MODUL1 Mata Kuliah: FISIKA DALAM KEPERAWATAN Penulis: H. Washudi Kegiatan Belajar 1 “FLUIDA DAN CAIRAN TUBUH” Prodi: D3 Keperawatan Semester: 01 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2015 Biomekanika merupakan dasar dalam mempelajari gerak benda, dalam hal ini yang kita pelajari adalah pergerakan manusia. Semuanya berdasarkan hukum – hukum Newton. Aspek yang terkait dengan pergerakan adalah konsep kecepatan dan percepatan, gravitasi, pusat masa, konsep statis, dan dinamis.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MODUL1Mata Kuliah: FISIKA DALAM KEPERAWATANPenulis: H. Washudi
Kegiatan Belajar 1“FLUIDA DAN CAIRAN TUBUH”
Prodi: D3 KeperawatanSemester: 01
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga KesehatanBadan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
KesehatanKementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Biomekanika merupakan dasar dalam mempelajari gerak benda, dalam hal ini yang kita pelajari adalah pergerakan manusia. Semuanya berdasarkan hukum – hukum Newton. Aspek yang terkait dengan pergerakan adalah konsep kecepatan dan percepatan, gravitasi, pusat masa, konsep statis, dan dinamis.
FISIKA DALAM
KEPERAWATAN
Kegiatan Belajar 1
Fluida dan cairan tubuh
http://favim.com/image/236404/
Peserta didik tercinta untuk dapat memberikan asuhan keperawatan jiwa ada baiknya kita mempelajari pengertianya. berikut ini pengertian asuhan Fluida dan cairan tubuh.
Apa itu Fluida dan cairan tubuh?
Pengertian fluida dan tekananzat alir (baik cairan maupun gas), yang dibidang Kesehatan: dipelajari sistem peredaran darah dan injeksi cairan ke dalam tubuh.
Fluida atau zat yang dapat mengalir meliputi zat cair dan gas. Contoh zat cair meliputi air, darah, asam sulfat (H2SO4), air laut , dsb. Sedangkan zat gas meliputi udara, oksigen, nitrogen,
Tekanan hidrostatis fluida pada kedalaman h dari suatu bidang
acuan:
p = po + gh
p = tekanan hidrostatis,
= tekanan pada kedalaman h (N/m2)
po = tekanan udara pada permukaan (N/m2)
= massa jenis fluida (kg/m3)
g = gravitasi (m/det2)
h = kedalaman fluida diukur dari suatu bidang
acuan (m)
Dalam dunia kedokteran, satuan tekanan yang paling banyak digunakan didasarkan pada tinggi kolom air raksa (Hg) yang menyatakan besarnya tekanan tersebut.
P = tekanan
= massa jenis cairan
g = percepatan gravitasi = 9,80 m/s2
h = tinggi cairan
Secara umum tekanan yang dinyatakan oleh tinggi cairan: P = gh
Manusia hidup di lingkungan bertekanan 1 atm, Lebih praktis suatu tekanan dinyatakan dalam
selisih antara tekanan tersebut dengan tekanan atmosfir.
Proses perpindahan air melalui membran semipermeabel karena perbedaan konsentrasi larutan antara dua daerah yang dipisahkan memebran tersebut disebut osmosis
Perbedaan ketinggian sebagai akibat dari proses osmosis menimbulkan tekanan osmosis relatif. Osmosis balikan dapat terjadi jika tekanan balik atau back pressure lebih besar daripada tekanan
Cara kerja pengukuran tekanan darah adalah Mula-mula pembalut dililitkan pada lengan bagian atas dan tekanannya
dinaikkan secara cepat dengan bantuan semacam pompa tangan hingga tekanannya dapat mengentikan aliran darah.
Sekarang Kita akan masuk ke dalam pembahasan berikutnya,
yaitu “Mekanisme Pernapasan ” !
Sebagai seorang perawat tindakan yang harus Anda lakukan adalah mengetahui mekanisme pernapasan
Apa Itu Mekanisme Pernapasan
?
Sepasang paru-paru rata-rata dapat menyimpan sekitar 6 liter udara, Tetapi hanya sebagian kecil dari kapasitas ini digunakan selama bernafas normal, Volume paru-paru seseorang bergantung kepada perbedaan ukuran fisik paru-paru, berhubungan juga dengan kondisi saat inspirasi dan ekspirasi, Nilai volume paru-paru bergantung pada usia dan tinggi dan berat orang.
PengkajianMekanisme Pernapasan
Pada akkhir pernafasan normal, paru-paru mengandung residual volume ditambah expiratory reserve volume, atau sekira 2.4 liter.
Residual volume (RV): Jumlah udara yang selalu ada di dalam paru-paru dan tidak pernah dikeluarkan. Jumlah udara yang tersisa di paru-paru setelah ekspirasi maksimum
Ada empat elemen dasar pada tes fungsi paru-paru
Tidal volume (TV): Volume udara pada seseorang normal ketika masuk dan keluar
Inspiratory reserve volume (IRV): Jumlah volume udara maksimum yang dapat ditambahkan ke volume tidal
Expiratory reserve volume (ERV): Volume udara maksimum yang dapat dikeluarkan kembali setelah ekspirasi narmal.
Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 1 Modul FLUIDA DAN CAIRAN TUBUH. Apakah Saudara telah mengerti dan
memahami materi yang telah dipelajari?Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan Belajar
SelanjutnyaNamun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut Saudara
belum Saudara kuasai
Sumber Gambar:https://giftafterwaiting.files.wordpress.com/2014/04/img_4952.jpg?w=590&h=393