Hasi! Pene!i1ian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 /SSN 0852 - 2979 LlMBAH RADIOAKTIF PADAT YANG DITIMBULKAN DARI OPERASI PUSAT LlSTRIK TENAGA NUKLIR (PL TN) Wati Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, SATAN ABSTRAK LlMBAH RADIOAKTIF PADAT YANG DITIMBULKAN DARI OPERASI PUSAT LlSTRIK TENAGA NUKLIR (PL TN). Telah dipelajari tentang berbagai limbah radioaktif padat dari operasi PLTN. Jumlah dan karakteristik limbah yang dihasilkan pada operasi PLTN tergantung pada tipe, daya, dan kondisi operasinya. Jumlah limbah padat yang ditimbulkan dari operasi PLTN 1000 Mwe dalam setahun adalah sekitar 1200 m3 atau 300 - 400 drum 200 I. Radionuklida- radionuklida penyusun limbah terse but tidak ada yang mempunyai umur paruh lebih dari 30 tahun. ABSTRACT SOLID WASTE RADIOACTIVE ARISINGS FROM NUCLEAR POWER PLANTS (NPP) OPERATIONS. All kinds of solid waste radioactive from NPP operations have been studied. The amounts and characteristics of wastes produced in a NPP operations depend on the type, the power, and the operating conditions of it's. The annual produced of solid waste from operation of NPP 1000 Mwe about 1200 m3 or 300-400 drum 200 I. The half life in it's radionuclide maximum is 30 years. PENDAHULUAN Adanya rencana memasukkan energi nuklir dalam sistem pemasok energi nasional melalui pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PL TN) maka akan mulailah era industri nuklir di Indonesia. Sebagaimana industri lainnya, industri nuklir juga menimbulkan sejumlah limbah yang terkontaminasi dengan zat radioaktif dalam batas yang dapat menimbulkan potensi dampak radiologi bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Sesuai dengan azas keselamatan yang dianut oleh teknologi nuklir maka limbah radioaktif ini harus dikelola dengan baik untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dari potensi dampak radiologi yang dapat ditimbulkan. Reaktor yang dioperasikan di dunia hingga saat ini, yang menggunakan pendingin air digolongkan menjadi dua, yaitu Reactor air ringan (Light Water Reactor/LWR) menggunakan pending in H20 dan reaktor air berat (Heavy Water Reactor/HWR) menggunakan pendingin DlO. Reaktor yang menggunakan pendingin air ringan terdapat 2 jenis reaktor daya, yaitu reaktor air tekan ( Pressure Water Reactor/PWR) dan reaktor air mendidih (Boiling Water Reactor/BWR). Keduanya menggunakan bahan bakar uranium yang diperkaya hingga sekitar 3% U23S. Berbagai jenis limbah padat yang mengandung zat radioaktif secara garis besar diklasifikasikan menjadi dua yaitu limbah basah (wet solid waste) dan kering (dry solid waste). Klasifikasi limbah radioaktif pad at digunakan untuk memudahkan pengelolaan lebih lanjut. Asal utama limbah radioaktif pad at dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu : 296
9
Embed
LlMBAH RADIOAKTIF PADAT YANG DITIMBULKAN DARI …digilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/Lingkungan/Penelit... · bahan yang terkontaminasi seperti kertas, sarung tangan, dan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Hasi! Pene!i1ian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 /SSN 0852 - 2979
LlMBAH RADIOAKTIF PADAT YANG DITIMBULKANDARI OPERASI PUSAT LlSTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)
Wati
Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, SATAN
ABSTRAKLlMBAH RADIOAKTIF PADAT YANG DITIMBULKAN DARI OPERASI PUSAT LlSTRIK
TENAGA NUKLIR (PL TN). Telah dipelajari tentang berbagai limbah radioaktif padat dari operasiPLTN. Jumlah dan karakteristik limbah yang dihasilkan pada operasi PLTN tergantung pada tipe,daya, dan kondisi operasinya. Jumlah limbah padat yang ditimbulkan dari operasi PLTN 1000Mwe dalam setahun adalah sekitar 1200 m3 atau 300 - 400 drum 200 I. Radionuklidaradionuklida penyusun limbah terse but tidak ada yang mempunyai umur paruh lebih dari 30tahun.
ABSTRACTSOLID WASTE RADIOACTIVE ARISINGS FROM NUCLEAR POWER PLANTS (NPP)
OPERATIONS. All kinds of solid waste radioactive from NPP operations have been studied. Theamounts and characteristics of wastes produced in a NPP operations depend on the type, thepower, and the operating conditions of it's. The annual produced of solid waste from operation ofNPP 1000 Mwe about 1200 m3 or 300-400 drum 200 I. The half life in it's radionuclide maximum
is 30 years.
PENDAHULUAN
Adanya rencana memasukkan energi nuklir dalam sistem pemasok energi
nasional melalui pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PL TN) maka akan
mulailah era industri nuklir di Indonesia. Sebagaimana industri lainnya, industri nuklir
juga menimbulkan sejumlah limbah yang terkontaminasi dengan zat radioaktif dalam
batas yang dapat menimbulkan potensi dampak radiologi bagi lingkungan dan
kesehatan masyarakat. Sesuai dengan azas keselamatan yang dianut oleh teknologi
nuklir maka limbah radioaktif ini harus dikelola dengan baik untuk melindungi
lingkungan dan masyarakat dari potensi dampak radiologi yang dapat ditimbulkan.
Reaktor yang dioperasikan di dunia hingga saat ini, yang menggunakan pendingin air
digolongkan menjadi dua, yaitu Reactor air ringan (Light Water Reactor/LWR)
menggunakan pending in H20 dan reaktor air berat (Heavy Water Reactor/HWR)
menggunakan pendingin DlO. Reaktor yang menggunakan pendingin air ringan
terdapat 2 jenis reaktor daya, yaitu reaktor air tekan ( Pressure Water Reactor/PWR)
dan reaktor air mendidih (Boiling Water Reactor/BWR). Keduanya menggunakan bahan
bakar uranium yang diperkaya hingga sekitar 3% U23S.
Berbagai jenis limbah padat yang mengandung zat radioaktif secara garis besar
diklasifikasikan menjadi dua yaitu limbah basah (wet solid waste) dan kering (dry solid
waste). Klasifikasi limbah radioaktif pad at digunakan untuk memudahkan pengelolaan
lebih lanjut. Asal utama limbah radioaktif pad at dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu :
296
Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2006 ISSN 0852 - 2979
nuclear power plant (NPP), daur bahan bakar nuklir dan limbah radioaktif dari
laboratorium penunjang. Studi ini dititikberatkan pada limbah yang ditimbulkan dari NPP
dan daur bahan bakar nuklir yang jumlahnya cukup signifikan.
KATEGORISASI LlMBAH RADIOAKTIF PADAT
Berdasarkan tingkat radiasinya, limbah radioaktif padat terbagi menjadi dua,
yaitu: limbah radioaktif padat tingkat rendah-sedang dan limbah radioaktif padat tingkat
tinggi. Limbah radioaktif padat tingkat rendah-sedang, yaitu limbah yang terdiri dari
bahan yang terkontaminasi seperti kertas, sarung tangan, dan alat-alat laboratorium
nuklir yang kontak langsung (terkontaminasi). Limbah radioaktif padat tingkat tinggi,
yaitu limbah yang terdiri dari bahan-bahan sisa perlengkapan pabrik proses olah ulang,
terutama bekas selongsong elemen bahan bakar nuklir yang diolah ulang dan dari
laboratorium yang menggunakan radionuklida dengan aktivitas tinggi [I]. Bermacam
macam sistem klasifikasi digunakan untuk mengkategorisasikan limbah radioaktif pad at
tingkat rendah-sedang. Sistem klasifikasi ini biasanya didasarkan pad a aktivitas spesifik,
laju dosis ataupun radioaktivitas. Sistem klasifikasi yang lain mungkin berupa asal
limbah, sifat fisika kimianya, tipe radiasinya, dan waktu paroh radionuklidanya. Masing
masing sistem klasifikasi ini mempunyai keuntungan dan kerugian tergantung dari
maksud dan dasar yang digunakan. Salah satu dasar untuk mengklasifikaskan limbah
yang biasa dikenal dan diterima oleh umum adalah didasarkan pada cara
pembuangannya atau cara pengolahannya. Untuk maksud pembuangan, limbah
radioaktif padat aktivitas rendah-sedang secara umum dikategorikan seperti terlihat