Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/6480/1/BAB II.pdfKompensasi dan upah dapat mencakup banyak macam imbalan dan tunjangan yang berbeda-beda seperti
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Management
Menurut Robbins (2018:44) definisi Management adalah proses
pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut
terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Menurut Kinicki (2008:4) Management didefinisikan sebagai mengejar
tujuan organisasi secara efisien dan efektif dengan mengintegrasikan pekerjaan
orang melalui perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan
sumber daya organisasi.
Menurut Schermerhorn (2010:17) Management adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, memimpin, dan mengendalikan penggunaan atau sumber daya
untuk mencapai tujuan kinerja.
2.1.2 Human Resource Management
Menurut Dessler (2015:36) definisi Human Resource Management adalah
proses memperoleh, pelatihan, penilaian, dan kompensasi karyawan, hubungan
kerja karyawan, kesehatan dan keselamatan, dan masalah kelayakan.
Analisis Pengaruh Self..., Yohanes Siregar, FB UMN, 2018
18
Menurut Clark (1993) Human Resource Management didefinisikan sebagai
Penggunaan atau pemanfaatan individu untuk mencapai tujuan dari organisasi.
Menurut Schermerhorn (2010:296) Human Resource Management adalah
proses menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja berkualitas
tinggi.
2.1.3 Proses Manajemen Sumber daya Manusia
Menurut Robbins (2018: 453) proses manajemen sunber daya manusia
dibagi menjadi 8 bagian, yaitu:
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Sebuah proses yang dilakukan para manajer untuk menjamin bahwa
mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat yang tepat,
dan pada saat yang tepat, yang mampu menyelesaikan sejumlah tugas
yang dibebankan secara efektif dan efisien.
2. Perekrutan dan Pengurangan
Perekrutan yakni, proses mencari, mengidentifikasi, dan menarik calon
yang berkemampuan. Sedangkan pengurangan adalah perencanaan
sumber daya manusia menunjukan adanya kelebihan karyawan.
3. Proses Seleksi
Proses penyaringan pelamar kerja untuk memastikan bahwa kandidat
yang paling layak yang akan dipekerjakan.
Analisis Pengaruh Self..., Yohanes Siregar, FB UMN, 2018
19
4. Orientasi
Orientasi merupakan kegiatan perkenalan karyawan baru dengan
pekerjaan dan organisasi atau perusahaannya.
5. Pelatihan Karyawan
Pelatihan karyawan adalah kegiatan manajemen Sumber daya manusia
yang penting, dimana para karyawan akan mengikuti pelatihan sesuah
dengan apa yang diperlukan karyawan.
6. Manajemen Kinerja Karyawan
Suatu proses menetapkan standar kinerja dan menilai kinerja untuk tiba
pada keputusan Sumber daya manusia yang objektif sehingga dapat
memberikan dokumentasi untuk mendukung keputusan itu.
7. Kompensasi dan Upah
Kompensasi dan upah dapat mencakup banyak macam imbalan dan
tunjangan yang berbeda-beda seperti upah dan gaji pokok, upah serta
gaji tambahan, upah insentif, dan tunjangan serta jasa lainnya.
8. Pengembangan Karier
Pengembangan karir karyawan yang dibentuk organisasi dengan tujuan
untuk membantu karyawan mencapa apa yang dituju dalam organisasi
2.1.4 Self-Esteem
Menurut Pierce;1989 dalam Matzler:2015, definisi self-esteem adalah
sejauh mana sesorang mampu percaya dirinya mampu,signifikan, dan layak sebagai
anggota di organisasi.
Analisis Pengaruh Self..., Yohanes Siregar, FB UMN, 2018
20
Self-esteem mengacu pada evaluasi diri individu secara keseluruhan dari
kompetensi yang dimiliki mereka. (Rosenberg,1965 dalam pierce,2004).
Self-esteem didefinisikan sebagai evaluasi, dimana seorang individu
membuat dan mempertahankan tentang dirinya sendiri. Sikap itu termasuk
persetujuan atau ketidaksetujuan, dan menunjukan sejauh mana individu percaya
pada dirinya menjadi mampu, signifikan, sukses, dan layak. (Coopersmith, 1967
dalam pierce J. L, 2009)
2.1.5 Positive Self-Esteem
Individu dengan Self-esteem yang tinggi dapat dicirikan sebagai individu
yang memiliki harga diri, menganggap dirinya sebagai orang berharga, menghargai
kelebihannya sendiri, dan di tetap mengakui kesalahannya. (Rosenberg 1979 dalam
Roth, 2008)
2.1.6 Negative Self-Esteem
Individu dengan Self-esteem yang rendah berarti individu tersebut tidak
memiliki rasa hormat untuk dirinya sendiri, menganggap dirinya tidak layak, tidak
memadai, atau sangat kurang sebagai seseorang atau individu. (Rosenberg 1979
dalam Roth, 2008)
2.1.7 Leadership
Menurut Schermerhorn (2010:434) Leadership adalah proses menginspirasi
orang lain untuk bekerja keras dan menyelesaikan tugas-tugas penting.
Analisis Pengaruh Self..., Yohanes Siregar, FB UMN, 2018
21
Menurut Kinicki (2008:448) leadership adalah kemampuan untuk
mempengaruhi karyawan untuk secara sukarela mengejar tujuan organisasi.
Definisi Leadership sendiri adalah sebuah fenomena dimana individu
berada di depan orang lain, memetakan jalur baru dan mengatur. Leadership
membutuhkan perilaku individu yang berada lebih di depan dan itu berakar dari
keragaman manusia. (Klagge, 1996)
Didalam Leadership, terdapat berbagai macam jenis Leadership, seperti