Top Banner
LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DINAS PERHUBUNGAN Direktorat Keselamatan Transportasi Darat 2014
24

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Feb 09, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014

AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN

LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA

MOHAMAD AGUS FAOZAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

DINAS PERHUBUNGAN

Direktorat Keselamatan Transportasi Darat

2014

Page 2: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 2

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014

1) Tema Lomba : Melalui Peran Serta Mahasiswa Kita Tingkatkan Kepedulian

Terhadap Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

2) Judul Karya Tulis : Aktualisasi Peran Mahasiswa Sebagai Pelopor

Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Raya

3) Penyusun :

a) Nama : Mohamad Agus Faozan

b) NIM : 21010110130117

c) Progam Studi : S1-Teknik Sipil

d) Asal PTN : Universitas Diponegoro Semarang

e) Alamat Kos : Jalan KH. Sirajudin 26 Tembalang Kota Semarang

f) No. HP : 085 626 707 57

g) Email : [email protected]

Page 3: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 3

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia Nya pada penulis

sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Shalawat dan salam kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah memberikan jalan kebaikan dan kebenaran dalam

mengarungi hidup di dunia.

Sesuatu yang jarang terjadi cenderung menjadi objek liputan media secara besar-

besaran. Hal semacam inilah yang menarik perhatian pembaca, pendengar atau

pemirsa. Itu sebabnya kecelakaan pesawat udara dengan jumlah korban dan kejadian

per tahunnya lebih sedikit dari pada kecelakaan moda angkutan darat akan menjadi

pembicaraan pembaca di kalangan luas. Tingkat kecelakaan pada moda transportasi

darat lebih tinggi daripada transportasi lainnya. Dan di Indonesia tingkat

kecelakaannya lebih tinggi dibanding negara-negara ASEAN lainnya.

Salah satu faktor dari banyak penyebab kecelakaan adalah tidak patuhnya

pengendara dalam menerapkan peraturan keamanaan dalam berkendara. Maka dalam

hal ini faktor keselamatan di jalan raya menjadi hal yang penting untuk diterapkan.

Dalam karya tulis ini akan dibahas beberapa hal mengenai keselamatan lalu lintas di

jalan terutama yang dilakukan oleh para akademisi mahasiswa.

Semoga karya tulis ini bermanfaat dan dapat berguna untuk semua. Terima kasih

atas semua pihak yang mendukung terselesaikannya karya tulis ini. Bila ada

kesalahan penulis mohon maaf dan ditunggu saran dan kritiknya. Selamat membaca.

Penulis

Page 4: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 4

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................... 1

Halaman Informasi .................................................................................................... 2

Kata Pengantar .......................................................................................................... 3

Daftar Isi ..................................................................................................................... 4

Daftar Tabel dan Daftar Gambar ............................................................................ 5

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 7

1.2 Pembatasan Masalah ........................................................................................... 9

1.3 Tujuan ................................................................................................................... 9

1.4 Manfaat ................................................................................................................ 9

1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................................... 10

BAB II : METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Alur Pembuatan Karya Tulis .......................................................................... 11

2.2 Lokasi dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 12

2.3 Analisa Data ....................................................................................................... 12

BAB III : PEMBAHASAN

3.1 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ........................................ 13

3.2 Aktualisasi Mahasiswa Dalam Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan ................................................................................................................... 15

3.2.1 Pengetahuan umum mahasiswa tentang keselamatan lalu lintas .......... 15

Page 5: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 5

3.2.2 Kerjasama mahasiswa dengan dinas terkait ............................................ 16

3.2.3 Mahasiswa pelopor keselamatan lalu lintas di masyarakat ................... 17

3.3 Peran Serta Mahasiswa Dalam Keselamatan Berlalu Lintas Dan Angkutan

Jalan …………………………………………………………………………… 18

3.4 Tingkat Keselamatan Lalu Lintas Di Indonesia ............................................. 20

BAB IV : PENUTUP

4.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 23

4.2 Saran ................................................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 24

Page 6: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 6

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah peningkatan kendaraan bermotor ……………………….……….. 7

Tabel 3.1 Data kecelakaan lalu lintas Kota Semarang tahun 2013………………… 13

Tabel 3.2 Pola kecelakaan, penyebab dan upaya penanggulangannya ……………. 21

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur pembuatan karya tulis ………………………………………… 11

Gambar 3.1 Skema proses sosialisasi dan penyuluhan keselamatan lalu lintas … 17

Page 7: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era kemajuan teknologi yang dituntut serba cepat, orang-orang juga dituntut

untuk berpindah dengan cepat dari tempat satu ke tempat yang lain. Salah satunya

adalah peningkatan kemajuan di bidang transportasi. Seiring berjalannya waktu,

kebutuhan manusia terhadap transportasi kian meningkat. Akibatnya pertumbuhan

kendaraan semakin besar terutama pertumbuhan sepeda motor. Dari tahun ke tahun

pertumbuhan kendaraan ini semakin tidak terkendali.

Tabel 1.1. Jumlah peningkatan kendaraan bermotor

Tahun Mobil

Penumpang Bis Truck

Sepeda

Motor Jumlah

2011 8.891.041 2.250.109 4.687.789 61.078.199 76.907.127

2012 9.548.866 2.254.406 4.958.731 68.839.341 85.601.351

2013 10.432.259 2.273.821 5.286.061 76.381.183 94.373.324

Sumber: Kantor Kepolisian Republik Indonesia

Akan tetapi peningkatan kendaraan bermotor ini tidak sebanding dengan

peningkatan jalan raya sebagai akses utama kendaraan. Kapasitas jalan raya yang

tidak sebanding dengan kendaraan yang melintas membuat pengendara kendaraan

bermotor menjadi tidak nyaman. Bila ketidaknyamanan ini berlangsung terus

menerus mengakibatkan pengendara menjadi kesal, sebagai akibatnya mereka tidak

segan-segan melanggar peraturan lalu lintas. Untuk awal-awal pelanggaran lalu-lintas

menjadi hal yang berbahaya untuk dilakukan, akan tetapi bila dilakukan setiap hari

pelanggaran lalu-lintas menjadi hal yang biasa. Dan kebiasaan ini telah menjadi

mindset bagi masyarakat bahwa pelanggaran lalu-lintas menjadi hal yang lumrah.

Page 8: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 8

Pelanggaran lalu-lintas inilah yang menjadi penyebab utama berbagai kecelakaan di

jalan raya. Mungkin pada saat ini masyarakat masih mematuhi peraturan lalu-lintas

bila ada polisi yang berjaga. Karena jika dilanggar mereka akan takut terkena tilang.

Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan peningkatan jumlah kendaraan,

pelanggaran lalu-lintas di jalan meskipun terdapat polisi berjaga akan menjadi hal

yang biasa nantinya.

Jadi agar masyarakat menjadi orang yang taat berlalu-lintas, pola pikir

masyarakat terhadap pelanggaran lalu-lintas harus di mantapkan. Masyarakat harus

meyakini bahwa melanggar lalu-lintas adalah yang berbahaya yang menjadi faktor

kecelakaan lalu-lintas di jalan raya. Sehingga pencegahan pelanggaran lalu-lintas

menjadi hal yang utama dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas di jalan. Ada

banyak penyebab masyarakat untuk melanggar peraturan lalu-lintas, di antaranya

adalah:

Ketidaktahuan masyarakat terhadap akibat pelanggaran lalu-lintas

Karena jumlah masa pelanggar sangat banyak, kecenderungan masyarakat

ikut-ikutan melanggar lalu-lintas

Tidak adanya petugas yang berjaga sehingga tidak ada hukuman bila

melanggarnya

Selalu mengabaikan tata tertib dan menganggap remeh untuk tidak

mematuhinya.

Untuk mewujudkan masyarakat menerapkan taat keselamatan berlalu-lintas dan

berangkutan di jalan, harus ada pihak yang menjadi pelopor sebagai teladan dalam

menerapkan keselamatan lalu-lintas. Salah satu yang efektif untuk menjadi pelopor

keselamatan lalu-lintas di masyarakat adalah mahasiswa. Dalam mindset masyarakat

mahasiswa adalah orang berpendidikan tinggi yang berpikiran dewasa serta

mempunyai sikap dan tutur kata yang lebih baik dari pada orang yang tidak

mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Page 9: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 9

Dalam karya tulis ini akan di bahas mengenai berbagai peran mahasiswa dan

usaha-usahanya dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas dan angkutan jalan yang

disebabkan oleh berbagai pelanggaran lalu-lintas serta beberapa solusi dalam

meminimalisir pelanggaran lalu-lintas dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas dan

angkutan jalan.

1.2 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah permasalahan yang ditinjau oleh

penulis adalah mengenai peran dan aktualisasi mahasiswa sebagai pelopor dan

teladan dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas dan angkutan jalan serta berbagai

usaha-usaha mahasiswa daam menerapkan keselamatan lalu-lintas.

1.3 Tujuan

Tujuan dari karya tulis ini adalah :

1) Mengetahui berbagai jenis pelanggaran lalu-lintas sebagai penyebab

kecelakaan lalu-lintas di jalan.

2) Mengetahui peran dan aktualisasi mahasiswa sebagai pelopor keselamatan

lalu-lintas di jalan.

3) Mengetahui berbagai jenis usaha-usaha yang dapat dilakukan oleh

mahasiswa dalam menerapkan keselamatan lalu-lintas di jalan.

1.4 Manfaat

Adapun beberapa manfaat dari karya tulis ini adalah :

1) Menghasilkan pemahaman yang benar tentang lalu lintas dan akibat

pelanggaran lalu-lintas.

2) Menghasilkan contoh keteladanan bagi mahasiswa yang dapat ditiru oleh

masyarakat agar menerapkan keselamatan lalu-lintas di jalan.

3) Menghasilkan berbagai macam usaha dan solusi untuk dapat menerapkan

disiplin keselamatan lalu-lintas di jalan bagi masyarakat.

Page 10: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 10

1.5 Sistematika Penulisan

Karya tulis ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : METODOLOGI PENELITIAN

BAB III : PEMBAHASAN

BAB IV : PENUTUP

Page 11: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 11

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Alur Pembuatan Karya Tulis

Alur pembuatan karya tulis ini dilakukan sebagai berikut :

Gambar 2.1. Alur pembuatan karya tulis

Start

Pengumpulan data permasalahan

dan fakta di lapangan

Identifikasi dan perumusan masalah

Studi dan pembahasan

Perencanaan dan pemecahan solusi

Kesimpulan dan saran

Finish

Page 12: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 12

2.2 Lokasi Dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pembuatan karya tulis ini, data yang dikumpulkan sebagian besar

diambil dari fakta di lapangan daerah asal perguruan tinggi penulis berasal. Hal

ini dilakukan agar pembuatan karya tulis ini akurat sesuai dengan tema karya

tulis. Untuk data konkrit diambil dari lingkungan mahasiswa di Universitas

Diponegoro Semarang dan kondisi masyarakat di sekitar lingkungan kampus

Universitas Diponegoro Semarang. Sebagai data penunjang penulis menyertakan

data yang berasal dari literatur buku, jurnal, berita di televisi dan hasil pencarian

di internet.

Semua data diambil dalam kondisi terkini, yakni pada tahun 2014.

Meskipun begitu penulis juga menyertakan data yang berasal dari tahun-tahun

sebelumnya sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan masalah.

2.3 Analisa Data

Dari beberapa data yang telah dikumpulkan, penulis membagi-bagi data

sesuai dengan sub-sub yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Semua sub-sub

tersebut tetap saling berkaitan dengan tema awal karya tulis ini. Pembagian ini

sangat membantu bagi pembaca agar lebih mudah memahami isi dari karya tulis

ini. Adapun pembagian sub-sub sesuai dengan tujuan karya tulis yang terpapar

pada bagian pendahuluan.

Page 13: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 13

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Undang-Undang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

Keselamatan lalu lintas dan angkutan umum menjadi hal utama yang perlu

diperhatikan bagi semua kalangan karena menjadi kewajiban bersama. Angka

kecelakaan selalu naik setiap tahun. Sebagai bahan acuan berikut disajikan data

kecelakaan di Kota Semarang pada tahun 2013:

Tabel 3.1. Data kecelakaan lalu lintas Kota Semarang tahun 2013

Jumlah

Kejadian

Meninggal

Dunia Luka Berat Luka Ringan Kerugian Materi

957 196 49 1.221 Rp. 1.438.200.000,00

Sumber: Kapoltabes Semarang

Kecelakaan yang sering mengakibatkan luka-luka, korban meninggal, dan

kerugian harta benda menjadi sorotan utama bagi pemerintah khususnya dinas yang

terkait untuk menyusun progam keselamatan lalu lintas di jalan. Sehingga setiap

pengguna jalan dapat bertranportasi dengan aman.

Dari berbagai faktor penyebab kecelakaan faktor utama justru berasal dari faktor

manusia (human eror). Kebanyakan masyarakat selaku pengguna jalan raya masih

enggan untuk mematuhi tata tertib dalam berkendara. Kecenderungan masyarakat

masih menganggap remeh faktor keselamatan. Sebagai contoh pengendara motor

masih banyak yang belum memakai helm dalam berkendara. Padahal memakai helm

adalah untuk keselamatan dirinya sendiri. Padahal berbagai peraturan telah dibuat

agar lalu lintas jalan raya dapat berjalan dengan baik dan aman.

Page 14: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 14

Dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

jalan, lalu lintas dapat didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu

lintas jalan. Sedang ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukkan

bagi gerak pindah kendaraan, orang, atau barang yang berupa jalan dan fasilitas

pendukung. Sedangkan keselamatan lalu lintas adalah suatu keadaan terhindarnya

setiap orang dari risiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh

manusia, Kendaraan, Jalan, atau lingkungan.

Dalam perilaku di jalan raya, peraturan lalu lintas harus dioperasikan agar

keselamatan berkendara dapar terwujud. Operasi lalu lintas di jalan harus diatur.

Aturan tersebut dapat meliputi Right of way, batas kecepatan, rambu, sinyal dan

marka, alat pengendali, dan lain-lain

Menurut Pasal 21 (1) UU No. 14/1992 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan

tata cara berlalu lintas di jalan (right of way) adalah dengan mengambil jalar jalan

sebelah kiri. Begitu pun dengan batas kecepatannya telah diatur dalam Pasal 80 PP

No. 43/1993.

Sedangkan dari segi kendaraan dan pengemudi sendiri telah ada beberapa

peraturan yang harus ditaati untuk dapat melintas di jalan raya. Undang-Undang yang

mengatur tentang kendaraan diantaranya adalah sebagai berikut :

PP No. 42/1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor dan PP No.

44/1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi. Peraturan ini meliputi,

perlengkapan keselamatan, kemampuan rem, rasio daya dan berat, registrasi,

inspeksi, import dan proses perakitan.

PP No. 44/1993 disyaratkan pengemudi untuk memakai sabuk pengaman bagi

pengemudi maupun penumpang di samping pengemudi. Setiap kendaraan

juga harus dilengkapi dengan system pengereman baik rem utama maupun

rem tangan.

Page 15: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 15

Pasal 172 PP No. 44/1993 setiap kendaraan yang dioperasikan harus

didaftarkan. Pendaftaran dilakukan untuk pengumpulan data dan dapat

digunakan untuk tertib administrasi, pengendalian pengoperasian kendaraan,

penyidikan kendaraan dan lain-lain.

Pasal 217 PP No. 44/1993 setiap pengemudi kendaraan bermotor wajib

memiliki surat izin mengemudi. Surat izin mengemudi ini didapatkan setelah

menjalani beberapa tes seperti teori peraturan lalu lintas dan tes praktek

mengemudi.

Dan yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimanakah mengaplikasikan

berbagai peraturan ini kepada masyarakat selaku pengguna jalan. Melalui karya tulis

ini akan dibahas mengenai peran mahasiswa dalam menerapkan berbagai peraturan

tersebut untuk menciptakan keselamatan lalu lintas di jalan raya.

3.2 Aktualisasi Mahasiswa Dalam Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan

Jalan

3.2.1 Pengetahuan umum mahasiswa tentang keselamatan lalu lintas

Meskipun mahasiswa dianggap memiliki status pendidikan yang

tinggi, akan tetapi banyak dari mahasiswa yang hanya tahu sedikit tentang

transportasi dan keselamatannya. Apalagi tidak semua jurusan di perguruan

tinggi mengajarkan mata kuliah tentang lalu lintas. Jadi tidak heran jika

mahasiswa hanya tahu sedikit tentang keselamatan lalu lintas. Hal ini bisa

dibuktikan dengan bertanya langsung kepada mahasiswanya atau bisa juga

dilihat dari perilaku yang kurang disiplin ketika berkendara. Padahal

kedisiplinan adalah salah satu cara untuk meningkatkan keselamatan lalu

lintas. Salah satu contoh ketidakdisiplinan lalu lintas yang sering dilakukan

mahasiswa adalah tidak memakai helm saat berkendara. Tetapi tidak semua

mahasiswa tidak memakai helm. Mayoritas mahasiswa yang tidak memakai

Page 16: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 16

helm adalah mereka yang mempunyai tempat tinggal atau kosan lebih dekat

dengan kampus. Mereka menganggap hanya jarak beberapa meter saja

kenapa harus memakai helm. Ini tentu tidak mencerminkan disiplin lalu

lintas.

Jadi secara umum pengetahuan mahasiswa dalam hal keselamatan

lalu lintas masih rendah. Untuk meningkatkan peran mahasiswa menjadi

pelopor keselamatan lalu lintas dan menjadi teladan bagi masyarakat dalam

keselamatan di jalan, hal pertama adalah membuat mahasiswa memahami

berbagai hal tentang keselamatan lalu lintas dan memberikan kesadaran bagi

mahasiswa bahwa dirinya adalah contoh untuk masyarakat untuk

meningkatkan keselamatan lalu lintas.

3.2.2 Kerjasama mahasiswa dengan dinas terkait

Karena pengetahuan mahasiswa tentang keselamatan lalu lintas masih

rendah, kerjasama antara dinas pendidikan dengan dinas terkait dalam hal ini

Dinas Perhubungan sangat diperlukan. Dinas Perhubungan harus memberikan

penyuluhan dan bimbingan kepada mahasiswa. Pembelajaran dan penyuluhan

kepada mahasiswa lebih efektif dari pada pembelajaran langsung kepada

masyarakat. Hal ini karena mahasiswa memiliki kemampuan menyerap lebih

baik dari pada masyarakat yang masih awam. Bukan hanya itu, mahasiswa

juga dapat dijadikan sebagai pelantara atau penghubung antara Dinas

Perhubungan dengan masyarakat dikarenakan jumlah personel yang terbatas

dari Dinas perhubungan yang tidak mungkin melakukan sosialisai maupun

penyuluhan kepada masyarakat luas yang jumlahnya sangat banyak.

Mahasiswa harus di ajari berbagai hal tentang keselamatan lalu lintas di jalan.

Penyuluhan dan pembelajaran dari Dinas Perhubungan kepada para

mahasiswa ini nantinya akan diterapkan mahasiswa, kemudian mahasiswa

langsung mempraktekan langsung pada dirinya. Mahasiswa yang telah

mempraktekan pada dirinya tentang keselamatan di jalan akan di contoh oleh

Page 17: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 17

masyarakat yang melihatnya. Masyarakat yang hidup di wilayah lingkungan

kampus memiliki hubungan yang baik dengan mahasiswa. Dalam studi yang

dilakukan di area kampus penulis, mahasiswa dan masyarakat sudah seperti

keluarga besar. Masyarakat selalu melibatkan mahasiswa dalam acara mereka,

dan mahasiswa selalu membantu masyarakat jika mereka mengadakan

berbagai acara. Masyarakat menghormati mahasiswa, dan mahasiswa pun

menghormati masyarakat di sekitar kampus mereka. Dari hubungan yang baik

ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mempeloporkan keselamatan lalu

lintas kepada masyarakat. Proses penyuluhan dapat berjalan lebih mudah.

Apalagi mahasiswa sudah menerapkan keselamatan lalu lintas kepada dirinya

sendiri. Sehingga nantinya proses penyuluhan dan penerapan keselamatan lalu

lintas bukan omong kosong belaka.

Gambar 3.1 Skema proses sosialisasi dan penyuluhan keselamatan lalu lintas

3.3.3 Mahasiswa pelopor keselamatan lalu lintas di masyarakat

Dengan menjadikan mahasiswa sebagai objek langung keselamatan

lalu lintas dan jalan raya, maka keefektifan dalam menyebarkan ke

Page 18: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 18

masyarakat menjadi lebih baik. Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu ketika

berada di luar kampus untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai

keselamatan lalu lintas dengan suasana yang lebih santai. Masyarakat juga

tidak akan mencibir tentang sosialisasinya karena mahasiswa telah terlebih

dahulu menerapkan keselamatan lalu lintas di jalan. Proses penyuluhan dan

sosialisasinya juga dapat berlangsung selama mahasiswa tersebut berstatus

mahasiswa dan masih tinggal di area lingkungan kampus. Materi yang

disampaikan kepada masyarakat saat sosialisasi dan penyuluhan adalah materi

yang di dapat dari pembelajaran oleh Dinas Perhubungan maupun dinas

terkait. Bisa juga materinya berasal dari berbagai pengalaman yang didapat

dari pengalamannya.

3.3 Peran Serta Mahasiswa Dalam Keselamatan Berlalu Lintas Dan Angkutan

Jalan

Peran mahasiswa yang selama ini dilakukan dalam keselamatan jalan raya telah

banyak. Akan tetapi, tidak semua mahasiswa peduli dengan keselamatan lalu lintas di

jalan raya. Hanya sedikit mahasiswa yang sangat peduli pada masyarakat tentang

keselamatan lalu lintas. Oleh sebab itu, sesuai penjelasan sebelumnya bahwa

menjadikan mahasiswa sebagai pelopor lalu lintas untuk dirinya sendiri hingga mampu

menularkannya dalam masyarakat adalah cara efektif yang dapat dilakukan untuk

sekarang ini.

Adapun peran mahasiswa yang sangat peduli yang telah ada selama ini dalam

menerapkan keselamatan lalu lintas diantaranya adalah :

a) Partisipasi mahasiswa dalam posko mudik lebaran

Pada saat menjelang lebaran, banyak posko-posko mudik didirikan sepanjang jalan

utama pantura maupupun jalan lainnya, tidak terkecuali mahasiswa yang ikut andil

disini. Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang penulis teliti di kampus

Page 19: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 19

sendiri, UKM Korps Sukarela PMI (KSR PMI) telah ikut dalam mendirikan posko

mudik untuk keselamatan lalu lintas di jalan utama mudik. Sudah tiga tahun

semenjak tahun 2011 UKM ini ikut andil dalam hal ini. Bekerjasama dengan PMI

dan Kedokteran, para relawan UKM ini setiap hari berjaga di titik jalur mudik

yang biasa terjadi kecelakaan. Dengan partisipasinya UKM KSR PMI dalam

keselamatan lalu lintas, diharapkan UKM lain di universitas dapat mengikuti jejak

ini.

b) Sosialisasi mahasiswa dalam progam Kuliah Kerja Nyata

Sebagai salah satu bukti pengabdian institusi pendidikan kepada masyarakat maka

setiap mahasiswa disyaratkan sebelum lulus harus mengabdikan diri kepada

masyarakat dalam progam kuliah kerja nyata (KKN). Dalam progam ini

sekelompok mahasiswa diterjunkan langsung ke masyarakat dalam waktu yang

lama untuk memberikan pengajaran, pembelajaran, dan berbagai penyuluhan

kepada masyarakat. Penyuluhan tentang keselamatan sangat efektif dilakukan saat

progam KKN ini. Hal ini sudah terbukti karena penulis sendiri telah melakukan

sosialisasi kepada masyarakat tentang keselamatan jalan raya dan hasilnya banyak

masyarakat lebih paham dan sadar dalam berkendara.

c) Progam penegakkan disiplin lalu lintas di jalan

Ini adalah peran mahasiswa ketika harus ikut mengatur lalu lintas di jalan demi

kelancaran dan keselamatan. Mahasiswa ini berasal dari kelompok Unit Kegiatan

Mahasiswa Racana, atau lebih dikenal pramuka mahasiswa. Ada waktu-waktu

tertentu ketika UKM Racana ini ikut berpartisipasi bersama dengan Polisi lalu

lintas untuk ikut mengamankan jalan raya. Bukan hanya itu, mereka juga

memberikan penjelasan ketika ada beberapa pengendara bertanya sesuatu kepada

mereka.

d) Pembentukan pelopor keselamatan lalu lintas muda

Salah satu UKM yang ada di perguruan tinggi penulis yaitu UKM Menwa

(Resimen Mahasiswa) dalam salah satu progam kerjanya adalah memberikan

sosialisasi lalu lintas kepada anak remaja tingkat SMP dan SMA. Mereka

Page 20: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 20

mengenalkan keselamatan lalu lintas kepada anak remaja agar mereka taat berlalu

lintas dan takut melanggar lalu lintas dikala tua.

e) Teladan keselamatan jalanan

Transportasi yang banyak digunakan mahasiswa untuk segala aktivitasnya adalah

kendaraan bermotor roda dua. Baik digunakan untuk ke kampus maupun untuk

kegiatan ekstra lainnya. Dalam menggunakan kendaraan bermotor inilah

kesempatan bagi mahasiswa menunjukan teladan keselamatan di jalan yaitu

dengan menerapkan berbagai peraturan berkendara. Masyarakat yang melihat

mahasiswa yang berkendara dengan baik dan mematuhi peraturan lalu lintas,

masyarakat akan terdorong pula untuk mengikutinya. Jadi secara tidak langsung

menjadikan selamat untuk dirinya dan pelopor keselamatan untuk orang lain.

f) Workshop keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan

Salah satu kegiatan yang sangat sering dilakukan oleh kumpulan mahasiswa

adalah mengadakan even seminar maupun sejenisnya. Dalam setahun terdapat

rata-rata 130 even sejenis seminar di dalam kampus dimana penulis berada. Setiap

seminar selalu mengundang pakar-pakar ahli sesuai bidang dan tema seminar

dengan peserta dari berbagai kalangan. Dengan kerjasama antara beberapa dinas

yang terkait keselamatan jalan dengan beberapa UKM Kemahasiswaan maka

dapat dibuat semacam workshop tentang keselamatan lalu lintas dan jalan raya.

Workshop ini bukan hanya berisi tentang teori keselamatan jalan melainkan juga

praktek langsung aplikasi keselamatan jalan di jalan raya. Dengan adanya

workshop ini sekaligus dapat mencetak kader-kader baru dari peserta sebagai

pelopor keselamatan lalu lintas dan jalan raya.

3.4 Tingkat Keselamatan Lalu Lintas Di Indonesia

Kecenderungan orang Indonesia yang sulit untuk taat peraturan menjadikan

tingkat kecelakaan di Indonesia menjadi tertinggi di antara 20egara-negara lain di

dunia. Salah satu penyebabnya adalah pelanggaran lalu lintas. Orang-orang masih

Page 21: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 21

banyak yang melanggar lalu lintas padahal itu awal dari kecelakaan maut.

Kebanyakan sekarang tertib lalu lintas di jalan semakin minim, termasuk melanggar

perlintasan kereta api yang sudah jelas ada rambu-rambunya. Banyak pemegang Surat

Izin Mengemudi (SIM) yang kurang paham makna rambu lalu lintas. Jika berkaca

dari negara lain yang lebih maju, untuk mendapatkan SIM seperti mendapatkan

ijasah. Mereka harus bersusah payah untuk mendapatkan SIM. Dampaknya mereka

mengetahui makna rambu, tahu peraturan dan takut untuk melanggar peraturan.

Kecelakaan lalu lintas umumnya tidak terjadi karena penyebab tunggal.

Terdapat hal yang secara simultan dapat berkontribusi terhadap terjadinya

kecelakaan. Beberapa diantaranya adlah sebagai berikut:

a) Mengemudi dalam pengaruh alcohol

b) Mengemudi secara ceroboh

c) Sakit atau lelah

d) Mengemudi tanpa surat izin

e) Pandangan terhalang

f) Kerusakan bagian kendaraan

g) Kehilangan kendali saat mengemudi

Tabel 3.2 Pola kecelakaan, penyebab dan upaya penanggulangannya

Pola Kecelakaan Kemungkinan Penyebab

Tabrakan tegak lurus pada simpang tidak

bersinyal

Keterbatasan jarak pandang

Total arus simapng tinggi

Kecepatan pendekatan tinggi

Tabrakan tegak lurus pada simpang

bersinyal

Sinyal kurang terlihat

Kekeliruan pewaktuan sinyal

Tabrakan depan-belakang di simpang

bersinyal

Penyebrang jalan

Pengemudi tidak melihat simpang

Page 22: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 22

Permukaan jalan licin

Banyak arus belok kanan atau kiri

Kecelakaan pejalan kaki di simpang Sinyal kurang terlihat

Penyebrang jalan

Sinyal tidak dibutuhkan

Kecelakaan pejalan kaki diantara sua

simpang

Banyak arus belok kanan atau kiri

Keterbatasan jarak pandang

Kurang perlindungan pejalan kaki

Menabrak objek tetap Objek tetap terlalu dekat dengan

jalan

Permukaan jalan licin

Kecelakaan di malam hari Pandangan kurang jelas

Page 23: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 23

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran serta mahasiswa

dalam menerapkan keselamatan lalu lintas jalan raya dan angkutan umum harus

dimulai dari diri sendiri, yaitu mahasiswa menjadi pelopor untuk dirinya sendiri dan

menjadi teladan untuk masyarakat. Untuk itu kerjasama antara akademisi dan dinas

yang terkait dengan lalu lintas sangat diperlukan untuk membuat sebuah progam yang

baik untuk masyarakat yang lebih luas. Peran serta mahasiswa lebih baik dilakukan

secara berkelompok seperti unit kegiatan mahasiswa maupun kelompok lainnya

sehingga progam untuk memberikan pengetahuan dan sosialisasi keselamatan lalu

lintas dan jalan raya dapat diorganisir dengan baik.

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan yaitu :

Pengetahuan tentang keselamatan jalan raya dan angkutan umum sebaiknya

diperkenalkan sejak dini agar sewaktu dewasa menjadi sadar betapa

pentingnya keselamatan di jalan raya.

Kerjasama antar dinas terkait dengan beberapa elemen mahasiswa menjadi

penting untuk mensosialisasikan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan

Pentingnya menjadikan diri sendiri menjadi teladan keselamatan di jalan

karena akan dicontoh oleh masyarakat.

Page 24: LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN 2014 AKTUALISASI PERAN MAHASISWA SEBAGAI PELOPOR KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA MOHAMAD AGUS FAOZAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOMBA KARYA TULIS KESELAMATAN JALAN DISHUB

MOHAMAD AGUS FAOZAN 24

DAFTAR PUSTAKA

Eko, Yulianto. 2011. Buku Ajar Rekayasa Lalu Lintas. Undip : Semarang

Pasal 21 (1) UU No. 14/1992

Pasal 217 PP No. 44/1993

Pasal 172 PP No. 44/1993

Pasal 80 PP No. 43/1993

Undang-Undang No 22 Tahun 2009

www.kapoltabessemarang.blogspot.com

www.wikipedia.com