POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SINGLE LINKED LIST I. Tujuan 1. Memahami pengertian linked list, gunanya dan dapat mengimplementasikan dalam pemrograman 2. Dapat mengidentifikasi permasalahan- permasalahan pemrograman yang harus diselesaikan dengan menggunakan linked list, sekaligus menyelesaikannya II. Dasar Teori Pengolahan data yang kita lakukan menggunakan komputer seringkali mirip dengan ilustrasi di atas, yang antara lain berupa penyimpanan data dan pengolahan lain dari sekelompok data yang telah terorganisir dalam sebuah urutan tertentu. Salah satu cara untuk menyimpan sekumpulan data yang kita miliki adalah menggunakan array. Telah kita bicarakan dalam bagian sebelumnya, keuntungan dan kerugian pemakaian array untuk menyimpan sekelompok data yang banyaknya selalu berubah dan tidak diketahui dengan pasti kapan penambahan atau penghapusan akan berakhir. Single Linked List Single linked list atau biasa disebut linked list terdiri dari elemen-elemen individu, dimana masing-masing dihubungkan dengan pointer tunggal. Masing-masing elemen terdiri dari dua bagian, yaitu bagian data/informasi yang disimpan dan bagian pointer yang disebut dengan pointer next. Dengan menggunakan 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SINGLE LINKED LIST
I. Tujuan
1. Memahami pengertian linked list, gunanya dan dapat mengimplementasikan dalam
pemrograman
2. Dapat mengidentifikasi permasalahan-permasalahan
pemrograman yang harus diselesaikan dengan
menggunakan linked list, sekaligus menyelesaikannya
II. Dasar Teori
Pengolahan data yang kita lakukan menggunakan komputer seringkali mirip dengan ilustrasi di atas, yang antara lain berupa penyimpanan data dan pengolahan lain dari sekelompok data yang telah terorganisir dalam sebuah urutan tertentu. Salah satu cara untuk menyimpan sekumpulan data yang kita miliki adalah menggunakan array. Telah kita bicarakan dalam bagian sebelumnya, keuntungan dan kerugian pemakaian array untuk menyimpan sekelompok data yang banyaknya selalu berubah dan tidak diketahui dengan pasti kapan penambahan atau penghapusan akan berakhir.
Single Linked List
Single linked list atau biasa disebut linked list terdiri dari elemen-
elemen individu, dimana masing-masing dihubungkan dengan pointer
tunggal. Masing-masing elemen terdiri dari dua bagian, yaitu bagian
data/informasi yang disimpan dan bagian pointer yang disebut dengan pointer
next. Dengan menggunakan struktur two-member seperti ini, linked list
dibentuk dengan cara mengarahkan pointer next dari suatu elemen ke
elemen yang mengikutinya seperti gambar 2.2. Pointer next pada
elemen terakhir merupakan NULL, yang menunjukkan akhir dari suatu
list. Elemen pada awal suatu list disebut head, dan elemen terakhir dari suatu
list disebut tail.
Untuk mengakses elemen dalam linked list, dimulai dari head dan menggunakan pointer next dari elemen selanjutnya untuk berpindah dari elemen ke elemen berikutnya sampai elemen yang diminta dicapai. Dengan
1
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
single linked list, list dapat dilintasi hanya satu arah dari head ke tail karena masing-masing elemen tidak terdapat link dengan elemen sebelumnya. Sehingga, apabila kita mulai dari head dan berpindah ke beberapa elemen dan berharap dapat mengakses elemen sebelumnya, kita harus mulai dari head. Secara konseptual, linked list merupakan deretan elemen yang berdampingan. Akan tetapi, karena elemen-elemen tersebut dialokasikan secara dinamis (menggunakan malloc), sangat penting untuk diingat bahwa kenyataannya, linked list akan terpencar-pencar lokasinya di memori seperti Gambar 2.3. Pointer dari elemen ke elemen (pointer next) berarti sebagai penjamin bahwa semua elemen dapat diakses.
Representasi Simpul (Node)
Struktur node pada linked list merupakan suatu simpul(node) yang
berisi pointer ke suatu data yang merupakan data dirinya sendiri. Model
struktur dari linked list tersebut dalam C adalah sebagai berikut:
typedef struct data_int Node; struct data_int {
int data; Node *next;
};
Dalam hal ini, tipe Node berisi :
‰ Informasi berupa data, serta
‰ Pointer bernama next yang menunjuk ke obyek bertipe Node dilanjutkan dengan deklarasi global dari pointer ke struktur (pointer to
struct) di atas sebagai
berikut:
Node *head = NULL;
Node *p;
Dengan adanya pendeklarasian head sebagai sebuah variabel bertipe pointer yang menunjuk ke obyek bertipe Node) melalui pernyataan:
Node *head = NULL;
maka head akan berisi NULL (artinya linked list belum memiliki simpul)
Catatan : NULL adalah konstanta yang didefinisikan pada file stdio.h
Selain itu juga dideklarasikan variabel p sebagai sebuah pointer to Node juga (tanpa inisialisasi) yang akan digunakan sebagai pointer yang menunjuk kepada simpul yang akan dibuat. Pembentukan simpul pertama dilakukan melaui serangkaian pernyataan berikut :
2
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
1) p = (Node *) malloc(sizeof(Node)); 2) p->data = 11511; 3) p->next = NULL; 4) head = p;
Delete Dalam single LINKED LIST
Fungsi delete pada linked list meliputi : - delete simpul pertama (head) dari linked list - delete setelah simpul tertentu - delete simpul terakhir
Penghapusan Simpul Pertama: Algoritma:
cari node yang akan di hapus dengan node hapus sambung linked list dengan mengarahkan head->next=hapus-
>next,sehingga linked list tidak putus hapus data denga free(hapus) dan set hapus=NULL.
Penghapusan Setelah Simpul Tertentu
Untuk melakukan delete setelah node tertentu dari linked list diperlukan dua
buah pointer bantuan berupa pointer after sebagai penanda node yang akan
dihapus setelahnya dan pointer hapus untuk menandai simpul yang akan
dihapus.
Alogoritma:
cari node yang akan dihapu dengan node hapus
cek data terakhie dengan mengeset while(hapus->next!=NULL),jika
hapus next->=NULL maka delete awal, jika tidak maka terus cek
hingga ketemu hapus->next=NULL.
set prev=hapus,agar saat looping prev menyimpan alamat hapus yang
sebelumnya.
sambung Linked List dengan prev->next=NULL,lalu hapus dengan
free(hapus),hapus=NULL.
Penghapusan Simpul Terakhir
Untuk melakukan delete node terakhir dari linked list diperlukan dua buah
pointer bantuan berupa pointer prevhapus sebagai penanda node yang
akan dihapus setelahnya dan pointer hapus untuk menandai simpul yang
3
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
akan dihapus.
Algoritma:
cari node yang akan dihapus dengan variable x
cek dimana tempat data x,jika di awal maka delete awal,jika akhir
maka delete akhir.
jika x ketemu di tengah,tandai dengan pointer hapus dan arahkan
pointer prev->next=hapus->next agar linked list tidak terputus.
lalu hapus dengan free(hapus) dan mengeset hapus=NULL.
Fungsi delete diawal menggunakan pointer bantuan *hapus , kemudian pointer hapus bagian next di assignment ke head agar hapus->next selalu menjadi pointer penunjuk data yang pertama hingga tidak ada lagi data yang di inputkan . Kemudian data yang ditunjuk oleh pointer hapus akan di hapus .
9
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Fungsi delete diakhir menggunakan 2 pointer bantuan yaitu *hapus dan *prev , pertama pointer hapus di assignment ke head agar pointer hapus memeriksa / mencari data yang akan dihapus dari awal hingga data NULL . update posisi hapus hingga menunjuk posisi terakhir . Kemudian arahkan pointer prev pada data sebelum data yang ditunjuk pleh ponter hapus / data terakhir (prev=hapus), pointer prev ( menunjuk data sebelumnya agar data terakhir bagian nextnya dapat di-NULLkan ) kemudian NULLkan next nya ( jadi data terakhir ).Hapus bagian pointer hapus .
15
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Analisis Delete setelah node tertentuFungsi delete diakhir menggunakan 2 pointer bantuan yaitu *hapus dan *cari untuk mencari dan menandai data yang bernilai sama dengan inputan . lalu set agar
Analisis :Fungsi main() hanya berisikan fungsi menu() .Program akan selesai jika memilih menu keluar yang berisi perintah exit(0). Sehingga program ini dapat menginput,hapus,dan tampilkan data linked list sesuai keinginan user nya. Sampai program selesai dengan memilih menu keluar .
printf("MENU UTAMA\n");printf("1.Insert\n2.Delete\n3.Tampil\n4.Keluar\n");printf("masukkan pilihan anda:");scanf("%d",&pil);switch(pil){case 1:allocated_node();
sisip();break;
case 2:del();break;
case 3:tampil();break;
case 4:exit(0);break;
}printf("\n");
}
void sisip(){
int pil;printf("\n");
30
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
printf("MENU INSERT\n");printf("1.Insert Awal\n2.Insert Akhir\n3.Insert After\n4.Insert Before\n");printf("masukkan pilihan anda:");scanf("%d",&pil);switch(pil){case 1:
printf("Masukkan NO.MHS:");scanf("%d",&p->no);fflush(stdin);printf("Masukkan Nama MHS:");gets(p->nama);fflush(stdin);printf("Masukkan Nilai MHS:");scanf("%g",&p->nilai);fflush(stdin);p->next=NULL;return 1;printf("\n");
}
31
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
}
void sisip_awal(){
if(allocated_node==0){
printf("pemesanan memori GAGAL\n");exit(0);
}
if(head==NULL)head=p;
else{
p->next=head;head=p;
}fflush(stdin);
;
}
void sisip_akhir(){
node *tail;tail=head;
if(allocated_node==0)exit(0);
if(head==NULL){
head=p;tail=p;
}else{
while(tail->next!=NULL){
tail=tail->next;}
32
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
}fflush(stdin);printf("data tersebut akan disisipkan sebelum MHS.no?");scanf("%d",&x);
bef=head;
if(head->no==x){
p->next=head;head=p;
}else{
33
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
do{
pbef=bef;if(bef->next==NULL){
printf("data %d tidak ada dalam linked list\n",x);exit(0);
}else{
bef=bef->next;}
}while(bef->no!=x);
p->next=bef;pbef->next=p;
}
}
void sisip_after(){
int x;node *after;
if(allocated_node==0){
printf("pemesanan memori GAGAL\n");exit(0);
}
after=head;printf("\n");printf("data akan disisipkan setelah MHS.no?");scanf("%d",&x);
while(after->no!=x){
if(after->next==NULL)printf("data tidak ada dalam linked list\n");
elseafter=after->next;
34
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
}p->next=after->next;after->next=p;
}
void del(){
int pil;printf("\n");printf("MENU INSERT\n");printf("1.Delete Awal\n2.Delete Akhir\n3.Delete After\n");printf("masukkan pilihan anda:");scanf("%d",&pil);switch(pil){case 1:
Analisis :Fungsi main() hanya berisikan fungsi menu() .Program akan selesai jika memilih menu keluar yang berisi perintah exit(0). Sehingga program ini dapat menginput,hapus,dan tampilkan data linked list sesuai keinginan user nya. Sampai program selesai dengan memilih menu keluar .
36
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
printf("MENU\n");printf("1.Insert\n2.Delete\n3.Tampil\n4.Cari Data\n5.Keluar\n");printf("Masukkan Pilihan Anda:");scanf("%d",&pil);switch(pil){case 1:allocated_node();
sisip();break;
case 2:del();break;
case 3:tampil();break;
case 4:cari();break;
case 5:exit(0);default:printf("Pilihan Anda Salah\n");
break;}
}void sisip(){
node *bantu;node *prev;
bantu=head;
if(allocated_node==0)exit(0);
if(head==NULL){
head=p;}else{
while(bantu!=NULL){
if(p->data<head->data){
p->next=head;head=p;break;
}else if(p->data>=bantu->data){
38
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
if(bantu->next!=NULL){
prev=bantu;bantu=bantu->next;
}else{
bantu->next=p;break;
}}else{
p->next=bantu;prev->next=p;break;
}}
}}void del(){
int x;int ketemu=1;node *hapus;node *prev;hapus=head;printf("Masukkan Data yang akan di Delete:");scanf("%d",&x);if(hapus==NULL){
printf("Linked List kosong\n");}else{
while(hapus->data!=x){
if(hapus->next!=NULL){
prev=hapus;hapus=hapus->next;
}else{
ketemu=0;
39
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
printf("Data Tidak Ada Dalam Linked List\n");}
}if(ketemu!=0){
if(hapus==head){
head=hapus->next;free(hapus);hapus=NULL;
}else{
prev->next=hapus->next;free(hapus);hapus=NULL;
}}
}}void tampil(){
node *baca=head;while(baca!=NULL){
printf("%d\n",baca->data);baca=baca->next;
}}void cari(){
int x;int ketemu=1,jumlah=0;node *bantu;bantu=head;
printf("Masukkan Data Yang ingin dihitung:");scanf("%d",&x);
while(bantu!=NULL){
while(bantu->data!=x){
if(bantu->next!=NULL){
40
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
bantu=bantu->next;}else{
ketemu=0;break;
}
}if(ketemu!=0)
{jumlah++;
}bantu=bantu->next;
}if(jumlah>0)
printf("Data %d ditemukan sebanyak %d kali\n",x,jumlah);else
printf("Datanya Gag ketemu Mas..\n");}
41
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
FLOWCHART MENU SORTING FLOWCHART MENU INSERT TERSUSUN
42
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
FLOWCHART DELETE
FLOWCHART CARI DATA
43
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Analisis
44
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Linked list memudahkan dalam pemasukan atau penghapusan data baik terurut ataupun tidak, karena dengan linked list kemungkinan data terjaga sangat baik. Dan dari hasil percobaan yang dilakukan, ternyata program sorting baik itu data atau struct memakai program yang relative lebih simple dan lebih mudah. Ini berarti semakin menghemat penggunaan memori yang terpakai.
45
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KESIMPULAN :
1. Single linked list atau biasa disebut linked list terdiri dari elemen-elemen individu, dimana masing-masing dihubungkan dengan pointer tunggal.
2. Linked List Insert:a. Siapkan node yang akan disimpan, tempatkan pada variabel
penampung dan cek lokasi,b. Cari posisi insert,c. Sambungkan.
3. Linked List Delete:a. Cari posisi node yang akan didelete,b. Sambungkan node agar linked list tidak terputus,c. Bebaskan lokasi dan NULL-kan pointer.
4. Insert terdiri dari insert awal, insert akhir, insert sebelum node tertentu dan insert sesudah node tertentu.
5. Delete terdiri dari delete awal, delete akhir dan delete sesudah node tertentu.