LTM BIOLOGI MOLEKULER FUNGSI KARBOHIDRATOLEH MIFTAKHUL
HUDA/1306370745DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA, UNIVERSITAS INDONESIA,
DEPOK
ABSTRAKKarbohidrat atau sakarida merupakan polihidroksil-aldehid
atau polihidroksil-keton artinya mengandung gugus fungsi karbonil
(aldehid atau ekton) dan banyak gugus hidroksil. Senyawa organik
ini terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat
merupakan senyawa organik yang diperlukan bagi tubuh karena
perannya yang sangat penting, yaitu sebagai sumber energi utama
bagi tubuh. Berbeda dengan tumbuhan, manusia dan hewan harus
mendapatkan karbohidrat dari luar karena tidak bisa membuat
sendiri, tumbuhan dapat memperoleh karbohidrat dari proses
fotosintesis. Selain berfungsi sebagai makanan pokok, karbohidrat
memiliki fungsi lainnya yang penting bagi tubuh (hewan, manusia,
ataupun tumbuhan). Fungsi dan peran karbohidrat sangat penting bagi
organisme mahluk hidup, oleh karena itu akan dibahas pada LTM
ini.
KATA KUNCIKarbohidrat, fungsi, sumber energi, cadangan energi,
makromolekul, protein, lemak, struktur, polisakarida struktural,
bakteri, sel tumbuhan, arthropoda, fungi, serat, biosfer, makanan,
proteksi, heparin, hiyaluronat, biodegradable plastic.
PEMBAHASAN1. Sumber energi
Gambar Respirasi Aerob Seluler Proses dimana Energi Ditangkap
dari GlukosaSumber : Zimmerman, Maureen., dan Snow, Beth. 2012.
Essentials of Nutrition: A Functional Approach!
Karbohidrat berguna sebagai sumber energi bagi tubuh.
Karbohidrat tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh
kita karena 80% dari kalori yang diperlukan tubuh manusia berasal
dari karbohidrat. Setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1
kalori.Di dalam tubuh, karbohidrat yang dapat larut dan diserap
olehusus halusadalah glukosa. Jadi, makanan yang mengandung
karbohidrat yang kita makan harus dicerna terlebih dahulu hingga
menjadi glukosa. Selanjutnya, glukosa dapat diserap oleh usus
halus. Setelah diserap oleh usus halus, glukosa masuk ke dalam
darah dan diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh. Glukosa inilah yang
digunakan sebagai bahan oksidasi untuk menghasilkan energi. Proses
oksidasi di dalam sel-sel tubuh membutuhkan oksigen dan terjadi
melalui suatu rangkaian reaksi kimia. Oksigen untuk oksidasi
diperoleh daripernapasan.Langkah awal dari pemecahan glukosa
disebut glikolisis yang terjadi di sitosol, baik pada respirasi
aerob dan respirasi anaerob. Glikolisis atau pemecahan glukosa
terjadi dalam tahap reaksi enzimatik yang rumit. Tahap kedua dari
pemecahan glukosa terjadi dalam pabrik energi organel yang disebut
mitrokondria. Satu atom karbon dan dua atom oksigen dilepaskan
menghasilkan lebih banyak energi. Energi dari ikatan karbon
tersebut dibawa ke daerah lain dalam mitokondria, membuat energi
seluler dapat digunakan dalam bentuk sel.Secara singkat reaksi
glikolisis dapat ditulis sebagai berikut:Glukosa (C6H12O6) + 2
[NAD] + + 2 [ADP (Adenosin difosfat)] + 2 [P] i 2 [C3H3O3] -
(Piruvat) + 2 [NADH] (Reduced nicotinamide adenine dinucleotide) +
2H + + 2 [ATP] (Adenosine Triphosphate) + 2 H2OSekitar 70% glukosa
yang masuk dalam tubuh dari pencernaan diredistribusikan oleh hati
kembali ke darah untuk digunakan oleh jaringan lain. Sel yang
membutuhkan energi mengeluarkan glukosa dari darah dengan transport
protein dalam membrannya. Karbohidrat yang diperoleh dari makanan
ada yang langsung digunakan oleh jaringan, ada yang disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan otot, serta ada yang disimpan
sebagai jaringan adipose untuk kebutuhan energi lebih lanjut. Daya
cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam tergantung
pada sumbernya (90%-98%). Serat menurunkan daya cerna karbohidrat
menjadi 85%
2. Cadangan energi
Gambar Proses Glikogen Menjadi GlukosaSumber :
Materi-sma.com
Terdapat Beberapa jenis polisakarida (karbohidrat) berfungsi
sebagai materi simpanan atau cadangan yang nantinya akan
dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan.
Pada tumbuhan, polisakarida disimpan dalam bentuk pati (starch atau
tepung). Pada hewan, polisakarida disimpan dalam bentuk glikogen
Pada TumbuhanPada umumnya tumbuhan menyimpan cadangan makanan
mereka dalam bentuk pati selanjutnya dipecah menjadi glukosa yang
kemudian diubah menjadi energy.Pati sendiri merupakan polisakarida
yang tersusun dari amilosa (rantai lurus) dan amilopektin (rantai
bercabang).Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran dalam
organel plastid termasuk kloroplas. Dengan mensitesis pai, tumbuhan
dapat menumbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel
yang utama, sehingga pati merupakan cadangan energi. Contoh : umbi
akar (singkong) dan umbi batang (kentang)Gambar amilosa (kiri) dan
amilopektin (kanan)Sumber : Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell,
L.G. (2002).Biologi(ed. Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R.
Lestari dkk.). Jakarta: Erlangga. Pada Manusia dan
VertebrataManusia dan vertebrata menyimpan polisakarida yang
disebutglikogen. mereka menyimpan glikogen terutama dalam
selhatidanotot mereka. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan
melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun, glikogen
tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka
waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu
sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi
makananMakanan yang dikonsumsi yang mengandung karbohidrat masuk
dalam sistem pencernaan. Pada usus halus terjadi penyerapan
karbohidrat. Karbohidrat kemudain masuk ke dalam aliran darah dalam
bentuk glukosa. Melalui vena porta, glukosa dibawa ke hati untuk
diubah menjadi glikogen (polisakarida rantai bercabang, mirip
dengan amilopektin). Pembentukan glikogen terbatas, sehingga
kelebihan glukosa akan diubah menjadi asam lemak yang disimpan
dalam jaringan lemak. Jaringan lemak memiliki kemampuan simpan yang
tidak terbatas. Konsumsi karbohidrat yang terlalu banyak akan
mengakibatkan kegemukanGlikogen dapat diubah menjadi glukosa
apabila dibutuhkan (ketika kadar glukosa dalam darah menurun)
dengan cara hidrolisis dibantu oleh hormon adrenalin. Melalui
proses glikolisis dan rangkaian proses kimiawi maka glukosa diubah
menjadi asam piruvat dan melalui proses siklik masuk siklus krebs
menghasilkan karbondioksida dan air kemudian melepaskan energi
berupa ATP. Proses ini berlangsung dengan dibantu enzim sitokrom.
Asam piruvat tidak semuanya masuk dalam siklus krebs, sebgaian
diubah menjadi asam laktat yang disimpan dalam jaringan otot. Hal
ini menyebabkan rasa pegal dan lelah pada otot. Dari jaringan otot,
asam laktat diangkut oleh darah menuju hati dan diubah menjadi asam
piruvat, kemudian diubah ke dalam bentuk glikogen lagiMengapa pada
penderita diabetes mellitus kadar gula dalam tubuhnya menjadi
sangat tinggi? Hal ini karena mereka kekurangan hormon insulinyang
menyebabkan proses pembentukan glikogen menjadi glukosa terhambat
sehingga kadar glukosa dalam darah meningkat. Sehingga biasanya
para penderita diabetes menggunakan lemak sebagai sumber cadangan
energi.
3. Membangun makromolekul
Gambar Molekul Gula (Deoksiribosa dan Ribosa)Sumber : Zimmerman,
Maureen., dan Snow, Beth. 2012. Essentials of Nutrition: A
Functional Approach!
Walaupun sebagian besar glukosa digunakan untuk menghasilkan
energi, beberapa glukosa diubah menjadi ribose dan deoksiribosa
yang sangat esensial untuk membangun makromolekul penting seperti
RNA, DNA, dan ATP. Selain itu, tambahan glukosa juga dapat
digunakan untuk membuat molekul NADPH yang sangat penting untuk
proteksi, melawan oksidatif stress dan banyak digunakan pada reaksi
kimia lainnya dalam tubuh
4. Penghemat ProteinUnntuk dapat melakukan aktifitas sehari hari
tubuh memerlukan energy, sehingga kebutuhan energi sehingga harus
terpenuhi terlebih dahulu sebelum nutrisi digunakan untuk fungsi
lainnya. Ketika tubuh kekurangan karbohidrat, protein diguakan
sebagai cadangan makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Glukosa
disintesis dari asam amino. Asam amino tidak memiliki molekul
simpanan, sehingga proses ini memerlukan pengrusakkan protein
terutama dari jaringan otot. Jika hal ini terjadi terus-menerus
dapat menyebabkan KEP (Kekurangan Energi dan Protein). Dengan
adanya cadangan glukosa, maka dapat dicegah pemecahan protein yang
berlebihan (penghemat protein).Bila kebutuhan karbohidrat makanan
tidak mencukupi, maka protein akan digunakan sebagai cadangan
makanan untuk memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun. Hal ini berlaku sebaliknya, jika
kebutuhan karbohidrat tercukupi, maka protein hanya akan
menjalankan fungsi utamanya sebagai zat pembangun.
5. Penghemat Lemak
Gambar Protein dan Lemak Menjadi EnergiSumber : Sherman, Henry
C. Chemistry of Food and Nutrition
Pada saat kadar glukosa darah meningkat, penggunaan lemak
sebagai sumber energi dihambat (penghemat lemak). Hal ini
disebabkan karena kenaikan kadar glukosa darah menstimulasi
pelepasan hormon insulin yang memberikan pesan pada sel untuk
menggunakan glukosa (dibandingkan lemak) untuk menghasilkan energi.
Peningkatan kadar glukosa darah juga mencegah perkembangan dari
ketosis. Ketosis merupakan kondisi metabolisme yang dihasilkan dari
peningkatan badan keton dalam darah. Badan keton merupakan sumber
energi alternative yang dapat digunakan sel ketika ketersediaan
glukosa tidak mencukupi (contoh saat puasa). Badan keton bersifat
asam, sehingga peningkatan jumlah badan keton dalam darah dapat
menyebabkan darah menjadi asam (dalam hal ini dapat dikatakan bahwa
karbohidrat berperan dalam menjaha keseimbangan asam basa cairan
tubuh). Hal ini biasanya terjadi pada pecandu alcohol, penderita
malnutrisi, dan penderita diabetes tipe 1. Jumlah minimal dari
karbohidrat dalam makanan untuk mengihndari terjadinya ketosis pada
orang dewasa adalah 50 gram per hariFungsi karbohidrat lainnya
yaitu dapat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna.
Asam oksalasetat (produk pecahan dari karbohidrat) sangat penting
untuk oksidasi lemak. Jika tidak ada asam oksalasetat, maka dapat
terjadi oksidasi lemak yang tidak sempurna. Oksidasi lemak yang
tidak sempurna menghasilkan badan keton (asam asetoasetat, aseton,
dan asam beta-hidroksi-butirat). Badan keton dibentuk dalam ati dan
dikeluarkan melalui urin dengan mengikat basa berupa ion natrium.
Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan natrium, dehidrasi, dan pH
cairan tubuh menurun sehingga terjadi ketosis atau asidosis
6. Pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh
(Polisakarida struktural)Setiap organisme membangun materi-materi
penyusunnya dari polisakarida struktural. Polisakarida yang dapat
disebut juga poliosa merupakan karbohidrat majemuk yang mempunyai
susunan kompleks dengan berat molekul yang besar. Polisakarida ini
merupakan bentuk polimer dari monosakarida dan terdiri atas banyak
gugus gula. Contohnya adalah amilum, glikogen, selulosa, dan
lain-lain. Polisakarida struktural disini yang dimaksud adalah
selulosa, kitin, peptidoglikan, proteoglikan, glikoprotein, dan
glikolipid. Berikut beberapa polisakarida struktural pada berbagai
jenis organisme antara lain :1) Bakteri
Gambar Dinding Sel Bakteri Gram Positif (kiri) dan Gram Negatif
(kanan)Sumber : : Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G.
(2002).Biologi.
Dinding sel bakteri (gram positif dan gram negatif) tersusun
dari struktur gabungan antara karbohidrat polisakarida dengan
peptida, yang disebut sebagai peptidoglikan.Dinding sel ini
membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi
perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di
dalam sel.
2) Tumbuhan
Gambar Dinding Sel TumbuhanSumber : Davidson, Michael W. Cell
Biology and Microscopy Structure and Function of Cells and
Viruses
Polisakarida (selulosa, hemiselulosa, dan pektin) dan polimer
(lignin) merupakan penyusun utama pada dinding sel tumbuhan dan
selulosa merupakan komponen utama dinding sel tumbuhan yang
memiliki bobot molekul 50.000-500.000 yang terdapat di dalam
dinding sel. Selulosa banyak ditemukan pada jerami, kapas, dan
beberapa jenis kayu-kayuan. Selulosa sendiri berupa zat pada amorf,
berwarna putih, yang tidak larut dalam air dan pelarut organik.
Pelarut yang baik untuk selulosa adalah pereaksi Cross (larutan
zink klorida dalam asam klorida), pereaksi schweitzer (larutan
amoniakal dari kupri hidroksida), dan larutan yang diperoleh dari
campuran natrium klorida dengan karbon tetraklorida. Selulosa
bersifat seperti serabut, liat, tidak larut dalam air. Selulosa
banyak ditemukan pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian
berkayu dari jaringan tumbuhan.
Gambar: struktur selulosaSumber: Lehninger, A.L.
(1997).Dasar-dasar Biokimia.
Sedangkan hemiselulosa merupakan polisakarida yang tersusun dari
glukosa, xilosa, manosa, dan asam glukoronat. Hemiselulosa
berfungsi sebagai perekat antar mikrofibril selulosa. Lignin
merupakan polisakarida yang hanya dijumpai pada dinding sel
tumbuhan dewasa. Sementara itu lignin berfungsi melindungi sel
tumbuhan terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan. Contoh :
Kayu (hemiselulosa dan pektin) dan kapas (selulosa)3) Arthropoda
dan FungiKelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki
tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari zat kitin,
membentuk rangka luar (eksoskeleton). Kitin (C8H13O5N)n adalah
polimer berantai panjang dari asetilglukosamin-N, sebuah turunan
dari glukosa. Zat ini ditemukan di banyak tempat di seluruh dunia.
Zat kitin adalah komponen utama dari dinding sel jamur, dan
eksoskeleton (kerangka luar) dari arthropoda seperti crustacea
(udang-udangan seperti kepiting dan udang) dan serangga, serta
mulut bangsa cepalopoda, termasuk cumi-cumi dan gurita (mulut
bangsa cumi-cumi ini mirip dengan paruh burung nuri yang miring,
dan mulut ini sangat keras). Kitin sebanding dengan selulosa
polisakarida dan protein keratin.
Gambar arthropoda (kiri) dan jamur (kanan)Sumber : Seager,
Spencer L. dan Slabaugh, Michael R. Fundamentals of
Biochemistry
7. Serat MakananSerat merupakan karbohidrat yang tidak dapat
dicerna oleh tubuh. Serat masuk ke dalam tubuh tanpa harus diurai
menjadi gula. Walaupun tubuh tidak mendapatkan energi dari serat,
kita membutuhkan serat untuk tetap sehat. Serat mampu mencegah
konstipasi serta membantu mengatasi problem lemak yang berlebihan
dalam tubuh. Serat dapat ditemukan pada makanan seperti sayur, buah
dan gandum.Serat makanan merupakan polisakarida tanaman yang tahan
hidrolisis enzim pencernaan (materi dinding sel tanaman : selulosa,
hemiselulosa, substansi pektat, dan lignin serta mucilages, gum,
polisakarida alga, dan polisakarida sintetik). Serat kasar adalah
bagian dari makanan yang tidak dapat dihirolisis oleh asam sulfat
encer-panas (H2SO4 1,25%) dan natrium hidroksida encer panas (NaOH
1,25%) sehingga kadarnya lebih rendah dibandingkan serat makanan
karena kemampuannya dalam menghidrolisis komponen makanan lebih
kuat dibandingkan enzim pencernaan, dimana serat kasar sekitar 1/5
bagian dari serat makanan.Manusia tidak dapat mencerna selulosa
sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui
saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat selulosa
mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan
lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan
lancarFungsi utama selulosa dalam serat makanan adalah untuk
mengatur peristaltik usus. Selain itu juga dapat mencegah penyakit
jantung coroner, mencegah kanker pada usus besar, mencegah penyakit
diabetes, mencegahpenyakit diverticular, dan mencegah
kegemukan.
Gambar gandum sebagai sumber seratSumber: webkesehatan.com
karbohidrat
8. Peran dalam biosferFotosintesis menyediakan makanan bagi
hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak
langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan
alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung.
Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia,
benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan
makanan.Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi
karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi
organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis
ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat.
senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang
digunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa,
selulosa, dan amilum.9. Karbohidrat pada makananPada makanan
ataupun bahan makanan karbohidrat memiliki beberapa peranan
diantaranya adalah karbohidrat dapat memberikan rasa kenyang dalam
tubuh, hal ini dikarenakan adanya selulosa. Selain itu juga mampu
menentukan karakteristik bahan makanan seperti rasa, warna, dan
tekstur.Karbohidrat juga dikenal sebagai pemanis alami, karena
jenis karbohidrat seperti glukosa, fruktosa dan lain-lain dikenal
dapat memberikan rasa manis pada makanan. Dari jenis jenis
karbohidrat yang ada fruktosa adalah gula paling manis, mempunyai
tingkat kemanisan 1,7 kali dibanding gula sukrosa yang banyak
terdapat dalam gula pasir. Meskipun termasuk karbohidrat simpleks
(sederhana), fruktosa mempunyai indeks glisemik rendah -sekitar 20-
sehingga tidak cepat menaikkan kadar gula dalam tubuh. Fruktosa
yaitu suatu monosakarida yang banyak terdapat dalam buah sehingga
sering juga disebut sebagai gula buah, selain dalam buah fruktosa
juga banyak terdapat pada madu.Tabel 1. Tingkat Kemanisan
GlukosaSumber : Seager, Spencer L. dan Slabaugh, Michael R.
Fundamentals of Biochemistry
10. Proteksi1) HeparinHeparin atau Glikosaminoglikan tersulfat
tinggi merupakan salah satu bentuk karbohidrat yang dapat digunakan
sebagai system proteksi. Biasa disimpan dalam granula sekretoridari
dari sel mast dan dilepaskan ke pembuluh darah saat ada bagian
jaringan yang terluka. Fungsi utamanya adalah melindungi bagian
tertentu dari serangan bakteri dan benda asing. Berikut merupakan
cara kerja heparin :
Gambar Anticoagulant Induced ThrombositSumber :
jama.jamanetwork.com
2) Asam hiyaluronatAsam hiyaluronat atau Glikosaminoglikan tak
tersulfat (anion). Dibentuk dalam membran plasma. Fungsi utamanya
adalah sebagai komponen utama kulit untuk perbaikan jaringan.
Ketika kulit terpapar sinar UV secara berlebihan, kulit menjadi
terbakar dan sel dermis berhenti memproduksi hyaluronan kemudian
meningkatkan laju degradasinya11. Biodegrable Plastic
Gambar biodegradable plasticSumber : tea.jacowlive.com
biodegradable plastic
Bioplastik atau yang sering disebut plastik biodegradable,
merupakan salah satu jenis plastik yang hampir keseluruhannya
terbuat dari bahan yang dapat diperbarui, seperti pati, minyak
nabati, dan mikrobiota. Bioplastik diproduksi pada skala industri
dalam bentuk PCL (poli--kaprolakton), PHB (poli--hidroksi butirat),
PBS (poli butilena suksinat), dan PLA (polilactic acid).Untuk
Bioplastik yang bahan bakunya dari karbohidrat (biasanya pati atau
selulosa) hasil akhirnya berupa PLA (polilactic acid) yang biasanya
perlu ditambah dengan bahan aditif seperti kitosan dan molase untuk
menambah kekuatan mekanik dari bidegradable plastic ini.Pemilihian
selulosa ini juga cukup beralasan serat selulosa yang bersifat
lembut dan fleksibel serta tidak berubah pada variasi suhu mulai
dari -700C sampai 800C karena proses pembuatan plastik ini sendiri
memerlukan proses dengan suhu yang cukup tinggi. Alasan lain dari
pemilihan selulosa ini sebagai biodegrdable plastic yakni selulosa
ini sifatnya fleksibel sehingga dapat diputar-putar serta
dibengkokkan, sehingga dapat menyerupai plastic pada
umumnya.Degradable plasticpada umumnya dapat dilakukan dengan 4
cara yaitu dengan pencahayaan, dengan oksidasi, dengan hidrolisis,
dan dengan penguraian kembali oleh mikroorganisme(biodegradable
plastic). Plastik yang berbahan dasar dari karbohidrat dapat
dikatakan sebagai biodegradable karena, ternyata plastik
biodegradable yang berbahan dasar tepung dapat dengan mudah
didegradasi oleh mikroorganisme seperti bakteri Pseudomonas sp. dan
Bacillus sp. dengan cara memutus rantai polimer menjadi
monomer-monomernya. Hasil dari degradasi tersebut selain
menghasilkan karbon dioksida dan air, juga menghasilkan senyawa
organik lain yaitu asam organik dan aldehid yang tidak berbahaya
bagi lingkungan. Dengan adanya plastik biodegradable, maka
mikroorganisme akan menguraikannya di dalam tanah yang akan
meningkatkan unsur hara di dalamnya sehingga membuat tanah menjadi
subur.
Kesimpulan
Fungsi karbohidrat sangatlah vital pada tubuh kita, ada bermacam
macam fungsi karbohidrat untuk tubuh kita untuk menunjang kehidupan
kita, fungsi tersebut antara lain sebagai: sumber energy, cadangan
energy, membangun makromolekul, penghemat protein, penghemat lemak,
pembentuk struktur, serat makanan, peran dalam biosfer, karbohidrat
pada makanan, dan proteksi. serta fungsi karbohidrat yang saat ini
sedang dikembangkan yakni sebagai bahan untuk plastic yang ramah
lingkungan atau biasa dosebut dengan biodegradable plastic.
Daftar PustakaAnonim. The Role of Carbohydrates in The Body.
Online : Rawfoodexplained.com;Anonim. Sugars and Polysaccharides.
University of Lethbridge : Biochemistry;Anonim. The Energi-Yielding
Nutrients and Alcohol : Chapter 5 Carbohydrates;Ashiya. 2012. 5
Most Essential Functions of Carbohydrates. Online :
Preservearticles.com;Campbell, N.A.; Reece, J.B.; Mitchell, L.G.
(2002).Biologi (ed. Edisi ke-5, Jilid 1, diterjemahkan oleh R.
Lestari dkk.). Jakarta: Erlangga. Hanifi R. 2014. Penjelasan dan
Fungsi Karbohidrat. Online : Materi-sma.comHimalogin. 2013.
Biodegradable plastic. Online :
himalogin.lk.ipb.ac.id/2013/09/09/biodegradable-plastic/. Diakses
pada tanggal 12 mei 2015.Lehninger, A.L. (1997).Dasar-dasar
Biokimia(ed. Jilid 1, diterjemahkan oleh M. Thenawidjaja). Jakarta:
ErlanggaLinhardt, Robert J. dan Bazin, Helene G. Properties of
Carbohydrates. University of Lowa : Department of Chemistry;Nelson,
David L. dan Cox, Michael M. 2004. Lehninger Principle of
Biochemistry Fourth Edition. USA : W. H. Freeman & Company;
danZimmerman, Maureen., dan Snow, Beth. 2012. Essentials of
Nutrition: A Functional Approach!. Online :
2012books.lardbucket.org.