Top Banner
LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG NELAYAN KUALA TUNGKAL KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam OLEH AGUS KHAIRUDDIN NIM. IPT150410 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019
96

LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

Nov 28, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI

KAMPUNG NELAYAN KUALA TUNGKAL KABUPATEN TANJUNG

JABUNG BARAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Dalam Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam

OLEH

AGUS KHAIRUDDIN

NIM. IPT150410

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

ii

Page 3: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

iii

Page 4: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

iv

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : AGUS KHAIRUDDIN

NIM : IPT.150410

Pembimbing I : Dr. Raudhoh, S, Ag, SS, M.PdI

Pembimbing II : Athiatul Haqqi, S. Ag, S. IPI, M.I.Kom

Fakultas : Adab dan Humaniora

Jurusan : Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam

Judul Skripsi : Literasi Kerupuk Udang Pada Home Industri Kampung

Nelayan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah asli bukan plagiasi serta telah diselesaikan

dengan ketentuan ilmiah menurut peraturan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila

dikemudian hari, ternyata telah ditemukan sebuah pelanggaran plagiasi dalam karya

ilmiah/skripsi ini, maka saya siap diproses berdasarkan peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku.

Jambi, 21 April 2019

Pembuat Pernyataan

AGUS KHAIRUDDIN

NIM.IPT. 150410

Page 5: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

v

MOTTO

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis",

maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila

dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang

yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS. Al-Mujadilah [58] : ayat 111

1 Departemen Agama Republik Indonesia. 2008. Qur’an dan Terjemah. Jakarta: Maghfirah Pustaka.

Hlm 235

Page 6: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

vi

PERSEMBAHAN

Pada akhirnya tugas akhir (Skripsi) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu

(insyAllah), bila meminjam pepatah lama “Takkan ada gading yang tak retak” maka

sangatlah pantas bila pepatah itu disandingkan dengan karya ini merupakan wujud dari

kegigihan dalam ikhtiar untuk sebuah makna kesempurnaan dengan tanpa berharap

melampaui kemaha sempurnaan sang maha sempurna.

Dengan hanya mengharap ridho-Mu semata, ku persembahkan karya ini untuk yang

terkasih Ibu (Nurhasanah) dan Ayah (Ilyas), juga buat kakak-kakak (Norma, Darma,

Nursidah, Nursiah) dan terkhusus “Heni Septiani” guru sekaligus kakakku yang

membimbing selama ini dan keluarga yang doanya senantiasa mengiringi setiap derap

langkahku dalam meniti kesuksessan.

Untuk mu teman (Kelurga Besar Jurusan Ilmu Perpustakaan A Tahun Angkatan 2015),

sungguh kebersamaan yang kita bangun selama ini telah banyak merubah kehidupanku.

Untuk mu Guru-guruku, semoga Allah selalu melindungimu dan meninggikan derajatmu

di dunia dan di akhirat, terimakasih atas bimbingan dan arahan selama ini. Semoga ilmu

yang telah diajarkan menuntunku menjadi manusia yang berharga di dunia dan bernilai

di akhirat. Alhamdulillahi Robbil „aalamiin

“Ya Allah, jadikanlah iman, ilmu dan Amal ku sebagai lentera jalan hidupku keluarga

dan saudara seimanku”

Page 7: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat

dan kurunianya. Tuhan yang maha Esa yang menciptakan alam semesta beserta isinya,

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar

sarjana Strata Satu (S.1) pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, sholawat beriring salam kita haturkan kepada junjungan kita

Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing umatnya ke jalan Islam dan Ilmu

pengetahuan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian

skripsi ini banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi, namun atas bantuan dan bimbingan

semua pihak terutama dari dosen pembimbing skripsi, maka selesailah skripsi ini yang

berjudul “Literasi Kerupuk Udang Pada Home Industri Kampung Nelayan Kuala

Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat”. penulis juga menyadari masih banyaknya

kekurangan maupun kesalahan, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk

kesempurnaan skripsi ini, selanjutnya penulis sampaikan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada:

1. Ibu Dr. Raudhoh, S, Ag, SS, M.Pd.I selaku pembimbing I sekaligus Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama beserta Ibu Athiatul Haqqi, S. Ag, S. IPI,

M.I.Kom selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktu dalam bimbingan

penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN)

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Prof. Dr. Maisah, M.Pd.I sebagai Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Alfian, S.Pd, M.Ed sebagai wakil Dekan I, Dr. H. Muhammad Fadhil, M.Ag

sebagai Wakil Dekan II Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

(UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 8: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN)

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan pengetahuannya kepada

penulis.

6. Para karyawan dan karyawati Fakultas Adab dan Humnaiora Universitas Islam Negeri

(UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Kepala Kelurahan dan para jajaran Staf di kelurahan Kampung Nelayan Kuala

Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

8. Seluruh Masyarakat Nelayan Di Kelurahan Kampung Nelayan Kabupaten Kuala

Tungkal, Khususnya masyarakat pelaku home industry atau usaha rumahan kerupuk

udang.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2015 Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Semoga bantuan dan dorongan yang diberikan kepada penulis baik secara langsung

maupun tidak langsung menjadi amal baik serta diterima oleh Allah SWT, dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, Aamiin Ya

Rabbal’Alamin

Penulis,

Agus Khairuddin

IPT.150410

Page 9: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

ix

ABSTRAK

AGUS KHAIRUDDIN : Literasi Kerupuk Udang Pada Home Industri Kampung

Nelayan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung

Barat.

Pembimbing I : Dr. Raudhoh, S, Ag, SS, M.Pd.I

Pembimbing II : Athiatul Haqqi, S. Ag, S. IPI, M.I.Kom

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Literasi Masyarakat Nelayan

Kuala Tungkal, khususnya pelaku Home Industri Kerupuk Udang di Kuala Tungkal

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dengan standar literasi yang meliputi Analisis, Evaluasi,

Pengelompokan, Deduksi, Induksi, Synthesis dan Abstark. Dengan menentukan tingkatan

kemampuan Literasi yang meliputi: Novice, Advanced beginner, Competent, Proficient dan

Expert. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, metode

pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan melibatkan masyarakat para

pelaku home industry jenis kerupuk udang di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung

Barat. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan

dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat

Literasi masyarakat para pelaku home industry jenis kerupuk udang di Kuala Tungkal

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dapat dikategorikan memuaskan. Terlihat pada tataran

Analisis dan Deduksi (Expert), Evaluasi dan Mengelompokan (Advanced Beginner),

Induksi, Synthesis dan Abstrak ada pada tingkatan level (Novice), yang artinya kemampuan

masyarakat pelaku home industry kerupuk udang sudah bias menerapkan pengetahun literasi

mengenai kerupuk udang, namun pada tataran Induksi, Synthesis dan Abstrak masyarakat

pelaku home industry kerupuk udang sangat kurang kiranya perlu ada peningkatkan kualitas

pengetahun literasi setiap individunya.

Kata Kunci: Kemampuan Literasi, Masyarakat Nelayan, Home Industri.

Page 10: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

x

ABSTRACT

AGUS KHAIRUDDIN : Literacy of Shrimp Crackers in the Home Industry of

Kuala Tungkal Fisherman Village, Tanjung Jabung

Barat Regency.

Advisor I: Dr. Raudhoh, S, Ag, SS, M.Pd.I

Advisor II: Athiatul Haqqi, S. Ag, S. IPI, MIKom

This study aims to determine the literacy abilities of the Kuala Tungkal Fishermen

Society, especially the actors of Shrimp Crackers Home Industry in Kuala Tungkal, Tanjung

Jabung Barat Regency, with a standard of literacy which includes Analysis, Evaluation,

Grouping, Deduction, Induction, Synthesis and Abstark. By determining the level of Literacy

ability which includes: Novice, Advanced beginner, Competent, Proficient and Expert. This

study uses a qualitative method with a descriptive approach, the sampling method uses

purposive sampling by involving the community of actors in the industry of shrimp crackers

in Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat Regency. Data collection techniques using the

method of observation, interviews and documentation. Based on the research that has been

done, it shows that the level of public literacy of the perpetrators of home industry types of

shrimp crackers in Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat Regency, can be categorized as

satisfactory. Seen at the level of Analysis and Deduction (Expert), Evaluation and Grouping

(Advanced Beginner), Induction, Synthesis and Abstract are at the level (Novice), which

means that the ability of the shrimp cracker home industry community can apply literacy

knowledge about shrimp crackers, but at the Induction level, Synthesis and Abstract the

people who are in the home industry for shrimp crackers are very unlikely to need to improve

the quality of individual literacy knowledge.

Keywords: Literacy Ability, Fishermen Society, Home Industry.

Page 11: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….…………… i

NOTA DINAS ..…………….………………………………………………………… ii

LEMBAR PENGESAHAN ...……………………………………………………….. iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ……………….…………… iv

MOTTO ……………………………………………………………………………… v

PERSEMBAHAN …………….……………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR ……….……………………………………………………… vii

ABSTRAK …………………….……………………………………………………... ix

DAFTAR ISI ………………….……………………………………………………… xi

DAFTAR TABEL ……………..……………………………………………………... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………………………….. 6

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitia ……………………………………………… 7

D. Ruang Lingkup Batasan Masalah …………………………………………… 8

BAB II KERANGKA TEORI

1. Literasi Menurut Potter W. J ………………..……….……………………..… 9

2. Tujuan Literasi ………………………………....……………………………… 11

3. Manfaat Literasi …………………………………….…………………………. 11

4. Pengertian Kerupuk Udang …………………………………………………… 12

5. Alat-Alat Produksi Kerupuk Udang ………………………………………….. 12

6. Pengertian Home Industri …………………………...………………….…….. 13

7. Fungsi Home Industri …………………………………………………………. 14

8. Studi Relevan ……………………………………………………………..……. 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ………………………………………………………… 19

B. Waktu dan Lokasi Penelitian ………………………………………………… 19

C. Jenis dan Sumber Data ……………………………………………………….. 19

D. Subyek Penelitian ……………………………………………………………... 21

E. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………………… 21

F. Metode Analisis Data …………………………………………………………. 24

G. Standar Pengukuran Penelitian ……………………………………………… 27

H. Triangulasi Data ………………………………………………………………. 28

Page 12: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

xii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ………………………………………..… 29

1. Sejarah Umum Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kuala Tungkal .….. 29

2. Geografis Kelurahan Kampung Nelayan Kab Tanjung Barat …...…...... 33

3. Kependudukan Masyarakat Kelurahan Kampung Nelayan ……….…… 33

a. Kelompok Usia …………………………………………………….…... 33

b. Kelompok Pendidikan …………………………………………….….… 34

c. Kelompok Tenaga Kerja ………………………………………….….… 34

d. Kelompok Mata Pencaharian ………………………………………...… 35

4. Sumber Daya Alam Kampung Nelayan ………………………………...… 36

5. Peta Kawan kecamatan Tungkal Ilir Kelurahan Kampung Nelayan

Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat ……………………………............ 37

6. Profil Informan ……………………………………..…………...………..… 38

a. Usia Informan ........................................................................................... 38

b. Pendidikan Informan ………………………………………..………….. 39

c. Jenis Kelamin Informan ……………………………………...…………. 40

d. Pekerjaan Informan ……………………………………………………… 41

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian (Literasi Kerupuk Udang Pada Home Industri

Kampung Nelayan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung Barat …. 41

1 Analisis: Pemahaman Tentang Kerupuk Udang, Pemahaman pemilihan

bahan pokok pembuatan produksi ……………………………………………

41

2 Evaluasi: Pemahaman mengenai keakuratan informasi, pemahaman

tentang nilai informasi ……………………………………………………….. 47

3 Mengelompokan: kemampuan menilai informasi dari media yang berbeda,

kemampuan mengelompokan setiap informasi yang dibutuhkan ……………. 53

4 Deduksi (Mengambil Kesimpulan): Kemampuan dalam mengambil

kesimpulan …………………………………………………………………… 58

5 Induksi (Penalaran Umum Kekhusus): Kemampuan membangun dan

menganalisis opini, tujuan dan fungsi informasi, kemampuan mencocokan

informasi dengan kebutuhan dirinya ………………………………………… 60

6 Syhntesis (Merakit Unsur-Unsur Ke Dalam Struktur Baru): Kemampuan

dalam menganalisis dan menggabungkan informasi, kemampuan

mencocokan informasi dengan kebutuhan dirinya …………………………... 63

7 Abstrak(Gambaran): Kemampuan Mengidentifikasi dan Menilai simbol-

simbol informasi, kemampuan mengkomunikasikan informasi yang

diperoleh ……………………………………………………………………... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………… 68

B. Saran …………………………………………………………………………….. 69

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………… 71

LAMPIRAN I INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ……………………………. 74

LAMPIRAN II DAFTAR INFORMAN ………………………………………………. 76

LAMPIRAN III KARTU KONSULTASI SKRIPSI …………………………………. 78

LAMPIRAN IV FOTO-FOTO ………………………………………………………… 80

LAMPIRAN V DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………….. 83

Page 13: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

xiii

DAFTAR TABEL, GAMBAR DAN DIAGRAM

Tabel 1.1: Daftar UMKM Kelurahan Kampung Nelayan …………………………… 4

Tabel 2.2: Studi Relevan ………………..………………………………………………. 15

Tabel 4.1: Keterangan Kelompok Usia ……………………………………………..…. 33

Tabel 4.2: Keterangan Kelompok Pendidikan …………………………………….….. 34

Tabel 4.3: Keterangan Kelompok Tenaga Kerja ………………………………….….. 34

Tabel 4.4: Keterangan Kelompok Mata Pencarian …………………………….…….. 35

Tabel 4.5: Keterangan Kelompok Sumber Daya Alam (SDA) ………………….…… 36

Gambar 2.1: Teori Potter W.J ……………………………………………………..…... 9

Gambar 3.1: Sekema Flow Model ………………………………………………..……. 26

Gambar 4.1: Peta Kelurahan Kampung Nelayan ………………………………..…… 37

Diagram 4.1: Usia Informan ………………………………………….……….……… 38

Diagram 4.2: Pendidikan Informan …………………………………………….……. 39

Diagram 4.3: Jenis Kelamin Informan ………………………………………………. 40

Diagram 4.4: Pekerjaan Informan …………………………………………………… 41

Page 14: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara sederhana, literasi dapat diartikan sebagai sebuah

kemampuan membaca dan menulis. Kita mengenalnya dengan melek

aksara atau keberaksaraan. Namun sekarang ini literasi memiliki arti luas,

sehingga keberaksaraan bukan lagi bermakna tunggal melainkan

mengandung beragam arti (multi literacies). Ada bermacam-macam

keberaksaraan atau literasi , misalnya literasi computer (computer

literacy), literasi media (media literacy), literasi teknologi (technology

literacy), literasi ekonomi (economy literacy), literasi informasi

(information literacy), bahkan ada literasi moral (moral literacy). Jadi,

keberaksaraan atau literasi dapat diartikan melekteknologi, melek

informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan, bahkan juga peka

terhadap politik. Seorang dikatakan literat jika ia sudah bisa memahami

sesuatu karena membaca informasi yang tepat dan melakukan sesuatu

berdasarkan pemahamannya terhadap isi bacaan tersebut. 3

Kepekaan atau literasi pada seseorang tentu tidak muncul begitu

saja. Tidak ada manusia yang sudah literat sejak lahir. Menciptakan

generasi literat membutuhkan proses panjang dan sarana yang kondusif.

Proses ini dimulai dari kecil dan dari lingkungan keluarga, lalu didukung

atau dikembangkan di sekolah, lingkungan pergaulan, dan lingkungan

pekerjaan. Budaya literasi juga sangat terkait dengan pola pemelajaran di

sekolah dan ketersediaan bahan bacaan di perpustakaan. Tapi kita juga

menyadari bahwa literasi tidak harus diperoleh dari bangku sekolah atau

pendidikan yang tinggi. Kemampuan akademis yang tinggi tidak

menjamin seseorang akan literat. Pada dasarnya kepekaan dan daya kritis

akan lingkungan sekitar lebih diutamakan sebagai jembatan menuju

3 Ane Permatasari, Membangun Kualitas Bangsa Dengan Budaya LiterasiI. (Prosiding

Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015). Diakses: 12 September 2018

Page 15: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

2

generasi literat, yakni generasi yang memiliki ketrampilan berpikir kritis

terhadap segala informasi untuk mencegah reaksi yang bersifat emosional.

Berbagai faktor ditengarai sebagai penyebab rendahnya budaya literasi,

namun kebiasaan membaca dianggap sebagai faktor utama dan mendasar.

Padahal, salah satu upaya peningkatan mutu sumber daya manusia agar

cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan global yang meliputi

berbagai aspek kehidupan manusia adalah dengan menumbuhkan

masyarakat yang gemar membaca (reading society). Kenyataannya

masyarakat masih menganggap aktifitas membaca untuk menghabiskan

waktu (to kill time), bukan mengisi waktu (to full time) dengan sengaja.

Artinya aktifitas membaca belum menjadi kebiasaan (habit) tapi lebih

kepada kegiatan ’iseng’.4

Keuntungan Usaha Rumahan dalam penghematan modal dan

pengawasan usaha yang mudah dikontrol. Hanya saja, yang menjadi

masalah dalam pengelolah usaha rumahan adalah berubahnya fungsi

rumah sebagai tempat tinggal. Dalam hal ini anda harus rela kehilangan

privasi karena sebagian dari rumah telah digunakan sebagai tempat usaha.

Namun, pada dasarnya usaha rumahan ini memiliki beberapa keuntungan

disbanding dengan usaha lain, antara lain:

1. Anda akan mendapatkan pengalaman menarik serta tantangan yang

belum pernah anda alami sebelumnya.

2. Usia, jenis kelamin, suku, cacat badan, dan lain-lain bukan merupakan

penghalang untuk menjalankan usaha rumahan.

3. Anda tidak perlu lagi merisaukan lagi jam kerja kantor yang nine to

five. Dengan membuka usaha rumahan, otomatis waktu anda lebih

fleksibel, terutama untuk ibu rumah tangga, akan lebih banyak waktu

untuk mengawasi si kecil dan rumah tangga.

4. Dapat menekan biaya produksi, yaitu dengan menyiasati memakai

tenaga kerja yang melibatkan suami kerabat, teman bahkan pembantu.

4 Ibid Ane Permatasari, hlm 154-155

Page 16: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

3

5. Bila usaha anda sukses, keuntungan dari usaha rumahan bisa untuk

memulai usaha yang lebih besar anggaplah usaha rumahan tersebut

sebagai batu loncatan.

6. Karena dikerjakan dirumah, jadi anda pun tidak perlu mengeluarkan

biaya sewa tempat, seperti ruko, toko, dan sebagainya. Kecuali jika

usaha adna nantinya berkembang lebih besar sehingga memerlukan

tempat yang cukup luas.

7. Anda bisa menjadi bos untuk diri sendiri. Pepatah mengatakan, “lebih

nikmat menjadi raja kecil ketimbang menjadi buruh di perusahaan

besar”. Bayangkan jika anda bekerja pada orang lain, bisa sangat

mungkin seluruh kehidupan anda bekerja pada orang lain, bisa sangat

mungkin seluruh kehidupan anda akan dikuasai oleh peraturan-

peraturan yang dibuat sehingga semua menjadi serba terikat. Selain itu,

dengan usaha sendiri pendapatan akan datang langsung pada anda,

tanpa ada pengurangan, pemotongan pajak pendapatan dan lain

sebagainya.

8. Terhindar dari pemutusan hubungan kerja (PHK), jika bekerja pada

orang lain, sewaktu-waktu anda dapat diberhentikan, meskipun sudah

bekerja selama bertahun-tahun. Artinya, disana tidak ada jaminan anda

terhindar dari PHK.5

Provinsi Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang

berada di wilayah Sumatera, yang dikenal sebagai penghasil kerupuk

udang. Sentral pembuatan kerupuk udang di Provinsi Jambi berada di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

dengan produksi perikanan laut (udang dan jenis ikan lainnya) yang cukup

tinggi, sebesar 22.346,70 ton/ tahun 2015 di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat.6

5 Ajen Dianawati, Peluang Usaha Rumahan Yang Menguntungkan. (Jakarta: Media Kita,

2008) Hal. 3-4 6Elvin Desi Martuli, Lukman M. Baga, Anna Fariyanti, Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Terhadap Kinerja Usaha Wanita Wirausaha Kerupuk Udang Diprovinsi Jambi.

Jurnal DOI:10.18196/agr2232.

Page 17: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

4

Berdsarkan UMKM Center Kabupaten Tanjung Barat, masyarakat

nelayan sudah turun temurun dalam mengelola kerupuk udang dalam

bentuk home industri. Olahan kerupuk udang masyarakat nelayan ini

sangat jauh berbeda dengan olahan yang ada didaerah lain, terutama dari

pengelolahannya yang masih tradisional, bahan baku seperti udang asli

dari hasil tangkapan nelayan itu sedniri. Terhitung pada hasil yang

dihasilkan dalam kurun 1 tahun yaitu mencapai 4.595 Ton per tahun.

Umumnya mereka mempelajari pengelohan kerupuk udang didapat

dari orang tua terdahulu. Secara turun temurun serta melakukan sedikit

perubahan proses pembuatan tetapi tidak sedikutpun menghilangkan ciri

khas asli kerupuk udang olahan masyarakat nelayan. Setiap kelompok

berharap agar memperoleh ruang dan fasilitas pemasaran dan permodalan

yang memadai, terutama untuk melakukan pengembangan uaha produk

wilayah baik local, nasional maupun internasional.7

Untuk sektor kawasan kelurahan kampung nelayan mempunyai

beberapa cabang home industry atau usaha rumahan yang telah berdiri dan

telah resmi tercatat pada badan koperasi Indonesia maupun yang belum

terdaftar yang mana data tersebut sebagai berikut:

Tabel 1.1: Daftar UMKM Kelurahan Kampung Nelayan

NO NAMA JUMLAH KETERANGAN

1 KUB Sorifa 5 Orang Terdaftar

2 Al-Ikhlas 10 Orang Terdaftar

3 Usaha Bersama Tiga Putra 6 Orang Terdaftar

4 KUB Sederhana 7 Orang Terdaftar

5 Usaha Mandiri 2 Orang Terdaftar

6 KUB Bersaudara 4 Orang Terdaftar

7 KUB Idaman 5 Orang Terdaftar

8 Usaha Berkat 10 Orang Terdaftar

7 UMKM Center Tanjung Jabung Barat Kuala Tungkal, Tahun 2017

Page 18: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

5

9 KUB UMKM Cik Mie-Mie 9 Orang Terdaftar

10 KUB Wanita Harapan Ibu 7 Orang Terdaftar

11 Poklahsar Melati 8 Orang Terdaftar

12 Kerupuk Udang Zalbi 6 Orang Terdaftar

13 Keletek Udang Afdal 10 Orang Belum Terdaftar

14 Amplang Udang Berkah 8 Orang Belum Terdaftar

15 Amplang Udang Kia 10 Orang Belum Terdaftar

16 Keletek Udang Ridho

Berkah

10 Orang Belum Terdaftar

17 Keletek Udang Rizki Aulia 13 Orang Belum Terdaftar

18 Keletek Putri 11 Orang Belum Terdaftar

19 Kerupuk Amplang Udang

Mama Dewi

8 Orang Belum Terdaftar

Total: 149 Orang 12 Terdaftar

7 Belum Terdaftar8

Perkembangan home industri di kabupaten tanjung jabung barat

meningkat dari 997 home industry menjadi 2991 home industry pada

tahun 2008 dengan mengalami pertumbuhan rata-rata 100% per tahun.

Ditinjau dari jumlah anggota koperasi telah mencapai 34.399 orang

dengan jumlah koperasi mencapai 350 unit sampai akhir tahun 2010

jumlah ini meningkat menjadi 35.045 orang dengan pertumbuhan

mencapai 3,6 % per tahun, sedangkan anggotanya mengalami

pertembuhan 0.94 persen pertahun.

Pada dasarnya pengelolaan dan pembuatan kerupuk udang, masih

menggunakan teknologi yang sederhana mengalami keterbatasan modal,

menghadapi pasar yang belum memadai padahal bahan baku tersedia

cukup banyak. Di sisi lain untuk membuat kerupuk udang itu sendiri tidak

perlu memerlukan keahlian khusus, keragaman jenis pelatihan yang

8 Data Koperasi Pantai Pasir Putih Kampung Nelayan, Tahun 2019

Page 19: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

6

diberikan oleh pemerintah tidak diimbangi dengan promosi, sehingga

usaha kerupuk udang sulit untuk dapat dipasarkan. Namun, pengalaman

masyarakat nelayan di tanjung jabung barat yang telah cukup banyak di

bidang usaha yang digeluti, dapat menjadi asset yang dimiliki olehnya.

Pengetahuan dan pengalaman dalam menjalankan usaha merupakan

peluang besar dalam pengembangan usaha. Melalui pengalaman seseorang

dapat belajar banyak hal, karena bila hanya dengan satu pengalaman

seorang wirausaha tidak akan sanggup menghadapi, memecahkan

permasalahan, dan mencapai peluang yang akan dihadapi hal ini yang

melatarbelakangi peneliti untuk mengangkat dan mengulas lebih dalam

mengenai uniknya masyarakat tanjung jabung barat dengan kesederhanaan

dan latarbelakang pendidikan yang rendah tapi memiliki kemampuan

pengetahuan yang tinggi dalam mengelola kerupuk udang sehingga

menjadi produk yang dapat dijual guna meningkatkan mutu kehidupannya.

Berdasarkan penjelasan diatas peneliti tertarik untuk meneliti dan

mengangkat judul “LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME

INDUSTRI KAMPUNG NELAYAN KUALA TUNGKAL

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena yang peneliti paparkan pada latar belakang

masalah diatas, secara umum peneliti merumuskan masalah yaitu:

“Bagaimana Kemampuan Literasi Kerupuk Udang Pada Home

Industri Kampung Nelayan Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung

Jabung Barat”. Secara khususnya peneliti merumuskan masalah

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan masyarakat dalam Menganalisis struktur

pesan, Mengevaluasi menilai informasi mengenai relevansi

informasi?

2. Bagaimana kemampuan Mengelompokan menentukan setiap unsur

yang sama dalam beberapa cara dan mampu Mendeduksi,

Page 20: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

7

menyimpulkan suatu pola di set kecil elemen, maka pola generalisasi

untuk semua elemen dalam himpunan tersebut?

3. Bagaimana kemampuan Menginduksi kemampuan menggunakan

prinsip-prinsip umum untuk menjelaskan khusus, kemampuan

Synthesis untuk merakit unsur-unsur ke dalam struktur baru dan

mampu Mengambarkan secara singkat dan jelas informasi?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya

oleh peneliti, maka tujuan dan kegunaan yang hendak dicapai adalah

sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan

sebelumnya oleh penulis, maka tujuan yang hendak dicapai adalah

untuk mengetahui sejauh mana kemampuan literasi masyarakat

nelayan kabupaten tanjung jabung dalam mengelola kerupuk udang

pada kegiatan home industry secara umum, dan ingin mnegetahui

kemampuan dalam mngenalisis, evaluasi, mengelompokan,

deduksi, induksi, synthesis, abstracting masyarakat nelayan secara

khusus dalam mengelola kerupuk udang dalam bentuk home

industry.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan pembaca mengenai

literasi kerupuk udang pada home Industri masyarakat nelayan

dan mendapatkan pemahaman bagi pembaca bahwa literasi sangat

dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Bagi peneliti, menambah wawasan, pengetahuan dan referensi

mengenai penelitian lapangan terhadap literasi kerupuk udang

pada home Industri kampung nelayan.

c. Bagi pihak-pihak terkait yaitu Masyarakat Nelayan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai

Page 21: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

8

pedoman dan landasan mengingat betapa pentingnya literasi

kerupuk udang pada home Industri guna meningkatkan ekonomi

kehidupan.

D. Ruang Lingkup dan Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan pada aspek

kemampuan masyarakat mengenai literasi kemampuan mengakses dan

menggali informasi. Agar dapat kiranya informasi yang tertuang didalam

penelitian ini dapat dimengerti secara detail dan terperinci, tidak meluas,

segi biaya, sumber dan pengetahuan penulis serta waktu penelitian yang

terbatas dan peneliti membuat batasan masalah sesuai dengan tujuan

penelitian. Adapaun ruang lingkup penelitian ini membahas kemampuan

literasi kampung nelayan dalam mengelola kerupuk udang home industry,

yang terletak di RT 05 dan 06, kelurahan tungkal harapan kecamatan

tungkal ilir ,kabupaten tanjung jabung barat dalam mengelola kerupuk

udang, sebagai bahan produksi home industrinya.

Page 22: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

9

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Literasi Menurut Potter W. J

Gambar. 2.1 Teori Potter W.J

Potter merumuskan tujuh kemampuan yang harus dimiliki

seseorang atau masyarakat untuk bisa dikategorikan individu atau

masyarakat, antara lain :

1. Analyze, kemampuan menganalisa struktur pesan, yang dikemas,

mendayagunakan konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan untuk

memahami konteks dalam pesan pada media tertentu.

2. Evaluate, kemampuan menilai informasi dengan menghubungan

dirinya, membuat penilaian mengenai keakuratan dan kualitas

relevansi informasi.

3. Grouping, yakni kemampuan menentukan setiap unsur yang sama

dalam beberapa cara : menentukan setiap unsur yang berbeda dalam

beberapa cara.

Page 23: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

10

4. Induction, yakni kemampuan menyimpulkan suatu pola di set kecil

elemen, maka pola generalisasi untuk semua elemen dalam himpunan

tersebut.

5. Deduction, yakni kemampuan menggunakan prinsip-prinsip umum

untuk menjelaskan khusus

6. Synthesis, yakni kemampuan untuk merakit unsur-unsur ke dalam

struktur baru.

7. Abstracting, yakni kemampuan menciptakan secara singkat, jelas dan

gambaran tepat menangkap esensi dari pesan dalam sejumlah kecil

kata-kata dari pada pesan itu sendiri. 9

Setelah mengetahui bobot tiap komponen penilaian literasi home

industri tersebut, selanjutnya adalah menganalisis hasil perhitungan

kuesioner dan memadukannya dengan bobot masing - masing komponen.

Hasil perhitungan tersebut selanjutnya akan menentukan tingkat

kemampuan literasi home industri. Dalam hal ini,tingkat kmampuan

literasi home industri masyarakat atau individu menurut SCONUL adalah

sebagai berikut :

1. Novice adalah individu yang tidak memiliki pengetahuan spesifik

mengenai tujuh variable.

2. Advanced beginner adalah individu yang tidak memiliki pengetahuan

mengenai hal-hal tersebut tetapi melakukan.

3. Competent adalah individu yang memiliki pengetahuan mengenai hal-

hal tersebut, tapi tidak selalu mengaplikasikannya.

4. Proficient adalah user yang setingkat di bawah expert yaitu individu

yang memiliki pengetahuan dan mengapilkasikannya.

5. Expert adalah individu yang sudah memiliki pengetahuan yang

memadai dan mampu mengaplikasikannya secara baik sekaligus

mampu mengkomunikasikannya dengan individu yang lain10

.

9 Potter, W.J. Cognitive Theory of Media Literacy. (Thousands Okas, Sage, 2004), hlm. 98

10 Sconul (1996), hlm. 7-8

Page 24: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

11

B. Tujuan Literasi

Menurut UNESCO literasi informasi memampukan seseorang

untuk menafsirkan informasi sebagai pengguna informasi dan menjadi

penghasil informasi bagi dirinya sendiri.

C. Manfaat Literasi

Menurut Hancock dalam artikelnya Information Literacy For

Lifelong Learning, manfaat literasi adalah:11

1. Untuk Pelajar

Pelajar dan guru akan dapat menguasai pelajaran mereka dalam proses

belajar-mengajar dan siswa tidak akan tergantung kepada guru karena

dapat belajar secara mandiri dengan kemampuan literasi informasi

yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari penampilan dan kegiatan

mereka dilingkungan belajar. Mahasiswa yang literate juga akan

berusaha belajar mengenai sumber daya informasi dan cara

penggunaan sumber-sumber informasi.

2. Untuk Masyarakat

Literasi informasi bagi masyarakat sangat diperlukan dalam

kehidupan sehari-hari mereka dan dalam lingkungan pekerjaan.

Mereka mengidentifikasi informasi yang paling berguna saat membuat

keputusan misalnya saat mencari bisnis atau mengelolah bisnis dan

berbagi informasi dengan orang lain.

3. Untuk Pekerja

Kemampuan dalam menghitung dan membaca belum cukup dalam

dunia pekerjaan, karena pada saat ini terjadi ledakan informasi

sehingga pekerja harus mampu menyortir dan mengevaluasi informasi

yang diperoleh. Bagi pekerja, dengan memiliki literasi akan

mendukung dalam melaksanakan pekerjaan, memecahkan berbagai

11

http://ericae.net/edo/ED358870.htm. Hancock, Vicky E. Information Literacy For

Lifelong Learning, 1993 . Di akses Pada tgl 25 September 2018.

Page 25: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

12

masalah terhadap pekerjaan yang dihadapi dan dalam membuat

kebijakan.

D. Pengertian Kerupuk Udang

Kerupuk udang adalah salah satu aplikasi produk pangan

pengolahan udang. Proses pembuatan kerupuk udang pada umumnya

adalah menggunakan bahan baku udang dan tepung tapioka dengan

ditambahkan bumbu-bumbu atau bahan lainnya dengan melalui proses

pengadonan, pencetakan, pengukusan, pemotongan, dan pengeringan.

kerupuk yang bahannya terdiri dari adonan tepung dan udang.

Kerupuk udang mempunyai beberapa kualitas bergantung pada komposisi

banyaknya udang yang terkadung dalam kerupuk. Semakin banyak jumlah

udang yang terkandung dalam kerupuk semakin baik kualitasnya.

Kerenyahan kerupuk udang sangat ditentukan oleh kadar airnya, semakin

banyak mengandung air kerupuk udang akan semakin kurang renyah.12

E. Alat-Alat Produksi Kerupuk Udang

Pada saat ini proses pemotongan kerupuk masih menggunakan

peralatan secara manual dan sederhana sehingga dalam pengerjaan

membutuhkan waktu yang cukup lama, maka dirancang dan dibuatlah

mesin pemotong kerupuk dengan menggunakan motor listrik sebagai alat

penggeraknya sehingga dalam pengerjaan tidak membutuhkan waktu yang

lama serta lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan cara manual.

Mesin yang penulis desain ini lebih mengutamakan aspek

kesederhanaan dan bentuk yang ringkas sehingga pembuatan dan

operasional mesin tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar dan dapat

dijangkau para pedagang kecil. Dalam pembuatan mesin pemotong

kerupuk menggunakan beberapa komponen elemen mesin yang sangat

12

Http:// eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2926/3/BAB%20II.pdf N Fadhilah, Kerupuk

Udang dan Potensi Kulit Udang 2018. Di akses Pada tgl 01 Juni 2019.

Page 26: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

13

berpengaruh dalam pembuatan mesin ini, semua elemen mesin ini bisa di

dapatkan di toko-toko peralatan mesin dan tempat besi tua.13

F. Pengertian Home Industri

Home industri adalah usaha rumah tangga yang dikelola secara

sederhana belum ada izin dan masih terbatas dalam pengelolaannya.

Sering kali para karyawannya melibatkan keluarga dan saudara. Usaha

rumah tangga ini kiprahnya masih berskala kecil hanya bergerak di sekitar

lingkungan rumah. Home industri pada umumnya memusatkan kegiatan

di rumah keluarga tertentu dan biasanya para karyawan berdomisili di

tempat yang tidak jauh dari rumah produksi tersebut. Karena secara

geografis dan psikologis hubungan mereka sangat dekat (pemilik usaha

dan karyawan), untuk memungkinkan untuk menjalin komunikasi sangat

mudah. Dari kemudahan berkomunikasi ini dapat diharapkan dapat

memicu etos kerja yang tinggi. Karena masing-masing merasa bahwa

kegiatan ekonomi ini adalah milik keluarga, kerabat dan juga warga

sekitar. Merupakan tanggung jawab bersama dalam upaya meningkatkan

perusahaan mereka.14

Menurut Sumoatmojo industri adalah kegiatan ekonomi yang

mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi

(manufacturing Industri). Industri rumahan daur ulang terpal termasuk

industri yang mengolah bahan setengah jadi (karena rusak/second) untuk

dijadikan barang jadi kembali, pengerjaannya dilakukan di lingkungan

rumah yang memiliki industri rumahan ini. Sehingga dapat disebut sebagai

industri rumahan (homeIndustri) dalam arti industri rumah tangga yang

dimiliki oleh keluarga dan dikerjakan di rumah sendiri.15

13

Http:// media.neliti.com/media/publications/124620-ID-none.pdf, AA Rahmayani,

Pengelohan Aneka Krupuk, 2018, Di akses Pada tgl 01 Juni 2019. 14

Http:// digilib.uinsby.ac.id/8454/2/Bab1.pdf. Pengertian Home Industri. Diakses Pada

tgl 22 Sepetember 2018 15

Http:// repository.uinbanten.ac.id/1283/3/BAB%202.pdf. Home Industri. Diakses Pada

tgl 22 September 2018.

Page 27: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

14

G. Fungsi Home Industri

Adapun fungsi home industri atau usaha kecil di antaranya:

1. Usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui

berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi,

penyalur, dan pemasaran bagi hasil produk-produk industri besar.

Usaha kecil berfungsi sebagai transformator antar sektor yang

mempunyai kaitan ke depan maupun ke belakang.

2. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi, khususnya dalam

menyerap sumber daya yang ada. Usaha kecil sangat fleksibel karena

dapat menyerap tenaga kerja dan sumber daya lokal serta

meningkatkan sumber daya manusia agar dapat menjadi wirausaha

yang tangguh.

3. Usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan

nasional, alat pemerataan berusaha dan pendapatan, karena jumlahnya

tersebar diperkotaan maupun pedesaan.16

Sedangkan dalam ruang lingkupnya usaha kecil mempunyai dua fungsi

yaitu fungsi mikro dan fungsi makro:

1. Fungsi mikro, secara umum usaha kecil adalah sebagai penemu

(inovator) dan sebagai perencana (planner). Sebagai inovator usaha

kecil berperan dalam menemukan dan menciptakan produk baru,

teknologi baru, imajinasi dan ide baru, dan organisasi baru. Sedangkan

sebagai planner usaha kecil berperan dalam merancang corporate

plan, corporate strategy, corporate image and idea, dan corporate

organisation.

2. Fungsi makro, usaha kecil berfungsi sebagai penggerak, pengendali

dan pemancu perekonomian nasional suatu bangsa, sekaligus

merupakan kekuatan ekonomi negara sehingga negara tersebut

16

Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses, (Jakarta:

Salemba Empat, 2006), Cet. ke-1, Hlm. 77.

Page 28: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

15

mampu menjadi kekuatan ekonomi dunia handal yang didukung oleh

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.17

H. Studi Relevan

Tabel 2.2: Studi Relevan

NO ITEM PENELITIAN I PENELITIAN

II

PENELITIAN

III

1 JUDUL “Analisis

Kelayakan Usaha

Dan Strategi

Pengembangan

Industri Kecil

Tempe Di

Kecamatan

Matesih Kabupaten

Karanganyar.”

“Analisis

Pendapatan

Usaha Home

Industri

Kerupuk di

Kecamatan

Samatiga,

Kabupaten Aceh

Barat”.

“Perananan Home

Industri Dalam

Menigkatkan

Kesejahteraan

Masyarakat

Menurut

Prespektif

ekonomi Islam”

(Studi Kasus

Desa Mengkirau

Kecamatan

Merbau)”

2 TEMPAT

PENELITI

AN

Kecamatan

Matesih Kabupaten

Karanganyar

Gampong Cot

dan Suak Seuke,

Kecamatan

Samatiga

Kabupaten Aceh

Barat

Penelitian ini

dilaksanakan di

desa Mengkirau

kecamatan

Merbau

Kabupaten

kepulauan

Meranti.

3 PENULIS Mega Indah

Mujiningsih

Siti Hajar Siti Susana

4 TAHUN 2013 2015 2012

17

Ibid. Suryana. Hlm. 77-78

Page 29: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

16

5 RUMUSA

N

MASALAH

1. Bagaimana

profil industri kecil

tempe di

Kecamatan

Matesih Kabupaten

Karanganyar?

2. Apakah usaha

industri kecil tempe

di Kecamatan

Matesih Kabupaten

Karanganyar sudah

layak secara

finansial?

3. Bagaimana

strategi

pengembangan

sektor industri kecil

tempe di

Kecamatan

Matesih Kabupaten

Karanganyar?

Berdasarkan

uraian latar

belakang

permasalahan di

atas, yang

menjadi

rumusan

masalah dalam

penelitian ini

yaitu bagaimana

pendapatan

usaha home

industri kerupuk

di Kecamatan

Samatiga

Kabupaten Aceh

Barat?

1. Bagaimana

proses produksi

pada home

industri di desa

Mengkirau?

2. Apa saja peran

home industri

dalam

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

desa Mengkirau?

3. Bagaimana

tinjauan Ekonomi

Islam terhadap

peranan home

industri dalam

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat desa

Mengkirau?

6 JENIS

DATA

Kualitatif Kuantitaif

7 TEKNIK

PENGUMP

ULAN

DATA

Observasi,

wawancara,

Dokumentasi

Observasi,

wawancara,

Quesioner

Observasi,

wawancara,

angket

8 SUBYEK

PENELITI

AN

seluruh industri

kerupuk yang

ada di

Adapun yang

menjadi subjek

dalam penelitian

Page 30: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

17

Kecamatan

Samatiga,

ini adalah pemilik

home

industri yang ada

di desa

Mengkirau

Kecamatan

Merbau.

9 HASIL

PENELITI

AN

Hal ini berarti

Industri kecil

Tempe di

Kecamatan

87

Matesih Kabupaten

Karanganyar

berada pada posisi

V dengan strategi

konsentrasi melalui

integrasi horizontal

atau stabilitas

(tidak ada

perubahan dalam

pendapatan).

Karena kekuatan

yang dimiliki lebih

sedikit dan adanya

kelemahan

membuat Industri

kecil Tempe di

Kecamatan

Matesih Kabupaten

Karanganyar harus

memanfaatkan

peluang yang

dimiliki. Strategi

Hasil penelitian

dari analisis

pendapatan

usaha home

industri di

Gampong Cot

dan Suak

Seukee

Kecamatan

Samatiga

Kabupaten Aceh

Barat adalah

tingkat

penerimaan dari

hasil penjualan

dan hasil

produksi

memberikan

peningkatan

terhadap

pendapatan total

dan usaha dalam

katagori layak

dikembangkan19

Proses produksi

yang dilakukan

oleh pengusaha

home industri di

desa

Mengkirau dalam

melakukan

pengolahan masih

sangat sederhana

atau

masih

menggunakan

sistem manual,

dari segi

permodalan masih

minim

sehingga sulit

bagi mereka

untuk

mengembangkan

usahanya,

sementara

dari pengadaan

bahan baku juga

masih terbatas. Di

19

Skripsi: Siti Hajar, “Analisis Pendapatan Usaha Home Industri Kerupuk di Kecamatan

Samatiga, Kabupaten Aceh Barat”.Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat. Diakses Pada

tgl 29 September 2018.

Page 31: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

18

yang dipakai

adalah SO

(Strength

Opportunities)

yaitu mengatasi

kelemahan-

kelemahan yang

ada dengan

memanfaatkan

peluang yang

muncul. 18

samping itu

jangkauan

pemasaran masih

sempit, sehingga

sulit untuk

memasarkan

produk yang

mereka

hasilkan.20

Berdasarkan keterangan studi relevan yang telah dijabarkan diatas dapat

dilihat bahwa hubungan antara pembahsan penelitian ini dengan studi relevan

yang lain yaitu, salah satu yaitu dari segi objek penelitian dimana penelitian ini

membahas tentang bagaimana tingkat kemampuan literasi masyarakat yang

berada di kampung nelayan mengenai kerupuk udang yang berbasis home

industry atau usaha rumahan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

kualitatif, dapat terlihat hubungan antara studi relevan satu dengan yang lainnya

sama-sama membahas mengenai home industry yang berkenaan dengan usaha-

usaha rumahan.

18

Skripsi: Mega Indah Mujiningsih. “Analisis Kelayakan Usaha Dan Strategi

Pengembangan Industri Kecil Tempe Di Kecamatan Matesih Kabupaten

Karanganyar.”.Universitas Negeri Semarang.. Diakses Pada tgl 29 September 2018. 20

Skripsi: Siti Susana, Peran Home Industri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Menurut Prespektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa Mengkirau Kecamatan

Merbau). UIN Sulthan Sayrif Kasim Riau. Diakses Pada tgl 29 September 2018.

Page 32: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

19

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Untuk mencari dan mengumpulkan data yang akurat serta

informasi, peneliti melakukan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif.

Dalam hal ini peneliti memfokuskan penelitian dengan masalah literasi

home Industri pada kampung nelayan kuala tungkal kabupaten tanjung

jabung barat.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan di Kawasan Kampung Nelayan

Kelurahan Tungkal Harapan Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung

Jabung Barat Kota Kuala Tungkal Provinsi Jambi pada tahun 2018.

C. Jenis dan Sumber Data

Dalam memperoleh deskripsi gambaran dan data yang dibutuhkan

dalam penelitian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif ini, maka

peneliti memfokuskan pada penggolongan data kepada dua golongan,

yaitu:

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan

pertama), misalnya data diperoleh melalui wawancara, observasi,

maupun dokumentasi. Data primer dokumentasi jika

penelitiannya menjadikan dokumentasi sebagai data-data primer.

20Atau, data pimer adalah data yang dikumpulkan, diolah, dan

disajikan oleh peneliti dari sumber pertama.21

Jadi data primer

20

Muhammad Rum, Desain Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif Dalam Ilmu

Perpustakaan dan Informasi 2017. Hal 10. 21

Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakulta

Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam. Jambi : Fakulta ADAB- Sastra dan Kebudayaan Islam, IAIN

Sultahan Thaha Saifuddin Jambi. Hal. 9.

Page 33: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

20

yang dimaksud disini adalah data yang dihasilkan melalui

wawancara bersama dengan masyrakat pelaku home industry

pada masyarakat nelayan kuala tungkal.

b. Data Skunder

Data yang diperoleh melalui data dokumentasi institusi

berupa laporan-laporan tahunan, sumber literature dan lain-lain.

Sumber literature misalnya buku-buku yang terkait dengan

masalah penelitian. Data sekunder yaitu data yang diambil secara

tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder berasal dari tangan

kedua, ketiga dan seterusnya, artinya melewati satu atau lebih

pihak yang bukan peneliti sendiri dan digunakan sebagai

pelengkap tambahan atau pendukung data primer, misalnya

dokumentasi dari sebuah data misalnya yaitu: Buku profil

kelurahan kampung nelayan, daftar home industry pada instansi

terkait seperti koperasi dan perindag (perindustrian dan

perdagangan, daftar nama anggota karyawan dan pemilik usaha,

serta foto atau gambar mengenai masyarakat pelaku home

industry kerupuk udang di kampung nelayan kuala tungkal

kabupaten tanjung jabung barat.

c. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana

data dapat diperoleh. Pada dasarnya sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. 22

Adapun

yang menjadi sumber data berupa kata-kata dan tindakan dalam

penelitian ini adalah masyarakat nelayan kabupaten tanjung

jabung barat yang memiliki usaha rumahan atau disebut juga

dengan home Industri.

22

Lexy J. Moleong, Metode Peneltisan Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2009), hal: 157

Page 34: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

21

D. Subyek Penelitian

Subjek Penelitian merujuk pada pemilik dan karyawan usaha

rumahan yang berjumlah kurang lebih 7 orang dari 7 kelompok home

industry, dengan jumlah Informan yaitu 47 orang.23

Peneliti memfokuskan

penelitiannya kepada subyek penelitian sekaligus menjadi informan yaitu

orang yang mempunyai peran sebagai pemilik atau pendiri usaha rumahan

yang berskala kecil maupun besar. Untuk mempermudah peneliti dalam

menentukan subyek penelitian peneliti memiih cara pengambilan subyek

dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu dengan pemilihan

subyek atau sampel yang sudah diketahui karakter dan ciri-cirinya dan

dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh si peneliti

sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya. Pertama-tama peneliti harus

menentukan siapa yang menjadi “Key Informan”. Key informan atau

informan kunci adalah orang yang dianggap dapat memberikan informasi

tentang siapa-siapa saja yang dianggap punya kompetensi dan kapasitas

dalam memberikan informasi tentang usaha rumahan yang sedang

diteliti24

.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, dikenal beberapa metode pengumpulan

data yang umum digunakan. Beberapa metode tersebut antara lain adalah:

wawancara, observasi, studi dokumentasi.25

Sebagai data yang dapat

membantu peneliti dalam mencapai tujuan penelitian, maka instrument

pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tiga cara, sebagai berikut:

1. Observasi

Matthews and ross mendefinisikan observasi sebagai berikut:

“Observation is the collection pf dat through the use of human sense.

23

Sunapiah Faisal. 2007. Format-Format Penulisan Sosial. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. Hal.109. 24

Opcit. Muhammad Rum. Hal 11 25

Haris Herdiansyah. Wawancara, observasi, dan focus group: sebagai intrumen

penggalian data kualitatif. (Jakarta: rajawalipers, 2013). Hal. 15

Page 35: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

22

In some natural conditions, ibservation is act of watching social

phenomenon in the real world and recording even as they happen”.

Dari definisi diatas bahwa observasi merupakan metode pengumpulan

data melalui indra manusia. Berdasarkan pernyataan ini, indra

manusia menjadi alat utama dalam melakukan observasi. Tentu saja

indra yang terlibat bukan hanya indra penglihatan saja, tetapi indra

lainnya pun dapat dilibatkan seperti indra pendengaran, indra

penciuman, indra prasa, dan lain sebagainya.

Tokoh lainnya yang mengemukakan definisi observasi adalah

Gordon E Mills. Bahwa observasi pada dasarnya bukan hanya

mencatat perilaku yang diumunculkan oleh subjek penelitian semata,

tetapi juga harus mampu memprediksi apa yang menjadi latar

belakang prilaku tersebut dimunculkan. 26

Dalam hal ini peneliti menerapkan metode observasi dengan

melihat proses demi proses bagaimana masyarakat nelayan di

kampung nelayan kuala tungkal kabupaten tanjung barat

meningkatkan kemampuan literasi mereka dengan memanfaatkan

hasil laut yang telah ditangkap sebelumnya yang dikelola melalui

usaha rumahan dapat juga disebut dengan home Industri kerupuk

udang.

2. Wawancara

Wawancara dapat berarti banyak hal atau wawancara memiliki

banyak definisi tergantung konteksnya. Menurut Moleong, wawancara

adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan

oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan

jawaban atas pertanyaan itu. Gorden mendefinisikan wawancara

sebagai berikut: “Interviewing is conversation between two people in

which one person tries to direct the conversation to obtaion

information for some specific purpose”. Wawancara adalah proses

26

Ibid. Haris Herdiansyah. Hal.129-131

Page 36: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

23

interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas

dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, di mana arah

pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan

mengedepankan trust sebagai landasan utama dalam proses

memahami.27

Berdasarkan ini peneliti berupaya menerapkan system

wawancara untuk dapat menghasilkan dan mencari data-data yang

diinginkan dari sumber objek yang ingin diwawancara seperti pendiri

usaha rumahan atau orang yang bekerja sebagai karyawan dalam

usaha rumahan tersebut, dan tentunya wawancara dilakukan sesuai

dengan pembahasan dalam penelitian ini yaitu, mengenai literasi

home Industri pada masyarakat nelayan kabupaten tanjung jabung

barat yang berada di kampung nelayan.

a. Wawancara Terstruktur

Salah satu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode angket. Metode angket adalah teknik pengumpulan data

dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk

diisi sendiri oleh Informan.28

Metode ini digunakan untuk

menjaring data-data yang berkenaan dengan literasi kerupuk

udang pada home industry masyarakat kampung nelayan kuala

tungkal.

b. Wawancara Tidak Terstruktur

Metode wawancara (interview) adalah cara untuk

mengumpulkan data dalam penelitian masyarakat, dengan

langsung menyampaikan pertanyaan itu secara lisan kepada warga

masyarakat yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan wawancara bebas terpimpin yaitu berpedoman

secara garis besarnya saja, sedangkan bagaimana mengajukan dan

mengembankan pertanyaan diserahkan pada wawancara.

27

Ibid. Haris Herdiansyah. Hal. 25-31 28

Soehatono, Irawan. Metode Penulisan Sosial. (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 89

Page 37: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

24

3. Dokumentasi

Mengumpulkan data disamping menggunakan instrument

dapat pula dilakukan dengan mempelajari dokumentasi-dokumentasi

atau catatan-catatan yang menunjang penelitian yang sedang

dilakukan.29

Metode dokumentasi ini dapat berupa dokumen yang ada

hubungannya dengan pembahasan dengan mendapatkan informasi

atau data baik melalui buku profil, daftar home industry yang terdaftar

di kantor koperasi dan perindag (perindustrian dan perdagangan) dan

daftar karyawan dan pemilik usaha home industry masyrakat nelayan

kuala tungkal.

F. Metode Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan dan Biklen adalah upaya yang

dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang

penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat

diceritakan kepada orang lain.30

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitive yang

memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang

tinggi, bagi peneliti yang masih baru dalam melakukan reduksi dan

data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang

ahli, melalui diskusi itu maka wawasan peneliti akan berkembang

sehingga dapat mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan

pengembangan teori yang signifikan.31

29

Mardalis. Metode Penulisan :Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara,

2010). Hal 74 30

Lexy J. Moleong. Metodelogi Penulisan Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosdakarya.

2013). Hal. 248 31

Sugioyono, Metode Penulisan Pendidikan:Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan

R&D.(Bandung: Alfabeta, 2016). Hal. 338-339.

Page 38: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

25

Dalam masalah ini peneliti menerapkan keterangan diatas

dengan masalah literasi kerupuk udang pada home Industri pada

kampung nelayan kabupaten kuala tungkal yang berada di kampung

nelayan diambil melalui observasi dan wawancara kemudian

dianalisis dengan menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data tersebut

sehingga bisa disajikan.

2. Penyajian Data

Setalah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data, dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagian, hubungan antar

kategori flowchart dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman

menyatakan “the most frequents from of display data for qualitative

research data in the pasth has been narrayibe tex”. Yang sering

digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah teks

yang bersifat naratif.32

Setelah melakukan reduksi data, langkah berikutnya adalah

penyajian data atau sekumpulan informasi yang memungkin peneliti

melakukan penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian data yang umum

dilakukan dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif yang

menceritakan secara panjang lebar temuan penelitian. Namun untuk

teks naratif telah banyak dialihkan menjadi bentuk matrik, naratif,

jaringan kerja, dan tabel. Untuk itu dalam penelitian ini penulis akan

menggunakan kedua bentuk penyajian data tersebut di atas. Untuk

lebih jelasnya mengenai hal ini dapat dilihat pada skema dibawah ini:

32

Ibid. Sugioyono. Hlm. 341

Page 39: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

26

Gambar. 3.1 Sekma Flow Model

Masa pengumpulan data

Skema Flow Model33

Skema tersebut ada tiga alur utama pada penelitian

kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan

verifikasi/kesimpulan. Sebagai suatu jalin menjalin pada saat

sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk

sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis

dan kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan

interaktif.

Dalam masalah ini peneliti menerapkan keterangan diatas

dengan masalah literasi kerupuk udang pada home Industri pada

masyarakat nelayan kabupaten kuala tungkal yang berada di

kampung nelayan

3. Verifikasi/Penarikan Kesimpulan

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan

kesimpulan, kesimpulan yang diharapkan adalah merupakan temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada, temuan dapat berupa

deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-

remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas.34

Dalam

masalah ini peneliti menerapkan keterangan diatas dengan masalah

33

Matthew B. Miles dan A. Michel Huberman. Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjejep

Rohedi, (Jakarta: UI Press, 2007). Hal. 16-20 34

Opcit. Sugiyono. Hal. 345

Page 40: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

27

literasi kerupuk udang pada home Industri pada masyarakat nelayan

kabupaten kuala tungkal yang berada di kampung nelayan.

G. Standar Pengukuran Penelitian

Dalam media literasi ada tiga tahap yang bisa digunakan oleh

individu sebagai anggota dari suatu masyarakat dalam menerima,

memilah, menyeleksi informasi sesuai dengan kebutuhan intelektual yang

diinginkan:

1. Explore, yaitu keahlian untuk memilih memutuskan informasi yang

dibutuhkan dari suatu pesan

2. Recognize Symbols, keahlian untuk mengidentifikasi dan memilah

simbol-simbol. Keahlian ini terdiri dari dua macam yaitu Message

Focused Skill dan Message Extending Skill. Message focused skill

merupakan keahlian menafsirkan makna pesan media massa. Keahlian

ini meliputi aspek : 1) Analysis, keahlian menjabarkan pesan ke dalam

elemen-elemen yang bermakna dengan cara menggali lapisan-lapisan

makna di dalam pesan yang tersaji di media; 2) Compare/contrast,

merupakan keahlian untuk membuat klasifikasi pesan-pesan yang

memiliki persamaan dan perbedaan; 3) Evaluation, menunjukkan

keahlian menilai elemen pesan dengan membandingkannya dengan

kriteria-kriteria tertentu; dan 4) Abstraction, merupakan keahlian

untuk menyusun sebuah deskripsi pesan media yang tepat yaitu

singkat, jernih dan akurat. Message extending skill merupakan

keahlian menjelaskan dan menyimpulkan pesan-pesan media massa

yang diterima. Keahlian ini terdiri dari: 1) Deduction, keahlian

menggunakan prinsip-prinsip umum untuk menjelaskan hal-hal

khusus ; 2) Induction, keahlian untuk menarik kesimpulan mengenai

pola-pola umum melalui pengamatan terhadap hal-hal khusus ; dan 3)

Synthesis, keahlian untuk menyusun kembali elemen-elemen menjadi

suatu struktur baru.

Page 41: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

28

3. Communication . Keahlian untuk mengkomunikasikan mengenai

informasi yang diperoleh.35

H. Triangulasi Data

Triangulasi berarti membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam penelitian kualitatif, hasil ini dicapai dengan:

1. Membandingkan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan dengan apa yang dikatakan orang di depan umum,

dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian, dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan.36

Dalam penelitian kualitatif, teknik triangulasi dimanfaatkan

sebagai pengecekkan keabsahan data yang peneliti temukan dari hasil

wawancara dengan beberapa orang informan, kemudian peneliti

mengkonfirmasi dengan hasil observasi yang berhubungan dengan

penelitian, sehingga kemurnian dan keabsahan data dapat terjamin.

35

Buckingham, David. "Media Education: Literacy, Learning and Contemporary

Culture," Polity, ( Blackwell is North American distributor) 2003. 36

Opcit. Lexy J. Moleong. Hlm. 98

Page 42: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

29

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Umum Kabupaten Tanjung Jabung barat Kuala Tungkal

Sebelum abad ke-17 di Tanah Tungkal ini sudah berpenghuni

seperti Merlung, Tanjung Paku, Suban yang sudah dipimpin oleh

seorang Demong, jauh sebelum datangnya rombongan 199 orang dari

Pariang Padang Panjang yang dipimpin oleh Datuk Andiko dan

sebelum masuknya utusan Raja Johor.

Kemudian memasuki abad ke-17 ketika itu daerah ini masih

disebut Tungkal saja, daerah ini dikuasai atau dibawah Pemerintahan

Raja Johor. Dimana yang menjadi wakil Raja Johor di daerah ini pada

waktu itu adalah Orang Kayo Depati. Setelah lama memerintah Ornag

Kayo Depati pulang ke Johor dan ia digantikan oleh Orang Kayo

Syahbandar yang berkedudukan di Lubuk Petai. Setelah Orang Kayo

Syahbandar kemudian diganti lagi oleh Orang Kayo Ario Santiko

yang berkedudukan di Tanjung Agung (Lubuk petai) dan Datuk

Bandar Dayah yang berkedudukan di Batu Ampar, daerahnya meliputi

Tanjung rengas sampai ke Hilir Kuala Tungkal atau Tungkal Ilir

sekarang.

Memasuki abad ke- 18 atau sekitar tahun 1841-1855 Tungkal

dikuasai dan dibawah Pemerintahan Sultan Jambi yaitu Sultan Abdul

Rahman Nasaruddin. Pada saat itu kesultanan Jambi mengirim

seorang Pangeran yang bernama Pangeran Badik Uzaman ke Tungkal

yaitu Tungka Ulu sekarang Kedatangannya disambut baik oleh orang

Kayo Ario Santiko dan Datuk Bandar Dayah.

Setelah terbukanya Kota Kuala Tungkal maka semakin banyak

orang mulai datang, sekitar tahun 1902 dari suku Banjar yang

berimigrasi dari Pulau Kalimantan melalui Malaysia. Mereka ini

berjumlah 16 orang antara lain : H.Abdul Rasyid, Hasan, Si Tamin

Page 43: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

30

gelar Pak Awang, Pak Jenang, Belacan Gelar Kucir, Buaji dan

kemudian mereka ini berdatangan lagi dengan jumlah agak lebih besar

yaitu 56 orang yang dipimpin oleh Haji Anuari dan iparnya Haji

Baharuddin, Rombongan 56 orang ini banyak menetap di Bram Itam

Kanan dan Bram Itam Kiri. Selanjutnya datang lagi dari suku Bugis,

Jawa, Suku Donok atau Suku Laut yang banyak hidup dipantai/laut,

dan Cina serta India yang datang untuk berdagang .

Pada tahun 1901 kerajaan Jambi takluk keseluruhannya kepada

Pemerintahan Belanda termasuk Tanah Tungkal khususnya di

Tungkal Ulu yang Konteleir jenderalnya berkedudukan di Pematang

Pauh. Sehingga pecahlah perperangan antara masyarakat Tungkal Ulu

dan Merlung dengan Belanda. Karena mendapat serangan yang cukup

berat akhirnya pemerintah Belanda mengundurkan diri dan hengkang

dari wilayah itu. Perperangan itu dipimpin oleh Raden Usmananak

dari Badik Uzaman. Raden Usman kemudian wafat dan dimakamkan

di Pelabuhan Dagang. Selanjutnya muncullah Pemerintahan Kerajaan

Lubuk Petai yang dipimpin oleh Orang Kayo Usman dan Lubuk Petai

kemudian membentuk pemerintahan baru. Pada waktu itu dibentuklah

oleh H.Muhammad Dahlan Orang Kayo yang pertama dalam

penyusunan pemerintahan yang baru.

Orang Kayo pertama ini pada waktu itu masih diintip dan

diserang oleh rombongan dari Jambi. Ia diserang dan ditembak

dirumahnya lalu patah. Maka bernamalah pemerintahan itu dengan

Pemerintahan Pesirah Patah sampai zaman kemerdekaan. Dusun-

dusun pada pemerintahan Pesirah Patah dan asal mula namanya

adalah :

1. Dusun Lubuk Kambing tadinya berasal dari Benaluh dan

Lingkis.

2. Dusun Sungai Rotan tadinya berasal dari Dusun Timong

dalam.

Page 44: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

31

3. Dusun Ranatu Benar tadinya berasal dari Riak Runai dan Air

dan Air Talun.

4. Dusun Pulau Pauh tadinya berasal dari Kampung Jelmu pulau

Embacang.

5. Dusun Penyambungan dan Lubuk Terap berasal dari Suku

Teberau.

6. Dusun Merlung tadinya berasal dari suku Pulau Ringan yang

dibagi lagi dalam beberapa suku yaitu : Pulau Ringan, Kebon

Tengah, Langkat, Aur Duri, Kuburan Panjang, Gemuruh, dan

Teluk yang tunduk dengan Demong.

7. Dusun Tanjung Paku tadinya berasal dari Tangga Larik.

8. Dusun Rantau Badak tadinya berasal dari Dusun Lubuk Lalang

dan Tanjung Kemang.

9. Dusun Mudo tadinya Talang Tungkal dan Lubuk Petai.

10. Dusun Kuala Dasal yang pada waktu itu belum lahir adalah

dusun Pecang Belango.

11. Dusun Tanjung Tayas tadinya berasal dari Bumbung.

12. Dusun Pematang Pauh.

13. Dusun Batu Ampar yang sekarang menjadi Pelabuhan Dagang.

14. Dusun Taman Raja tadinya bernama Pekan atau pasar dari

kerajaan Lubuk Petai. Kemudian disebut Taman Raja karena

dulunya merupakan tempat pertemuan dan musyawarah Raja

Lubuk Petai dan Raja Gagak.

15. Dusun Suban tadinya berasal dari Suban Dalam.

16. Dusun Lubuk Bernai tadinya Tanjung Getting dan Lubuk

Lawas.

17. Dusun Kampung Baru.

18. Dusun Tanjung Bojo.

19. Dusun Kebun.

20. Dusun Tebing Tinggi.

21. Dusun Teluk Ketapang.

Page 45: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

32

22. Dusun Senyerang.

Seiring bergulirnya perkembangan zaman berdasarkan

keputusan Komite Nasional Indonsia (KNI) untuk Pulau Sumatera di

Kota Bukit Tinggi (Sumbar) pada tahun 1946 tanggal 15 April 1946,

maka pulau Sumatera di bagi menjadi 3 (tiga) Provinsi, yaitu Provinsi

Sumatera Tengah, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera

Selatan. Pada waktu itu Daerah Keresidenan Jambi terdiri dari

Batanghari dan Sarolangun Bangko, tergabung dalam Provinsi

Sumatera Tengah yang dikukuhkan dengan undang – undang darurat

Nomor 19 Tahun 1957, kemudian dengan terbitnya undang – undang

Nomor 61 Tahun 1958 pada tanggal 6 januari 1958 Keresidenan

Jambi menjadi Provinsi Tingkat I Jambi yang terdiri dari : Kabupaten

Batanghari, Kabupaten Sarolangun Bangko dan Kabupaten Kerinci.

Pada tahun 1965 wilayah Kabupaten Batanghari dipecah

menjadi 2 (dua) bagian yaitu : Kabupaten Dati II Batanghari dengan

Ibukota Kenaliasam, Kabupaten Dati II Tanjung Jabung dengan

Ibukotanya Kuala Tungkal. Kabupaten Dati II Tanjung Jabung

diresmikan menjadi daerah kabupaten pada tanggal 10 Agustus

1965 yang dikukuhkan dengan Undang – Undang Nomor 7 Tahun

1965 (Lembaran Negara Nomor 50 Tahun 1965), yang terdiri dari

Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Tungkal Ilir dan kecamatan

Muara Sabak.

Setelah memasuki usianya yang ke-34 dan seiring dengan

bergulirnya Era Desentralisasi Daerah, dimana daerah di beri

wewenang dan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri,

maka kabupaten Tanjung Jabung sesuai dengan Undang-undang

Nomor 54 Tanggal 4 Oktober 1999 tentang pemekaran wilayah

kabupaten dalam Provinsi Jambi telah memekarkan diri menjadi dua

wilayah yaitu :

Page 46: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

33

1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat Sebagai Kabupaten Induk

dengan Ibukota Kuala Tungkal.

2. Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sebagai Kabupaten hasil

pemekaran dengan Ibukota Pangkalan Bulian.37

2. Geografis Kelurahan Kampung Nelayan Kab Tanjung Barat

Keadaan wilayah Kelurahan Kampung Nelayan tidak jauh

berbeda dengan dengan keadaan wilayah didaerah sekitarnya,

termasuk kategori trofis basah karena temperatur udaranya cukup

panas dan kelembaban tinggi.

Luas wilayah hukum dan administrasi Kelurahan Kampung

Nelayan yaitu dengan Luas + 1,33 Km2, yang memiliki 16 Rukun

Tetangga (RT) dengan batas-batas serta jarak tempuh wilayah sebagai

berikut :

Sebelah Utara berbatas dengan : Sungai Pengabuan/ Kuala

Baru

Sebelah Selatan berbatas dengan : Kelurahan Tungkal II

Sebelah Timur berbatas dengan : Desa Tungkal I

Sebelah Barat berbatas dengan : Kelurahan Tungkal II

Jarak ke ibu kota Kecamatan : 2,0 Km

Jarak ke ibu kota Kabupaten : 3,0 Km

Jarak ke ibu kota Provinsi : 135 Km

3. Kependudukan Masyarakat Kelurahan Kampung Nelayan

a. Kelompok Usia

No UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 00 – 06 Tahun 512 Orang 431 Orang 943 Orang

2 07 – 17 Tahun 1.157 Orang 849 Orang 2.006 Orang

3 18 – 45 Tahun 1.819 Orang 2.442 Orang 4.261 Orang

37

Dokumen Arsip Lembaga Adat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tahun 2019

Page 47: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

34

4 46 – 60 Tahun 743 Orang 550 Orang 1.293 Orang

5 Di atas 60 Tahun 291 Orang 358 Orang 649 Orang

Jumlah 4.522 Orang 4.630 Orang 9.152 Orang

Tabel 4.1: Keterangan Kelompok Usia

b. Kelompok Pendidikan

No UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Belum Sekolah 220 Orang 205 Orang 425 Orang

2 Tidak Tamat Sekolah 827 Orang 723 Orang 1.550 Orang

3 Play Group/TK /PAUD 55 Orang 38 Orang 93 Orang

4 Tamat SD/ Sederajat 549 Orang 475 Orang 1.024 Orang

5 Tamat SMP/ Sederajat 188 Orang 197 Orang 385 Orang

6 Tamat SMA/ Sederajat 217 Orang 180 Orang 397 Orang

7 Tamat Diploma 3 Orang 2 Orang 5 Orang

8 Tamat Sarjana 11 Orang 10 Orang 21 Orang

Jumlah 2.070 Orang 1.830 Orang 3.900 Orang

Tabel 4.2: Keterangan Kelompok Pendidikan

c. Kelompok Tenaga Kerja

No MATA PENCAHARIAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 18-60 Tahun 2.562 Orang 2.992 Orang 5.554 Orang

2 18-60 Tahun yang

bekerja

2.023 Orang 1.112 Orang 3.135 Orang

3 18-60 Tahun yang tidak

bekerja

539 Orang 1.880 Orang 2.419 Orang

4 0-6 Tahun 512 Orang 431 Orang 943 Orang

5 7-18 Tahun yang masih

sekolah

571 Orang 858 Orang 1.429 Orang

Page 48: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

35

Tabel 4.3: Keterangan Kelompok Tenaga Kerja

d. Kelompok Mata Pencaharian

No MATA

PENCAHARIAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

1 Petani 209 Orang 34 Orang 243 Orang

2 Buruh 88 Orang 17 Orang 105 Orang

3 PNS 23 Orang 20 Orang 43 Orang

4 TNI 0 Orang 0 Orang 0 Orang

5 Polri 1 Orang 0 Orang 1 Orang

6 Bidan Swasta 2 Orang 10 Orang 12 Orang

7 Wiraswasta 212 Orang 34 Orang 246 Orang

8 Pedagang 24 Orang 5 Orang 29 Orang

9 Peternak 1 Orang 0 Orang 1 Orang

10 Nelayan 2800 Orang 97 Orang 2.897 Orang

11 Pegawai Swasta 600 Orang 137 Orang 737 Orang

12 Pembantu Rumah

Tangga

1 Orang 390 Orang 391 Orang

13 Industri Rumah

Tangga

37 Orang 26 Orang 63 Orang

14 Lain-Lain 3 Orang 1 Orang 4 Orang

Jumlah 4.001 Orang 771 Orang 4.772 Orang

Tabel 4.4: Keterangan Kelompok Mata Pencaharian

Page 49: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

36

4. Sumber Daya Alam Kampung Nelayan

Kekayaan alam yang ada diwilayah Kelurahan Kampung

Nelayan, sebagian besar yaitu :

No SUMBER DAYA

ALAM

JENIS KETERANGAN

Ada Tidak

1

PERIKANAN 1. Penangkapan Ikan

2. Penangkapan Udang

3. Penangkapan Kerang

4. Penangkapan Udang Ketak

Ada

Ada

Ada

Ada

2 PERTANIAN

3 PERKEBUNAN

4

PETERNAKAN

5 PERTAMBANGAN -

6 PARIWISATA -

7

INDUSTRI KECIL/

KERAJINAN

1. Kerupuk

2. Belacan

3. Keletek

8 INDUSTRI RUMAH

TANGGA

- Kerupuk RT.07

- Penjemur Ikan Bilis RT.04

Ada

Ada

38

Tabel 4.5: Keterangan Kelompok SDA

38

Data Arsip Kantor Keluarahan Kampung Nelayan, Tahun 2019

Page 50: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

37

5. 39Peta Kawan kecamatan Tungkal Ilir Kelurahan Kampung

Nelayan Kuala Tungkal Tanjung Jabung Barat

Gambar 4.1 Peta Kelurahan Kampung Nelayan

39

Data Arsip Badan Pusat Statistik, Tanjung Jabung Barat. Tahun 2019

Page 51: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

38

6. Profil Informan

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan,

peneiliti melihat banyak keragaman asal suku, budaya, ekonomi

masyarakat kelurahan kampung nelayan. Pada umumnya masyarakat

yang berjenis kelamin laki-laki bekerja sebagai nelayan sedangkan

untuk perempuan hanya bekerja sebagai pengurus rumah tangga

sembari mengelola hasil laut yang didapatkan, berikut data yang telah

didapatkan peneliti mengenai profil Informan atau informan sebagai

narasumber dalam menggali informasi yang diinginkan.

a. Usia Informan

Pada tataran ini Informan memiliki rata-rata usia 40-an

tahun keatas. Usia merupakan salah satu indicator yang

mempengaruhui dalam cara dan metode mereka dalam mengakses

informasi yang menurut mereka relavan bagi dirinya. Adapun

dapat ditunjukan dalam diagram dibawah ini:

Diagram 4.1: Usia Responde

Berdasarkan diagram diatas menunjukan pada tataran usia

20-30 tahun terdapat 5 Informan yang mana persentasinya adalah

(10.63%), pada tataran usia 31-40 tahun terdapat 18 Informan

dengan persentasinya adalah (38.29%), sedangkan pada tataran usia

Informan 41-50 tahun ada 10 orang dengan persentasinya adalah

0

5

10

15

20

Usia Responden

5

18

10 11

3

20 s/d 30 31 s/d 40 41 s/d 50 51 s/d 60 61 s/d 70

Page 52: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

39

(21.27%), pada tataran usia 51-60 tahun terdapat 11 Informan

dengan persentasi (23.40%), dan terakhir pada tataran usia 61-70

tahun berjumlah 3 Informan dengan persentasi yaitu (6.38%).

Dengan ini menunjukan bahwa Informan yang lebih dominan pada

tataran usia umur 31-40 tahun, karena pada usia ini dianggap dapat

memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan dengan baik

dan relevan tentunya.

b. Pendidikan Informan

Pendidikan merupakan faktor penting bagi setiap individu

melalui pendidikan seorang individu dapat meninggikan derajat

hidupnya baik dari segi bersosialisasi maupun dalam aspek

perekonomian, begitupun pada tahapan ini pendidikan sangat

mempengaruhi bagaimana individu dapat menangkap dan

memberikan respon. Untuk mengetahui tataran pendidikan

Informan dapat dilihat sebagai berikut:

Diagram 4.1: Pendidikan Responde

Berdasarkan hasil diagram diatas dapat dideskripsikan

bahwa dari 47 Informan, pada tataran pendidikan ini menunjukan

posisi pertama dengan jumlah tertinggi terdapat pada tataran

pendidikan Sekoah Dsar (SD) yaitu ada 21 Informan dengan

jumlah persentasi yaitu (44.68%), pada urutan ada pada tataran

pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan jumlah 14

0

20

40

SDSMP

SMA

Pendidikan

Pendidikan

Page 53: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

40

orang Informan jumlah persentasi (29.78%), dan Informan

terendah ada pada tataran Sekolah Menengah Pertama (SMP)

dengan jumlah yaitu 12 Informan atau jumlah persentasi (25.53%).

Menunjukan bahwa yang lebih dominan ada pada tataran Sekolah

Dasar (SD).

c. Jenis Kelamin Informan

Informan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan, pada

tataran ini terlihat dengan jelas para pelaku home industry kerupuk

udang di kampung nelayan kauala tungkal pada umumnya di

kerjakan oleh para perempuan dibandingkan laki-laki, sedangkan

laki-laki hanya berperan pada pengelolaan produksi dengan

menggunakan tenaga yang lebih dari pada perempuan,

sebagaimana ditunjukan dalam diagram berikut:

Diagram 4.3: Jenis Kelamin Informan

Berdasarkan diagram diatas dapat di tunjukan bahwa dari

total 47 Informan, jumlah Informan laki-laki yaitu ada 7 Informan

dengan jumlah persentasi (14.89%), berbanding jauh terbalik

dengan jumlah Informan perempuan yang mencapai 40 Informan

dengan jumlah persentasi yaitu (85.10%).

Laki-Laki, 7

Perempuan, 40

Page 54: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

41

d. Pekerjaan Informan

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan ditemukan

dilapangan bahwa pada tataran ini peneliti ingin memaparkan

deskripsi pekerjaan Informan pada home industry kerupuk udang

di kampung nealayan kuala tungkal, untuk mengetahui tingkatan

pekerjaan Informan dapat dilihat sebagai berikut:

Diagram 4.4: Pekerjaan Informan

Berdasarkan diagram diatas dapat deskripsikan bahwa pada

tataran tertinggi yaitu ada pada pekerjaan U.R.T yang rata-rata ada

pekerjaan seorang ibu rumah tanggah, dengan jumlah yaitu 40

Informan, atau jumlah persentasi (85.10%), sedangkan pekerjaan

nelayan dengan jumlah 5 Informan , atau jumlah persentasi

(10.63%), selanjutnya yaitu pekerjaan sebagai pedagang dan honor

masing-masing hanya ada 1 Informan, dengan jumlah persentasi

yaitu (2.12%).

B. Hasil dan Pembahasan Penelitian (Literasi Kerupuk Udang Pada

Home Industri Masyarakat Nelayan Kuala Tungkal Kabupaten

Tanjung Jabung Barat)

1. Analsisi: Pemahaman Tentang Kerupuk Udang, Pemahaman

pemilihan bahan pokok pembuatan produksi

a. Pemahaman Masyarakat Tentang Kerupuk Udang

75%

80%

85%

90%

95%

100%

Pekerjaan

Honor

Pedagang

Nelayan

U.R.T

Page 55: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

42

Mata pencarian masyarakat pesisir di kuala tungkal

kabupaten tanjung jabung barat selain melaut mereka juga

meluangkan waktu dan menyempatkan mengisi kekosongan waktu

mereka dengan melakukan wirausaha dalam bentuk home industry

atau juga disebut dengan usaha rumahan. Salah satunya yaitu

membuat dan memproduksi jenis makan khas asal daerah pesisir

yaitu kerupuk udang, kerupuk udang memiliki ciri khas yang unik

selain harga yang terjangkau bagi masyarakat di pesisir maupun di

kota dan tidak dipungkiri wisatawan dari luar daerahpun banyak

yang berminat untuk mengkonsumsi makanan khas dari daerah

pesisir ini bahkan sampai di ekspor ke luar negeri, sebagaimana

yang diungkapkan oleh karyawan (SR) home industri “Kletek

Udang Rizki Aulia” berikut ini:

“kerupuk udang makanan atau cemilan yang sudah

tidak asing lagi bagi masyarakat bahan-bahan dasar

yaitu udang dengan pengelolaan sedemikian rupa

sehingga menjadi makanan yang dinamakan kerupuk

udang, khususnya masyarakat kuala tungkal. Kerupuk

udang menjadi salah satu makanan yang dicari oleh

wisatawan yang berkunjung ke kuala tungkal, membuat

kerupuk udang menjadi salah satu mata pencarian bagi-

ibu yang bisa mengelolah udang menjadi makanan

yang bisa dijual”.40

Perkataan senada pun disampaikan oleh para karyawan

home industry yang lain seperti halnya yang disampaikan oleh

(LG) karyawan home industry “Amplang Udang Berkah”.

Menurutnya:

“kerupuk udang banyak sekali dijumpai di kuala

tungkal, kerupuk udang menjadi salah satu mata

pencarian masyrakat”.41

40

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 41

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 56: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

43

Kerupuk udang, selain makanan ringan khas daerah pesisir

seperti kuala tungkal makanan ini juga memiliki nilai konsumsi

yang murah dan banyak digemari. Seperti halnya yang disampaikan

oleh (M) karyawan home industry “Amplang Udang Berkah”:

“kerupuk udang ni banyak macamnya enak juga untuk

dimakan terus bisa juge untuk oleh-oleh khas tungkal

banyak orang yang jual kerupuk udang jadi kami

bersainglah tapi bersaing secara sehat”.42

Menurut pendapat (SM) karyawan home industry “Afdal

Kletek Udang”:

“kerupuk udang ni banyak macamnya enak juga untuk

dimakan terus bisa juge untuk oleh-oleh khas tungkal

banyak orang yang jual kerupuk udang jadi kami

bersainglah tapi bersaing secara sehat”.43

Pendapat menurut (Z) karyawan home industry: “Al-Ikhlas”:

“kerupuk udang merupakan jajanan khas kuala tungkal

dan rasanya tidak diragukan lagi dan dapat dimakan

dengan nasi”.44

Menurut pendapat (ME) karyawan home industry: “Afdal

Kletek Udang”:

“baik, sebagai penunjang ekonomi bagi masyarakat

yang tidak bekerja dan juga menjadi salah satu mata

pencarian masyarakat khususnya ibu-ibu nelayan.”.45

Pendapat menurut (SH) pemilik usaha home industry

“Amplang Udang Kia”:

“baik, karena dapat membuat masyarakat yang tidak

bekerja bisa mendapatkan penghasilan untuk membantu

ekonomi”.46

42

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 43

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 44

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 45

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019

Page 57: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

44

Menurut pendapat (HT) pemilik usaha home industry

“Kletek Udang Ridho Berkah”:

“merupakan makanan berbahan dasar udang dan juga

sebagai makanan khas kuala tungkal yang menjadi

buah tangan bagi wisatawan yang datang ke kuala

tungkal untuk mengkonsumsi makanan ringan untuk

dibawa pulang”.47

Berdasarkan wawancara diatas juga telah melewati

pentahapan analisis data dan trianggulasi data, bahwa dapat ditarik

kesimpulan dari 47 terdiri dari pemilik usaha dan karyawan-

karyawanya, hanya 8 orang diantaranya 2 orang pemilik usaha dan

6 orang karyawan, dapat menerangkan dan memaparkan

pemahamannya mengenai kerupuk udang dengan baik.

Pada sebagian usaha kerupuk udang pada home industry

yang ada sudah memiliki izin halal yang diberikan dan disahkan

oleh pemerintahan kabupaten tanjung jabung barat ini menunjukan

tingkat pengetahuan yang tinggi, pada tataran ini tingkat

kemampuan literasi masyarakat yaitu pada tingkatan (Expert,

individu yang sudah memiliki pengetahuan yang memadai dan

mampu mengaplikasikannya secara baik sekaligus mampu

mengkomunikasikannya dengan individu yang lain)..

b. Alat-Alat Yang Dipakai Saat Memproduksi Kerupuk Udang

Untuk mendukung hasil produksi kerupuk udang yang baik

dan sempurna, tentunya produsen memerlukan alat untuk mebantu

menghasilkan hasil produk kerupuk udang yang baik. Selain

menghemat waktu, alat-alat yang dipakai oleh karyawan saat

memproduksi juga dapat menghemat tenaga. Indikator ini

mewakili sebuah pertanyaan mengenai alat-alat apa saja yang

46

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 47

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 58: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

45

dipakai saat memproduksi kerupuk udang, berikut hasil

wawancara peneliti dengan Informan.

Menurt pendapat (SH) karayawan home industry “Kletek

Udang Ridho Berkah”:

“banyak bahan yang digunakan dalam memproduksi

makanan ini mulai dari alat pengelohan , alat memasak,

dan alat pengemasan”.48

Pendapat Informan diatas juga didukung oleh

karyawan pada home industry yang lain seperti yang

disampaikan.

Menurut pendapat (SM) pemilik usaha home industry

“Afdal Kletek Udang”:

“banyak alat-alat yang digunakan kalo kite buat krupuk

udang kaya beskom, terus kuali besak, kompor khusus,

sendok besi dan lain-lain”.49

Begitu juga peneliti menemukan pendapat dan jawaban yang

sama saat melakukan wawancara berikut beberapa penjelasannya.

Menurut pendapat (SJ) karyawan home industry “Amplang Udang

Kia”:

“pencampuran, pengaduk, beskom, blender, kulkas,

pemotong, nampan untuk menjemur kerupuk”.50

Menurut pendapat (RP) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“ada banyak, seperti alat pencampur, kulkas, alat

pemotong dan alat penjemur”.51

Menurut pendapat (N) karyawan home industry “Adiba”:

48

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 49

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 50

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 51

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 59: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

46

“kompor gas, blender, gunting, talam, baskom, gaskom,

sendok goreng, kuali”.52

Menurut pendapat (SH) pemilik usaha home industry “Amplang

Udang Kia”:

“mulai dari alat pengaduk/pencampur, terus ada alat

pemotong sampai alat penggoreng kerupuk dan ada

kulkas besar untuk tempat adonan dan baskom, blender,

alat fresh, dan tempat penjemuran”.53

Menurut pendapat (Z) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“mulai dari alat pengelolaan seperti mesin blender dan

alat pencampur dan alat pemasakan seperti kompor

besar dan kuali, alat pengemesan seperti plastik, alat

fresh dan table”.54

Berdasarkan wawancara dengan Informan yang terdiri dari 7

orang Informan, peneiliti berpendapat bahwa setiap Informan

memiliki pendapat yang sama dengan Informan yang lain. Dapat

dilihat dalam pemakaian alat-alat yang digunakan sangatlah

sederhana, belum tersentuh dengan peralatan mesin yang canggih,

karna memang untuk menggunakan alat yang demikian

memerlukan pengetahuan yang sesuai untuk menjalankan peralatan

itu sendiri. pada tataran ini tingkat kemampuan literasi masyarakat

yaitu pada tingkatan (Proficient, user yang setingkat di bawah

expert yaitu individu yang memiliki pengetahuan dan

mengaplikasikannya).

52

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 53

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 54

Wawancara Tanggal, 16 januari 2019

Page 60: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

47

2. Evaluasi: Pemahaman mengenai keakuratan informasi,

pemahaman tentang nilai informasi

a. Asal Usul Masyarakat Belajar Dalam Membuat Kerupuk

Udang Dalam Bentuk Home Industri

Masyarakat pada umumnya memiliki dan mempunyai

ketertarikan dan bakat masing-masing untuk menajdikan suatu

sedemikian rupa hingga menjadi nilai bagi dirinya, untuk

menyempurnakan hal itu tentunya ada beberapa metode yang

dijalankan seperti belajar dengan orang lain, otodidak bahkan

sampai belajar formal. Dalam prosesnya tentu tidak langsung

berjalan dengan baik melainkan banyak kesalahan dan

kekurangan, sesuai dengan indikator diatas kita akan dapat

mengetahui bagaimana proses para pelaku home industry ini

belajar untuk membuat kerupuk udang. Sebagaimna wawancara

berikut.

Menurut pendapat (SH) karyawan home industry “Kletek Udang

Rizki Aulia”:

“kebanyakan masyarakat belajar cara membuat kerupuk

udang tu dari mulut ke mulut atau dari teman-teman

tapi kadang ade juge dari lembaga yang bergerak

dibidang pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga atau

lembaga yang bergerak untuk meningkatkan UMKM

yang memberikan informasi mengenai cara membuat

kerupuk udang”.55

Hal senada juga disampaikan oleh (M) karyawan home

industry “Afdal Kletek Udang” beliau mengatakan:

“dari kawan-kawan, kadang ada orang dinas datang

kerumah buat pelatihan-pelatihan kaya mane care buat

kerupuk udang ni”.56

55

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 56

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019

Page 61: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

48

Namun ada beberapa Informan menyampaikan bahwa

proses mereka belajar untuk membuat kerupuk udang tidak serta

merta melalui jalur pendidikan dan pelatihan, mereka lebih

melibatkan orang-orang sekitar dan lingkungannya seperti yang

disampaikan pada saat wawancara sebagai berikut:

Menurut pendapat (W) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“kami buat ini belajar dari turun temurun, kadang-

kadang ada tetangga yang ngajari sedikit tentang

pembuatan kerupuk udang sekaligus dengan hasil yang

baik dan mempunyai rasa yang enak”.57

Pendapat yang sama juga diutarakan oleh Informan yang

lain. Menurut pendapat (S) karyawan home industry “Afdal Kletek

Udang”:

“dari kawan-kawan kadang belajar juga dengan yang

bisa buat kerupuk udang”.58

Menurut pendapat (Y) karyawan home industry “Kletek

Udang Ridho Berkah”:

“ada dari tetangga, internet sebagai sumber bagi kami

untuk gali informasi cara-cara buat kerupuk udang yang

enak”.59

Selain berbagi informasi dengan karyawan sesame profesi,

mereka juga mendapatkan pengetahuan belajar membuat kerupuk

udang ini dari turun temurun, hal ini disampaikan oleh Informan

yang telah diwawancarai.

Menurut pendapat (N) karyawan home industry “Adiba”:

“ada yang dari turun-temurun, orang tua kami dahulu

mengajarkan sedemikian rupa mencocokan kompisis

57

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 58

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 59

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 62: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

49

dan bahan yang ada sehingga mendapatkan hasil

kerupuk udang yang enak dan cocok di lida wisatawan

yang datang di kuala tungkal”.60

Berdasarkan keterangan oleh 6 Informan dan wawancara

yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa tidak

semua karyawan mengetahui dan belajar cara membuat kerupuk

udang melalui jalu pendidikan khusus maupun formal, namun ada

juga yang belajar secara otodidak dan berbagai informasi dengan

sesame karyawan yang lain bahkan ada yang sudah

mengaplikasikan media internet untuk mencari informasi yang

mereka inginkan. pada tataran ini tingkat kemampuan literasi

masyarakat yaitu pada tingkatan (Advanced Beginner, individu

yang tidak meiliki pengetahuan mengenai hal-hal tersebut tetapi

melakukan).

b. Alasan Penting Masyarakat Mengenai Perkembangan

Kerupuk Udang

Perkembangan informasi pada masa sekarang telah

mencapai puncaknya, informasi dapat diakses dimana saja dan

menggunakan media apa saja, begitu juga dengan halnya

informasi mengenai makanan khas pesisir berikut ini yaitu

kerupuk udang, dari informasi yang didapatkan bahwa

perkembangan jenis makanan satu ini sudah mencapai kekanca

internasional, melaui ekspor ke beberapa Negara tetangga salah

satunya yaitu Negara Malaysia, tentunya untuk menjaga

kekonsistenan produk ini para pemilik usaha dan karyawan home

industry perlu melakukan evaluasi dengan cara mengetahui

perkembangan kerupuk udang. Sebagaimana wawancara dengan

Informan sebagai berikut:

60

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019

Page 63: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

50

Menurut pendapat (SR) karyawan home industry “Kletek

Udang Rizki Aulia”:

“informasi mengenai perkembangan kerupuk udang

sangat penting untuk kami sebagai pemicu agar kami

dapat selalu menjaga dan meningkatkan kualitas produk

kami”.61

Menurut pendapat (SJ) karyawan home industry “ Amplang

Udang Kia”:

“sangat penting agar selalu update mengenai setiap

perkembangan maupun perubahan kerupuk udang

tersebut”.62

Menurut pendapat (M) karyawan home industry “Amplang

Udang Berkah”:

“sangat penting, sebagai motivasi untuk dapat

meningkatkan kualitas produksi”63

Menurut pendapat (LG) karyawan home industry

“Amplang Udang Berkah”:

“sangat penting, untuk meningkatkan perkembangan

produksi”.64

Menurut pendapat (L) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“sangat penting agar bisa mengikuti perkembangan”.65

Menurut pendapat (A) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“sangat penting agar dapat mengembangkan lagi”.66

Ditemukan dilapangan ada beberapa Informan yang

berpendapat berbanding tebalik dengan kebanyakan Informan 61

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 62

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 63

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 64

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 65

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 66

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 64: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

51

yang lain mengenai informasi pentingnya perkembangan kerupuk

udang, adapaun pendapat mereka sebagai berikut:

Menurut pendapat (F) pemilik usaha home industry “Adiba”:

“kurang penting bagi kami, sebab kan juge sudah tau

care buatnye”.67

Hal senadapun disampaikan oleh Informan yang lain,

menurut pendapat (W) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“bagi kami dak penting, karena kami sudah tau juge

care-carenye”.68

Menurut pendapat (F) karyawan home industry “Adiba”:

“tidak penting bagi kami”.69

Berdasarkan wawancara ditas dapat disimpukan bahwa dari

47 Informan rata-rata mengatakan pentingnya informasi mengenai

perkembangan kerupuk udang dengan berbgai alasannya sendiri,

pada tataran ini tingkat kemampuan literasi masyarakat yaitu pada

tingkatan (Proficient, user yang setingkat di bawah expert yaitu

individu yang meiliki pengetahuan dan mengaplikasikannya).

c. Penilaian Masyarakat Mengenai Home Industri Yang Cocok

Untuk Dikembangkan

Penilaian dapat diukur dengan dua hal yaitu dari segi

pembiayaan dan dari segi cara mendapatkannya, masyarakat

sebagai pelaku usaha seperti home industry di kuala tungkal

kampung nelayan sebagian besar adalah masyarakat yang asli lahir

dan dibesarkan dengan tingkat pembelajaran yang masih kurang,

seperti pendidikan, pelatihan, pemberdayaan dan lain-lain,

kesadaran akan nilai suatu informasi tentunya terlebih dahulu

67

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 68

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 69

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019

Page 65: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

52

mampu memahami bahwa informasi memiliki nilai lebih.

Indikator diatas mencoba mencocokan nilai informasi dengan

pelaku home industry, berikut wawancara peneliti dengan

beberapa Informan.

Menurut pendapat (M) karyawan home industry “Kletek

Udang Rizki Aulia”:

“industry rumahan yang dapat memanfaatkan bahan-

bahan yang mudah didapatkan atau memanfaatkan bahan

disekitarnya”.70

Menurut pendapat (RJS) karyawan home industry

“Amplang Udang Berkah”:

“usaha rumahan yang terbuka dengan informasi atau

perkembangan zaman”.71

Menurut pendapat (H) karyawan home industry “ Amplang

Udang Berkah”:

“seperti kerupuk udang, peyek, cocok dikembangkan

usaha rumahan”.72

Menurut pendapat (M) karyawan home industry “Afdal

Kletek Udang”:

“kalo menurut saye yang cocok tu kerupuk udang, peyek,

kerupuk ikan”73

Menurut pendapat (SM) karyawan home industry “Kletek

Udang Ridho Berkah”

“mungkin seperti yang kami lakukan sekarang yaitu

produksi kerupuk udang”.74

70

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 71

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 72

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 73

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 74

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 66: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

53

Menurut pendapat (LG) karyawan home industry

“Amplang Udang Berkah”:

“home industry yang dapat meningkatkan ekonomi

anggotanya, seperti kerupuk udang ini”75

Menurut pendapat (H) karyawan home industry “Kletek

Udang Ridho Berkah”:

“seperti sekarang ini kerupuk udang cocok karna banyak

peminatnya”76

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti

dengan beberapa Informan yang sebagaimana telah diterangkan

diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata pelaku usaha home

industry setuju home industry yang paling cocok untuk

dikembangkan adalah usaha kerupuk udang. Selain itu ada juga

Informan mengatakan dan berpendapat bahwa usaha rumahan yang

lain seperti peyek, kerupuk ikan juga cocok untuk dapat

dikembangkan, membuktikan bahwa masyarakat pelaku usaha

home industry ini dapat mengembangkan pemikirannya tidak

terfokus pada satu home industry saja. pada tataran ini tingkat

kemampuan literasi masyarakat yaitu pada tingkatan (Proficient,

user yang setingkat di bawah expert yaitu individu yang meiliki

pengetahuan dan mengaplikasikannya).

3. Mengelompokan: kemampuan menilai informasi dari media yang

berbeda, kemampuan mengelompokan setiap informasi yang

dibutuhkan

a. Membandingkan Informasi

Dalam mencari informasi yang relevan dengan keinginan

pencari informasi tentunya tidak selalu sesuai dengan yang

75

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 76

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 67: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

54

diharapkan. Dikarenakan variasi informasi yang sangat beragam,

begitupun dalam pemakaian informasi. Dari ragam informasi itu

lah perlu kiranya membandingkan antara informasi satu dengan

informasi yang lain agar tingkat ke relevanan informasi lebih

tinggi dan tepat sasaran bagi pengguna informasi, kasus yang

terjadi pada para pelaku usaha home industry baik itu pemilik

usaha maupun karyawan dalam membandingkan informasi

mengenai kerupuk udang dapat kita ketahui setelah melakukan

wawancara sebagai berikut:

Menurut pendapat (ME) karyawan home industry “Afdal

Kletek Udang”:

“iya, perbandingan tersebut guna untuk mengetahui rasa

dari kerupuk udang tersebut”.77

Pendapat Informan diatas pun disetujui oleh karyawan pada

home industry yang lain seperti hal nya yang disampaikan oleh

Informan berikut

Menurut pendapat (SM) karyawan home industry “Kletek

Udang Ridho Berkah”:

“tentunya ada, mungkin untuk mengetahui perbedaan

rasa yang ada pada kerupuk udang itu”.78

Menurut pendapat (SM) pemilik usaha home industry

“Afdal Kletek Udang”:

“iya, supaya bise belajar juge dari mereka-mereka”79

Berbanding terbalik dengan Informan yang lain rata-rata

Informan mengatakan tidak membandingkan informasi yang

mereka dapatkan dengan alasan berikut.

77

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 78

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 79

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019

Page 68: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

55

Menurut pendapat (H) karyawan home industry “Amplang Udang

Berkah”:

“tidak membandingkan karna banyak orang yang

membuat dengan cara mereka sendiri”80

Berdasarkan dari sebagian wawancara dan keterangan diatas,

dapat disimpulkan bahwa dari 47 Informan hanya 19 Informan saja

yang dapat memahami arti membandingkan informasi dengan baik,

guna menghasilkan informasi yang relevan bagi dirinya. pada

tataran ini tingkat kemampuan literasi masyarakat yaitu pada

tingkatan (Advanced Beginner, individu yang tidak memiliki

pengetahuan mengenai hal-hal tersebut tetapi melakukan).

b. Mendapatkan dan Mengelompokan Informasi Yang

Diinginkan

Dari beragam informasi yang tersedia pada masa sekarang

sedikit yang hanya bisa mendapatkan dan mengelompokan

informasi dengan baik, penjelasan ini menunjukan bahwa

kemampuan setiap pengguna informasi berbeda-beda, ada yang

mendapatkan informasi melalui lisan maupun melalui perantara

seperti media sosial baik yang tercetak maupun yang non tercetak.

Hal unik yang terjadi pada kasus ini adalah penggunaan

informasi yang diterapkan oleh Informan atau pelaku usaha home

industry kerupuk udang di kuala tungkal, mereka yang diketahui

minim akan pendidikan formal namun dalam mendapatkan dan

mengelompokan informasi sudah tersentuh dengan media-media

yang maju pada saat ini seperti media sosial dan internet,

sebagaimana wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti

sebagai berikut:

Menurut pendapat (SR) karyawan “Kletek Udang Rizki Aulia”

80

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 69: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

56

“biasanya dari tetangga, teman maupun orang yang

terlibat dalam proses produksi kerupuk udang. Namun

dizaman sekarang bagi ibu-ibu yang kekinian banyak

mendapatkan informasi dari social media”.81

Hal senada juga disampaikan oleh informan lain,

sebagaimana yang disampaikan oleh (HT) pemilik usaha home

industry “Kletek Udang Ridho Berkah”:

“mulai dari orang-orang/teman bahkan juge pake

facebook, wa banyak lah”.82

Menurut pendapat (Z) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“dari orang-orang dan juge sekarang zaman dah canggih

media social seperti (fb, wa)”.83

Menurut pendapat (N) karyawan home industry “Adiba”:

“kami internet , dan juge dengan yang lain yang

membuat kerupuk udang84

”.

Menurut pendapat (SM) karyawan home industry “Kletek

Udang Ridho Berkah”:

“banyak dan sekarang juga sudah ada media social jadi

lebih mudah”.85

Menurut pendapat (L) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“mulai dari orang-orang dari penjual dan melalui media

social seperti facebook dan wa”.86

Selain mendapatkan dan mengelompokan informasi melalui

media sosial yang mereka ketahui, para Informan juga mengatakan

81

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 82

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 83

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 84

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 85

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 86

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 70: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

57

bahwa mereka juga saling berkomunikasi melalui lisan ke lisan

atau mulut ke mulut untuk mendapatkan informasi sekaligus

mengelompokan informasi tersebut. Sebagai mana yang pendapat

yang diutarakan oleh Informan berikut ini.

Menurut pendapat (F) karyawan home industry “Adiba”:

“dari mulut ke mulut, kadang-kadang ngumpul same

tetangge-tatangge bahas kerupuk udanglah”.87

Sama dengan halnya dengan pendapat Informan yang

diuatarakan oleh (LG) karyawan home industry “Amplang Udang

Berkah” ketika ditanya mengenai metode mendapatkan dan

mengelompokan informasi tentang kerupuk udang:

“dari kawan-kawan sesame pembuat kerupuk udang”.88

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat dsimpulkan bahwa

8 Informan dapat menerangkan dan memaknai cara mendapatkan

informasi dan mengelompokannya dengan baik, bahkan sampai ada

yang menggunakan beberapa media sosial, menunjukan bahwa

kemampuan mereka untuk mendapatkan dan mengelompokan

informasi bisa dikatakan cukup dengan mengikuti perkembangan

trend pada masa sekarang, mampu bersaing dan mengikuti

perkembangan zaman. pada tataran ini tingkat kemampuan literasi

masyarakat yaitu pada tingkatan (Competent, individu yang

memiliki pengetahuan mengenai hal-hal tersebut, tapi tidak selalu

mengplikasikannya).

87

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 88

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 71: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

58

4. Deduksi (Mengambil Kesimpulan): Kemampuan dalam

mengambil kesimpulan

a. Kemampuan Masyarakat Menyimpulkan Dalam Mengelola

Bahan Produksi

Setiap pendapat yang dibangun berawal dari data-data yang

tersedia untuk diolah menjadi sebuah informasi yang tentunya

mempunyai nilai manfaat bagi penerima informasi, dan tidak juga

dari setiap pendapat juga mempunyai kesimpulan-kesimpulan

tertentu untuk menerangkan lebih jelas dan detail mengenai

sebuah arti sesuatu. Kemampuan masyarakat pelaku home

industry kerupuk udang di kuala tungkal dalam mengakses

informasi masih dikategorikan kurang, karena memang

keterbelakangan pendidikan formal yang menuntut mereka

menjadi demikian.

Namun tidak dengan cara mereka menyimpulkan sesuatu

informasi, sebagaimana hasil wawancara yang telah dilakukan

peneliti menemukan beberapa Informan mengutarakan dan

menyimpulkan pendapatnya dengan baik. Sebagaimana

wawancara berikut ini.

Menurut pendapat (SR) karyawan home industry “Kletek

Udang Rizki Aulia”:

“bahan-bahan yang ada tentunya tidak semua dapat

digunakan untuk membuat kerupuk udang. Kualitas

bahan-bahan harus diperhatikan untuk kualitas kerupuk

udang yang baik”.89

Sependapat dengan karyawan yang lain yang diutarakan

oleh (N) karyawan home industry “Adiba”:

“membuatnya dengan baik biar rasa dan kualitasnya enak

dan bagus”.90

89

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 90

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019

Page 72: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

59

Menurut pendapat (RJS) karyawan home industry

“Amplang Udang Berkah”:

“untuk kualitas kerupuk udang yang baik tentunya harus

menggunakan bahan-bahan yang berkualitas pula”.91

Menurut pendapat (Y) karyawan home industry “Kletek

Udang Ridho Berkah”:

“diolah dengan sesuai takaran yang sudah di tentukan

supaya bisa menjadi kerupuk udang yang enak”.92

Menurut pendapat (SM) pemilik usaha home industry

“Afdal Kletek Udang”:

“pertama-tama udang dibersihkan sampai bersih, terus

dicampur dengan tepung bahan rempah juga dicampur

diaduk hingga rata direbus dan dikeringkan sudah kering,

diiris-iris baru digoreng”.93

Menurut pendapat (N) karyawan home industry “Adiba”:

“dengan menentukan bahan-bahan sesuai takaran yang

sudah ditentukan”.94

Menurut pendapat (M) karyawan home industry “Amplang

Udang Berkah”:

“bahan-bahan diolah dengan cara yang benar dan bersih

sehingga kualitas hasilnya terjaga”.95

Berdasarkan hasil pemaparan pendapat setelah melewati

hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa dari sekian Informan

yang diwawancara hanya ada 7 Informan yang dengan baik

menyimpulkan pendapatnya mengenai pengelolaan kerupuk udang

91

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 92

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 93

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 94

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 95

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 73: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

60

dengan baik dan benar, sehingga menghasilkan produk yang

unggul dan dapat dipasarkan. pada tataran ini tingkat kemampuan

literasi masyarakat yaitu pada tingkatan (Expert, individu yang

sudah memiliki pengetahuan yang memadai dan mampu

mengaplikasikannya secara baik sekaligus mampu

mengkomunikasikannya dengan individu yang lain).

5. Induksi (Penalaran Umum Kekhusus): Kemampuan membangun

dan menganalisis opini, tujuan dan fungsi informasi, kemampuan

mencocokan informasi dengan kebutuhan dirinya

a. Manfaat Informasi Bagi Masyarakat

Tidak mudah untuk mendefinisikan konsep informasi

karena istilah yang satu ini mempunyai bermacam aspek, ciri, dan

manfaat yang satu dengan yang lainnya terkadang sangat berbeda.

Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat

dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk

yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Informasi adalah

hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang

lebih berarti dari suatu kejadian. Kemudian pengertian lain dari

informasi adalah data berupa catatan historis yang dicatat dan

diarsipkan tanpa maksud dan segera diambil kembali untuk

pengambilan keputusan. Data yang telah diletakkan dalam konteks

yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada

penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.

Menurut Davis yang dikutip oleh Abdul Kadir Informasi adalah

data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini

atau saat mendatang. Informasi merupakan kumpulan data yang

Page 74: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

61

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerima.96

Hasil wawancara dari beberapa respon yang mewakili

Informan yang lain menunjukkan bahwa mereka sepakat setiap

informasi yang ada sangat bermanfaat bagi mereka apalagi dalam

menunjang pemasaran produksi kerupuk udang mereka, sebagai

mana yang diutarakan oleh salah satu respon sebagai berikut:

Menurut pendapat (RP) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“tentu supaya kami dak ketingglan same penjual krupuk

udang yang lain”.97

Menurut pendapat (ME) karyawan home industry “Afdal

Kletek Udang”:

“tentu, untuk mengetahui lokasi penjualan”.98

Menurut pendapat (R) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“tentu, malahan sangat bermanfaat”.99

Melihat pemaparan para Informan diatas, dapat

disimpulkan bahwa setiap informasi yang tersebar sangat

bermanfaat bagi mereka, ini menunjukan kesadaran mereka akan

informasi dapat dikatakan tinggi, guna menunjang setiap kegiatan

baik itu produksi maupun penjualan kerupuk udang mereka.

b. Opini dan Pendapat Mengenai Jenis Kerupuk Udang

Masyarakat seringkali berpendapat dan mengopinikan

sesuatu yang dimana menurut mereka bahwa itu menarik apabila

dibahas lebih mendalam, namun tidak semua orang dapat

96

http: repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34481/Chapter%20II.pdf, diakses

tanggal 21 Januari 2019.

97

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 98

Wawancara Tanggal, 15 Januari 2019 99

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 75: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

62

memahami cara bagaimana memahami dan sekaligus

menyampaikan opini dan pendapat itu sendiri. Contoh sederhana

yang paling terlihat seperti media sosial yang seringkali digunakan

oleh masyarakat untuk mengungkapkan atau mengutarakan suatu

berita atau informasi lain, termasuk opini atau pendapat seseorang

mengenai suatu hal.

Seperti halnya yang terjadi pada pelaku usaha home

industry kerupuk udang di kampung nelayan kuala tungkal,

mereka mencoba menganalisis dari sekian informasi yang

didapatkan dan mengungkapkannya melalui pendapat masing-

masing mereka. Ketika ditanyakan mengenai opini dan pendapat

Informan mengenai jenis kerupuk udang:

Menurut pendapat (SR) karyawan home industry “Kletek Udang

Rizki Aulia”:

“yang paling banyak dijumpai di kuala tungkal ada yang

bulat dan ada yang seperti kayu api (keletek)”.100

Menurut pendapat (Z) karyawan home industry “Al-Ikhlas”:

“ade dua mulai dari yang panjang dan yang bulat”.101

Hal senada juga disampaikan oleh (SH) pemilik usaha

home industry “Amplang Udang Kia”:

“kerupuk udang ada dua jenis ada yang bulat dan

panjang”.102

Dari hasil wawancara yang telah dideskripsikan diatas, dapat

disimpulkan bahwa dari sekian Informan yang diwawancara hanya

3 Informan yang mampu menjawab pertanyaan yang telah diajukan

dengan baik. Namun kurangnya dalam pemahaman mengenai

pertanyaan yang diajukan sehingga Informan kurang dalam

100

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 101

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019 102

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 76: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

63

menyampaikan pendapat mereka terutama mengenai jenis-jenis

kerupuk udang, tentu ini yang mendasari kurangnya pemahaman

mereka mengenai informasi, sehingga penyampaian pendapat

mereka pun masih dirasa sangat kurang mendalam dan terlihat

hanya sekedar tahu. Pada tataran ini tingkat kemampuan literasi

masyarakat yaitu pada tingkatan pada tataran ini tingkat

kemampuan literasi masyarakat yaitu pada tingkatan (Novice,

individu yang tidak memiliki pengetahuan spesifik mengenai tujuh

variable).

6. Syhntesis (Merakit Unsur-Unsur Ke Dalam Struktur Baru):

Kemampuan dalam menganalisis dan menggabungkan informasi,

kemampuan mencocokan informasi dengan kebutuhan dirinya

a. Media Yang Dipakai Masyarakat Dalam Mencari Informasi

Perkembangan zaman menuntut setiap individu untuk

meningkatkan kualitas dirinya, melalui informasi yang tersedia

dari berbagai sumber seseorang harus mampu memahami dan

mencoba menafsirkan informasi yang didapatkan. Relevansi

informasi sangat penting ketika itu lah kita akan mengetahui

seberapa pengaruhnya informasi itu, dari sekian informasi yang

tersedia tentunya media sangat berperan banyak untuk memastikan

bahwa informasi yang ada dapat tersampaikan dengan baik kepada

setiap pengguna informasi , seperti (Televisi, Koran, Media Sosial

dan lain-lain).

Seperti yang kasus yang ditemukan oleh peneliti

bahwasanya masyarakat pelaku home industry yang pada

umumnya didominasi oleh ibu-ibu, lebih mengutamakan dalam hal

mencari informasi menggunakan media sosial seperti facebook,

wa, dan hanya sebagian dari mereka menggunakan media lain

sebagai sumber informasi yang diandalkan bagi mereka seperti

televisi, koran, dan lain-lain. Ini menunjukkan bahwa peran media

Page 77: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

64

sosial sangat penting untuk menunjang kebutuhan informasi yang

mereka butuhkan.

b. Media Yang Dominan Dipakai Masyarakat Dalam Mencari

Informasi

Ketika berbicara mengenai media tentu tidak terlepas dari

informasi kedua indikator tersebut mempunyai hubungan yang

tidak bisa terlepaskan, dari sekian media yang tersedia masyarakat

diuntungkan kemudahan dalam mengakses informasi yang sesuai

dengan keinginan pengguna informasi itu sendiri.

Begitupun dengan masyarakat pelaku home industry

kampung nelayan kuala tungkal yang telah diwawancara oleh

peneliti, mereka cukup antusias dalam mencari dan mengakses

informasi walaupun mereka sebenarnya tidak mengetahui bahwa

itu kegiatan dalam mencari informasi, namun hal itu telah

diterapkan oleh mereka. Sebagaimana wawancara berikut, ketika

ditanya media yang lebih dominan mereka pakai dalam mencari

informasi.

Menurut pendapat (SM) Karyawan home industry “Kletek Udang

Ridho Berkah”:

“karena sekarang sudah canggih jadi media social lebih

dominan dipakai”.103

Hal senada juga disampaikan oleh (SH) karyawan home

industry “Kletek Udang Ridho Berkah”:

“biasanya media social lebih dominan karena sekarang

sudah canggih”.104

Menurut pendapat (Z) karyawan home industry “Al-Ikhlas”

ketika ditanya media yang dominan dipakai ketika mencari

informasi:

103

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 104

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 78: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

65

“media sosial seperti (facebook, whatsaap)”.105

Berdasarkan wawancara diatas, dapat disimpulkan pada

tataran ini masyarakat pelaku home industry lebih memfokuskan

media sosial sebagai sumber informasi bagi mereka, rata-rata

Informan mampu menggunakan media sosial namun tidak semua

mereka mampu memanfaatkan informasi dari media sosial tersebut

dengan baik dan bersifat relevansi atau bermanfaat bagi mereka,

dibuktikan hanya mampu mencari informasi saja dengan tidak

mengembangkan lagi informasi yang didapatkan bisa tersebar

dengan luas. Pada tataran ini tingkat kemampuan literasi

masyarakat yaitu pada tingkatan (Novice, inidvidu yang tidak

memiliki pengetahuan spesifik mengenai tujuh variable).

7. Abstrak (Gambaran): Kemampuan Mengidentifikasi dan Menilai

simbol-simbol informasi, kemampuan mengkomunikasikan

informasi yang diperoleh

a. Bentuk Gambaran Komunikasi Masyarakat, Kemampuan

Masyarakat Mengkomunikasikan Informasi Yang Didapatkan

Salah satu di antara sejumlah bentuk layanan yang tersedia

di internet, yang belakangan ini cenderung sangat banyak

digunakan anggota masyarakat untuk melakukan aktifitas

komunikasi, yaitu layanan berbentuk aplikasi jejaring sosial

(social network service). Terhadap fenomena tersebut, hal itu

sebenarnya memang dimungkinkan sehubungan suatu situs social

network service yang ada di internet memang difokuskan pada

upaya pembangunan masyarakat online dari orang-orang yang

hendak berbagi pengalaman-pengalaman menarik atau

menyangkut aktifitas-aktifitas yang dilakukannya. Atau, fokusnya

juga diarahkan pada pembangunan masyarakat online dari orang-

105

Wawancara Tanggal, 16 Januari 2019

Page 79: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

66

orang yang tertarik dalam menjelajahi pengalaman-pengalaman

menarik dan aktifitas dari orang-orang lain di dunia.

Jika dihubungkan dengan kemampuan masyarakat pelaku

home industry dalam mengkomunikasikan informasi yang

didapatkan dapat dikatakan dalam tataran yang baik, mereka

memanfaatkan betul media yang ada seperti media internet yang

lebih terutama, sebagaimana wawancara sebagai berikut.

Menurut pendapat (SJ) karyawan home industry “Amplang Udang

Kia”:

“iya, mulai dari mulut ke mulut dan juga memposting

fotonya di sosmed (fb,wa)”.106

Hal yang sama juga disampaikan oleh (SH) karyawan home

industry “Kletek Udang Ridho Berkah”:

“ya tentu saja, dengan cara menyebarkan ke teman-

teman sekitar hingga menyebarkan ke media social”.107

Menurut pendapat (SM) karyawan home industry “Keletek

Udang Ridho Berkah”:

“tentu, dengan mengabarkan kepada teman-teman

sampai memasukkannya ke media social”.108

Namun ada juga Informan yang mengutarakan cara

mengkomunikasikan informasi yang didapatkan dengan cara

bercerita ketika berkumpul dengan sesame pelaku home industry

yang lain, seperti yang dipaparkan oleh (SR) karyawan home

industry “Kletek Udang Rizki Aulia”:

“ya, saya mengkomunikasikan informasi tentang

kerupuk udang dengan teman-teman anggota UMKM

106

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 107

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019 108

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 80: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

67

yang lain dengan cara bercerita saat sedang

berkumpul”109

Berdasarkan wawancara diatas, dapat disimpulkan bahwa

pada tataran ini, hanya 4 orang Informan yang mampu

mengambarkan komunikasi mereka dengan baik, dengan cara

bercerita kepada teman-teman pelaku home industry yang lain,

bahkan mampu mengkomunikasikan informasi yang mereka

dapatkan menggunakan media sosial seperti yang lebih dominan

yaitu facebook. Berbanding terbalik rata-rata Informan yang lain

tidak menanggapi pertanyaan yang telah diajukan, bahkan mereka

tidak mengetahui mengaplikasikan media yang ada untuk dapat

dimanfaatkan dalam menyebar informasi. pada tataran ini tingkat

kemampuan literasi masyarakat yaitu pada tingkatan (Novice,

inidvidu yang tidak memiliki pengetahuan spesifik mengenai tujuh

variable).

109

Wawancara Tanggal, 14 Januari 2019

Page 81: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

68

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan yang telah dipaparkan

diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain yaitu:

1. Pemahaman masyarakat mengenai cara Analsisis pelaku home

industry yang telah dimintai keterangannya dalam tataran analisis

termasuk pada level (Expert). dari 47 Informan yang diuji 8 orang

yang mampu menjelaskan pemahamannya tentang menganalisis

informasi dengan baik, dengan persentasi yaitu (17.02%). Pada tataran

standar Evaluasi, dari keseluruhan Informan yang berjumlah 47

orang pelaku home industry kerupuk udang baik itu pemilik maupun

karyawan 8 orang Informan yang memberikan jawaban yang baik

dengan persentasi (17.02%). Pada standar evaluasi termasuk pada

level (Advanced Beginner). Disadari perlu adanya peningkatan

kapasitas diri melalui pembelajaran baik secara formal maupun non

formal, guna meningkatkan kualitas diri setiap individu pelaku home

industry, khususnya pada tataran standar evaluasi para pemilik usaha

dan karyawan home industry kerupuk udang di kampung nelayan

kuala tungkal tanjung jabung barat.

2. Memang tidak dapat dihindari masyarakat pelaku home industry

kerupuk udang dikampung nelayan dalam standar Mengelompokkan

sangat minim akan pengetahuan memaknai apa itu informasi dan

mengelompokan informasi dengan informasi yang lain sehingga

menghasilkan informasi bagi dirinya kurang efektif. Pada tataran ini

termasuk pada level (Advanced Beginner). Pada standar Deduksi,

mencakup indikator Kemampuan Masyarakat Menyimpulkan Dalam

Mengelola Bahan Produksi dari sekian Informan yang diwawancara

ada 7 Informan yang dengan baik menyimpulkan pendapatnya

mengenai pengelolaan kerupuk udang dengan baik dan benar,

Page 82: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

69

3. sehingga menghasilkan produk yang unggul dan dapat dipasarkan.

Dengan persentasi yaitu (14,89%). Menunjukan pada standar ini

termasuk pada level (Expert).

4. Mengenai manfaat infromasi bagi mereka, setiap informasi yang

tersebar sangat bermanfaat bagi mereka, ini menunjukan kesadaran

mereka akan informasi dapat dikatakan tinggi, guna menunjang setiap

kegiatan baik itu produksi maupun penjualan kerupuk udang mereka.

Menunjukan pada standar Induksi ini termasuk pada level (Novice).

Standar Syhntesis, Informan cukup menyadari akan perkembangan

zaman yang semakin menuntut setiap individu untuk meningkatkan

kualitas mereka dengan mengikuti segala perkembangannya. Pelaku

home industry lebih memfokuskan media sosial sebagai sumber

informasi bagi mereka, rata-rata Informan mampu menggunakan

media sosial namun tidak semua mereka mampu memanfaatkan

informasi dari media sosial tersebut dengan baik dan bersifat relevansi

atau bermanfaat bagi mereka, dibuktikan hanya mampu mencari

informasi saja dengan tidak mengembangkan lagi informasi yang

didapatkan bisa tersebar dengan luas. Menunjukan pada standar ini

termasuk pada level (Novice), dan juga dalam hal Mengambarkan

gambaran komunikasi masyarakat dan bagaimana kemampuan

masyarakat mengkomunikasikan informasi yang didapatkan pada

tataran ini, hanya 4 orang Informan yang mampu mengambarkan

komunikasi mereka dengan baik, dengan jumlah persentasi yaitu

(8.51%). Tentu persentasi yang ditunjukan sangat lah rendah, karna

memang keterbelakangan pendidikan merugikan mereka untuk dapat

mengambarkan dan kemampuan masyarakat dalam berkomunikasi

sangat lah kurang. Pada tataran ini termasuk pada level (Novice).

B. Saran

1. Kiranya perlu ada pengajaran secara berkala melalui pendidikan

maupun pelatihan mengenai bagaimana cara kemampuan mengakses

Page 83: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

70

dan memanfaatkan informasi yang ada dengan baik dan tentunya

bersifat relevansi bagi pelaku informasi dan berusaha secepat mungkin

untuk meng hak paten kan produk-produk kerupuk udang yang telah di

produksi oleh usaha rumahan atau home industry tersebut.

2. Pemerintah harus ikut andil besar dalam meningkatkan kualitas

informasi bagi pelaku home industry kerupuk udang yang ada di

tanjung jabung barat khususnya. Melalui pelatihan dan segala program

bantuan pemerintah

3. Melihat rendahnya tingkat kemampuan keilmuan informasi mereka.

Perlu kiranya ada Kesadaran diri bagi masyarakat pelaku home

industry tersebut untuk meningkatkan literasi setiap individu, karna

kehidupan yang baik sangat butuh akan informasi, guna meningkatkan

kualitas kehidupan dari segi manapun.

Page 84: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

71

DAFTAR PUSTAKA

Ajen Dianawati, Peluang Usaha Rumahan Yang Menguntungkan. (Jakarta: Media

Kita, 2008).

Ane Permatasari, Membangun Kualitas Bangsa Dengan Budaya LiterasiI.

(Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB 2015). Diakses: 12

September 2018.

AA Rahmayani, Pengelohan Aneka Krupuk, Http://

media.neliti.com/media/publications/124620-ID-none.pdf, 2018, Di akses

Pada tgl 01 Juni 2019.

Buckingham, David. "Media Education: Literacy, Learning and Contemporary

Culture," Polity, ( Blackwell is North American distributor) 2003.

Data Arsip Badan Pusat Statistik, Tanjung Jabung Barat. Tahun 2019

Data Arsip Kantor Keluarahan Kampung Nelayan, Tahun 2019

Data Koperasi Pantai Pasir Putih Kampung Nelayan, Tahun 2019

Dokumen Arsip Lembaga Adat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tahun 2019

Elvin Desi Martuli, Lukman M. Baga, Anna Fariyanti, Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Terhadap Kinerja Usaha Wanita Wirausaha Kerupuk

Udang Diprovinsi Jambi. Jurnal DOI:10.18196/agr2232.

Eddy Pornomo, Home Industri Http://

repository.uinbanten.ac.id/1283/3/BAB%202.pdf. Diakses Pada tgl 22

September 2018.

Haris Herdiansyah. Wawancara, observasi, dan focus group: sebagai intrumen

penggalian data kualitatif. (Jakarta: Rajawalipers, 2013).

Hancock, Vicky E. Information Literacy For Lifelong Learning, 1993,

Http://ericae.net/edo/ED358870.htm. Di akses Pada tgl 25 September

2018.

Lexy J. Moleong, Metode Peneltisan Kualitatif. (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2009).

Lexy J. Moleong. Metodelogi Penulisan Kualitatif. (Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2013).

Page 85: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

72

Mardalis. Metode Penulisan :Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Bumi Aksara,

2010).

Matthew B. Miles dan A. Michel Huberman. Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjejep

Rohedi, (Jakarta: UI Press, 2007).

Muhammad Rum, Desain Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif Dalam Ilmu

Perpustakaan dan Informasi 2017.

N Fadhilah, Kerupuk Udang dan Potensi Kulit Udang Http://

eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2926/3/BAB%20II.pdf 2018. Di akses

Pada tgl 01 Juni 2019.

Ribka S Laloan, Strategi Perkembangan Usha Kecil dan Menengah. http:

repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34481/Chapter%20II.pd

f, diakses tanggal 21 Januari 2019.

Rita Januarwati, Pengertian Home Industri Http://

digilib.uinsby.ac.id/8454/2/Bab1.pdf. Diakses Pada tgl 22 Sepetember

2018.

Sconul (1996).

Skripsi: Mega Indah Mujiningsih. “Analisis Kelayakan Usaha Dan Strategi

Pengembangan Industri Kecil Tempe Di Kecamatan Matesih Kabupaten

Karanganyar.”.Universitas Negeri Semarang.. Diakses Pada tgl 29

September 2018.

Skripsi: Siti Hajar, “Analisis Pendapatan Usaha Home Industri Kerupuk di

Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat”.Universitas Teuku Umar

Meulaboh Aceh Barat. Diakses Pada tgl 29 September 2018.

Skripsi: Siti Susana, Peran Home Industri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Masyarakat Menurut Prespektif Ekonomi Islam (Studi Kasus Desa

Mengkirau Kecamatan Merbau). UIN Sulthan Sayrif Kasim Riau.

Diakses Pada tgl 29 September 2018.

Sugioyono, Metode Penulisan Pendidikan:Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan

R&D.(Bandung: Alfabeta, 2016).

Page 86: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

73

Sunapiah Faisal. 2007. Format-Format Penulisan Sosial. (Jakarta: Raja Grafindo

Persada).

Suryana, Kewirausahaan Pedoman Praktis Kiat dan Proses Menuju Sukses,

(Jakarta: Salemba Empat, 2006), Cet. ke-1.

Soehatono, Irawan. Metode Penulisan Sosial. (Bandung : Remaja Rosdakarya,

2009).

Tim Penyusun Buku Pedoman Skripsi. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakulta

Adab-Sastra dan Kebudayaan Islam. Jambi : Fakulta ADAB- Sastra dan

Kebudayaan Islam, IAIN Sultahan Thaha Saifuddin Jambi.

UMKM Center Tanjung Jabung Barat Kuala Tungkal, Tahun 2017

Potter, W.J. Cognitive Theory of Media Literacy. (Thousands Okas, Sage, 2004).

Page 87: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

74

LAMPIRAN I:

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Judul Skripsi : “LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI

MASYARAKAT NELAYAN KUALA TUNGKAL KABUPATEN TANJUNG

JABUNG BARAT”.

AGUS KHAIRUDDIN

IPT.150410

1. Wawancara

NO INDIKATOR SUB INDIKATOR PERNYATAAN

1 ANALISIS a. Pemahaman tentang

kerupuk udang.

b. Pemahaman tentang

pemilihan bahan pokok

pembuatan kerupuk udang.

1. Bagaimana analisis

masyarakat mengenai

kerupuk udang?

2. Dalam mengelola

bahan produksi alat apa

yang digunakan?

2 EVALUASI a. Pemahaman tentang

keakuratan informasi.

b. Pemahaman tentang nilai

informasi.

1. Dari manakah

masyarakat belajar

membuat kerupuk

udang dalam bentuk

home industry (usaha

rumahan)?

2. Penilaian Masyarakat

Mengenai Informasi

Perkembangan Kerupuk

Udang

3. Home industry/ usaha

rumahan yang

bagaimanakah menurut

anda yang cocok untuk

dikembangkan?

3 MENGELOMPOKAN a. Kemampuan menilai

informasi dari media yang

berbeda.

b. Kemampuan

mengelompokkan setiap

informasi yang

dibutuhkan.

1. Apakah masyarakat

membandingkan

informasi mengnai

kerupuk udang yang

diperoleh dengan

informasi kerupuk

udang yang lain?

2. Dari mana saja

masyarakat

mendapatkan dan

Page 88: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

75

mengelompokan

informasi yang

diinginkan mengenai

kerupuk udang?

4 DEDUKSI (Mengambil

Kesimpulan)

Kemampuan dalam

mengambil kesimpulan

1. Bagaimanakah cara

masyarakat mengelola

bahan-bahan yang ada

menjadi kerupuk udang

yang mempunyai

kualitas yang baik?

5 INDUKSI

(Penalaran Umum Ke

Khusus)

a. Kemampuan membangun

dan menganalisis opini,

tujuan dan fungsi dari

informasi.

b. Kemampuan memahami

jenis-jenis kerupuk udang

1. Apakah sumber

informasi yang anda

peroleh dapat

bermanfaat bagi anda?

2. Sejauhmana masyarakat

mengetahui tentang

jenis kerupuk udang?

6 SYHNTESIS

(Merakit Unsur-Unsur

Ke Dalam Struktur Baru)

a. Kemampuan dalam

menganalisis dan

menggabungkan informasi

b. Kemampuan mencocokkan

informasi dengan

kebutuhan dirinya

1. Media apa saja yang

masyarakat pakai dalam

mencari informasi

mengenai kerupuk

udang?

2. Media apa yang lebih

dominan dipakai dalam

mencari informasi yang

diinginkan?

7 ABSTRACTING

(Gambaran)

a. Kemampuan

mengidentifikasi dan

memilah simbol-simbol

informasi.

b. Kemampuan

mengkomunikasikan

ifnormasi yang diperoleh

1. Apakah anda

mengkomunikasikan

informasi tentang

kerupuk udang yang

telah anda peroleh dan

bagaimana cara anda

mengkomunikasikan

musik tari tersebut?

2. Observasi

Mengamati langusng aktifitas para karyawan atau pekerja pembuat kerupuk

udang di lingkungan home industry/ usaha rumahan yang berada dikampung nelayan

kelurahan tungkal harapan kecamatan tungkal ilir kabupaten tanjung jabung barat

dalam mengelola kerupuk udang, sebagai bahan produksi home industrinya. kuala

tungkal.

Page 89: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

76

LAMPIRAN II:

DAFTAR INFORMAN

DAFTAR PEMILIK USAHA DAN ANGGOTA PELAKU HOME INDUSTRI

KAMPUNG NELAYAN KUALA TUNGKAL KABUPATEN TANJUNG BARAT

YANG DIJADIKAN OBJEK PENELITIAN

NO NAMA LENGKAP UMUR PEKERJAAN STATUS JK PENDIDIKAN

TERAKHIR

1. HOME INDUSTRI (KELETEK RIZKI AULIA)

1 ERNAWATI 34 Thn U.R.T Pemilik

Usaha P SD

2 MASMUBAH 36 Thn U.R.T Karyawan P SMP

3 JAISA 55 Thn U.R.T Karyawan P SMP

4 SITI RAHMAH 39 Thn U.R.T Karyawan P SMA

5 IDA SAFYARDA 52 Thn U.R.T Karyawan P SMA

2. HOME INDUSTRI (AMPLANG UDANG KIA)

6 SITI HAJAR 35 Thn U.R.T Pemilik

Usha P SMP

7 SITI KHODIJAH 60 Thn U.R.T Karyawan P SD

8 SITI JUHAIRIAH 45 Thn U.R.T Karyawan P SMP

9 NURZIZAH 26 Thn U.R.T Karyawan P SMA

3. HOME INDUSTRI (KLETEK UDANG RIDHO BERKAH)

10 HENDRA

TKISDYANTO 31 Thn Honor

Pemilik

Usha L SD

11 SITI MAIMUNAH 48 Thn U.R.T Karyawan P SMP

12 ROSPINAH 61 Thn U.R.T Karyawan P SD

13 YUSNA 43 Thn U.R.T Karyawan P SD

14 HAMIDAH 40 Thn U.R.T Karyawan P SD

15 SITI HANIM 41 Thn U.R.T Karyawan P SMA

4. HOME INDUSTRI (ADIBA)

16 FAUZIAH 50 Thn Pemilik

Usaha P SD

17 DEWI 35 Thn U.R.T Karyawan P SD

18 RAUDAH 35 Thn U.R.T Karyawan P SD

19 MASNIAH 40 Thn U.R.T Karyawan P SD

20 YANA 35 Thn U.R.T Karyawan P SD

21 FARIDA 40 Thn U.R.T Karyawan P SD

22 AMINAH 35 Thn U.R.T Karyawan P SMP

23 BAYA 40 Thn U.R.T Karyawan P SMA

24 NURAINI 35 Thn U.R.T Karyawan P SMA

25 NURJANAH 35 Thn U.R.T Karyawan P SMA

5. HOME INDUSTRI (AFDAL KLETEK UDANG)

26 SITI MARIAH 31 Thn U.R.T Pemilik P SMA

Page 90: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

77

Usaha

27 SUHERNI 50 Thn U.R.T Karyawan P SMA

28 MUHAMMAD

ERFIS 50 Thn Nelayan Karyawan L SMP

29 ROFIKA 46 Thn U.R.T Karyawan P SD

30 MISRAWATI 43 Thn U.R.T Karyawan P SD

31 SITI AMBIYA 63 Thn U.R.T Karyawan P SD

32 AMIRUDIN 56 Thn Nelayan Karyawan L SD

33 AHMAD JURNI 40 Thn Nelayan Karyawan L SD

6. HOME INDUSTRI (AMPLANG UDANG BERKAH)

34 SITI AISYAH 55 Thn U.R.T Pemilik

Usaha P SMA

35 LENI GUSTIANI 25 Thn U.R.T Karyawan P SMA

36 RATIH JUWITA

SARI 42 Thn U.R.T Karyawan P SMA

37 HALIMAH 54 Thn U.R.T Karyawan P SMA

38 MU’ALLIMAH 41 Thn U.R.T Karyawan P SMP

39 HAPSAH 54 Thn U.R.T Karyawan P SMP

40 AZIR 26 Thn Pedagang Karyawan L SD

7. HOME INDUSTRI (AL-IKHLAS)

41 HJ. TINI 60 Thn U.R.T Pemilik

Usaha P SMP

42 ZAINAB 52 Thn U.R.T Karyawan P SMP

43 AZIMAH 57 Thn U.R.T Karyawan P SMP

44 RATIH PURWATI 30 Thn U.R.T Karyawam P SMA

45 LATIFAH 52 Thn U.R.T Karyawan P SD

46 WAHIDI 25 Thn Nelayan Karyawan L SD

47 H. RAFI 70 Thn Nelayan Karyawan L SD

Page 91: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

78

Page 92: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

79

Page 93: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

80

LAMPIRAN IV:

FOTO-FOTO

Page 94: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

81

Page 95: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

82

Page 96: LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG …repository.uinjambi.ac.id/2712/1/AGUS KHAIRUDDIN (IPT... · 2020. 4. 26. · LITERASI KERUPUK UDANG PADA HOME INDUSTRI KAMPUNG

83

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI.

Nama : AGUS KHAIRUDDIN

Nama Panggilan : AGUS

Tempat Tanggal Lahir : KUALA TUNGKAL, 28 AGUSTUS 1995

Agama : ISLAM

Alamat : JL. ABD SALEH RT 10 RW 10 KEL THEHOK

KEC JAMBI SELATAN PROVINSI JAMBI

Pekerjaan : MAHASISWA

Email : [email protected]

DATA PENDIDIKAN.

Formal

Sekolah Dasar : SD N 24/V KUALA TUNGKAL

SMP : MTS N KUALA TUNGKAL

SMA : SMK N 1 BISNIS DAN MANAGEMENT

KUALA TUNGKAL

Perguruan Tinggi : S1 ILMU PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA

SAIFUDDIN JAMBI

Non Formal

- Kursus Komputer dalam Program Pemerintah Tahun 2010.

- Mendapatkan Pendidikan Indonesia BEBAS ANCAMAN

NARKOBA Tahun 2012

- Belajar Bahasa Inggris di PRINCE EDUCATION Tahun 2013.

PENGALAMAN KERJA.

- Magang Di Dinas Pendidikan Kuala Tungkal Tahun 2013.

DATA KEMAMPUAN.

- Juara Umum Lomba Pekan Olahraga Provinsi Cabang Drum Band Tahun

2012.

- Juara Harapan III Lomba Cerdas Cermat Tingkat SMA Sederajat 4 Pilar

Kebangsaan Tahun 2013

- Juara Harapan III GRAND PRIX MARCHING BAND Di Istora Senayan

Jakarta Tahun 2013.

- Juara Umum Lomba Drum Band Kejuaran Piala Panglima TNI Tahun

2014.