Top Banner
LOGO
28

LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

May 14, 2019

Download

Documents

vothu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

LOGO

Page 2: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Contents

Pendahuluan 1

Jenis-jenis Antenna feedline 2

Feedline pada antena tunggal dan array 3

Matching Impedance 4

2

5

6

7

Balun

Page 3: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

1

2

3

4

3

5

6

7

Where are We ?

Page 4: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Pendahuluan

4

1) Kondisi matching perlu matching impedance

2) Sesuai tidaknya saltran (balance/unbalance)

dengan jenis antena (balance/unbalance perlu

BALUN

3) Desain khusus distribusi arus dan fasa pencatuan

untuk antena array

Antena biasanya tidak dicatu secara langsung dari sumber

generator, tetapi signal dikirim menuju antena melalui

saluran transmisi

Dalam mendesain sistem pencatuan antena, yang perlu

diperhatikan adalah :

Page 5: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

1

2

3

4

5

5

6

7

Where are We ?

1

3

Page 6: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

6

Jenis-jenis antena feedline

Contoh-contoh Feedline:

Page 7: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Jenis-jenis Antenana feedline

7

Impedansi Karakteristik beberapa saltran (from “transmission line

design handbook” Brian C.Wadell) :

Page 8: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

1

2

3

4

8

5

6

7

Where are We ?

Page 9: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Feedline pada Antena tunggal dan array

9

Feedline pada antena array:

Page 10: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Feedline pada Antena tunggal dan array

10

Feedline pada antena array:

Page 11: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

11

Feedline pada antena array:

Feedline pada Antena tunggal dan array

Page 12: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

1

2

3

4

12

5

6

7

Where are We ?

Page 13: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Matching Impedance

13

Umumnya, impedansi antena berbeda dengan impedansi karakteristik

saluran. Hal ini karena sulit mengkompromikan antara impedansi

antena dengan diagram pancar yang dibutuhkan. Impedansi

karakteristik saluran umumnya :

300 atau 600 balans (two wire cable), atau

50 ( RG8/U, RG58/U )

75 ( RG11/U, RG59/U )

50 ( GR-874 )

Dasar-dasar transformasi sudah diberikan pada matakuliah Saluran

Transmisi. Penyesuaian Impedansi bertujuan :

Agar terjadi transfer daya maksimum dari saluran transmisi ke antena

atau mencegah kerusakan pemancar karena daya pantulan dari

antena.

Page 14: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Matching Impedance

14

Page 15: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

15

Contoh Teknik Matching Impedance:

Matching Impedance

STUB

Stub seri, stub paralel

Stub OC, stub SC

Stub tunggal, stub ganda, stub triple

TRAFO λ/4

Single section

Multiple section (Binomial design,

Tschebyscheff design)

Page 16: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

16

T-MATCH

GAMMA MATCH

OMEGA MATCH

Contoh Teknik Matching Impedance:

Matching Impedance

Page 17: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

17

Matching Impedance

Contoh : (Kraus hal 734-738)

Antenna dipole λ/2 (silindrical dipole dengan L/D = 60) dengan

impedansi yang terukur pada terminal sebagai berikut

3 teknik pencatuan (matching impedance) : a. Dicatu langsung dengan dual coaxial dengan

impedansi karakteristik 65 Ω

b. Dicatu dengan 2-wire line dengan impedansi 500

Ω dengan menambah trafo λ/4 dengan

impedansi karakteristik trafo Zo = 180 Ω (single

section trafo λ/4 )

c. Dicatu dengan 2-wire line dengan impedansi 500

Ω dengan menambah 2 buah trafo λ/4 dengan

impedansi karakteristik trafo Zo1 = 108 Ω dan Zo2

= 300 Ω (multi section trafo λ/4 )

Page 18: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

18

Matching Impedance

Grafik perbandingan VSWR terhadap

fungsi dari frequency pada 3 kasus

pencatuan diatas

Page 19: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

19

Matching Impedance

1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke

saluran transmisi dengan impedansi karakteristik = 50 Ω. Untuk itu

digunakan sebuah transformator λ/4 dengan impedansi Z0T dan

frequency kerja 500 Mhz, Tentukan :

a. Jarak pemasangan transformator λ/4 dari antena

b. Berapa besar Z0T

2. Gunakan diagram Smith untuk mendesian sebuah rangkaian

matching stub, yang akan mentransformasikan sebuah impedansi

antena ZA = 35 – j 47.5 Ω ke saluran transmisi dengan impedansi

karakteristik Z0 = 50 Ω.

Latihan

Page 20: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

1

2

3

4

20

5

6

7

Where are We ?

Page 21: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Balun

Balun ... Selain transformasi impedansi, sering juga diperlukan transformasi dari

balans ke tidak-balans, atau sebaliknya.

Alat transformator seperti ini disebut BALUN ( Balancing-Unbalancing

Unit )

Source: W.L. Stutzman, G.A. Thiele: Antenna Theory and Design, Wiley, New York, 1981

Arus balanced I1 = I2 Arus unbalanced I1 > I2

Page 22: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Balun

Example:

Cross section of a coaxial transmission line feeding a dipole at its centre

Arus Unbalance

Page 23: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Cross section of a sleeve balun (Bazooka balun)

BAZOOKA BALUN

Balun : Balanced to UNbalanced

Page 24: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Folded Balun/Balun λ/4

Balun : Balanced to UNbalanced

Page 25: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Split Coax Balun

Balun : Balanced to UNbalanced

Page 26: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

Contoh balun lainnya :

Balun : Balanced to UNbalanced

Page 27: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

27

Questions???

Page 28: LOGO - dwiandi.staff.telkomuniversity.ac.id · 19 Matching Impedance 1. sebuah impedansi antena 100 + j 100 Ω akan disambungkan ke saluran transmisi dengan impedansi karakteristik

LOGO