica, Jus carica.Kontak: Wekso Pribiantoro. Hp: 08121566559

Page 79: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Santap Kuliner

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 79

Jaddah Bu Yuniatun, Gurih tur Empuk

Jaddah merupakan makanan asli tradisional yang cukup mengganjal perut. Alami, enak dan penting untuk dicoba.

addah mungkin masih begitu asing di telinga. Ada juga yang pernah mendengar tapi lupa karena jarangnya menikmati. JTapi bagi warga Jogjakarta,

jaddah adalah teman di pagi hari yang bersanding dengan teh atau kopi. Nikmat rasanya. Bahkan ada yang fanatik, tanpa jaddah pagi terasa kurang sempurna.

Apalagi bagi warga Sleman khususnya, jaddah merupakan makanan asli tradisional yang cukup mengganjal perut. Alami, enak dan penting untuk dicoba. Salah satunya adalah jaddah Bu Yuniatun (56), yang berjualan di pasar Pakem, Sleman, Jogjakarta.

Bu Yuniatun, sudah berjualan jaddah selama enam tahun

Page 80: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Jaddah semakin lengkap disantap bersama tempe

empuk”Bu Yuniatun menirukan komentar pelanggan. Tak jarang pula, Bu Yuniatun menerima pesanan untuk arisan atau pernikahan. Pernah juga, kata Yuniatun, “Sak gawean dipundut priyayi setunggal” (satu kali buat langsung diborong pembeli).

Rasa gurih akan terasa ketika mengunyah jaddah Bu Yuniatun, tak lain disebabkan pilihan kelapa yang tak terlalu muda dan juga tak terlalu tua yang diparut tangan dan bercampur dengan garam yang pas ukurannya. Tak terlalu asing, juga tak terlalu sedikit garamnya, atau hambar. Pokoknya pas. Rasa empuk pun semakin nyata ketika menggigit jaddah. Sudahlah, dicoba aja.

“Jaddah tempe Bu Yuniatun tidak lengket, digorengpun enak” komentar pedagang sebelah tersenyum.

Bu Yuniatun menjadi anggota TAMZIS sudah dua tahun. Ia memperoleh tambahan modal untuk usahanya itu. Tamaddun yang berkunjung ke Bu Yuniatun, bisa membedakan rasa gurih dan empuknya jaddah tempe. Mesti tak janji, tapi ketika ada waktu akan menikmati kembali jaddah Bu Yuniatun. “Alami, sehat, murah dan tanpa campuran obat-obatan” itulah enaknya jajanan pasar tradisional.

Mau? Silakan coba, dijamin dan saya yakin Andapun akan ketagihan. [zbr]

Santap Kuliner

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201280

Pokoknya satu-satunya pasar tradisional sebelum taman wisata Kaliurang. Masuk dan nanya Bu Yuniatun. Pasti ketemu.

Istri Mujiono (61) ini sudah enam tahun berjualan jaddah di pasar. “hitung-hitung membantu suami yang bertani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari” Yuniatun bercerita.

Meski Bu Yuniatun jualan utama jaddah, tapi untuk membuat tambahan keuntungan dan menggugah selera pembeli. Jaddah oleh Bu Yuniatun didominasi dengan tempe bacem dan tahu bacem. Selain rasanya saling mendukung, juga menggugah pembeli ketagihan.

Tak percaya? Sempatkan datang dan mencoba. Apalagi harganya tak membuat anda minder, rasanyapun dijamin ketagihan. 500 rupiah per biji, begitu juga dengan tempe bacem dan tahu bacem. Bisa dibayangkan, ketika paduan jaddah dan tempe bacem masuk mulut bersamaan. Ehmmm... mantap! Eh, jangan lupa, secangkir teh atau kopi akan membuat lebih okey pokoknya.

Setiap hari, Bu Yuniatun membuat hingga 500 biji yang bisa dinikmati oleh pelanggannya. Tapi ingat, Bu Yuniatun jual di pasar pakem mulai pukul setengah empat pagi hingga jam tujuh pagi dan maksimal pukul sepuluh pagi. Jadi jangan salah bila datang antara jam tujuh hingga jam sepuluh seringnya habis. Pelanggan Bu Yuniatun adalah ibu-ibu yang sedang kulakan di pasar pakem. Ada yang dimakan sambil kulakan, tapi banyak juga untuk oleh-oleh di rumah.

“Larang-larang mboten laku, rugi awake dewe, ra ono sing tuku, wong tuku niku niteni” (mahal-mahal tidak laku, yang rugi diri sendiri, tidak ada yang beli, apalagi orang membeli itu memperhatikan) Bu Yuniatun menjelaskan.

Beda tangan beda rasa. Meski sama bahan dan cara membuatnya. Bahan dasar cukup sederhana, beras ketan, kelapa dan garam. Sebelum membuat jaddah, beras ketan direndam kurang lebih tiga jam, kelapa diparut jangan dimesin agar rasanya tidak hilang baru dicampur dengan garam kemudian dikukus.

“Katah sing remen (banyak yang seneng), selain awet tak mudah basi juga lebih gurih dan

Page 81: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tegar

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 81

umah itu tak jauh dari jalan raya, Jika hari pasaran, ia akan berkeliling hanya saja berada di antara kebun pasar. Sesekali, ia berhenti di titik-titik tertentu dan pepohonan rindang, serasa di untuk menawarkan jualannya sembari tengah hutan. Senyum sederhana istirahat dan menyeka keringat. Tidak sulit Rmenyambut kedatangan baginya untuk menjual jajanannya itu, karena

kami—tim Tamaddun dan Amin Taufik, telah banyak pelanggan. Baik itu pedagang marketing TAMZIS Kaliwiro Wonosobo—pagi pasar maupun pengunjung pasar. Tak heran, itu akhir Agustus 2012. karena Sumirah telah melakoni usaha ini sejak

Si empunya rumah, Sumirah (37), enam tahun silam.merupakan anggota TAMZIS Kaliwiro. Setiap Selepas siang, setelah jajananya hari ibu dua anak ini berjualan jajanan di pasar berkurang baru ia pulang ke rumah. Kaliwiro dan juga di beberapa kantin sekolah Disamping jarak yang cukup dekat, jalan kaki di sekitarnya. Jajanan tersebut dibuat sendiri sekitar dua puluh menit, ia juga sudah terbiasa di rumah, seperti keripik bayam dan keripik jalan kaki dalam bepergian. Begitu pula singkong. berangkat dan pulang pasar Kaliwiro. Ia lebih

Setiap hari pasaran Kaliwiro, Pahing, memilih panas dan capek sedikit ketimbang Sumirah terbiasa berangkat pagi-pagi dengan enak dengan naik ojek tapi keuntungan jualan membawa jajanan yang telah dibungkus yang tidak seberapa jadi berkurang. “Prihatin dalam beberapa ukuran. Seperempat, setengah setitik, ngirit neng sehat (prihatin sedikit, tidak dan satu kiloan. Kemasannya sengaja dibuat boros tapi sehat)” katanya.beragam demi melayani pembeli yang Di luar hari pasar Kaliwiro, Pahing, tentunya bermacam selera. Sumirah biasa menyetok jajanannya ke kantin

Susah Tak Membuat Menyerah

Sumirah

Page 82: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Tegar

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201282

sekolah-sekolah. Hanya saja kemasan jajan dibayar bahkan bertahun-tahun dan hilang lebih kecil, harga jualnya 500 rupiah perbuah. begitu saja. “Ya sabar saja, saya yakin Allah Letak sekolah yang saling berjauhan, yang akan mendapat bayaran di akhirat kelak” mengharuskan Sumirah menyiapkan tenaga kata Sumirah.ekstra untuk berjalan kaki pindah dari satu Dengan penghasilan suami yang pas-sekolah ke sekolah lainnya. Setiap keliling ia pasan ditambah sedikit laba jualan, Sumirah biasa membawa sekitar 50 bungkus jajan. Hal harus membayar listrik dan air bulanan. ini ia lakukan setiap tiga hari sekali. Kebutuhan hidup setiap hari, jajan anak dan

Sembari menyetor jajanan, ia juga biaya sekolah putra sulungnya yang kini mengambil uang hasil penjualan sebelumnya. duduk di bangku SMA.“Karena modelnya nitip, jadi bayarnya nunggu

Prinsip Hiduphabis. Kalau tidak habis ya saya ganti yang Kesederhanaan hidup Sumirah dan baru” ujarnya. Keuntungan yang ia peroleh

keluarga ini membuat ia dan anak-anaknya sekitar 100 rupiah per bungkus, itupun harus legowo menghadapi hidup. Apa adanya dan tak nunggu laku dulu.banyak menuntut. Sumirah sadar, bahwa

Tabah dan Pantang Mengeluh penghasilan suaminya sebagai buruh serabutan Meski hidup dalam keterbatasan dan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari,

serba pas-pasan, Sumirah adalah sosok ibu belum termasuk untuk sangu sekolah anaknya. rumah tangga yang pantang mengeluh apalagi Itulah yang membuat Sumirah semakin menyerah. Ia sejak kecil sudah terbiasa bersemangat untuk terus menjalani jualannya.prihatin. Selain itu, ia juga sudah biasa hidup Sumirah selalu menjalankan pekerjaan mandiri dan jauh dari orang tua. Ketika usia dengan sungguh-sungguh. Berharap semuanya SMP, ia sudah nyantri sembari bekerja. akan mendatangkan rezeki yang berkah.

Meski lahir di keluarga besar dengan Namun, jika ada beberapa pesanan yang tidak ekonomi keluarga yang pas-pasan, semangat dibayar, ia mengikhlaskan saja. Ia yakin kalau belajar dan ngajinya tinggi. Meski harus tidak memperoleh hasil di dunia, ia akan membiayai sendiri dengan cara bekerja, ibu dua mendapatkannya di akhirat kelak.anak ini rela menjalaninya. Karenanya, ketika Menurutnya, bekerja sungguh-sungguh kini harus bersusah payah membantu suami merupakan ikhtiar yang harus dilaksanakan. memenuhi ekonomi keluarga, Sumirah tak Juga beribadah dan berdo'a. Menjadi pedagang pernah mengeluh. makanan, menjadikan Sumirah rutin bangun

Selain membuat keripik, Sumirah juga malam untuk menggoreng jajanan dan harus membuat roti kering. Ia biasanya mendapatkan sudah selesai di bungkus sebelum jam masuk pesanan ketika menjelang lebaran atau dari sekolah. Ia tak lupa mengawali pekerjaannya orang yang mau hajatan, nikahan atau sunatan. dengan sholat tahajud terlebih dulu. Hal ini Ketrampilan membuat berbagai jenis roti sebagai rutinitas hariannya. Bahkan sembari kering ini, ia peroleh dari Jawa Timur. Ibu yang menunggu waktu shubuh, tak jarang juga ia dulunya suka merantau ini, dulu pernah sempatkan untuk tadarus Al Qur'an.bekerja di industri rumah tangga pembuatan Hal itu sebagai salah satu bekal yang ia roti kering. peroleh ketika nyantri, bahwa sesibuk apapun

Keuntungan dari pembuatan roti ini kita mencari dunia tidak boleh lupa akhirat. Ia tidak terlalu besar, hanya cukup untuk “uang bersyukur meski terbatas secara materi, namun capek”. Namun, kadang setelaha ia memeras masih bisa beribadah kepada Allah. “Senajan keringat menyelesaikan pesanan roti, ada saja kahanane kaya niki, kulo saestu bersyukur orang yang tidak jujur dan tak bertanggung (meski kenyataannya seperti ini, saya sungguh jawab. Setelah barang diterima tidak langsung bersyukur)” pungkasnya. [ir]dibayar. Yang katanya besok, berhari-hari tidak

Page 83: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Refleksi

Melayani dengan Hati

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012 83

uatu hari di bulan November 2011 ada seorang bapak datang berkunjung dengan mengendarai sepeda motor ke sebuah developer. Dia hanya mengenakan celana Spendek dan sandal jepit, dilihat dari

penampilan memang kurang meyakinkan sehingga tidak ada satu orang pun staff marketing senior yang mau menyapa dan melayani bapak tersebut.

Namun, tiba-tiba ada salah satu staff marketing yang baru bekerja di hari pertama, menyapa dengan ramah dan menanyakan kerperluannya : “Selamat siang pak.... ada yang bisa saya bantu?” Bapak tersebut lalu menanyakan tentang harga dan spesifikasi rumah yang dijual oleh agen properti tersebut. Dengan senang hati dan tulus dia menjelaskan apa yang ditanyakan. Meski dengan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki mengenai properti karena dia belum mendapatkan semua materi training tersebut akan

Ketika seseorang melakukan kegiatannya dengan ikhlas,

sepenuh hati dan dengan rasa senang hati serta prasangka baik, maka akan terpancar

energi positif dalam dirinya. Ketika gelombang energi positif

tersebut ditangkap oleh orang lain maka akan menimbulkan

efek menggugah atau menggerakkan untuk mengikuti

hal-hal yang baik.

Page 84: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Refleksi

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 201284

tetapi bapak tersebut terlihat senang dengan cara pelayanannya. Subhanalloh ..... !!! ternyata bapak tadi langsung mengeluarkan uang tanda jadi pembelian rumah seharga Rp. 350 juta. Kemudian dia minta bantuan supervisornya untuk mendampingi dalam pengisian surat pesanan rumah dan sebagainya.

Semua senior marketing heran dan terkejut, mengapa staff marketing (new comer/newbie) yang baru satu hari masuk kerja yang notabene belum tahu liku-liku prosedur penjualan rumah tetapi mampu menjual rumah dengan harga Rp. 350 juta dihari pertama kerja! Lantas mereka menanyakan apa rahasianya bisa menjual rumah dengan mudah padahal bagi yang seniorpun tidak mudah untuk menjual rumah secepat itu. Ternyata yang dilakukan hanya sederhana seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Pertama, dia melayani dengan ikhlas, ramah dan selalu tersenyum seperti yang ditegaskan dalam sebuah hadist. “Tabasummuka wajhi li akhi shodaqoh”, bahwa tersenyum kepada saudaranya adalah shodaqoh. Yang kedua, dia mempraktekkan hadist yang lain yaitu barang siapa beriman kepada Allah dan Rasul Nya maka muliakanlah tamu. Jadi ketika ada tamu yang datang ke tempatnya bekerja dengan ikhlas dan sepenuh hati dia terpanggil untuk melayani dengan baik. Setiap tamu yang datang kepada kita, baik di tempat kerja maupun di rumah harus dilayani dengan baik atau dimuliakan kedatangannya. Yang ketiga, berprasangka baik pada orang lain haditsnya: “Aku tergantung persangkaan hamba Ku.... “. Jangan menilai orang hanya dari penampilan luarnya karena terkadang kita salah menilai orang hanya karena belum mengetahui lebih dekat orang lain.

Sebuah suri tauladan (ibroh) yang baik yang dapat di pergunakan sebagai cermin atau refleksi buat kita semua, bahwa di dalam melayani customer harus dilakukan dengan sepenuh hati. Tidak karena terpaksa atau karena sekedar dorongan untuk mendapatkan materi baik berupa bonus, insentif ataupun komisi.

Ketika seseorang melakukan kegiatannya dengan ikhlas, sepenuh hati dan dengan rasa senang hati serta prasangka baik, maka akan terpancar energi positif dalam dirinya. Ketika gelombang energi positif tersebut ditangkap oleh orang lain maka akan menimbulkan efek menggugah atau menggerakkan untuk mengikuti hal-hal yang baik. Selain itu dengan adanya energi positif yang kita pancarkan juga akan menimbulkan rasa nyaman dan keyakinan pada orang lain. Sehingga hal tersebut dapat membantu meyakinkan customer dalam mengambil keputusan yang baik.

Sebuah pelajaran berharga yang didapat dari seorang pegawai baru di hari pertama kerja sudah mampu membukukan penjualan sebuah rumah. Alhamdulillah beliau sekarang menjadi salah satu top sales agent di bidang properti. Kuncinya tidak lain adalah melakukan semua kegiatan dalam hidup ini dengan ikhlas, tulus dan sepenuh hati. [haendprij]

Pertama, dia melayani dengan ikhlas, ramah dan selalu tersenyum seperti yang ditegaskan dalam

sebuah hadist. “Tabasummuka wajhi li akhi shodaqoh”, bahwa

tersenyum kepada saudaranya adalah

shodaqoh. Yang kedua, dia mempraktekkan

hadist yang lain yaitu barang siapa beriman

kepada Allah dan RasulNya maka

muliakanlah tamu.

Page 85: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

“Mulailah hari-hari Anda

dengan sedekah,

paling tidak dengan

senyum yang ramah”

“Mulailah hari-hari Anda

dengan sedekah,

paling tidak dengan

senyum yang ramah”

Start With SmileStart With Smile

LAPORAN TAMADDUN (BAITUL MAAL TAMZIS)

Saldo Zakat, Infak dan Wakaf Kantor TAMZIS Bulan September 2012

Saldo Zakat, Infak dan Wakaf Kantor TAMZIS Bulan September 2012

ZAKAT WAKAFINFAK

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012

Page 86: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

PENERIMAAN ZAKAT

LAPORAN Penerimaan ZAKAT & INFAK Tamaddun Bulan September 2012

LAPORAN Penerimaan ZAKAT & INFAK Tamaddun Bulan September 2012

LAPORAN TAMADDUN (BAITUL MAAL TAMZIS)

PENERIMAAN INFAK

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012

Page 87: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Mudah-mudahan Allah memberi pahalakepadamu atas apa yang telah engkau berikan,dan menjadikannya pensuci dosa bagimu,dan memberkati atas apa yang masih ada ditanganmu

PENERIMAAN WAKAF

LAPORAN Kas ZAKAT & INFAK Tamaddun Bulan September 2012LAPORAN Kas ZAKAT & INFAK Tamaddun Bulan September 2012

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012

Page 88: Majalah Tamaddun Tamzis Edisi Sept. - Okt. 2012

Laporan Bagi Hasil IJABAH TAMZISPeriode Juli-September 2012

per Rp. 1.000.000,-

NOIjabah (Bulan)

NisbahAnggota:TAMZIS Juli Agust Sept

1 1 s/d 2 32,50%:67,50% 7.610 7.600 7.630

2 3 s/d 5 40,00%:60,00% 9.370 9.350 9.400

3 6 s/d 11 45,00%:55,00% 10.540 10.520 10.570

4 12 s/d 23 47,50%:52,50% 11.130 11.100 11.160

5 >=24 50,00%:50,00% 11.720 11.690 11.740

LAPORAN NISBAH(BAGI HASIL) IJABAH

Tamaddun edisi XXXV/th.VII/September-Oktober 2012