LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Workshop Pengembangan Kurikulum Vokasi Undiksha Singaraja, 1 s/d 2 April 2019 Oleh: Panitia Pelaksana LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA Jalan : Udayana No.11, Singaraja-Bali Telp. (0362) 22570, Fax. (0362) 25735 Kode Pos 81116 TAHUN 2019 1
10
Embed
lpppm.undiksha.ac.idlpppm.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/2021/03/9... · Web view2021/03/09 · LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Workshop Pengembangan Kurikulum Vokasi Undiksha Singaraja,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Workshop Pengembangan Kurikulum Vokasi UndikshaSingaraja, 1 s/d 2 April 2019
Oleh:
Panitia Pelaksana
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTUUNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
Jalan : Udayana No.11, Singaraja-BaliTelp. (0362) 22570, Fax. (0362) 25735 Kode Pos 81116
TAHUN 2019
1
Halaman Pengesahan
1. Judul Kegiatan : Workshop Pengembangan Kurikulum Vokasi Undiksha
2. Ketua Pelaksana
a. Nama : Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si.
b. NIP : 196805191993031001
3. Jumlah Peserta : 60 orang
4. Lama Kegiatan : 2 (dua) hari
5. Sumber Dana : Kuasa Pengguna Anggaran Universitas Pendidikan Ganesha
Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.
Singaraja, 9 April 2019Ketua Pelaksana,
Dr. I Putu Wisna Ariawan, M.Si. NIP 196805191993031001
2
A. PENDAHULUAN
1. Umum
Perubahan kurikulum merupakan proses yang wajar terjadi dan memang
seharusnya terjadi sebagaimana pernyataan Oliva (2004) “Curriculum change is
inevitable and desireble”. Perkembangan Ipteks, kebutuhan masyarakat, kemajuan
zaman, dan kebijakan baru pemerintah menyebabkan kurikulum harus berubah.
Kehidupan di abad XXI menghendaki dilakukannya perubahan sistem pendidikan
tinggi yang bersifat mendasar. Bentuk perubahan-perubahan tersebut adalah: (i)
perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat dunia (global),
(ii) perubahan dari kohesi sosial menjadi partisipasi demokratis, utamanya dalam
pendidikan dan praktik berkewarganegaraan (Dikti, 2008). Terkait perubahan
tersebut, pemerintah, melalui Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012
mengeluarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi
kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara
bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka
pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai
sektor (Perpres nomor 8 tahun 2012). KKNI yang terdiri atas sembilan jenjang
memiliki implikasi terhadap kurikulum perguruan tinggi.
Selain turunnya Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012, era revolusi industri
4.0 telah mengubah konsep pekerjaan, struktur pekerjaan, dan kompetensi yang
dibutuhkan dunia pekerjaan. Sebuah survei perusahaan perekrutan internasional,
Robert Walters, bertajuk Salary Survey 2018 menyebutkan, fokus pada transformasi
bisnis ke platform digital telah memicu permintaan profesional sumber daya manusia
(SDM) yang memiliki kompetensi yang jauh berbeda dari sebelumnya. Era revolusi
industri 4.0 juga mengubah cara pandang tentang pendidikan. Perubahan yang
dilakukan tidak hanya sekadar cara mengajar, tetapi jauh yang lebih esensial, yakni
perubahan cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri.
Pendidikan setidaknya harus mampu menyiapkan anak didiknya menghadapi tiga
hal: a) menyiapkan anak untuk bisa bekerja yang pekerjaannya saat ini belum ada; b)
menyiapkan anak untuk bisa menyelesaikan masalah yang masalahnya saat ini belum
muncul, dan c) menyiapkan anak untuk bisa menggunakan teknologi yang sekarang
teknologinya belum ditemukan. Sungguh sebuah pekerjaan rumah yang tidak mudah
bagi dunia pendidikan. Untuk bisa menghadapi tantangan tersebut, syarat penting
3
yang harus dipenuhi adalah bagaimana menyiapkan kualifikasi dan kompetensi guru
yang berkualitas.
Terkait dengan adanya KKNI, revolusi industri 4.0, dan visi-misi lembaga, maka
dipandang perlu adanya perbaikan kurikulum di semua prodi. Pengembangan
kurikulum merupakan proses yang kompleks, multidimensi dan multilevel dimulai
dari kurikulum yang ada. Selain mengacu pada tiga hal di atas, perbaikan kurikulum
perlu didasari atas analisis past, present, dan future terhadap berbagai dimensi
kehidupan. Demikian pula analisis SWOT terhadap kurikulum yang ada dan hasil
tracer study terhadap kinerja lulusan. Selanjutnya, prodi perlu menetapkan kembali
profil lulusan, learning outcome (LO), mata kuliah dan bobotnya, struktur kurikulum
dan program semester, standar pembelajaran, dan penilaiannya. Perbaikan kurikulum
perlu dilakukan secara sistemik dan menyeluruh agar mencakup program universitas,
fakultas, jurusan, dan prodi. Agar terjadi kesamaan pola pengembangan kurikulum di
semua prodi Vokasi, LPPPM melaksanakan kegiatan Workshop Pengembangan
Kurikulum Vokasi Undiksha.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilakukannya kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum
Vokasi Undiksha adalah untuk mengkaji/menggali eksisting dan permasalahan yang
muncul dalam penerapan Kurikulum Vokasi Undiksha 2016. Melalui hasil
mengkajian tersebut diharapkan mendapatkan poin-poin penting yang akan dijadikan
ide rancangan kurikulum yang akan diberlakukan pada tahun akademik 2019/2020,
dan mendapatkan strategi yang digunakan dalam merancang revisi kurikulum vokasi
Undiksha agar lebih baik serta mampu menjawab tantangan era revolusi industri 4.0.
3. Ruang Lingkup Kegiatan dan Peserta
Kegiatan Workshop Pengembangan Kurikulum Vokasi Undiksha ini dilaksanakan
selama 2 (dua) hari pada tanggal 1 April 2019 dan 2 April 2019 di Ruang Ganesha 2.
Ruang lingkup kegiatan ini meliputi kegiatan:
a. Pemaparan materi dari Narasumber,
b. Diskusi tentang pengembangan kurikulumnya (hari pertama), dan
c. Penyusunan CP dan Struktur Kurikulum Vokasi (hari kedua).
Adapun peserta dalam workshop ini adalah sebagai berikut.
1) Prof. Dr. Prof. Dr. A A I Ngurah Marhaeni, M.A. (Ketua LPPPM Undiksha)
2) Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. (Sekretaris LPPPM Undiksha)
3) Wakil Dekan I Fakultas yang Punya Vokasi (6 Fakultas)
4
4) Dr. Ir. Era Purwanto, M.Eng. (Narasumber Eksternal)
5) Koorprodi Vokasi di Undiksha (11 prodi vokasi)
6) Tim Pengembang Prodi Vokasi (masing-masing Prodi 3 orang)
7) Tim Divisi Revisi Kurikulum Vokasi Undiksha (4 orang)
8) Panitia pelaksana.
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Kegiatan ini bertempat di Ruang Ganesha 2 Rektorat Lantai II pada tanggal 1 April
2019 dan 2 April 2019, pukul 08.00 – 16.00 wita untuk mengembangkan dan menyusun
CP lengkap dan struktur kurikulum program Vokasi Undiksha, yaitu: (1) D3 Analis