Identifikasi jenis senyawa pada larutan asam amino dengan kromatografi lapis tipis I. Tujuan Mengidentifikasi jenis senyawa pada larutan yang mengandung asam amino II. Prinsip percobaan Meneteskan larutan pada plat kromatografi lapis tipis lalu diidentifikasi jenis senyawa tersebut. III.Landasan Teori Asam amino adalah suatu senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya - NH 2 ). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α ). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa . [1] Gambar 1. Struktur molekul Asam amino Lisin adalah merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin. Lisina banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging, keju, susu, ikan dan telur untuk protein hewani. [2]
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Identifikasi jenis senyawa pada larutan asam amino dengan kromatografi lapis tipis
I. Tujuan
Mengidentifikasi jenis senyawa pada larutan yang mengandung asam amino
II. Prinsip percobaan
Meneteskan larutan pada plat kromatografi lapis tipis lalu diidentifikasi jenis senyawa tersebut.
III. Landasan Teori
Asam amino adalah suatu senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH)
dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat
pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan
sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa.[1]
Gambar 1. Struktur molekul Asam amino
Lisin adalah merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti
juga histidin. Lisina banyak terdapat pada makanan yang banyak mengandung protein, seperti daging,
keju, susu, ikan dan telur untuk protein hewani.[2]
Gambar 2. Struktur lisin
Serina merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein hewan. Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Serina bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia.[3]
Fenillalanin adalah suatu asam amino penting dan banyak terdapat pada makanan, yang bersama-sama dengan asam amino tirosina dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang memiliki cincin benzena.[4]
Gambar 4. Struktur Fenillalanin
Fenilalanina bersama-sama dengan taurin dan triptofan merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan pada sistem saraf otak. [4]
Kromatografi adalah metode memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan afinitas
untuk dua bahan kimia tersebut, salah satu yang tidak bergerak ("fase diam") dan yang lainnya
bergerak ("fase gerak"). Fase gerak melintasi suatu lapisan fase diam, itu akan membawa dengan
komponen campuran. Komponen-komponen yang berinteraksi dengan baik dengan fase gerak tapi
buruk dengan fase diam akan melakukan bergerak dengan fase gerak, yang berinteraksi buruk dengan
fase gerak namun baik dengan fase diam tidak akan bergerak dengan cepat. Sebagai fase gerak akan
bergerak membawa komponen campuran pada tingkat yang berbeda. Ketika fase gerak dihentikan,
komponen yang berbeda akan melakukan perjalanan dengan jarak yang berbeda.[5]
Kromatografi lapis tipis adalah salah satu contoh kromatografi planar.Fase diamnya (Stationary Phase) berbentuk lapisan tipis yang melekat pada gelas/kaca, plastik, aluminium. Sedangkan fase geraknya (Mobile Phase) berupa cairan atau campuran cairan, biasanya pelarut organi dan kadang kadang juga air. Fase diam yang berupa lapisan tipis ini dapat dibuat dengan membentangkan /meratakan fase diam (adsorbent=penjerap=sorbent) diatas plat/lempeng kaca plastik ataupun aluminium. [5,6]
Interaksi antara komponen campuran dan fase diam dan gerak dapat termasuk interaksi muatan
atau interaksi antara zat polar, termasuk ikatan hidrogen yang berinteraksi. Sistem TLC dapat diatur