EFUSI PLEURA Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dalam pleura beru-pa transudat atau eksudat yang diakibatkan karena terjadinya ketidakseimbangan antara produksi dan absorpsi di kapiler dan pleura viseralis. Efusi pleura bukanlah suatu disease entity tapi merupakan suatu gejala penyakit yang serius yang dapat mengancam jiwa penderita. Terjadinya efusi pleura disebabkan oleh 2 faktor yaitu : 1. Infeksi : - Tuberkulosis - Pneumonitis - Abses paru - Abses subfrenik 2. Non infeksi : - Karsinoma paru - Karsinoma pleura : primer dan sekunder - Karsinoma mediastinum - Tumor ovarium - Bendungan jantung : gagal jantung, perikarditis konstruktiva - Gagal hati - Gagal ginjal - Hipotiroidisme - Kilotoraks - Emboli paru 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EFUSI PLEURA
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dalam pleura beru-
pa transudat atau eksudat yang diakibatkan karena terjadinya ketidakseimbangan antara
produksi dan absorpsi di kapiler dan pleura viseralis. Efusi pleura bukanlah suatu disease
entity tapi merupakan suatu gejala penyakit yang serius yang dapat mengancam jiwa
penderita. Terjadinya efusi pleura disebabkan oleh 2 faktor yaitu :
1. Infeksi :
- Tuberkulosis
- Pneumonitis
- Abses paru
- Abses subfrenik
2. Non infeksi :
- Karsinoma paru
- Karsinoma pleura : primer dan sekunder
- Karsinoma mediastinum
- Tumor ovarium
- Bendungan jantung : gagal jantung, perikarditis konstruktiva
- Gagal hati
- Gagal ginjal
- Hipotiroidisme
- Kilotoraks
- Emboli paru
I. PATOFISIOLOGIDi dalam rongga pleura terdapat kurang lebih 5 ml cairan yang cukup untuk membasahi
seluruh permukaan pleura parietalis dan pleura viseralis. Cairan ini dihasilkan oleh kapiler
pleura parietalis karena adanya tekanan hidrostatik, tekanan koloid dan daya tarik elastis.
Sebagian cairan ini diserap kembali oleh kapiler paru dan pleura viseralis, sebagian kecil
lainnya (10-20 %) mengalir ke dalam pembuluh limfe sehingga pasase cairan di sini
mencapai 1 liter seharinya.
Terkumpulnya cairan di rongga pleura (efusi pleura) terjadi bila keseimbangan antara
produksi dan absorpsi terganggu misalnya pada hiperemia akibat inflamasi, perubahan
1. Mengidentifikasi cara pencegahan dan penurunan resiko penyebaran infeksi
2. Mendemonstrasikan teknik/gaya hidup yang berubah untuk meningkatkan
lingkungan yang aman terhadap penyebaran infeksi.
Intervensi Rasionalisasi1. Jelaskan tentang patologi penyakit secara sederhana dan potensial penyebaran infeksi melalui droplet air borne
2. Ajarkan klien untuk batuk dan mengeluarkan sputum dengan menggunakan tissue. Ajarkan membuang tissue yang sudah dipakai serta mencuci tangan dengan baik
3. Monitor suhu sesuai sesuai indikasi
4. Observasi perkembangan klien setiap hari dan kultur sputum selama terapi
1. Membantu klien menyadari/menerima prosedur pengobatan dan perawatan untuk mencegah penularan pada orang lain dan mencegah komplikasi
2. Membiasakan perilaku yang penting untuk mencegah penularan infeksi
3. Reaksi febris merupakan indikator berlanjutnya infeksi
4. Membantu memonitor efektif tidaknya pengonbatan dan respons klien
5. Inh merupakan drug of choice untuk klien beresiko terhadap perkembangan TB dan dikombinasikan dengan “primary drugs” lain jhususnya pada penyakit tahap lanjut.
2. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret di jalan
napas
Batasan karakteristik :
- Suara napas abnormal, ritme, kedalaman napas abnormal.
- Perubahan respiratory rate, dyspnea, stridor.
5
Kriteria hasil :
1. Klien akan dapat mempertahankan jalan napas yang paten
2. Memperlihatkan perilaku mempertahankan bersihan jalan napas
Intervensi Rasionalisasi1. Kaji fungsi paru, adanya bunyi napoas tambahan, perubahan irama dan kedalaman, penggunaan otot-otot aksesori
2. Atur posisi semi fowler
3. Pertahankan intake cairan 2500 ml/hari
4. Kolaborasi :- Pemberian oksigen lembab
- Mucolytic agent
- Bronchodilator
- Kortikosteroid
1. Penurunan bunyi napas mungkin menandakan atelektasis, ronchi, wheezing menunjukkan adanya akumulasi sekret, dan ketidakmampuan untuk membersihkan jalan napas menyebabkan penggunaan otot aksesori dan peningkatan usaha bernapas.
2. Memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya pernafasan. Ventilasi maksimal dapat membuka area atelektasis, mempermudah pengaliran sekret keluar
- Menurunkan sekret pulmonal dan memfa- silitasi bersihan.
- Memperbesar ukuran lumen pada perca-bangan tracheobronchial dan menurunkan pada percabangan tracheobronchial dan menurunkan pertahanan aliran.
-Mengatasi respons inflamasi sehingga tidak terjadi hipoxemia.
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan kemampuan ekspansi
paru, kerusakan membran akveolar kapiler.
Batasan karakteristik :
- Penurunan ekspansi dada
- Perubahan RR, dyspnea, nyeri dada
- Penggunaan otot aksesori
- Penurunan fremitus vokal, bunyi napas menurun
Kriteria hasil :
6
- Klien akan :
1.Melaporkan berkurangnya dyspnea
2.Memperluihatkan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat
3.ABGs dalam batas normal
Intervensi Rasionalisasi1. Kaji adanya dyspnea, penuruna
suara nafas, bunyi nafas tambahan, peningkatan usaha untuk bernafas, ekspansi dada yang terbatas , kelelahan
2. Evaluasi perubahan kesadaran . Perhatikan adanya cyanosis , dan perubahan warna kulit, membran mukosa dan clubbing finger
3. Dorong/ajarkan bernapas melalui mulut saat ekshalasi
4. Tingkatkan bedrest / pengurangi aktifitas
5. Monitor ABGs
6. . Kolaborasi suplemen oksigen
1. Tuberkulosis pulmonal dapat menyebabkan efek yang luas, termasuk penimbunan cairan di pleura sehingga menghasilkan gejala distress pernafasan.
2. Akumulasi sekret yang berlebihan dapat mengganggu oksigenasi organ dan jaringan vital
3. Menciptakan usaha untuk melawan outflow udara, mencegah kolaps karena jalan napas yang sempit, membantu doistribusi udara dan menurunkan napas yang pendek
4. Mengurangi konsumsi oksigen selama periode bernapas dan menurunkan gejala sesak napas
5. Penurunan tekanan gas oksigen (PaO2) dan saturasi atau peningkatan PaCO2 menunjukkan kebutuhan untuk perubahan terapetik
6. Mengoreksi hypoxemia yang meyebabkan terjadinya penurunan sekunder ventilasi dan berkurangnya permukaan alveolar.
DS :- Klien mengatakan jika batuk susah mengeluarkan dahakDO :-Ronchi di paru kanan dan kiri-Rales terutama di kanan, di kiri menurun-Fremitus vokal menurun di daerah infra sklapularis kanan dan kiri-Foto Ro” : Efusi pleura kanan dan KP duplex
DS :-Klien mengatakan sesak jika duduk tegakDO :-Foto Ro” : Efusi pleura + KP duplexRonchi di paru kanan dan kiri- Rales terutama di kanan, menurun di kiriThoracentesis : I. Tgl 29/4 750 cc II. Tgl 30/4 975 cc III. Tgl 1/5 750 cc
Penurunan pertahanan primer dan sekresi yang statis
Akumulasi sekret di jalan napas
Penurunan kemampuan eks- pansi paru
Resiko tinggi penyebaran infeksi
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Gangguan Pertukaran Gas
18
DS :- Klien mengatakan
hanya bisa menghabiskan sepa-ruh dari porsi yang di be- rikan
- Klien mengeluh sesak jika duduk tegak- Klien mengeluh batuk jika menelan sesuatu
DO :- TB 158 cm BB 38 kg- Konjungtiva pucat- Klien nampak kurus- Makanan yang dihabiskkan hanya separuh dari porsi
DS : - Klien mengemukakantidak tahu tentang penyakitnya-Klien mengemukakan pe- nyebab penyakitnya karena tidur tidak teratur dan kele-lahan
DO :-Klien meminta informasi tentang penyakitnya-Klien menanyakan tentang proses/tahapan pengobatan-nya
Penurunan keinginan makan sekunder akibat dyspnea
Informasi yang tidak adeku-at mengenai proses penyakit dan pengobatan
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
Pengetahuan kurang
a. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi penyebaran infeksi berhubungan dengan penurunan pertahanan primer dan
sekresi yang statis
19
DS :
- Klien mengatakan batuk lebih kurang 1 bulan, sputum tidak ada, berobat ke
puskesmas tidak sembuh
- Klien mengemukakan sesak jika duduk tegak
DO :
- Ronchi di paru kanan dan kiri
- Rales terutama di kanan, menurun di kiri
- Bentuk dada simetris pectus excavatus
- Foto Ro” : Efusi pleura + KP duplex
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan akumulasi
sekret di jalan napas
DS :
- Klien mengatakan jika batuk susah mengeluarkan dahak
DO :
- Ronchi di paru kanan dan kiri
- Rales terutama di kanan, menurun di kiri
- Foto Ro” : Efusi pleura + KP duolex
- Fremitus Vokel menurun di daerah infra skapularis kanan- kiri
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan kemampuan ekspansi
paru
DS :
- Klien mengatakan sesak jika duduk tegak
DO :
- Foto Ro” : Efusi pleura + KP duplex
- Ronchi di paru kanan dan kiri
- Rales terutama di kanan, di kiri menurun
-
- Thoracentesis : I. tgl 29/4 750 cc
II. tgl 30/4 975 cc
III. tgl 1/5 750 cc
20
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan penurunan keinginan
makan sekunder akibat dyspnea
DS :
- Klien mengatakan hanya bisa menghabiskan separuh dari porsi yang
diberikan
- Klien mengeluh sesak jika duduk tegak
- Klien mengeluh sesak jika menelan sesuatu
DO :
- TB : 158 cm BB 38 kg
- Konjungtiva pucat
- Makanan yang dihabiskan hanya separuh porsi
5. Pengetahuan kurang berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat mengenai
proses penyakit dan pengobatan
DS :
- Klien mengemukakan tidak tahu tentang penyakitnya
- Klien mengemukakan penyebab penyakit karena tidur tidak teratur dan
kelelahan
DO :
- Klien meminta informasi tentang penyakitnya
- Klien menanyakan tentang proses /tahapan pengobatannya
3.RENCANA TINDAKAN PERAWATAN
TGL DX Kep dan Hasilyang diharapkan
Rencana Tindakan Rasionalisasi
21
1/5/2001
1/5/2001
Resiko tingggi penyebaran infeksi b.d penurunan pertahanan primer dan sekret yang statisTujuan :Dalam waktu 2 x pertemuan klien akan dapat
1.Mengidentifikasi cara pencegahan dan penurunan resiko penyebaran infeksi2.Memperlihatkan teknik/ gaya hidup berubah untuk meningkatkan lingkungan yang aman terhadap penyebaran infeksi
Kriteria hasil :1. Klien
menjelaskan cara pencegahan dan penurun-an resiko penyebaran in-feksi.
2. Menutup mulut dengan tissue/sapu tangan bila batuk
3. Memalingkan tubuh jika berhadapan dengan orang lain saat batuk.
4. Sputum ditampung diwa-dah tertutup.
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret di jalan napas
1. Jelaskan tentang pato-logi penyakit secara sederhana dan potensil penyebaran infeksi melalui droplet air borne
2Ajarkan klien untuk ba- tuk dan mengeluarkan sputum dengan tissue / sapu tangan dan mencuci tangan dengan baik
3.Monitor suhu sesuai indikasi
4.Observasi perkemba- ngan setiap hari dan kul tur sputum selama terapi
5.Kolaborasi pemberian INH,etambutol,rifampicin
1.Kaji fungsi paru, ada-nya bunyi nafas tamba-han , perubahan irama dan kedalaman, penggu-naan otot-otot aksesori
2. Atur posisi semi fowler
Membantu klien menyadari/menerima prosedur pengobatan dan perawatan untuk mencegah komplikasi
Membiasakan pe- rilaku yang penting untuk mencegah penularan infeksi
Reaksi febris merupakan indikator berlanjutnya infeksi
Membantu memo-nitor efektif tidak-nya pengobatan dan respons klien
INH adalah drug of choice untuk klien beresiko dan dikom-binasikan dengan “primary drugs” lain khusus nya pada penyakit tahap lanjut.
Penurunan bunyi nafas dapat menan-dakan atelektasis, ronchi menunjukkan adanya akumulasi sekret, dan adanya ketidakmampuan untuk membersihkan jalan napas menye-babkan penggunaan otot asesori dan peningkatan usaha bernapas
Memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya pernafasan yang berlebihan. Ventilasi maksimal dapat membuka area atelektasis, mening-katkan perpindahan sekret keluar
Tujuan :Dalam jangka waktu 2x24 jam klien akan memperta-hankan jalan nafas yang e-fektifKriteria hasil :- Klien dpat
melakukan teknik napas dalam dan batuk yang efektif
- Klien melaporkan sesak yang berkurang
Gangguan Pertukaran gas berhubungan dengan penu-runan kemampuan ekspansi paruTujuan :Dalam jangka waktu 1 x 24 jam kebutuhan
3.Pertahankan cairan 2500 ml/hari bila tanpa KI
4. Ajarkan teknik napas dalam dan batuk efek-tif
5. Kolaborasi :-Mucolytic agent
1.Kaji adanya dyspnea, penurunan suara nafas, bunyi nafas tambahan, peningkatan usaha untuk bernapas, ekspansi dada yang terbatas, kelelahan
2.Evaluasi perubahan kesadaran. Perhatikan adanya cyanotis dan perubahan warna kulit dan membran mukosa serta clubbing finger
3.Dorong/ajarkan berna-pas melalui mulut selama ekshalasi
4. Tingkatkan bedrest/
dahkan pembersihan
Memudahkan pengeluaran sekret jalan napas secara efektif
Menurunkan sek-ret pulmonal dan memfasilitasi bersi-han
TB Pulmonal dapat menyebabkan efek yang luas, termasuk penimbunan cairan di pleura sehingga menghasilkan gejala distres pernafasan
Akumulasi sekret yang berlebihan dapat mengganggu oksigenasi organ / jaringan vital
Menciptakan usa-ha untuk melawan outflow udara men-cegah kolaps karena jalan napas yang sempit, membantu distribusi udara dan menurunkan napas pendek.
Mengurangi kon-sumsi oksigen sela-ma periode bernapas dan mengurangi ge-jala sesak napas
Penurunan tekanan O2(PaO2) dan satu-rasi atau peningkatan PaCO2 munjukkan kebutuhan untuk pe-rubahan terapetik
Mengoreksi hipok-semia yang menye-babkan terjadinya penurunan sekunder ventilasi dan berku-rangnnya permukaan alveolar
23
1/5/2001
pertukaran gas akan terpenuhiKriteria hasil :- Klien melaporkan berku-rangnya dyspnea- Klien memperlihatkan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang adekuat-ABGs dalam batas normal
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubu-ngan dengan penurunan keinginan
pengurangan aktifitas
5.Monitor ABGs bila per-lu
6.Kolaborasi suplemen oksigen bila perlu
1.Kaji status nutrisi saat MRS, turgor kulit dan derjat penurunan BB, kemampuan mengunyah, kelembaban mukosa membran, dan riwayat mual/muntah
2.Monitor intake dan out-put dan BB secara perio-dik
3.Perhatikan adanya keluhan anorexia, mual, muntah
4.Tingkatkan kebutuhan istrahat
5.Ajarkan pemeliharaan gigi dan mulut
Berguna untuk menentukan derajat masalah dan penen-tuan intervensi se-lanjutnya
Membantu meng-identifikasi kebutu-han nutrisi
Dapat disebabkan kerena perubahan diet, mengidentifika-si pemilihan nutrisi yang sesuai
Membantu penyim panan enrgi bila ke-butuhan metabolik meningkat terutama saat demam
Menurunkan rasa tidak nyaman karena sputum atau pengo-batan tertentu yang bisa merangsang mual
Pembelajaran ter- gantung pada status emosional dan kesia- pan fisik dalam pe-nerimaan belajar
Indikasi progresif atau reaktivasi pe-nyakit atau efek sam-ping pengobatan, serta untuk evaluasi lebih lanjut
Meningkatkan ke-sadaran kebutuhan nutrisi untuk memi-nimalkan kelemahan
Meningkatkan kerjasama /partisipa-si terapetik dan men-cegah putus obat
Dapat mengurangi rasa kurang nyaman dari pengobatan un-tuk
24
1/5/2001
makan sekunder akibat dyspneaTujuan :Dalam jangka waktu 1 minggu klien akan menun-jukkan kebutuhan nutrisi terpenuhi Kriteria hasil :-BB meningkat-Konjungtiva tidak anemis-Wajah tidak pucat-Turgor kulit normal-Membran mukosa lembab
Pengetahuan kurang berhu-bungan dengan informasi yang tidak adekuat menenai proses penyakit dan pengo-batanTujuan :Dalam jangka waktu 2x30 menit klien akan memper-lihatkan kemampuan pema-haman yang adekuat ten-tang penyakit dan pengoba-tannya
1.Kaji kemampuan bela-jar, tingkat kecemasan, partisipasi, media yang sesuai untuk belajar
2.Identifikasi simptom yang harus dilaporkan ke dokter/perawat
3.Tingkatkan pengetahu-an tentang kebutuhan TKTP
4.Jelaskan instruksi dan informasi misalnya pen-jadwalan pengobatan
5.Kaji ulang potensial efek samping pengobatan
6.Dorong klien mengeks-presikan ketidaktahuan/ kecemasan dan beri infor-masi yang dibutuhkan
7.Evaluasi faktor resiko yang berhubungan deng-an pekerjaan
8.Tingkatkan motivasi untuk berhenti merokok
9.Review pengetahuan
perbaikan kondi-si klien
Memberikan kesempatan untuk mengoreksi misper-sepsi dan mengura - ngi kecemasan
Paparan yang ber-lebihan dari polusi udara meningkatkan resiko negatif fungsi pernapasan Merokok dapat menyebabkan dis-fungsi pernapasan
Pengetahuan dapat menurunkan resiko penularan TB
25
Kriteria hasil :1.Klien menjelaskan secara sederhana penyebab penyakit dan pencegahan penularan2.Klien menjelaskantentang alasan pengobatan penya-kitnya
tentang tuberculosis paru
4.TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN NAMA PERAWAT
1/5/2001
1/5/2001
13.30
13.45
12.00
14.00
14.00
13.20
DX No.11.Menjelaskan secara sederhana tentang : - Patologi tuberkulosis paru - Cara penularan dan pencegahannya2.Mengajarkan penggunaan tissue/saputangan bila batuk dan mencuci tangan dengan baik 3.Memonitor TTV :- S : 37 o C- N : 80 x/mnt- P : 20 x/mnt- T : 110/70 mmHg4. Melakukan observasi :- Dyspnea disaat duduk tegak- Kelelahan tidak ada - Sputum BTA negatif ( lab tgl 30/4/2001)
5. Memberikan informasi tentang waktu minum obat :- INH - Multivit
DX No.21.Follow up suara nafas :- Ronchi di paru kanan dan kiri- Krepitasi diparu kanan, kiri tdak jelas- Penggunaan otot aksesoti tidak ada- RR : 20 x/mnt reguler- Ekspansi dada kurang
SRI W
SRI W
26
1/5/2001
2/5/2001
2/5/2001
13.4013.5014.00
13.20
13.20
14.10
07.00
07.10
07.15
07.30
13.00s/d 14.00
2. Merubah posisi semi fowler3.Mengajarkan pentingnya kebutuhan cairan4.Mengajarkan teknik napas dalam dan batuk
DX No.31.Follow up suara napas:- Ronchi di paru kanan dan kiri- Krepitasi di paru kanan, kiri tidak jelas- RR 20 x/mnt reguler- Ekpansi dada kurang2.Follow up kesadaran :- Composmentis, GCS 456- Cyanosis tidak ada- Membran mukosa kering- Clibbing finger tidak ada3.Menganjurkan bed rest dan mengurangi aktifitas
DX No.41.Melakukan pengkajian status nutrisi- BB 38 kg TB : 158 cm-Membran mukosa kering-Konjungtiva anemis-Turgor kulit normal2.Memonitor intake dan output:-Intake pagi susu 1 gelas (200 cc) sarapan dihabiskan separuh-Output : BAK pagi kira-kira 200 cc BAB pagi konsistensi keras3.Mengobservasi keluhan gangguan nutrisi-Mual/muntah tidak ada4.Menganjurkan bedrest dan mengurangi aktifitas5.Menganjurkan melakukan oral hygiene
DX No. 51.Melakukan pengkajian terhadap kemampuan belajar : klien mampu menangkap materi yang diberikan dengan baik2.Mengajarkan hal-hal yang harus dilaporkan tentang :- Hemoptysis- Nyeri dada- Dyspnea- Gangguan pendengaran- Vertigo3.Mendorong dan menajarkan pengetahuan
SRI W
SRI W
SRI W
27
tentang perlunya pengetahuan tentang perlunya kebutuhan konsumsi TKTP bagi penderita TB paru4.Menjelaskan fungsi obat :- Asam mefenamat- Etambutol- INH- Multivit5.Mengobservasi efek samping thoracentesis :- Nyeri terdapat di daerah bekas thoracentesis -Dyspnea pada saat duduk tegak6.Mendengarkan keluhan klien dan memberikan informasi tentang perlunya pengobatan lanjutan bila pulang ke rumah7.Mengkaji faktor resiko pekerjaan :- Klien tinggal di daerah berpolusi tinggi (dekat Pabrik Petrokimia)- Klien serumah dengan penderita TB Paru (istri dan anak no.2)8.Mendorong/motivasi untuk berhenti merolol9.Mereview pengetahuan tentang TB :
- Klien belum jelas tentang penyakit yang diderita tapi mengerti penyebaran TB paru
28
1) EVALUASI
DX No.1 DX No.2 DX No.3Tgl 2/5/2001S:-Klien menjelaskan secara sederhana pencegahan penu-laranO:--Klien menutup mulut saat batuk dengan menggunakan sapu tangan-Klien memalingkan tubuh saat batukSputum tidak adaA: Masalah teratasi sebagianP: -Lanjutkan perencanaan no: 3,4,5-Beri reinforcement terhdap hasil yang dicapai
Tgl 3/5/2001S:-Klien menjelaskan penu-runan resiko penularan pe-nyakit, cara pencegahan O:--Klien menutup mulut saat batuk dengan menggunakan sapu tangan-Klien memalingkan tubuh saat batuk-Sputum tidak adaA: Masalah teratasiP:-Beri reinforcement terhadap hasil yang dicapai-Follow kepatuhan dan pe-rubahan perilaku sehat seti-ap sehat
Tgl 2/5/2001S:-Klien mengungkapkan se-sak berkurang dan dapat be-raktifitas ringanO:-Klien dapat beraktifitas ringan-Klien belum dapat mela-kukan teknik nafas dalam dan batuk efektif - Sputum tidak ada - Cairan yang
dihabiskan semalam kurang lebih 1250 cc
- Ronchi di dada kanan-kiri, krepitasi dominan di kanan
A: Masalah teratasi sebagianP: -Lanjutkan perencanaan
no: 1,3,4
Tgl 3/5/2001S:-Klien mengungkapkan se-sak berkurang dan dapat be-raktifitas ringanO:-Klien dapat beraktifitas ringan- Klien memperagakan
teknik napas dalam dan batuk efektif
- Sputum tidak ada- Cairan yang
dihabiskan semalam 1500 cc
- Ronchi di dada kanan-kiri, krepitasi dominan di kanan
A: Masalah teratasi sebagianP: -Lanjutkan perencanaan
no 1,3
Tgl 2/5/2001S:-Klien mengungkapkan se-sak berkurang dan dapat ber-aktifitas ringanO:-Klien dapat beraktifitas ringan-Ekspansi dada terbats-Ronchi di paru kanan-kiri-Rales dominan di kanan-Demam tidak ada, S:36,5C-Penggunaan otot aksesori tidak adaA: Masalah sebagian teratasiP:-Lanjutkan perencanaan no:1,2,3,4-Beri reinforcement terhadap kemajuan yang dicapai
Tgl 3/5/2001S:Klien mengungkapkan se-sak berkurang dan dapat ber-aktifitas ringanO:-Klien dapat beraktifitas ringan-Ekspansi dada terbats-Ronchi di paru kanan-kiri-Rales dominan di kanan-Demam tidak ada, S:36,5C-Penggunaan otot aksesori tidak adaA: Masalah sebagian teratasiP:- Lanjutkan perencanaan no: 1,2,4-Beri reinforcement terhadap kemajuan yang dicapai
29
Tgl.4/5/2001S:-Klien menjelaskan penu-runan resiko penularan pe-nyakit, cara pencegahan O:--Klien menutup mulut saat batuk dengan menggunakan sapu tangan-Klien memalingkan tubuh saat batuk-Sputum tidak adaA: Masalah teratasiP:-Beri reinforcement terhadap hasil yang dicapai-Follow kepatuhan dan pe-rubahan perilaku sehat seti-ap sehat
Tgl 4/5/2001S:Klien mengungkapkan se-sak berkurang dan dapat be-raktifitas ringanO:-Klien dapat beraktifitas ringan- Klien memperagakan
teknik napas dalam dan batuk efektif
- Sputum tidak ada- Cairan yang
dihabiskan semalam2000 cc
- Ronchi di dada kanan-kiri, krepitasi dominan di kanan
A: Masalah teratasi P: - Beri reinforcement terha-dap hasil yang dicapai-Follow up tentang pemenu-han hidrasi untuk mengen-cerkan sputum
Tgl4/5/2001S:-Klien mengungkapkan se-sak berkurang dan dapat ber-aktifitas ringanO:-Klien dapat beraktifitas ringan-Ekspansi dada terbats-Ronchi di paru kanan-kiri-Rales dominan di kanan-Demam tidak ada, S:37C-Penggunaan otot aksesori tidak adaA: Masalah sebagian teratasiP:- Lanjutkan perencanaan no: 1,2,4-Beri reinforcement terhadap kemajuan yang dicapai
DX No. 4 DX No. 5Tgl2/2001S:-Klien mengeluh belum bisa menghabiskan porsi yang diberikanO:-Porsi yang diberikan dihabiskan 1/2 bagian -Mual/muntah tidak ada-Konjungtiva pucat-Turgor kulit normal-Klien dapat beraktifitas ringanA: Masalah teratasi sebagianP:
Tgl 2/5/2001S:-Klien mengemukakan pengertian dan penularan penyakit paru-Klien mengemukakan belum jelas tentang diagnosa penyakitnyaO:-Klien masih menanyakan informasi lanjut tentang proses pengobatan -Klien melakukan defek mechanism bila disinggung tentang penyakit TB paru yang ia deritaA: Masalah teratasi sebagian
30
-Lanjutkan perencanaan no: 1,2,3,4,5
-Beri rennforcement terhadap kemajuan yang diperoleh
P:- Lanjutkan perencanaan no:6,7,8,9- Kaji faktor-faktor kelebihan dan kekurangan yang bisa mendukung peningkatan pengetahuan dan kesadaran- Lakukan pendekatan lebih intensif
DX No. 4 DX No. 5Tgl 3/5/2001
S:-Klien mengeluh belum bisa menghabiskan porsi yang diberikanO:-Porsi yang diberikan dihabiskan 3/4 bagian -Mual/muntah tidak ada-Konjungtiva pucat-Turgor kulit normal-Klien dapat beraktifitas ringanA: Masalah teratasi sebagianP:-Lanjutkan perencanaan no: 1,2,3,4,5-Beri reninforcemen terhadap kemajuan yang diperoleh-Diskusikan tentang alternatif menu yang disukai oleh klien
Tgl 4/5/2001S:-Klien mengeluh belum bisa menghabiskan porsi yang diberikan-Klien mengatakan ia sudah bisa menghabiskan 1 gelas susu yang diberikanO:-Porsi yang diberikan dihabiskan 3/4 bagian -Mual/muntah tidak ada-Konjungtiva pucat-Turgor kulit normal-Klien dapat beraktifitas ringanA: Masalah teratasi sebagianP:-Lanjutkan perencanaan no: 1,2,3,4,5
Tgl3/5/2001
S:-Klien mengemukakan pengertian dan penularan penyakit paru-Klien mengemukakan belum jelas tentang diagnosa penyakitnyaO:-Klien masih menanyakan informasi lanjut tentang proses pengobatan -Klien mu;ai terbuka dengan perawat tapi masih melakukan defek mechanism bila disinggung tentang penyakit TB paru yang ia deritaA: Masalah teratasi sebagianP:- Lanjutkan perencanaan no:6,7,8,9- Kaji faktor-faktor kelebihan dan kekurangan yang bisa mendukung peningkatan pengetahuan dan kesadaran- Lakukan pendekatan lebih intensif
Tgl 4/5/2001S:-Klien mengemukakan pengertian dan penularan penyakit paru-Klien mengungkapkan mengerti ten -tang penularan penyakit paruO:-Klien mulai terbuka dengan perawat tapi masih melakukan defek mechanism bila disinggung tentang penyakit TB paru yang ia deritaA: Masalah teratasi sebagianP:- Lanjutkan perencanaan no:6,7,8,9- Kaji faktor-faktor kelebihan dan kekurangan yang bisa mendukung peningkatan pengetahuan dan kesadaran
31
-Beri reninforcemen terhadap kemajuan yang diperoleh-Diskusikan tentang alternatif menu yang disukai oleh klien