Top Banner
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN *LJI Escherichia caf PRODUK KEPITING SIAP MAKAN' DI PT. MUTIARA LAUT ABADI Oleh Sri Rahayu Maysahara t6.870.0027 FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN 2019 UNIVERSITAS MEDAN AREA
50

*LJI caf MAKAN'

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: *LJI caf MAKAN'

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

*LJI Escherichia caf PRODUK KEPITING SIAP MAKAN'DI PT. MUTIARA LAUT ABADI

Oleh

Sri Rahayu Maysahara

t6.870.0027

FAKULTAS BIOLOGI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

MEDAN

2019

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 2: *LJI caf MAKAN'

LEMBAR PENGESAIIAN

"lJJl Escherichia coli PADA PRODUK KEPITING SIAP MAKAN PT.

MUTIARA LAUT ABADI"

Telah dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2019 s/d 15 Agustus 2019

Di PT. Mutiara Laut Abadi

Disusun Oleh:

Sri Rahayu MaySahara (l 6.870.0027)

Medan, l5 Agustus 2019

Pembimbing

t-. G

\/il,\Dewi Nur Anggraeni,S.Si.,M.Sc

Fakultas Biologi

7:i Sudibyo-S.Si, M.Si

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 3: *LJI caf MAKAN'

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil"alamin. Puji sl.ukur saya kepada Allah atas rahmat

dan hidayah Nya yang telah memberikan kemampuan bagi penulis dalam

menyelesaikan laporan ini dan shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad

SAW. Laporan praktek kerja lapangan dengan judul '?engujian Escherichia coli

Pada Produk Kepiting Siap Makan" dibuat sebagai pertanggung jawaban

mahasiswa selama melaksanakan praktek kerja lapangan Di PT. Mutiara laut

abadi Provinsi ( sumatera utara).

Dengan terselesaikannya PKL dan laporan akhir ini penulis dapat

memahami banyak hal mengenai dunia pekerjaan yang akan di alami nantinya

oleh penulis. Sebagai bentuk pengaktualitasasian diri atas ilmu yang telah diterima

selama perkuliahan. Selain itu, sebagai salah satu bentuk proses adaptasi bagi

setiap mahasiswa dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Ucapan terima kasih

penulis berikan bagi pihak-pihak yang terkait akan terlaksananya Praktek Kerja

Lapangan.

Medan, 15 Agustus 2019

Penulis, r )

,Y,lSri Rahayu Maysahara

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 4: *LJI caf MAKAN'

DAFTAR ISI

BAB V PENUTUP 11

LAMPIRAN l5

ilt

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

L.2 Tujuan

1.3 Manfaat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keadaan umum PT. Mutiara laut abadi

2.2 Pengujian Escherichia co|i........ ............... 5

BAB III TATA PELAKSANAAN PKL

3.3 Tahapan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

3.4 Metode kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 10

VI

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 5: *LJI caf MAKAN'

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1, Struktur organisasi. .... 4

Gambar 2, claw meat (daging kepiting) .. . ..... 7

tv

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 6: *LJI caf MAKAN'

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil data Kepiting Daging Merah ....... ... 12

Tabel2 Hasil data Kepiting daging putih 12

Tabel 3 Hasil data APM 3 Seri Tabung Durham yangNegatif........... 13

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 7: *LJI caf MAKAN'

DAFTAR LAMPIRAN

Larnpiran 1, Foto kegiatan ... 16

Lampiran 2, Foto bersama .....17

Lampiran 3, Peta Lokasi PT. MutiaraLautAbadi ....... 18

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 8: *LJI caf MAKAN'

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kepiting atau rajungan merupakan komoditas perikanan yang memiliki

nilai ekonomis tinggi yang diekspor ke berbagai negara dalam bentuk segar, beku

atau produk kaleng. Daging rajungan memiliki kelebihan berupa kandungan

protein yang cukup tinggi serta tersusun oleh asam-asam amino yang berpola

mendekati pola kebutuhan asam amino dalam tubuh manusia. Kandungan gizi

daging rajungan yaitu protein 16,50/o, lemak 0,230 , abu 1,9%o dan air 80,0yo

(BBPMHP( 1 995 ), dan Adawy ah,(2007 ).

Rajungan cepat mengalami kerusakan akibat kandungan air yang tinggi,

pH mendekati netral dan daging yang mudah dicema oleh enzim autolisis

menyebabkan daging sangat lunak, sehingga menjadi media yang baik untuk

pertumbuhan bakteri pembusuk. (Tranggono, ( 1 99 I ) dan Adawy ah,(2007 ).

Pada produk olahan daging dan ikan yang telah mengalami proses

pemanasan, termasuk pengasapan dan penggaraman, bakteri yang masih ada

adalah bakteri yang lebih tahan terhadap pemanasan seperti Bacillus, Micrococcus

dan beberapa khamir. Salah satu cara untuk mengetahui cemaran bakteri perusak

pada kepiting siap makan adalah dengan cara uji Escherichia coli Selain itu, uji

Escherichia coli inijuga digunakan oleh perusahaan pengolahan hasil laut untuk

menjaga mutu dari produk olahanya.

PT Mutiara Laut Abadi merupakan perusahaan pengolahan seafood dan

ekportir seafood seperti daging kepiting makan (crabmeat), kepiting beku, udang

beku, cumi-cumi dan lain-lain yang menjamin mutu pada setiap produknya. Untuk

menjamin mutu produknya, perusahaan ini melalukan uji yang dilakukan di

laboratoriumnya. Berdasarkan beberapa uraian diatas maka penulis memilih

mengambil tempat magang di PT. Mutiara Laut Abadi untuk mengetahui uji

Escherichia coli pada produk makanannya yang di uji di dalam laboratorium

sebagai usaha untuk menjaga mutu dari produknya.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 9: *LJI caf MAKAN'

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktik kerja lapangan di PT. Mutiara Laut

Abadi ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah hasil dari pengujian Escherichia coli pada

produk Daging kepiting (oabmeat) telah memenuhi syarat yang telah

ditetapkan pada SNI 01 -2332-1 -2006.

2. Untuk mengetahui ada tidaknya kontaminasi pada produk kepiting siap

makan (crabmeat) yang dilakukan di laboratorium.

1.3 Manfaat

Jika tujuan dari praktik kerja lapangan ini berhasil diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan untuk melakukan pengujian

pada sampel yang lain yang prosedur pengujiannya sejenis.

2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang ada tidaknya

kontaminasi pada produk daging kepiting.

2

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 10: *LJI caf MAKAN'

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.I Keadaan umum PT. Mutiara laut abadi

2.1.1 Profil Singkat PT Mutiara Laut Abadi

PT. Mutiara Laut Abadi merupakan perusahaan pengolahan seafood

dan eksportir seafood : daging kepiting siap makan (crabmeat), kepiting

beku, udang beku, cumi-cumi dll. PT. Mutiara Laut Abadi ini didirikan

pada tahun 2012 dan mulai beroperasi pada tahun 2012. UPI tersebut

merupakan PMDN, yang di miliki oleh Marudut Silitonga dan di pimpin

oleh Markus Silitonga.

2.1.2 Lokasi Instansi

PT. Mutaiaru Laut Abadi (MLA) terletak di Medan, Sumatera

Utara,tepatnya di jl. Pulau Buton Kawasan industri Medan, II Tel :

+6261 687 1530, Fax : +6261 687 1529.

2.1.3 Visi dan Misi

A. Visi

Menjadi salah satu perusahaan perikanan terkemuka di Indonesia yang

unggul dalam mutu produk dan pelayanan bagi para pihak terkait

B. Misi

Kami berkomit mencapai visi kami melalui :

1. Menyediakan produk bermutu, dan aman dikonsumsi sesuai dengan

fungsi kegunaannya.

2. Memberikan pelayanan dan hasil terbaik bagi para pihak

terkait/stakeholders (pelanggan/ buyer, pemegang saham, karyawan

dan mitra lainnya).

3. Menjalankan usaha dengan professional, penuh tanggungiawab

terhadap karyawan, stakeholders, masyarakat dan lingkungan sekitar

melalui upaya pengembangan dan perbaikan berkelanjutan.

4. Menjalankan usaha sesuai dengan peraturan pemerintah dan Undang-

undang Perikanan untuk menjaga keberlangsungan alam sekitar.

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 11: *LJI caf MAKAN'

c. Struktur organisasi

ffinil[,[!lir]0I6

T;-l-+,*-l

Gambar 1. Struktur Organisasi

2.2. Pengujian Escherichia coli dan kepiting siap makan

Dalam pengujian mutu suatu bahan pangan diperlukan berbagai uji yang

mencakup uji fisik, uji kimia, uji mikrobiologi, dan uji organoleptik.Uji

mikrobiologi merupakan salah satu uji yang penting, karena selain dapat menduga

daya tahan simpan suatu makanan, juga dapat digunakan sebagai indikator sanitasi

fiffimfitut

l]llvYl,itA,\I0

[;1f;;I mrrc lfl ux

t:][:

4

Wffiprflffi

s:1

[$ltdrdr

ll$[effi'{s

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 12: *LJI caf MAKAN'

makanan atau indikator keamanan makanan.Pengujian mikrobiologi diantaranya

meliputi uji kuantitatif untuk menetukan mutu dan daya tahan suatu makanan, uji

kualitatif bakteri patogen untuk menentukan tingkat keamanannya, dan uji bakteri

indikator untuk mengetahui tingkat sanitasi makanan tersebut (Fardiaz,1994).

Pengujian mikrobiologi pada sampel makanan akan selalu mengacu kepada

persyaratan makanan yang sudah ditetapkan. Parameter uji mikrobiologi pada

kepiting pasteurisasi yang dipersyaratkan sesuai Standar Nasional Indonesia salah

satunya yaitu uji Escherichia coli.

2.2.1 Deskripsi Kepiting/Rajungan

Rajungan merupakan sebutan umum di Indonesia untuk jenis kepiting

berfamili Portunidae yang hidup sepenuhnya di air laut, sedangkan kepiting

digunakan sebagai sebutan untuk kepiting yang hidup di daerah mangrove atau

intertidal (Sunarto, 2013).

Jenis rajungan yang sering ditemui di Indonesia yaitu rajungan (Portunus

pelagicus), rajungan bintang (P.sanguinolenthus), rajungan karang (Charybdis

feriatus) dan rajungan angin (Podopthalmus vigil) Q.{ontji, 1977).

Rajungan (Portunus pelagicus) dapat dikenali dengan mudah dari bentuk

tubuhnya yang memiliki karapas yang lebar dan membulat, berwarna biru cerah

dengan omamen berbentuk titik-titik putih, memiliki kaki terakhir yang

termodifikasi menjadi kaki renang, serta memiliki capit yang memanjang

(Suwignyo & Sugiarrti, 20A6).

Klasifikasi lengkap dari Rajungan (Portunus pelagicus), menurut

(Mizards, 2009) adalah sebagai berikut :

Kingdom

Filum

Kelas

Sub Kelas

Ordo

Famili

Genus

Spesies

Animalia

Arthropoda

Crustacea

Malacostraca

Decapoda

Portunidae

Portunus

Portunus pelagicus

5

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 13: *LJI caf MAKAN'

Secara umum morfologi rajungan berbeda dengan kepiting bakau, dimana

rajungan (Portunus pelagicus) memiliki bentuk tubuh yang lebih ramping dengan

capit yang lebih panjang dan memiliki berbagai warna yang menarik pada

karapasnya.Duri akhir pada kedua sisi karapas relative lebih panjang dan lebih

runcing.Rajungan hanya hidup pada lingkungan air laut dan tidak dapat hidup

pada kondisi tanpa air.Dengan melihat warna dari karapas dan jumlah duri pada

karapasnya, maka dengan mudah dapat dibedakan dengan kepiting kepiting

bakau.

2.2.2 Uii Escherichia coli

Menurut Badan Standar Nasional (BSN) (2008) Uji Escherichia Coli

merupakan suatu cara penghitungan jumlah mikroba yang terdapat dalam suatu

produk dengan cara menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media

agar pada suhu dan waktu inkubasi yang telah ditetapkan.

Metode Escherichia Coli adalah metode yang paling sering digunakan

dalam menghitung jumlah bakteri pada Makanan atau minuman. Metode ini dapat

digunakan untuk menghitung jumlah bakteri yang ada pada kepiting pasteurisasi

mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhirnya.

Escerichia coli memberikan gambaran kualitas dan higiene susu secara

keseluruhan, akan tetapi metode ini memiliki kemampuan yang terbatas dalam

mengidentifikasi sumber kontaminasi bakteri) (Elmoslemanya, et al, 2011).

Jumlah mikroorganisme pada contoh pangan yang diperoleh dengan

metode ini merupakan gambaran populasi mikroorganisme yang terdapat pada

contoh tersebut.Tidak semua mikroorganisme dapat tumbuh dalam media agar

dan kondisi inkubasi yang diterapkan. Jumlah mikroorganisme yang tumbuh

(membentuk koloni) hanya berasal dari mikroorganisme yang dapat tumbuh pada

kondisi yang ditetapkan (misalnya jenis media, ketersediaan oksigen, suhu dan

lama inkubasi) karena mikroorganisme lain yang terdapat pada contoh tidak dapat

tumbuh atau bahkan menjadi mati (Lukman,2009).

6

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 14: *LJI caf MAKAN'

2.2.3 Metode Perhitungan (Escherichia coli)

Metode Escherichia coli adalah suatu teknik di dalam menumbuhkan

mikroorganisme di dalam media agar-agr dengan cara mencampurkan media

agar-agar yang masih cair dengan stok kultur bakteri sehingga sel-sel tersebut

tersebar merata dan diam baik di permukaan agar-agar atau di dalam agabagar.

Dalam metode ini memerlukan perlakuan pengenceran sebelum ditumbuhkan

pada medium agabagar di dalam tabung reaksi, sehingga setelah di inkubasi akan

terbentuk koloni tersebut dalam jumlah yang dapat dihitung. Pengenceran

biasanya dilakukan secara desimal yaitu 1 :10, I :100. 1 :1000, dan seterusnya, atau

1 :100, I :10000, 1 :1000000 dan seterusnya (Dwidjoseputro, 2005).

Metode ini mengasumsikan jumlah bakteri yang ditanam pada suatu cawan

sama dengan jumlah koloni pada cawan tersebut. Untuk memudahkan menghitung

koloni yang berjumlah ratusan pada metode ini perhitungan dapat dilakukan

dengan cara menghitung hanya seperempat pada bagian cawan dengan hasil

perhitungan jumlah perhitungan tersebut dikalikan empat perhitungan

(Hadioetomo, 1994).

2.2.4 Produk Makanan

Claw meat merupakan daging merah pada rajungan, yang memiliki tingkat

lebih tinggi dari pada daging rajungan yang lain. Bahan beku yang digunkan

berupa daging rajungan telah di kukus dan di kemas dalam toples atau plastik.

Daging di pisahkan menurut jenisnya (colossaljumbo lump,backfin, claw meat

dan claw finger).

Mutu awal bahan beku di olah dan harus di pertahankan proses

pengolahannya karena sangat menetukan mutu akhir dihasilkan, oleh sebab itu,

pada saat penerimaan bahan beku dilakukan pengecekan mutu secara

organoleptik, mikrobiologi serta keberadaan chloramphenicol.

(Gambar 2, claw meat daging kepitng)

7

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 15: *LJI caf MAKAN'

3.1

BAB IIITATA PELAKSANAAN PKL

Waktu dan Tempat Praktek kerja lapangan

Praktek Kerja Lapangan ini telah dilaksanakan pada tanggal 17

Juli-I5 Agustus 2019 di Laboratorium PT. Mutiara Laut Abadi, Jl. Pulau

Buton Kawasan Industri Medan II, Medan-sumatera utara.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah Cool boox, autoclave listrik, spatula

atau sendok, plastik steril, cawan petri, cawan Porselin, pipet volume,

tabung reaksi, inkubator, botol schoot duran, timbangan digital, oven,

Erlenmeyer,rak tabung, bola penghisap,vortex, pinset, gunting, pisau, can

opener, nampan, penggerus dan bunsen.

Bahan-bahan yang digunakan dalam praktik kerja lapangan ini

adalah produk kepiting pasteurisasi PT. Mutiara Laut Abadi, aquades,

BPW (Buffered Pepton Water),media lauryl sulfate broth alkoholTAYo.

Tahapan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

l. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara melihat dan mengamati secara

langsung proses serta kegiatan yang dilakukan di PT. Mutiara Laut

Abadi terutama di bagian laboratorium mikrobiologi sehingga

mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang aspek-aspek yang di

kaji.

2. Praktek Langsung

Pelaksanaa magang dilakukan secara langsung yaitu melakukan analisis

mikrobiologi terhadap pangan di laboratorium mikrobiologi meliputi:

Ujr Escherichia Coli.

3.2

J.J

I

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 16: *LJI caf MAKAN'

3.4 Metode Kerja

3.4.1 Teknik Sampilng (Pengambilan Sampel)

a. Semprot tangan dengan alkohol

b. Ambil plastik sampel steril di atas api bunsen

c. Masukkan ke mangkok timbangan

d. Ambil sampel yang berupa can,lap hingga kering

e. Semprot bagian tutupnya dengan alkohol, lap kembali lalu panaskan

di atas bunsen

f. Ambil alat pembuka kaleng, semprot dengan alkohol dan panaskan

g. Semprot gunting dengan alkohol

h. Ambil gunting steril dia atas api

i. Lalu buka lubang plastik sampel

j. Kemudian pouch (plastik) di masukan ke dalam plastik

k. Semprot pinset dengan alkohol

l. Ambil pinset sterilkan ke atas api bunsen

L. Kemudian ambil sampel ke dalam pouch (plastik)

m. Lalu ambil can (kaleng) sampel

n. Kemudian ambil sampel ke dalam pouch (plastik)

3.4.2 Pembuatan Larutan Pengencer (pepton water)

Sebelum melakukan pengenceran pada sampel di laboratorium

PT. Mutiara Laut Abadi bertugas untuk membuat larutan pengencer

terlebih dahulu yaitu menggunakan larutan BPW (Buffired Pepton

Water), untuk lebih jelasnya berikut merupakan prosedur pembuatan

larutan pengencer BPW yaitu :

a. Masukkan 5 ml larutan peptone water ke dalam 495 ml aquadest

di labu ukur dan aduk rata

b. Masukkan 180 ml campuran larutan peptone dan aquades kedalam

botol Schoot Duran

c. Tutup botol Schoot Duran Setelah itu disterilisasi dengan autoclave

pada suhu 121"C selama 15 menit.

9

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 17: *LJI caf MAKAN'

3.4.3 Pembuatan LSB (Lauryl sulfate broth)Sebelum melakukan inokulasi pada sampel di

laboratorium PT. Mutiara Laut Abadi bertugas untuk

membuat media LSB untuk lebih jelasnya berikut

merupakan prosedur pembuatan media Lauryl Sulfate Broth

yaitu:

a. Timbang 9 gr LSB dengan timbangan digital.

b. Masukkan LSB yang sudah ditimbang ke dalam 495

ml aquadest di erlenmeyer

c. Masukkan magnetic stirrer kedalam erlenmeyer tutup

dengan aluminum foil, panaskan dengan hotplate.

d. Setelah itu disterilisasi dengan autoclave pada suhu

l2l"C selama 15 menit.

3.4.4 Prosedur pengenceran sampel atau kultur mikroba

Setelah larutan BPV/ (Buffered Peptone Water)

dibuat kemudian lakukan proses pengenceran dari

penghancuran sampel padat menggunakan penggerus

pengenceran (10-t) sampai ke pengenceran (10-3), lebih

jelasnya berikut merupakan prosedur dari proses

pengenceran sampel atau kultur mikroba yaitu :

a. Sampel atau kultur mikroba 20 gr yang sudah digerus

dicampurkan dengan larutan BPW 180 ml kemudian

dialup 30 detik (rengenceran 10-t) .

b. Kemudian setelah diencerkan, ambil I ml hasil

sampel pengenceran dengan pipet volume dan

dituang ke tabung reaksi yang berisi 9 ml aquadest

(Pengenceran 10'; lakukan perlakuan yang sama

sampai ke (rengenceranl 0-3).

l0

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 18: *LJI caf MAKAN'

3.4.5 ProsedurTeknik iso)asi Mr)<roba denganMetode gores

Prosedur dari Teknik Isolasi Mikroba dengan

Metode gores yaitu:

a. Sampel yang telah di timbang 20 gr, digrus sampai

halus.

b. Tambahkan 180 ml lauryl sulfute broth dan di kocok

selama + 2 menit.

c. Pindahkan pada wadah tertutup di vortex lalu

kendurkan tutup tabung dan kemudian Inkubasikan

pada suhu 350C selama 2x24 ja* di dalam

inkubator.

11

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 19: *LJI caf MAKAN'

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari praktek kerja lapangan (PKL) diperoleh hasil yaitu terlihat pada

tabel 1, tabel2 dan tabel 3 sebagai berikut :

Tabel l. Hasil data Escherichia Coli Pada Produk Kepiting Daging Merah

No. Jenis 10'' 10 10-' Gram

1 Can 0 0 0 <3,0

) cup 0 0 0 <3,0

J Pouch 0 0 0 <3,0

Hasil dari data tabel I memperlihatkan di setiap kemasan Can (kaleng),

Cup (Gelas Plastik), Pouch (Plastik Kemasan) data yang diperoleh yaitu tidak ada

bakteri Escherichia coli di dalam setiap kemasan produk makanan daging kepiting

warna merah.

Tabel2. Hasil data Escherichia ColiPada Produk Kepiting Daging Putih

No. Jenis 10-1 102 10" Gram

I Can 0 0 0 <3,0

2 cup 0 0 0 <3,0

aJ Pouch 0 0 0 <3,0

Hasil dari data tabel 2 memperlihatkan di setiap kemasan Can (kaleng),

Cup (Gelas Plastik), Pouch (Plastik Kemasan) data yang diperoleh yaitu tidak ada

bakteri Escherichia coli di dalam setiap kemasan produk makanan daging kepiting

wama putih.

t2

c_

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 20: *LJI caf MAKAN'

Tabel 3. APM Escherichia coli 3 seri Tabung Durham yang Negatif

Tab nesative APM/e TK Kepercayaan10' l0'2 10-3 Gram Bawah Atas0

0

0

0

0

000

0

00

00

00

00

0

0

00

0

0

00

0

0

0

0

00

0

00

0

00

0

0000

0

0

0

0

0

0

0

00

<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0<1 0<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0<3,0

Berdasarkan pada Tabel APM dinyatakan bahwa hasil yang di peroleh

adalah 0 0 negatif (-). Daging kepiting ini ketika di uji menujukkan dari hasil

tersebut tidak di temukan adanya Escherichia coli. sehingga produk ini bebas

kontaminasi dan telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan sesuai SNI 0l-

2332-r-2006.

13

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 21: *LJI caf MAKAN'

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian Escherichia coli pada produk makanan daging kepiting

(crabmeat) dinyatakan telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan SNI 01-2332-

1-2006, dan hasil ini juga menunjukkan tidak terdapat kontaminasi yang ditandai

dengan hasil (-) pada gelembung gas tabung durham.

5.2 Saran

Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut pada produk makanan daging kepiting

yaitu pengujian jenis-jenis jamur yang memungkinkan dapat tumbuh di produk

makanan daging kepiting yang diproduksi oleh PT Mutiara Laut Abadi.

t4

l-IUNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 22: *LJI caf MAKAN'

DAFTAR PUSTAKA

Dawyah, R. (2007). Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: Bumi Aksara.

BBPMHP. (1995 ). Petunjuk Telcnis Tentang Pengolahan Kepiting Bakau don

Raj ungan. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan.

Dwidj oseputro, D. (2 006). Das ar -das ar mi lcr o b i ol o gi. J akarta: Dj ambatan.

Elmoslemanya, et al, (20L1). The association between bulk tank milk analysis

for rawmilk quality and on-farm management practices. J Essentials OFFood Microbiolog, 95 (1-2), 32-40.

Fardiaz. (2005). Analisa Mikrobiologi Pangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Fardiaz, (1994). Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: raja Grafindo Persada.

Hadioetomo, R. S. (1994). mikrobiologi dasar dan Praktek : Telmik dan Prosedur

Dasar Laboratorium. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Lukman, D. W. (2008). Ancaman Patogen pada Pangan Asal Hewan. Food

Review, 5 (4),43-48.

Mizards, S. (2008). Pengemasan Daging Rajungan Pastreurisasi Dalam Kaleng.

Fakultas Periknnan dan llmu Kelautan .

Nasional, B. S. (2009). Metode Pengujian Cemaran Milvoba Dalam Daging,

Telur dan Susu, Serta Hasil Olahannya. Standar Nasional Indonesia

2897:20A9. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

Nontji, A. (1977). Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Sunarto. (2013). Kararakteristik Bioekologi Rajungan (Portunus pelagicus) di

Perairan Laut Kabupaten Brebes. 175.

Suwignyo, & Sugiarrti, d. (2006). Avertebrata Air (1 ed.). Jakarta: Swadaya.

Tranggono.(1992). Petunjuk Laboratorium Analisa Hasil Perifutnan. Yogyakarta:

UGM.

l5

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 23: *LJI caf MAKAN'

Lampiran 1 Foto kegiatan

q#+-+{'. rqt -l

:,

jI

,a

+i, .i

'r .l a.lry,=>

:j M

16

6rl!*5 rlp

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 24: *LJI caf MAKAN'

Lampiran 2, Foto bersama-sama

17

dIt;H;, ,#

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 25: *LJI caf MAKAN'

Lampiran 3, Peta Lokasi PT. Mutiara Laut Abadi

Gambar 3. Peta Lokasi PT. Mutiara Laut Abadi

2l

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 26: *LJI caf MAKAN'

o\

CBo0

E()C)

M

o\OP-:-u eE

L-

ESALd. : F E= €;3 P-u + s 8. 1Ei.=TE; EE E*EY€=.'4-a=cgE-cd

E t € f A € E 3 E € E E

*t,+gagIi;iEe

:=otr=o.csc*EB' -E €E I€ ; +E -)f,(g0-(,|=(s.g E€ E.C i EH:H S g-:6EE; E AF ?E f g

= EE sEtr'F(*EUE'r;lcsllcU(dvtr$*E,r',.::oOE(!=:-:QUaUEb*5-+trEo.Yo=rt-TcgrQr.E

L

E

a(d

.V

(g

h0o)M

oa6daa

)&oI

(,)a(6C')

CGl-rOC)

ob0

OaI

a

oo(s3ii OO

atu9*

.iddF

d(6aall

&l4\J .0.)^G8q630)Cd=EO.

.-Ctr-Ec=ECcsXU)t<tsYLtritr.y8cscgEaJ---|JaloJJ()(gcd=C()

-o*=Co-c)Cv'-cdabO:-miC-q*vpG6[i"V)A=A^l-l-ll

E -+co

v9qc?oc o\U9

OOTr)OOO..odio-;O*-#

bobo

ad

o\I

t--tr-)

-o&

Ir--

too

a

E

V

oz \

(/))abo

oo

A.

c!3rh

tr-

CBboo0(0l*

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 27: *LJI caf MAKAN'

oo.

C)

I

()g(daacd

,5d

I

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 28: *LJI caf MAKAN'

N

rvEO9.!S do9CEbo=dtrCu

JLd

=o;i;aOa=P-Ua(tr€

PoiD.x

,Eat-lH.Ed!u) )9i-r-Cd63-il\.1 (E-Yhoc'i600iircc)()-o!'oE ti=()c(gtr63 I

=(Jrl-<A

raFC-:C

=to6)-Y6.9-c'o'E?$9!ro=i\ 2 & xEX(Rt;oot..r tr H : E iif o $ $; E 3

e-? € tE E Er.rracFo-tr8=co-o'.-cOi,AO.cOU-LAF -;o05EH*SEi E::7,= rj +CdcgJ4='=5.-==fi5=-(f

E q il a € il; $ ig * E H i i a ts E

trEcg='13 'EvO

-=)(gil-vE b=oH-6Uo.SE6?-UAaaco)=q)e?Y E S E 10

-E€ * E f; E HE; PH A =Euvl

=k=CjcS16?pFE9^*:GiiieaE'EGtr-cg./}oJ.;ir,(si-:ZrQ-rr!

Sr.oqi

-oC3

oo(oC(BC5co

(d(h4(d!

.-ECc)GJAatl

goo

,.54

h0

br)

(.)l+i

t

9U99OcacaoOO-$*--#

o\Ir-lo\

dH

i;

q.1O\ O\oo

ca

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 29: *LJI caf MAKAN'

N

bo

Lr()()v

d{ca-F5r-dO)

-!vEcoLrl(B

tu.trrrOr-O o. 0)

FFcdU) Li

at.9-y5-lv=Alum=-oEk r\avrOA

6lu.d!,

c.lytrUCCA.Uri JZLU9

drr(.)5

Aa4CAAVv))

UtrocqE-v I()t-Y

Hdt)H

a()J1

J))65

5()rl

-:Yd)L9|:.13=(u

=()tgi:63,bos'-C()ti()'.0) a ;iHq)-C?o.o

+iLd

U'63

.vC6

Cg

ad

ooc)g

(g=€dSE'E\J_O-!ul-

=(-)(uE ; E-E€EE,n*! L E ; E Ec.(.)tr(6(giHL,,+EE F PU Z E*=

I .t L _= LvJ-) cB -= oJ - oriFE'2334!t,X=o)=cJ=(J-:o.,;O.,=trd

t-tttrtu

(c(s(gE€10co.b5a'E'a LJ)

-OL

=s-x!tr()EAcedc-c?gaku)E

= E E;€ F 5^LJLU*bO9?.6g'n;E';,ct:iL

.!LU^LV

^L4'JL<r)-Eu';o-|.):;a-.=(,€)tArrArrr.=

El-

999999OOaa#caOOOO\O\OO$

OOOOOOc1c1nac1qoOO\O\Ot$(J (J (J

booo

t<G

Ir-I

N

-oa

o\IrrI

Nol

oa

oz$ l/')

I

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 30: *LJI caf MAKAN'

N(-.l

liLoo.

(B

d(.)

JZ

o-

o

bo

oa.I

(),ri vF9'= -(-)

Ed;o-

d''=act-ilH(dCgE

q?=c)EJ-o()cgtvL50trtrbd

JY *€

.v

rs)c)*,i3qii c)Up.5(B()

o>,

H# .ore .i ())\Jtr*F qLLU?'T g

=q)69PFdALio9s-Y.c{tr1)=i!

u ai (J9i9trr,CJXT.-:= o0 _E -v)ru).A(tr-tl6Jv-==a)'=LLr/]

=*?(.)i:-El-Jt*dL---LFr

.E = 4 E t'{-(]-C,r*cdo(]a!!J-J P0=(6'(,E 6 E *o- 3HE = 5*E 35t6 E;.9EH P g r $;'io- i* cs -y, o str .Yll-r./)r->\jj

-.o:*cla

=tra.15i-o.:EiEd H iu'E :€ i€d, q E: i A.L d.cncea-A;Ea.i d = d e Cn 7 .= v

EB F:n E.i E BE E.t-L;Y;i!';aH-6H-rcEE.I)=Sc.r:.I-otril€:Yfr{:F$PP*}|-CA'S|,:oOV.=Lx i+r .t cl H Z

= q 3 1?

43 : Y, = E v tr =-

-v E i Kri rilil:eSsiiEiEr er r -o € ? [S': i ? ? =:

d(dE)tr

tv9!

=e,-o t4dscx6

L9E(sccooE6or'i"E< -o ? ge-

aYcdr!aE;L-cIi;93e; E =,p. c c.r,

-u,>.--!(-; D=c-J.i-JaOa=u=ri-Lr-Cr--OrQ

99VV.aOcaNO<-.tV-)**

clo\

CN

a9V.r? nooo

c1@

o\IrrI

cANcga

c)a

o\Ir-I

-+.6l

-o03

\o r*

-l

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 31: *LJI caf MAKAN'

cr)N

EAAH_x pm

'' d

es i_-aL'=d^n.j :

=cgch.\vJ.Qqd

tu-0i+:r+6): €E:tro-(g\l-e4--o E co=ti=.;id'r E 'U< A) .)':- o- ;irtE

---av

(g

-U U=t#c)J'd'rHFr!u

=OC)-d-V.J Lv ) LU4gs>iicdS:J*J'Jcg6.;=4tr=cr; R ESicoTEgJUfca-f *{'*

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 32: *LJI caf MAKAN'

^l-Ydo!-:lv(J=

Y 0.)

=0J.!rria6

30tr H -E= ir' c!3

A(g-y.!-|/]o'=YL.]

dx-:a -= -Cd\JEE-OtBAnC

J/

EE F co {; E ] E.,;c6UPE

Etrs HS4&r=

bIJ=CC-OcAt.AFg

v .: irt =.=

+ aErScd6lr(J

tr

o()PdAtrc)

9P -d

I

Lfrd

rr lJ(tJAN

d*HM

n_r:< rJr+ cgrQ

),)

Eo=.P

E E J &€ 1 fttr .a tr ! L ; = =t,.$Fan.E):,8'Yc=-qr<(H-1 HE9: qt e E 3 ?: 'E :v-p.:(J|EEy(!trP=trdEAEE?E H -Egfig'H : ;EloUE q c = E E u F E{Ho6Ae=tribnhlOO.d= I t E I E'a'a .;i a U'H H Af,;5 4*€ggEE $i$E[E€EIE&EEgE=[HeH

taao)r'Ot,,,,rrcOIu)to)

ttrtv.P

*.C)lU E

== o.

csHH-oU-cd.u

- - .= 6_)9.rI'<:Atradcdo-r=eedts= (9(s(66u)

9Ptt\(c(g(g(dtJ))V).,-O-O-O=E^Ecn Ee E Ef 5OA9.=A--|/,J-o,lr-Orr-()r

99V# N c.)

***9UOcaU\ U\oo

Or-OcalrlHO'O'Oo\

c.too

C|\

IF--

Irna.lIA

trEM

o\I

tr-I\o

C.l

6

Fa

Q o\

I

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 33: *LJI caf MAKAN'

ra)c..l

a

J

kHCB

ed

(-)E

64.DOiq8. H&HatAr

J99

?qc1$ ra|##

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 34: *LJI caf MAKAN'

$r(B

F^-YE3o6.FE E(g (Rcsc.,E& 3troi5d'OJv!vLV

t.-L EE € Y-uJ./C)

lu

-oJ-E='-bOOv5 = aE

G.:ootrC-CE=a3 -o E_*UE E FrJ.oa=lelg

o

(g

bobo

o

CS

aCBa

ti()a

I

-c(g;Lj.i(g 0J ru3r=()-o.=botr

EC(gEoS-5/,tr>,cd!H-j:rcg=C)=c0;E; y

rCH=C,, ;!VLUFF

(sv)a==(-LuSEHPAN;- = 4 6 ry

U=v'aitt tHdbEo.v)^J

=E'=7<);;(gF;:=bqP6=c',E- f; E.1'Et9r9u

(6()

bo(dxl"{ EgHJ1 .-cg <+-o c.l.-XE .''l

C6

=0)tb."!a)C6

bo=().=qIU

,

:l

:o

dHl9u

'13 92 (s!a^&5

=(gIav)-o(!(s=

=c).gbH*r.c;'o=0ro.id.=:aE&.;;EEE E4HEE.: 9PE=^-oh *-=f+ c =:x trT[EE=#EFh o.91i; EIJtAStrA

thtv

31, v:UHraCu.= bodCdlu'oc!(utluLc.)=cdotr'iaa);i(gboc.li:-atro.'=r(.)c='EO-:-,;o €tAtA

trAIcoi() (B

atr-cEiiHEJY

.:a(J9-oH.qYCao0-utrt<tr42dLEtrco

!iJ

F.EIbn|/lts'q?E',H.- cdLLE<'E+E&'E& u 3 H r-; STa-,ii,_b,

trC)

.54

&

.V

63b0

P

o0

()O.

O9U9UOO O'99

OO+ ..r;*-

OAOOOOOOO.a@O\O--vv

JrO

Ir-rr-

C.l

-o'cB

a

IIr-

I€N

11

O(n

a

\oc!

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 35: *LJI caf MAKAN'

t--N

I

P(d

(d

b0(B

L.

E-u(hl-iC)strC)

(d

bo()-vI

EE'+d{Et€*,3EE il3u fr Elo=iB=\J-:c0bXUU\oO.u)ai tr d ;' d c6 .l o)

-Sj==-c\raov,crE9Sn.=EO..=cSOt=,'r%+c6+-E*'EiEEi€E *IIE€gEtr;-gE EsEHH*E EgEE TEE!;E;6s(+ E %6EGd=u1 'str5coltrH:9v(S61'=4Ja=

; i E 'il p B g E E E E= I}*HETfT;TriJ

't

:l

30)I

E€a€cB

lu

EoJbotr€(.) dH6E€HTO.IO.oOtrtr8tr'AE(s=PHgsu):y=

(, Flr /'A tr' cu69cd.ao'ALcsS<td!€o.+€.=b.JPJCdLd=+ExEo.,=,s.=-AOrtI-tr+<r

Or

o'3H.V-)C5<.l€.8'HcgtiEH3Hc1 (6

q HSIx€LV'AEa-t-Ji r rttv

OOOOT.)Oqqq=qv?qO+#+--

q.1oo oo

tOto,J

!

o\I

tr-I

ca(taOa

-7c.lUNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 36: *LJI caf MAKAN'

coc.l

ttttt

_q

E o,A SE li =

a th.:!''J=C0.=vdi;E0-(g

==a1x=.=rj]cobT)=un = -a 8 = E a.=EI 3 ! 4 + : E5-==\EqqiEScChFoetrac;-:siibi. EE€; Fii 3 E

(.3 r)'= ='a E e -a ?'6 l,'A .A

=co ff= q g= E *ri i , €V .6 .= P € .= ='; 5 r p q 3 i .==

g.E -E E; =- f -E E lo E p F a F 3-rrLulu,t7,,drr:ATET,;riir

OOOOO.f}COOO$aao*cacita)OcaoOO.O\OO$$ +*oo

o\t

t--I

CA

-ocd

aaUNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 37: *LJI caf MAKAN'

o\N

t<ts-vF

(B)A JE-vo5O-P6q(€r-vao)()-oe(dS!c'AVL

&aar-=qt

J-r (gtrcdoO9'o6tsU

dlLt

(d

C)

oo

>.C)

(oa

(B-()I

aoo=;U-co =o.g .; : 6s (d

-=-oo()d: I.cd ii b-+5E: EH E E 9 E(J-:cdA$o-E=rAeC)EtlC-rO

E 3P qg H _E fr E EEiE.;-!.: E 3'z;8E= I) -o ii '- 'A tr -v .= cs E 5AVund.c:{!2SGo-c-=28ErcU'?;.-J.F=H-diA EE .F: E.E=E,CQ=,-ijrT'djrrcA

,5

'E&(, a ,) -J= E Ea_A)r

-EJlJ E=EEOgqo-(sOo=

L

SEco E:3 u-v, ., Co t ? c

^UF6c.=-iELJ

?E?s'E:=.98.-,Eou99))d;LL:tr'r!(.);4.6)'=^u=o-x(tro-

).1-arghr

U()

cna(6

E50Eo

I

OOOoaovlqc.ln.lOOO.O\O\O999U

co

r-tr)O t--clnoo o\9U

oo

o\I

ooI

a

cd

M

o\I

ooI

(..I

(d

.t ra)UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 38: *LJI caf MAKAN'

co

bo

.oq)a

trr

.o63

C)

()

EqHCgFoo:i c)

.d()

--1

u..1

(t

of4

q6d

xba -)\JA

(Jl}lr

)I

,-)

:o

=

tNa

j

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 39: *LJI caf MAKAN'

aa

co

c3r<o1)\4

Lr

bo

C)

iltdtt

5r-6-+C6?v -y,)tuaa _:JAUt*(,(-)P

fFd)

AIH

tlltt

lrCG

o0q)

C)

o0!d

F.!=^tuICL)(J=li()C)cq6IQ

!

.,1)

!d

Cd

db0ov

63E)5 .E EWic6tE(gC:'E

CSE(BE.P:=m=u:trOEZ €E € BEEoc)lSt=aa=;c6=tLEEG-l : s = g H 3s*=E'aH6trboQn.:di # 'd 3.; '-2 d. 1o.= E'6 8'at;,--.E=E #H*trq,:E g

+EH+q i q+f F+ErF

Cg"d'JP iL

-. LV

0)XcsO.=Etr'J(o(oJ=ad? uCSIHtr(saoieLi<

E I F t 3 s'€E,-=';E.I 33bEcc,ZtrEEo^a^:c6(tro,l.Jr V- !I $ t) thttrrArrr

(g

O t) O O tr, O OO O One-:-.:c.l(.lqc.l*O\O\OOOO+S ***--oo

OOOOO\ONqcl nn qn-OOOOOOOOO\O\O9UJ9U9

to50

lis

o\I

ooI

co

sCBa

Ico

InO

0.)U)

Z\o F.UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 40: *LJI caf MAKAN'

ca

.d(hC6

)-Y rro .s.lHq.*i

(JA

e(dH-Y EA:JLr.(J Le!r!tr()IIC€

--eLdi

^u#h wS& E 3. Ev)aa.!o.(l)rrcor

oo\oo.1 =q <?+***

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 41: *LJI caf MAKAN'

a-,

6bo

C6r<q)

ov

,*dliCd

Ci

a

(d

!

boC)v

gpj'a.L!.!^

!vLcuP- 5 E € -?C)trotrlPo33-;9C_E g" tr

E;-Es? tr E #;=*=Ei€ E E€E$EEAa Pu:Eeg:E'7Eqa^/i.=ci.=)i';B'+ H f r 7 E E 3 E ? r ? Ia;88.0d=tS-?-3-rE*, ,-€;co i 5','T.E ;E 1','

trccd (d

-g=d-=LL(s.ocdt

q- .= bOEcccg-O t:3 .-

=cE=9oA:=trn.=o;HE-!3=(o6=,JIY,U):.csp-EE <s t- q L ,i ,:EqPSESEcS

=^!:Zotr-Ao.:HA&lYcdCCdcBE€ EE HEE PE *d.E7,E&fisB"s&lLirJ-Jtttttt

,?cnlal

+caoO<)-$ts--

9UUOco.+oo@oovvu

!raoo$o(r)\oOcn$*NO*a-ta9oOooO\O\OOOV'VUUU

oooo

!

Ji

o\I

ooI\o

c3U)

Oa

o\I

ooI

t--

)-o

Z

I

oo o\

lrattt

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 42: *LJI caf MAKAN'

$an

(h

Jtvy)fi';\))O;YcxP ;

Ud'OO.,;q(.)id!+-HH! 6:Di:6tr--Ou1c$

:b&'83'a,'a.=(g=(,r(lJ(sj'=)aI):.PAv)\);fFEE E* EHdU aUU) r r r .; r

F-r-OOICNOO*' -j + ,r;+d**

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 43: *LJI caf MAKAN'

ncn

:o

!tI

di-.*F(Jcdla=s9E'i

!.i P/n -::'d .s 7 d

dvJC)r,lE E€ +E Hco E)rL

=AL-Yur#-'=1 (-tr'=*-+Eeq)F^94ET H E EPi: :rg.xEi s€v E SoA E ELI 3OaE6'lfodbbocgocgrrt-tra)C,>'=L('3rurC-trl,

oo

C)

! .r'(do-P(s6trn

'!cH)

O0 t<e(scd)

(uIa

!V

!dYa*rcB

a

&s3

500)g

rnchnE: ooa .S tr bE II i e HE rfl s .^.E 9rH 3\JCc6i-A A A a .-: b'A '5''6

Ef * s€E€! Ei €EeE E E .: E q: 'n t P E tr c -c-ocAEo:E.I-c.=.==Ed

_BE= 3gE== € .g7-.l 8fitc- sE*E&Jfr ?f J fr7=EE? Eo.a ,j;;oao-(,o-=ltr=aar E r -O -,- r E r l ii O. t -,i

-q r

tr)$ca

OTAOOOOOqcl.1nq.1OOOOOOOOO\*UUUUU

50!o

n

01I

ooI

oo

a

7N

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 44: *LJI caf MAKAN'

C.

rtttlr!

bod

d

ocEicg=b:vt) E6atr OO +-.f trcSq(gcSo0cdcg'==-J)Sd(qc,a-

='a'4 3..H'r'Etu (u i' aoo.=.=.:o.7,boE-V,--C.8.fr fi E H s ttttlttt

I U U I I vl IO..OO.+Ocr,dio.oo.-'+

o\I

ooI

o\

(B

q

I

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 45: *LJI caf MAKAN'

|.-ca

:o

L

!I

c.)acdU)

oo(BL.obotr'= 6r(.) -:l,

xE()(sa

_tz

cgy50 i{o 'a'lJi (gIE

U.O-tra{d L.: i)<-O-.rP-'liY)$-:

E =

€ E E E "g H C !PE E {,2 A H- q }, vF.=)Eb-iEqr9i3s?tLL)Ho)'c,c,(600-o()=a

&EEgE=E.Eg:g:q3.EEEE;E:H I;E:4EE:EE:EdE:$#EEH:Z*}E-:iiHEEE"$f$==E+SsE;HEEsfE5 F { E a F : A i E +

=E?H=:OEZ+!EF*4HggH

lid

a

!

cS

cS

oo(.)g

63o".sA-L=(Jru6'l2

cECdo.EgE 3 F6d.=rfr= :9E ET EFE(scs3r.'3.=d

E E H T 8".( Ee'=',-tsEi)e;tsPd')==.n8s,no-z;rtcgrtt

o

.v(soo

oo

C)lJi

I

cB

t'r.()

C$

ti

cB

=u)-6(s a().n*(JtV)

VV9UUc.l ,r? .1 q qO\O.O$OA-#O

ooC)

bo50

H(dTi

o\I

oot

t

pCUa

Z c.icn

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 46: *LJI caf MAKAN'

ooco

!tI

s-v,ax(6igFJ;eli(dvtrco;iE=i)2O-c.

=ACEE-Eu €-9t6o=JLdlufr Es -3 9.A=::Eoco$.cd=tr=-uEg",€s'EE 4 t d * 8.

,E i E HE Eilcje>EECJ-!aLP e E f ;:s3!=./.au-:Z-cF-d830:=-

:-32,3 E , E Et)Jtv)u

Lr

:.

a

!

boC)v

#E#5&).)HoOA.6h'==9EL^-.E€ _E E Pd c E q 'E;

9V = ETE: F E*X FF,FAi!,ctFirJlilqtr(6:E n & 6Et:3 s.fr :3 E H;E € .U 5 E

= H E ; .i"a E = .i '6 -s5.e'E'E 'a E H'5 -'A S E - = ci 6

E=F:F €$[ET#E f *i EHm .-=, H e,,

-r- lt ;

-;-F 6,'6 ? F ! r r

l-

q c'l$v

9V99

$+**OcaO\Ot--OOO#OC.lcaodo.cllOO-i(J (J q.)

oo

oobo

d

Li

f

o\I

@I

c.I

c)a

7c.;NUNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 47: *LJI caf MAKAN'

o\co

oo

ti()o:Z

tlttttll

(H

Lr(c

a

C\3

oo()M

StrPlvcBg ,g .E oo 'tp

.-!d=EE.str=-otro--rL;

+cJEqdHE;E=EEs3'50E E= }H;E SS;T 5;TT .E E=*5;Lcd.iHd-E E*; E r 8:O; Ef,44EE.!9i83,{ctsj'Ftr'ct+'EcB"s$HIH&FEE"Errtr<rT--iriirrO,

(gF-

OOOOOOO\+Oq=q-c\=q':':qOO CO O\ O. O\ O t/-)UUUUU

oobo

Lr

o\I

ooI

$

a(.)a

Z,r;c.i

,j4 -54JU

Itv

):v.o-

a(6HecgFL(U

-UHd!o)

6

E E*ULP

csE=EcClu ')tu

I *Utrg.,ccd0)CCgEX(scnJdt

Lr. o 'L- AE E 8rH=EUGRt H bi--or-V

cd

CCUT.r cd(u)P \1P

<ooorid0-)-O. ,=

Htt

UU99ooo

o\I

ooI

co

s3a

Oa

+NUNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 48: *LJI caf MAKAN'

w

trrod(,-t:=6 HXLL.Y(o,CJ(gE

=E)-L fia'ilC/rn=-5t5 gE 5i. v ! E9aE(s'',c+aE ES $

=icl,)O-=C

=(B=r:OEl==cJ.=Ld'a).j€ 5! aE EPE;= EE il-;iuitrUEaJU)g\

i6co-otr='='E=?aE=;2"q?--O\;lLv\4.!=-Xcoo-Xo9= q tr E n E 2Lroqq|ii,:;A6rc)EEi'lIJ.=.a

bo

gECCaI

d

(uI

l<L.9(s.-.

=;r)tu€co h .E '*9J4E-cl,,ii!Y:HS E EE+s';b6Etr S & e==(16.2Lc)e6 i = L 8r:

+ z E q H + *NclOOooONc.r

oo o\ o.

o\I

ooItr)

-o

\o..lUNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 49: *LJI caf MAKAN'

,:t 1.ti

s. i

,itl

IlRAKl e K ;i:ili].IA [-:{Er-iNG;\N (I'FII--}

FAI{ []I,TAS $IOT.OGItlNEi'flI I -['ri,S MIitlAid ARE;\

' t: :

NAM].\NPM.PROGRAh{ STUDI

. \j. .t

TEMFATI'KL-.. '.:: y .., .r!

Rrbit

Hari/T*nggal ilIasrrk , ilar tE,+suk , r:luar trc{jI: -;

,,-.1 . ; '*- L_ ", r " --r

-,lan: E"E'i' , i-- u-f l' .jarn E*r l' r ,Iant : Prf.3::- Irf r .Farsr t*rf i Jamri\n,\,i i4.i,tN\. r, to.rX

,lan: E"E'i' , i-- ]rll .jarn E*r l' r ,Ianr : Prf

ffi;-TP\N*'# "\*t1 ilaF_M

i-i rE4: ijl\ iii H

$gi g<r,l^3 u /vlalgaho.ra

f 6gTooar+

: iltOL oGi: l''I. MUTI'AI{A L/.1-1T AilAl}tr }l]ll"}Ahi

fr*

\,{s0

rtro I

tt.00

\

12.trU N

t2 0o

,-mffi,; i .q$:,!q [Nf, ', * ffi \s r< oo \wu tu oo hN\ i

\.w MNt' I

ryrNqi

\tq1

I

1

,

l

'I

Selasa I

23 Juli'I0lpt i

u8:CIu

08:00Rsbu24 tuli2O19

labtu27 Juli 2019

- SerriL29 luli2019

Selasa30.luli 2019

08:00

Irf .00

19 Juli 2019S&tu i 08:00

20.luli'2019:- Senin , tJ8:00

ry.6D\\X v iv,.oo

\ri"f,tr\ i r'{,oo

$&i 'r u, I

rY.6t i

08:00

\W plD i$t'

'\'\*;fM

.l

ifto1

IL

1

:

s. 08:00 t

$\rY rb.00

4. (Nff h}(5.

WNs Ir.5ot \N'6. \oO\\'

\)\12.10 Ns u.@ NN,

s,*$

1

7. (N' 11-oo N- \t 00

8. Kamls , , .'

25 Jtdi20l908:00 ' N w.1o K*, nl (s-oo B

9, Jumat26 Juli 2019

08:00N^ tl oo N"' \6"00 \0

1CI.

N-,/,

*r'i11. 08:00

r\l\--} tb0 'lr3

12. t/, ll^,;

UNIVERSITAS MEDAN AREA

Page 50: *LJI caf MAKAN'

01 A

Rabu31 Juli LAD

i\rroIt-

lL.)n

I

i rrt.r'nJ

'Jo

\\"al ru' ; t'.i c0

r,,'J['i,s-9i i;;

\b.fl

t\0"

.Iunrat/r1 A lus 20tQ i I

- -----T

Sabtu i0B:0{lW.'U

ustus 20I ISerun ,3-jt ill 3Dustus 20t 9

Selasa 08:00

06A ustu" i01908:00 \i 00

i) 00Zfi. Kamis

:- - LqqSers']g-?q-9: :-i :: i jur:ti' I *P ,-::i

lr"3c

\)\t

lY oD

fY oo

ta 00

Iy r:D

iY o0

In'

cD

11

I'fr)

It

r!

r6

li,

\\i)ti

t-]-4"""*'2Q-1.2kan^iurrtts 2019

er{a1ar:Format ini dapat diperbzrnyak sesuai kebutuhan

Mohon legalitas dengan membubuiri cap instansi/trrii usahaan

O7 A crrrehrs ?O 1 Qv , I \hraurs

13. 08:00ftM i\p \.{.00 &.u, l6-00

'hu

14. 0B:00ffiiv \Ir

I5, (ll{'{ }{l

I

16.Nt'a N'\- tr ^o0

N,'F

17. 08:{10 t

" r-l\\r!

Iil'U ia oo

18.l} 70 ., \}i

t\ll IlY oD \|i,,'

[I'*i9.M\J \1$.u

\r[, N\v

N\4.

i\,[,# :\7tfll{} l Nt,

a1LL. Sabtu0

08:00$\"9\

i2 .30NN-

\Y. o-U iv ld, ou NP23. 9cv.rrr,

12 Aeusrus 201908:00

il\If \>.a h-i 1r1" 00$,uo \t.dt) hro

24, \e)acr'

i 3 il.Lr,=r.r* 2019

{)8'n.}

Nn* t)'u0 Nt"'25. UC.UU

11. 00 \ l'\.,ru trIt tiri ni\ rNI \ltt), vv ,sl , it'01) []d

26. 08:00 t

i,- oD 'ffiNtu

t\N*' iLo0 1\ra

UNIVERSITAS MEDAN AREA