Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5659/2/BAB IV.pdf · secara berturut-turut berjumlah 33 perusahaan. Dari 33 perusahaan tersebut, empat ... Terdapat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
70
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Objek Penelitian
Objek yang digunakan didalam penelitian ini yaitu perusahaan yang tergolong
index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-
2016. Perusahaan index LQ 45 yang terdaftar di BEI selama periode 2014-2016
secara berturut-turut berjumlah 33 perusahaan. Dari 33 perusahaan tersebut, empat
perusahaan yang termasuk dalam sektor perbankan yaitu PT Bank Central Asia Tbk
(BBCA), PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat
Indonesia (persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI).
Sehingga terdapat 29 perusahaan LQ 45 yang tidak termasuk dalam sektor
perbankan. Terdapat dua perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan
dalam mata uang rupiah yaitu PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Perusahaan
Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS). Kedua perusahaan tersebut menyajikan laporan
keuangannya dalam mata uang Dollar AS. Dari 27 perusahaan, seluruh perusahaan
menerbitkan laporan keuangan pada tanggal tutup buku 31 Desember yang telah
diaudit oleh auditor independen dan seluruhnya memiliki laba positif berturut-turut
selama periode 2014-2016.
Hasil akhir sampel berjumlah 27 perusahaan dengan periode penelitian
selama 3 tahun yaitu periode 2014-2016 sehingga menghasilkan jumlah observasi
sebesar 81. Daftar perusahaan LQ 45 yang menjadi sampel dalam penelitian ini
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
71
dapat dilihat pada Lampiran 1. Berikut ini merupakan tabel rincian pengambilan
sampel perusahaan:
Tabel 4.1
Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian
No. Kriteria Pemilihan Sampel Jumlah Perusahaan
1. Perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam
index LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) berturut-turut pada periode
2014-2016.
33
2. Perusahaan tidak bergerak dalam industri
keuangan.
29
3. Perusahaan melaporkan laporan keuangannya
dalam mata uang Rupiah.
27
4. Perusahaan melaporkan laporan keuangan
tahunan yang tutup buku pada akhir tahun yaitu
tanggal 31 Desember dan telah diaudit oleh
auditor independen.
27
5. Perusahaan memiliki laba positif secara
berturut-turut pada tahun 2014-2016.
27
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
72
4.2 Analisis dan Pembahasan
4.2.1 Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan deskripsi mengenai audit delay, profitabilitas yang
diproksikan dengan Return on Assets (ROA), leverage yang diproksikan dengan
Debt to Equity Ratio (DER), opini audit, komite audit, dan reputasi KAP. Tabel
berikut ini menunjukkan hasil uji statistik deskriptif:
Tabel 4.2
Hasil Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 81 ,4277 ,0116 ,4393 ,097973 ,0768836
DER 81 5,2208 ,1535 5,3743 1,167064 ,9910030
KA 81 1,0000 ,0000 1,0000 ,473457 ,1997196
AD 81 69 28 97 64,23 17,717
Valid N (listwise) 81
Sumber: Data Olahan
Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan rasio Return on Assets
(ROA) memiliki nilai minimum sebesar 0,0116 atau 1,16% yang dialami oleh PT
Global Mediacom Tbk (BMTR) pada periode 2015 dan nilai maksimum sebesar
0,4393 atau 43,93% yang dialami oleh PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) pada
periode 2014 sehingga selisih antara nilai minimum dan maksimum (range) yaitu
0,4277 atau 42,77%. Berdasarkan sampel yang dipilih, variabel profitabilitas yang
diproksikan dengan rasio Return on Assets (ROA) memiliki nilai rata-rata (mean)
sebesar 0,097973 dengan standar deviasi sebesar 0,0768836. Hal ini menunjukkan
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
73
bahwa rata-rata rasio Return on Assets (ROA) perusahaan LQ 45 yaitu sebesar
9,8%.
Variabel leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER)
memiliki nilai minimum sebesar 0,1535 yang dialami oleh PT Indocement Tunggal
Prakasa Tbk. (INTP) pada periode 2016 dan nilai maksimum sebesar 5,3743 yang
dialami oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) pada periode 2014 sehingga
selisih antara nilai minimum dan maksimum (range) yaitu 5,2208. Berdasarkan
sampel yang dipilih, variabel leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity
Ratio (DER) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 1,167064 dengan standar
deviasi sebesar 0,9910030. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata komposisi utang
terhadap modal perusahan LQ 45 dalam penelitian ini yaitu 1,17:1.
Variabel komite audit memiliki nilai minimum sebesar 0,0000 yang dialami
oleh PT AKR Corporindo Tbk. untuk tahun 2014. Nilai maksimum sebesar 1,00000
dialami oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (2014), PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. (2016), PT Unilever Indonesia Tbk. (2016). Selisih antara nilai
minimum dan maksimum (range) yaitu 0,75000. Berdasarkan sampel yang dipilih,
variabel komite audit yang diproksikan dengan memiliki nilai rata-rata (mean)
sebesar 0,473457 atau 47,34% dengan standar deviasi sebesar 0,1997196. Nilai
rata-rata (mean) menunjukkan bahwa perusahaan index LQ 45 memiliki anggota
komite audit yang berlatar belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi
dan keuangan memiliki rata-rata diatas 33,33% sehingga telah mematuhi Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 /Pojk.04/2015 yang mengatur bahwa emiten atau
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
74
perusahaan publik wajib memiliki komite audit paling sedikit terdiri dari 3 (tiga)
orang anggota yang berasal dari komisaris independen dan pihak dari luar emiten
atau perusahaan dan wajib memiliki paling sedikit 1 (satu) anggota yang berlatar
belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan.
Berdasarkan hasil statistik deskriptif yang ditunjukkan dalam Tabel 4.2,
variabel audit delay memiliki nilai minimum 28 hari yang dialami oleh PT Jasa
Marga (Persero) Tbk. pada periode 2014 serta nilai maksimum 97 hari yang dialami
oleh PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) dan PT Global Mediacom Tbk.
(BMTR) pada periode 2016 sehingga selisih antara nilai minimum dan nilai
maksimum yang disebut dengan range yaitu 69 hari. Berdasarkan sampel yang
dipilih, variabel audit delay memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 64,23 hari dan
standar deviasi sebesar 17,717. Artinya, rata-rata perusahaan index LQ 45 sudah
tepat waktu dalam mempublikasikan laporan keuangan auditan dan hanya terdapat
2 perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan keuangan auditan yaitu PT
Media Nusantara Citra Tbk. (2016) dan PT Global Mediacom Tbk. (2016).
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
75
Gambar 4. 1
Diagram Variabel Opini Audit
Sumber: Data Olahan
Jumlah observasi penelitian untuk variabel opini audit (OA) yaitu 81
observasi dengan menggunakan variabel dummy. Bagi perusahaan yang
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian akan mendapatkan kode 1 sedangkan
kode 0 akan diberikan bagi perusahaan yang mendapatkan opini selain wajar tanpa
pengecualian (opini wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas, opini wajar
dengan pengecualian, opini tidak wajar, dan opini tidak memberikan pendapat) dari
auditor eksternal. Berdasarkan diagram Gambar 4.1, dari 81 observasi yang menjadi
sampel dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 63% sampel atau 51 observasi
mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian dan 37% sampel atau 30 observasi
mendapatkan opini selain wajar tanpa pengecualian (opini wajar tanpa
51
30
Opini Audit
Opini Wajar Tanpa Pengecualian Opini Selain Wajar tanpa Pengecualian
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
76
pengecualian dengan paragraf penjelas, opini wajar dengan pengecualian, opini
tidak wajar, dan opini tidak memberikan pendapat) selama periode 2014-2016.
Gambar 4. 2
Diagram Variabel Reputasi KAP
Sumber: Data Olahan
Jumlah observasi penelitian untuk variabel reputasi KAP (KAP) yaitu 81
observasi dengan menggunakan variabel dummy. Bagi perusahaan yang
menggunakan jasa audit dari KAP Big Four akan mendapatkan kode 1 sedangkan
kode 0 diberikan bagi perusahaan yang menggunakan jasa audit dari KAP Non Big
Four. Berdasarkan diagram Gambar 4.2, dari 81 observasi yang menjadi sampel
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 73% sampel atau 59 observasi
59
22
Reputasi KAP
KAP Big Four KAP Non Big Four
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
77
menggunakan jasa audit dari KAP Big Four dan 27% sampel atau 22 observasi
menggunakan jasa audit dari KAP Non Big Four selama periode 2014-2016.
4.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan
nilai signifikansi α = 0,05. Berikut ini merupakan hasil uji normalitas yang dapat
dilihat pada Tabel 4.3:
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 15,69193231
Most Extreme Differences Absolute ,071
Positive ,046
Negative -,071
Test Statistic ,071
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data Olahan
Hasil pengujian Kolmogorov-Smirnov yang ditampilkan pada Tabel 4.3
menunjukkan hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,200. Dari hasil pengujian ini,
dapat dinyatakan bahwa semua variabel yang sedang diuji terdistribusi secara
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
78
normal karena nilai probabilitas signifikansi residual dari hasil uji lebih besar dari
0,05 yaitu sebesar 0,200.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas (independent variable) dalam penelitian.
Model regresi yang baik seharusnya tidak mengandung korelasi diantara variabel
bebas (independent varable). Berikut ini merupakan hasil dari uji multikolonieritas:
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolonieritas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
ROA ,805 1,242
DER ,629 1,591
OA ,772 1,296
KA ,822 1,216
KAP ,574 1,744
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan hasil uji multikolonieritas yang dapat dilihat pada Tabel 4.4,
seluruh variabel independen memiliki nilai tolerance yang lebih besar daripada 0,1
dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) yang lebih kecil dari 10, maka dapat
dinyatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas dalam model regresi.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
79
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Berikut
merupakan hasil uji heteroskedastisitas:
Tabel 4. 5
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan Gambar 4.3 dapat dilihat grafik scatterplot yang
menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tersebar baik diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu secara teratur. Maka
dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
80
3. Uji Autokorelasi
Untuk menguji apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) maka diperlukan uji
autokorelasi (Ghozali, 2016). Model regresi yang baik seharusnya tidak
mengandung autokorelasi. Dalam penelitian ini, untuk menguji autokorelasi
dilakukan dengan uji Durbin – Watson (DW test). Berikut ini merupakan hasil uji
autokorelasi:
Tabel 4.6
Hasil Uji Autokorelasi
Model Durbin-Watson
1 2,222
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan hasil uji korelasi yang ditunjukkan dalam Tabel 4.5, diperoleh
nilai d sebesar 2,222. Jumlah observasi (n) sebesar 81. Jumlah variabel independen
(k)=5. Nilai dl=1,5109 dan nilai du=1,7720. Jika nilai tersebut dihitung dengan
rumus du<d<4-du, maka akan diperoleh hasil 1,7720<2,222<2,228. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak terjadi korelasi positif maupun negatif. Tabel Durbin
Watson dapat dilihat pada lampiran 10.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
81
4.2.4 Uji Hipotesis
1. Uji Koefisien Determinasi
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel profitabilitas
yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA), leverage yang diproksikan
dengan Debt to Equity Ratio (DER), opini audit, komite audit, dan reputasi KAP
terhadap audit delay secara parsial dan simultan. Berikut ini merupakan hasil uji
koefisien determinasi yang dapat dilihat pada Tabel 4.6:
Tabel 4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,464a ,216 ,163 16,207
a. Predictors: (Constant), KAP, KA, OA, ROA, DER
b. Dependent Variable: AD
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan Tabel 4.6, nilai koefisien korelasi (R) dalam penelitian ini
sebesar 0,464 atau 46,4%. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel
independen yaitu profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA),
leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), opini audit, komite
audit, dan reputasi KAP dengan variabel dependen yaitu audit delay memiliki
korelasi yang cukup karena nilai koefisien korelasi (R) berada dalam klasifikasi
0,25-0,5.
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
82
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,163 menunjukkan bahwa variabel
independen yaitu profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA),
leverage yang diproksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER), opini audit, komite
audit, dan reputasi KAP mampu menjelaskan variabel dependen yaitu audit delay
sebesar 16,3% dan sisanya 83,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dilakukan
pengujian dalam penelitian ini. Nilai Std. Error of the Estimate (SSE) sebesar
16,207 yang menunjukkan bahwa semakin kecil nilai SSE maka model regresi
dalam penelitian ini semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen yaitu
audit delay (AD).
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji Signifikansi Simultan (uji statistik F) menguji ada tidaknya pengaruh secara
bersama-sama dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil
uji statistik F dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 5413,604 5 1082,721 4,122 ,002b
Residual 19698,939 75 262,653
Total 25112,543 80
a. Dependent Variable: AD
b. Predictors: (Constant), KAP, KA, OA, ROA, DER
Sumber: Data Olahan
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
83
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai F sebesar 4,122 dengan tingkat
signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,002 menunjukkan bahwa profitabilitas
yang diproksikan dengan Return on Assets (ROA), leverage yang diproksikan
dengan Debt to Equity Ratio (DER), opini audit, komite audit, dan reputasi KAP
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Hal ini menunjukkan
bahwa fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual sudah tepat atau model fit.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Angruningrum dan Wirakusuma (2013) yang membuktikan bahwa secara simultan
ukuran perusahaan (variabel kontrol), profitabilitas, leverage, kompleksitas operasi
perusahaan, reputasi KAP dan komite audit berpengaruh terhadap audit delay. Hasil
penelitian Suparlan (2015) membuktikan bahwa ukuran perusahaan, leverage,
profitabilitas, earnings per share, kualitas audit, opini audit berpengaruh secara
simultan terhadap audit delay dan timeliness publikasi laporan keuangan. Dalam
penelitian Aryaningsih dan Budiartha (2014) membuktikan bahwa total aset,
tingkat solvabilitas, dan opini audit secara simultan berpengaruh terhadap audit
delay.
3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji signifikansi parameter individual (uji statistik t) bertujuan untuk mengukur
seberapa besar pengaruh satu variabel independen secara individual terhadap
variabel dependen. Berikut merupakan hasil uji statistik t:
Pengaruh Profitabilitas, Leverage..., Wina Apriliana, FB UMN, 2018
84
Tabel 4.9
Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 53,013 6,741 7,864 ,000
ROA 23,897 26,260 ,104 ,910 ,366
DER -,575 2,306 -,032 -,249 ,804
OA -7,911 4,245 -,217 -1,864 ,066
KA 5,164 10,004 ,058 ,516 ,607
KAP 16,595 5,346 ,419 3,104 ,003
a. Dependent Variable: AD
Sumber: Data Olahan
Berdasarkan Tabel 4.8, diperoleh persamaan regresi yang digunakan