LAPORAN PRAKTIKUM FLOWCHART Oleh: Dwi Wuri Mud’mainah (3.34.13.1.06) IK-1B PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
LAPORAN PRAKTIKUM
FLOWCHART
Oleh:
Dwi Wuri Mud’mainah (3.34.13.1.06)
IK-1B
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2013
I. DASAR TEORI
Flowchart dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai
Diagram Alir. Dari dua kata ini, maka dapat kita
bayangkan bahwa flowchart itu berbentuk diagram yang
bentuknya dapat mengalirkan sesuatu. Hal ini memang
benar, flowchart memang melukiskan suatu aliran kegiatan
dari awal hingga akhir mengenai suatu langkah-langkah
dalam penyelesaian suatu masalah. Masalah tersebut bisa
bermacam-macam, mulai dari masalah yang sederhana sampai
yang kompleks. Masalah yang kita pelajari tentu saja
masalah pemrograman dengan menggunakan komputer, tetapi
secara logika dapat kita awali dengan mengamati
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kita. Contoh
sederhananya adalah masalah membuat secangkir kopi. Dalam
membuat secangkir kopi, tentu saja diperlukan langkah-
langkah yang berurutan agar hasilnya dapat sesuai dengan
apa yang kita inginkan, yaitu secangkir kopi. Demikian
halnya dalam memprogram, diperlukan suatu algoritma
(urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis) agar program yang kita buat
dapat berjalan dan memberikan hasil yang valid. Nah,
untuk merepresentasikan algoritma itulah kita gunakan
flowchart. Flowchart biasanya dipelajari pada saat kita
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 2
mulai mempelajari pemrograman. Mengapa demikian? Hal ini
tak lain karena dengan mempelajari flowchart, kita
diharapkan dapat berfikir secara logis, dapat menentukan
komponen program (input dan output), serta memahami alur
program. Flowchart merupakan teknik yang memudahkan kita
dalam memprogram, dalam hal ini memudahkan dalam arti
mengantisipasi agar tak ada komponen program yang
tertinggal.
Definisi Flowchart
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah
yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan
yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing
simbol merepresentasikan suatu kegiatan tertentu.
Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan
input, dan diakhiri dengan penampilan output.
Siklus Input-Proses-Output
Penerimaan input, pemrosesan input, dan penampilan output
merupakan kegiatan utama yang membentuk siklus dari semua
kegiatan yang dilakukan oleh komputer. Siklus ini disebut
dengan siklus I-P-O (Input-Proses-Output).
Gambar 1. Siklus I-P-O
Seperti yang kita tahu, komputer terdiri atas banyak
komponen. Kita lihat bagian hardware-nya saja, sudah ada
banyak komponen seperti monitor, keyboard, mouse, CPU,
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 3
printer, scanner, speaker, dsb. Setiap komponen komputer
tersebut juga merupakan bagian dari siklus I-P-O.
Contohnya komponen yang biasa kita gunakan untuk
memasukkan perintah atau data ke dalam komputer adalah
keyboard dan mouse, selanjutnya masukan tersebut akan
diproses oleh CPU, dan akhirnya akan mengeluarkan hasil
eksekusi pada monitor, printer, atau speaker.
Simbol-simbol Dalam Flowcharts
Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa flowchart
terdiri atas sekumpulan simbol dan masing-masing simbol
merepresentasikan suatu kegiatan tertentu. Berikut ini
akan dibahas tentang simbol-simbol yang digunakan dalam
menyusun flowchart, kegiatan yang diwakili serta aturan
main yang diterapkan dalam penggunaan simbol tersebut.
- Simbol Input
Simbol input digambarkan dengan bangun jajar genjang.
Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan
penerimaan input. Dalam simbol ini, kita dapat
menuliskan input yang diperlukan pada suatu waktu
secara satu per satu maupun secara keseluruhan, tetapi
biasanya input yang dimasukkan pada suatu waktu,
dituliskan bersamaan secara keseluruhan dengan tujuan
efisiensi ruang gambar.
Gambar 2. Simbol Input
- Simbol Proses
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 4
Simbol proses digambarkan dengan bangun persegi
panjang. Simbol ini digunakan untuk melambangkan
kegiatan pemrosesan input. Dalam simbol ini, kita
dapat menuliskan operasi-operasi yang dikenakan pada
input, maupun operasi lainnya. Sama seperti aturan
pada simbol input, penulisan dapat dilakukan secara
satu per satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 3. Simbol Proses
- Simbol Output
Simbol output digambarkan dengan bangun seperti Gambar
4. Simbol ini digunakan untuk melambangkan kegiatan
penampilan output. Dalam simbol ini, kita dapat
menuliskan semua output yang harus ditampilkan oleh
program. Sama seperti aturan pada dua simbol
sebelumnya, penulisan dapat dilakukan secara satu per
satu maupun secara keseluruhan.
Gambar 4. Simbol Output
- Simbol Percabangan
Simbol percabangan digambarkan dengan bangun belah
ketupat. Simbol ini digunakan untuk melambangkan
percabangan, yaitu pemeriksaan terhadap suatu kondisi.
Dalam simbol ini, kita menuliskan keadaan yang harus
dipenuhi. Hasil dari pemeriksaan dalam simbol ini
adalah YES atau NO. Jika pemeriksaan menghasilkan
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 5
keadaan benar, maka jalur yang harus dipilih adalah
jalur yang berlabel Yes, sedangkan jika pemeriksaan
menghasilkan keadaan salah, maka jalur yang harus
dipilih adalah jalur yang berlabel No. Berbeda dengan
aturan pada tiga simbol sebelumnya, penulisan keadaan
dilakukan secara satu per satu.
Gambar 5. Simbol Percabangan
- Simbol Prosedur
Simbol prosedur digambarkan dengan bangun seperti
Gambar 6. Simbol ini berperan sebagai blok pembangun
dari suatu program. Prosedur memiliki suatu flowchart
yang berdiri sendiri diluar flowchart utama. Jadi
dalam simbol ini, kita cukup menuliskan nama
prosedurnya saja, jadi sama seperti jika kita
melakukan pemanggilan suatu prosedur pada program
utama (main program). Sama dengan aturan pada simbol
percabangan, penulisan nama prosedur dilakukan secara
satu per satu.
Gambar 6. Simbol Prosedur
- Simbol Garis Alir
Simbol garis alir atau flow lines digambarkan dengan
anak panah. simbol ini digunakan untuk menghubungkan
setiap langkah dalam flowchart dan menunjukkan kemana
arah aliran diagram. Anak panah ini harus mempunyai
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 6
arah dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Anak
panah ini juga dapat diberi label, khususnya jika
keluar dari simbol percabangan.
Gambar 7. Simbol Garis Alir
- Simbol Terminator
Simbol terminator digambarkan dengan bangun seperti
Gambar 8. Terminator berfungsi untuk menandai awal dan
akhir dari suatu flowchart. Simbol ini biasanya diberi
label START untuk menandai awal dari flowchart, dan
label STOP untuk menandai akhir dari flowchart. Jadi
dalam sebuah flowchart pasti terdapat sepasang
terminator yaitu terminator start dan stop.
Gambar 8. Simbol Terminator
- Simbol Konektor
Simbol konektor digunakan untuk menghubungkan suatu
langkah dengan langkah lain dalam sebuah flowchart
dengan keadaan on page atau off page. On page
connector digunakan untuk menghubungkan suatu langkah
dengan langkah lain dari flowchart dalam satu halaman,
sedangkan off page connector digunakan untuk
menghubungkan suatu langkah dengan langkah lain dari
flowchart dalam halaman yang berbeda. Connector ini
biasanya dipakai saat media yang kita gunakan untuk
menggambar flowchart tidak cukup luas untuk memuat
gambar secara utuh, jadi perlu dipisahpisahkan. Dalam
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 7
sepasang connector biasanya diberi label tertentu yang
sama agar lebih mudah diketahui pasangannya.
Gambar 9a. Simbol On-Page Connector
Gambar 9b. Simbol Off-Page Connector
Menggambar Flowchart
Setelah kita mengetahui simbol-simbol yang dipakai untuk
menyusun flowchart, maka sekarang kita mulai belajar
menggambar suatu flowchart sederhana untuk menyelesaikan
suatu masalah. Contoh sederhana seperti yang telah
disebutkan pada awal bab adalah masalah membuat secangkir
kopi. Untuk menyelesaikan masalah, kita gunakan siklus
IP-O seperti yang telah kita bahas bersama. Nah, untuk
membuat secangkir kopi manis dibutuhkan bahan-bahan
seperti kopi, gula dan air panas. Kemudian ketiga bahan
ini diaduk, dan akhirnya kita dapatkan secangkir kopi.
Flowchart untuk membuat secangkir kopi:
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 8
gambar flowchart kopi
Flowchart di atas menggambarkan salah satu cara dalam
membuat secangkir kopi. Sebenarnya ada beberapa macam
cara lain dalam membuat secangkir kopi, contohnya kita
membuat larutan air kopi dahulu, baru setelah itu kita
menambahkan gula saat akan meminumnya. Dengan cara ini,
maka flowchart untuk membuat secangkir kopi akan berbeda
bila dibandingkan dengan cara sebelumnya.
II. URAIAN LANGKAH KERJA BESERTA PEMBAHASAN PERMASALAHAN
1. Hidupkan komputer anda!
2. Jalankan Microsoft Visio, dengan cara menekan
tombol Start-Program-Microsoft Visio 2007.
3. Gambarlah kembali flowchart Gambar dengan
menggunakan program Microsoft Visio 2007, kemudian
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 9
simpan hasil kerja anda ke dalam hardisk atau
disket data dengan nama file kopi.
Gambar Flowchart Kopi
4. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses
menghitung luas lingkaran pada bagian lembar kerja
program Microsoft Visio 2000, kemudian simpan hasil
kerja anda ke dalam hardisk atau disket data dengan
nama file : lingkaran
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 10
Langkah kerja :1. Untuk membuat secangkir
kopi yang kita lakukanadalah memasak air
2. Setelah air mendidih, tuangair ke dalam cangkir
3. Tambahkan gula dan kopisecukupnya ke dalam cangkiryang telah berisi air
Langkah kerja :1. Menentukan r(jari-jari),dimana r adalahbilanganpositif.
2. Menentukan π,jika r adalah 7ataukelipatannya
Gambar Flowchart Luas Lingkaran
5. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses
menghitung keliling lingkaran pada bagian lembar
kerja program Microsoft Visio 2000, kemudian simpan
hasil kerja anda ke dalam hardisk atau disket data
dengan nama file : Keliling.
Langkah kerja :
1. Menentukan r (jari-jari) dimana r adalah
bilangan positif.
2. Menentukan π, jika r adalah 7 atau kelipatannya
maka π=22/7, jika r adalah angka selain 7 atau
kelipatannya maka π=3,14.
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 11
Langkah kerja :1. Menentukan r(jari-jari),dimana r adalahbilanganpositif.
2. Menentukan π,jika r adalah 7ataukelipatannya
3. Setelah r dan π ditentukan, masukkan ke rumus
K=2*π*r untuk menghitung keliling lingkaran.
Gambar Flowchart keliling lingkaran
6. Buatlah algoritma dengan flowchart untuk proses
menghitung luas segitiga pada bagian lembar kerja
program Microsoft Visio 2000, kemudian simpan hasil
kerja anda ke dalam hardisk atau disket data dengan
nama file : Segitiga
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 12
Langkah kerja :1. Tentukan nilai a (alas) dant (tinggi) dimana a dan t merupakan bilangan positif.
2. Masukkan a dan t ke dalam
Gambar Flowchart Luas Segitiga
7. Cobalah anda implementasikan permasalahan nomor 4,
5, dan 6 ke dalam bentuk program dengan menggunakan
bahasa pemrograman C.
- Program untuk menghitung Luas Lingkaran
- Program untuk menghitung Keliling Lingkaran
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 13
- Program untuk menghitung Luas Segitiga
III.JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud proses runtutan itu ? jawab
dengan singkat dan jelas sertai pula dengan contoh!
Jawaban :
Proses runtutan adalah proses kegiatan dari awal
hingga akhir mengenai suatu langkah-langkah dalamDwi Wuri Mud’mainah Page | 14
menyelesaikan suatu masalah yang disusun secara
terurut dan sistematis.
Contoh : Cara membuat mie rebus
Langkah-langkahnya:
a. Masukkan air ke dalam panci.
b. Masak air dalam hingga mendidih.
c. Masukkan mie ke dalam panci yang berisi air
mendidih.
d. Setelah mie masak, tuang bumbu mie.
e. Mie siap dihidangkan
2. Buatlah flowchart yang menerima sebuah bilangan,
men-decrement bilangan tersebut, dan menampilkan
hasil operasi!
3. Buatlah flowchart yang menerima dua buah bilangan,
menjumlahkan kedua bilangan tersebut, lalu hasilDwi Wuri Mud’mainah Page | 15
penjumlahannya dikuadratkan, dan hasil peng-
kuadratan ditampilkan!
4. Gambarlah sebuah flowchart yang menerima tiga buah
bilangan dan menampilkan hasil perkalian dari
ketiga bilangan tersebut!
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 16
5. Gambarlah sebuah flowchart yang menerima lima buah
bilangan dan menampilkan rata-rata dari kelima
bilangan tersebut!
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 17
6. Cobalah anda implementasikan permasalahan nomor 2,
3, 4, dan 5 ke dalam bentuk program dengan
menggunakan bahasa pemrograman C!
- Program nomor 2#include <stdio.h>
Main ()
{
Int A, hasil;
Printf (“masukkan nilai a=”);
Scanf (“%d”,&a);
Hasil=A-1;
Printf (“tampilkan hasil=%d\n”,Hasil);
}
- Program nomor 3
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 18
#include <stdio.h>
Main()
{
Int a,b,X,Y;
Printf(“masukkan nilai a= “);
Scanf(“%d”,&a);
Printf9masukkan nilai b= “);
Scanf(“%d”,&b);
X=a+b;
Y=X*X;
Printf(“nilai Y= %d”,Y);
}
- Program nomor 4
#include <stdio.h>
Main()
{
Int p,q,r,Y;
Printf(masukkan nilai p= “);
Scanf(“%d”,&p);
Printf(masukkan nilai q= “);
Scanf(“%d”,&q);
Printf(masukkan nilai r= “);
Scanf(“%d”,&r);
Y=p*q*r;
Printf(“Nilai Y= %d”,Y);
}
- Program nomor 5#include <stdio.h>
Main()
{Dwi Wuri Mud’mainah Page | 19
Int a,b,c,d,e,Z;
Printf(masukkan nilai a= “);
Scanf(“%d”,&a);
Printf(masukkan nilai b= “);
Scanf(“%d”,&b);
Printf(masukkan nilai c= “);
Scanf(“%d”,&c);
Printf(masukkan nilai d= “);
Scanf(“%d”,&d);
Printf(masukkan nilai e= “);
Scanf(“%d”,&e);
Z=(a+b+c+d+e)/5;
Printf(“rata-rata= %d”,Z);
}
7. Berikanlah kesimpulan dari praktik yang anda
lakukan di jobsheet pertama ini!
Flowchart atau diagram alir merupakan salah satu
tools standar untuk menuliskan suatu Algoritma.
Karena flowchart dituliskan dalam bentuk simbol-
simbol yang memiliki arti dan spesifikasi khusus,
maka ada keharusan untuk mengerti dan dapat
menggunakannya untuk suatu proses yang tepat dalam
menyelesaikan suatu masalah. Untuk menggambarkan
flowchart kita dapat menggunakan program aplikasi
Microsoft Visio 2007.
IV. PENUTUP
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 20
Demikian laporan ini saya buat, saya sadar laporan ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu demi
tersempurnakannya laporan ini mohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian.
V. DAFTAR PUSTAKA
Handoko, S. 2013. Logika & Algoritma. Semarang
VI. LAMPIRAN
- Program pertanyaan nomor 2
- Program pertanyaan nomor 3
Dwi Wuri Mud’mainah Page | 21