Top Banner
PERCABANGAN IF…THEN IF…THEN…ELSE SELECTION 1 . 2 . 3 .
47

Logika dan Algoritma Pertemuan 4

Dec 06, 2014

Download

Documents

Tommy Hizkia

Teknik Informatika Semester 1
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN

IF…THEN

IF…THEN…ELSE

SELECTION

1.

2.

3.

Page 2: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

Page 3: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

Page 4: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

3. KONDISI adalah suatu persamaan relasi yang bisa bernilai BENAR atau SALAH namun tidak mungkin keduanya terjadi secara bersamaan.

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

3. KONDISI adalah suatu persamaan relasi yang bisa bernilai BENAR atau SALAH namun tidak mungkin keduanya terjadi secara bersamaan.

Page 5: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

3. KONDISI adalah suatu persamaan relasi yang bisa bernilai BENAR atau SALAH namun tidak mungkin keduanya terjadi secara bersamaan.

4. AKSI adalah satu atau lebih instruksi yang akan dikerjakan jika KONDISI bernilai BENAR.

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

3. KONDISI adalah suatu persamaan relasi yang bisa bernilai BENAR atau SALAH namun tidak mungkin keduanya terjadi secara bersamaan.

4. AKSI adalah satu atau lebih instruksi yang akan dikerjakan jika KONDISI bernilai BENAR.

Page 6: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

3. KONDISI adalah suatu persamaan relasi yang bisa bernilai BENAR atau SALAH namun tidak mungkin keduanya terjadi secara bersamaan.

4. AKSI adalah instruksi yang akan dikerjakan jika KONDISI bernilai BENAR.

5. Pada perkembangannya, ada situasi dimana terdapat 2 (dua) buah AKSI:

i. AKSI #1 dikerjakan jika KONDISI bernilai BENAR.

ii. AKSI #2 dikerjakan jika KONDISI bernilai SALAH.

1. PERCABANGAN adalah kondisi dimana user harus menentukan pilihan dari sejumlah alternatif yang ditawarkan.

2. Dalam sebuah percabangan terdapat istilah KONDISI dan AKSI.

3. KONDISI adalah suatu persamaan relasi yang bisa bernilai BENAR atau SALAH namun tidak mungkin keduanya terjadi secara bersamaan.

4. AKSI adalah instruksi yang akan dikerjakan jika KONDISI bernilai BENAR.

5. Pada perkembangannya, ada situasi dimana terdapat 2 (dua) buah AKSI:

i. AKSI #1 dikerjakan jika KONDISI bernilai BENAR.

ii. AKSI #2 dikerjakan jika KONDISI bernilai SALAH.

Page 7: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

MODEL PERCABANGAN

kondisiBENAR SALAH

Page 8: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

MODEL PERCABANGAN

kondisiBENAR SALAH

Kondisi #1Kondisi #1

Instruksi

Page 9: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

MODEL PERCABANGAN

kondisiBENAR SALAH

Kondisi #2Kondisi #2

Instruksi 2Instruksi 1

Page 10: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

1. PERCABANGAN TUNGGAL adalah kondisi dimana suatu percabangan diikuti dengan percabangan yang lain.

1. PERCABANGAN TUNGGAL adalah kondisi dimana suatu percabangan diikuti dengan percabangan yang lain.

Page 11: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

1. PERCABANGAN TUNGGAL adalah kondisi dimana suatu percabangan diikuti dengan percabangan yang lain.

2. Sebuah PERCABANGAN TUNGGAL tidak mempengaruhi percabangan lain, apakah akan dikerjakan atau tidak.

1. PERCABANGAN TUNGGAL adalah kondisi dimana suatu percabangan diikuti dengan percabangan yang lain.

2. Sebuah PERCABANGAN TUNGGAL tidak mempengaruhi percabangan lain, apakah akan dikerjakan atau tidak.

Page 12: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

ContohContoh BEGIN

END

INPUT umur

umur >= 60

PRINT “Manula”

BENAR

SALAH

Page 13: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

Kemungkinan #1Kemungkinan #1 BEGIN

Page 14: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

BEGIN

INPUT umur umur

8585

Kemungkinan #1Kemungkinan #1

Page 15: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

BEGIN

INPUT umur

umur >= 60BENAR

SALAH

umur

8585

Kemungkinan #1Kemungkinan #1

Page 16: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

BEGIN

INPUT umur

umur >= 60

PRINT “Manula”

BENAR

umur

8585

Kemungkinan #1Kemungkinan #1

Page 17: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

BEGIN

END

INPUT umur

umur >= 60

PRINT “Manula”

umur

8585

Kemungkinan #1Kemungkinan #1

Page 18: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

Kemungkinan #2Kemungkinan #2 BEGIN

Page 19: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

BEGIN

INPUT umur umur

2020

Kemungkinan #2Kemungkinan #2

Page 20: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

BEGIN

INPUT umur

umur >= 60BENAR

SALAH

umur

2020

Kemungkinan #2Kemungkinan #2

Page 21: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN TUNGGAL

BEGIN

END

INPUT umur

umur >= 60

umur

2020

Kemungkinan #2Kemungkinan #2

SALAH

Page 22: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN MAJEMUK

1. PERCABANGAN MAJEMUK adalah kondisi dimana suatu percabangan diikuti dengan percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN MAJEMUK merupakan susunan dari sejumlah percabangan tunggal.

3. Instruksi yang berada di dalam percabangan bertingkat tidak dipengaruhi oleh nilai KONDISI dari percabangan induknya yang lain.

4. Kemudian, percabangan ini masih bisa memiliki percabangan lagi di dalamnya; begitu seterusnya tanpa batas.

1. PERCABANGAN MAJEMUK adalah kondisi dimana suatu percabangan diikuti dengan percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN MAJEMUK merupakan susunan dari sejumlah percabangan tunggal.

3. Instruksi yang berada di dalam percabangan bertingkat tidak dipengaruhi oleh nilai KONDISI dari percabangan induknya yang lain.

4. Kemudian, percabangan ini masih bisa memiliki percabangan lagi di dalamnya; begitu seterusnya tanpa batas.

Page 23: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN MAJEMUK

Kondisi A

Model Model

Kondisi B

Instruksi 2Instruksi 1

Page 24: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN MAJEMUK

Contoh Contoh BEGIN

END

INPUT angka

angka < 0

PRINT “Negatif”

BENAR SALAH

PRINT “Positif”

angka%2 == 0

PRINT “Genap”

BENAR SALAH

PRINT “Gasal”

Page 25: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN MAJEMUK

BEGIN

END

INPUT angka

angka < 0

PRINT “Negatif”

BENAR

angka%2 == 0

PRINT “Genap”

BENAR

Kemungkinan #1Kemungkinan #1

Page 26: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN MAJEMUK

BEGIN

END

INPUT angka

angka < 0

PRINT “Negatif”

BENAR

angka%2 == 0SALAH

PRINT “Gasal”

Kemungkinan #2Kemungkinan #2

Page 27: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN MAJEMUK

BEGIN

END

INPUT angka

angka < 0SALAH

PRINT “Positif”

angka%2 == 0SALAH

PRINT “Gasal”

Kemungkinan #3Kemungkinan #3

Page 28: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN MAJEMUK

BEGIN

END

INPUT angka

angka < 0SALAH

PRINT “Positif”

angka%2 == 0

PRINT “Genap”

BENAR

Kemungkinan #4Kemungkinan #4

Page 29: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

Page 30: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN BERTINGKAT bisa dikatakan sebagai model percabangan dimana di dalamnya terdapat sejumlah percabangan tunggal.

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN BERTINGKAT bisa dikatakan sebagai model percabangan dimana di dalamnya terdapat sejumlah percabangan tunggal.

Page 31: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN BERTINGKAT bisa dikatakan sebagai model percabangan dimana di dalamnya terdapat sejumlah percabangan tunggal.

3. Instruksi yang berada di dalam percabangan bertingkat tidak dipengaruhi oleh nilai KONDISI dari percabangan induknya yang lain.

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN BERTINGKAT bisa dikatakan sebagai model percabangan dimana di dalamnya terdapat sejumlah percabangan tunggal.

3. Instruksi yang berada di dalam percabangan bertingkat tidak dipengaruhi oleh nilai KONDISI dari percabangan induknya yang lain.

Page 32: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN BERTINGKAT bisa dikatakan sebagai model percabangan dimana di dalamnya terdapat sejumlah percabangan tunggal.

3. Instruksi yang berada di dalam percabangan bertingkat tidak dipengaruhi oleh nilai KONDISI dari percabangan induknya yang lain.

4. Kemudian, percabangan ini masih bisa memiliki percabangan lagi di dalamnya; begitu seterusnya tanpa batas.

1. PERCABANGAN BERTINGKAT adalah kondisi dimana instruksi dari suatu percabangan adalah suatu percabangan yang lain.

2. PERCABANGAN BERTINGKAT bisa dikatakan sebagai model percabangan dimana di dalamnya terdapat sejumlah percabangan tunggal.

3. Instruksi yang berada di dalam percabangan bertingkat tidak dipengaruhi oleh nilai KONDISI dari percabangan induknya yang lain.

4. Kemudian, percabangan ini masih bisa memiliki percabangan lagi di dalamnya; begitu seterusnya tanpa batas.

Page 33: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

Kondisi A

Kondisi B

Kondisi C

Kondisi D

Model Model

Page 34: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

Kondisi A

Model Model

Page 35: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

Kondisi A

Kondisi B

Model Model

Page 36: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

Kondisi A

Kondisi B

Kondisi C

Model Model

Page 37: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

PERCABANGAN BERTINGKAT

Kondisi A

Kondisi B

Kondisi C

Kondisi D

Model Model

Page 38: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

SELECTION

1. SELECTION adalah model penulisan instruksi bercabang secara singkat.

1. SELECTION adalah model penulisan instruksi bercabang secara singkat.

Page 39: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

SELECTION

1. SELECTION adalah model penulisan instruksi bercabang secara singkat.

2. SELECTION digunakan untuk menggantikan penulisan IF-THEN-ELSE yang terjadi secara berulang-ulang dan terjadi berurutan untuk memeriksa kondisi yang sama.

1. SELECTION adalah model penulisan instruksi bercabang secara singkat.

2. SELECTION digunakan untuk menggantikan penulisan IF-THEN-ELSE yang terjadi secara berulang-ulang dan terjadi berurutan untuk memeriksa kondisi yang sama.

Page 40: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

SELECTION

1. SELECTION merupakan model penulisan instruksi bercabang secara singkat.

2. SELECTION digunakan untuk menggantikan penulisan IF-THEN-ELSE yang terjadi secara berulang-ulang dan terjadi berurutan untuk memeriksa kondisi yang sama.

3. Untuk kasus dimana struktur IF-THEN-ELSE sudah sangat kompleks, penggunaan SELECTION kadang tidak membantu memudahkan pembacaan alur proses.

1. SELECTION merupakan model penulisan instruksi bercabang secara singkat.

2. SELECTION digunakan untuk menggantikan penulisan IF-THEN-ELSE yang terjadi secara berulang-ulang dan terjadi berurutan untuk memeriksa kondisi yang sama.

3. Untuk kasus dimana struktur IF-THEN-ELSE sudah sangat kompleks, penggunaan SELECTION kadang tidak membantu memudahkan pembacaan alur proses.

Page 41: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

SELECTION

Model Model

ekspresi

Instruksi 1 Instruksi 2 Instruksi N

Nilai 1Nilai 2

Nilai N

Ekspresi yang diijinkan adalah ekspresi sederhana, meliputi karakter dan bilangan bulat.

Ekspresi yang diijinkan adalah ekspresi sederhana, meliputi karakter dan bilangan bulat.

Page 42: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

SELECTION

Contoh Contoh BEGIN

INPUT hari

PRINT “Minggu”

hari

PRINT “Senin” PRINT “Sabtu”

01

6

END

Page 43: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

BEGIN

INPUT hari

PRINT “Minggu”

hari

PRINT “Senin” PRINT “Sabtu”

01

6

END

BEGIN

SELECTION

Jika variabel “hari” diberi nilai 0.

Jika variabel “hari” diberi nilai 0.

INPUT hari

PRINT “Minggu”

hari0

END

Page 44: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

BEGIN

INPUT hari

PRINT “Minggu”

hari

PRINT “Senin” PRINT “Sabtu”

01

6

END

SELECTION

Jika variabel “hari” diberi nilai 1.

Jika variabel “hari” diberi nilai 1.

BEGIN

INPUT hari

hari

PRINT “Senin”

1

END

Page 45: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

BEGIN

INPUT hari

PRINT “Minggu”

hari

PRINT “Senin” PRINT “Sabtu”

01

6

END

SELECTION

Jika variabel “hari” diberi nilai 6.

Jika variabel “hari” diberi nilai 6.

BEGIN

INPUT hari

hari

PRINT “Sabtu”

6

END

Page 46: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

LATIHAN

1. Mencari bilangan TERKECIL dan TERBESAR dari dua buah bilangan yang diinputkan.

2. Menampilkan “kata” dari bilangan yang diinputkan, misalnya diinputkan 1 lalu muncul kata “SATU”.

3. Menghitung GRADE dari nilai seorang mahasiswa jika diketahui nilai tugas, quis, uts dan uas-nya serta bobot masing-masing nilai tersebut.

4. Mencocokkan NAMA-USER dan PASSWORD dari data yang diinputkan user.

5. Menghitung tarif telpon dengan parameter jenis sambungan, potongan dan lama bicara.

6. Proses SEARCH dan SORT pada sejumlah bilangan, misalnya 5 variabel data.

1. Mencari bilangan TERKECIL dan TERBESAR dari dua buah bilangan yang diinputkan.

2. Menampilkan “kata” dari bilangan yang diinputkan, misalnya diinputkan 1 lalu muncul kata “SATU”.

3. Menghitung GRADE dari nilai seorang mahasiswa jika diketahui nilai tugas, quis, uts dan uas-nya serta bobot masing-masing nilai tersebut.

4. Mencocokkan NAMA-USER dan PASSWORD dari data yang diinputkan user.

5. Menghitung tarif telpon dengan parameter jenis sambungan, potongan dan lama bicara.

6. Proses SEARCH dan SORT pada sejumlah bilangan, misalnya 5 variabel data.

Page 47: Logika dan Algoritma Pertemuan 4

End of slide