Top Banner
Soal-Jawaban K.651210. .01 101 101: PRAKTEK ASURANSI 2006 s.d. September 2016 Disusun oleh: Afrianto Budi P, SS MM (dari berbagai sumber) Persiapan Ujian LSPP - Maret 2017 gambar dari: www.hdgalaxys6wallpaper.com
11

LSPP AAMAI 101 Praktek Asuransi - Maret 2017

Jan 18, 2017

Download

Education

Afrianto Budi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

Soal-Jawaban K.651210. .01101

101: PRAKTEK ASURANSI2006 s.d. September 2016

Disusun oleh:Afrianto Budi P, SS MM

(dari berbagai sumber)

Persiapan Ujian LSPP - Maret 2017gambar dari: www.hdgalaxys6wallpaper.com

Page 2: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

KUMPULANSoal-Jawaban Ujian LSPP AAMAI

K.651210.101.01

MENERAPKAN PENGELOLAAN PRAKTIK ASURANSI PADA PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI

Maret 2006 s.d. September 2016

untuk Persiapan ujian LSPP Maret 2017

Disusun oleh:Afrianto Budi Purnomo, SS, MM

Copyright © 2017 oleh www.AkademiAsuransi.orgEdisi 8, Cetakan ke-1 pada Januari 2017

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG.DILARANG MEMPERBANYAK SEBAGIAN ATAU SELURUH ISI

BUKU TANPA IZIN TERTULIS DARI PENYUSUN/PENERBIT

Page 3: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

Soal-Jawab Ujian LSPP - AAMAI - 101 - Praktek Asuransi, 2006 s.d. Sept 2016

2

Kata Pengantar

Mulai tahun 2014, Gelar profesi ujian Asuransi untuk gelar AAAIK dan AAIK sudah tidak diselenggarakan lagi oleh Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI), namun akan diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi AAMAI (LSPP AAMAI). Menanggapi hal tersebut, saya berusaha menyusun kembali Buku Kumpulan Soal – Jawaban LSPP AAMAI 101 (atau dengan kode baru K.651210.101.01) yang bertopik “Praktik Asuransi” untuk ujian LSPP AAMAI.

Buku Kumpulan Soal Jawaban LSPP AAMAI 101: Praktek Asuransi ini disajikan untuk mempersiapkan ujian LSPP AAMAI pada bulan Maret 2017. Kumpulan Soal Jawaban LSPP AAMAI 101: Praktek Asuransi ini diambil dari berbagai sumber lalu dikembangkan sesuai dengan pengetahuan saya yang terbatas.

Meskipun buku Buku Kumpulan Soal Jawaban LSPP AAMAI 101: Praktek Asuransi merupakan panduan belajar pribadi, sangat senang apabila kumpulan soal yang saya susun ini dapat bermanfaat bagi teman-teman. Terimakasih untuk para pengguna website www.akademiasuransi.org dan para pelanggan artikel harian yang bisa didapat dengan memasukkan email melalui kotak pelanggan feed burner. Saya berharap bahwa website tersebut tidak hanya menjadi website pribadi, melainkan berguna bagi masyarakat banyak. Buku ini diterbitkan untuk memperkaya konten www.akademiasuransi.org sebagai media belajar asuransi online terbesar di dunia.

Terimakasih untuk sumbangan materi dan juga semangat untuk penerbitan buku ini, terutama kepada orang tuaku yang senantiasa memberi cinta dan semangat yang tak terkira. Kebaikan Anda sangat bermanfaat untuk pengembangan website www.akademiasuransi.org dan buku-buku yang akan terus diterbitkan satu demi satu. Segala kritik dan saran sungguh saya harapkan.

Jakarta, 13 Januari 2017

Salam,

Afrianto Budi Purnomo, SS MM

Page 4: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

3

Daftar IsI

Kata Pengantar .......................................................................................... 2

Daftar Isi ...................................................................................................... 3

BAB I: Relationship Between Risk and Insurance ........................................ 4

BAB II: General Nature of Insurance ........................................................... 29

BAB III: Insurance Coverage ....................................................................... 41

BAB IV: Marketing and Agency .................................................................. 44

BAB V: How Insurance Operate .................................................................. 50

BAB VI: Underwriting Insurance and Risk Sharing ...................................... 75

BAB VII: General Feature of Claim Procedure ............................................ 100

BAB VIII: Supervision of Insurance ............................................................... 137

Soal LSPP AAMAI, September 2016 .............................................................. 140

Page 5: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

Soal-Jawab Ujian LSPP - AAMAI - 101 - Praktek Asuransi, 2006 s.d. Sept 2016

4

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

BaB I: reLatIOnsHIP BetWeen rIsK anD InsUranCe

1.1. Uraikan 3 (tiga) komponen utama yang terdapat dalam definisi Risiko (Mar 2008 No. 1, Sept 2009 No. 1, Mar 2012 No. 1)

Jawaban:

Risiko adalah kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak menguntungkan

Risiko adalah satu kombinasi dari bahaya- bahaya

Risiko adalah sesuatu yang tidak dapat diduga kecenderungan membawa hasil yang berbeda dengan hasil yang diduga sebelumnya

Risiko adalah ketidakpastian kerugian

Risiko adalah kemungkinan kerugian

Dari definisi di atas, ketidakpastian (uncertainty) lebih difokuskan menjadi definisi dari risiko sesuai dengan praktek asuransi sehari -hari.

1.2. Berkaitan dengan konsep risiko, uraikan 3 (tiga) pengertian terminologi risiko dalam asuransi. (Sept 2016, No. 1).

Jawaban:

Lihat di atas

1.3. Uraikan pengertian uncertainty sebagai salah satu komponen utama dalam definisi risiko (Sept 2013, No. 1).

Jawaban:

UNCERTAINTY (ketidakpastian):

Ketidak-pastian berarti sesuatu keraguan tentang waktu yang akan datang didasarkan pada kurang pengetahuan, ketidaksempurnaan dan pengetahuan.

Dalam hal ini, uncertainty terjadi tanpa memandang apakah keraguan tersebut sudah diketahui sebelumnya oleh orang yang terlibat didalamnya.

Page 6: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

5

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

1.4. Uraikan 2 (dua) jenis attitude seseorang terhadap risiko (Mar 2013 No. 1).

Jawaban:

Perilaku risiko (risk atitude) seseorang atau institusi mempengaruhi keputusan yang hendak diambil terhadap risiko yang dihadapi.

Ada tiga sikap yang mungkin terhadap resiko, yaitu:

1) Menghindari resiko

2) Sikap netral terhadap resiko

3) Preferensi akan resiko

1) Penghindaran resiko, mencirikan pada individu yang lebih menyukai untuk menghindari atau meminimumkan resiko.

- Penghindaran resiko merupakan preferensi pada proyek-proyek yang beresiko rendah untuk mengurangi potensi kerugian.

2) Netralitas resiko, mencirikan para pengambil keputusan yang berfokus pada pengembalian yang diperkirakan dan mengabaikan penyebaran pengembalian

- Penilaian proyek berdasarkan pengabdian yang diperkirakan, bukan resiko.

3) Pencarian resiko, mencirikan para pengambil keputusan yang lebih menyukai resiko.

- Preferensi pada proyek-proyek yang beresiko tinggi untuk meningkatkan potensi perolehan.

1.5. Uraikan perbedaan antara profil risiko high frequency - low severity dengan low frequency high severity. (Mar 2009 No. 1)

Jawaban yang disarankan:

High frequency - low severity

Risiko yang frekuensi terjadinya tinggi (tingkat keseringannya tinggi), namun dampak kerugian yang ditimbulkan rendah. Misalnya:

Pencopetan

Kebocoran beras dalam karung sewaktu proses bongkar muat sebagai kargo

Semakin sering terjadi, risiko semakin dapat diprediksi hasilnya; semakin berkurang tingkat ketidakpastiannya, semakin tidak dapat diprediksi hasilnya. Risiko semacam ini lebih disarankan untuk dikelola sendiri daripada diasuransikan

Page 7: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

Soal-Jawab Ujian LSPP - AAMAI - 101 - Praktek Asuransi, 2006 s.d. Sept 2016

6

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

Low frequency - high severity

Risiko yang frekuensi terjadinya rendah (jarang), namun dampak kerugian yang ditimbulkan tinggi. Misalnya :

Kecelakaan pesawat terbang

Letusan gunung berapi

Karena jarang terjadiya maka lebih sulit untuk diprediksikan hasilnya

1.6. Berkaitan dengan konsep risiko, uraikan pengertian high frequency and low severity, serta contoh jenis asuransi yang mempunyai karakteristik tersebut. (Sept 2014 No. 2)

Jawaban yang disarankan:

Lihat jawaban atas dan juga di bawah ini.

1.7. Dalam kaitan dengan tingkat risiko, uraikan : (Mar 2013 No. 10)

a. relevansi frequency dan severity terhadap pengukuran tingkat risiko

b. 2 (dua) bentuk profil frequency dan severity

c. Pentingnya profil frekuensi dan severity bagi penanggung

Jawaban yang disarankan:

a. relevansi frequency dan severity terhadap pengukuran tingkat risiko

• Frekwensi adalah kombinasi kemungkinan terjadi kejadian sedangkan severitas adalah besarnya kerugian bila terjadi. Dalam contoh diatas, rumah yang berada dekat sungai, frekwensi terjadinya banjir akan lebih besar dari rumah di lereng bukit. Sedangkan rumah yang dilereng bukit bila terjadi banjir akan lebih besar kerugiannya dari pada rumah dekat sungai (severitas).

• Shop-lifting (Pengutilan) adalah contoh atas risiko dengan berfrekwensi tingi. Di banyak toko frekwensi atas pengutilan sangat tinggi. Risiko pengutilan dapat diprediksi dalam arti pemilik toko dapat mengetahui berapa banyak barang tertentu yang dicuri setiap tahunnya sehingga ketidakpastian bisa dikurangi atas frekwensi kejadian. Perusahaan asuransi dapat memprediksi kejadian lebih akurat, bila frekwensi kejadian tinggi. Artinya besarnya premi yang akan dibayar lebih besar dari pada risiko yang frekwensinya rendah.

• Hubungan antara Frekwensi dengan tingkat keparahan (Frequency dan Severity) risiko dalam asuransi, menyatakan bahwa :

Pada Frequency tinggi, umumnya mempunyai nilai kerugian yang rendah.

Pada Frekwensi rendah, umumnya dengan nilai kerugian yang besar.

Page 8: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

7

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

b. 2 (dua) bentuk profil frequency dan severity

o High frequency – low severity: kerugian kebakaran pada rumah-rumah tinggal

o Low frequency – high severity: Kerugian kebakaran pada bangunan-2 pabrik.

c. Pentingnya profil frekuensi dan severity bagi penanggung

Dengan melihat profil frekuensi dan severity, penanggung dapat melakukan:

1. Identifikasi risiko

2. Evalasi risiko

3. Pengendalian risiko

1.8. Uraikan pengertian frequency dan severity serta pentingnya profil tingkat risiko tersebut bagi underwriter.(Sept 2016, No. 3)

Jawaban yang disarankan:

Lihat di atas

1.9. Berkaitan dengan frequency dan severity dalam kontrak asuransi, uraikan: (Mar 2014, No. 10)

a. relevansi frequency dan severity terhadap pengukuran tingkat risiko.

b. 2 (dua) bentuk profil frequency dan severity.

c. pentingnya profil frequency dan severity bagi penanggung.

Jawaban yang disarankan: Lihat atas

1.10. Dalam kaitan dengan hazard (Mar 2008 no 11, Sept 2009 No. 11, Mar 2011 No. 14, Sept 2014 No. 10)

a. Jelaskan perbedaan antara perils dan hazard

a. Jelaskan perbedaan antara physical hazard dan moral hazard

b. Sebutkan masing-masing 2(dua) contih physical hazard dalam asuransi:

Harta Benda

Tanggung Gugat

Page 9: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

Soal-Jawab Ujian LSPP - AAMAI - 101 - Praktek Asuransi, 2006 s.d. Sept 2016

8

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

Kendaraan bennotor

c. Sebutkan 3(tiga) contoh moral hazard

Jawaban yang disarankan:

a. Perbedaan antara perils dan hazard

Peril adalah penyebab kerugian, sesuatu yang akan menimbulkan kerugian. Peril sering terjadi di luar kontrol seseorang yang mungkin terlibat. Misalnya:

Kebakaran, badai

Gempa, kecelakaan, sakit

Hazard adalah suatu kondisi yang dapat atau meningkatkan kemungkinan kerugian yang timbul dari peril tertentu

Misalnya:

Sikap sembrono

Jalan rusak

Pekerjaan yang berbahaya

Mesin yang kurang perawatan

b. Perbedaan antara physical hazard dan moral hazard

Physical hazard adalah suatu kondisi fisik yang dapat menambah kemungkinan terjadinya kerugian. Misalnya:

Bahan bakar, bahan peledak

Kondisi kapal

Konstruksi bangunan

Lokasi

Moral hazard adalah suatu karakter dan tingkah laku individu tertanggung yang dapat menambah atau menimbulkan kemungkinan kerugian. Misalnya:

Sikap tendensi untuk memperoleh keuntungan dalam asuransi

Sikap sembrono / kurang hati-hati dalam menjalankan pekerjaan

c. Masing-masing 2 (dua) contoh physical hazard dalam asuransi :

Harta Benda

1. Peralatan pengaman

2. Menyimpan bahan berbahaya

3. Konstruksi bangunan

Page 10: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

disusun oleh: Afrianto Budi Purnomo, SS MM - www.AkademiAsuransi.org

9

Bab 1: Relationship between Risk and Insurance

Tanggung Gugat

1 Adanya bahan berbahaya di tempat kerja

2. System kerja yang tidak aman

2 Karyawan kecelakaan akibat tugas dari majikannya

3 Dekat dengan properti atau fasilitas umum

Kendaraan bermotor

1. Usia kendaraan

2. Kendaraan pribadi atau komersial

d. Sebutkan 3(tiga) contoh moral hazard

Kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek pertanggungan

Ketidakjujuran Tertanggung

Kurangnya kebersihan

Tidak adanya larangan merokok

1.11. Uraikan pengertian physical hazard dan moral hazard; masing-masing disertai satu contohnya. (Mar 2006 No. 2; Sept 2007 No. 6; Mar 2009 No. 2)

Jawaban yang disarankan:

Physical hazard

Risiko yang berkaitan dengan karakter fisik suatu objek asuransi, contohnya:

Pada asuransi harta benda : jenis konstruksi bangunan

Pada asuransi tanggung gugat : adanya bahan-bahan yang berbahaya di lingkungan kerja

Moral hazard

Risiko yang berkaitan dengan perilaku atau sikap atau karakter Tertanggung, contohnya:

kurangnya kesadaran Tertanggung untuk menjaga keselamatan objek asuransi,

ketidakjujuran Tertanggung

Kecerobohan dan kekuranghati-hatian

Page 11: LSPP AAMAI 101   Praktek Asuransi - Maret 2017

Akademia yth,

Mohon maaf, Anda hanya menikmati beberapa halaman sampel dan terhenti pada halaman ini. Anda

bisa mendapatkan PDF atas file lengkap ini hanya dengan Rp 50,000. Berikut ini caranya:

1. Transfer uang sebesar Rp. 50,000 + Rp. XYZ ke salah satu dari nomor rekening ini:

Bank Central Asia – BCA

a.n. Afrianto Budi Purnomo

nomor rekening: 357-0414-576

Bank Rakyat Indonesia – BRI

a.n. Afrianto Budi Purnomo

nomor rekening: 0004-0102-0565-503

2. Rp. XYZ adalah tiga angka terakhir dari nomor handphone Anda.

Misal:

Nomor HP anda 081234567890

Maka, Rp. XYZ adalah Rp. 890

Pilih salah satu Bank di atas, kemudian transfer langsungsenilai Rp. 50.890

3. Setelah selesai melakukan transfer, kirimkan email ke [email protected] tersebut

dengan format:

KODE BUKU (SPASI) EMAIL ANDA (SPASI) 3 DIGIT TERAKHIR NO HP ANDA (SPASI) BANK

Contoh:

PDF101 [email protected] 890 BCA

Artinya, Anda meminta kami untuk mengirimkan PDF atas Subjek 101 – PRAKTEK ASURANSI

pada alamat email: [email protected]

Daftar Kode Buku:

PDF101 – Untuk Soal Jawab LSPP 101: Praktek Asuransi

PDF102 – Untuk Soal Jawab LSPP 102: Hukum Asuransi

PDF103 – Untuk Soal Jawab LSPP 103: Bisnis Asuransi dan Keuangan

PDF104 – Untuk Soal Jawab LSPP 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat

PDF106 – Untuk Soal Jawab LSPP 106: Asuransi Pengangkutan

4. Sistem kami akan mengecek pembayaran Anda dan kami akan mengirimkan PDF tersebut

melalui email Anda dalam waktu maksimal 24 jam. Kami pastikan bahwa PDF dapat

diterima dengan baik.

Jika Anda kesulitan, silakan kontak saya via email di: [email protected]. Kami akan senang

membantu Anda.

Salam,

Afrianto Budi Purnomo, SS MM