Top Banner
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 29 OKTOBER 2014 Anissa Retno Widyastuti Bella Fradytya Putri Wisnu Kuncoro Jati Dian Avianto Nugroho Tri Hartanto BALAI PENGEMBANGAN PERBENIHAN TANAMAN PANGAN & HORTIKULTURA SLEMAN YOGYAKARTA
21

Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Jul 18, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

29 OKTOBER 2014

Anissa Retno Widyastuti

Bella Fradytya Putri

Wisnu Kuncoro Jati

Dian Avianto

Nugroho Tri Hartanto

BALAI PENGEMBANGAN PERBENIHANTANAMAN PANGAN & HORTIKULTURASLEMAN YOGYAKARTA

Page 2: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Profil Balai Pengembangan Perbenihan Tanaman Pangan danHortikultura

1960 : Pemerintah mendirikan

kebun percontohan hortikultura selas 2,04 ha

2002 : Nama berubah menjadi

BP2APH (Balai Pengembangan dan Promosi Agribisnis Perbenihan Hortikultura).

2009 : UPTD BP2APH berubah

nama menjadi UPTD BPPTPH

Luas lahan UPTD BPPTPH

saat ini seluas 8,14 Ha

dengan lahan produktif 5,10 Ha sedangkan sisanya digunakan untuk bangunan

Page 3: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

SEKILAS TENTANG KRISAN

Krisan merupakan tanaman bunga hias berupa perdu dengan sebutan lain Seruni atau Bunga emas (Golden Flower).

Di Indonesia, bunga ini digunakan sebagai bunga pot dan lebih banyak sebagai bunga potong.

Verietas yang dibudidayakan di BPPTPH antara lain : - Jaguar Red- Lineker- Monalisa- Sakuntala- Regen- Fiji

Page 4: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

BUDIDAYA KRISAN

Penanaman krisan yang dilakukan oleh BPPTPH dilakukan dalam screen house dengan membuat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 1,2 m dan panjangnya menyesuaikan dengan panjang screen house.

Dalam budidaya krisan, yang membedakan dengan tanaman lain secara umum adalah pencahayaannya, yaitu dengan menggunakan lampu untuk menambah lama penyinaran.

Page 5: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

BUDIDAYA KRISAN

Tahap-tahap budidaya

1. Pengolahan tanah : dengan cara dibajak/cangkul

2. Persiapan bahan tanam : bisa dengan kultur jaringan atau dengan stek batang

3. Pemeliharaan a. Penyianganb. Pemupukan c. Penyiraman d. Pinching e. Pencahayaan f. Penanggulangan OPT

4. Pemanenan 5. Pasca panen

Page 6: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Hama dan PenyakitHamaa. Ulat tanah (Agrotis ipsilon)Gejala: memakan dan memotong ujung batang tanaman muda, sehingga pucuk dantangkai terkulai. Pengendalian: mencari dan mengumpulkan ulat pada senja hari dansemprot dengan insektisida.b. Thrips (Thrips tabacci)Gejala: pucuk dan tunas-tunas samping berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu. Pengendalian: mengatur waktu tanam yang baik, memasang perangkap berupa lembar kertas kuning yang mengandung perekat.c. Tungau merah (Tetranycus sp.)Gejala: daun yang terserang berwarna kuning kecoklat-coklatan, terpelintir, menebal, dan bercak-bercak kuning sampai coklat. Pengendalian: memotong bagian tanamanyang terserang berat dan dibakar dan penyemprotan pestisida.d. Penggerek daun (Liriomyza sp.)Gejala: daun menggulung seperti terowongan kecil, berwarna putih keabu-abuanyang mengelilingi permukaan daun. Pengendalian: memotong daun yang terserang, penggiliran tanaman, dengan aplikasi insektisida.

Page 7: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Penyakita. Karat/RustGejala: pada sisi bawah daun terdapat bintil-bintil coklat/hitam dan terjadilekukan-lekukan mendalam yang berwarna pucat pada permukaan daun bagianatas. Pengendalian: menanam bibit yang tahan hama dan penyakit, perompesandaun yang sakit, memperlebar jarak tanam dan penyemprotan insektisida.b. Tepung oidiumGejala: permukaan daun tertutup dengan lapisan tepung putih. Pengendalian: memotong/memangkas daun tanaman yang sakit dan penyemprotan fungisida.c. Virus kerdil dan mozaikGejala: tanaman tumbuhnya kerdil, tidak membentuk tunas samping, berbungalebih awal daripada tanaman sehat, warna bunganya menjadi pucat. Pengendalian: menggunakan bibit bebas virus, mencabut tanaman yang sakit, menggunakan alat-alat pertanian yang bersih dan penyemprotan insektisida untuk pengendalianvektor virus.

Page 8: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Manajemen Pemasaran pada Bauran Pemasaran

Pemasaran merupakan tujuanakhir dari suatu budidaya yang dilakukan kemudian setelah itudisalurkan ketangan konsumenyang membutuhkan.

Bauran pemasaran memilikiempat variabel yang dikenaldengan istilah 4P (product, price, promotion dan place) yang salingberkaitan satu sama lain.

Page 9: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

1. Produk : Varietas yang dibudidayakan di BPPTPH, diantaranya : Jaguar Red ; Lineker ; Monalisa ; Sakuntala ; Regen ; Fiji.

2. HargaBPPTPH menetapkan untuk harga bibit Rp. 140,- perbatang sedangkankalau dipasaran bisa mencapai Rp. 200,- per batang. Bunga krisandipasarlam melalui ASTA BUNDA dihargai Rp.7000,- per sepuluh batangyang kemudian dipasarkan dengan harga Rp.10000,- per sepuluhbatang.

3. PromosiBerbagai cara promosi komoditas telah dilakukan oleh BPPTPH, baiksecara langsung maupun tidak langsung. Promosi secara langsungseperti leaflet, pameran dan media elektronik. Promosi yang paling efektif adalah dengan menggunakan leaflet.

4. Place yaitu saluran distribusi.Pemasaran secara langsung yaitu konsumen datag langsung ke BPPTPH Pemasaran tidak langsung, melalui perantara yaitu AstaBunda, sebuah asosiasi atau wadah bagi petani untuk memasarkantanaman krisan ketangan konsumen

Page 10: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Manajemen Sumber Daya Manusia di UPTD BPPTPH

1. Deskripsi Divisi SDM BPPTPHBPPTPH memiliki 44 karyawan. Jumlah hari kerja yang berlaku di BPPTPH adalah setiap hari, dari mulai pukul 07.30-12.00 WIB

2. Perencanaan Tenaga KerjaDalam perkembangan BPPTPH dalam perencanaan tenaga kerjanya tidakmengalami kesulitan yang berarti karena perencanaan tenaga kerjanya sudahdilaksanakan langsung dari pemerintah pusat.

3. Penarikan Sumber Daya ManusiaProses penarikan calon karyawan dengan cara perekrutan melalui seleksiCPNS untuk karyawan PNS, maupun dengan perekrutan secara langsung,

4. Seleksi Sumber Daya ManusiaProses Seleksi yang dilakukan di UPTD BPPTPH sendiri tidak ada yang khusus karena secara keseluruhan karyawan dapat diterima apabila kuotakaryawan dari Dinas Pertanian mencukupi untuk menerima karyawanbaru untuk karyawan yang di rekrut secara langsung.

Page 11: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Manajemen Sumber Daya Manusia di UPTD BPPTPH

5. Latihan dan PengembanganDi UPTD BPPTPH, latihan dilakukan dengan melalui dirjen hortikulturaJakarta, peserta tingkat nasional tiap provinsi ada perwakilannya. Misalnyapelatihan bawang di Brebes. Tiap tahun pasti ada pelatihannya. Sedangkanuntuk pengembangan UPTD BPPTPH belum ada sarana dan prasaranakhusus untuk itu.

6. Penilaian Prestasi KerjaDalam penentuan prestasi kerja karyawan UPTD BPPTPH dilakukanpenilaian secara langsung dari penilaian oleh kepala bagian kemudiandilanjutkan dengan penilaian kepala dinas kemudian dilanjutkan kembalidengan penilaian oleh gubernur.

Page 12: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

KesimpulanBerdasarkan kegiatan magang yang dilakukan di UPTD BPPTPH dapat di simpulkanbahwa : 1. Komoditas krisan bibitnya dapat diperoleh dengan kultur jaringan dan stek pucuk

sebagai salah satu jalan untuk memperbanyak atau mengembangbiakkannya.2. Beberapa hama yang menyerang tanaman krisan adalah ulat tanah, thrips, tungau

merah, penggerek daun. Waktu kegiatan magang ini hama yang sering ditemuidilahan pembibitan adalah hama thrips.

3. Beberapa penyakit yang menyerang tanaman krisan antara lain : penyakit karat, tepung oidium, virus kerdil dan mozaik. Penyakit yang ditemui waktu magangadalah penyakit karat yang banyak menyerang daun indukan tanaman krisan.

4. Produk BPPTPH sendiri berupa bibit dan bunga yang dijual dengan harga yang murah, untuk bibit dijual dengan harga Rp.140,00 per batang dan untuk bungadijual dengan harga Rp.7.000,00 per ikat yang terdiri dari 10 batang bunga. Promosi yang dilakukan yaitu dengan dua cara, cara langsung dan tidaklangsung. Saluran distribusi yang digunakan yaitu dengan cara dating langsungke BPPTPH dan melalui Asta Bunda.

Page 13: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

SaranSaran yang dapat diberikan kepada UPTD BPPTPH adalah :1. Sebaiknya promosi dilakukan lebih intensif lagi, dengan ditambah secaraonline disitus departemen pertanian.2. Sebaiknya BPPTPH menambah sumberdaya manusia lagi mengingatketerbatasan suberdaya manusia menjadikan hambatan dalampendistribusian hasil produksi.

5. Hambatan-hambatan yang ada di BPPTPH mengenai produk krisandiantaranya kurangnya promosi. Produk Krisan kurang memenuhipermintaan pasar, anggaran biaya kurang mencukupi dan keterbatasansumberdaya manusia.

6. Cara untuk mengatasi hambatan yang ada yaitu Mendatangkan bibit dariluar daerah, mengajukan usulan anggaran untuk promosi, mengikutipameran-pameran yang diadakan oleh lembaga swasta maupun lembagapemerintah dan mengajukan usulan penambahan sumber daya manusiaserta adanya pelatihan untuk karyawan.

Page 14: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

DOKUMENTASI KEGIATAN

Observasi Tempat/Lahan

Page 15: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Pincing

Page 16: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Mempersiapkan Media Tumbuh

Page 17: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Menyiapkan PestisidaMenyemprot Pestisida dan

Pupuk Daun

Page 18: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Menyiram

Page 19: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Refresh ke Museum Merapi

Page 20: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta

Penutupan & Pamitan

Page 21: Magang BPPTPH Ngipiksari Sleman Yogyakarta