8/16/2019 Macam-macam Film Dokumenter http://slidepdf.com/reader/full/macam-macam-film-dokumenter 1/35 1 Bagaimana Membuat Film Dokumenter Berikut adalah beberapa langkah penting yang sangat mendasar dalam membuat film dokumenter: 1) Pastikan bahwa kita mempunyai ide yang orisinil. Telusuri daftar-daftar film di festival internasional (khususnya ot !o"s# $ilver !o"s# %ull %rame dan festival film dokumenter lainnya)# &nternet 'ovie !atabase# &ndiewire dan wadah film-film lainnya# untuk memastikan bahwa belum ada film dengan topik yang sama pernah dibuat. ampir semua film yang dibuat oleh para pemula dapat menarik perhatian para distributor film dari keikutsertaanya dalam festival film. Programer festival biasanya hanya mempunyai sedikit tempat untuk film dokumenter. Pastikan bahwa film kita berbeda dari yang lain. %ilm-film tentang 11# &ra*# dan +&!$ adalah film-film yang sudah sangat umum. ,) Ba"a. ika belum pernah sama sekali membuat film maka kita harus banyak belaar. angan membuat kesalahan-kesalahan yang tidak penting dan akhirnya membuang-buang uang. /uangkan waktu untuk memba"a atau men"ari "ara untuk mendapatkan masukan dari para profesional. 0) Tonton. arilah tempat-tempat di mana kita bisa menyewa atau menonton film-film dokumenter. ika menggunakan T2 kabel# beberapa saluran ("hannel) uga dapat menadi sumber yang baik. !iskusikan film dokumenter favorit bersama teman yang uga menyukai film. atat hasil diskusi yang penting. 3) 4iset. 5ita harus tahu bagaimana "aranya membuat si subyek benar-benar 6hidup6 dalam film. Pikirkan itu pada saat membuat treatment7 hingga ke tampilannya. Pastikan kita sudah mendapatkan kesediaan dari para nara sumber uga i8in lokasi di mana kita akan merekam gambar. 9) ika hal-hal yang dibutuhkan sudah terkumpul# mulailah menulis treatment. &kuti format yang sudah ditetapkan dalam menulis treatment7. ari buku panduan ika membutuhkan bantuan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Berikut adalah beberapa langkah penting yang sangat mendasar dalam membuat film
dokumenter:
1) Pastikan bahwa kita mempunyai ide yang orisinil. Telusuri daftar-daftar film di festival
internasional (khususnya ot !o"s# $ilver !o"s# %ull %rame dan festival film dokumenter
lainnya)# &nternet 'ovie !atabase# &ndiewire dan wadah film-film lainnya# untuk memastikan
bahwa belum ada film dengan topik yang sama pernah dibuat. ampir semua film yang dibuat
oleh para pemula dapat menarik perhatian para distributor film dari keikutsertaanya dalam
festival film. Programer festival biasanya hanya mempunyai sedikit tempat untuk film
dokumenter. Pastikan bahwa film kita berbeda dari yang lain. %ilm-film tentang 11# &ra*# dan
+&!$ adalah film-film yang sudah sangat umum.
,) Ba"a. ika belum pernah sama sekali membuat film maka kita harus banyak bela ar. angan
membuat kesalahan-kesalahan yang tidak penting dan akhirnya membuang-buang uang.
/uangkan waktu untuk memba"a atau men"ari "ara untuk mendapatkan masukan dari para
profesional.
0) Tonton. arilah tempat-tempat di mana kita bisa menyewa atau menonton film-film
dokumenter. ika menggunakan T2 kabel# beberapa saluran ("hannel) uga dapat men adi sumber
yang baik. !iskusikan film dokumenter favorit bersama teman yang uga menyukai film. atat
hasil diskusi yang penting.
3) 4iset. 5ita harus tahu bagaimana "aranya membuat si subyek benar-benar 6hidup6 dalam film.
Pikirkan itu pada saat membuat treatment7 hingga ke tampilannya. Pastikan kita sudahmendapatkan kesediaan dari para nara sumber uga i8in lokasi di mana kita akan merekam
gambar.
9) ika hal-hal yang dibutuhkan sudah terkumpul# mulailah menulis treatment. &kuti format yang
sudah ditetapkan dalam menulis treatment7. ari buku panduan ika membutuhkan bantuan.
10) + ukan film kita ke festival-festival film yang ada. Bisa dimulai dari festival-festival lokal
(daerah) dan nasional.
PENYUTRADARAAN
$utradara memiliki tugas dan tanggung awab yang berat. !i lapangan seorang sutradara
berperan sebagai mana er# kreator# dan sekaligus inspirator bagi anggota tim produksi dan para
pemeran. Peran yang sedemikian besar mengharuskan sutradara memahami benar konsep "erita#
memahami situasi lingkungan maupun psikologis para pelibat produksi# dan uga harus
memahami bagaimana men alin hubungan yang baik dengan semua pelibat produksi. &barat
tubuh manusia# sutradara adalah otaknya# dan yang lain adalah seluruh anggota badan. @tak
memerlukan anggota badan untuk mewu udkan gagasan# badan memerlukan otak untuk
mengendalikan.
1. Tugas $utradara
'enurut sutradara berbakat# arry $uharyadi# tugas seorang sutradara adalah mener emahkan
atau menginterpretasikan sebuah skenario dalam bentuk ima i gambar hidup dan suara. Pada
umumnya# seorang sutradara tidak merangkap sebagai produser# meskipun di +merika "ukup
banyak sutradara yang merangkap produser seperti beberapa kali 5evin ostner merangkap
sutradara sekaligus produser.
Pada umumnya# apa pun bentuk produksi audio visual selalu terbagi men adi tiga tahap# yakni:
1) praproduksi#
,) produksi atau shooting#
0) pas"aproduksi.
Tugas sutradara adalah pada tahap produksi. Aamun bukan berarti sutradara tidak perlumengetahui aspek praproduksi dan pas"a produksi. Pemahaman praproduksi akan men"egah
sikap arogan dan tutuntutan yang berlebih atas peralatan dan aspek-aspek penun ang produksi
yang notabene merupakan tugas tim praproduksi. 'isalnya# sutradara tidak terlalu menuntut
disediakan pemeran yang honornya mahal apabila ia menyadari bahwa tim budgeting tidak
menganggarkan dana berlebih untuk honor pemeran. Pemahaman pas"aproduksi akan men"egah
ika anda mengarahkan para pemain dalam film yang anda buat# hal pertama yang men adi
arahan adalah sikap pose (posture) pemainnya. &ni sangat erat kaitannya dengan penampilan
pemain di depan kamera. !engan monitor yang tersedia# sutradara harus mampu memperhatikan
pose pemainnya se"ara wa ar dan memenuhi kaidah dramaturgi. $ebelum pose sesuai dengan
tuntutan skenario usahakan sutradara angan putus asa terus men"oba. +palagi untuk kalangan
indie yang "enderung pemainnya masih baru atau belum pernah main sama sekali (tetapi gratis).
Derakan +nggota Badan
$esuai dengan shooting s"ript# tentunya seorang atau beberapa pemain harus menggerakkan
anggota tubuhnya. Aamun# gesture yang mereka mainkan harus betul-betul kontekstual. +rtinya#
harus betul-betul nyambung dengan gerakan anggota tubuh sebelumnya. 'isalnya# setelah
seorang pemain minum air dari gelas tentunya gerakan berikutnya mengembalikan gelas tersebut
dengan baik. angan sampai ada gerakan-gerakan tubuh yang se"ara filmis dapat menimbulkan
ke anggalan.
Perpindahan Tempat
$eorang $utradara dengan eli akan memperhatikan dan mengarahkan setiap perpindahan
pemain pendukungnya. Perpindahan pemain ini tentunya dalam rangka mengikuti shooting s"riptyang dibuat sang sutradara sendiri. !i sini# sutradara yang baik harus mampu mengarahkan
pemainnya melakukan perpindahan se"ara wa ar dan tidak dibuat-buat. Perpindahan pemain
harus alami sesuai dengan alan "erita yang telah tersusun. &mprovisasi bagi pemain memang
tidak adi masalah# tetapi tetap dalam perhatian sutradara. Cntuk itu# menonton pertun ukan
teater bagi seorang sutradara dapat mengasah ketrampilan penyutradaraannya dan uga sering
memberikan penilaian terhadap akting pemain dalam sebuah film dapat memperkaya
kepiawaiannya dalam mengarahkan pemain.
Tindakan Tertentu
+spek ini tentunya dikaitkan dengan "asting yang diberikan kepada seseorang. asting di
sini diartikan peran yang di alankan pemain film dalam menokohkan karakter seseorang yang
terlibat dalam "erita film tersebut. $elain ada "asting ada uga yang disebut "ameo# yakni
Berbeda dengan tehnik prepare interview# tehnik lainnya yakni "asual interview memiliki
pendekatan agak sedikit berbeda. 5etika narsumber ditemui se"ara on the spot alias langsung di
lapangan# maka dokumentator harus memiliki ke elian. Pada waktu pembuatan dokumenter
bulan lalu di +"eh# penulis beberapa kali menemui narasumber on the spot. +"eh sebelum paska
tsunami dan per an ian damai enlinski memang sudah berbeda# namun bukan berarti trauma
pada masa Derakan +"eh 'erdeka D+' serta pemberlakuan !aerah @perasi 'iliter !@' sirna
begitu sa a# traumatik itu masih ada. &ni tentu menyulitkan saya dan tim ketika mewawan"arai
narasumber# apalagi yang ditanyakan seputar politik. Tanpa kehadiran kamera masih banyak
informasi yang bisa penulis eksplorasi# tapi ketika kamera dihadapkan pada mereka# free8eeeJ..
/alu apa yang bisa dilakukan oleh penulis dan tim7 Pendekatan personal. Teori-teori dalam buku
urnalistik investigasi yang sangat +merika itu tidak berlaku# ini +"eh kawanK Banyak ke adian
unik di lapangan# angankan rakyat biasa# untuk mewan"arai mahasiswa yang notabene sangat
kritis sa a diperlukan pendekatan khusus.
!alam teori memang banyak dibahas bagaimana menggali narasumber agar bisa menyampaikan
informasi selengkap mungkin# tapi tidak dibi"arakan bagaimana membuat narasumber nyaman.
Ayaman dalam arti personal# dan ini bukan generik. $e"ara umum ada dua kriteria interviewyang baik: yakni riset yang baik serta kemampuan mendengarkan yang baik. Butuh kesabaran
yang ekstra ketika kita men adi pendengar# dengan demikian kita akan peka terhadap apa yang
disampaikan oleh narasumber. Tidak sedikit informasi baru akan kita gali ketika kita mendapat
tuturan sang narasumber# pertanyaan ke dua# ke tiga# atau bahkan ke empat atas awaban pertama
tadi. $e"ara psikologis elas bahwa lawn bi"ara kita akan merasa nyaman# merasa punya teman#
ketika mereka kita dengarkan dengan baik.
Editing Dokumenter
Ketika proses shooting selesai, maka tahap selanjutnya yakni editing sebagai bagian dari proses
paska produksi, merupakan tahapan yang sangat menarik dalam pembuatan dokumenter.
Kolaborasi atau kerjasama antar sutradara dengan editor sudah dimulai. eperti halnya dalam
editing feature film, editing dokumenter melalui berbagai tahapan. !an saat ini saya akan
ini yang namnaya pi"ture lo"k. Tidak ada perubahan sama sekali dalam editing# karena begitu
gambar video sudah dilo"k berarti selan utnya adalah finalisasi graphik serta musik. !an tentu
selan utnya adalah mastering dan membuat "opy release.
Bentuk ( Bentuk Film Dokumenter
5alau kita menggunakan pemahaman bahwa realita adalah kenyataan yang kita lihat di hadapan
kita# dan film dokumenter adalah upaya untuk mendokumentasikan (merekam) realita sema"am
itu# maka usia film dokumenter sama tuanya dengan teknologi film itu sendiri.
!ikatakan demikian# karena se ak awal usaha manusia untuk mengembangkan teknologi yang
mampu merekam gambar hidup# apa yang dilakukan adalah dengan merekam aneka peristiwa
yang ter adi di hadapan mereka. +pa yang dilakukan /umiere Bersaudara dalam persaingannya
dengan Deorge ?astman di akhir abad ke-1> dalam mewu udkan teknologi kamera film dan
bioskop# mereka merekam bayi yang baru bela ar ber alan# per alanan kereta api# kapal laut
bersandar di pelabuhan serta buruh pabrik pulang dari tempat ker a mereka.
Aamun# apakah ini yang disebut sebagai film dokumenter7 Pada akhir abad ke-1 # seorang
geolog yang dikontrak perusahaan minyak untuk melakukan eEplorasi di utara Benua +merika#
mendokumentasikan kehidupan keluarga ?skimo selama lebih dari 19 tahun. 5umpulan
dokumentasi tersebut kemudian diedit men adi sebuah film ber udul Aanook of the Aorth# dan
geolog tersebut adalah 4obert . %lagherty yang kemudian men adi bapak film dokumenter.
+pakah ini yang disebut film dokumenter masa kini7 $ulit untuk mendapatkan awaban yang
tepat karena para pembuat film dokumenter yang terinspirasi para perintis ini kemudian
mengembangkan beraneka pendekatan baru. Cntuk apa7 $emata karena mereka memerlukan
bentuk-bentuk yang lebih tepat dalam mengeskspresikan pendapat mereka terhadap ke adian-ke adian di sekitar kehidupan manusia# bahkan di tempat-tempat yang tak ter angkau sebagian
besar orangMke hadapan para penonton# agar mereka bisa memetik pela aran yang berguna dari
realita tersebut.
Cntuk ringkasnya# gaya atau bentuk film dokumenter dapat dibagi ke dalam 0 bagian besar.
Pembagian ini merupakan ringkasan dari aneka ragam bentuk film dokumenter yang
berkembang sepan ang se arahnya. 'engapa kita perlu tahu ragam bentuk film dokumenter yang
ada7 5arena mengenali bentuk-bentuk film dokumenter ini# serta memahami kelebihan#
kelemahan# keterbatasan dan keunggulannya akan bisa membantu usaha anda untuk
menyampaikan pesan-pesan yang mendorong anda untuk membuat film dokumenter.
?Epository
!okumenter dalam kategori ini# menampilkan pesannya kepada penonton se"ara langsung# baik
melalui presenter ataupun dalam bentuk narasi. 5edua bentuk tersebut tentunya akan berbi"ara
sebagai orang ketiga kepada penonton se"ara langsung (ada kesadaran bahwa mereka sedang
menghadapi penonton banyak orang). 'ereka uga "enderung terpisah dari "erita dalam film.
'ereka "enderung memberikan komentar terhadap apa yang sedang ter adi dalam adegan#
ketimbang men adi bagian darinya. &tu sebabnya# pesan atau point of view dari eEpository
dielaborasi lebih pada sound tra"k ketimbang visual. ika pada film fiksi gambar disusun
berdasarkan kontinuitas waktu dan tempat yang berasaskan aturan tata gambar# maka pada
dokumenter yang berbentuk eEpository# gambar disusun sebagai penun ang argumentasi yang
disampaikan oleh narasi atau komentar presenter. &tu sebabnya# gambar disusun berdasarkan
narasi yang sudah dibuat dengan prioritas tertentu.
$alah satu orang yang berperan dalam kemun"ulan bentuk dokumenter ini adalah ohn Drierson#yang menurutnya# pembuat dokumenter haruslah menempatkan dirinya sebagai seorang
propagandis# yang mengangkat tema-tema dramatis dari kehidupan yang dekat di sekeliling kita
sebagai sebuah kewa iban sosial atau kontribusi terhadap lingkungan dan budaya. $eorang
pembuat film dokumenter# katanya# Hbukanlah "ermin# tetapi sebuah gada (palu besi yang
besar)I. al ini memang ter"ermin dari film-film Drierson yang sering mengangkat persoalan
seputar kehidupan sosial orang-orang kebanyakan. Pada masa itu# film dokumenter adalah
barang baru# karena masyarakat masih menganggap layar lebar atau televisi adalah tempat artis#
"elebritis dan tokoh masyarakat# bukan tempat kita menonton perilaku wong "ilik. &tu sebabnya
film-film Drierson banyak ber"erita tentang buruh# gelandangan# dll.
Pada perkembangannya# sewaktu peralatan kamera dan perekam suara portabel ditemukan#
eEpository uga menggunakan format wawan"ara yang memungkinkan orangMselain pembuat
filmMbisa memberikan komentar# baik se"ara langsung atau sebagai voi"e over# demikian uga
penggunaan ar"hival footage seperti foto# film footage# gambar# dll. &nilah yang kemudian
men adi mainstream dokumenter di televisi.
+rgumentasi yang dibangun dalam eEpository umumnya bersifat didaktik# bertendensi
memaparkan informasi se"ara langsung kepada penonton# bahkan mampu mempertanyakan baik-
buruk suatu fenomena berdasarkan pi akan moral tertentu dan umumnya mengarahkan penonton
pada satu kesimpulan se"ara langsung. +gaknya inilah yang membuat bentuk eEpository popular
di kalangan televisi# karena ia menghadirkan sebuah sudut pandang yang elas (it presents its
point of view "learly) dan menutup kemungkinan adanya misinterpertasi.
Aamun dari segala kelebihan tersebut# ustru eEpository banyak mendapat kritikan karena
"enderung men elaskan makna dari gambar yang ditampilkan. $eolah mereka tidak yakin kalau
gambar-gambar tersebut mampu menyampaikan pesannya sendiri. Bahkan# eEpository "enderung
menempatkan pemirsanya seolah tak memiliki kemampuan untuk membuat kesimpulan sendiri.
!an tentu sa a# kehadiran voi"e over "enderung membatasi bagaimana gambar harus dimaknai.
$elain itu# karena gambar disusun bukan bersarkan audio yang terdapat dalam gambar tersebut
(suara atmosfer yang terekam saat shooting atau dialog yang terdapat dalam gambar tersebut)#
melainkan berdasarkan narasi yang sudah dibuat sebelumnya# ia men adi kehilangan konteks.Tak heran kalau susunan gambarnya tidak memiliki kontinuitas# serta koherensi. oba anda
tonton tayangan seperti ini tanpa audio# pasti akan sulit sekali untuk menangkap makna film
tersebut.
Aamun# sesungguhnya tidak ada yang salah dengan penggunaan voi"e over (2@) atau narasi.
!alam banyak kasus# kehadiran narasi atau 2@ sangat diperlukan. 'isalnya apabila visual dirasa
kurang mampu atau tidak bisa memberikan informasi yang memadai tentang apa yang hendak
disampaikan. +tau tidak tersedia visual yang betul-betul kuat untuk mengungkap pesan yang
ingin disampaikan. $elama penggunaannya dilakukan se"ara "antik# efektif# dan informatif# 2@
atau narasi akan sangat membantu. $eringkali pembuat film menggunakan 2@ atau narasi untuk
meman"ing rasa ingin tahu penonton# lalu membiarkan gambar berikutnya memberikan
pen elasannya. 5adang 2@ digunakan untuk mengkomentari visual se"ara ironis atau reflektif
sebisa mungkin keberadaan kamera diusahakan tidak tampil menon ol.
5emun"ulan aliran ini tidak lepas kaitannya dengan teknologi baru dalam dunia perfilman yang
menghadirkan peralatan-peralatan yang semakin kompak# ke"il dan mudah dioperasikan serta
memiliki kemampuan mobilitas yang tinggi. 5ehadiran wireless mi"rophone serta dire"tional
mi"rophone dengan fokus yang sempit dan sensitif terhadap arak# men adi salah satu andalan.
!ire"t inema memang berhasil menghadirkan kesan intim antara sub ek dengan penonton.
$ub ek se"ara spontan menyampaikan persoalan yang mereka hadapi. Tidak sa a melalui u"apan
langsung ke kamera# namun melalui tindakan# kegiatan serta per"akapan yang dilakukan dengan
sub ek-sub ek lain se"ara aktual. $ehingga# penonton merasa dihadapkan pada realita yang
sesungguhnya.
5arena kamera mampu menangkap kegiatan serta per"akapan-per"akapan yang spontan# intim#
dan alami inilah# para penggiat aliran ini kemudian meninggalkan penggunaan narasi. Bahkan
kehadiran narasi adi dianggap menggangu. Aarasi men adi elemen yang asing dalam susunan
gambar. Aarasi dianggap mereduksi dan membatasi realita yang ditampilkan. /ogika dalam
narasi uga dianggap bertendensi men elas- elaskan serta menggurui penonton. Gawan"ara yang
bersifat formal uga dihindari. Pembuat film lebih tertarik untuk mengikuti apa yang diperbuatsub ek ketimbang mendengarkan o"ehan mereka# sehingga sub ek tampil lebih sebagai individu
yang unik# bukan mewakili kategori-kategori tertentu. al ini dilakukan karena pembuat film
ingin memfilmkan pengalaman hidup ketimbang membuat kesimpulan atau pelaporan.
5onsekuensi lain dari dire"t "inema adalah# pembabakan dalam film ditata# utamanya
menggunakan semua elemen ke adian yang berhasil direkam. &tu sebabnya# peker aan mengedit
dalam aliran ini men adi lebih berat lagi. Tanpa kehadiran narasi# susunan gambar harus tepat#
saling men alin dalam struktur sebab-akibat yang elas dan logis sehingga mampu men elaskan
segala informasi yang dibutuhkan penonton. +pa yang telah diran"ang berdasarkan hasil riset
yang telah dilakukan se"ara mendalam# belum tentu mampu berhasil di dapat pada tahap
perekaman. 5arena pembuat film berusaha seminimal mungkin melakukan pengarahan seara
langsung kepada sub ek-sub ek filmnya. Penggunaan teknik handheld-pun men adi lebih
Bentuk naratif merupakan sebuah bentuk pen"eritaan yang peristiwanya memiliki hubungan
sebab akibat yang elas dan ter adi dalam ruang serta waktu yang elas pula. !ikarenakan
pen"eritaan dalam film didasari oleh bidang sastra dan drama.
Bagaimanapun uga selain adanya aspek ruang# waktu# peristiwa dan manusia# naratif uga tidak
hanya melibatkan aspek "erita ( story )# akan tetapi nantinya pen"eritaan itu akan terbagi lagi
men adi plot .
+da beberapa pemahaman tentang plot ini sendiri# namun kalau mau gabungkan untuk
memenuhi definisi di dalam film# yaitu segala unsur yang terlihat dan terdengar oleh penonton di
layar# di mana unsur-unsur tersebut merupakan penggalan-penggalan "erita yang dipilih oleh
pembuatnya agar dapat dirangkai sehingga bisa mewakili pen"eritaan. +rtinya dari plot ini
penonton akan merangkaikan seluruh aspek-aspeknya hingga terbentuk "erita ( story )
dibenaknya# dengan kata lain story adalah konstruksi abstrak penonton dari penyusunan plot plot
di dalam kepalanya.
$elain itu# naratif di dalam film uga memiliki struktur yang tentu sa a berbeda dengan sastra
(roman) maupun drama (teater)# walaupun ada kedekatan# namun struktur di dalam film lebih
banyak menyesuaikan dengan durasi maksimal yang umum ada atau dikenal oleh masyarakat#
yaitu antara beberapa menit hingga 0 am. @leh karena itu ada pembagian dua struktur besar#$truktur ollywood 5lasik yang dikenal di &ndonesia dengan $truktur 0 Babak dan lawannya#
$truktur %rt 'inema Naration .
,. Bentuk Aon-Aaratif.
Bentuk ini bukannya tidak ber"erita# hanya sa a "ara men"eritakannya berbeda dengan naratif
yang seperti orang mendongeng# artinya aspek story # plot# ruang# waktu# peristiwa dan manusia
tetap ada hanya sa a "ara menyampaikannya berbeda. @leh karena itu# "ara ber"erita non-naratifdalam buku !avid Bordwell ini sangat beragam dan setidaknya ada empat "ara ber"erita dalam
oleh rohaniwan 5atolik di /os +ngeles yang menyebabkan 5euskupan +gung /os +ngeles
menawarkan < uta kepada korban pele"ehan untuk penyelesaian kasus tersebut baru-baru
ini.
!. 5@A%/&5 5?P?AT&AD+A ( '<N# I'& <# IN&>R> & )
$aat menonton film dokumenter dengan kemungkinan biasnya sudut pandang sutradara# maka
salah satu kesadaran yang perlu diangkat adalah sumber pendanaan pembuatan film tersebut.
'isalnya ketika perusahaan rokok membiayai film yang menun ukkan rokok sebagai gaya hidup
ataupun ketika The !iEie hi"ks merekrut Barbara 5opple menyutradari hut )p @ ing
(,<< ) yang men"eritakan kembalinya mereka ke tengah panggung# di mana mereka mengkritisi
Perang &rak yang dilan"arkan Deorge Galker Bush. !ikarenakan film ini men"eritakan mereka
yang masuk ke industri musik kembali# maka membuat informasi dan pesan film tentang Perang
&rak seperti kurang diper"aya.
?. ?T&5+ !+A +5CAT+B&/&T+$
5onflik kepentingan dan adanya kredibilitas yang dipertanyakan bukan satu-satunya standar
yang dipertimbangkan dalam film dokumenter. Cnsur lain yang dipertimbangkan oleh pembuat
film adalah digunakannya sub ek hidup dan merekamnya dengan akurasi tinggi. !alam &ootie7s
ast uit (,<< )# /isa 5at8man mengikuti 'ardi Dras O&ndiaF untuk menentukan kostum siapayang paling ObagusF. %ilm ini mengungkap persaingan antara Tootie dan putranya di mana kedua
sub ek tersebut merasa merana saat menonton# tapi sang sutradara tidak bisa disalahkan karena
mengkhianati keper"ayaan mereka.
%. ?2@/C$& P?'BC+T+A %&/' !@5C'?AT?4
Pembuatan film dokumenter telah berkembang selama puluhan tahun. %ilm awal seperti Nanook
of the North (1 0<) karya 4obert %laherty saat itu memerlukan peralatan "anggih untuk membuatgambar menarik tetapi tidak sempurna. Teknologi digital saat ini memungkinkan para pembuat
film professional dan amatir menggunakan "ara gerilya (seperti hanya perekaman yang dapat
mengungkapkan kebenaran tentang berbagai hal namun mereka sedang difilmkan tidak
ide yang kita tahu sa a pastinya akan membutuhkan waktu yang auh lebih lama dari perkiraan
kita.
Membedakan Dokumenter
Bagaimana membedakan film dokumenter dengan film atau tayangan audio-visual yang lain di
mana tayangan tersebut dianggap mirip atau bahkan dianggap sama. 'isalnya beda dokumenter
dengan film dokumentasi dan urnalistik televisi.
Banyak orang ketika mengu"apkan sebuah pernyataan#Ifilm kamu ini dokumentasi# bukan
dokumenterKI /alu ketika ditanya perbedaannya# mereka O"legukanF tidak bisa men elaskan.
1. Persamaan
Persamaan antara dokumenter# dokumentasi dan urnalistik televisi adalah ob eknya. +rtinya
bahwa apa yang men adi pembahasan# perekaman dan pengamatannya adalah segala ma"am hal
yang bersifat faktual dan uga aktual.
,. Perbedaan
a. %ilm !okumentasi adalah sebuah perekaman gambar dan suara yang hanya merekam ke adian
faktual dan aktual tanpa ada pretensi apapun terutama pen"eritaan. &ntinya hanya sekedar
merekam belaka tanpa ada Oembel-embelF tertentu. Bahkan terkadang dokumentasi tidak melalui
proses editing# yang ada hanya melalui proses "utting (potong-sambung) yang tu uannya untuk
memperpendek durasi. !engan kata lain# dokumentasi tidak memiliki ideologi yang ingin
disebarkan kepada penontonnya.
b. unalistik Televisi adalah sebuah tayangan yang menggunakan perekaman gambar dan suara
yang faktual# namun biasanya tayangan tersebut sudah melalui unsur editing untuk disesuaikandengan naskah pemberitaan. adi dalam urnalistik televisi sudah ada ideologi dan tu uannya#
artinya biasanya saat merekam sudah ter adi pemilihan seleksi gambar dan suara# tentu sa a
yang sesuai dengan ideologi dan tu uan tayangan tersebut.
darimana istilah independen berasal# sampai-sampai ada yang menggunakan kata indis"he untuk
men"ari kata itu. Padahal kalau benar-benar memba"a se arah film terutama di +merika $erikat#
istilah itu tidak sulit untuk ditemukan bahkan sampai ke se arahnya.
5embali lagi pada pemahaman dasar produksi film# banyak pembuat film di &ndonesia ini
kemudian hanya tahu bahwa kalau membuat film itu ambil kamera# shoot dan masuk
editing. !alam dunia dokumenter sendiri bila mau shooting yang mereka lakukan adalah
mendatangi narasumber dan wawan"ara. $etelah itu mereka tinggal mengambil gambar
sekedarnya untuk disesuaikan dengan isi wawan"aranya. $ekarang ini bisa dilihat# banyak dari
para pembuat dokumenter itu tidak lagi memahami bagaimana "ara ber"erita yang baik 7
Bagaimana meren"anakan film dokumenter 7 +pa mise en s"ene yang harus direkam 7 +pakah
suara penting dalam dokumenter 7 Aamun sebelum lebih auh masuk ke permasalahan tersebut#maka ada baiknya kita melihat dulu apa definisi dokumenter# sehingga dapat dengan
memudahkan atau membantu bagi yang ingin memulainya.
**+ De)inisi Dokumenter
1. $esungguhnya kata ini mun"ul dari tulisan ohn Drierson ketika menanggapi film-film karya
4obert %laherty# terutama sekali Nanook of the North . %ilm yang berdurasi kurang lebih 1#9 am
itu tidak lagi OmendongengF ala ollywood. Drierson kemudian menyampaikan pandangannya bahwa apa yang dilakukan oleh %laherty tersebut merupakan sebuah perlakuan kreatif terhadap
ke adian-ke adian a"tual yang ada ( the "reati0e treatment of a"tuality ).
Galaupun definisi ini bertahan "ukup lama# kemudian bermun"ulanlah orang-orang yang
men"oba mendefinisikan dengan "aranya masing-masing (arbitrer) seperti yang "oba
dikumpulkan berikut ini :
,. Paul 4otha :
!efinisi !okumenter bukan meru uk pada subyek atau sebuah gaya# namun dokumenter adalah
sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalam film berbeda dari film "erita. Bukan
karena tidak dipedulikannya aspek kriya kera ianan ( "raftsmanship ) dalam pembuatannya#
tetapi dengan senga a ustru memperlihatkan bagaimana kriya tersebut digunakan.
!okumenter harusnya dibuat dengan hati dan bukan hanya dengan pikiran kita sa a. %ilm
dokumenter ada untuk mengubah "ara kita merasakan sesuatu.
. 4alph $. $ingleton and ames +. onrad :
%ilm dari sebuah peristiwa yang aktual. Peristiwa-peristiwa tersebut didokumentasikan dengan
menggunakan orang-orang biasa dan bukan a"tor.
( #ilmmaker7s !i"tionary # ?disi 5e-,# halaman 3)
1<. ?dmund %. Penney :
$uatu enis film yang melakukan interpretasi terhadap subyek dan latar belakang yang nyata.
Terkadang istilah ini digunakan se"ara luas untuk memperlihatkan aspek realistiknya
dibandingkan pada film-film "erita konvensional. Aamun istilah ini uga telah men adi sempit
karena seringkali hanya menya ikan rangkaian gambar dengan narasi dan soundtra"k dari
kehidupan nyata.
( #a"ts on #ile #ilm and $road"ast &erms # halaman ;0).
11. ames 'ona"o :
&stilah dengan makna yang sangat luas# se"ara mendasar digunakan untuk meru uk pada film atau program televisi yang tidak seluruhnya fiktif saat menya ikan alam.