A. Liquid Magmatic Phase (Fase Magmatik Cair) Liquid magmatic phase atau fase magmatic cair adalah suatu fase pembentukan mineral, dimana mineral terbentuk langsung pada magma (differensiasi magma), misalnya dengan cara gravitational settling. Mineral yang banyak terbentuk dengan cara ini adalah kromit, titamagnetit, dan petlandit. Fase magmatik cair ini dapat dibagi menjadi disseminasi, segregasi, dan injeksi. 1. Disseminasi Kristalisasi sederhana tanpa konsentrasi (disseminasi), terjadi pada magma dalam yang kemudian akan menghasilkan batuan beku granular, dimana kristal yang terbentuk di awal akan tersebar seluruhnya,. Bentuk endapan yang dihasilkan seperti dike, pipa atau stock. Contoh dari endapan ini adalah cebakan intan di Africa Selatan didapat pada batuan ultrabasa yang disebut kimberlite. Intan ini dianggap sebagai Phenocryst (kristal-kristal besar yang mengkrital dalam magma yang dalam sekali yang kemudian terangkat bersama magma). Contoh lainnya adalah cebakan korundum dalam batuan nepheline syenit di Ontaria, Canada. 2. Segregasi 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. Liquid Magmatic Phase (Fase Magmatik Cair)
Liquid magmatic phase atau fase magmatic cair adalah suatu fase
pembentukan mineral, dimana mineral terbentuk langsung pada magma
(differensiasi magma), misalnya dengan cara gravitational settling. Mineral yang
banyak terbentuk dengan cara ini adalah kromit, titamagnetit, dan petlandit. Fase
magmatik cair ini dapat dibagi menjadi disseminasi, segregasi, dan injeksi.
1. Disseminasi
Kristalisasi sederhana tanpa konsentrasi (disseminasi), terjadi pada
magma dalam yang kemudian akan menghasilkan batuan beku granular,
dimana kristal yang terbentuk di awal akan tersebar seluruhnya,. Bentuk
endapan yang dihasilkan seperti dike, pipa atau stock.
Contoh dari endapan ini adalah cebakan intan di Africa Selatan didapat
pada batuan ultrabasa yang disebut kimberlite. Intan ini dianggap sebagai
Phenocryst (kristal-kristal besar yang mengkrital dalam magma yang dalam
sekali yang kemudian terangkat bersama magma). Contoh lainnya adalah
cebakan korundum dalam batuan nepheline syenit di Ontaria, Canada.
2. Segregasi
Konsentrasi awal magma dari hasil diferensiasi mengalami pemisahan
karena tenggelamnya kristal berat yang terbentuk ke bagian bawah magma
chamber, seperti yang terjadi pada chromite. Mineral yang terbentuk tidak
tersebar merata, tetapi hanya kurang terkonsentrasi di dalam batuan. Contoh
dari endapan ini antara lain besi, aluminium, chromium, titanium, & Copper.
Ciri-cirinya endapan ini antara lain memiliki hubungan yang jelas
dengan magma, endapan terdapat dalam lingkungan intrusi,- dan
teksturnya menunjukkan pseudootrasigra.
3. Injeksi
Mineral bijih terkonsentrasi oleh diferensiasi kristalisasi lebih awal atau
berbarengan dengan batuan yang berasosiasi dengan mineral silika. Mineral
bijih tersebut diinjeksikan ke dalam batuan sekitarnya, sebagai mush kristal 1
oksida yang fluidanya dari residual magma. Contoh dari endapan ini antara
lain Titaniferous magnetite dike, Magnetite, ilmenite, dan platinum pipes
Ciri-ciri endapan ini antara lain adanya fragmen-fragmen batuan di
dalamnya, terdapat dike atau badan intrusi yang lain di dalam batuan aslinya,
serta terjadi metamorphose pada dinding batuan.
Gambar 1. Gambar Skematik Proses Diferensiasi Magma
pada Fase Magmatik Cair
Keterangan untuk Gambar :
1. Vesiculation
Magma yang mengandung unsur-unsur volatile seperti air (H2O), karbon
dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), sulfur (S) dan klorin (Cl). Pada saat
magma naik kepermukaan bumi, unsur-unsur ini membentuk gelombang
gas, seperti buih pada air soda. Gelombang (buih) cenderung naik dan
membawa serta unsur-unsur yang lebih volatile seperti sodium dan
potasium.
2. Diffusion
Pada proses ini terjadi pertukaran material dari magma dengan material
dari batuan yang mengelilingi reservoir magma, dengan proses yang sangat
2
lambat. Proses diffusi tidak seselektif proses-proses mekanisme differensiasi
magma yang lain. Walaupun demikian, proses diffusi dapat menjadi sama
efektifnya, jika magma diaduk oleh suatu pencaran (convection) dan
disirkulasi dekat dinding dimana magma dapat kehilangan beberapa
unsurnya dan mendapatkan unsur yang lain dari dinding reservoar.
3. Flotation
Kristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan potasium cenderung
untuk memperkaya magma yang terletak pada bagian atas reservoar dengan
unsur-unsur sodium dan potasium.
4. Gravitational Settling
Mineral-mineral berat yang mengandung kalsium, magnesium dan besi,
cenderung memperkaya resevoir magma yang terletak disebelah bawah
reservoir dengan unsur-unsur tersebut. Proses ini mungkin menghasilkan
kristal badan bijih dalam bentuk perlapisan. Lapisan paling bawah diperkaya
dengan mineral-mineral yang lebih berat seperti mineral-mineral silikat dan
lapisan diatasnya diperkaya dengan mineral-mineral silikat yang lebih
ringan.
5. Assimilation of Wall Rock
Selama emplacement magma, batu yang jatuh dari dinding reservoir akan
bergabung dengan magma. Batuan ini bereaksi dengan magma atau secara
sempurna terlarut dalam magma, sehingga merubah komposisi magma. Jika
batuan dinding kaya akan sodium, potasium dan silikon, magma akan
berubah menjadu komposisi granitik. Jika batuan dinding kaya akan kalsium,
magnesium dan besi, magma akan berubah menjadi berkomposisi gabroik.
6. Thick Horizontal Sill
Secara umum bentuk ini memperlihatkan proses differensiasi magmatik
asli yang membeku karena kontak dengan dinding reservoirl Jika bagian
sebelah dalam memebeku, terjadi Crystal Settling dan menghasilkan lapisan,
dimana mineral silikat yang lebih berat terletak pada lapisan dasar dan
mineral silikat yang lebih ringan.
B. Pegmatic Phase (Fase Pegmatik)3
Pegmatit adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil injeksi magma.
Sebagai akibat kristalisasi pada magmatik awal dan tekanan disekeliling magma,
maka cairan residual yang mobile akan terinjeksi dan menerobos batuan
disekelilingnya sebagai dyke, sill, dan stockwork.
1. Dike
Dalam ilmu geologi, dike adalah suatu jenis intrusi batuan beku
berbentuk lembar yang mengenai lapisan tanah dan memotong secara
bersebrangan. Bentuknya tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya
sejajar, memotong struktur (perlapisan) batuan yang diterobosnya. Kadang-
kadang kontak hampir sejajar tapi perbandingan antara panjang dan lebar
tidak sebanding.
2. Sill
Sill, adalah intrusi batuan beku yang konkordan atau sejajar terhadap
perlapisan batuan yang diterobosnya dengan ketebalan dari beberapa mm
sampai beberapa kilometer. Penyebaran ke arah lateral sangat luas
sedangkan penyebaran ke arah vertikal sangat kecil. Berbentuk tabular dan
sisi-sisinya sejajar.
3. Stockwork
Stockwork adalah struktur pada endapan mineral yang berupa vein (urat)
yang bentuknya saling potong satu sama lain.
4
Gambar 2. Penampang Fase Pegmatitik (Dike, Sill, & Stockwork)
Kristal dari pegmatit akan berukuran besar, karena tidak adanya kontras
tekanan dan temperatur antara magma dengan batuan disekelilingnya, sehingga
pembekuan berjalan dengan lambat. Mineral-mineral pegmatit antara lain :