Top Banner
Lipida / Minyak Lemak Pulan Widyanati Magister Herbal Universitas Indonesia 1.Oleum Amydalarum 2.Oleum Apricot 3.Oleum Cocos
24

Lipida / Minyak Lemak

Jan 03, 2016

Download

Documents

Lipida / Minyak Lemak. Oleum Amydalarum Oleum Apricot Oleum Cocos. Pulan Widyanati Magister Herbal Universitas Indonesia. OLEUM AMYGDALARUM (MINYAK ALMOND). Tanaman asal : Prunus amygdalus Stokes [2] Suku : Rosaceae [2-3] Sinonim: - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lipida / Minyak Lemak

Lipida / Minyak Lemak

Pulan Widyanati

Magister Herbal

Universitas Indonesia

1.Oleum Amydalarum2.Oleum Apricot3.Oleum Cocos

Page 2: Lipida / Minyak Lemak

OLEUM AMYGDALARUM (MINYAK ALMOND)

Tanaman asal : Prunus amygdalus Stokes [2] Suku : Rosaceae [2-3] Sinonim:

Amygdalus communis dulcis DC. [2, 4], Prunus communis Arch. [4], Prunus dulcis (Mill.) D.A. Webb[ 3], Amygdalus amara Duhamel [2], Prunus amygdalus var. amara (Duhamel) Focke[2]

Nama asing : Sweet Almond Oil [3, 5] Nama Indonesia: Minyak almond, minyak amandel

Page 3: Lipida / Minyak Lemak

Bagian yang digunakan (simplisia): minyak yang diperoleh dari biji buah [5] Ciri umum tanaman dan simplisia:

Ciri umum tanaman:Pohon almond tumbuh setinggi 4–10 meter, dengan batang berdiameter hingga 30

cm. Ranting muda pertama berwarna hijau pada awalnya, kemudian menjadi keunguan bila terkena matahari, kemudian menjadi berwarna keabuan pada tahun kedua. Panjang daun 3–5 inci, dengan lebar 2.5 cm. Bunga berwarna putih atau merah muda pucat, diameter 3–5 cm dengan lima helaian mahkota bunga. [6]

Ciri umum simplisia:Buah berbentuk oblong-ovoid, panjang 3,5-4,6 cm, lebar 2,5-3 cm, berwarna hijau

keabuan, seperti beludru dan berbulu halus. Kulit kacang berwarna kuning, keras, mempunyai sudut lebar dan tajam; didalmnya lembut dan licin, mempunyai kulit yang tebal atau tipis. Biji berwarna kecokelatan, rata, dan panjang 2 cm dengan lebar 1,2-1,5 cm. [5]

Minyak, sedikit berbau, berasa kacang. Praktis tidak larut dalam alkohol tapi larut dalam klorofom atau eter. [6]

Page 4: Lipida / Minyak Lemak

Cara panen: Almond dapat dipanen setelah 3 tahun ditanam. Buah matang pada musim

gugur, 7-8 bulan setelah berbunga.[6] Biji buah almond dipanen pada bulan Juli-September [5] Minyak sweet almond diperoleh dari biji buah almond [6] Minyak sweet almond adalah minyak lemak yang diperoleh dari pemerasan

dingin biji-biji buah Prunus amygdalus Batsch. Minyak almond terdiri dari 2 jenis, yaitu:

• Bitter Almond Oil

Merupakan minyak dari biji masak Prunus dulcis var. amara yang kering dengan cara maserasi dan destilasi uap. Mengandung minyak atsiri, amygdalin, dan benzaldehid, serta mempunyai rasa pahit.[6]

• Sweet Almond Oil

Merupakan minyak lemak yang diperoleh dari pemerasan dingin biji-biji buah Prunus amygdalus var. dulcis Mengandung lemak dan tidak mengandung amygdalin dan minyak atsiri, serta mempunyai rasa manis. [6]

Page 5: Lipida / Minyak Lemak

Kandungan kimia [4-5]: Minyak lemak (non-dehidrating: 43-57%) yang terdiri dari asam oleat (77%)

dan asam linoleat (17-20%), olein, asam palmitat Musilago (3-4%): Arabinogalaktan Zat protein (20-25%) Fruktosa Vitamin A dan B

Page 6: Lipida / Minyak Lemak

asam oleat asam linoleat

asam palmitat

Page 7: Lipida / Minyak Lemak

Khasiat dan penggunaan: Mempunyai efek sebagai penawar rasa sakit Digunakan untuk perawatan kulit dan obat gosok [6] Sebagai basis salep dan produksi kosmetik bahan alam [6] Mengatasi amnesia [9] Digunakan untuk pijat dan minyak aromaterapi dalam mengatasi kegelisahan

dan stress [10] Merupakan prebiotik yang potensial [11]

Sediaan / produk yang beredar di pasaran: Almond Oil Daily Hand & Nail Cream, Body Shop Almond Supple Skin Oil, L’Occitane

Page 8: Lipida / Minyak Lemak

Pustaka :

1. Prunus dulcis. Available from: http://calphotos.berkeley.edu/cgi/img_query?query_src=photos_index&where-taxon=Prunus+dulcis.

2. Prunus amygdalus. Available from: http://www.theplantlist.org/tpl/search?q=Prunus+amygdalus.

3. Prunus dulcis (Mill.) D.A. Webb. Available from: http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=PRDU&display=31.

4. Chiej, R., ed. The Macdonald Encyclopedia of Medicinal Plants. 1984, Macdonald: California.

5. Sutrisno, R.B., ed. Ihtisar Farmakognosi. 4 ed. 1974, Pharmascience Pacific: Jakarta.

6. Gruenwald, J., T. Brendler, and C. Janicke, eds. PDR for Herbal Medicines. 3th ed. 2007, Thomson Healthcare Inc.: New Jersey.

7. Almond. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Almond.

8. ; Available from: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=985&loc=ec_rcs.

9. Kulkarni, K.S., S.B. Kasture, and S.A. Mengi, Efficacy study of Prunus amygdalus (almond) nuts in scopolamine-induced amnesia in rats. Indian J Pharmacol., 2010. 42(3): p. 168–173.

10. Kuriyama, H., et al., Immunological and psychological benefits of aromatherapy massage. eCAM 2005. 2(2): p. 179-184.

11. Mandalari, G., et al., Potential prebiotic properties of almond (Amygdalus communis L.) seeds. Appl. Environ. Microbiol., 2008. 74(14): p. 4264-4270..

Page 9: Lipida / Minyak Lemak

APRICOT KERNEL OIL (MINYAK APRIKOT)

Tanaman asal : Prunus armeniaca L [4] Suku : Rosaceae [4-5] Nama asing : Apricot kernel oil [5-6] Nama Indonesia: Minyak aprikot, minyak persik Bagian yang digunakan (simplisia): minyak yang diperoleh dari

biji buah [6]

Page 10: Lipida / Minyak Lemak

Ciri umum tanaman dan simplisia: Ciri umum tanaman:Pohon kecil, tinggi 8-12 m, dengan batang hingga 40 cm dan diameter kanopi, padat

menyebar. Daun ovate, 5-9 cm dan 4-8 cm lebar, dengan dasar bulat, ujung runcing dan bergerigi halus margin. Bunga berdiameter 2-4,5 cm, dengan lima kelopak putih untuk merah muda, mereka diproduksi sendiri atau di pasang di awal musim semi sebelum daun. Buah adalah buah berbiji mirip dengan buah persik kecil, berdiameter 1,5-2,5 cm (lebih besar dalam beberapa kultivar modern), dari kuning hingga oranye, sering diwarnai merah pada sisi yang paling terkena sinar matahari; permukaannya bisa halus (botanikal digambarkan sebagai : gundul) atau dengan rambut yang sangat pendek (botanikal: puber). Benih tunggal tertutup di shell berbatu keras, sering disebut sebagai "batu", dengan tekstur, kasar halus kecuali tiga pegunungan mengalir di satu sisi [2]

Ciri umum simplisia:Buah berbiji, dengan lebar sekitar 1,5-2,5 inci, berwarna kuning sampai oranye merona

merah , memiliki permukaan yang licin. Biji umumnya halus, melampirkan benih tunggal. Warna daging sebagian besar jeruk, tapi beberapa berdaging putih kultivar ada. Pohon cukup dewasa sebelum waktunya, dan mulai berbuah di tahun kedua mereka, tetapi bantalan substansial tidak dimulai sampai 3-5 tahun. Buah yang ditanggung terutama pada taji pendek pada dewasa, pohon kurang kuat, tetapi juga bisa terjadi pada tunas lateral yang panjang pohon kuat. Buah membutuhkan 3-6 bulan untuk pertumbuhan, tergantung pada kultivar, tapi musim panen utama adalah 1 Mei-15 Juli di California. [3]

Page 11: Lipida / Minyak Lemak

Cara panen: Aprikot untuk pengolahan diambil dengan tangan dan hati-hati ditangani.

Pohon biasanya diambil lebih dari 2-3 kali masing-masing. [3] Diambil dari buah matang setelah 3-6 bulan pertumbuhan, dengan musim

panen utama 1 Mei-15 Juli. [3] Minyak aprikot diperoleh dengan mengepres biji buah aprikot. [7] Minyak aprikot adalah minyak lemak yang diperoleh dari pemerasan inti biji

Prunus armeniaca L. [6] Kandungan kimia:

Asam oleat dan asam linoleat [6-7] Amygdalin [7] Asam palmitat, asam stearat [6] Vitamin A dan E

Page 12: Lipida / Minyak Lemak

asam linoleatAsam oleat

Amygdalin

Page 13: Lipida / Minyak Lemak

Khasiat dan penggunaan: Untuk melembutkan kulit digunakan sebagai kosmetik [7] Digunakan sebagai basis sabun, minyak aromaterapi, kosmetik Mempunyai efek sebagai kardioprotektif [9]

Sediaan / produk yang beredar di pasaran: Blue Labelle Facial Oil for Dry or Sensitive Skin

Page 14: Lipida / Minyak Lemak

Pustaka :

1. Prunus armeniaca. Available from: http://calphotos.berkeley.edu/cgi/img_query?query_src=photos_index&where-taxon=Prunus+armeniaca.

2. Apricot. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Apricot.

3. Apricot - Prunus armeniaca. Available from: http://fruit-crops.com/apricot/.

4. Prunus armeniaca - plant list. Available from: http://www.theplantlist.org/tpl/search?q=Prunus+armeniaca.

5. Apricot kernel oil. Available from: http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=PRDU&display=31.

6. Sutrisno, R.B., ed. Ihtisar Farmakognosi. 4 ed. 1974, Pharmascience Pacific: Jakarta.

7. Apricot oil. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Apricot_oil.

8. ; Available from: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=985&loc=ec_rcs.

9. Zhang, J., et al., Protective effects of apricot kernel oil on myocardium against ischemia-reperfusion injury in rats. Food Chem. Toxicol. , 2011..

Page 15: Lipida / Minyak Lemak

OLEUM COCOS (MINYAK KELAPA)

Tanaman asal : Cocos nucifera L. [2] Suku : Arecaceae [2] Sinonim: Cocos nana Griff. [3] Nama asing : Coconut Oil [3-4] Bagian yang digunakan (simplisia): minyak yang diperoleh dari

buah [4]

Page 16: Lipida / Minyak Lemak

Ciri umum tanaman dan simplisia: Ciri umum tanaman:Pohon setinggi 27 m atau lebih, mahkota daun menyirip bantalan besar; batang

berdiameter 30-45 cm, lurus atau sedikit melengkung, naik dari basis dikelilingi oleh massa akar; jarang bercabang, ditandai dengan cincin bekas daun ; daun 2-6 m panjang; perbungaan di axil daun masing-masing sebagai spathe melampirkan gagang 1,3-2 m panjang, jerami atau berwarna oranye, hanya bercabang; bunga betina banyak, kecil, manis wangi.[5]

Ciri umum simplisia: • buah bulat telur, 3-siku, 15-30 cm, mengandung benih tunggal; eksokarp

yang berserat tebal, kulit, melampirkan endokarp, tulang keras. Mengikuti dinding dalam endokarp adalah testa dengan endosperma yg bersifat zat putih telur tebal, daging kelapa; embrio bawah salah satu dari tiga pori-pori pada akhir buah, rongga diisi endosperm buah mentah dengan cairan berair, air kelapa, dan hanya sebagian terisi ketika matang. Dapat tumbuh sepanjang tahun di daerah tropis [5]

• Minyak, berbau khas minyak kelapa

Page 17: Lipida / Minyak Lemak

Cara panen: Buah kelapa dapat dipanen sekitar 11-12 bulan setelah berbunga.[3] Pohon kelapa mulai menghasilkan buah dalam 5-6 tahun pada tanah yang

baik, mungkin lebih dari 7-9 tahun, dan mencapai bantalan penuh di tahun 12-13. Buah dipanen dalam waktu 8 -10 bulan; 12 bulan dari penetapan bunga betina.[5]

Minyak kelapa diperoleh dengan mengekstraksi lemak dari bagian padat kering endosperm kelapa melalui pengepresan kering. Buah yang benar-benar matang dipanen, lalu batok kelapa dibuka baik secara manual atau mekanik lalu ekstraksi bagian endospermnya (dikenal sebagai kopra). Dikeringkan di matahari, pemanasan atau dikeringkan di rumah kaca. Dipres minyaknya diperoleh minyak yang baik dan jernih.[4]

Page 18: Lipida / Minyak Lemak

Jenis minyak kelapa Farmakope Indonesia III:

Minyak kelapa (Oleum Cocos)

• Merupakan minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan endosperm kering Cocos nucifera L.

Minyak kelapa murni (Oleum Cocos Purum)

• Merupakan minyak lemak yang dimurnikan dengan cara suling bertingkat, diperoleh dari endosperma Cocos nucifera L. yang telah dikeringkan. Terdiri dari campuran trigliserida yang mengandung asam lemak jenuh dengan rantai atom karbon pendek dan sedang, terutama asam oktanoat dan asam dekanoat.

SNI Minyak Kelapa (SNI 01-2902-1992 tentang Mutu dan cara uji minyak

kelapa)

• Minyak yang diperoleh dengan cara mengepres kopra yang telah dikeringkan atau hasil ekstraksi bungkil kopra

Minyak kelapa virgin (VCO) (SNI 7381:2008 tentang Minyak Kelapa Virgin (VCO))

• Minyak yang diperoleh dari daging buah kelapa (Cocos nucifera L.) tua yang segar dan diproses dengan diperas dengan atau tanpa penambahan air, tanpa pemanasan atau pemanasan tidak lebih dari 60ºC dan aman dikonsumsi manusia.

Page 19: Lipida / Minyak Lemak

Kandungan kimia [4]: Minyak lemak: asam laurat (45-50%), asam miristat (13-20%), asam palmitat

(7-10%), asam kaprilat (5-10%), asam stearat, asam linoleat, asam kaproat. Asam lemak bebas (3-5%) Delta-lakton dari asam lemak 5-hidroksi [6] Minyak kelapa mengandung berbagai lemak, terdiri dari: Asam kaproat 0,2-

0,5%; asam kaprilat 5,4-9,5%; asam kaprat 4,5-9,7%; asam laurat 44,1-51,3%; asam miristat 13,2-18,5%; asam palmitat 7,5-10,5%; asam stearat 1,0-3,2%; asam arakhidat 0-15%; asam oleat 5,0-8,2% dan asam linoleat 1,0-2,6%. [5]

Page 20: Lipida / Minyak Lemak

asam laurat asam miristat

asam palmitat asam kaprilat

Page 21: Lipida / Minyak Lemak

Khasiat dan penggunaan: Berhubungan dengan diet Efek imunomodulator, memberikan efek menghambat pertumbuhan sel karsinoma

pada kolon secara in vitro Mengobati luka dan infeksi kulit Disuria Batuk Bronkhitis Sakit gigi [6] Dapat digunakan sebagai pelembab kulit Basis pembuatan sabun Digunakan secara tradisional unuk kecacingan, keracunan, antiseptic, afrodisiak,

astringent, bakterisidal, depuratif, diuretik, purgative, sakit perut, abses, alopesia, amonerrha, asma, bronchitis, demam, konstipasi, flu, disentri, dismenorhea, gingivitis, mual, muntah, kehamilan, luka, sakit tenggorokan [5]

Page 22: Lipida / Minyak Lemak

Sediaan / produk yang beredar di pasaran: Minyak telon Berbagai produk sabun VCO (Virgin Coconut Oil)

Page 23: Lipida / Minyak Lemak

Pustaka1. Cocos nucifera. Available from: http://calphotos.berkeley.edu/cgi/img_query?

query_src=photos_index&where-taxon=Cocos+nucifera.2. Cocos nucifera - plant list. Available from: http://www.theplantlist.org/tpl/search?

q=cocos+nucifera.3. Vossen, H.A.M. and B.E. Umali, eds. Prosea : Plant resources of South-East Asia vol 14 :

vegetable oils and fats. 2001, Backhuys Publishers: Leiden.4. Heyne, K., ed. Tumbuhan Berguna Indonesia II (terjemahan Badan Litbang Departemen

Kehutanan). Vol. 2. 1987, Yayasan Sarana Wana Jaya: Jakarta.5. Cocos nucifera L.; Available from:

http://www.hort.purdue.edu/newcrop/duke_energy/Cocos_nucifera.html.6. Gruenwald, J., T. Brendler, and C. Janicke, eds. PDR for Herbal Medicines. 3th ed. 2007,

Thomson Healthcare Inc.: New Jersey.7. Tjitrosoepomo, G., Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. 1994, Gadjah Mada University Press:

Yogyakarta.8. Tjitrosoepomo, G., Morfologi Tumbuhan. 1996, Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.9. Laporan Pengujian Laboratorium Penetapan Mutu dan Keamanan Ekstrak Obat Asli Indonesia

Cocos nucifera L. 2006, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin - Badan POM.10. Farmakope Indonesia. Vol. III. 1979, Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.11. ; Available from: http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/summary/summary.cgi?cid=985&loc=ec_rcs.

Page 24: Lipida / Minyak Lemak