-
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS
SUBSIDIARY
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENT
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014/ FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS REPORT
-
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014
D A F T A R I S I C O N T E N T S
Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Posisi
Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Laporan Arus Kas
Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Ekshibit/ Exhibit
A B
C
D E
Directors Statement
Independent Auditors Report
Consolidated Statement of Financial Position
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Consolidated Statement of Changes in Equity
Consolidated Statement of Cash Flows
Notes to Consolidated Financial Statement
-
IBDO
No. : 297/5-J00-1/FXP-1/12.14
Hal : Laporan Keuangan Konsolidasian31 Desember 2014
Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dowan Komlsaris dan DireksiPT Jembo Cable
Company TbkJakarta
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasianPT Jembo
Cable Company Tbk ("Perusahaan") dan entitasanaknya terlampir, yang
terdiri clari laporan posisi keuangankonsolidasian tanggal 31
Desember 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan
perubahan ekuitas, dan laporanarus kas konsolidasian untuk tahun
yang berakhir padatanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan
akuntansisignifikan dan informasi penjetasan lainnya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar
laporan keuangan konsolidasian tersebutsesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia, danatas pengendalian internal yang
dianggap perlu olehmanajemen untuk memungkinkan penyusunan
laporankeuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan
penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecurangan
maupunkesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opiniatas
laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkanaudit kami. Kami
melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan PublikIndonesia. Standar tersebut
mengharuskan kami untukmematuhi ketenluan etika serta merencanakan
danmelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadailenlang
apakah laporan keuangan konsolidasian tersebutbcbas dari kesalahan
penyajian material.
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh
bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan
keuangan. Prosedur yangdipilih bergantung pada pertimbangan
auditor, termasukpenilaian atas risiko kesalahan penyajian material
dalamlaporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun
kesalahan. Dalam melakukan penilaian risikotersebut, auditor
mempertimbangkan pengendalian internalyang relevan dengan
penyusunan dan penyajian wajarlaporan keuangan entitas untuk
merancang prosedur audityang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi
bukan untuktujuan menyatakan opini atas keefektivitasan
pengendalianinternal entitas. Suatu audit juga mencakup
pengevaluasianatas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan
dankewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta
pengevaluasian atas penyajian laporan keuangansecara
keseluruhan.
This report is originally issued in Indonesian language
No. : 297/5-JOO-1/FXP-UI2.U
Re : Consolidated Financial Statements
31 December 2014
Independent Auditors' Report
The Shareholders, Board of Commissioners and DirectorsPT Jembo
Cable Company TbkJakarta
We have audited the accompanying consolidated
financialstatements of PT Jembo Cable Company Tbk ("theCompany")
and its subsidiary, which comprise theconsolidated statement of
financial position as of31 December 201-1, and the consolidated
statements ofcomprehensive income, changes in equity, and cash
flows forthe year then ended, and a summary of
significantaccounting policies and other explanatory
information.
Management's responsibility for the financial statements
Management is responsible for the preparation and
fairpresentation of such consolidated financial statements
inaccordance with Indonesian Financial Accounting Standards,and for
such internal control as management determines isnecessary to
enable the preparation of consolidatedfinancial statements that are
free from materialmisstatement, whether due to fraud or error.
Auditors' responsibility
Our responsibility is to express an opinion on suchconsolidated
financial statements based on our audit. Weconducted our audit in
accordance with Standards onAuditing established by the Indonesian
Institute of CertifiedPublic Accountants. Those standards require
that we complywith ethical requirements and plan and perform the
audit toobtain reasonable assurance about whether suchconsolidated
financial statements are free from materialmisstatement.
An audit involves performing procedures to obtain auditevidence
about the amounts and disclosures in the financialstatements. Tlie
procedures selected depend on theauditors' judgment, including the
assessment of the risks ofmaterial misstatement of the financial
statements, whetherdue to fraud or error. In making those risk
assessments, theauditors consider internal control relevant to the
entity'spreparation and fair presentation of the
financialstatements in order to design audit procedures that
areappropriate in the circumstances, but not for the purpose
ofexpressing an opinion on the effectiveness of the
entity'sinternal control. An audit also includes evaluating
theappropriateness of accounting policies used and
thereasonableness of accounting estimates made bymanagement, as
well as evaluating the overall presentationof the financial
statements.
TANUBRATA SUTANTO FAHMI & REKANI'; i-it tn '
i'k nl
-
A S E T Catatan/ A S S E T S
Notes 2 0 1 4 2 0 1 3
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 2,4 3.411.046 5.499.386 Cash and cash
equivalents
Deposito berjangka 2,5 1.433.451 8.611.529 Time deposit
Piutang usaha 2,6 Trade receivables
Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 2.287.459 (2013: Rp 2.376.381)
362.015.197 404.955.802
Pihak-pihak berelasi 29 110.871.473 107.153.991
Piutang lain-lain - Pihak ketiga 2 1.012.285 1.639.723 Other
receivables - Third parties
Persediaan 2,7 376.648.221 464.139.560 Inventories
Pajak dibayar dimuka 2,25 1.279.746 17.989.004 Prepaid taxes
Uang muka 8 15.283.005 18.152.241 Advances
Biaya dibayar dimuka 2 1.230.837 1.135.697 Prepaid expenses
Jumlah Aset Lancar 873.185.261 1.029.276.933 Total Current
Assets
Aset Tidak Lancar Non-Current Assets
Taksiran klaim pajak penghasilan 2,25 9.754.844 9.754.844
Estimated claims for corporate tax refund
Aset keuangan tersedia untuk dijual 2,9 2.250.000 2.400.000
Available for sale financial asset
Aset tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment net
of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 207.509.064 (2013 : Rp 192.765.148) 2,10 121.782.583
136.292.370 Rp 207,509,064 (2013 : Rp 192,765,148)
Aset pajak tangguhan 2,25 12.922.388 10.734.721 Deferred tax
assets
Aset tidak lancar lainnya 2,11 42.580.947 51.362.848 Other
non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 189.290.762 210.544.783 Total
Non-Current Assets
JUMLAH ASET 1.062.476.023 1.239.821.716 TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit
E terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E
which are an integral part of
These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued
Exhibit A
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
in Indonesian Language
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
Related parties
impairment losses of Rp 2,287,459 (2013: Rp 2,376,381)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
Ekshibit A
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Third parties - net of allowance for
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
AS OF 31 DECEMBER 2014
-
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Catatan/ LIABILITIES
Notes 2 0 1 4 2 0 1 3
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Pinjaman bank jangka pendek 2,12 550.111.604 724.218.660
Short-term bank loans
Hutang usaha 2,13 Trade payables
Pihak ketiga 77.045.047 170.637.428 Third parties
Pihak-pihak berelasi 29 63.485.240 77.408.931 Related
parties
Hutang lain-lain 2,14 97.563.834 19.102.681 Other payables
Hutang pajak 2,25 8.619.360 2.993.157 Taxes payables
Uang muka penjualan 2,15,29 Advances from customers
Pihak ketiga 18.187.457 43.297.631 Third parties
Pihak-pihak berelasi 9.953.849 - Related parties
Biaya masih harus dibayar 16 20.295.064 13.354.080 Accrued
expenses
Hutang sewa pembiayaan jangka panjang yang Current maturities
of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,17 854.953 1.570.690
finance lease liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 846.116.408 1.052.583.258 Total
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities
Hutang sewa pembiayaan jangka panjang - setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo Finance lease liabilities -
net of
dalam waktu satu tahun 2,17 1.227.561 1.834.382 current
maturities
Liabilitas imbalan pasca-kerja 2,28 43.777.000 37.743.732
Provision for post-employment benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 45.004.561 39.578.114 Total
Non-Current Liabilities
Ekuitas Equity
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham*) Share capital -
par value Rp 500 per share *)
Modal dasar - 600.000.000 saham Authorized - 600,000,000
shares
Modal ditempatkan dan disetor - Subscribed and paid-up -
151.200.000 saham 18 75.600.000 75.600.000 151,200,000
shares
Agio saham 19 3.900.000 3.900.000 Additional on paid in
capital
Cadangan tersedia untuk dijual 2,9 1.850.000 2.000.000
Available-for-sale reserves
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 11.774.497 11.774.497 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya 78.230.386 54.381.426
Unappropriated
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk
171.354.883 147.655.923
Kepentingan non-pengendali 171 4.421 Non-controlling
interest
Jumlah Ekuitas 171.355.054 147.660.344 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.062.476.023 1.239.821.716 TOTAL
LIABILITIES AND EQUITY
*) Dalam angka penuh In full amount *)
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Equity attributable to equity holders of
the parent Company
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E
which are an integral part of
in Indonesian Language
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 AS OF 31 DECEMBER 2014
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY
These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued
Ekshibit A/2 Exhibit A/2
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit
E terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
-
Catatan/
Notes 2 0 1 4 2 0 1 3
PENJUALAN BERSIH 2,20,29 1.493.012.114 1.490.073.098 NET
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2,21,22 1.324.529.003 1.290.472.448 COST
OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 168.483.111 199.600.650 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2,23 36.474.534)( 30.484.869)( Selling
expenses
Beban umum dan administrasi 2,23 40.818.112)( 35.004.695)(
General and administrative expenses
Penjualan barang rusak 2 2.104.222 6.328.110 Sales of scrap
Keuntungan atas penjualan aset tetap 2 466.133 388.378 Gain on
sale of property, plant and equipment
Penghasilan bunga 249.537 4.074.407 Interest income
Beban pinjaman 2,24 39.293.769)( 29.460.515)( Interest
expenses
Rugi selisih nilai tukar mata uang asing - Bersih 2 9.649.502)(
68.770.997)( Loss on foreign exchange - Net
Provisi dan administrasi bank 8.017.493)( 11.466.068)(
Provisions and bank administration
Lain-lain - Bersih 3.904.687)( 8.231.583 Others - Net
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK 33.144.906 43.435.984 INCOME
BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSES)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2,25 TAX BENEFIT (EXPENSES)
Pajak kini 11.487.863)( 13.558.310)( Current tax
Pajak tangguhan 2.187.667 4.800.582 Deferred tax
Beban Pajak - Bersih 9.300.196)( 8.757.728)( Tax Expenses -
Net
RUGI NETO TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG
DIHENTIKAN 35 - 12.124.705)( NET LOSS FOR THE YEAR FROM
DISCONTINUED OPERATIONS
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 23.844.710 22.553.551 PROFIT FOR THE
YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Perubahan nilai wajar investasi tersedia untuk dijual 150.000)(
375.000 Changes in fair value of available for sale financial
assets
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 23.694.710 22.928.551
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable
to:
Pemilik entitas induk 23.848.960 22.566.542 Equity holders of
the parent company
Kepentingan non-pengendali 4.250)( 12.991)( Non-controlling
interest
J u m l a h 23.844.710 22.553.551 T o t a l
Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Total
comprehensive income attributable to:
Pemilik entitas induk 23.698.960 22.941.542 Equity holders of
the parent company
Kepentingan non-pengendali 4.250)( 12.991)( Non-controlling
interest
J u m l a h 23.694.710 22.928.551 T o t a l
LABA PER SAHAM *) 2,26 157,73 149,25 EARNINGS PER SHARE *)
*) Dalam angka penuh *) In full amount
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
Ekshibit B
These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued
Exhibit B
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
in Indonesian Language
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 FOR THE YEAR ENDED 31
DECEMBER 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit
E terlampir See accompanying Notes to Consolidated Financial
Statements on Exhibit E
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan the
Consolidated Financial Statements taken as a whole
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are an
integral part of
-
Ekshibit C Exhibit C
Jumlah
ekuitas
yang
diatribusikan
kepada pemilik
Cadangan entitas induk/
tersedia Equity
untuk Tidak attributable
Modal Agio saham/ dijual/ Ditentukan ditentukan to equity
Kepentingan non
disetor/ Additional Available-for- penggunaan- penggunaan-
holders of pengendali/ Jumlah
Catatan/ Paid-in on paid-in sale nya/ nya/ the parent
Non-controlling ekuitas/ Total
Notes capital capital reserves appropriated unappropriated
company interest equity
Saldo 31 Desember 2012 75.600.000 3.900.000 1.625.000 9.774.497
51.958.884 142.858.381 17.412 142.875.793 Balance as of 31 December
2012
Cadangan umum - - - 2.000.000 2.000.000)( - - - Appropriation
for general asset
Dividen tunai 27 - - - - 18.144.000)( 18.144.000)( -
18.144.000)( Cash dividends
Laba bersih tahun berjalan - - - - 22.566.542 22.566.542
12.991)( 22.553.551 Profit for the year
Jumlah laba komprehensif lainnya tahun berjalan - - 375.000 - -
375.000 - 375.000 Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2013 75.600.000 3.900.000 2.000.000 11.774.497
54.381.426 147.655.923 4.421 147.660.344 Balance as of 31 December
2013
Laba bersih tahun berjalan - - - - 23.848.960 23.848.960 4.250)(
23.844.710 Profit for the year
Jumlah laba komprehensif lainnya tahun berjalan - - 150.000)( -
- 150.000)( - 150.000)( Other comprehensive income for the year
Saldo 31 Desember 2014 75.600.000 3.900.000 1.850.000 11.774.497
78.230.386 171.354.883 171 171.355.054 Balance as of 31 December
2014
Catatan/Note 18 Catatan/Note 19 Catatan/Note 9
in Indonesian Language
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit
E terlampir
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Saldo laba/
(Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated )
Retained earnings
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E
which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY
-
Ekshibit D Exhibit D
2 0 1 4 2 0 1 3
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.448.718.277 1.279.943.783 Cash
receipts from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to:
Pemasok 1.183.269.007)( 1.143.598.230)( Suppliers
Direksi dan karyawan 67.761.235)( 63.675.506)( Directors and
employees
Kas dihasilkan dari operasi 197.688.036 72.670.047 Cash
generated from operations
Pembayaran bunga dan beban keuangan 39.302.549)( 25.715.292)(
Payments of interest and financial cost
Beban operasi dan lainnya 106.002.193)( 138.750.366)( Operation
expenses and others
Pembayaran pajak penghasilan 10.153.124)( 27.288.172)( Payments
of income taxes
Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas
operasi 42.230.169 119.083.783)( Net cash flows provided by (used
in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Deposito berjangka 8.722.793 1.571.971 Time deposits
Perolehan aset tetap 4.579.148)( ( 39.018.648) Acquisitions of
property, plant and equipment
Hasil penjualan aset tetap 466.133 - Proceeds from sales
property, plant and equipment
Pembayaran aset tidak lancar lainnya 4.454.857 14.723.306)(
Payments of other non-current assets
Arus kas bersih tersedia dari (digunakan untuk) aktivitas
investasi 9.064.634 52.169.982)( Net cash flows provided by (used
in) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Penambahan hutang lain-lain - 4.535.787 Addition of other
payables
Penambahan pinjaman bank jangka pendek 51.790.569)( 163.162.066
Addition of short-term bank loans
Pembayaran dividen - 17.121.832)( Dividend payment
Pembayaran hutang sewa pembiayaan 1.592.575)( 1.914.707)(
Payments of finance leases liabilities
Arus kas bersih (digunakan untuk) tersedia dari aktivitas
pendanaan 53.383.143)( 148.661.314 Net cash flows (used in)
provided by financing activities
PENURUNAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS 2.088.340)(
22.592.451)( NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 5.499.386 28.091.837 CASH AND
CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEARS
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3.411.046 5.499.386 CASH AND
CASH EQUIVALENTS AT END OF YEARS
These Consolidated Financial Statements are Originally
Issued in Indonesian Language
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA PT JEMBO CABLE
COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH
FLOWS
terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan which are
an integral part of
dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan the
Consolidated Financial Statements taken as a whole
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 FOR THE YEAR ENDED 31
DECEMBER 2014
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Thousands Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi pada Ekshibit E
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on
Exhibit E
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E Exhibit E
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Jembo Cable Company Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka
Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 juncto
undang-undang No. 12 Tahun 1970 berdasarkan akta Notaris No. 51
tanggal 17 April 1973 dari Lody Herlianto, S.H., Notaris di
Jakarta. Anggaran dasar beserta perubahannya telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. Y.A.5/ 106/17 tanggal 30 Maret 1974 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 35 tanggal 3
Mei 1983, Tambahan No. 490 dan No. 491. Anggaran dasar Perusahaan
telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir diubah
dengan akta Notaris No. 26 tanggal 27 Juni 2008 dari Ati Mulyati,
S.H. Notaris di Jakarta mengenai perubahan pengurus Perusahaan dan
perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan
dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana penerimaan laporan
akta perubahan anggaran dasar perusahaan dengan Surat Keputusan No.
AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 17 tanggal 27
Februari 2009, Tambahan No. 6027.
1. G E N E R A L
a. Establishment and General Information
PT Jembo Cable Company Tbk (the Company) was established within
the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 of Year
1968 as amended by Law No. 12 of Year 1970 based on Notarial deed
No. 51 dated 17 April 1973 of Lody Herlianto, S.H., Notary in
Jakarta. The Companys articles of association together with its
amendments were approved by the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/106/17 dated 30 March
1974 and were published in the State Gazette No. 35 dated 3 May
1983, Supplement No. 490 and No. 491. The Companys articles of
association have been amended several times, the latest by Notarial
deed No.26 dated 27 June 2008, of Ati Mulyati, S.H., Notary in
Jakarta, regarding the exchange of the Companys managements and to
conform with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability
Companies. These amendments were approved by the Minister of
Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia as reflected
in the acknowledgment of notification on changes of the article of
association of the Company in his Decision Letter No.
AHU-56016.AH.01.02.Tahun 2008 dated 27 August 2008 and were
published in the State Gazette of the Republic Indonesia No. 17
dated 27 February 2009, Supplement No. 6027.
Perusahaan berdomisili di Tangerang, Banten, dengan pabrik
berlokasi di Jl. Pajajaran, Keluarahan Gandasari, Kecamatan
Jatiuwung, Kota Tangerang. Kantor perusahaan beralamat di Mega
Glodok Kemayoran, Office Tower B Lantai 6, Jl. Angkasa Kav B-6,
Kemayoran, Jakarta Pusat Indonesia.
The Company is domiciled in Tangerang, Banten and factory
located in Jl. Pajajaran, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung,
Kota Tangerang. The Companys office is located in Mega Glodok
Kemayoran, Office Tower B 6th Floor, Jl. Angkasa Kav B-6,
Kemayoran, Jakarta
Pusat Indonesia. Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam
bidang usaha industri kabel listrik dan telekomunikasi. Kegiatan
usaha komersial Perusahaan dimulai sejak tahun 1974.
In accordance with Article 3 of the Companys articles of
association, the scope of its activities comprises manufacturing of
electrical and telecommunications cables. The Company started
commercial operations since 1974.
Berdasarkan akta Notaris No. 106 tanggal 23 Juni 2014 Sakti Lo,
SH., MKn, Notaris di Jakarta telah dilakukan perubahan susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Based on Notarial deed No. 106 dated 23 June 2014 of Sakti Lo,
SH., MKn Notary in Jakarta, has been changed in the composition of
the boards of Commisioners and Directors of the Company In which as
of 31 December 2014 and 2013 consisted of the following :
2014 2014
Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
Komisaris Komisaris Independen
Drs I Gusti Made Putera Astaman
Hauw Ay Lan Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA
Board of Commissioners President Commissioner/
Independent Commissioner Commissioner
Independent Commissioner
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/2 Exhibit E/2
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
1. U M U M (Lanjutan)
1. G E N E R A L (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and
General Information (Continued)
2013 2013
Imbalan yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2014 sebesar Rp 2.466.609 (2013: Rp
2.054.516). Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata selama tahun 2014
sejumlah 626 karyawan (2013: 619 karyawan) (Tidak diaudit).
Total remuneration paid to Commissioners and Directors for the
year ended 31 December 2014 amounted to Rp 2,466,609 (2013: Rp
2,054,516). The Company has average total number of 626 employees
during 2014 (2013: 619 employees) (Unaudited).
b. Entitas anaknya Perusahaan memiliki penyertaan saham sebesar
99,89% pada PT Jembo Energindo, entitas anaknya yang berkedudukan
di Jakarta dengan bidang usaha industri pembangkit tenaga listrik.
Entitas anaknya tersebut mulai berproduksi secara komersial pada
tanggal 5 Agustus 2002. Pada tanggal 31 Desember 2014, jumlah aset
entitas anaknya sebesar Rp 61.314.690 (2013: Rp 35.042.971). Pada
bulan September 2012, entitas anaknya sudah tidak lagi memperoleh
kontrak dengan PT PLN Batam sehingga aktivitas atau kegiatan
entitas anaknya dihentikan. Pada 2014, entitas anaknya mengganti
usahanya menjadi produksi tenaga surya.
b. Subsidiary
The Company has 99.89% ownership interest in PT Jembo Energindo,
a subsidiary which is located in Jakarta and engaged in providing
electrical power. The subsidiary started commercial operations on 5
August 2002. On 31 December 2014, total assets of the subsidiary
amounted to Rp 61,314,690 (2013: Rp 35,042,971). On September 2012,
the subsidiary did not get the contract from PT PLN Batam so its
activity is halted. In 2014, the subsidiary changes the operations
into production of solar cell.
c. Penawaran Umum Efek
Pada tanggal 9 Oktober 1992, Perusahaan memperoleh pernyataan
efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-1676/PM/1992 untuk melakukan
penawaran umum atas 10.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.
Pada tanggal 18 Nopember 1992, saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham atau
sejumlah 151.200.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
c. Public Offering of Shares
As of 9 October 1992, the Company obtained the Note of Effective
Statement with Share Registration No. S-1676/PM/1992 from the
Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial
Institution (Bapepam - LK) for the Companys public offering of
10,000,000 shares. On 18 November 1992, these shares were listed in
the Jakarta Stock Exchange (currently known as Indonesia Stock
Exchange). As of 31 December 2014 and 2013, all of the Companys
shares or amounting to 151,200,000 shares have been listed in the
Indonesia Stock Exchange (formerly known as Jakarta Stock
Exchange).
d. Penerbitan laporan keuangan konsolidasian d. Issuance of the
consolidated financial statement
Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi oleh Dewan
Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 24 Maret 2015.
The consolidated financial statement were authorized by the
Board of Directors for issuance on 24 March 2015.
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Santoso
Nany Ang Santoso Antonius Benady Satoru Yoshikawa
Board of Directors President Director
Director Director Director
Dewan Komisaris Presiden Komisaris/ Komisaris Independen
Komisaris Komisaris Independen
Drs I Gusti Made Putera Astaman Hauw Ay Lan
Drs Andreas Soewatjono Soedjianto, MBA
Board of Commissioners President Commissioner/
Independent Commissioner Commissioner
Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
Santoso
Nany Ang Santoso Antonius Benady
Toshitaka Takahashi
Board of Directors President Director
Director Director Director
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/3 Exhibit E/3
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) No VIII G.7.
tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang terdapat dalam
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25
Juni 2012.
a. Consolidated Financial Statement Presentation
The consolidated financial statement have been prepared in
accordance with Indonesian Financial Accounting Standard as issued
by the Financial Accounting Standards Board of Institute of
Accountants in Indonesia and Regulation of Capital Market
Supervisory and Financial Institution (Bapepam LK) No VIII. G.7.
regarding to the Financial Statement Presentation Guidelines
included in appendix of the decree of the chairman of the Capital
Market Supervisory Board and Financial Institution No.
KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012.
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya
telah disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali
sebagaimana diungkapkan di dalam kebijakan akuntansi di bawah
ini.
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional entitas.
The consolidated financial statement have been prepared on the
in historical cost concept, except when disclosed the accounting
policies below.
The consolidated financial statement are presented in Rupiah
which is the functional currency of the Company.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode
langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows are prepared by using
the direct method with classifications of cash flows into
operating, investing and financing activities.
Perubahan Kebijakan Akuntansi Standar, interpretasi, dan
perubahan baru yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif
bagi tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2014,
adalah sebagai berikut:
PSAK 1(Revisi 2013) Penyajian laporan keuangan
PSAK 4 (Revisi 2013) Laporan keuangan tersendiri
PSAK 15 (Revisi 2013) Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama
PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja
PSAK 46 (Revisi 2014) Pajak Penghasilan
Changes in Accounting Policies
New standards, interpretations and amendments issued but not yet
effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as
follows:
SFAS 1 (Revised 2013) Presentation of financial statement
SFAS 4 (Revised 2013) Separate financial statement
SFAS 15 (Revised 2013) Investments in Associates and Joint
Ventures
SFAS 24 (Revised 2013) Employee Benefits
SFAS 46 (Revised 2014) Income Tax
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/4 Exhibit E/4
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
PSAK 48 (Revisi 2014) Penurunan Nilai Aset
PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan : Penyajian
PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan : Pengakuan dan
Pengukuran
PSAK 60 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan : Pengungkapan
PSAK 65 (Revisi 2014) Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 66 (Revisi 2014) Pengaturan Bersama
PSAK 67 (Revisi 2014) Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas
lain
PSAK 68 Pengukuran Nilai Wajar
ISAK 26 (Revisi 2014) Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Penerapan dini standar-standar baru dan revisian ini sebelum
tanggal 1 Januari 2015 tidak diperkenankan. Pada tanggal otorisasi
laporan keuangan konsolidasian, Entitas masih mengevaluasi dampak
potensial PSAK baru dan revisian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
a. Consolidated Financial Statement Presentation
(Continued)
SFAS 48 (Revised 2014) Impairment of Assets
SFAS 50 (Revised 2014) Financial Instrument : Presentation
SFAS 55 (Revised 2014) Financial Instrument : Recognition and
Measurements
SFAS 60 (Revised 2014) Financial Instrument : Disclosures
SFAS 65 (Revised 2014) Consolidated Financial Statement
SFAS 66 (Revised 2014) Joint Arrangements
SFAS 67 (Revised 2014) Disclosure of Interests in other
Entities
SFAS 68 Fair Value Measurements
IFAS 26 (Revised 2014) Reassessment of Embedded Derivatives
Early adoption of these new and revised standards prior to 1
January 2015 is not permitted.
As at the authorization date of this consolidated of financial
statement, the Company is still evaluating the potential impact of
these new and revised SFAS.
b. Dasar Konsolidasian Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode akuisisi
pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal pengendalian beralih kepada
Perusahaan. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan
keuangan dan kebijakan operasi entitas untuk memperoleh manfaat
dari aktivitasnya.
b. Basis of Consolidation - Business Combination
Business combinations are accounted for using the acquisition
method as at the acquisition date, which is the date on which
control is transferred to the Company. Control is the power to
govern the financial and operating policies of an entity so as to
obtain benefits from its activities.
Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang terkait dengan
penyelesaian pada hubungan yang sebelumnya ada. Jumlah tersebut,
umumnya diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
The consideration transferred does not include amounts related
to the settlement of preexisting relationships. Such amounts are
generally recognized in consolidated statement of comprehensive
income.
Biaya-biaya terkait dengan akuisisi, selain yang terkait dengan
penerbitan surat utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam
kaitan kombinasi bisnis Perusahaan, dibebankan pada saat
terjadinya.
Costs related to the acquisition, other than those associated
with the issue of debt or equity securities, that the Company
incurs in connection with a business combination are expensed as
incurred.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/5 Exhibit E/5
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasian Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Basis of Consolidation Business Combination (Continued)
Imbalan yang dialihkan bagi akuisisi Entitas anak merupakan
nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi pada
pemilik sebelumnya pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas
yang diterbitkan oleh Perusahaan. Imbalan yang dialihkan meliputi
nilai wajar dari aset atau liabilitas yang timbul dari pengaturan
pengalihan kontinjensi. Aset-aset yang dapat diidentifikasi yang
diakusisi dan liabiltias dan liabilitas kontinjensi yang
diasumsikan di dalam kombinasi bisnis, pada awalnya diukur pada
nilai wajar pada tanggal akusisi.
The consideration transferred for the acquisition of a
subsidiary is the fair value of the assets transferred, the
liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the
equity interests issued by the Company. The consideration
transferred includes the fair value of any asset or liability
resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable
assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed
in a business combination are measured initially at their fair
values at the acquisition date.
Semua imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh Perusahaan diakui
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan setelah pengakuan
awal terhadap nilai wajar imbalan kontinjensi dianggap sebagai aset
atau liabilitas yang diakui sesuai dengan PSAK 55 [Revisi 2011]
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran di dalam laporan
laba-rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikan sebagai ekuitas
tidak diukur ulang dan penyelesaian selanjutnya dihitung di dalam
ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the Company is
recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent
changes to the fair value of the contingent consideration that is
deemed to be an asset or liability is recognized in accordance with
SFAS 55 (revised 2011) Financial Instrument: Recognition and
Measurement in profit or loss. Contingent consideration that is
classified as equity is not remeasured and its subsequent
settlement is accounted for within equity.
Apabila kombinasi bisnis telah dicapai secara bertahap pada
tanggal akuisisi, nilai wajar pihak pengakuisis yang sebelumnya
memiliki kepentingan ekutias di dalam pihak yang diakuisisi, diukur
ulang pada nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba
rugi.
If the business combination is achieved in stages at the
acquisition date, fair value of the acquirers previously held
equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Kombinasi binis entitas sepengendali dihitung dengan menggunakan
metode penyatuan-kepentingan, di dalam selisih antara imbalan yang
dialihkan dengan nilai buku aset bersih pihak yang diakuisis diakui
sebagai bagian Tambahan Modal Disetor di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian. Di dalam penerapan metode
penyatuan-kepentingan, unsur-unsur laporan keuangan entitas yang
yang digabung disusun dan disajikan seolah-olah kombinasi bisnis
tersebut telah terjadi sejak awal periode kombinasi entitas
sepengendali.
Business combinations under common control
Business combinations under common control are accounted for
using the pooling-of-interest method, whereby the difference
between the considerations transferred and the book value of the
net assets of the acquiree is recognized as part of "Additional
Paid-in Capital" in the consolidated statement of financial
position. In applying the said pooling-of-interest method, the
components of the financial statement of the combining entities are
presented as if the combination has occurred since the beginning of
the period of the combining entity become under common control.
Entitas anaknya Entitas anaknya adalah entitas yang dikendalikan
oleh Perusahaan. Laporan keuangan entitas anaknya termasuk ke dalam
laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai
sampai dengan tanggal pengendalian dihentikan. Kebijakan akuntansi
entitas anaknya diubah apabila dipandang perlu untuk menyelaraskan
kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh Perusahaan.
Subsidiary
Subsidiary is an entity controlled by the Company. The financial
statement of subsidiary are included in the consolidated financial
statement from the date that control commences until the date that
control ceases. The accounting policies of subsidiary have been
changed when necessary to align them with the policies adopted by
the Company.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/6 Exhibit E/6
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasian Kombinasi Bisnis (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Basis of Consolidation Business Combination (Continued)
Entitas anaknya (Lanjutan) Subsidiary (Continued) Kerugian yang
terjadi pada kepentingan non-pengendali pada entitas anaknya
dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali bahkan apabila
dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali tersebut dapat
menimbulkan saldo defisit. Kepentingan non-pengendali disajikan di
dalam laporan keuangan konsolidasian pada bagian ekuitas, yang
terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Losses applicable to the non-controlling interests in a
subsidiary are allocated to the non-controlling interests even if
doing so causes the non-controlling interests to have a deficit
balance. Non-controlling interests is presented in the consolidated
statement of financial position within equity, separately from the
equity of the owners of the parent.
Setelah terjadi hilangnya pengendalian, Perusahaan menghentikan
pengakuan aset dan liabilitas entitas anaknya, semua kepentingan
non-pengendali dan komponen ekuitas lainnya terkait dengan entitas
anaknya. Segala surplus atau defisit yang timbul dari hilangnya
pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi. Apabila Perusahaan
menahan semua bagian di dalam entitas anaknya sebelumnya, maka
bagian tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal saat
pengendalian dihentikan. Selanjutnya, bagian tersebut dicatat
sebagai investee dengan ekuitas yang dihitung atau sebagai aset
keuangan tersedia untuk dijual bergantung pada besarnya
pengaruh.
Upon the loss of control, the Company derecognizes the assets
and liabilities of the subsidiary, any non-controlling interests
and the other components of equity related to the subsidiary. Any
surplus or deficit arising on the loss of control is recognized in
profit or loss. If the Company retains any interest in the previous
subsidiary, then such interest is measured at fair value at the
date that control is lost. Subsequently, it is accounted for as an
equity-accounted investee or as an available-for-sale financial
asset depending on the level of influence retained.
Transaksi yang dieliminasi pada konsolidasian Saldo dan
transaksi antar Perusahaan dan semua pendapatan dan beban yang
belum terealisasi yang timbul dari transaksi antar Perusahaan,
dieliminasi di dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian. Laba yang belum terealisasi yang timbul dari
transaksi dengan entitas asosiasi dieliminasi terhadap investasi
dari bagian Perusahaan di dalam investee. Kerugian yang belum
terealisasi dieliminasi dengan cara yang sama dengan keuntungan
yang belum terealisasi, hanya apabila tidak terdapat bukti
penurunan nilai.
Transactions eliminated on consolidation Intra-company balances
and transactions, and any unrealized income and expenses arising
from intra-Company transactions, are eliminated in preparing the
consolidated financial statement. Unrealized gains arising from
transactions with associates are eliminated against the investment
to the extent of the Companys interest in the investee. Unrealized
losses are eliminated in the same way as unrealized gains, but only
to the extent that there is no evidence of impairment.
Akuntansi bagi entitas anaknya dan entitas asosiasi di dalam
laporan keuangan tersendiri Apabila Perusahaan menyajikan laporan
keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan yang
dikonsolidasikan kepada laporan keuangan konsolidasian, investasi
pada entitas anaknya, entitas asosiasi dan ventura bersama,
disajikan di dalam laporan posisi keuangan Entitas senilai nilai
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Accounting for subsidiary and associates in separate financial
statement If the Company presents separate financial statement as
additional information to the consolidated financial statement,
investments in subsidiary, associates and joint ventures are stated
in the Companys separate statement of financial position at cost
less accumulated impairment losses.
Terhadap pelepasan investasi pada entitas anaknya dan entitas
asosiasi, perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari investasi diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
On disposal of investments in subsidiary and associates, the
difference between disposal proceeds and the carrying amounts of
the investments are recognized in consolidated statement of
comprehensive income.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/7 Exhibit E/7
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Transaksi di dalam mata uang asing diukur dengan mata uang
fungsional Perusahaan dan entitas anaknya dan dicatat pada tanggal
awal pengakuan mata uang fungsional pada kurs nilai tukar yang
mendekati tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dinyatakan
dalam mata uang asing yang dijabarkan pada kurs nilai tukar pada
akhir periode pelaporan. Item-item non-moneter yang diukur pada
biaya historis di dalam mata uang asing dijabarkan dengan
menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi awal. Item-item
non-moneter diukur pada nilai wajar di dalam mata uang asing yang
dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal di mana
nilai wajar ditentukan. Selisih nilai tukar yang timbul dari
penyelesaian pos-pos moneter atau pada pos-pos non-moneter yang
dijabarkan atau pada pos-pos moneter yang dijabarkan pada akhir
periode pelaporan, diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Foreign Currency Transactions and Balances
Transactions in foreign currencies are measured in the
functional currency of the Company and its subsidiary and recorded
on initial recognition in the functional currency at exchange rates
approximating those ruling at the transaction dates. Monetary
assets and liabilities denominated in foreign currencies are
translated at the rate of exchange ruling at the end of the
reporting period. Non-monetary items that are measured in terms of
historical cost in a foreign currency are translated using the
exchange rates as at the dates of the initial transactions.
Non-monetary items measured at fair value in a foreign currency are
translated using the exchange rates at the date when the fair value
was determined. Exchange differences arising on the settlement of
monetary items or on translating monetary items at the end of the
reporting period are recognized in consolidated statement of
comprehensive income.
d. Pihak-pihak Berelasi
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan ini, suatu pihak disebut
sebagai pihak berelasi terhadap Perusahaan dan entitas anaknya,
apabila: 1. entitas tersebut, baik secara langsung maupun
tak langsung melalui satu atau lebih perantara, untuk
mengendalikan Perusahaan atau melakukan pengaruh signifikan
terhadap Perusahaan di dalam membuat keputusan kebijakan keuangan
dan operasional, atau memiliki pengendalian bersama terhadap;
2. Perusahaan dan entitas tersebut adalah subjek pengendalian
bersama;
3. entitas tersebut adalah entitas asosiasi Perusahaan atau
ventura bersama di mana Perusahaan adalah venturer;
4. pihak tersebut adalah anggota personel manajemen kunci atau
anggota keluarga dekat individu yang bersangkutan, atau merupakan
entitas di bawah pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh
signifikan Perusahaan;
5. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat pihak yang
disebut pada butir (i) atau merupakan entitas di bawah
pengendalian, pengendalian bersama atau pengaruh signifikan
individu tersebut; atau
6. pihak tersebut merupakan program imbalan pasca kerja yang
merupakan manfaat karyawan atau merupakan entitas yang berelasi
dengan pihak berelasi dengan Perusahaan.
d. Related Parties
For the purposes of these financial statement, a party is
considered to be related to the Company and its subsidiary if:
1. the party has the ability, directly or
indirectly through one or more intermediaries, to control the
Company or exercise significant influence over the Company in
making financial and operating policy decisions, or has joint
control over the Company;
2. the Company and the party are subject to common control;
3. the party is an associate of the Company or a joint venture
in which the Company is a venturer;
4. the party is a member of the key management personnel of the
Company or a close family member of such an individual, or is an
entity under the control, joint control or significant influence of
the Company;
5. the party is a close family member of a party referred to in
(i) or is an entity under the control, joint control or significant
influence of such individuals; or
6. the party is a post-employment benefits plan which is for the
benefit of employees of the Company or of any entity that is a
related party of the Company.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/8 Exhibit E/8
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
d. Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)
Anggota keluarga dekat merupakan individu anggota keluarga yang
diharapkan mempengaruhi, atau dipengaruhi oleh orang, dalam
hubungan mereka dengan entitas.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
d. Related Parties (Continued)
Close family members of an individual are those family members
who may be expected to influence, or be influenced by, that
individual in their dealings with the entity.
e. Aset keuangan
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anaknya
menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen keuangan.
Selain dari aset keuangan di dalam hubungan lindung nilai
kualifikasian, kebijakan akuntansi Perusahaan untuk setiap kategori
adalah sebagai berikut :
e. Financial assets
Financial assets are recognized in the consolidated statement of
financial position when, and only when, the Company and its
subsidiary becomes a party to the contractual provisions of the
financial instrument.
Other than financial assets in a qualifying hedging
relationship, the Company's accounting policy for each category is
as follows :
Pengakuan dan pengukuran awal
Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut
diukur pada nilai wajar, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi
yang langsung dapat diatribusikan. Perusahaan menentukan
klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila
diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi
kembali setiap akhir tahun keuangan.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada
klasifikasi sebagai berikut: 1. Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar
melalui laporan laba rugi
Kategori ini meliputi aset keuangan yang dimiliki untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan apabila
secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset
keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai
wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi.
Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk
tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai
efektif. Aset yang termasuk dalam katagori ini diklasifikasikan
sebagai aset lancar apabila aset tersebut baik dimiliki untuk
diperdagangkan atau diharapkan untuk direalisasikan dalam jangka
waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Perusahaan dan
entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diukur melalui
nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan,yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar,
dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Initial recognition and measurement
When financial assets are recognized initially, they are
measured at fair value, plus, in the case of financial assets not
at fair value through profit or loss, directly attributable
transaction costs. The Company determines the classification of its
financial assets at initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation at the end of each
reporting period.
Subsequent measurement
The subsequent measurement of financial assets depends on their
classification as follows: 1. Financial assets at fair value
through profit or
loss (FVTPL)
This category includes financial assets held for trading and
those designated at fair value through profit or loss at inception.
A financial asset is classified as held for trading if acquired
principally for the purpose of selling in the short-term. Financial
assets designated at fair value through profit or loss at inception
are those that are managed, and their performance evaluated on a
fair value basis, in accordance with a documented investment
strategy. Derivatives are also categorized as held for trading,
unless they are designated as effective hedges. Assets in this
category are classified as current assets if they are either held
for trading or are expected to be realized within 12 months after
the end of the reporting period. The Company and its subsidiary
does not have any financial assets at fair value through profit and
loss. Financial assets, at fair value through profit or loss are
measured at fair value, and any fair value changes are recognized
in consolidated statement of comprehensive income.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/9 Exhibit E/9
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
e. Aset keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial assets (Continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan) Initial recognition
and measurement (Continued)
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi (Lanjutan)
Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai aset keuangan
yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi.
1. Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL)
(Continued)
The Company and its subsidiary does not have any financial
assets classified as FVTPL.
2. Pinjaman dan piutang
Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap dan dapat ditentukan dan tidak memiliki
kuotasi harga di pasar aktif. Secara mendasar, pinjaman dan piutang
muncul dari pemberian barang dan jasa kepada para pelanggan
(misalnya, piutang usaha), namun juga terkait dengan jenis lain
aset moneter kontraktual. Aset-aset tersebut dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Keuntungan dan kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian ketika pinjaman dan piutang dihentikan
pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana dilakukan
melalui proses amortisasi. Piutang usaha, piutang lain-lain dan kas
dan setara kas, dikelompokkan ke dalam aset lancar, kecuali apabila
mereka memiliki jatuh tempo lebih dari 12 (duabelas) bulan setelah
berakhirnya periode pelaporan, yang diklasifikasikan sebagai aset
tidak lancar. Kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang
usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan Perusahaan termasuk dalam
kategori ini.
2. Loans and receivables Loans and receivables are
non-derivative financial assets with fixed or determinable payments
that are not quoted in an active market. They arise principally
through the provision of goods and services to customers (e.g.
trade receivables), but also incorporate other types of contractual
monetary asset.
Such assets are carried at amortized cost using the effective
interest rate method. Gains and losses are recognized in
consolidated statement of comprehensive income when the loans and
receivables are derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.
Trade receivables, other receivables and cash and cash
equivalents are included in current assets, except those maturing
more than 12 (twelve) months after the end of the reporting period,
which are classified as non-current assets.
The Companys cash and cash equivalents, time deposits, trade
receivables, other receivables and security deposits are included
in this category.
3. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo 3. Held-to-maturity
investments
Aset keuangan dimiliki sampai jatuh tempo merupakan aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Perusahaan
memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi
sampai jatuh tempo. Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai.
Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi pada
saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses
amortisasi. Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang
diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki sampai jatuh tempo.
Financial assets "held-to-maturity" are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments and fixed maturities
that the Company's management has the positive intention and
ability to hold the investment to maturity. Held-to-maturity
investments are measured at amortized cost using the effective
interest method, less any impairment losses. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the held-to-maturity investments
are derecognized or impaired, as well as through the amortization
process. The Company does not have any financial assets classified
as held-to-maturity.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/10 Exhibit E/10
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
e. Aset keuangan (Lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial assets (Continued)
Initial recognition and measurement (Continued)
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Aset keuangan non derivatif yang tidak termasuk ke dalam
katagori-katagori di atas, diklasifikasikan sebagai investasi
tersedia untuk dijual yang terdiri terutama di dalam investasi
stratejik Perusahaan dan entitas anaknya di dalam entitas yang
bukan merupakan entitas anaknya, entitas asosiasi maupun entitas
sepengendali. Investasi tersedia untuk dijual diukur pada nilai
wajar dengan perubahan nilai wajar, selain dari perubahan nilai
wajar yang timbul dari fluktuasi nilai tukar dan bunga dihitung
dengan menggunakan suku bunga efektif, yang diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain dan diakumulasikan ke dalam cadangan
investasi tersedia untuk dijual. Perubahan nilai tukar pada
investasi didenominasi di dalam mata uang asing dan bunga yang
dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif, diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
4. Available-for-sale financial assets (AFS)
Non-derivative financial assets not included in the above
categories are classified as available-for-sale and comprise
principally the Company and its subsidarys strategic investments in
entities not qualifying as subsidiary, associates or jointly
controlled entities. They are carried at fair value with changes in
fair value, other than those arising due to exchange rate
fluctuations and interest calculated using the effective interest
rate, recognised in other comprehensive income and accumulated in
the available-for-sale reserve. Exchange differences on investments
denominated in a foreign currency and interest calculated using the
effective interest rate method are recognised in consolidated
statement of comprehensive income.
Investasi di dalam instrumen ekuitas dengan nilai wajar yang
tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan
dikurangi kerugian penurunan nilai. Pada saat penjualan investasi
tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian kumulatif yang
diakui di dalam pendapatan komprehensif lain, direklasifikasi
dari
cadangan investasi untuk dijual ke laba rugi.
Investments in equity instruments whose fair value cannot be
reliably measured are measured at cost less impairment loss. On
sale, the cumulative gain or loss recognised in other comprehensive
income is reclassified from the available-for-sale reserve to
profit or loss.
Penghentian Pengakuan
Suatu aset keuangan dihentikan pengakuannya apabila hak untuk
menerima arus kas aset telah berakhir. Pada penghentian aset
keuangan secara keseluruhan, selisih antara nilai tercatat dengan
jumlah yang akan diterima dan semua kumulatif keuntungan atau
kerugian yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya
diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Semua penjualan dan pembelian yang lazim aset keuangan diakui
dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu
tanggal di mana Perusahaan dan entitas anaknya berkomitmen untuk
membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim
(reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan
kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di
pasar.
Derecognition
A financial asset is derecognized when the rights to receive
cash flows from the asset have expired. On derecognition of a
financial asset in its entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of the consideration received and any
cumulative gain or loss that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in consolidated statement of
comprehensive income.
All regular way purchases and sales of financial assets are
recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that
the Company and its subsidiary commits to purchase or sell the
asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of
financial assets that require delivery of assets within the period
generally established by regulation or convention in the
marketplace concerned.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/11 Exhibit E/11
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Aset keuangan (Lanjutan)
e. Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan
Perusahaan dan entitas anaknya menilai pada tiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Impairment of financial assets
The Company and its subsidiary assesses at the end of each
reporting period whether there is any objective evidence that a
financial asset or Company of financial assets is impaired.
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi
Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan
diamortisasi, pertama, Perusahaan dan entitas anaknya menilai aset
keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah
terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi
aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi
aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila
Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti
objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang
dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset
tersebut dikatagorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan
tersebut secara kolektif. Aset yang dinilai secara individual untuk
penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau
melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian
kolektif penurunan nilai.
i. Assets carried at amortized cost
For financial assets carried at amortized cost, the Company and
its subsidiary first assesses individually whether objective
evidence of impairment exists individually for financial assets
that are individually significant, or collectively for financial
assets that are not individually significant. If the Company and
its subsidiary determines that no objective evidence of impairment
exists for an individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a Company of financial
assets with similar credit risk characteristics and collectively
assesses them for impairment. Assets that are individually assessed
for impairment and for which an impairment loss is, or continues to
be recognized are not included in a collective assessment of
impairment.
Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan
yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi,
jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara nilai tercatat
aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga
efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku
bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua
kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat
aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian
penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai tercatat
aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi
atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah
yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap nilai
tercatat aset keuangan.
If there is objective evidence that an impairment loss on
financial assets carried at amortized cost has been incurred, the
amount of the loss is measured as the difference between the
asset's carrying amount and the present value of estimated future
cash flows discounted at the financial asset's original effective
interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount
rate for measuring any impairment loss is the current effective
interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through
the use of an allowance account. The impairment loss is recognized
in consolidated statement of comprehensive income.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of
impaired financial assets is reduced directly or if an amount was
charged to the allowance account, the amounts charged to the
allowance account are written-off against the carrying value of the
financial asset.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/12 Exhibit E/12
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
e. Aset keuangan (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial assets (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
Impairment of financial assets (Continued)
i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan
diamortisasi (Lanjutan)
i. Assets carried at amortized cost (Continued)
Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian
penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Perusahaan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan
untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan
wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.
Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan
nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara
objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan
nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya
dibalikkan nilainya kepada nilai tercatat aset selama tidak
melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan.
Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
To determine whether there is objective evidence that an
impairment loss on financial assets has been incurred, the Company
considers factors such as the probability of insolvency or
significant financial difficulties of the debtor and default or
significant delay in payments.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to an event
occurring after the impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying
amount of the asset does not exceed its amortized cost at the
reversal date. The amount of reversal is recognized in consolidated
statement of comprehensive income.
ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan
Apabila terdapat bukti objektif (seperti memburuknya lingkungan
bisnis di mana entitas penerbit menjalankan bisnisnya, kemungkinan
ketidakmampuan di dalam membayar atau kesulitan keuangan signifikan
entitas penerbit) di mana kerugian penurunan nilai aset keuangan
dinilai berdasarkan biaya yang terjadi, jumlah kerugian dihitung
sebagai selisih nilai tercatat dan nilai kini arus kas yang
didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk
aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak
dapat dibalikkan nilainya pada periode berikutnya.
ii. Assets carried at cost If there is objective evidence (such
as significant adverse changes in the business environment where
the issuer operates, probability of insolvency or significant
financial difficulties of the issuer) that an impairment loss on
financial assets carried at cost has been incurred, the amount of
the loss is measured as the difference between the asset's carrying
amount and the present value of estimated future cash flows
discounted at the current market rate of return for a similar
financial asset. Such impairment losses are not reversed in
subsequent periods.
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual Penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang di dalam nilai wajar lebih
rendah dari biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan entitas
penerbit atau entitas peminjam, dan hilangnya pasar aktif
perdagangan merupakan bukti objektif investasi ekuitas
diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yang
mungkin mengalami penurunan nilai. Signifikan akan dievaluasi
terhadap biaya awal investasi dan jangka panjang terhadap periode
di mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.
iii. Available-for-sale financial assets
Significant or prolonged decline in fair value below cost,
significant financial difficulties of the issuer or obligor, and
the disappearance of an active trading market are objective
evidence that equity investments classified as available-for-sale
financial assets may be impaired. Significant is to be evaluated
against the original cost of the investment and prolonged against
the period in which the fair value has been below its original
cost.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/13 Exhibit E/13
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan)
e. Aset keuangan (Lanjutan)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)
iii. Aset keuangan tersedia untuk dijual
(Lanjutan)
Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif kerugian
diukur sebagai selisih antara biaya akuisisi dan nilai wajar kini,
dikurangi semua kerugian penurunan niali pada investasi yang
sebelumnya diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain dan diakui di dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan
nilai pada investasi ekuitas tidak dibalikkan nilainya melalui
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan di dalam
nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung di dalam
pendapatan komprehensif lainnya.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia
untuk dijual, penurunan nilai diuji berdasarkan kriteria yang sama
dengan aset keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat bagi penurunan nilai
adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya
perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala
kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui di
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Apabila di
dalam tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai yang diakui
di dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut
dibalikkan nilainya di dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Financial assets (Continued)
Impairment of financial assets (Continued)
iii. Available-for-sale financial assets
(Continued)
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss
measured as the difference between the acquisition cost and the
current fair value, less any impairment loss on that investment
previously recognized in consolidated statement of comprehensive
income is removed from other comprehensive income and recognized in
consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses
on equity investments are not reversed through profit or loss;
increases in their fair value after impairment are recognized
directly in other comprehensive income.
In the case of debt instruments classified as
available-for-sale, impairment is assessed based on the same
criteria as financial assets carried at amortized cost. However,
the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured
as the difference between the amortized cost and the current fair
value, less any impairment loss on that investment previously
recognized in consolidated statement of comprehensive income. If in
a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases
and the increases can be objectively related to an event occurring
after the impairment loss was recognized in consolidated statement
of comprehensive income, the impairment loss is reversed in
consolidated statement of comprehensive income.
f. Kas dan Setara Kas
Laporan arus kas konsolidasian disusun dan disajikan dengan
menggunakan metode langsung yang diklasifikasikan sebagai aktivitas
operasi, aktivitas pendanaan, dan aktivitas investasi. Untuk tujuan
penyusunan dan penyajian laporan arus kas konsolidasian, kas dan
setara kas meliputi kas, deposito dengan lembaga keuangan.
f. Cash and Cash Equivalents The consolidated statement of cash
flows are prepared using direct method classified into operating
activities, financing activities, and investing activities. For the
purpose of preparation and presentation consolidated statement of
cash flows, cash and cash equivalents includes cash in hand,
deposits held at call with banks.
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/14 Exhibit E/14
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk AND ITS SUBSIDIARY NOTES TO
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014 (Expressed in Thousand
Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
(Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan
dengan basis masuk-pertama, keluar pertama (a first-in, first-out
basis). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual di dalam
kegiatan usaha biasa dikurangi beban-beban penjualan variabel yang
diterapkan.
g. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable
value. Cost is determined on a first-in, first-out basis. Net
realizable value is the estimated selling price in the ordinary
course of business, less applicable variable selling expenses.
h. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing
biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods
using the straight-line method.
i. Aset Tetap i. Property, Plant and Equipment
Pada pengakuan awal, aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan aset meliputi harga pembelian dan semua biaya yang
dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu
kondisi kerja dan kondisi lokasi bagi tujuan penggunaannya.
Property, plant and equipment are initially carried at cost. The
cost of an asset comprises its purchase price and any directly
attributable costs of bringing the asset to the working condition
and location for its intended use.
Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan model biaya di dalam
pengakuan selanjutnya bagi aset tetap. Aset tetap selain tanah,
diakui pada biaya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi
kerugian penurunan nilai, jika ada.
The Company and its subsidiary has applied the cost model in
subsequent recognition for its property, plant and equipment.
Property, plant and equipment, other than land, are recognized at
cost less accumulated depreciation and accumulated impairment
losses, if any.
Tanah diakui pada biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Penyusutan pada aset tetap lainnya dihitung dengan metode garis
lurus untuk menghapus biaya aset tetap terhadap masa manfaat yang
diharapkannya. Estimasi masa manfaatnya adalah sebagai berikut
:
Land is recognized at cost and is not depreciated. Depreciation
on other property, plant and equipment is calculated on a
straight-line basis to write off the cost of property, plant and
equipment over their expected useful lives. The estimated useful
lives are as follows:
Tahun/
Years
Bangunan 8 - 20 Buildings
Instalasi listrik 5 Electrical installations
M e s i n 5 - 15 Machineries
Peralatan pabrik 4 - 15 Factory equipment
Peralatan pembangkit listrik 8 - 15 Electrical equipment
Peralatan laboratorium 4 - 5 Laboratory equipment
Peralatan kantor 4 Office equipment
Kendaraan bermotor 4 Motor vehicles
-
These Consolidated Financial Statement are Originally Issued in
Indonesian Language
Ekshibit E/15 Exhibit E/15
PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam
Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lai