LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
Islamic Association Of University Students
( H M I )CABANG MALANG
KOMISARIAT KEDOKTERAN BRAWIJAYA
Sekretariat : Jl. Kertoasri 79 Malang 65144
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS HMI KOM. KEDOKTERAN PERIDE
2013-2014BIDANG KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI
(KPP)Assalamualaikum wr. Wb.
I. PENDAHULUAN
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat ALLAH SWT, yang
telah memberikan rahmat dan nikmat kepada kita semua. Dialah Allah
yang Mahaesa, tiada Tuhan melainkan Dia, yang mengetahui apa yang
ada di langit dan di bumi, Dialah yang Mahapengasih lagi
Mahapenyayang. Dialah Allah, raja segala raja yang Mahasuci pun
Mahasejahtera, yang mengaruniakan keamanan dan keselamatan (ISLAM).
Yang Mahamemelihara, Mahaperkasa, Mahakuasa. Segala puji bagi-Nya.
Hanya kepada Allah-lah tempat menyembah dan memohon pertolongan.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita
Rasulullah Muhammad SAW. yang telah menuntun dari jaman kegelapan
ke jaman yang selamat dan terang benderang. Semoga sholawat juga
tercurah kepada keluarga, sahabat dan generasi penerus Rasulullah
SAW dan kita mendapatkan syafaat dari Beliau di hari akhir nanti.
Amin.HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang mengutamakan
nilai-nilai Islam dalam kesehariannya. HMI bertujuan untuk
membentuk insan pencipta dan pengabdi yang beriman dan bertaqwa
yang selama satu periode kepengurusan ini telah diupayakan oleh
kami para pengurus untuk mencapai tujuan itu. Banyak hal telah
terjadi termasuk beberapa catatan terkait pelaksanaan program kerja
serta kondisi internal dan eksternal di berbagai bidang di HMI
komisaraiat Kedokteran Univ. Brawijaya Malang termasuk bidang
Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi (KPP). Bidang KPP adalah
salah satu bidang HMI yang diharapkan dapat mencetak kader HMI yang
unggul di bidang profesi dan memiliki semangat dan kemandirian
berwirausaha sehingga pada akhirnya dapat menjadi insan pencipta
dan pengabdi yang sesungguhnya. Berbagai kendala baik permasalahan
klasik maupun tantangan baru telah mewarnai kinerja KPP selama satu
periode kepengurusan ini. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan
namun masih terdapat kekurangan-kekurangan yang diharapkan dapat
diantisipasi oleh pengurus periode berikutnya. Oleh karena itu
berikut kami sampaikan laporan pertanggungjawaban bidang KPP.
Semoga apa yang kami cermati dan sampaikan di sini dapat berguna
bagi kepengurusan berikutnya untuk kemajuan organisasi.II. ANALISA
KONDISI
Kondisi Internal
Selama periode kepengurusan ini Bidang KPP HMI Komisariat
Kedokteran UB telah mencanangkan beberapa program kerja bagi
masing-masing depertemen (Kewirausahaan , Ismed dan Penmas) untuk
menunjang kemajuan dari para kader HMI. Seperti telah disebutkan
sebelumnya bahwa dalam pelaksanaan proker-proker tersebut terdapat
kendala termasuk dikarenakan kondisi internal KPP sendiri.
Tantangan bagi kami pengurus bidang KPP dalam periode ini antara
lain ialah memulai bidang kewirausahaan yang mana pada periode
sebelumnya baru mulai dikembangkan, dan adanya penambahan jurusan
dari Fakultas Kedokteran UB yang mana mengharuskan KPP untuk
mewadahi pengembangan keprofesian dari semua kader dari berbagai
jurusan berbeda yang tergabung dalam HMI komisariat kedokteran
UB.
Beberapa permasalahan yang masih menghambat kinerja kami
pengurus KPP ialah dari masalah kader dan waktu. Dari masalah kader
sendiri kami merasakan bahwa pembagian ranah kerja , tugas dan
tanggungjawab antara kader belum sepenuhnya terjelaskan sehingga
suasana kegiatan yang bersangkutan dengan KPP berasa kurang sekali.
Selain itu masih dalam perihal kader adalah keaktifan yang sangat
kurang sehingga tak aneh bila seprti fenomena dia lagi dia lagi di
tataran anggota maupun pengurus sangat terasa, kurangnya koordinasi
dan rapat yang dulit ditentukan waktu karena memang kenyataan
berkata bahwa hampir seluruh anggota komisariat maupun pengurus
komisariat tahun kepengurusan ini sangat berfokus di kampus
sehingga kurangnya intensitas perhatian pada komisariat sangat
terasa dan kontras terlihat dari rapat yang sangat jarang dihadiri
anggota KPP, maupun anggota HMI komisariat UB yang lain.
dalam komunikasi dan koordinasi internal dirasa sudah cukup
baik. Meskipun ada beberapa miskomunikasi yang terjadi secara tidak
sengaja tentunya antara hubungan antara pengurus
inti-kabid-kadep-anggota dalam hal rapat, kegiatan maupun
koordinasi follow up kegiatan dan evaluasi kegiatan di internal KPP
sendiri. Meski dirasa komunikasi saat di komisariat sangatlah
kurang karena faktor diatas tapi kami rasakan bahwa komunikasi yang
terjalin saat di kampus sangat terjaga baik dalam hal HMI, KPP
maupun hal lainnya.
Selama ini, telah banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh
departemen Ismed dan Penmas dalam rangka menciptakan kader yang
berkualitas terutama dalam mencetak kader yang terlatih secara
medis. Namun, dari sekian banyaknya kegiatan tersebut masih dirasa
belum mencapai target pemerataan di semua jurusan dan kurangnya
konsisten kegiatan sehingga terdapat kegiatan yang terasa
bolong-bolong. Selain itu masih kurangnya rasa inisiatif dan
inovatif dari kesadaran tiap tiap individu membuat kegiatan di
dalam KPP kurang mencapai target yang diharapkan diawal menjabat
meski baik dari ketum maupun seluruh pengurus sudah sangat berupaya
merangsang jiwa inisiatif dari tiap-tiap anggota HMI komisariat
Kedokteran UB. Departemen kewirausahaan sendiri yang sudah dimulai
dari tahun lalu, tahun ini telah kami usahakan berjalan semaksimal
mungkin, meski dalam perjalanannya memang tidaklah mudah, karena
kami menemukan banyak sekali hambatan yang menghalangi baik itu
kondisi internal maupun eksternal, seperti kegiatan kampus ataupun
kondisi persaingan saat menjalankan beberapa proker yang tidak
dapat diprediksi. Kondisi Eksternal
Untuk kondisi eksternal, bidang KPP selama ini telah sangat
berusaha menjalin hubungan yang baik juga dalam bentuk kerjasama
yang cukup baik dengan bidang lainnya di komisariat dan juga dengan
LKMI. Pelaksanaan beberapa proker Ismed dan Penmas mendapatkan
bantuan dan dapat terlaksana dengan baik dengan bantuan seluruh
jajaran komisariat selama kepengurusan ini, Kahmi dan juga
kakak-kakak LKMI sangat berperan penting dalam menyukseskan seluruh
kegiatan KPP selama setahun terkahir ini. Kerjasama eksternal untuk
bidang wirausaha juga terlaksana cukup baik.III. REALISASI PROGRAM
KERJA
Dalam periode kepengurusan ini bidang KPP telah melaksanakan
beberapa proker yang mana terbagi dalam tiga departemen. Rincian
proker adalah sebagai berikut:
Kewirausahaan:
NoProkerHasil
1PulsaTidak terlaksana
2Jajanan komisariat Terlaksana
3Jual PK2MabaTerlaksana
4Alat kedokteranTerlaksana
5Pin & mugTidak terlaksana
6Dekan cupTidak Terlaksana
7Baju ko-asTidak Terlaksana
8Pendataan usaha member komisariat dan booklet usahaTidak
terlaksana
Ismed NoProkerHasil
1Tentiran by request
Tentiran Neurologi
Tentiran Psikiatri
Terlaksana
2Tentiran rutin kader
Tentiran Sirkumsisi
Tentiran History Taking, GSVS, dan Vital SignTentiran Penyakit
dasar Pengobatan masal
Terlaksana
3Pelatihan Skill Dasar WajibTidak terlaksana
Non proker
1HMI Sharing: Koas Tidak terlaksana
2HMI Sharing: PTT DokterTerlaksana
Penmas
NoProkerHasil
1Inventarisasi obatTerlaksana
2Pengobatan LK HMI 1Terlaksana
3Pengobatan LK HMI 2Belum terlaksana
4Pengobatan massal komisariat Terlaksana
5Update Juklak dan Buku KepenmasanTerlaksana
6Tensian gratisTidak terlaksana
7Kerjasama etxternal penmas - Kom FEB- Pengobatan Politeknik
- Sunatan RSSAterlaksana
IV. EVALUASI dan SARANKewirausahaan:
Terbatasnya jumlah staf (untuk berjualan pulsa dan untuk
berjualan di dekan cup), kesibukan dari kadep dan PJ kegiatan
(jajanan komisariat), kurangnya sumber daya manusia selama
pelaksanaan proker dan semakin banyaknya kompetitor (jualan PK2
MABA, alat kedokteran) serta proker Baju Koass belum bisa
terlaksana karena mengalami kendala pada tempat konveksi yang
terpercaya untuk produksi baju ko-as menjadi kendala utama dalam
pelaksanaan proker sehingga beberapa proker belum terlaksana.
Mengingat kewirausahaan merupakan salah satu sumber dana yang cukup
esensial untuk komisariat. Identifikasi beberapa masalah yang
secara signifikan terjadi pada kepengurusan tahun ini adalah tidak
berhasilnya jualan PK2 MABA, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya
yang dari hasil penjualan keperluan PK2 MABA, komisariat bisa
mendapat cukup banyak keuntungan. Namun, tahun ini hasil yang
diperoleh dari penjualan PK2 MABA sangatlah jauh dari harapan
mengingat salah satu sumber dana komisariat terbesar adalah dari
jualan PK2 MABA. Oleh karena itu sangat disarankan bagi
kepengurusan periode selanjutnya untuk membuat sistem yang baik
terutama memanage masalah SDM dan untuk jualan PK2 MABA, karena
semakin banyaknya kompetitor yang juga menjual kebutuhan PK2 MABA,
untuk kepengurusan periode mendatang, pengurus harus lebih kreatif
memikirkan kebutuhan lain yang dapat dijual untuk PK2 MABA selain
hanya seragam dan kebutuhan selama PK2. Karena semakin sulitnya
peluang untuk berjualan di eksternal komisariat akibat semakin
banyaknya kompetitor, maka perlu ditingkatkannya penjualan di
internal komisariat dan internal HMI, seperti jajanan komisariat.
Kemudian, beberapa waktu lalu, kadep berpikir untuk menjual
pernak-pernik dengan ikon HMI terutama komisariat kedokteran dalam
bentuk pin, stiker dan menjadikan komisariat kedokteran sebagai
distributor vandel untuk menyediakan vandel-vandel pada acara-acara
komisariat HMI tidak sebatas pada HMI Kedokteran.
Masalah tentang kesediaan dan kesibukan SDM memang telah terjadi
sejak lama, oleh karena itu jika memang tetap menjadi masalah di
periode mendatang, dianjurkan untuk dilakukan penentuan prioritas
proker sehingga dapat tercapai dengan lebih maksimal. Peningkatan
kesadaran pengurus akan keharusan mensukseskan proker juga harus
dibangun sehingga proker tidak terlaksana setengah-setengah.
Selain itu dirasakan juga kendala untuk koordinasi dengan Bendum
terkait penggunaan modal usaha maupun laba penjualan. Kami dari KPP
menyarankan apa bila berkenan di kepengurusan berikutnya diadakan
pemisahan antara kewirausahaan dan pengembangan profesi. Hal ini
kami sarankan tidak hanya untuk memudahkan komunikasi dan
koordinasi tetapi juga untuk meningkatkan fokus dari departemen KPP
sendiri. Pemisahan departemen juga telah dilakasanakan di tingkat
cabang.
IsmedKesibukan intrakampus yang menjadi perhatian di dalam diri
komisariat pada kepengurusan ini memang diakui mempengaruhi
kegiatan yang dilaksanakan oleh ismed sendiri sehingga baik dalam
kegiatan-kegiatan yang diadakan jumlah partisipasi dan keaktifan
dari tiap peserta mampu dinyatakan kurang. Tetapi inisiatif dari
anggota HMI untuk mengadakan tentiran dan memanfaatkan kegiatan
yang sudah di canangkan sudah sangat baik, meski karena jumlah
prodi di anggota HMI yang didominasi PD sehingga kegiatan seperti
tentiran masih tercover sebatas prodi pendidikan dokter saja.
Kepekaan pada departemen ismed sendiri dalam menjemput bola ataupun
memfasilitasi kegiatan di tataran komisariat sudah diupayakan
semaksimal mungkin, meski dalam perjalanannya mesti perlu dukungan
seluruh pihak dalam menjalankan fungsinya dengan baik.
Sangat besar harapan untuk kepengurusan selanjutnya seluruh
kegiatan di ismed mampu melayani seluruh prodi yang dimiliki oleh
HMI, selin itu diharapkan kedepannya seluruh kader dan anggota
mampu lebih menyadari bahwa seluruh kegiatan baik itu di ismed/
KPP/ HHMI secara umum adalah kegiatan bersama sehingga harapannya
mampu meningkatkan keaktifan kegiatan itu
sendiri.Penmasnoprokercatatan pentingsaran
kendalafaktor pendukungalasan tidak terlaksana
1inventarisasi obatMasih belum memiliki kotak obat-> numpang
LKMI, banyak yang tidak disiplin dalam pemakaian, banyak yang
mengambil tanpa izin dan tidak mengembalikanjumlah stok obat yang
bertambah dari kepengurusan sebelumnya/ dari pengobatan
sebelumnya(-)Lebih di tekankan mengenai kadarluasa obat, serta
peran semua anggota dalam menstok obat (urunan)
2Pengobatan LK HMI 1Persiapan yang terasa masih kurang serta
kesibukan panitia di intra kampus(-)(-)Lebih di tekankan untuk
lebih fokus dalam pelaksanaan kegiatan
3Pengobatan LK HMI 2(-)(-)Jarak yang dekat dengan lk rak
sehingga blum sempat menyusunAkan dikerjakan dalam kepengurusan
mendatang
4pengobatan massal komisariat Inisiasi yang kurang dari anggota
komisariat , kurang banyak partisipasi di anggota hmi untuk menjadi
panitiabanyak yang berpartisipasi hanya sebagai peserta
saja(-)Lebih dilatih dan di ingatkan kepada semua anggota dalam
memanfaatkan kegiatan, lbh baik dalam menciptakan kegiatan
5Update juklak dan buku kepenmasanUpdate yang ditambahkan blum
terlalu banyak perlu di perhatikan untuk semua pengurus dan
anggota(-)perlu di tekankan dan diperhatikan di kepengurusan
mendatang
7tensian gratis (-)(-)Kesibukan anggota dan pengurusSebenarnya
acara ini baik sekali tapi mungkin karena susah bangun pagi2 serta
woro-woronya kurang sehingga jadi kendala terbesar kami
8Kerjasama etxternal penmas
- Kom
FEB Pengobatan Politeknik
- sunatan RSSAFollow up yang terasa terlambat serta respon yang
terlambat dama menanggapi adanya kerjasama external ini, Banyaknya
link yang di dapat oleh anggota komisariat membantu adanya kegiatan
seperti initerdapat jadwal yang bentrok selama kegiatan sehingga
perlu dipertimbangkan lagi, perlu ditingkatkan kegiatan seperti ini
untuk keberlangsungan kegiatan penmas sendiri
V. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini kami buat dengan
sebaik-baiknya dan sejujur-jujurnya. Meskipun terdapat kekurangan
di beberapa hal LPJ ini dibuat dengan keoptimisan dan keyakinan
akan adanya perbaikan untuk pelaksanaan kinerja KPP di masa
mendatang. Semoga apa yang kami telah laksanakan dapat menjasi
bahan evaluasi dan acuan obyektif untuk pelaksanaan kepengurusan
berikutnya.Wabillhitaufik wal hidayahWassalamualaikum Wr.Wb
PENGURUS HMI KOMISARIAT KEDOKTERAN PERIODE 2013-2014BIDANG
KPPDewangga Primananda S (Kabid KPP)
Ayu Pramita Wulandari (Kadep Kewirausahaan)
Ivan Bintang Pratama (Kadep Penmas)Nisrina Nur Afina (Kadep
Ismed)