Top Banner
LUMBUNG DESA SINERGI FOUNDATION
15

Lumbung desa sinergi foundation

Apr 21, 2017

Download

Investor Relations

saepudinsangmjd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Lumbung Desa

Lumbung DesaSinergi Foundation

SejarahPada MulanyaPada 14 Oktober 2002, embrio Yayasan Semai Sinergi Umat didirikan oleh Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, yang sekaligus menjadi Ketua Dewan Pembina. Turut serta menandatangani akta Yayasan sebagai anggota Dewan Pembina, antara lain: H. Rachmat Badruddin (Pengusaha cum Ketua Dewan Teh Indonesia), H. Achmad Noeman dan H. Erie Sudewo (Social Enterpreneur cum Pendiri Dompet Dhuafa Republika). Adapaun pendirian Yayasan tersebut disaksikan langsung di depan Notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata, SH.Dalam kiprahnya di tengah masyarakat, embrio Yayasan Semai Sinergi Umat telah memunculkan beragam aktivitas program pemberdayaan yang inspiratif di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi dan santuan (Charity). Hal Ini tercermin antara lain dengan lahirnya: Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC), Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM), SFRescue, Sinergi dan Advokasi Bebas Rentenir, Ternak kita, Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB), MyTeacher, Sekolah untuk Semua, juga Pesantren Teraphis. Dalam perkembangannya, lahir pula Lembaga Wakaf Produktif (WakafPro 99), Tabloid Alhikmah, Green Akikah, Sinergi Training Center dan beberapa lainnya.

Seiring perkembangan lembaga, yang berbanding lurus dengan kompleksitas problematika umat yang mengemuka, menuntut perubahan format kelembagaan, sebagai bentuk penyelerasan. Karenanya, dalam Rapat Resmi Dewan Pembina per tanggal 17 Februari 2011, Embrio Yayasan Semai Sinergi Umat berubah menjadi Yayasan Semai Sinergi Umat (Sinergi Foundation). Perubahan tersebut secara formil disahkan dalam Akta Notaris Nomor 24, tanggal 17 Februari 2011, yang dibuat oleh Notaris Evi Hibridawaty, SH. Dan diputuskan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU 5622.AH.01.05. Tahun 2011 tentang Perubahan Anggaran Dasar Yayasan Pasal 1 dan Pasal 5, yaitu Perubahan Nama menjadi Yayasan Semai Sinergi Umat atau Sinergi Foundation.

TENTANG LUMBUNG DESA

Lumbung desa merupakan program ketahanan pangan dalam bentuk gerakan pembentukan usaha produktif yang berbasis kepada potensi lokal pedesaan, seperti: sawah, kebun, ternak maupun home industry. Upaya ini diwujudkan melalui proses peningkatan produksi. Inti Lumbung Desa adalah mengembalikan desa kepada khitahnya: Desa sebagai sumber pangan Indonesia.Mengangkat harkat dan martabat desa, khususnya para petani. Dampak luasnya, menciptakan kedaulatan pangan di negeri tercinta.Lumbung desa sebagai sebuah konsep menawarkan cara pandang baru posisi desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dengan dinamikasi sosial yang positif-progressif. Lumbung desa dengan konsepwelfare societymendorong kesejahteraan masyarakat desa terus meningkat, kemiskinan terkurangi, menguatnya aset desa, meningkatnya produktifitas lahan dan semakin menguatkanya kapasitas masyarakat desa dalam berbagai hal.

Di antara Sub Program Lumbung Desa yang tengah berjalan : a. Pemberdayaan petani dan peternakb. Pengembangan lumbung bibitc. Penguatan usaha komunitas untuk penanganan hasil panen dan pemasarannyad. Tebar 100 ribu Pohon Produktife. Gerakan Selamatkan Sawah Produktif

BENTUK PROGRAM LUMBUNG DESA

Pada tahun 2014 program lumbung desa sedang menggarap 10 kelompok yang terdiri dari kelompok baru dan kelompok lama yang tersebar di beberapa titik di Jawa barat. Pada dasarnya dari sepuluh kelompok itu, 8 kelompok terfokus pada peternakan hewan domba dan sapi dengan system pemeliharaannya pembibitan dan penggemukan. Untuk kelompok yang lainnya yaitu 2 kelompok terfokus pada pertanian padi dan cabe.

LATAR BELAKANG LUMBUNG DESA

Indonesia kini berada dalam kondisi gawat darurat. Cirinya terlihat dari impor pangan yang mencapai angka 80%. Beras, yang menjadi makanan pokok masyarakat, masih harus diimpor. Bahkan tempe, makanan tradisional khas negeri ini yang sangat dikenal, masih terus-menerus terhantam oleh krisi kedelei. Dimanakah negeri agraris yang mampu menghasilkan sendiri produk pertaniannya?Kita harus berbesar hati untuk mengakui bahwa bangsa ini sesungguhnya telah krisis pangan. Hanya untuk sementara, krisisnya terselamatkan dengan adanya kebijakan impor. Namun kita harus waspada. Kelak, ketika terjadi krisis di negeri pengekspor, negeri kita yang tergantung pada produk negara lain akan terhantam badai krisis.Bila kita menilik lebih jauh, cara pandang pembangunan di Indonesia sudah lama keliru. Jakarta sebagai pusat pemerintahan, artinya jelas identik dengan pusat kebijakan. Soalnya pusat kebijakan ini seringkali diartikan, diyakini, hingga dipaksakan juga jadi pusat pembangunan. Cara dan sikap pandang ini, akibatnya menular kepada ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, dan kota madya yang mereplika jadi pusat kebijakan sekaligus pusat pembangunan. Akibatnya konsentrasi pembangunan kini sungguh-sungguh terpusat di kota-kota. Terjadi kepincangan pembangunan, ketidakadilan pusat dan daerah kota dan desa. Akibatnya terjadi perapuhan sistemik yang merongrong kekuatan negara dan stabilitas sebagai sebuah bangsa.Perbandingan kota dan desa:Jumlah ibu kota provinsi, kota madya, & kabupaten, sekitar 500 kota.Jumlah desa sekitar 7.000 8.000 desa.Dengan membangun desa, jelas kemakmuran desa akan mengalir dan mendorong kota-kota tumbuh lebih sehat.Karena pembangunan terkonsentrasi di kota, desa pun terabaikan yang artinya tak ada kemajuan di desa. Maka desa pun ditinggalkan warga terbaik. Akibatnya, 71.000 dari 78.000 desa jadi desa tertinggal Pengolahan sawah dan kebun sayur mayur yang tak banyak menjanjikan, akhirnya beralih kepemilikan.Hingga akhirnya kini, 88% petani memiliki lahan rata-rata hanya 0,5 ha. Lahan yang untuk kebutuhan sendiri pun tak cukup. Hingga 80% penghasilan petani untuk kebutuhan sehari-hari, ternyata memang bukan dari pertanian. Dengan demikian, masih layakkah petani dianggap petani? Dan ironisnya, kondisi sulit ini pun mendorong para petani sekarang untuk tidak menganjurkan anak-anaknya jadi petani.

SUB PROGRAM LUMBUNG DESA

Di antara Sub Program Lumbung Desa yang tengah berjalan:Pemberdayaan petani dan peternakPengembangan lumbung bibitPenguatan usaha komunitas untuk penanganan hasil panen dan pemasarannyaTebar 100 ribu Pohon ProduktifGerakan Selamatkan Sawah Produktif

TUJUAN LUMBUNG DESA

Inti Lumbung Desa adalah mengembalikan desa kepada khitahnya: Desa sebagai sumber pangan Indonesia.Dari inti tujuan, dapat kita pilah atas tiga (3) tujuan:Ke-1: Tujuang Jangka Pendek:Mengembalikan, menghidupkan, dan menggairahkan kembali pengolahan pertanian di desa-desa.Melatih warga setempat untuk jadi penggerak desa dalam pengolahan pertanian yang baik dan benar, sekaligus pengelolaan pasca panennya.Membantu fakis miskin di desa tersebut yang sejogjanya menjadi tanggung jawab warga desa ybs.

TUJUAN LUMBUNG DESA

Ke-2: Tujuan Jangka Menengah:Menuju Ketahanan Pangan Desa.Menjamin hak kalangan fakir miskin di desa itu agar setidaknya terpenuhi kebutuhan darurat, yakni pangan.Menghidupkan jika sudah hilang, atau merawat kembali Modal Social yang masih tersisa di masyarakat, seperti gotong royong, bagi hasil, siskamling, system penggunaan air, tanah bengkok, tanah ulayat dll.Menyadarkan pentingnya sinerjitas warga desa untuk mempertahankan, menentukan, dan merawat masa depan yang lebih baik melalui potensi yang ada.Memantapkan profesionalitas penggerak desa, baik dalam pengelolaan pertanian dan pasca panen, maupun dalam mengorganisir diri sebagai salah satu organisasi desa guna kepentingan dan kemanfaatan desa.Mengajak atau merangsang semangat warga, khususnya pemuda, untuk bersama-sama membangun desa.Menyelamatkan asset desa dari pemilikan yang menelantarkan tanah hingga malah jadi tak produktif.Menyelamatkan asset desa dari penguasaan yang tidak bertanggung jawab, dengan penggunaan lahan dengan tidak memperhatikan potensi, kesesuaian dan kearifan desa.Menyelamatkan bibit/benih asli atau khas desa ybs. Artinya harus dilakukan:Pendataan, pemilahan, perawatan, pelestarian dan pengembangan bibit di lahan yang dikhususkan untuk itu.Membuat bank bibit guna penyimpanan, pelestarian, dan kelangsungan bibit yang khas itu.Menjadikan Lumbung Desa dan desa sebagai Desa Wisata. Yang artinya:Menyiapkan kesadaran warga bahwa ada nilai tambah dengan dijadikannya desa sebagai daerah tujuan wisata.Menyiapkan mental dan perilaku warga, yang dimotori penggerak desa, agar bisa menjadi tuan rumah yang baik guna mendukung saling mengisi dengan para pengunjung.Menyiapkan sarana prasarana sebagai daerah tujuan wisata ala desa tanpa berlebih-lebihan dalam menyiapkan fasilitas. Biarkan para turis menikmati sajian khas desa apa adanya, yang tidak mereka temukan di tempat asalnya.

TUJUAN LUMBUNG DESA

Ke-3 Tujuan Jangka Panjang:Menuju Kedaulatan Pangan Desa untuk terciptanya Desa Berdaulat.Menjadikan desa mandiri di atas kaki sendiri, hingga:Bukan hanya mencegah pemuda untuk tak lagi berurbanisasi dimana desa ditinggal putera-puteri terbaiknya;Melainkan juga memanggil putra-putri terbaik desa untuk kembali, atau setidaknya memberi kontribusi membangun desa.Memantapkan peran desa sebagai salah satu kekuatan guna menopang Kedaulatan Indonesia sebagai sebuah Negara.Menyadarkan pada bangsa Indonesia, terutama pada pemegang kebijakan bahwa kekuatan Indonesia sesungguhnya terletak di desa.

PERAN DAN MANFAAT LUMBUNG DESA

PeranPeran utama Lumbung Desa

Simbol pergerakan produktivitas desaSalah satu pusat kegiatan produktivitas desaAjang pelatihan dan pendidikan produktivitas desaLahirkan kalangan professional pembangun desa

ManfaatManfaat utama Lumbung DesaPengelolaan hasil panen dilakukan dengan pembagian atas tiga komponen dasar. Meski secara ringkas dengan mudah dibagi serba tiga (3), namun pada akhirnya besarnya pembagian tergantung sikon. Pembagian tersebut adalah sbb.:1/3 untuk operasional1/3 untuk pengembangan usaha1/3 untuk fakir miskin di desa ybs

PERAN DAN MANFAAT LUMBUNG DESA

Hak Fakir MiskinKeuntungan bagi kalangan miskin, dibagi atas:Zakat = 2,5% yang alokasinya:Untuk konsumtif bagi kalangan fakirDana zakat bisa juga dari donatur lainnyaSedekahPenggunaan dana sedekah sebaiknya didiskusikan. Utamanya untuk memacu etos agar kalangan miskin bisa keluar dari jerat-jeratnya. Satu hal yang dapat ditimang adalah untukpendidikan.Penggunaan sedekah untuk pendidikan tak lagi terpaku hanya untuk biaya anak2 kalangan miskin, melainkan membiayai guru atau ahli untuk mendidik pemuda dan anak2 miskin di desa.Dengan membiayai satu atau dua ahli, tim ini bisa mengajari ketrampilan yang dibutuhkan untuk menopang pembangunan desa.Tegasnya inilah beaguru, bukan beasiswa. Manfaat beaguru lebih besar, lebih banyak, lebih luas, lebih lama, lebih berkelanjutan lebih menopang kebutuhan pembangunan desa.Manfaat LainLD dan desa dimana LD itu berada bisa menjadi:Daerah tujuan wisataWisata ke desa dengan apa adanya model desa, juga memberi nuansa tersendiri. Seperti ikut dalam menanam padi dan tanaman lain atau panen, memandikan kerbau, ikut mandi di sungai, sambil juga melihat utuh bagaimana bentuk dari Lumbung Desa.Pengunjung terutama bisa diawali dengan mereka yang menjadi donatur. Sambil melihat perkembangan atas donasi, mereka juga bisa menikmati suasana alam pedesaan.Para pengunjung juga bisa merupakan pelajar sebagai study tour. Dari sini bisa dikemas hal yang saling mengisi. Apa yang dimiliki desa dan tidak ada di kota, bisa disharing. Sebaliknya apa yang tak ada di desa juga bisa disharing.Tentu ini membutuhkan penyiapan sarana dan prasrana termasuk mental warga desa. Ini memang bab lain yang akan dibicarakan secara khusus.

PERAN DAN MANFAAT LUMBUNG DESA

OPERASIONALYang termasuk biaya operasional:Biaya produksi dan pasca produksiGaji pekerja dan bonusSebaiknya upah pekerja di atas UMRPENGEMBANGAN USAHAPembagian hasil panen:Disisihkan untuk bibit DijualHasil penjualan digunakan untuk pengembangan usahaUsaha yang dikembangkan disesuaikan dengan sikon

PERAN DAN MANFAAT LUMBUNG DESA

Tempat KKPKKN yang singkatan Kuliah Kerja Nyata, dapat diganti dengan KKP yakni Kuliah Kerja Produktif.PT ybs bisa membuat kesepakatan dengan desa dan pengelola LD, berapa lama dan apa saja yang akan dilakukan selama KKP para mahasiswanya.KKN yang selama ini bersifathit and run, dengan KKP diubah formatnya jadi permanen berlanjut di tempat yang sama. Mahasiswa boleh berganti, tapi aktivitas di desa tetap lanjut.Maka PT ybs bisa mengukur kinerja dan terus meningkatkan kualitas. Sedang bagi warga desa aktivitas KKP itu dapat dirasakan manfaatnya sungguh-sungguh.Kegiatan CSRLD dan desa dimana LD berada, itu juga bisa menjadi tempat praktek nyata dari CSR perusahaan.Dengan dana CSR, perusahaan ybs bisa membiayai LD dan menjadikan LD itu sebagai salah satu pusat dari praktek CSR yang mereka lakukan.Tetapi yang harus dingat bahwa meski itu dibiayai dana CSR, tak otomatis mereka adalah pemilik LD. Kepemilikan LD tetap ada di desa tersebut di bawah kordinasi LD Pusat.Desa KomunitasLD dan dimana desa itu berada, juga dapat dinamakan desa komunitas yang namanya disesuaikan dengan komunitas yang menjadi donatur total.Missal komunitas penggemar sepeda, atau komunitas perumahan ABC, atau komunitas penggemar grup band anu.Ini menjadi desa yang punya hubungan khusus dengan komunitas tersebut. Dengan hubungan ini, diharap desa itu juga mendapat manfaat dengan terjadinya peningkatan positif. BahkanCATATAN:Baik jadi tempat wisata, tempat KKP, tempat CSR, dan desa komunitas, semuanya memberi peluang untuk terjadinya transaksi untuk membeli produk desa.

MOTTO LUMBUNG DESA

Membangun Satu Lumbung Desa, artinya Menanam Akar Ketahanan & Kedaulatan Pangan Indonesia.

TERIMA KASIHSINERGI FOUNDATION_LUMBUNG DESA

15

When Can I See You AgainOwl City - www.Okelagu.comSingel, disc www.Okelagu.comwww.Okelagu.com213067.67eng - www.Okelagu.com