REFERAT LIMFOMA MALIGNA Oleh: Roza Insanil Husna
REFERAT
LIMFOMA MALIGNA
Oleh:Roza Insanil Husna
Anatomi Sistem Limfatik
DefinisiLimfoma Maligna adalah sekelompok kanker di mana sel-sel limfatik menjadi abnormal dan tumbuh secara tidak terkontrol.
KlasifikasiBerdasarkan gambaran histopatologisnya:Limfoma Hodgkin ada sel Reed-Sternberg
- Classic type:1. Nodular sclerosis2. Lymphocyte Predominance3. Lymphocyte Depletion4. Mixed cellularity
- Nodular Lymphocyte PredominanceLimfoma Non-Hodgkin
- Limfoma Derajat Rendah- Limfoma Derajat Menengah- Limfoma Derajat Tinggi
HODGKIN NON-HODGKIN
EpidemiologiLimfoma Hodgkin (LH)pria > wanitaUsia antara 15 – 34 tahun dan usia > 55 tahun
Limfoma Non-Hodgkin (LNH)Lebih sering drpd limfoma HodgkinPria > wanitaUsia > 50 tahun
Di Indonesia : LH bersama-sama dg LNH dan Leukimia
menduduki urutan ke-6 keganasan yg plg
sering terjadi
EtiologiBelum diketahui secara pastiDiduga karena :
- Infeksi (EBV, HTLV, HCV, KSHV, H.pylori)- Pajanan bahan kimia, kemoterapi, radiasi- Inflamasi kronis e.c peny. autoimun- Genetik
Patofisiologi
Gambaran KlinisLimfoma Hodgkin Limfoma Non-Hodgkinlimfadenopati
asimtomatikB symptoms nyeri dada, batuk, napas
pendekgatal-gatalnyeri tulang
Asimtomatik limfadenopati
B symptompsMudah lelahGejala obstruksi GI tract
dan Urinary tract.
Limfoma Hodgkin Limfoma Non-HodgkinTeraba pembesaran
limonodi pada satu kelompok kelenjar (cervix, axilla, inguinal)
Cincin Waldeyer & kelenjar mesenterik jarang terkena
Hepatomegali & Splenomegali
Sindrom Vena Cava SuperiorGejala susunan saraf pusat
(degenerasi serebral dan neuropati)
Melibatkan banyak kelenjar perifer
Cincin Waldeyer dan kelenjar mesenterik sering terkena
Hepatomegali & Splenomegali
Massa di abdomen dan testis
Stadium Limfoma
DiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan Laboratorium
DL, diff.count, LFT, RFT, asam urat, LDH, alkali fosfatase
Pemeriksaan RadiologiFoto rontgen, CT scan, MRI
Pemeriksaan HistopatologiFNAB, Biopsi aspirasi sumsum tulang
Diagnosis BandingCitomegalovirusMononukleosis infeksiosaCa ParuArtritis rheumatoidSarkoidosisSerum SicknessSifilisLupus Eritematosus SistemikToxoplasmosisTuberculosis
PenatalaksanaanPembedahanRadioterapiKemoterapiImunoterapiTransplantasi Sumsum Tulang
Radioterapi
KemoterapiAda banyak kemoterapi kombinasi yg digunakan utk mengobati limfoma
Limfoma Hodgkin : MOPP, ABVDLimfoma Non-Hodgkin : CHOP, CVP
KomplikasiAkibat pertumbuhan kanker:
pansitopenia, perdarahan, infeksi, kelainan pada jantung, kelainan pada paru-paru, sindrom vena cava superior, kompresi pada spinal cord, kelainan neurologis, obstruksi hingga perdarahan pada traktus gastrointestinal, nyeri, dan leukositosis jika penyakit sudah memasuki tahap leukemia
Akibat penggunaan kemoterapi: pansitopenia, mual dan muntah, infeksi, kelelahan, neuropati, dehidrasi setelah diare atau muntah, toksisitas jantung akibat penggunaan doksorubisin, kanker sekunder, dan sindrom lisis tumor.
PrognosisPrognosis buruk Limfoma Hodgkin, jika memiliki
4/lebih kriteria di bawah ini:
Serum albumin < 4 g/dLHemoglobin < 10.5 g/dLJenis kelamin laki-lakiStadium IVUsia > 45Jumlah sel darah putih > 15,000/mm3 Jumlah limfosit < 600/mm3 atau < 8% dari total
jumlah sel darah putih
Prognosis buruk pada Limfoma Non-Hodgkin, jika memiliki 3/lebih kriteria di bawah ini:
Usia > 60 tahunStadium III-IVhemoglobin < 12 g/dLjumlah area limfonodi yang terkena >4Keterlibatan organ ekstralimfatik > 1serum LDH meningkat
TERIMA KASIH