Top Banner

of 34

Lukman_2

Jul 06, 2018

Download

Documents

ocamanda
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Lukman_2

    1/34

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menyebar 

    kesetiap aspek kehidupan. Aktivitas kehidupan senantiasa disertai dengan

     berbagai kemudahan, sebagai dampak dari kemajuan bidang ilmu dan teknologi.

    Ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang terus, oleh karena itu

    dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu mengawal perkembangan ilmu

     pengetahuan dan teknologi.Dalam kehidupan kita seringkali dihadapkan dengan berbagai masalah yang

    harus diberikan penyelesaiannya. Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut

    diperlukan kualitas sumber daya manusia yang baik. Upaya untuk dapat

    menyelesaikan masalah dimaksud antara lain melalui pendidikan matematika.

    Karena sudah diyakini bahwa pendidikan dan pembelajaran matematika

    mempunyai peran yang strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk 

    menghadapi dan memberikan penyelesaian masalah dalam era industrialisasi danglobalisasi. Potensi ini dapat terwujud jika pendidikan mampu melahirkan peserta

    didik yang memiliki kemampuan bernalar, bersifat kritis, kreatif, inisiatif, dan

    adaptif terhadap perubahan dan perkembangan kualitas sumber daya manusia

    seperti ini menjamin keberhasilan upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan

    teknologi untuk pembangunan di Indonesia.

    Pembelajaran matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib

    diikuti oleh siswa di sekolah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,

    sebagian siswa menganggapnya sebagai pelajaran sulit dan kurang diminati.

    Padahal siswa seharusnya menyadari kemampuan berfikir logis, kritis, ermat,

    efisien dan efektif adalah menjadi iri pelajaran metematika yang sangat

    dibutuhkan dalam menghadapi !aman yang semakin berkembang.

    "atematika merupakan salah satu dispilin ilmu yang memiliki peranan

     penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga

    matematika perlu dipahami dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat,

    terutama oleh siswa, mahasiswa dan ilmuan lainnya.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    2/34

    "atematika juga merupakan salah satu pengetahuan manusia yang paling

     bermanfaat dalam kehidupan. #ampir setiap bagian dari hidup kita mengandung

    matematika sehingga anak$anak membutuhkan pengalaman yang tepat untuk bisa

    menghargai kenyataan bahwa matematika adalah penting untuk masa depan

    mereka. %leh karena itu, suatu model pembelajaran yang digunakan haruslah bisa

    membentuk logika berfikir bukan sekedar pandai berhitung dan dapat menyajikan

    gagasan. Karena berhitung dapat dilakukan dengan alat bantu seperti kalkulator,

    komputer. &amun dalam menyelesaikan masalah perlu logika berfikir dan

    analisis.

    "atematika sendiri pada dasarnya mengajarkan logika berfikir berdasarkan

    akal dan nalar. &amun, sifat umum matematika itu abstrak dan tidak nyata karena

    terdiri atas simbol$simbol. 'ehingga seara natural model pembelajaran

    matematika yang baik adalah seara nyata dengan melihat, merasakan, dan

    melakukan dengan tangan para siswa. Atau seara konsep bisa diajarkan dengan

    ara dilihat, dipegang dan dimainkan, digambar, diuapkan, lalu ditulis.

    'elama ini pelajaran matematika disajikan seara monoton oleh guru. 'iswa

    hanya dituntut untuk mendengarkan, menatat bahkan menghafal saja, maka tidak 

    mendorong keaktifan siswa, keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Ini

    menyebabkan siswa enggan berfikir, sehingga timbul perasaan jenuh dan bosan

    dalam mengikuti pelajara. Akibatnya prestasi belajar siswa kurang memuaskan

    dan tidak memenuhi batas tuntas yang ditetapkan oleh sekolah.

    Pembelajaran matematika seharusnya bisa membuat siswa senang dan

    termotivasi dalam belajar. 'iswa dikatakan berhasil belajar matematika jika

    memiliki keterampilan dalam mengaplikasikan matematika dalam kehidupan

    sehari$hari. Untuk menapai hal tersebut dibutuhkan kreatifitas guru dalam

    membelajarkan konsep$konsep matematika dan ditunjang dengan kesungguhan

    siswa dalam menerima setiap materi yang disampaikan. #asil belajar matematika

    yang maksimal dapat diukur dengan ara menyelesaikan permasalahan yang dapat

    dibuat dalam model matematika. %leh karena itu siswa dituntut untuk bisa

    menyelesaikan soal matematika dengan baik dan benar untuk memperoleh hasil

     belajar yang tinggi.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    3/34

    (erdasarkan hasil observasi dan wawanara dengan beberapa guru di '"A

     &egeri ) *ibawa diperoleh informasi bahwa kemampuan penalaran masih sangat

    rendah. 'eperti yang dijelaskan oleh salah seorang guru bahwa hasil belajar siswa

    kelas +I pada mata pelajaran matematika menunjukan bahwa sekitar - $ /-

    mendapatkan nilai kurang dari 0/ atau kurang dari Kriteria Ketuntasan "inimal

    1KK"2 yang digunakan disekolah tersebut. 3endahnya hasil belajar matematika

    siswa salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya pemahaman dan pengaplikasian

    konsep dalam menalar masalah4soal matematika. 5aktor penyebab lain juga

    adalah proses belajar matematika siswa yang kurang bermakna. Pembelajaran

    enderung abstrak dan diberikan seara klasikal melalui model pembelajaran

    langsung tanpa banyak melihat kemungkinan penerapan model lain yang sesuai

    dengan jenis materi, bahan dan alat yang tersedia. %leh karena itu dibutuhkan

    sebuah suasana baru dalam pembelajaran yang dapat membuat ketertarikan siswa

    terhadap matematika meningkat yang mengakibatkan hasil belajar siswa juga

    membaik.

    (egitupun hasil wawanara dengan beberapa siswa, diperoleh informasi

     bahwa hasil belajar siswa yang masih dibawah Kriteria Ketuntasan "inimal

    1KK"2 disebabkan oleh minat siswa tehadap matematika itu rendah. 5aktor lain

     juga adalah kemampuan dasar yang dimiliki siswa masih kurang dan suasana

     belajar tidak menyenangkan yang mengakibatkan siswa tidak aktif saat

     pembelajaran.

    Prestasi belajar siswa dapat terlihat dari sikap aktif, kreatif dan inovatif 

    dalam mengikuti pelajaran tersebut serta hasil yang didapatkan setelah

     pembelajaran. %leh sebab itu, perlu diterapkan suatu aktivitas tertentu dalam

     pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa seara keseluruhan 1fisik dan

    mental2, memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan potensinya seara

    maksimal, sekaligus mengembangkan aspek kepribadian seperti kerja sama,

     bertanggung jawab dan disiplin agar dapat lebih meningkatkan prestasi

    matematika siswa.

    "odel yang memberikan kesempatan yang luas kepada siswa untuk berpikir 

    mengajukan dugaan melalui masalah kontekstual, melihat pola melalui pemodelan

  • 8/18/2019 Lukman_2

    4/34

    dan menarik kesimpulan dari pernyataan matematika. "odel yang tidak hanya

    digunakan untuk dapat merealisasi proses belajar mengajar yang baik, akan tetapi

    dapat memberikan suatu pengalaman kepada siswa untuk dapat menemukan

    sendiri konsep$konsep matematika sehingga konsep tersebut tidak mudah

    dilupakan oleh siswa itu sendiri.

    'alah satu model pembelajaran kooperatif yang sangat menarik adalah tipe

    *AI 1*eam Assisted Individuali!ation2 merupakan model pembelajaran yang

    menarik, karena menerapkan gabungan dari dua hal yaitu belajar dengan

    kemampuan masing$masing individu dan belajar kelompok. Inti dari

     pembelajaran *AI ini adalah pembelajaran dengan membentuk kelompok$

    kelompok belajar keil yang heterogen terdiri dari 6 sampai siswa dalam setiap

    kelompoknya, diikuti dengan pemberian bantuan seara individu bagi siswa yang

    memerlukannya.

    'etelah diimplementasikan model pembelajaran kooperatif tipe *AI, dalam

     proses pembelajaran diharapkan materi yang disampaikan akan lebih mudah

    dipahami oleh siswa, siwa juga merasa senang dan antusias selama proses

     pembelajaran. 'ehingga dapat menyelesaikan masalah yang diberikan. *erjadinya

    interaksi dalam kelompok dapat melatih siswa menerima anggota kelompok lain

    yang berkemampuan dan berlatarbelakang berbeda. 'iswa bertanggungjawab

    memberi penjelasan kepada temannya sebagai anggota kelompok belajar.

    Kerjasama antar anggota dalam kelompok akan teripta, karena siswa merasa

     bahwa keberhasilan kelompok ditentukan oleh masing$masing anggota untuk 

    menyelesaikan tugas yang diberikan. 'etelah tumbuh motivasi untuk belajar yang

    disebabkan oleh pengaruh kerja kelompok maka kemampuan belajar akan berkembang. Dan prestasi (elajar akan menjadi lebih baik.

    "aka peneliti mengadakan penelitian tentang penerapan model

     pembelajaran kooperatif tipe *AI dalam pembelajaran matematika yang berjudul

    7Pengaruh "odel Pembelajaran Kooperatif *ipe *AI 1*eam Assisted

    Individuali!ation2 *erhadap Prestasi (elajar "atematika8.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    5/34

    1.2 Identifikasi Masalah

    'esuai dengan latar belakang di atas, maka identifikasi permasalahannya

    adalah sebagai berikut9

    ). 3endahnya prestasi belajar matematika siswa.

    :. 'iswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

    ;. 'iswa kurang mampu memahami konsep$konsep matematika yang

    diberikan oleh guru.

    6. "etode pembelajaran langsung yang membuat siswa menjadi bosan dalam

     pembelajaran matematika.

    . Kurang bervariasinya guru dalam mengajar.

    1.3 Batasan Masalah

    Agar penelitian ini terarah serta dapat menapai tujuan yang telah

    direnanakan sesuai dengan rumusan masalah, maka penulis membatasi

     permasalahan pada9 Penggunaan "odel Pembelajaran Kooperatif *ipe *AI 1*eam

    Assisted Individuali!ation2 pada materi turunan fungsi di kelas +I '"A &egeri )

    *ibawa semester genap tahun pelajaran :/)4:/).

    1.4 R!san Masalah

    (erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi

    rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 9 7 Apakah terdapat perbedaan

     prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan model Pembelajaran

    kooperatif tipe TAI dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran

    langsung pada materi turunan fungsi di kelas XI SMA Negeri 1Tibawa TA

    !"1#$!"1%&'

    1." #$an Penelitian

    Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah9 Untuk 

    mengetahui Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang

    diajar dengan model Pembelajaran kooperatif tipe *AI dengan siswa yang diajar 

    dengan model pembelajaran langsung pada materi turunan fungsi di kelas +I

    '"A &egeri )*ibawa *.A :/)4:/).

  • 8/18/2019 Lukman_2

    6/34

    1.% Manfaat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat

    sebagai berikut 9

    ). (agi siswa

    a. "eningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam pemeahan

    masalah matematika

     b. 'iswa lebih aktif dalam proses pembelajaran

    . "enumbuhkan kemampuan kerjasama, berkomunikasi dan

    mengembangkan keterampilan berfikir siswa

    d. 'iswa merasa senang karena dilibatkan dalam proses pembelajaran

    e. Prestasi belajar matematika siswa dapat meningkat.:. (agi guru

    a. 'ebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi

     pembelajaran yang bervariasi

     b. "eningkatkan kinerja dan profesionalisme guru

    .

  • 8/18/2019 Lukman_2

    7/34

    BAB II

    &A'IAN #E(RI) HIP(#E*I* DAN &ERAN+&A BER,I&IR 

    2.1 &a$ian #e-ri

    2.1.1 Pengertian Bela$ar

    "enurut psikologi klasik dalam #amalik 1:/)69 :2, belajar adalah suatu

     proses pengembangan dan latihan jiwa, "enurut psikologi daya, belajar adalah

    melatih daya$daya agar dapat berfungsi dengan baik, "enurut psikologi

     behavioristik, belajar adalah membentuk hubungan stimulus$respons dengan

    latihan$latihan. "enurut psikologi kognitif, belajar adalah proses$proses pusat

    otak atau struktur kognitif 1fakta2 dalam bentuk pemahaman dari pemeahan

    masalah. "enutut Psikologi gestalf, belajar adalah akibat interaksi seara individu

    dengan lingkungan berdasarkan keseluruhan dan pemahaman.

    "enurut =itherington 1dalam Dalyono, :/)9:))2 mengemukakan bahwa

     belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri

    sebagai suatu pola baru dari reaksi yang berupa keakapan, sikap, kebiasaan,

    kepandaian, atau suatu pengertian. "enurut "organ 1 dalam Dalyono, :/)9:))2

    mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam

    tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman.

    (elajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau

    tujuan, (elajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu, #asil

     balajar bukan suatu hasil penguasaan hasil latihan, melakukan perubahan

    kelakuan, pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lain tentang belajar,

    yang menyatakan bahwa belajar adalah memperoleh pengetahuan. (elajar adalah

    latihan$latihan pembentukan kebiasaan otomatis dan seterusnya.

    'edangkan menurut 'uryadi 'uryabrata  1://:9 :;:2 menyimpulkan

     beberapa pendapat para ahli tentang belajar sebagai berikut9

  • 8/18/2019 Lukman_2

    8/34

    ). (ahwa belajar ini membaa

    :. (ahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya keakapan baru

    ;. (ahwa perubahan itu terjadi karena usaha

    (erdasarkan pengertian dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa

     belajar adalah suatu proses tingkah laku yasng baru, yang menghasilkan

     perubahan$perubahan dalam pengetahuan.

    2.1.2 Pengertian Mate!atika

    "atematika timbul mula$mula karena kebutuhan manusia untuk 

    mempelajari alam, dalam kebutuhan ini dimana alam dijadikan ide$ide atau

    konsep abstrak dan mempelajarinya dalam bentuk simbol$simbol ini berdasarkan

     pada ide$ide yang nyata

    3ussel  mendefinisikan bahwa matematika sebagai suatu studi yang

    dimulai dari pengkajian bagian$bagian yang sangat dikenal menuju arah yang

    tidak dikenal. Arah yang dikenal itu tersusun dengan baik 1konstruktif2. 'eara

     bertahap menuju arah yang rumit 1kompleks2 dari bilangan bulat ke peahan,

     bilangan rill ke bilangan komplek, dari penjumlahan dan perkalian ke deferensial

    dan integral dan ilmu matematika yang lebih tinggi.

    "atematika adalah ilmu tentang pola keteraturan, ilmu tentang struktur 

    yang diorganisasikan mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, dari aksioma

     postulat akhirnya ke dalil. Dalam matematika ada persyaratan tertentu yang harus

    di kuasai sebelum konsep tertentu di pelajari oleh sebab itu dalam mempelajari

    suatu konsep terlebih dahulu di pelajari persyaratannya. Penjumlahan merupakan

     persyaratan dari perkalian, bentuk linier merupakan persyaratan dari bentuk 

    kuadrad, limit adalah persyaratan untuk belajar diferensial dan seterusnya.

    Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan

    abang ilmu tentang konsep abstrak dan mempelajarinya dalam bentuk simbol$

    simbol yang terstruktur yang diorganisasikan mulai dari unsur yang tidak 

    didefinisikan dari aksioma4postulat ke dalil.

    2.1.3 Pengertian Prestasi Bela$ar

  • 8/18/2019 Lukman_2

    9/34

    Prestasi belajar berasal dari bahasa belanda 7prestatie8 yang dalam bahasa

    indonesia menjadi 7prestasi> yang artinya hasil usaha. #asil belajar yang dapat

    dinilai adalah hasil yang sesuai dengan tujuan$tujuan instruksional yang hendak 

    diapai.

    Dengan mengetahui terapai atau tidaknya tujuan instruksional dapat

    diambil tindakan pengajaran dan perbaikan siswa yang bersangkutan. 'ejauh

    mana kegiatan sejauh mana tujuan instruksional dapat diapai atau telah dikuasai

    siswa dalam bentuk$bentuk hasil belajar setelah mereka menempur proses belajar 

    mengajar, itulah yang dinamakan kegiatan penilaian.

    *ujuan yang dikemukakan oleh (enyamin (loom dalam Purwata sebagai berikut 9

    ). 3anah atau kawasan kognitif 

    3anah kognitif dibagi dalam aspek yang tersusun seara bertingkat dan

    yang rendah sampai sukar, yaitu9

    a. Pengenalan

    *ujuan pengenalan berkenaan dengan hafalan atau ingatan, misalnya

    menghafal tentang notasi, rumus, fakta khusus, perjanjian, urutan, definisi,

     prosedur, kriteria, pendekatan, prinsip, generalisasi.

    'iswa diharapkan dapat belajar lanar dalam matematika, bila hafal

    masalah simbol, rumus, dalil, fakta , dasar operasi hitung dan sebagainya. *ujuan

    aspek pengenalan ini sudah dapat di miliki siswa telah mampu menyebutkan atau

    menuliskan informasi 1rumus, hukum, dalil dan sebagainya2 yang telah diajarkan.

    #asil yang diharapkan dalam tingkat ini adalah siswa diharapkan lana,

    sehingga memiliki kemampuan menyebutkankan atau menuliskan informasi

    1rumus, dalil dan sebagainya2 sesuai yang di ajarkan.

     b. Pemahaman

    (ila siswa memahami sesuatu berarti ia mengerti tentang sesuatu itu, tetapitahap pengertian masih rendah. "isalnya mengubah informasi kebentuk yang

    lebih bermakna. Ada tiga jenis pengubahan 1translasi2, pemberian arti

    1interprestasi2, dan pembuatan 1ekstapolasi2.

    . Penerapan

    Penerapan adalah kemampuan siswa menerapkan apa yang diperoleh

    1generalisasi, prinsip, aturan, abstraksi dan sebagainya2, kedalam bentuk situasi

    yang khusus, baru dan kongkrit, siswa mampu menggunakan pemahamannya

    untuk memeahkan suatu masalah dan situasi baru.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    10/34

    d. Analilis

    Analisis adalah kemampuan memisahkan, menguraikan materi informasi

    kedalam bagian$bagianya. 'iswa mampu menari hubungan antara bagian$

     bagianya dan melihat komponen serta membandingkan bagaimana komponen

    tersebut.

    Analisis dibagi ; yaitu9 analisis bagian 1unsur2, analisis hubungan 1reaksi2

    dan analisis yang terorganisasi. ?ontoh analisis unsur misalnya melakukan

     pemisahan fakta unsur yang didefinisikan, argumentasi dan sebagainya. Analisis

    hubungan adalah menganalisis antara unsur$unsur suatu sistem atau grup, pola dan

    sebagainya. Analisis struktur adalah kemampuan mengenal unsurnya danhubungannya dengan sistem.

    e. 'istesis

    'intesis adalah kemampuan membuat kriteria, memberikan pertimbangan

    kajian 1kekeliruan, ketepatan2 dan kemampuan menilai.

    :. 3anah atau Kawasan Afektif 

    #asil belajar ini merupakan usaha penapain pada minat, perasaan, emosi

    dan sikap siswa. Ada tingkat yaitu 9

    a. Penerimaan atau sadar sikap

     b. "erespon atau menanggapinya

    . "enilai sikap atau interest

    d. "engatur sikap, interest atau apresiasi dalam bersaing dengan nilai$nilai yang

    lain

    e. "enginternalisasi sikap, interest sedemikian rupa sehingga sudah menjadi

    suatu karakteristik dari tingkah lakunya.

    ;. 3anah atau Kawasan Psikomotorik 

    Pada ranah ini berhubungan dengan otot, termasuk gerakan, ara$ara$ara

    memanipulasi objek dan tindakan yang memerlukan pengkoordinasian otot

    misalnya9 menulis dengan tangan, berbiara, menjahit, bermain dengan bola dan

    sebagainya.

    (erdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan yaitu prestasi belajar 

    adalah hasil yang diapai seseorang setelah mengalami proses belajar dalam

    waktu tertentu, baik itu berupa pengetahuan, sikap maupun keterampilan yang

     pengukurannya dengan evaluasi.

    :.).6 Pengertian Prestasi (elajar "atematika

  • 8/18/2019 Lukman_2

    11/34

    Dari pengertian prestasi belajar dan pengertian matematika yang telah

    diuraikan, maka pengertian prestasi belajar matematika merupakan hasil yang

    diapai siswa dalam proses pembelajaran matematika, sehingga dapat disimpulkan

     bahwa prestasi belajar matematika adalah hasil yang diapai siswa dalam

     pengawasan pengetahuan tentang struktur yang terorganisasi yang dinyatakan

    dengan perubahan tingkah laku dan ditunjukan dengan nilai matematika.

    2.1." Pengertian Pe!ela$aran &--/eratif 

    "enurut slavin 1dalam 3usman, ://@2, pembelajaran kooperatif 

    menggalakan siswa berinteraksi seara aktif dan positif dalam kelompok. Ini

    membolehkan pertukaran ide dan pemeriksaan ide sendiri dalam suasana yangtidak teranam, sesuai dengan falsafah konstruktivisme. Dengan demikian,

     pendidikan hendaknya mampu mengondisikan, dan memberikan dorongan untuk 

    dapat mengomptimalkan dan membangkitkan potensi siswa, menumbuhkan

    aktivitas serta daya ipta 1kreativitas2, sehingga akan menjamin terjadinya

    dinamika didalam proses pembelajaran.

    Dalam model pembelajaran kooperatif ini, guru lebih berperan sebagai

    fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung ke arah pemahaman yang

    lebih tinggi, dengan atatan siswa sendiri.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    12/34

    strategi pembelajaran yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok 

    keil untuk saling berinteraksi.

    *operati)e learning   merupakan kegiatan belajar siswa yang dilakukan

    dengan berkelompok. "odel pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan

     belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok$kelompok tertentu untuk 

    menapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan 1sanjaya ://9:;2.  Dan

    *om B. 'avage  1)0@9:)@2 mengemukakan bahwa (ooperati)e learning   adalah

    suatu pendekatan yang menekankan kerja sama dalam kelompok.

    *operati)e learning  adalah tehnik pengelompokan yang didalamnya siswa

     bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok keil yang umumnya

    terdiri dari 6$ orang. (erkenaan dengan pengelompokan dapat ditentukan

     berdasarkan atas9 1)2 minat dan bakat siswa, 1:2 latar belakang kemampuan siswa,

    1;2 perpaduan antara minat dan bakat siswa dan latar kemampuan siswa.

     &urulhayati,  1dalam 3usman, ://:9:$:02, mengemukakan lima unsur 

    dasar model (ooperati)e learning , yaitu9 1)2 ketergantungan yang positif, 1:2

     pertanggungjawaban individual, 1;2 kemampuan bersosialisasi, 162 tatap muka dan

    12 evaluasi kelompok.

    Ketergantungan yang positif adalah suatu bentuk kerja sama yang sangat

    erat kaitannya antara anggota kelompok. Kerja sama ini dibutuhkan untuk 

    menapai tujuan. 'iswa benar$benar mengerti bahwa kesuksesan kelompok 

    tergantung pada kesuksesan anggotanya.

    "aksud dari pertanggung jawaban individual adalah kelompok tergantung

     pada ara belajar perseorangan seluruh anggota kelompok. Pertanggungjawaban

    memfokuskan aktivitas kelompok dalam menjelaskan konsep pada satu orang dan

    memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok siap menghadapi aktivitas lain

    dimana siswa harus menerima tanpa pertolongan anggota kelompok.

    'etiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertemu muka dan

     berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberi siswa untuk sinergi yang

    menguntungkan semua anggota.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    13/34

    mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka untuk 

    selanjutnya bisa bekerja sama lebih efektif.

    Dalam situasi belajar pun sering terlihat sifat individualistis siswa. 'iswa

    enderung berkompetisi sear individual, bersikap tertutup terhadap teman,

    kurang memberi perhatian keteman kelas, bergaul hanya dengan orang tertentu,

    ingin menang sendiri, dan sebagainya. Cika keadaan ini dibiarkan tidak mustahil

    akan menghasilkan warga negara yang egois, inklusif, introfert, kurang bergaul

    dengan masyarakat, kurang menghargai orang lain, auh tak auh dengan tetangga

    lain, serta tidak mau menerima kelebihan dan kekurangan orang lain.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    14/34

    2.1.% &arakteristik M-del Pe!ela$aran &--/eratif 

    Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain,

     perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan

     pada proses kerja sama dalam kelompok. *ujuan yang ingin diapai tidak hanya

    kemampuan akedemik dalam pengertian penguasaan pembelajaran tetapi ada juga

    unsur kerja sama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah

    yang menjadi iri khas dari (ooperati)e learning .

    Pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan dalam beberapa perspektif,

    yaitu9 )2 perspektif motivasi artinya penghargaan yang diberikan kepada

    kelompok yang dalam kegiatannya saling membantu untuk memperjuangkankeberhasilan kelompok. :2 perspektif sosial artinya melalui kooperatif setiap

    siswa akan saling membantu dalam belajar. Karena mereka menginginkan semua

    anggota kelompok memperoleh keberhasilan. ;2 perspektif perkembangan

    kognitif artinya adanya interaksi antara anggota kelompok dapat mengembangkan

     prestasi siswa untuk berpikir mengelolah informasi 1'anjaya,://9:6:2

    Karakteristik atau iri$iri pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan

    sebagai berikut.

    a. Pembelajaran seara timPembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dilakukan seara tim. *im

    merupakan tempat untuk menapai tujuan. %leh karena itu, tim harus mampu

    membuat setiap siswa belajar, setiap anggota harus saling membantu untuk 

    menapai tujuan pembelajaran.

     b. Didasarkan pada manajemen kooperatif 

    "anajemen kooperatif mempunyai tiga fungsi, yaitu9 1a2 fungsi

    manajemen sebagai perenanaan pelaksanaan menunjukan bahwa pembelajaran

    kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perenanaan, dan langkah$langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. 1b2 fungsi menajemen sebagai organisasi,

    menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perenanaan yang

    matang agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif, 12 fungsi manajemen

    sebagai kontrol, menunjukan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu

    ditentukan kriteria keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun non tes.

    . Kemauan untuk bekerja sama

    Keberhasilan pembelajaran kooperatif di tentukan oleh keberhasilan seara

     berkelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu

  • 8/18/2019 Lukman_2

    15/34

    ditetakankan pada pembelajaran kooperatif. *anpa kerja sama yang baik,

     pembelajaran kooperatif tidak akan menapai hasil yang optimal.

    d. Keterampilan bekerja sama

    Kemampuan bekerja sama itu dipraktikan melalui aktivitas dalam kegiatan

     pembelajaran seara berkelompok. Dengan demikian, siswa perlu didorong untuk 

    mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam

    rangka menapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

    Pembelajaran kooperatif adalah suatu aktivitas pembelajaran yang

    menggunakan pola siswa berkelompok untuk menjalin kerja sama dan saling

    ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan, dan hadiah 1"uslim Ibrahim,

    ://;9;2.

    Unsur$unsur dasar dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut 9

    a. 'iswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup

    sepenanggungan bersama.

     b. 'iswa bertanggung jawab atas segala sesuatu didalam kelompoknya seperti

    milik mereka sendiri.

    . 'iswa harusnya melihat bahwa semua aggota didalam kelompoknya memiliki

    tujuan yang sama.

    d. 'iswa harusnya membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara

    anggota kelompoknya.

    e. 'iswa akan dikenakan evaluasi dan diberikan hadiah4penghargaan yang juga

    akan dikenakan untuk semua anggota kelompoknya.

    f. 'iswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk 

     belajar bersama selama proses belajarnya.

    g. 'iswa diminta mepertanggungjawabkan seara individual materi yangditangani dalam kelompok kooperatif.

    ?iri$iri yang terjadi pada kebanyakan pembalajaran yang menggunakan

    model pembelajaran kooperatif, adalah sebagai berikut9

    a. 'iswa bekerja dalam kelompoknya seara kooperatif untuk menuntaskan

    materi belajarnya.

     b. Kelompok dibentuk dan siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan

    rendah

  • 8/18/2019 Lukman_2

    16/34

    . (ilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis

    kelamin berbeda$beda.

    d. Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

    "odel pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan model

     pembelajaran langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif 

    dikembangkan untuk menapai hasil belajar kompetensi akademik, model

     pembelajaran kooperatif juga efektif untuk mengembangkan kompetensi sosial

    siswa. (eberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa

    memahami konsep$konsep yang sulit. Para pengembang model ini menunjukan

     bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian

    siswa pada belajar akademik, dan perubahan norma yang berhubungan dengan

    hasil belajar. Dalam kasus ini, norma budaya anak muda sebenarnya tidak 

    menyukai siswa$siswa yang ingin menonjol seara akademik. 3obert 'lavin dan

     pakar lain telah berusaha untuk mengubah norma penggunaan pembelajaran

    kooperatif. Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar,

     pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa

    kelompok bawah maupun kelompok atas kerja bersama menyelesaikan tugas$

    tugas akademik, siswa kelompok atas akan menjadi tutor bagi siswa kelompok 

     bawah, jadi memperoleh bantuan khusus dari teman sebaya, yang memiliki

    orientasi dan bahasa yang sama. Dalam proses tutorial ini, siswa kelompok atas

    akan meningkatkan kemampuan akademiknya karena diberi pelayanan sebagai

    tutor membutuhkan pemikiran lebih dalam tentang hubungan ide$ide yang dapat

    di dalam materi tertentu.

    Ada tiga bentuk keterampilan kooperatif sebagaimana diungkapkan oleh

    undgren1)62, yaitu9

    a. Keterampilan kooperatif tingkat awal

    "eliputi9 1a2 menggunakan kesempatanE 1b2 menghargai konstribusiE 12

    mengambil giliran dan berbagi tugasE 1d2 berada dalam kelompokE 1e2 berada

    dalam tugasE 1f2 mendorong paritisipasiE 1g2 mengundang orang lain untuk 

  • 8/18/2019 Lukman_2

    17/34

     berbiaraE 1h2 menyelesaikan tugas pada waktunyaE 1i2 menghormati

     perbedaan individu.

     b. Keterampilan kooperatif tingkat menengah

    "eliputi9 1a2 menunjukan penghargaan dan simpatiE 1b2 mengungkapkan

    ketidaksetujuan dengan ara yang dapat diterimaE 12 mendengarkan dengan

    aktifE 1d2 bertanyaE 1e2 membuat ringkasanE 1f2 menafsirkanE 1g2 mengatur dan

    mengorganisisE 1h2 menerima tanggung jawanE 1i2 mengurangi ketegangan.

    . Keterampilan kooperatif tingkat mahir 

    "eliputi9 1a2 mengelaborasiE 1b2 memeriksa dengan ermatE 12 menanyakan

    kebenaranE 1d2 menetapkan tujuanE dan 1e2 berkompromi.

    *erdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pembelajaran yang

    menggunakan pembelajaran kooperatif, pembelajaran dimulai dengan guru

    menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajae. 5ase ini

    diikuti oleh penyajian informasi, sering kali dengan bahan baaan daripada seara

    verbal. 'elanjutnya, siswa dikelompokan kedalam tim$tim belajar. *ahap ini

    diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja sama untuk menyelesaikan tugas

     bersama mereka. 5ase terakhir pembelajaran kooperatif meliputi presentasi hasil

    kerja kelompok, atau evaluasi tentang apa yang telah mereka pelajari dan

    memberi penghargaan terhadap usaha$usaha kelompok maupun individu.

    *abel angkah$langkah model pembelajaran kooperatif 

    *A#AP *I&

  • 8/18/2019 Lukman_2

    18/34

  • 8/18/2019 Lukman_2

    19/34

    1. Pen$elasan Materi) tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok$pokok 

    materi pembelajaransebelum siswa belajar dalam kelompok. *ujuan utama

    tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pembelajaran.

    2. Bela$ar &el-!/-k)  tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan

     penjelasan materi, siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk 

    sebelumnya.

    3. Penilaian)  penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan dalam

     bentuk tes dan kuis, yang dilakukan seara individu atau kelompok,

    sedangkan kelompok akan memberikan penilaian pada kemampuan

    kelompoknya, seperti yang dijelaskan sanjaya 1://9:6@2. 7 hasil akhir setiapsiswa adalah pembagian keduanya dan dibagi dua. &ilai setiap kelompok 

    memiliki nilai sama dengan kelompoknya.hal ini disebabkan nilai kelompok 

    adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerjasama

    setiap anggota kelompoknya.8

    4. Pengakan #i!) adalah penetapan tim yang dianggap paling menonjol atau

    tim paling berprestasi untuk kemudian diberikan penghargaan atau hadiah,

    dengan harapan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi lebih baik lagi.

    2.1. M-del!-del /e!e$aran k--/eratif 

    Ada beberapa variasi jenis model dalam pembelajaran kooperatif,

    walaupun prinsip dari pembelajaran kooperatif ini tidak berubah , jenis$jenis

    model tersebut, adalah sebagai berikut9

    )2 'tudent *eam$Ahievement Divisions 1'*AD2

    :2 *eam$

  • 8/18/2019 Lukman_2

    20/34

    )2 *eam Produt 1*P2

    )2 ?ooperative 3eview 1?32

    )@2 *hink$Pair$'hare 1*P'2)02 Disussion

  • 8/18/2019 Lukman_2

    21/34

    6. *eam study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh

    kelompok, dan guru memberikan bantuan seara individual kepada siswa yang

    membutuhkannya.

    . *eam sore and team regognition, yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja

    kelompok dan memberikan kriteria penghargaan tehadap kelompok yang

    dipandang berhasil dalam menyelesaikan tugas.

    . *eahing group, yakni pemberian matei seara singkat dari guru menjelang

     pemberian tugas kelompok.

    @. 5ats test, yaitu pelaksanaan tes$tes keil berdasarkan fakta yang diperoleh

    siswa.

    0. =hole and lass units, yaiut pemberian materi oleh guru kembali di akhir 

    waktu pembelajaran dengan strategi pemeahan masalah.

    Cadi model pembelajaran kooperatif tipe *AI dalam pembelajaran

    matematika dapat menempuh tahapan sebagai berikut9

    ).

  • 8/18/2019 Lukman_2

    22/34

    )/. "enjelang akhir pembelajaran.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    23/34

     belajar klasikal )//- dengan nilai rata$rata @,6. Dengan demikian dapat

    disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe team assisted 

    indi)iduali+ation  1*AI2 dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas B

    'D& 6 (ajuga

    :. "etode pembelajaran *eam Assisted Individuali!ation 1*AI2 diranang

    khusus dengan memadukan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran

    individu. *ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan

     peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran

    *AI dengan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan

    di '"P &egeri ) lembang dengan mengambil dua kelompok sampel,

    yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, berdasarkan hasil analisis dana

    diketahui bahwa9 1)2 hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

     pembelajaran tipe *AI lebih besar dengan metode konvensional. 1:2

     peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode

     pembelajaran *AI lebih besar daripada peningkatan hasil belajar dengan

    metode konvensional, 1;2 sikap siswa positif terhadap pembelajaran

    teknologi informasi dan komunikasi dengan metode *AI.:.; Kerangka berfikir 

    "odel pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk 

    keberhasilan proses pembelajaran, penggunaan model pembelajaran yang

    tepat akan sangat membantu dalam keberhasilan proses pembelajaran.

    Keberhasilan suatu proses pembelajaran dapat dilihat melalui prestasi belajar 

    siswa itu sendiri dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

    mempelajari materi disekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

    diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi mata pelajaran tertentu

    1#amalik,://:2. Cadi dapat dikatakan bahwa penapaian prestasi siswa baik 

    itu tinggu ataupun rendah dipengaruhi oleh model pembelajaran yang tepat.

    Proses pembelajaran dikelas yang enderung berpusat pada guru dan

    kurangnya aktifitas siswa dikelas menyebabkan siswa pasif, mereka kurang

    aktif dan malu untuk bertanya mengenai materi yang diajarkan oleh guru

     padahal mereka sendiri belum paham, pembelajaran didominasi oleh siswa$

    siswa yang memiliki prestasi yang tinggi, siswa yang lebih aktif ini

  • 8/18/2019 Lukman_2

    24/34

    enderung memiliki penapaian kompetensi matemematika yang libeh tinggi,

    sedangkan siswa yang kurang aktif enderung seara pasif hanya menerima

     pengetahuan yang datang padanya dan enderung memiliki penapaian

    kompetensi matematika yang lebih rendah, kerja sama antar teman untuk 

     bertukar pikiran dan membantu temanya yang mengalami kesulitan juga

     belum terlihat dalam proses pembelajaran, permasalahan$permasalahan

     berimbas pada rendahnya prestasi belajar siswa.

    (ertolak dari hal tersebut maka perlu diari alternatif lain supaya

    dalam pembelajaran dikelas lebig aktif dan dapat berkerja sama antar siswa

    saling membantu, penggunaan model pembelajaran kooperatif merupakan

    salah satu model pembelajaran yang membuat siswa menjadi lebih aktif,

    selain meningkatkan keaktifan siswa. Kerja sama antar teman untuk saling

    membantu dalam menyelesaikan kesulitan yang ada, pembelajaran

    matematika juga perlu diterapkan. 'alah satu model pembelajaran yang ook 

    untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah model pembelajaran kooperatif 

    tipe *AI. Dalam pembelajaran kooperatif tipe *AI ini, siswa diberikan

    kesempatan untuk belajar sevara individu terlebih dahulu, setelah itu siswa

    dibentuk menjadi kelompok$kelompok keil seara heterogen. Didalam

    kelompok siswa saling bertukar pikiran, apabila saat diberi kesempatan untuk 

     belajaar individu masih belum dimengerti dapat didiskusikan dalam

    kelompok. 'iswa yang lebih pintar dapat memberi bantuan kepada siswa yang

    lemah untuk menyelesaikan kesulitannya, sehingga tujuan pembelajaran

    dapat terapai.

    Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe *AI

    diharapkan dapat berpengaruh baik pada prestasi belajar siswa dan pada

    akhirnya siswa akan memperoleh prestasi belajar matematika yang tinggi.

    :.6 #ipotesis penelitian

    #ipotesis dalam penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran tipe *AI

    1*eam Assisted Individuali!ation2 terhadapa prestasi belajar matematika

    kelas +I '"A & ) *I(A=A semester : tahun ajaran :/)4:/).

  • 8/18/2019 Lukman_2

    25/34

  • 8/18/2019 Lukman_2

    26/34

    BAB III

    ME#(D(L(+I PENELI#IAN

    3.1 #e!/at Dan 9akt Penelitian

    Penelitian ini akan dilaksanakan di '"A &egeri ) *ibawa. =aktu

     penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran :/)4:/).

    3.2 Met-de Dan Desain Penelitian

    "etode yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

    eksperimen. Dimana peneliti meranang dan melaksanakan proses pembelajaran.

    Penelitian ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen

    diberikan perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe *AI dan kelas kontrol

    diberikan perlakuan model pembelajaran  langsung. 'etelah kedua kelas atau

    sampel diberi perlakuan maka kedua kelas akan diberi tes akhir, sehingga desain

     penelitian yang digunakan yaitu  Posttes,-nly *ontrol .roup /esign 1'ugiyono,

    :/):9 @2.

    #ael 3.1 Posttest-Only Control Group Design

    Keterangan 9

    +) 9 Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

    kooperatif tipe *AI

    +: 9 Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

    langsung

    %) 9 *es akhir 1post test2 untuk kelas eksperimen

    %: 9 *es akhir 1post test2 untuk kelas kontrol

    3.3 :ariael Penelitian

    "enurut 'ugiyono 1:/);9 /2 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

     berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

    Kelas Perlakuan Post *est

    Fksperime

    n+) %)

    Kontrol +: %:

  • 8/18/2019 Lukman_2

    27/34

    diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Bariabel

    dalam penelitian ini adalah9

    3.3.1:ariael Beas

    "enurut 'ugiyono 1:/);9 )2 variabel bebas adalah variabel yang

    mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel

    dependen 1terikat2. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah

    model pembelajaran kooperatfi tipe *AI dan model pembelajaran langsung.

    3.3.2 :ariael #erikat

    "enurut 'ugiyono 1:/);9 )2 variabel terikat adalah variabel yangdipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam

     penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika

    siswa

    3.4 P-/lasi Dan *a!/el

    3.4.1 P-/lasi

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas +I$IPA di '"A

     &egeri ) *ibawa yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah rata$rata setiap kelas

    terdiri dari ;:$; orang. *otal populasi adalah ):0 orang yang tersebar di 6 kelas.

    3.4.2 *a!/el

    "enurut sugiyono 1:/);9 ))02 'ampel adalah bagian dari jumlah dan

    karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun pengambilan sampel

    dalam penelitian ini dilakukan seara aak yaitu Simple random sampling . Ada :

    tahap yang dilakukan dalam proses pengambilan sampel ini. Pengambilan sampel

    dilakukan dengan undian. Pada tahap I dilakukan pemilihan kelas yang akan

    diberikan perlakuan yang terdiri dari 6 kelas. *ahap II dilakukan dengan ara

    mengundi kelas yang mana yang akan diberikan model pembelajaran kooperatif 

    tipe *AI dan model pembelajaran langsung.

    3." #ehnik Peng!/lan Data

    Dalam penelitian ini data yang akan dikumpulkan tentang hasil tes prestasi

    matematika siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi

  • 8/18/2019 Lukman_2

    28/34

    *urunan fungsi. Data yang akan diperoleh dari tes prestasi matematika siswa

    adalah melalui instrumen tes prestasi matematika setelah proses pembelajaran

    yang didasarkan pada indikator.

    3.% Instr!en Penelitian

    Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen untuk 

    mengukur prestasi matematis siswa pada mata pelajaran matematika, khususnya

     pada materi *urunan fungsi. Instrumen tersebut berbentuk tes essay.

    3.%.1Definisi &-nse/tal

    3.%.2Definisi (/erasi-nal

    'kor total yang diperoleh siswa setelah mengerjakan tes kesanggupan

    untuk menari solusi baru atau beberapa penyelasaian dari suatu permasalahan

    matematika yang masih baru, baik itu permasalahan yang berkaitan dengan bidang

    studi yang lain, maupun masalah dalam kehidupan sehari$hari, dengan memilih

    dan menggunakan alternatif strategi sehingga mampu mengatasi masalah

    tersebut.

    3.%.3 U$i :aliditas #es

    Pengujian validitas tes menggunakan rumus produt moment sebagai

     berikut 9

     x

     y

    ∑ ¿¿¿

    ¿∑ x¿2 N ∑  y2−(∑  y ¿2 )

     N ∑ x2−(¿¿)¿¿¿

    ∑ ¿¿ xy−¿

     N ∑ ¿r xy=¿

  • 8/18/2019 Lukman_2

    29/34

    1Arifin, :/))9 :62

    Keterangan 9 r xy   koefisien korelasi produt moment

    ∑  X    Cumlah skor untuk setiap item

    ∑Y    Cumlah skor total untuk keseluruhan item

     N    Cumlah responden

    3.%.4U$i Reliailitas #es

    Pengujian reliabilitas tes menggunakan rumus alpha sebagai berikut 9

    α  [  R

     R−1 ] [1−∑ σ i2

    σ  x2 ]

    Keterangan9

    α reliabilitas tes

    3 jumlah butir soal

    σ i2

    varians butir soal

    σ  x2

    varians skor total

    3.0 #eknik Analisis Data

    *eknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua

     bagian yaitu analisis data deskriptif dan analisis data inferensial . "enurut

    'ugiyono 1:/);9 :/@2 statistik deskriptif  adalah statistik yang digunakan untuk 

    menganalisis data dengan ara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

    telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

     berlaku untuk umum atau generalisasi. *ermasuk dalam statistik deskriptif antara

    lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pitogram,

     perhitungan modus, median, mean 1pengukuran tendensi sentral2, perhitungan

    desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata$rata standar 

    deviasi, perhitungan persentase.

    'edangkan statistik inferensial  1'ugiyono, :/):9 :/2 adalah teknik statistik 

    yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk 

    (Arifn, 2011:

    264)

  • 8/18/2019 Lukman_2

    30/34

     populasi, pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t, syarat uji t

    adalah kedua kelompok harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan

    mempunyai varians yang homogen. %leh sebab itu sebelum melakukan uji t perlu

    analisis normalitas dan homogenitas sebagai berikut 9

    3.0.1U$i N-r!alitas Data

    Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors

    1'udjana, :// 9 62 dengan prosedur sebagai berikut 9

    a2 Pengamatan +),+:,......,+n dijadikan bilangan baku J), J:, ........,Jn dengan

    menggunakan rumus Z i= X i− X 

    s

    Dimana 9

     X    rata$rata sampel yang diperoleh dengan rumus

     X =∑  X in

     ' standar deviasi yang diperoleh dengan rumus

    S2=∑ ( X i− X )

    2

    n−1

     b2 Untuk bilangan baku menggunakan daftar distribusi normal baku,

    kemudian dihitung peluang  F (Z i= P ( Z 

  • 8/18/2019 Lukman_2

    31/34

    2 #itung selisih 51Ji2 G '1Ji2 kemudian tentukan harga mutlaknya

    d2 Ambil harga yang paling besar di antara harga$harga mutlak selisih

    tersebut yang disebut dengan /

    #ipotesis statistik yang diuji dinyatakan sebagai berikut 9

    #/ 9 Data berdistribusi normal

    #) 9 Data tidak berdistribusi normal

    Kriteria pengujian adalah #/ diterima jika /  tabel dan tolak #/ jika

    / tabel pada taraf nyataα 

     yang dipilih.

    3.0.2U$i H-!-genitas :arians

    Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata$rata

    dari beberapa varians, karena pada penelitian ini hanya menggunakan dua kelas

    maka rumus yang digunakan adalah uji kesamaan dua varians 1Uji 52.

    3umus statistiknya 9

    5 Varians terbesar

    Varians terkecil   1'udjana, ://9 :/2

    #ipotesis yang akan diuji 9

     H 0: σ 12=σ 2

    2

     H 1: σ 12

    ≠ σ 22

    Keterangan 9

     H 0: σ 12=σ 2

    2

     9 kedua kelas memiliki kemampuan yang sama 1homogen2

  • 8/18/2019 Lukman_2

    32/34

     H 1: σ 12

    ≠ σ 22

      9 kedua kelas memiliki kemampuan yang tidak sama 1tidak 

    homogen2

    3.0.3Peng$ian Hi/-tesis

    "enurut 'udjana 1://9 :;2 uji statistik yang digunakan adalah uji satu

     pihak dengan rumus sebagai berikut 9

    t =  x

    1− x2

    S√  1n1+  1n2Dengan 9

    S2=

    (n1−1) S12+( n2−2) S2

    2

    n1+n2−2

    Keterangan 9

    t &ilai hitung untuk uji t

     x1 &ilai rata$rata kelas eksperimen

     x2 &ilai rata$rata kelas kontrol

    n1 Cumlah anggota sampel kelas eksperimen

    n2 Cumlah anggota sampel kelas kontrol

    S12

    'tandar deviasi kelas eksperimen

    S22

    'tandar deviasi kelas kontrol

    S2

    Barians sampel

    Kriteria Pengujian 9

    *erima #/  jika 9 t tabelN t hitung dengan dk 1n)  M n:  $ :2, pada taraf 

    signifikasiα  

    /,/, dan tolak #/ jika t mempunyai harga lain.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    33/34

    3. Hi/-tesis *tatistik 

    #ipotesis statistik berbentuk uji satu pihak, sebagai berikut 9

    #/ 9 O) O:

    #) 9 O)N O:

    Keterangan 9

    #/ 9 O)  O: 9 Prestasi matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan

    model pembelajaran kooperatif tipe *AI sama dengan prestasi

    matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan

    model pembelajaran langsung.

    #) 9 O) N O: 9 Prestasi matematika siswa yang diajarkan dengan

    menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe *AI lebih

    tinggi daripada prestasi matematika siswa yang diajarkan

    dengan menggunakan model pembelajaran langsung.

  • 8/18/2019 Lukman_2

    34/34

    DA,#AR PU*#A&A

    sukayasa. :/);. Penerapan Model Pembelajaran 0ooperatif Tipe Team Assisted 

     Indi)iduali+ation TAI2 untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 S/N 4

     5ajugan pada -perasi 6itung *ampuran. Curnal Kreatif *adulako Dalyono.

    :/).  /eskrifsi akti)itas belajar melalui pendekatan s(aintifik pada materi

    transformasi. Universitas &egeri