Mahardika Rochmana Kencana Putra_stikes Surya Mitra Husada Kediri_pkmp

7/24/2019 Mahardika Rochmana Kencana Putra_stikes Surya Mitra Husada Kediri_pkmp

1/23

i

i

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

EKSTRAK KAPSUL DAUN SUKUN DAN KANGKUNG

SEBAGAI PENSTABIL GLUKOSA DALAM DARAH

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Mahardika Rochmana Kencana Putra 1211B0036 Angkatan 2012 (Ketua

Pelaksana)

Januar Prayogo 1311B0021 Angkatan 2013 (Anggota 1)

Fajriansyah 1311B0048 Angkatan 2013 (Anggota 2)

Choirimma Permatasari 1311B0008 Angkatan 2013 (Anggota 3)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SURYA MITRA HUSADA

KEDIRI

TAHUN 2015


2/23

ii

ii


3/23

iii

iii

DAFTAR ISI

Halaman Sampul .................................................................................. i

Halaman Pengesahan ........................................................................... ii

Daftar Isi .............................................................................................. iii

Ringkasan ............................................................................................. iv

BAB I Pendahuluan

1.1Latar Belakang Masalah............................................................ 1

1.2Rumusan Masalah ..................................................................... 2

1.3Tujuan Khusus .......................................................................... 2

1.4Urgensi Penelitian ..................................................................... 2

1.5Luaran yang Diharapkan ........................................................... 3

1.6Manfaat Penelitian .................................................................... 3

BAB II Tinjauan Pustaka2.1 Daun Sukun ............................................................................... 4

2.2 Tanaman Kangkung Air ........................................................... 4

2.3 Penyakit Diabetes Melitus ........................................................ 5

2.4 Penyarian dan Ekstraksi ............................................................ 6

2.5 Alat dan Bahan untuk Proses Ekstraksi dan Pengkapsula ........ 6

BAB III Metode Penelitian

3.1 Pengertian Metode Penelitian ................................................... 8

3.2 Design Penelitian ...................................................................... 8

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................. 83.4 Besar Sampel ............................................................................ 8

3.5 Variabel Penelitian .................................................................... 8

3.6 Uji Statistik yang Digunakan .................................................... 8

BAB IV Jadwal Kegiatan dan Rancangan Biaya

4.1 Anggaran Biaya ........................................................................ 9

4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................ 9

Daftar Pustaka ...................................................................................... 10

Lampiran

Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing 11

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................... 16

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 18

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti .................................. 19


4/23

iv

iv

RINGKASAN

Daun sukun dan daun kangkung memiliki kandungan flavonoid dan

polifenol yang berfungsi sebagai stimulus sel beta () pancreas sehingga dapat

mengontrol kadar glukosa di dalam darah terutama pada penderita diabetesmelitus. Dalam penelitian ini, kami berusaha membuat inovasi terbaru dengan

pengolahan daun sukun dan daun kangkung dalam bentuk ekstrak yang dikemas

di dalam kapsul sehingga hasilnya lebih praktis dan mudah dikonsumsi. Selain itu,

kami berusaha memberikan wawasan kepada masyarakat agar tidak selalu

bergantung pada obatobatan kimia dan berusaha mengalihkan ke obatobatan

herbal yang lebih aman jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama meskipun

efeknya tidak secepat obatobatan kimia.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen one group

pre test post test. Metode ini bertujuan untuk menyelidiki suatu pola perubahan

suatu objek atau gejala, dimana peneliti ingin melihat hasil pencapaian yang lebihefektif dan efisien. Penelitian ini dikembangkan dari penelitian sebelumnya yang

awalnya ekstrak daun sukun dan daun kangkung diujicobakan kepada hewan

coba, tetapi sekarang langsung diimplementasikan kepada manusia sehingga bisa

dilihat dan dikaji hasil akhirnya.

Dalam proses pembuatan ekstrak dibutuhakan bahan utama yaitu daun

sukun muda dan daun kangkung. Selain itu dibutuhkan bahan penyerta seperti

alkohol 70% sebagai pelarut, tepung ensipien dan kapsul salut. Metode pembuatan

ekstrak yang digunakan adalah metode maserasi modifikasi.

Proses pembuatan ekstrak diawali dengan mengeringkan bahan utama

yaitu daun sukun dan daun kangkung sampai derajat kandungan airnya kurang

dari 10 %, kemudian baru dihaluskan dengan blender. Selanjutnya bahan utama

yang sudah dihaluskan direndam dengan pelarut untuk mengeluarkan zat aktifnya.

Zat aktif awalnya masih bercampur dengan pelarut sehingga untuk

memisahkannya perlu proses pengadukan sampai cairan berwarna kuning

kecoklatan dan agak mengental. Setelah itu cairan dicampur dengan tepung

ensipien kemudian dikeringkan dan jika sudah kering dihaluskan kembali dan

kemudian dimasukkan ke dalam kapsul sallut ukuran 500 mg.

Kata kunci : Ekstrak daun sukun dan kangkung, penstabil glukosa darah.


5/23

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sejak zaman dahulu, sebenarnya tanaman sukun dan tanaman

kangkung telah dikenal oleh masyarakat. Masyarakat kebanyakan

memanfaatkan tanaman sukun tertuama bagian buahnya yang bisa digunakan

sebagai bahan makanan sementara untuk tanaman kangkung bisanya

digunakan sebagai sayuran. Namun sejauh ini pemanfaatannya belum

maksimal terutama pada tanaman sukun, karena sebenarnya selain buahnya

yang bisa dimanfaatkan untuk bahan makanan, jika diteliti lebih lanjut

daunnya juga sangat bermanfaat karena mengandung senyawa flavonoid dan

polifenolik yang bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Menurut Data RISKESDAS tahun 2013 yang melakukan wawancara

untuk menghitung proporsi diabetes melitus pada usia 15 tahun ke atas.

Didefinisikan diabetes melitus jika pernah didiagnosis kencing manis oleh

dokter atau belum pernah didiagnosis menderita kencing manis oleh dokter,

tetapi dalam 1 bulan terakhir mengalami gejala yang mengindikasikan ke

penyakit diabetes melitusp Hasilnya Proporsi diabetes melitus di Indonesia

dengan gula darah puasa terganggu mencapai 36,6 % terjadi peningkatan

yang signifikan dari tahun 2007 yang hanya 27,63 %. Presentase masyarakatyang tinggal di kota dengan yang di desa pun hampir seimbang. Untuk

persebaran wilayah di Indonesia tentang 5 besar jumlah penderita diabetes

melitus tertinggi berada di provinsi Sulawesi Tengah (7,4%), Sulawesi Utara

(7,2%), Sulawesi Utara (6,8%), Nusa Tenggara Timur (6,6%), dan DIY (6%).

Ekstrak kangkung air (Ipomoea aquatica) memiliki aktivitas

antihiperglikemia dengan efektivitas yang sama dengan tolbutamide dalam

menurunkan kadar gula darah pada tikus Wistar (Hayati, Farida. 2010). Di

dalam tanaman kangkung air terkandung zat seperti calsium, fosfor, besi,

vitamin A, vitamin B1dan vitamin C.

Di dalam daun sukun mengandung senyawa flavonoid yang berhasil

diisolasi yaitu 8 geranyl4, 5, 7 trihydroxyflavone bersifat sebagai anti

diabetes yang kuat (Journal from Faculty of Science and Technology,

National University of Malaysia, 2006). Di dalam daun sukun terdapat

senyawa seperti polifenol, asam hidrosional, tannin, quercetin dan

artoindosionin. Senyawa ortoindonesionin dan quercetin merupakan

kelompok senyawa turunan flavonoid yang berfungsi sebagai zat antioksidan


6/23

2

2

dan banyak digunakan sebagai komponen aktif dalam obat obatan seperti

obat penurun kadar gula dan obatobatan kardiovaskuler.

Penyakit diabetes melitus disebabkan oleh multi faktor. Secara

klasifikasi, untuk penyakit diabetes melitus tipe 1 disebabkan karena adanya

kelainan pancreas sejak lahir sementara untuk diabetes melitus tipe 2,

kebanyakan disebabkan oleh gaya hidup. Gaya hidup yang dimaksud seperti

kurang bisa mengontrol jenis makanan yang dikonsumsi dalam jangka waktu

yang lama, kurangnya olahraga, merokok, dan alkoholic. Selain itu bisa juga

disebabkan oleh faktor genetic. Faktor pencetus penyakit diabetes mellitus

tersebut bisa dihindari asalkan masyarakat bisa menerapkan prinsip hidup

sehat.

Dengan kecenderungan jumlah penderita diabetes melitus yang setiaptahun semakin meningkat, maka peneliti mempunyai inovasi terbaru dengan

memanfaatkan daun sukun dan tanaman kangkung sebagai pengontrol kadar

glukosa secara alami sehingga diharapkan bisa membantu menurunkan kadar

glukosa dalam darah dengan efek samping yang sangat minimal. Karena

selama ini kebanyakan para penderita diabetes melitus lebih memilih

menggunakan obatobatan kimia padahal obat obatan kimia tersebut jika

digunakan dalam jangka waktu yang lama dapat merusak organ organ vital

tubuh seperti hati dan ginjal.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian masalah dari latar belakang di atas, maka masalah

penelitian yang dapat dirumuskan adalah Apakah Kandungan di dalam Daun

Sukun dan Kangkung dapat Menurunkan Kadar Glukosa dalam Darah ?.

1.3Tujuan Khusus

Meningkatkan kreativitas mahasiswa khususnya yang menekuni di

bidang kesehatan agar bisa memanfaatkan bahan bahan tradisional untuk

dijadikan obat obatan herbal sehingga bisa menambah pengalaman dan

pengetahuan tentang topik yang diteliti.

1.4Urgensi Penelitian

Penelitian ini akan lebih mudah diaplikasikan di masyarakat karena

bahan bahan yang digunakan bersifat alami sehingga efek samping yang

ditimbulkan sangat minimal dan tidak merusak organorgan vital tubuh jika

dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.


7/23

3

3

1.5Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini mengacu pada panduan

PKM tahun 2015 yaitu dapat menghasilkan luaran berupa artikel ilmiah,

jurnal penelitian dan paten.

1.6Manfaat Penelitian

a. Membantu masyarakat dalam pengobatan dengan inovasi bahan

bahan alami.

b. Menambah wawasan masyarakat tentang manfaat yang ada di dalam

daun sukun dan kangkung.

c. Membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya

untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah pada penderita diabetesmelitus.


8/23

4

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daun Sukun

Pohon sukun dapat tumbuh pada ketinggian 0 700 meter di atas

permukaan laut dan yang terbaik pada ketinggian 0 600 meter di atas

permukaan laut. Daerah beriklim basah sampai agak basah dengan rata-rata

curah hujan berkisar 1.000 2.500 mm per tahun dan rata rata suhu udara

210C 350C. Iklim mikro yang ideal adalah tempat terbuka dan banyak

menerima panas matahari. Tanaman ini dapat tumbuh hampir di segala jenis

tanah. Pada jenis tanah latosol podsolik merah kuning, tanah berkapur, tanah

berpasir, pohon sukun mampu hidup dengan baik tetapi tidak cocok

dikembangkan pada tanah berkadar garam tinggi.

Manfaat daun sukun tidak kalah dengan buahnya. Bahkan menurut

penelitian yang dilakukan oleh Dr. Tjandrawati M. Ozef dari Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan bahwa daun sukun mengandung

senyawa flavonoid yang berhasil diisolasi yaitu 8 geranyl 4, 5, 7

trihydroxyflavone bersifat sebagai anti diabetes yang kuat. Kandungan lain

yang ada pada daun sukun adalah polifenol, asam hidrosional, tannin,

quercetin dan artoindosionin.

2.2 Tanaman Kangkung Air

Kangkung air bisa tumbuh di berbagai cuaca, baik musim panas

maupun musim hujan. Namun demikian, pasokan air pada tanaman kangkung

harus tetap tercukupi. Kabar baiknya adalah bagi Anda yang hidup di dataran

tinggi maupun dataran rendah samasama dapat menanam kangkung air ini.

Kangkung membutuhkan banyak sinar matahari. Jika lahan terlindungi dari

sinar maka kangkung akan tumbuh kurus walaupun tinggi.

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan Plantae

Phylum Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Rosales

Family Moraceae

Genus Artocarpus

Spesies A. altilis

Nama Binomial

Artocarpus altilis


9/23

5

5

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan Plantae

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo SolanalesFamili Convolvulaceae

Genus Ipomoea

Spesies I.aquatica

Nama Binomial

Ipomoea aquatica

Kangkung memerlukan lahan yang subur dan kaya akan zat organic,

untuk itu penyiapan lahan dengan pembajakan dan pemupukan sangat

diperlukan. Kangkung membutuhkan tanah yang datar yang dapat menahan

air lebih lama karena kangkung membutuhkan pasokan air yang selalu cukup.Zat yang terkandung pada kangkung air adalah tinggi kadar seratnya dan

mengandung fosfor,zat besi,hentriakontan, dan sitosterol.

2.3 Penyakit Diabetes Melitus

Diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronis yang

disebabkan oleh faktor lingkungan dan keturunan secara bersama sama,

mempunyai karakteristik hiperglikemia kronis yang tidak dapat disembuhkan

tetapi dapat dikontrol (WHO). Diabetes melitus secara umum dibagi menjadibeberapa golongan seperti diabetes melitus tipe 1 yang tergantung insulin,

diabetes melitus tipe 2 yang tidak tergantung insulin dan diabetes insipidus

atau diabetes pada ibu hamil.

Diabetes melitus tipe 1 biasanya disebabkan karena kelainan pancreas

sejak lahir. Diabetes melitus tipe 2 penyebab utamanya belum diketahui

namun bisa diperkirakan faktor pencetusnya seperti konsumsi makanan yang

tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama, kurangnya olahraga atau

faktor keturunan. Diabetes insipidus terjadi pada seorang wanita yang

awalnya mempunyai riwayat pentyakit tersebut atau ada keturunan dari

keluarga dan didiagnosa diabetes melitus saat hamil.

Secara umum penyakit diabetes melitus ini disebabkan karena

menurunnya produksi hormon insulin yang disekresikan oleh sel beta ()

pancreas. Dengan demikian penyerapan glukosa ke dalam sel akan terganggu

karena hormon insulin yang sebagai perantara produksinya menurun.

Akhirnya banyak glukosa yang tidak bisa diserap oleh sel sel sehingga ikut

dalam sirkulasi peredaran darah yang bisa mengakibatkan penyakit diabetes

melitus.
http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-zat-besi.htmlhttp://manfaatnyasehat.blogspot.com/2013/06/sumber-zat-besi.html


10/23

6

6

2.4 Penyarian dan Ekstraksi

Proses penyarian atau ekstraksi merupakan komponen utama dalam

membuat suatu obat herbal karena berfungsi untuk mengeluarkan zat aktif

dari bahan yang akan digunakan. Pada saat pembuatan serbuk simplisia

dengan cara menghaluskan bahan, beberapa sel ada yang dindingnya pecah

dan ada juga yang dindingnya masih utuh. Sel yang dindingnya pecah, proses

pembebasan sari tidak ada yang menghalangi sehingga bisa keluar secara

sempurna melalui dinding sel dengan memanfaatkan proses osmotik dan

difusi saat direndam dengan pelarut.

Proses penyarian dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu derajat

kehalusan bubuk atau simplisia dan perbedaan konsentrasi yang terdapat

mulai dari pusat butir serbuk simplisia sampai ke permukaannya maupunpada perbedaan konsentrasi yang terdapat lapisan batas, sehingga suatu titik

akan dicapai oleh zat zat yang tersari jika ada daya dorong yang cukup

untuk melanjutkan pemindahan massa. Pemilihan cairan penyari atau pelarut

harus mempertimbangkan banyak faktor dan harus memenuhi kriteria seperti

harganya murah dan mudah diperoleh, zatnya stabil jika ditinjau dari sifat

fisika dan kimia, bereaksi netral, tidak mudah menguap dan tidak mudah

terbakar, selektif yaitu hanya menarik zat berkhasiat yang dikehendaki, tidak

mempengaruhi zat yang berkhasiat serta diperbolehkan oleh peraturan yang

berlaku.

Untuk proses penyarian, Farmakope Indonesia telah menetapkan

bahwa sebagai cairan penyari yang boleh digunakan adalah air, etanol, etanol

air atau golongan eter. Penyarian pada perusahaan obat herbal masih

terbatas pada penggunaan cairan seperti air, etanol dan etanol air. Cara

penyarian atau ekstraksi yang bisa digunakan seperti infundasi, maserasi,

perkolasi dan penyarian berkesinambungan. Dari berbagai macam cara

tersebut, sering dilakukan modifikasi untuk memperoleh hasil yang lebih

baik.

2.5 Alat dan Bahan untuk Proses Ekstraksi dan Pengkapsulan

Alat yang digunakan pada proses ekstraksi tergantung pada cara

penyarian yang digunakan. Pada jenis penyarian infundasi alat yang

dibutuhkan adalah panci berisi bahan dan pelarut dan tangas air. Jika

menggunakan metode maserasi alat yang dibutuhkan adalah bejana untuk

maserasi berisi bahan yang sedang dimaserasi, tutup bejana, pengaduk yang

digerakkan secara mekanik, bejana tempat hasil maserasi dan penyerkai.


11/23

7

7

Pada metode maserasi biasanya sering dilakukan modifikasi untuk

mendapatkan hasil yang lebih sempurna dan yang sering dipilih adalah

modifikasi maserasi digesti. Jika menggunakan metode modifikasi maserasi

digesti alat yang dibutuhkan seperti alat pendingin, tutup yang terbuat dari

gabus, panci digesti, tangas air dan sumber panas bisa menggunakan kompor

hiter atau teko listrik. Jika memilih metode modifikasi maserasi melingkar

membutuhkan alat seperti bejana penyari, pipa penghubung, pompa, alat

penyembur, saringan, serbuk simplisia dan cairan penyari. Apabila memilih

metode modifikasi maserasi melingkar bertingkat alat yang harus disiapkan

adalah bejana penyari, bejana penghubung, pompa, alat penyembur dan

bejana penampang.

Pada jenis penyarian perkolasi, alat yang dibutuhkan adalah

perkolator (tabung, paruh dan corong disesuaikan dengan kebutuhan), botolcairan penyari, kran, tutup karet, gabus bertoreh, sarangan dan botol berkolat.

Metode perkolasi juga sering dimodifikasi dan yang sering digunakan adalah

perkolasi bertingkat. Modifikasi perkolasi bertingkat membutuhkan alat dan

bahan seperti cairan penyari baru, serbuk simplisia baru, perkolator, ampas

dan tempat hasil penyarian. Sementara jika menggunakan metode penyarian

berkesinambungan alat yang harus disediakan adalah refluks, kolom

penyarian, tabung yang berisi serbuk simplisia, aliran uap dan aliran sari.

Alat penyerta lainnya yang dibutuhkan hampir sama setiap jenispenyariannya seperti blender, loyang, saringan tapis, kertas saring, oven, dan

teko listrik. Sementara bahan yang digunakan adalah simplisia atau serbuk

bahan yang akan diekstrak dan pelarut. Jika hasil ekstraksi ingin diolah

menjadi kapsul maka perlu ditambahkan tepung ensipien dan kapsul sallut

kosong sebagai wadah.


12/23

8

8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang akan dilakukan dalam penelitian

yang mencerminkan langkahlangkah teknis dan operasional penelitian yang

akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010).

3.2 Design Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Eksperimental Quasi dengan design one

group pre test post test (Nursalam, 2008).

3.3 Populasi , Sample dan Sampling

Populasi dari penelitian ini adalah semua penderita diabetes mellitus di

wilayah kerja Puskesmas Baruharjo, sedangkan sample yang diambil adalah

sebagian penderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Baruharjo.

Tehnik pengambilan sample mengginakan purposive sampling.

3.4 Besar Sample

Besar sampel dari penelitian ini menggunakan rumus Slovin (1960)

sebagai berikut :

=

+ ()

Keterangan

N :Jumlah populasi. e : Batas toleransi kesalahan (0,05 atau 5 %).

n : Jumlah sampel.

3.5 Variable Penelitian

Variable bebas yang digunakan adalah ekstrak daun sukun dan

kangkung sementara variable terikatnya adalah hiperglikemia (pasien yang

mempunyai gula darah acak lebih dari 180 mg / dl).

3.6 Uji Statistik yang Digunakan

Karena dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

sebelum dan sesudah diberikan suatu terapi, maka peneliti menggunakan Uji

T sebagai indicator Uji Statistik.


13/23

9

9

BAB IV

JADWAL KEGIATAN DAN RANCANGAN BIAYA

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya

1 Peralatan Penunjang Rp. 2.400.000

2 Bahan Habis Pakai Rp. 3.360.000

3 Perjalanan Rp. 2.400.000

4 Lainlain Rp. 1.440.000

Jumlah Rp. 9.600.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No KegiatanBulan

1 2 3 4 5

1 Pencarian materi untuk penelitian

2 Pencarian bahanbahan untuk diteliti

3Pembuatan ekstrak kapsul daun sukun dan

kangkung

4 Konsultasi tentang penentuan dosis

5 Pengaplikasian penelitian ke responden

6 Evaluasi


14/23

10

10

DAFTAR PUSTAKA

1. Hakimah, Ainun. 2010. 81 Macam Buah Berkhasiat Istimewa Edisi ke 1.

Yogyakarta : Syura Media Utama.

2.

Agoes, Azwar. 2010. Tanaman Obat Indonesia Edisi ke 3. Jakarta :

Salemba Medika.

3. Adrian, Peyne. 2000. Analisa Ekstraktif Tumbuhan sebagai Sumber

Bahan Obat. Padang : Pusat Penelitian Universitan Negeri Andalas.

4. Departemen Kesehatan. 2013. Data RISKESDAS Penyakit Diabetes

Melitus. Jakarta : Depkes.

5. Notoadmojo. 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan. Bandung : Rineka

Cipta.

6. Nursalam. 2008.Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.7. Hayati, Farida. 2010.Perbandingan Parameter Standarisasi Ekstrak Daun

Kangkung Air Hasil Pertanian Organik dan Non- organik. Jurnal FMIPA

Universitas Islam Indonesia. 860-873.

8. Syah, Maulana. 2006.Dua Flavonoid Tergeranilasi dari Daun Sukun

(Artocarpus altilis). Jurnal FMIPA Institut Teknologi Bandung. 100-104


15/23

11

11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing

A. Identitas Dosen Pembimbing

1 Nama Lengkap Agusta Dian Ellina, S. Kep Ns, M.Kep.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi S2 Keperawatan

4 NIDN 0720088503

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 20 Agustus 1985

6 Email [email protected]

7 Nomor Telepon / HP 085648313001

a. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Banjaran SMPN 1 Kediri SMAN 7 Kediri

Jurusan - - -Tahun 19911997 19972000 20002003

b.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

NoNama Pertemuan Ilmiah /

Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

c. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Assosiasi, atau

Institusi Lainnya)

No Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi

PenghargaanTahun

1 - - -

2 - - -

3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerimasanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian yang berjudul Ekstrak

Kapsul Daun Sukun dan Kangkung sebagai Penstabil Glukosa dalam Darah .

Kediri, 5 Oktober 2015

Agusta Dian Ellina, S.Kep Ns. M. Kep
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]


16/23

12

12

A. Identitas Ketua Pelaksana

1 Nama Lengkap Mahardika Rochmana Kencana Putra

2 Jenis Kelamin LakiLaki

3 Program Studi S1 Pendidikan Ners

4 NIM 1211B0036

5 Tempat dan Tanggal Lahir Trenggalek, 03 Februari 1994



B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 PuleSMPN 1

Trenggalek

SMAN 1

Trenggalek

Jurusan - - IPA

Tahun 20002006 20062009 20092012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Assosiasi,

atau Institusi Lainnya)


PenghargaanTahun

1 - - -

2 - - -

3 - - -



ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu




Mahardika Rochmana Kencana Putra


17/23

13

13

A. Identitas Anggota 1

1 Nama Lengkap Januar Prayogo

2 Jenis Kelamin LakiLaki


4 NIM 1211B0021

5 Tempat dan Tanggal Lahir Blitar, 5 Januari 1995




SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Sawentar 2SMPN 1

Kanigoro

SMAN 1

Kademangan

Jurusan - - -

Tahun 20012007 20072010 20102013



Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -




PenghargaanTahun

1 - - -

2 - - -

3 - - -






Kapsul Daun Sukun dan Kangkung sebagai Penstabil Glukosa dalam Darah.


Januar Prayogo


18/23

14

14

A. Identitas Anggota 2

1 Nama Lengkap Fajriansyah

2 Jenis Kelamin Laki-Laki


4 NIM 1311B0048

5 Tempat dan Tanggal Lahir Tumbang Lawang, 24 Juli 1995




SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 3 Samba

Danum

SMPN-1

Katingan Tengah

SMAN-1

Katingan

Tengah

Jurusan - - IPA

Tahun 2001-2007 2007-2010 2010-2013



Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -




PenghargaanTahun

- - -

- - -

- - -



ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerimasanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu




Fajriansyah


19/23

15

15

A.Identitas Anggota 3

1 Nama Lengkap Choirima Permatasari

2 Jenis Kelamin Perempuan


4 NIM 1311B0008

5 Tempat dan Tanggal Lahir 5 September 1994



B.Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama InstitusiMI Plus

Walisongo

MTsN Model

Trenggalek

MAN

Trenggalek

Jurusan - - IPA

Tahun 20012007 20072010 20102013

C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Seminar

Judul Artikel

Ilmiah

Waktu dan

Tempat

1 - - -

2 - - -

3 - - -

D.Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Assosiasi, atau

Institusi Lainnya)


PenghargaanTahun

1 - - -

2 - - -

3 - - -








Choirima Permatasari


20/23

16

16

Lampiran 2. Justisifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material JustifikasiPemakaian

Kuantitas HargaSatuan (Rp)

Jumlah (Rp)

Blender Alat 1 buah Rp. 420.000 Rp. 420.000

Timbangan Alat 1 buah Rp. 165.000 Rp. 165.000

Corong plastik Alat 2 buah Rp. 7.000 Rp. 14.000

Saringan Alat 3 buah Rp. 15.000 Rp. 45.000

Pengaduk Alat 3 buah Rp. 20.000 Rp. 60.000

Oven Alat 1 buah Rp. 605.000 Rp. 605.000

Panci digesti Alat 1 buah Rp. 192.000 Rp. 192.000

Gelas ukur 1 liter Alat 3 buah Rp. 70.000 Rp. 210.000

Glucotest Alat 1 buah Rp. 516.000 Rp. 516.000Teko listrik 2 liter Alat 2 buah Rp. 70.000 Rp. 140.000

Loyang Alat 3 buah Rp. 11.000 Rp. 33.000

SUB TOTAL (Rp) Rp 2.400.000

2. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitas

Harga

Satuan (Rp)Jumlah (Rp)

Stik glukosa Bahan 12 pack Rp. 90.000 Rp. 1.080.000

Kertas saring Bahan 5 lembar Rp. 12.000 Rp. 60.000Handscoen Bahan 4 box Rp. 40.000 Rp. 160.000

Masker Bahan 4 box Rp. 35.000 Rp. 140.000

Kangkung air Bahan 10 kg Rp. 24.000 Rp. 240.000

Daun sukun Bahan 10 kg Rp. 38.000 Rp. 380.000

Alkohol swab Bahan 4 pack Rp. 35.000 Rp. 140.000

Pelarut ekstrak Bahan 15 liter Rp. 45.000 Rp. 675.000

Kapsul kosong Bahan 3 zak Rp. 120.000 Rp. 360.000

Tepung ensipien Bahan 1 kg Rp. 45.000 Rp. 45.000

Lanset Bahan 4 pack Rp. 20.000 Rp. 80.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.360.000


21/23

17

17

3. Perjalanaan

MaterialJustifikasi

PerjalananKuantitas

Harga Satuan

(Rp)Jumlah (Rp)

Perjalanan keYogyakarta untuk

ekstrak

Naik Travel

PP5 orang Rp. 280.000 Rp. 1.400.000

Transportasi

selama persiapan

di Kediri

Sepeda

Motor5 orang Rp. 40.000 Rp. 200.000

Transportasi saat

ke responden di

Trenggalek

Sepeda

Motor4 orang Rp. 200.000 Rp. 800.000


4. Lainlain

MaterialJustifikasi

PerjalananKuantitas

Harga Satuan

(Rp)Jumlah (Rp)

Penginapan

Tempat

Tinggal

Sementara

5 kamar Rp. 175.000 Rp. 875.000

Surat menyurat Legalitas - Rp. 115.000 Rp. 115.000

Makan dan

MinumKonsumsi 5 orang Rp. 90.000 Rp. 450.000



22/23

18

18

Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIMProgram

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam /

Minggu)

Uraian Tugas

1

Mahardika

Rochmana

Kencana Putra /

1211B0036

S1Pendidikan

Ners20

Mengkoordin

asi semua

anggota

dalam

melaksanaka

n tugas

2Januar Prayogo /

1311B0021S1

Pendidikan

Ners20

Mencari

materi

penelitian

3Fajriansyah /

1311B0048S1

Pendidikan

Ners20

Melakukan

pembuatan

ekstrak dan

pengkapsulan

4

Choirima

Permatasari /

1311B0008

S1Pendidikan

Ners

20

Melakukan

pembuatan

ekstrak danpengkapsulan


23/23

19

19

Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Mahardika Rochmana Kencana Putra_stikes Surya Mitra Husada Kediri_pkmp

Documents