JURNAL PENELITIAN SURVEY DIBIDANG MANAJEMEN TRANSPORTASI DARAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGKAJIAN & PERUMUSAN EKONOMI TERAPAN, 2017 JL.Mawar IV RT 02/07 Kalibaru-Medan Saria, Bekasi Kota, 17133 HP: 0813-8767-6298, WA: 09652578192 TRUSTWORTHY Applied Institute of Knowledge Email: [email protected], Website: www.lp3et.com FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNGGULAN BERSAING DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JASA ANGKUTAN TRANSJAKARTA [Dikaji Ulang dari STMT-Trisakti 2017 (Panjang Alt) a/n LP3ET, 2018] Oleh: AMRIZAL ABSTRACT This research use Double’s Part Analysis Method fully equipped with several statistical test, instrumentation analysis although the calculation are using largely Linear’s Model Analysis of Multiples Regression for all the form of estimation functional’s model (Unstandardized Coefficients: Regression’s Model I, Regression’s Model II, Regression’s Model III (Simple Regression) and Regression Model’s IV (Zresid Histogram and appraising Normal Curve) moreover functional model’s estimated of both Part Analysis Method (Standardized Coefficients) and all (of them) use the SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows. The Double’s Part Analysis Method constitute the pair of the union Part Analysis Method between classical functional’s model “consumer’s loyalty” (as the origin function) with functional’s model “compete superiority” (as the estapet function). The empirical result of The Double’s Part Analysis Method be able from the utilization two concept data: data with category (the first total) and data with category (the secondly total). The hopeful that utilization functional’s model “compete superiority” (as the estapet function), as optimal result in spite of the fact as maximal result are more than reliabel to be appeal with the classical functional’s model “consumer’s loyalty” (as the origin function) until to the producer as the suplied of TRANSJAKARTA transportation’s services can use this Double’s Part Analysis Method) as Vision Or Mission to achieve the aim financial cooperation along with to obtain the Success the thing which afford to exceed the ability others competitor of Land Transportation’s Services Cooperation. Based on the results of test show that the variable of Linear’s Model Analysis of Multiples Regression is significant, Adjusted R Squared (r 2 ) = 0.981 showed that 98.1 % of the variance both classical functional’s model “Consumer’s Loyalty” (as the origin function) as well as functional’s model “Compete Superiority” (as the estapet function), is explained by the independent variables and intervening variables in the linear’s model regression equation, while the residue of other 0.019 or 1.9 % is explained by other variables not examined in this research. Keywords : Classical functional’s model “consumer’s loyalty” (as the origin function), Functional’s model “compete superiority” (as the estapet function), Double’s Part Analysis Method and Linear’s Model Analysis of Multiples Regression.
77
Embed
lp3et.orglp3et.org/uploads/1/2/1/4/121481330/01_199_09... · JURNAL PENELITIAN SURVEY DIBIDANG MANAJEMEN TRANSPORTASI DARAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGKAJIAN & PERUMUSAN EKONOMI TERAPAN,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JURNAL PENELITIAN SURVEY DIBIDANG MANAJEMEN TRANSPORTASI DARAT LEMBAGA PENELITIAN, PENGKAJIAN & PERUMUSAN EKONOMI TERAPAN, 2017
JL.Mawar IV RT 02/07 Kalibaru-Medan Saria, Bekasi Kota, 17133
HP: 0813-8767-6298, WA: 09652578192 TRUSTWORTHY Applied Institute of Knowledge Email: [email protected], Website: www.lp3et.com
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUNGGULAN BERSAING DAN
IMPLEMENTASINYA TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
JASA ANGKUTAN TRANSJAKARTA [Dikaji Ulang dari STMT-Trisakti 2017 (Panjang Alt) a/n LP3ET, 2018]
Oleh: AMRIZAL
ABSTRACT
This research use Double’s Part Analysis Method fully equipped with several statistical
test, instrumentation analysis although the calculation are using largely Linear’s Model Analysis of
Multiples Regression for all the form of estimation functional’s model (Unstandardized
Coefficients: Regression’s Model I, Regression’s Model II, Regression’s Model III (Simple
Regression) and Regression Model’s IV (Zresid Histogram and appraising Normal Curve)
moreover functional model’s estimated of both Part Analysis Method (Standardized Coefficients)
and all (of them) use the SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows.
The Double’s Part Analysis Method constitute the pair of the union Part Analysis Method
between classical functional’s model “consumer’s loyalty” (as the origin function)
with functional’s model “compete superiority” (as the estapet function). The empirical result of
The Double’s Part Analysis Method be able from the utilization two concept data: data with
category (the first total) and data with category (the secondly total).
The hopeful that utilization functional’s model “compete superiority” (as the estapet
function), as optimal result in spite of the fact as maximal result are more than reliabel to be
appeal with the classical functional’s model “consumer’s loyalty” (as the origin function) until to
the producer as the suplied of TRANSJAKARTA transportation’s services can use this Double’s
Part Analysis Method) as Vision Or Mission to achieve the aim financial cooperation along with
to obtain the Success the thing which afford to exceed the ability others competitor of Land
Transportation’s Services Cooperation.
Based on the results of test show that the variable of Linear’s Model Analysis of Multiples
Regression is significant, Adjusted R Squared (r 2) = 0.981 showed that 98.1 % of the variance
both classical functional’s model “Consumer’s Loyalty” (as the origin function) as well as
functional’s model “Compete Superiority” (as the estapet function), is explained by the
independent variables and intervening variables in the linear’s model regression equation, while
the residue of other 0.019 or 1.9 % is explained by other variables not examined in this research.
Keywords : Classical functional’s model “consumer’s loyalty” (as the origin function),
Functional’s model “compete superiority” (as the estapet function), Double’s
Part Analysis Method and Linear’s Model Analysis of Multiples Regression.
2
ABSTRAK
Secara teori penelitian ini menggunakan Metode Analisa Jalur Ganda (Double
Part Analysis’ Method) yang dilengkapi dengan berbagai Uji Statistik, peralatan analisa
maupun perhitungan pada umumnya menggunakan Model Analisa Regresi Linier
Berganda (multiples regression) untuk semua bentuk model fungsional hasil estimasi
(Unstandardized Coefficients: Model Regresi I, Model Regresi II, Model Regresi III
(Simple Regression) dan Model Regresi IV (zresid Histogram Pembentukan Kurva
Normal) maupun Model fungsional hasil estimasi Metode Path Analysis (Standardized
Coefficients) yang secara keseluruhannya mengunakan program SPSS IBM Statistik
Versi 21 for Windows.
Metode Analisa Jalur Ganda (Double’s Part Analysis Method) merupakan
sepasang Part Analysis Method gabungan antara Model fungsional klasik Loyalitas
Konsumen (sebagai fungsi Semula) dengan Model fungsional Keunggulan Bersaing
(sebagai fungsi estapet). Hasil Perhitungan Empiris dari kedua Metode Analisa Jalur
Ganda (Double’s Part Analysis Method) didapatkan dari penggunaan dua konsep data:
Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II).
Diharapkan penggunaan Model fungsional Keunggulan Bersaing (sebagai fungsi
estapet), baik secara optimal maupun secara maksimal adalah lebih reliabel (atau lebih
jitu) dibanding dengan penggunaan Model Fungsional Klasik Loyalitas Konsumen
(sebagai fungsi Semula), sehingga produsen penyedia jasa transportasi TRANSJAKARTA
dapat menggunakan Metode Analisa Jalur Ganda (Double’s Part Analysis Method) ini
sebagai alat dalam pencapaian tujuan-tujuan finansial perusahaaan serta untuk
mendapatkan keberhasilan yang mampu melebihi kemampuan para pesaing dari
Perusahaan Jasa Angkutan Darat lainnya
Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa Model Analisa Regresi Linier
Berganda (multiples regression) Keunggulan Bersaing adalah significant secara statistik
dengan Adjusted R Squared (r 2) = 0.981 menunjukkan bahwa 98.1 % dari varians Model
Fungsional Klasik Loyalitas Konsumen (sebagai fungsi Semula) maupun Model fungsional
Keunggulan Bersaing (sebagai fungsi estapet), dijelaskan oleh semua variabel independen
serta variabel intervening dalam model linier persamaan regresi, sedangkan sisanya 0.019
atau 1.9 % lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Kata kunci: Model fungsional klasik Loyalitas Konsumen (sebagai fungsi Semula),
Model fungsional Keunggulan Bersaing (sebagai fungsi estapet), Metode
Analisa Jalur Ganda dan Model analisa Regresi Linier Berganda
(multiples regression) Keunggulan Bersaing.
3
PENDAHULUAN
Alasan utama perusahaan jasa transportasi meningkatkan loyalitas konsumen
adalah untuk membangun kesetiaan pada konsumen dan mempertahankan konsumen
agar tidak pindah ke pesaingnya dan tetap menggunakan jasanya atau kunci sukses agar
perusahaan tetap eksis adalah kemampuan perusahaan tersebut untuk mempertahankan
pelanggannya. Apabila pelanggan pergi, maka eksistensi perusahaan tidak diperlukan lagi
bahkan sebaliknya. Oleh karena itu, perusahaan perlu mendeteksi sikap pelanggannya.
Menurut Zeithaml, Valarie A., A Parasuraman, Berry, Leonard L., 1990: 67), sikap
seseorang konsumen terhadap perusahaan sering terbentuk dari kontak langsung konsumen
dengan objek sikap.
Banyak perusahaan jasa transportasi memandang alasan utama perusahaan tersebut
sebagai langkah yang tepat dan tidak memerlukan biaya yang besar, yaitu dengan cara
meningkatkan kualitas pelayanan yang harus diberikan kepada konsumen pengguna jasa
angkutan guna mempertahankan konsumen setia daripada mencari konsumen baru.
Kepuasan konsumen berhubungan dengan loyalitas konsumen dan hasilnya berkaitan
dengan profitabilitas.
Menurut definisi Dwayne D Gremler & Stephen W Brown, (1996: 173), bahwa
pengertian loyalitas konsumen yang dimaksud adalah loyalitas konsumen terhadap
penyedia layanan jasa (Service Provider), bahwa Transjakarta sebagai Service Loyalty,
perlu mempertimbangkan kembali sejauh mana pengaruh langsung kepuasan konsumen
(Y1) sebagai Variabel Intervening terhadap Loyalitas Konsumen (Y2) pengguna jasa
transportasi Transjakarta.
Untuk memperkuat kemampuan menghadapi semakin meningkatnya persaingan
sesama jasa transportasi darat di wilayah JABODETABEK, maka penulis dalam penelitian
ini mencoba memikirkan gebrakan-gebrakan positif yang sedang difikirkan oleh produsen
penyedia jasa transportasi Oto Bus TRANSJAKARTA terutama untuk mencapai tujuan-
tujuan finansial perusahaaan, mendapatkan keberhasilan yang mampu melebihi
kemampuan para pesaing dari perusahaan jasa angkutan lainnya”.
Untuk itu dalam penelitian ini penulis mencoba menerapkan konsep baru dibidang
strategi pemasaran1) yang disebut sebagai konsep ”Keunggulan Bersaing”, yaitu upaya
memaksimalisasi/meningkatkan beberapa indikator kualitas pelayanan (X1.i) yang telah
1) Konsep Pemasaran: Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan akan
mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep
pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar
yaitu: (1) Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen/pasar, (2)
Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk
kepentingan volume itu sendiri, dan (3) Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus
dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi. Menurut Swastha dan Irawan (2005: 10)
mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
4
dikelompokkan dalam Wujud Dimensi Rata-rata kualitas pelayanan (X1v.i)2): Artinya,
Indikator dalam wujud Dimensi apa saja yang harus diperbaiki, dirubah, ditingkatkan,
diganti, ditambah, direnopasi, dibiayai ulang dan lain sebagainya agar mampu
meningkatkan kepuasan konsumen secara maksimal.
Sedangkan pengendalian dibidang harga tiket (X2) atau penetapan tarif angkut yang
dibebankan kepada konsumen pengguna jasa transportasi TRANSJAKARTA Adalah
upaya meng-optimalkan perubahan beberapa indikator harga tiket (X2.i) atau menetapkan
tarif angkut (menaikkan atau menurunkan) yang telah dikelompokkan dalam Wujud
Dimensi Rata-rata harga tiket (X2v.i)3): Artinya, Indikator dalam wujud Dimensi apa saja
yang harus dirubah (dinaikan atau diturunkan) dengan melakukan berbagai penyesuaian
Harga tiket atau tarif angkut dengan Kualitas jasa yang diberikan, pelayanan yang diterima
dan fasilitas agar mampu meningkatkan kepuasan konsumen secara optimal.
Untuk menyikapi penerapan konsep baru dibidang strategi pemasaran yang
disebut sebagai konsep”Keunggulan Bersaing” tersebut telah pula memaksa pemasar atau
produsen penyedia jasa transportasi TRANSJAKARTA meningkatkan kemampuan
manejerialnya dan manajemen operasional secara maksimal dalam mengelola sekian
banyak jumlah armada (berbagai type maupun model) sebagai alat dalam pencapaian
tujuan-tujuan finansial perusahaaan untuk mendapatkan keberhasilan yang mampu
melebihi kemampuan para pesaing dari perusahaan jasa angkutan lainnya.
Adapun konsep baru dibidang strategi pemasaran tersebut secara teori
menggunakan Hasil Perhitungan Empiris dari Metode Analisa Jalur Ganda (Double Part
Analysis’ Method) yang didapatkan dari menggunakan Dua konsep data: Data Dengan
Kategori (Jumlah ke I) dan Data Dengan Kategori (Jumlah ke II) yang masing-masingnya
merupakan data ”hasil survey” berbentuk skala lima dan data olahan yang disusun dari
seluruh data ”hasil survey” tersebut yang dilengkapi dengan berbagai Uji Statistik, peralatan
analisa maupun perhitungan pada umumnya menggunakan Model Regresi Linier Berganda (multiples regression) untuk hampir semua bentuk fungsional model hasil estimasi
2) Kualitas Pelayanan: Menurut Wyckof (dalam Lovelock, C.H, 1992: 17), berdasarkan definisi
Simple Regression beberapa Indikator maupun Dimensi dari berbagai Variabel terkait masing-masing terhadap Variabel dependennya serta Nilai Faktor Koreksi Butiran
sebagai berikut:
1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) No. Indikator dari Variabel Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1.i > 0.6 (Valid), FK X1.i < 0.6 (Drop)
1. X1.1. Peralatan Armada Bus TransJakarta X1 = a0 + a1 X1.1 ; HX1.1 :Faktor Koreksi X1.1 > 0.6
2. X1.2. Perlengkapan Armada Bus TransJakarta X1 = b0 + b1 X1.2 ; HX1.2 :Faktor Koreksi X1.2 > 0.6
2. Variabel Harga Tiket(X2) No. Indikator dari Variabel Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2.i > 0.6 (Valid), FK X2.i < 0.6 (Drop) 1. X2.1. Keterjangkauan Harga Tiket X2 = n0 + n1 X2.1 ; HX2.1 :Faktor Koreksi X2.1 > 0.6
5. Dimensi Rata-rata Harga Tiket (X2v) No. Dimensi Rata-rata Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2v.i > 0.6 (Valid), FK X2v.i < 0.6 (Drop) 1. X2v.1. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Jasa yang diberikan X2v = k0 + k1 X2v.1 ; HX2v.1 :Faktor Koreksi X2v.1 > 0.6
2. X2v.2. Kesesuaian harga dengan pelayanan yang diterima X2v = l0 + l1 X2v.2 ; HX2v.2 :Faktor Koreksi X2v.2 > 0.6
3. X2v.3. Kesesuaian Harga dengan fasilitas X2v = m0 + m1 X2v.3 ; HX2v.3 :Faktor Koreksi X2v.3 > 0.6
6. Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v) No. Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1v.i > 0.6 (Valid), FK X1v.i < 0.6 (Drop)
Simple Regression beberapa Indikator maupun Dimensi dari berbagai Variabel terkait masing-masing terhadap Variabel dependennya serta Nilai Faktor Koreksi Butiran
sebagai berikut:
1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) No. Indikator dari Variabel Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1.i > 0.6 (Valid), FK X1.i < 0.6 (Drop)
1. X1.1. Peralatan Armada Bus TransJakarta X1 = 194.673 + 10.627 X1.1 ; FK X1.1 = 0.662 Valid
2. X1.2. Perlengkapan Armada Bus TransJakarta X1 = 193.338 + 10.607 X1.2 .2FK X1.2 = 0.585 Drop
13. X1.13. Perhatian Kepada Konsumen X1 = 189.092 + 10.983 X1.13 ; FK X1.13 = 0.589 Drop
2. Variabel Harga Tiket(X2) No. Indikator dari Variabel Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2.i > 0.6 (Valid), FK X2.i < 0.6 (Drop)
1. X2.1. Keterjangkauan Harga Tiket X2 = 71.765 + 2.947 X2.1 ; FK X2.1 = 0.415 Drop
2. X2.2. Kesesuaian Tarif Dengan Manfaat X2 = 74.461 + 3.160 X2.2 ; FK X2.2 = 0.440 Drop
3. X2.3. Kesesuaian Tarif Dengan Fasilitas X2 = 75.717 + 3.060 X2.3 ; FK X2.3 = 0.492 Drop
4. X2.4. Kesesuaian Tarif Dengan Jarak Yang Ditempuh X2 = 75.000 + 3.015 X2.4 ; FK X2.4 = 0.483 Drop
3. Variabel Kepuasan Konsumen (Y1) No. Indikator dari Variabel Kepuasan Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y1.i > 0.6 (Valid), FK Y1.i < 0.6 (Drop) 1. Y1.1. Kepuasan akan produk yang ditawarkan Y1 = 76.704 + 2.438 Y1.1 ; FK Y1.1 = 0.175 Drop
2. Y1.2. Sesuai dengan yang diharapkan Y1 = 77.703 + 2.255 Y1.2 ; FK Y1.2 = 0.124 Drop
3. Y1.3. Merekomendaikan citra positif kepada orang lain Y1 = 53.015 + 3.321 Y1.3 ; FK Y1.3 = 0.460 Drop
4. Variabel Loyalitas Konsumen (Y2) No. Indikator dari Variabel Loyalitas Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y2.i > 0.6 (Valid), FK Y2.i < 0.6 (Drop)
1. Y2.1. Armada Bus TransJakarta Yang Bagus Y2 = 88.1484 + 3.996 Y2.1 ; FK Y2.1 = 0.216 Drop
2. Y2.2. Kenikmatan Merasakan Layanan Y2 = 106.048 + 3.871Y2.2 ; FK Y2.2 = 0.445 Drop 3. Y2.3. Kesetiaan Terhadap Merek (Tidak Melirik Merek Lain) Y2 = 95.030 + 3.983 Y2.3 ; FK Y2.3 = 0.373 Drop
4. Y2.4. Pengalaman Masa Lalu Y2 = 102.950 + 3.684Y2.4 ; FK Y2.4 = 0.435 Drop
5. Y2.5. Pengalaman Teman-teman Y2 = 99.122 + 3.747Y2.5 ; FK Y2.5 = 0.379 Drop
5. Dimensi Rata-rata Harga Tiket (X2v) No. Dimensi Rata-rata Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2v.i > 0.6 (Valid), FK X2v.i < 0.6 (Drop)
1. X2v.1. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Jasa yang diberikan X2v = 51.563 + 2.266 X2v.1 ; FK X2v.1 = 0.472 Drop
2. X2v.2. Kesesuaian harga dengan pelayanan yang diterima X2v = 54.729 + 2.374 X2v.2 ; FK X2v.2 = 0.501 Drop 3. X2v.3. Kesesuaian Harga dengan fasilitas X2v = 54.343 + 2.311 X2v.3 ; FK X2v.3 = 0.533 Drop
20
6. Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v) No. Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1v.i > 0.6 (Valid), FK X1v.i < 0.6 (Drop) 1. X1v.1. Bukti fisik (tangible) X1v = 76.029 + 4.120 X1v.1 ; FK X1v.1 = 0.631 Valid
7. Variabel Keunggulan Bersaing (Y3) No. Indikator dari Keunggulan Bersaing: Bentuk Fungsi: FK Y3.i > 0.6 (Valid), FK Y3.i < 0.6 (Drop) 1. Y3.1. Kemampuan Bersaing Y3 = 71.515 + 2.953 Y3.1 ; FK Y3.1 = 0.415 Drop
2. Y3.2. Dikenal Luas Y3 = 74.332 + 3.163 Y3.2 ; FK Y3.2 = 0.440 Drop
3. Y3.3. Peningkatan Sumber Dana Y3 = 75.539 + 3.065 Y3.3 ; FK Y3.3 = 0.492 Drop 4. Y3.4. Keunggulan Tekhnologi Y3 = 75.423 + 3.005 Y3.4 ; FK Y3.4 = 0.484 Drop
8. Dimensi Rata-rata Keunggulan Bersaing (Y3v) No. Dimensi Keunggulan Bersaing: Bentuk Fungsi: FK Y3v.i > 0.6 (Valid), FK Y3v.i < 0.6 (Drop)
1. Y3v.1. Memperluas Trayek Bus TransJakarta Y3v = 51.313 + 2.272Y3v.1 ; FK Y3v.1 = 0.472 Drop
2. Y3v.2. Mampu Menciptakan Inovasi Produk Jasa TJ Y3v = 54.575 + 2.378Y3v.2 ; FK Y3v.2 = 0.501 Drop
3. Y3v.3. Senantiasa Meningkatkan Promosi TransJakarta Y3v = 54.579 + 2.305Y3v.3 ; FK Y3v.3 = 0.536 Drop
Metode Path Analysis Standardized Coefficients: Model Fungsional Loyalitas Konsumen (…..Fungsi Semula):
Y1 = 1.261 X1 - 0.363 X2
Y2 = 347718.212d X1 + 1.134 X2 - 0.354 Y1 Calc
atau
Y1 = 1.261 X1 - 0.363 X2
Y2 = - 0.354 Y1Calc + 347716.684b X1 + 1.134 X2
dimana:
Y1 = Kepuasan Konsumen
Y2 = Loyalitas Konsumen
X1 = Kualitas Pelayanan
X2 = Harga Tiket
1 = Koefisien regresi variabel Kualitas Pelayanan
2 = Koefisien regresi variabel Harga Tiket
1 = Koefisien regresi intervening variabel kepuasan konsumen
Model Fungsional Keunggulan Bersaing (….Fungsi estapet)
Simple Regression beberapa Indikator maupun Dimensi dari berbagai Variabel terkait masing-masing terhadap Variabel dependennya serta Nilai Faktor Koreksi Butiran
sebagai berikut:
1. Variabel Kualitas Pelayanan (X1) No. Indikator dari Variabel Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1.i > 0.6 (Valid), FK X1.i < 0.6 (Drop)
1) X1.1. Peralatan Armada Bus TransJakarta X1 = 160.611 + 11.795 X1.1 ; FK X1.1 = 0.902 Valid
2) X1.2. Perlengkapan Armada Bus TransJakarta X1 = 158.911 + 11.762 X1.2 2 FK X1.2 = 0.881 Valid
10) X1.10. Mampu Berkomunikasi X1 = 213.427 + 11.121 X1.10 ; FK X1.10 = 0.794 Valid
11) X1.11. Informasi Yang Akurat X1 = 163.179 + 12.500 X1.11 ; FK X1.11 = 0.867 Valid 12) X1.12. Pemahaman Kebutuhan Konsumen X1 = 174.668 + 11.702 X1.12 ; FK X1.12 = 0.900 Valid
13) X1.13. Perhatian Kepada Konsumen X1 = 156.533 + 12.095 X1.13 ; FK X1.13 = 0.883 Valid
2. Variabel Harga Tiket(X2) No. Indikator dari Variabel Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2.i > 0.6 (Valid), FK X2.i < 0.6 (Drop) 1) X2.1. Keterjangkauan Harga Tiket X2 = 57.808 + 3.400 X2.1 ; FK X2.1 = 0.822 Valid
2) X2.2. Kesesuaian Tarif Dengan Manfaat X2 = 59.589 + 3.700 X2.2 ; FK X2.2 = 0.826 Valid
3) X2.3. Kesesuaian Tarif Dengan Fasilitas X2 = 60.715 + 3.604 X2.3 ; FK X2.3 = 0.839 Valid 4) X2.4. Kesesuaian Tarif Dengan Jarak Yang Ditempuh X2 = 60.189 + 3.538 X2.4 ; FK X2.4 = 0.838 Valid
3. Variabel Kepuasan Konsumen (Y1) No. Indikator dari Variabel Kepuasan Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y1.i > 0.6 (Valid), FK Y1.i < 0.6 (Drop)
1) Y1.1. Kepuasan akan produk yang ditawarkan Y1 = 75.801 + 2.490 Y1.1 ; FK Y1.1 = 0.576 Drop 2) Y1.2. Sesuai dengan yang diharapkan Y1 = 76.363 + 2.326 Y1.2 ; FK Y1.2 = 0.544 Drop
3) Y1.3. Merekomendaikan citra positif kepada orang lain Y1 = 64.735 + 2.750 Y1.3 ; FK Y1.3 = 0.704 Valid
4. Variabel Loyalitas Konsumen (Y2) No. Indikator dari Variabel Loyalitas Konsumen: Bentuk Fungsi: FK Y2.i > 0.6 (Valid), FK Y2.i < 0.6 (Drop)
1) Y2.1. Armada Bus TransJakarta Yang Bagus Y2 = 78.959 + 4.330 Y2.1 ; FK Y2.1 = 0.690 Valid
2) Y2.2. Kenikmatan Merasakan Layanan Y2 = 93.331 + 4.506 Y2.2 ; FK Y2.2 = 0.767 Valid 3) Y2.3. Kesetiaan Terhadap Merek (Tidak Melirik Merek Lain) Y2 = 84.256 + 4.433 Y2.3 ; FK Y2.3 = 0.753 Valid
4) Y2.4. Pengalaman Masa Lalu Y2 = 90.660 + 4.234 Y2.4 ; FK Y2.4 = 0.768 Valid
5. Dimensi Rata-rata Harga Tiket (X2v) No. Dimensi Rata-rata Harga Tiket: Bentuk Fungsi: FK X2v.i > 0.6 (Valid), FK X2v.i < 0.6 (Drop)
1) X2v.1. Kesesuaian Harga dengan Kualitas Jasa yang diberikan X2v = 41.585 + 2.589 X2v.1 ; FK X2v.1 = 0.843 Valid
2) X2v.2. Kesesuaian harga dengan pelayanan yang diterima X2v = 43.622 + 2.777 X2v.2 ; FK X2v.2 = 0.845 Valid 3) X2v.3. Kesesuaian Harga dengan fasilitas X2v = 43.511 + 2.693 X2v.3 ; FK X2v.3 = 0.855 Valid
6. Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan (X1v) No. Dimensi Rata-rata Kualitas Pelayanan: Bentuk Fungsi: FK X1v.i > 0.6 (Valid), FK X1v.i < 0.6 (Drop)
b. Dependent Variable: X31 = Y3 = Y = KEUNGGULAN BERSAING TransJakarta [(Data Dengan Kategori JUMLAH ke II )].
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows yang berasal dari data Lampiran 24 (meliputi Data Pendukung Lampiran 9 s/d 23).
a. Dependent Variable: X31 = Y3 = Y = KEUNGGULAN BERSAING TransJakarta [(Data Dengan Kategori
JUMLAH ke II )].
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan program SPSS IBM Statistik Versi 21 for Windows
yang berasal dari data Lampiran 24 (meliputi Data Pendukung Lampiran 9 s/d 23).
Berdasarkan hasil pengujian menunjukan bahwa Model Analisa Regresi Linier
Berganda (multiples regression) Keunggulan Bersaing adalah significant secara statistik
dengan Adjusted R Squared (r 2) = 0.981 menunjukkan bahwa 98.1 % dari varians Model
Fungsional Klasik Loyalitas Konsumen (sebagai fungsi Semula) maupun Model fungsional
Keunggulan Bersaing (sebagai fungsi estapet), dijelaskan oleh semua variabel independen
serta variabel intervening dalam model linier persamaan regresi, sedangkan sisanya 0.019
atau 1.9 % lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Uji Kualitas Data:
Uji Validitas
Uji validitas (uji kesahihan) adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
sah/valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas menunjukan suatu ukuran atau ketepatan
suatu instrumen atau indikator yang valid mempunyai validitas yang tinggi atau
mengalami kondisi VALID (sah, syah, absah, sahih) diukur berdasarkan nilai Faktor
Koreksi (FK) dari indikator mupun dimensi dari variabel penelitian > 0.6 (Valid).
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah atau mengalami
DROP (penurunan, keadaan menurun, atau kemerosotan) diukur berdasarkan nilai Faktor
Koreksi (FK) dari indikator mupun dimensi dari variabel penelitian < 0.6 (Drop).
Penggujian validitas tiap butir sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak
digunakan.
Hasil Perhitungan: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) yang dimuat dalam
(lampiran 9 s/d 23) terdapat sebanyak 40 Indikator dan Dimensi dari semua variabel
penelitian. Sebanyak 28/40 = 70.0 % indikator maupun Dimensi mengalami DROP
(penurunan, keadaan menurun, atau kemerosotan) dan hanya sebanyak 12/40 = 30.0 %
mengalami kondisi VALID (sah, syah, absah, sahih).
40
Hasil Perhitungan: Data Dengan Kategori (Jumlah ke II) yang dimuat dalam
(Lampiran 9 s/d 23) yang terdiri sebanyak 40 Indikator dan Dimensi dari semua variabel
penelitian atau sebanyak 100 % mengalami kondisi VALID (sah, syah, absah, sahih).
Empat tabel pertama merupakan Metode Path Analysis Model Fungsional Loyalitas
Konsumen (…..fungsi Semula) terdiri sebanyak 25 indikator, menyatakan sebanyak
23/25 = 92.0 % mengalami VALID dan hanya 2/25 = 8.0 % yang mengalami DROP.
Sedangkan semua Indikator/Dimensi Metode Path Analysis (Model Fungsional
Keunggulan Bersaing (….fungsi estapet) mengalami kondisi VALID (sah, syah, absah,
sahih).
Hasil Perhitungan: Data Dengan Kategori (Jumlah ke I) atau Pada Lampiran 13
terdapat sebanyak 6 indikator dari 13 indikator kualitas pelayanan atau sebesar 46.15 %
mengalami DROP (penurunan, keadaan menurun, atau kemerosotan), dengan ”jumlah
Drop” dan ”Nilai Drop”sebesar (dapat diukur dalam %) masing-masing sebagai berikut
: X1.2. Perlengkapan Armada Bus TransJakarta X1 = 193.338 + 10.607 X1.2 .2FK X1.2 = 0.585 Drop
X1.4. Penampilan Petugas X1 = 241.326 + 10.287 X1.4 ; FK X1.4 = 0.404 Drop
X1.6. Keramahan X1 = 178.310 + 10.7654 X1.6 ; FK X1.6 = 0.573 Drop
X1.10. Mampu Berkomunikasi X1 = 201.466 + 11.119 X1.11 ; FK X1.10 = 0.435 Drop
X1.11. Informasi Yang Akurat X1 = 201.466 + 11.119 X1.11 ; FK X1.11 = 0.546 Drop
X1.13. Perhatian Kepada Konsumen X1 = 189.092 + 10.983 X1.13 ; FK X1.13 = 0.589 Drop
Nilai koefisien ALPHA CRONBACH Kualitas Pelayanan (X1) sebesar 0.973 menjadi
0.986 dengan Laju Kenaikan sebesar 1.36 % dan Nilai Butiran INDIKATOR rata-rata
Kualitas Pelayanan (X1) meningkat sebesar 2.41 Kali lipat.
Pada umumnya bahwa indikator kualitas pelayanan yang mengalami DROP
tersebut, dapat dilihat dari hasil perhitungan estimasi menggunakan program SPSS IBM
Statistik Versi 21 for Windows adalah karena terjadinya Excluded Variable per butir
indikator hasil estimasi (multiple regression) Model Regresi II yang memiliki ”Zero-
order Partial Correlation” dan yang mengalami ”Zero-order (Tolerance, VIF and
Minimum Tolerance) Collinearity Statistics”.
Secara umum ke 6 butir indikator kualitas pelayanan (X1) yang mengalami DROP
dengan ”tingkat Drop” sebagai berikut: (1) X1.2. Perlengkapan Armada Bus
TRANSJAKARTA =. FK X1.2 = 0.585, (2) X1.4. Penampilan Petugas = FK X1.4 = 0.404,
(3) X1.6. Keramahan = FK X1.6 = 0.573, (4) X1.10 (Kemampuan Berkomunikasi), nilai FK
X1.10 = 0.435 Drop, (5) X1.11. Informasi Yang Akurat = FK X1.11 = 0.546 dan (6) X1.13.
Perhatian Kepada Konsumen = FK X1.13 = 0.589.
Ke 6 butir indikator kualitas pelayanan (X1) yang mengalami DROP dengan
”tingkat Drop” tersebut dapat pula diartikan sebagai atau oleh karena: (1) Kurangnya perhatian perusahaan sebagai penyedia jasa angkutan memperbaharui, memperbaiki bahkan meningkatkan fasilitas berupa (X1.2) Perlengkapan Armada Bus
TRANSJAKARTA, (2) Kurang menarik atau kurang rapinya (X1.4) Penampilan Petugas,
(3) Rendahnya kemampuan karyawan memenuhi kebutuhan pelanggan (konsumen) dan Melayani penumpang dengan baik dengan penuh (X1.6) Keramahan, (4)
41
Kekurangmampuan pelayanan yang harus diberkan karyawan memberikan (X1.11)
Informasi Yang Akurat, (5) Karyawan selalu saja kurang mampu memberikan X1.11
(Informasi Yang Akurat), dan (6) Masih rendahnya Pemahaman karyawan yang bersifat personal secara tulus berupa (X1.13) Perhatian Kepada Konsumen.
Nilai koefisien ALPHA CRONBACH sebesar 0.973 merupakan kemungkinan
(probability) akan dapat/bisa diterapkan berbagai KEBIJAKAN PERBAIKAN terhadap
semua indikator (khususnya) yang mengalami kondisi DROP, akan dapat dirubah menjadi
kondisi VALID, apabila terpenuhi syarat nilai koefisien Alpha Cronbach > 0.6 (artinya:
bahwa variabel Kualitas pelayanan (X1) adalah Reliable atau dapat dipercaya/diandalkan)
dengan laju kenaikan rata-rata sebesar 1.36 % yang berubah hingga mencapai nilai sebesar
0.986. Artinya adalah sebesar 98.6 % kemungkinan (probability) dicapai keberhasilan
penerapan KEBIJAKAN PERBAIKAN terhadap semua indikator kualitas pelayanan yang
mengalami DROP tersebut mampu dirubah menjadi VALID yang didukung oleh kenaikan
berdasarkan ”penyesuaian faktor penentu per butir indikator kualitas pelayanan” atau
Nilai Butiran INDIKATOR rata-rata Kualitas Pelayanan (X1) bisa meningkat sebesar 2.41
Kali lipat.
Penggujian validitas tiap butir digunakan adalah analisis item, yaitu
mengkorelasikan skor setiap butir dengan skor total, yang merupakan jumlah tiap skor
butir yang berpengaruh (Ida Manulang, 2008: 43). Dalam hal ini teknik korelasi untuk
menentukan item ini juga sampai sekarang merupakan teknik yang paling banyak
digunakan. Kriteria pengambilan keputusan dikatakan valid adalah ditentukan dengan nilai
r hitung > nilai r tabel, dimana untuk menentukan r hitung dapat dilihat dari nilai
Corected Item Total Correlation, dengan hasil pengujian berdasarkan kriteria statistiknya.
Sebanyak 40 Indikator dan Dimensi dari semua variabel penelitian pada 3
(lampiran 21 s/d 23) terdapat sebanyak 100 % mengalami kondisi VALID (sah, syah,
absah, sahih). Terbukti dengan semua nilai hasil r hitung pada indikator variabel yang
ditunjukkan dengan nilai Corrected Item Total Correlation tersebut diperoleh melebihi
nilai r tabel yang diperoleh dari nilai analisis item, yaitu mengkorelasikan skor setiap butir
dengan skor total, yang merupakan jumlah tiap skor butir yang berpengaruh dengan
ketentuan df = n – k, sehingga dengan demikian masing-masing indikator pada masing-
masing variabel tersebut dapat dilakukan kepada langkah penghitungan selanjutnya.
Uji Reliabilitas
Uji realiabilitas adalah menguji apakah hasil kuisioner dapat dipercaya atau tidak.
Pengujian realiabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara
eksternal dapat dilakukan dengan test retest (stability), equivalent, dan gabungan
keduanya. Secara internal realiabilitas instrumen dapat diuji dengan menganalisis
konsistensi butir-butir yang ada pada instrumen dengan teknik tertentu.
Menurut Sugiyono (2005: 153) dalam Ida Manulang (2008: 44), “pengujian
realiabilitas dengan internal consistency dengan teknik belah dua (split half) yang
42
dianalisis dengan rumus Spearmen Brown. Untuk keperluan itu, maka butir-butir dibelah
menjadi dua kelompok ganjil dan kelompok genap. Selanjutnya skor data tiap kelompok
disusun sendiri. Pengujian instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua Spearmen
Brown. Perhitungan realiabilitas pada penelitian ini menggunakan analisis yang
dikembangkan oleh Alpha Cronbach. Pada uji ini, realibel jika alpha hitung lebih besar
atau sama dari 0.60, sedangkan untuk < 0.60 dinyatakan instrumen tidak realibel.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari suatu alat ukur
(kuesioner) dalam mengukur suatu variabel. Pengujian reliabilitas akan dilakukan dengan
menggunakan Cronbach Alpha. Ringkasan hasil pengujian reliabilitas selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 11. Pengujian reliabilitas untuk menguji keandalan dari suatu alat ukur
untuk masing-masing variabel. menunjukkan bahwa semua variabel memiliki hasil
koefisien Cronbach’s Alpha yang lebih besar dari 0.60. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua konsep pengukur masing-masing variabel adalah reliabel.
Tabel 11
Uji Reliabilitas Indikator/Dimensi Rata-rata*)
No.
Variabel/Dimensi
ALPHA CRONBACH Laju Kenaikan
ALPHA CRONBACH
(%)
Nilai Butiran INDIKATOR rata-rata
(Kali lipat)
Keterangan Data Dengan Kategori
Jumlah ke I
Jumlah ke II
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kualitas Pelayanan (X1) Harga Tiket (X2) Kepuasan Konsumen (Y1) Loyalitas Konsumen (Y2) Dimensi Harga Tiket (X2v) Dimensi K Pelayanan (X1v) Variabel K Bersaing (Y3) Dimensi K Bersaing (Y3v)
0.973 0.890 1.066 0.944 0.836 0.930 0.890 0.836
0.986 0.939 0.900 0.952 0.912 0.961 0.939 0.912
1.36 % 5.53 %
-15.58 % 0.90 % 9.06 % 3.41 % 5.52 % 9.01 %
2.41 2.53 4.06 2.90 2.44 2.22 2.61 2.44
Reliabel Reliabel
No Reliabel
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil Perhitungan menggunakan program Lotus 1-2-3 (Transition) dari
Program Microsoft Office Excel 2003 (dari data Lampiran 13 s/d 20). Keterangan:
KORELASI BUTIR = R = Correlation Coefficient
DETERMINASI BUTIR = R Squared. = ( R2 )
DETERMINASI TERKOREKSI = Adjusted R Squared = (R2 )
Jumlah Observasi = N., Jumlah Variabel Estimasi = K
FAKTOR KOREKSI = 1- (1-( DETERMINASI BUTIR)2)*(N-1)/(N-K) ALPHA CRONBACH = [Jml Indikator/(Jml Indikator-1)]*[(VAR TOTAL - SIGMA VAR BUTIR)/VAR TOTAL]
Nilai Butiran INDIKATOR rata-rata = [Sigma LajuR2]/[Sigma Laju FAKTOR KOREKSI] Apabila ALPHA CRONBACH > 0.6 (Reliabel), ALPHA CRONBACH < 0.6 (Tidak Reliabel).
43
Uji Asumsi Klasik:
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak atau
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Untuk mengetahui kriterianya yaitu dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif
dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan
ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati
normal (Santoso, 2001). Kriteria pengambilan keputusan adalah Jika penyebaran data pada
grafik normal P-P Plot mengikuti garis normal (45 derajat), maka data berdistribusi
normal. Distribusi normal membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Jika distribusi data normal, maka garis yang
menggambarkan data sebenarnya akan mengikut garis normalnya (Ghozali, 2005). Dasar
pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah:
a. Jika data menyebar disekitar garis-garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
44
Gambar 3: 4 Pasang Gambar Uji Asumsi Klasik
45
Pada Uji Normalitas untuk 6 Observasi data terlihat kondisi dimana Normal P-P
Plot of Regression Standardized Residual, mempunyai “Bentuk Regresi dan nilai Hasil
Estimasi yang sama”. Dependent Variable: Metode Path Analysis Model Regresi I
(Unstandardized Coefficients maupun Standardized Coefficients) pada Model Fungsional
Loyalitas Konsumen Y2Calc dan Y2Calc merupakan One-Stage Regression as Estimated
TransJakarta [(Data Dengan Kategori JUMLAH ke I )]
-.309
.204
.020
.272
.801
.194
.
258
.
071
.
061
.
023
-.018
.021
.004
.044
.898
-1.594
.792
.283
4.443
35.576
.112
.429
.778
.000
.000
.641
.111
.368
.817
.123
1.561
8.978
2.718
1.224
8.109
a. Dependent Variable: X31 = Y3 = Y = KEUNGGULAN BERSAING TransJakarta (Data Dengan Kategori
JUMLAH ke II)
b. Keterangan: Coefficen Hasil Estimasi, Pengolahan mengunakan program SPSS IBM Statistik versi.21. c. Independen Variabel yang mempunyai Nilai dari VIF antara 0 sampai dengan 10. Sumber: Cuplikan Tabel 4.3, yang diperhitungkan menggunakan program SPSS IBM Statistik Versi
21 for Windows secara mutlak dari data Lampiran 24 (atau termasuk rincian Lampiran 9 s/d 23).
52
Berdasarkan dari Tabel 16 diatas menunjukkan hampir keseluruhan variabel
independen atau sebanyak 22 dari 30 independen variabel hasil estimasi Model Regresi IV
memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) > 10, artinya menandakan tidak adanya
gejala multikolinearitas. Sedangkan 8 independen variabel lainnya memiliki nilai
Variance Inflation Factor (VIF) < 10, atau memiliki nilai yang terlalu kecil (tidak
memenuhi nilai batas yang ditentukan) yang berarti terjadi dalam kondisi yang
bertentangan (atau bertolak belakang) dengan syarat Uji Multikolonieritas (artinya
terjadi problem multikolinearitas). Ke-8 independen variabel tersebut adalah:
X16 = Y1u = Dimensi Total KEPUASAN KONSUMEN TransJakarta
X17 = Y1Calc = Y1 OS Regr = Kepuasan Konsumen (One-Stage Regression as Estimated Variable)
X23 = Y2u = Dimensi Total LOYALITAS KONSUMEN TransJakarta
X30 = Y3 = X = KEUNGGULAN BERSAING TransJakarta [(Data Dengan Kategori JUMLAH ke I )]
Secara keseluruhan sebesar 22/30 = 73.33 % independen variabel hasil estimasi
Model Regresi IV menandakan tidak adanya gejala multikolinearitas, meski dipihak lain
secara keseluruhan independen variabel memiliki Nilai tolerance sangat kecil sekali
(artinya tidak memenuhi nilai batas persyaratan yang ditentukan: Nilai tolerance harus >
0.10) atau menandakan terjadinya problem multikolinearitas yang tidak diperkuat oleh
terjadinya Excluded Variable dari independen variabel (butir Indikator, Dimensi, Variabel
dan atau Variabel Hasil Subsitusi) dari model hasil estimasi bersangkutan. Independen
variabel ke 18 dan Independen variabel ke 19 tidak kelihatan dalam hasil estimasi
(multiples regression) 30 Independen variabel disebabkan karena memiliki nilai yang
sangat kecil sekali mendekati nilai nol sehingga peoses hasil estimasi tidak
menulisnya/diabaikan saja.
Dengan tidak terjadinya Excluded Variable per butir indikator, Dimensi, dan atau
Variabel Hasil Subsitusi dari model hasil estimasi, tidak memiliki ”Zero-order Partial
Correlation” dan juga tidak mengalami ”Zero-order (Tolerance, VIF and Minimum
Tolerance) Collinearity Statistics” hingga sebesar 73.33 % menandakan tidak adanya
gejala multikolinearitas yang secara otomatis atau secara telak/telah menjadikan hasil
estimasi sebagai goodness of fit regression models.
Faktor lainnya yang masih mendukung dari Model analisa Regresi Linier
Berganda (multiples regression) Keunggulan Bersaing untuk ke 30 Independent Variables pada umumnya adalah significant secara statistik dengan Adjusted R Squared (r 2) =
0.981. Artinya bahwa sebesar 98.1 % dari varians Model Fungsional Klasik Loyalitas
Konsumen (sebagai fungsi Semula) maupun Model fungsional Keunggulan Bersaing
(sebagai fungsi estapet), dijelaskan oleh semua variabel independen serta variabel
intervening dalam persamaan regresi, sedangkan sisanya yang hanya sebesar 0.019 atau
53
sebesar 1.9 % lainnya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak terdapat dalam
penelitian ini.
Berdasarkan hasil estimasi dari Model analisa Regresi Linier Berganda (multiples
regression) Keunggulan Bersaing untuk ke 30 Independent Variables, dimana koefisien
regresi yang bernilai positif menunjukan pengaruh positif secara langsung. Sedangkan
koefisien regresi yang bernilai negatif menunjukan pengaruh positif secara tidak langsung
atau koefisien regresi yang bernilai positif jelas bermakna lebih kuat dan koefisien regresi
yang bernilai negatif untuk sementara diasumsi bermakna lemah, karena pertimbangan
lain untuk menyatakan sebuah atau beberapa independen variabel bermakna lemah harus
dilakukan melalui Uji Reliabilitas Indikator/Dimensi Rata-rata, apabila independen
variabel yang memiliki koefisien regresi negatif tersebut juga memiliki ”Laju Kenaikan
ALPHA CRONBACH (%) yang negatif” dengan terjadinya Excluded Variable per butir
indikator, Dimensi, dan atau Variabel Hasil Subsitusi dari model hasil estimasi, serta
memiliki ”Zero-order Partial Correlation” dan juga mengalami ”Zero-order (Tolerance,
VIF and Minimum Tolerance). Sebagai koefisien regresi yang bernilai negatif adalah
Amelia)", Tesis Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana
Universitas Diponogoro Semarang 2009. Tesis Tidak Dipublikasikan.
Ferdinand, Augusty T., Metode Penelitian Manajemen, Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, Semarang 2006.
Fibrianto, Lucky., ”Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kualitas Pelanggan Bus
Damri Kota Semarang” (Studi Pada Penumpang Bus Damri Kota Semarang),
Skripsi Sarjana, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro, Semarang 2011. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Fornell, J.D. Michael, Anderson W. Eugene, Cha Jaesung and Bryant E. B., 1996, “The
American Customer Satisfaction Index: Nature, Purpose and Findings,” Journal of
Marketing, Vol 60 p7-18
Ghozali, Imam., Aplikasi Analisis Multivariate bagi Program SPSS, Badan Penerbit
UNDIP, Semarang, 2005.
_____________., AplikasiAnalisis Multivariate bagi Program SPSS, Badan Penerbit
UNDIP, Semarang, 2007.
Ginanjar, Deden Galih. Cikarang Pos, tahun 2016
Huriyati, Ratih., Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Alfabeta, Bandung, 2005.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang., Metodologi Penelitian Bisnis (Untuk Akuntansi
dan Manajemen). BPFE - UGM. Yogyakarta 2002.
Juwandi, Hendy Irawan., Kepuasan Pelayanan Jasa. Erlangga. Jakarta, 2004. Kotler, Philip dan Gary Armstrong., Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2001.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane., "Manajemen Pemasaran", Edisi Ketiga Belas Jilid
I, Penerbit Erlangga (Penerjemah: Bob Sabran, MM), Dicetak: PT Gelora Aksara
Pratama, Jakarta 2008.
Kotler, Philip., Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan,
Implementasi dan Pengendalian, Salemba Empat, Jakarta. 2002.
Laroche, Michel and Taylor, Thomas., "An Empirical Study of Major Segmentation Issues
in Retail Banking", International Journal of Bank Markrting, Vol. 6, Iss: 1
Date:1988,p.31-48.
Lovelock, C.H., A basic toolkit for service managers. In: C.H. LOVEOCK (Ed.) Managing
Services-Marketing, Operations, and Human Resources (New Jersey 1992,
Prentice-Hall), pp. 17-30.
Lu Ting Pong, Dr. Tang Pui Yee, An Integrated Model of Service Loyalty, Department of
Business Studies, The Hongkong Polytechnic University, Hung Hom, Kowloon,
Hongkong, 2001. Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani., Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat. Jakarta 2006.
Maylina, Wenny., Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetiaan terhadap Merek pada
Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Surabaya, Jurnal Ventura, Volume 6.
Surabaya 2003.
Parasuraman, A, Berry L.L. and Zeithaml, V.A 1985, "Conceptual Model of Service
Quality and its Implications for Future Research", Journal of Marketing, Vol 49,
Autumm, p.41-50.
64
Parasuraman, A., Valarie A. Zeithaml and Leonard L. Berry, (1988)., "SERVQUAL: A
Multiple- Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality,"
Journal of Retailing, Vol 64 No 1, Spring, p12-40.
Pikiran Rakyat, Rabu, 28 Desember 2016
Putra, Febri Tri Bramasta dan Raharja, Edy., "Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan,
Harga Dan kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Bengkel Mobil
Rapiglass Autocare Semarang", Kripsi Sarjana, Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro 2010 (DIPONEGORO JOURNAL
OF MANAGEMENT, http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dbr: Volume 1,
Nomor 1, Tahun 2012).
Selnes, Fred., "A Examination of the Effect of Produck Performance on Brand Reputation, Satisfaction and Loyalty" Europan Journal of Markrting, Vol.27 No.9,1993, p.19-35.
Setiyawati, Antari., "Studi Kepuasan Pelanggan Untuk mencapai Loyalitas Pelanggan
(Studi Kasus Pada Konsumen Toko Bangunan Bangun Rejeki Semarang)", Tesis
Program Studi Pascasarjana Universitas Diponogoro Semarang 2009. Tesis Tidak
Dipublikasikan.
Swastha, Basu dan Irawan., Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 2005.
Swastha, Basu., Azas-azas Marketing. Liberty. Yogyakarta, 2002.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius, Chandra., Service, Quality and Satisfaction, Edisi
Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta 2005.
Tjiptono, Fandy., Prinsip-prinsip Total Quality Service, Edisi Keempat, Penerbit Andi,
Yogyakarta 1997.
Tjiptono, Fandy., Strategi Bisnis dan Manajemen, Penerbit Andi, Yogyakarta 1996.
Zeithaml, Valari A. and Mary Jo Bitner, 1996, Service Marketing, New York, Mc.Ggraw-
Hill Co. Inc.
Zeithaml, Valarie A., A Parasuraman, Berry, Leonard L., Service Quality : Balancing
Customer Perception an Expectation, Free Press, New York, 1990
Zeithaml, Valerie A., Berry, Leonard L, & A. Parasuraman, 1996, The Behavioral
Consequences Of Service Quality, Journal of Marketing , Volume 60. Zikmund, William G., Exploring Marketing Research, The Dryden Press, Forh Worth, 2000.
----------- ++++++ ---------
65
Cara paling Mudah Meng-unduh (Downloads) secara GRATIS sejumlah TULISAN
ILMIAH Dalam bentuk Files PDF sebagai berikut:
66
Lembaran Informasi: 000 Daftar Tulisan Ilmiah Amrizal dalam File DOCUMENTS.
Daftar TULISAN ILMIAH Untuk PERGURUAN TINGGI, Terdiri:
Bidang UMUM: ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN JURNAL
PENELITIAN Kuantitatif, BUKU AJAR MODUL SOAL DAN PEMECAHAN SOAL,
BUKU TEKS, Laporan Hasil & Jurnal Hasil Penelitian Dibidang MANAJEMEN
TRANSPORTASI, LAPORAN HASIL & Jurnal Hasil Penelitian SURVEY Dibidang
Manajemen Transportasi.
34 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP II dan 10 BUKU AJAR, MODUL SOAL DAN
PEMECAHAN, 27 Proposal Penelitian P3M maupun [Draft Hibah Kompetensi & Produk
Terapan DIKTI], 4 BUKU TEKS dan 7 Jurnal Penelitian Kuantitatif Profesional.
38 buah Files tentang PENELITIAN SURVEY Dibidang MANAJEMEN
TRANSPORTASI yang dikembangkan dengan MODEL & KERANGKA PEMIKIRAN
TEORITIS [Panjang Alt, Sedang Alt & Pendek Alt] dari 9 buah Laporan HASIL
PENELITIAN, dibuat/disusun a/n LEMBAGA PENELITIAN, PENGKAJIAN &
PERUMUSAN EKONOMI TERAPAN (LP3ET). Sehingga ada 27 Hasil Penelitian
SURVEY…..dari 200 Files (Judul) Tulisan Ilmiah terbaru tahun 2014 s/d 2018.
I. Bidang UMUM: ILMU EKONOMI & STUDI PEMBANGUNAN, Serta Jurusan
Terkait Bidang EKONOMI:
02 27 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP I to KOPTIS Wilayah III Jakarta Files: 003 01 Perspektif Ekonomi Indonesia Dalam satu tahap pembangunan Jangka Panjang
004 02 Analisis Fungsi Tabungan Indonesia: Pengujian Model Hipotesa Pendapatan Permanen
005 03 Expor Kommoditi Primer Pulau Sumatera Lamam Perdagangan Luar Negeri Indonesia
006 04 Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Kasus Indonesia 1969-1994
007 05 Pekiraan Pembentukan Modal Di Indonesia
008 06 Kebijaksanaan Deregulasi Perbankan Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
009 07 Instabilitas Perdagangan Luar Negeri Indonesia
010 08 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Dan Ketergantungan Terhadap Dana Luar Negeri
011 09 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Diantara Modal Dan Tabungan
012 10 Pengukuran Kondisi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Stedy-State Growth
013 11 Modal Asing Swasta Dan Pembentukan Investasi Produktif Dalam Pembiayaan Pembangunan
014 12 Trade-Off Antara Penerimaan Pajak Dan Kemampuan Menabung Masyarakat
015 13 Mobilisasi Tabungan Dan Investasi suatu Ekonomi Terbuka: Studi Kasus Indonesia 1969-1995
016 14 Pengaruh Pendapatan Permanen Dalam Pembentukan Tabungan
017 15 Peranan Ekspor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
018 16 Analisis Fungsi Konsumsi Indonesia Dengan Pendapatan Permanen
019 17 Pembiayaan Ekonomi Dalam Negeri Diantara Keinginan Dan Kenyataan
020 18 Sektor Perdagangan Luar Negeri Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi
021 19 Reformasi Kebijaksanaan Makro Dan Pengaruh Ekonomi Sektor Terbuka
022 20 Keseimbangan Pendapatan Nasional: Investasi Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi
023 21 Analisis Pengaruh Pembentukan Tabungan Suatu Ekonomi Terbuka
024 22 Pengaruh Aliran Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
025 23 Perkiraan Kebutuhan Investasi Dan Pengukuran Tinggal Landas
026 24 Kemampuan Pembentukan Modal Domestik: Sektor Pemerintah Dan Masyarakat
027 25 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Akumulasi Sumber Pembiayaan Pembangunan
028 26 Kualitas Pembangunan Ekonomi Indonesia Dan Dilema Ketergantungan Sumber Dana
029 27 Investasi Dan Pembiayaan Ekonomi Jangka Panjang Indonesia
67
004 34 Jurnal Penelitian Kuantitatif TAHAP II Untuk Pustaka STMT Trisakti Files: 030 01 Standar Ukuran Tinggal Landas Perekonomian Suatu Negara
031 02 Pembentukan Modal Domestik Bruto Sektor Pemerintah Dan Masyarakat
032 03 Pembentukan Tabungan Dan Pembiayaa Ekonomi Jangka Panjang Indonesia
033 04 Prestasi Ekonomi Indonesia Dan Pencapaian Steady-State Growth
034 05 Aliran Modal Asing Swasta Dalam Pembentukan Investasi Produktif
035 06 Fungsi Konsumsi Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Permanen
036 07 Pendapatan Permanen Dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Tabungan
037 08 Pengujian Model Tabungan Indonesia Dengan Hipotesa Pendapatan Permanen
038 09 Kebutuhan Tabungan Dan Sumber Pembiayaan Ekonomi Indonesia
039 10 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi: Trade-Off Antara Pajak Dan Tabungan
040 11 Aggregate Expenditre Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 3 Sektor)
041 12 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Terbuka
042 13 Aggregate Expendiure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 4 Sektor)
043 14 Pengaruh Sektor Perdagangan Luar Negeri Terhadap Aktivitas Ekonomi Indonesia
044 15 Aliran Modal Asing Dan Pengaruhnya terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembentukan Tabungan
045 16 Penafsiran Tingkat effisiensi Marginal Ekonomi Indonesia Dan Prakiraan Pembentukan Modal
046 17 Sumber-Sumber Pembentukan Investasi Dalam Struktur Ekonomi Sederhana
047 18 Aggregate Expenditure Ekonomi Sektoral (Kajian Perhitungan Ekonomi 2 Sektor)
048 19 Pembentukan Modal Domestik Bruto Dan Ketergantungan Terhadap Sumber Dana
049 20 Prestasi Ekonomi Dan Indeks Instabilitas Sektor Perdangan Luar Negeri Indonesia
050 21 Model Makro Keseimbangan Agregatif Pembentukan Tabungan Dan Investasi
051 22 Expor Kommoditi Primer Dan Pertumbuhan Ekonomi Regional Pulau Sumatera
052 23 Konstribusi Ekspor Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
053 24 Pengaruh Variabel-variabel Agregatif Terhadap Pembentukan Tabungan Dan Pendapatan
054 25 Pengembangan Sumber Pembiayaan Pembangunan Yang Semakin Bertumpu Pada
Kemampuan Sendiri
055 26 Pengembangan Instrumen Kebijaksanaan makro Terhadap Pembentukan Investasi Dan Pendapatan
056 27 Kebutuhan Tabungan Dan Pembentukan Investasi Produktif Bagi Pembiayaan Pembangunan
057 28 Pengaruh Ekspor Terhadap Pendapatan Nasional Dan Pertumbuhan Ekonomi
058 29 Pengaruh Deregulasi Perbankan Bidang Ekspor Terhadap Devisa Pendapatan Nasional
059 30 Aliran Dana Luar Negeri Di Indonesia Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
060 31 Strategi Indonesia Dan Manajemen Pembentukan Modal Bagi Peningkatan Pendapatan Masyarakat
061 32 Manajemen Perdagangan Internasional Pengurangan Distorsi Ekonomi Pasca Seleksi Aliran
Dana Luar Negeri
062 33 Manajemen Perbankan Pasca Deregulasi Dan Pengaruhnya Terhadap Produksi Di Indonesia
063 34 Refleksi Ekonomi Indonesia Setelah 34 Tahun Membangun: Diantara Kekuatan Dan Kelemahan
005 10 BUKU AJAR, MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Sumbangan
Untuk Melengkapi Pustaka STMT Trisakti Files: 064 01 BUKU AJAR Pengantar Teori Ekonomi
065 02 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Pengantar Teori Ekonomi
066 03 BUKU AJAR Teori Ekonomi
067 04 BUKU AJAR Ekonomi Pembangunan
068 05 BUKU AJAR Pengantar Ekonomi Mikro
069 06 BUKU AJAR Ekonomi Makro Perthitungan Pend Nasional
070 07 BUKU AJAR Teori Ekonomi Mikro
071 08 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Teori Ekonomi Mikro
073 09 BUKU AJAR Ekonomi Manajerial
074 10 MODUL SOAL DAN PEMECAHAN Ekonomi Manajerial
68
II. PENELITIAN KUANTITATIF Dibidang MANAJEMEN TRANSPORTASI 006 3 VERSI Teks Book EKO MANAJERIALPernah Disumbang ke DIKTI Dan Dikirim Ke USA File 075 01 Buku Teks 681h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Hasil Estimasi
Atau 075 01 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Hasil Estimasi
File 076 02 Buku Teks 301h EKONOMI MANAJERIAL Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 076 02 EKONOMI MANAJERIAL Penerapan Konsep-Konsep Mikro Ekonomi Dengan Fungsi
Non-Estimasi
File 077 03 Buku Teks 509h EKO MANAJERIAL TRANSPORTASI Dengan Fungsi Non-Estimasi
Atau 077 03 EKONOMI MANAJERIALTRANSPORTASI Penerapan Konsep Mikro Ekonomi
Dalam Bisnis Transportasi Dengan Fungsi Non-Estimasi
File 078 Ringkasan Isi Dan Surat Menyurat Pengiriman 3 Teks Book EKO MANAJERIAL Ke USA
Atau 078 Request for Coop in Publishing 3 Text Books in MANAGERIAL ECONOMICS to The USA
Subject: Request for Cooperation in Publishing Text Books in MANAGERIAL
ECONOMICS: Application of Microeconomic Concepts Using Estimation Result
Function (242 halaman)
008 3 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2010 Files: 079 01 Evaluasi Ekonomi Indonesia di Era Pembangunan Berkelanjutan
080 02 Evaluasi Ekonomi 50 Tahun Indonesia Membangaun
081 03 Kebutuhan Tabungan Sebagai Sumber Pembiayaan Pembangunan Indonesia
009 4 Jurnal Penelitian Kuantitatif PROFESIONAL Ilmu Ekonomi 2012 Files: 082 01 Pengembangan Ekonomi Dan Pengaruh POLIIK Di Era Kepemimpinan INDONESIA
083 02 Prestasi Ekonomi INDONESIA Jangka Panjang Dan Pencapaian Kondisi STEADY-
STATE GROWTH
084 03 Perkiraan Kebutuhan Tabungan Bagi Target Pertumbuhan Ekonomi Yang Hendak Dicapai
085 04 Pengendalian Ekonomi Ditengah Ancaman Krisis Dan Dilema Keterbatasan Sumber
Atau 120 03 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Thd
Keunggulan Bersaing Jasa Angk Mayasari Bakti
File 122 04 Laporan HASIL PENELITIAN 165h GARUDA INDONESIA 2016
Atau 122 04 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan
Domestik GIA Di Bandara Soeta
File 124 05 Laporan HASIL PENELITIAN 353h Kereta Api PATAS Purwakarta 2017
Atau 124 05 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API PATAS
PURWAKARTA
017 5 Jurnal HASIL PENELITIAN SURVEY Dibidang MANJEMEN TRANSPORTASI 2014-2017 File 125 01 Jurnal HASIL PENELITIAN 41h Kereta Api Ekonomi Lokal Purwakarta 2014
Atau 125 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API EKONOMI LOKAL
PURWAKARTA
File 126 02 Jurnal HASIL PENELITIAN 35h PERUM DAMRI 2015
Atau 126 02 Analisis Kepuasan Konsumen Jasa Transportasi Perum Damri Dalam Meningkatkan
Atau 166 03 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Konsumen Dan Dampaknya Terhadap
Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan MAYASARI BAKTI
File 167 04 Jurnal HASIL PENELITIAN LION AIR GROUP 2017
Atau 167 04 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik
LION AIR GROUP Di Bandara Soeta
File 168 05 Jurnal HASIL PENELITIAN TRANSJAKARTA 2017
Atau 168 05 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan TRANSJAKARTA
File 169 06 Jurnal HASIL PENELITIAN LION AIR GROUP 2017 (Pendek Alt)
Atau 169 06 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik
LION AIR GROUP Di Bandara Soeta
File 170 07 Jurnal HASIL PENELITIAN TRANSJAKARTA 2017 (Pendek Alt)
Atau 170 07 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan TRANSJAKARTA
74
024 8 Jurnal Hasil Penelitian Survey Dibidang Manajemen Transportasi, LP3ET 2018 File 171 01 Jurnal Hasil Penelitian KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Sedang Alt)
Atau 171 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API
EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
File 172 02 Jurnal Hasil Penelitian KERETA API EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Pendek Alt)
Atau 172 02 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API
EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
File 173 03 Jurnal Hasil Penelitian Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016 (Sedang Alt)
Atau 173 03 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik
Atau 186 08 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan TRANSJAKARTA
026 8 Laporan HASIL PENELITIAN SURVEY Dibidang Mnj Transportasi LP3ET 2018 File 187 01 Laporan Hasil Penelitian KA EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Sedang Alt)
Atau 187 01 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API
EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
File 188 02 Laporan Hasil Penelitian KA\EKONOMI LOKAL PURWAKARTA 2014 (Pendek Alt)
Atau 188 02 LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN KERETA API
EKONOMI LOKAL PURWAKARTA
File 189 03 Laporan Hasil Penelitian Keunggulan Bersaing GARUDA INDONESIA 2016 (Sedang Alt)
Atau 189 03 Analisis Kualitas Pelayanan Dan Keunggulan Bersaing Jasa Angkutan Penerbangan Domestik
Atau 194 08 Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Bersaing Dan Implikasinya Terhadap Loyalitas
Konssumen Jasa Angkutan TRANSJAKARTA
76
027a 1 Sets Jurnal PROPOSAL & Lap Hasil Penelitian LION AIR GROUP LP3ET 2018 153 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017
153 01 Proposal 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017 Panjang Alt
File 195 08 Proposal Penelitian 30h Keunggulan Bersaing LION AIR GROUP 2017 (Panjang Alt)
Atau 195 08 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN KEUNGGULAN BERSAING JASA ANGKUTAN
PENERBANGAN DOMESTIK LION AIR GROUP DI BANDARA SOEKARNO-HATTA
File 196 08 Jurnal Hasil Penelitian Keunggulan Bersainng LION AIR GROUP 2017 (Panjang Alt) Atau 196 08 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN KEUNGGULAN BERSAING JASA ANGKUTAN
PENERBANGAN DOMESTIK LION AIR GROUP DI BANDARA SOEKARNO-HATTA
File 197 08 Laporan Hasil Penelitian Keunggulan Bersainng LION AIR GROUP 2017 (Panjang Alt)
Atau 197 08 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN KEUNGGULAN BERSAING JASA ANGKUTAN
PENERBANGAN DOMESTIK LION AIR GROUP DI BANDARA SOEKARNO-HATTA
028a 1 Sets Jurnal PROPOSAL & Lap Hasil Penelitian TRANJAKARTA LP3ET 2018 154 02 Proposal 30h Keunggulan Bersainng TRANSJAKARTA 2017
154 02 Proposal 30h Keunggulan Bersainng TRANSJAKARTA 2017 Panjang Alt