LIMFADENITIS SERVIKALIS Cut Mutiara Sabrina Sari Mulyani Septia Endike Case Report Session
LIMFADENITIS SERVIKALIS
Cut Mutiara SabrinaSari MulyaniSeptia Endike
Case Report Session
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
Limfadenitis•Peradangan pada 1
atau beberapa kelenjar getah bening (KGB)
•Unilateral, bilateral
Onset•Akut•Subakut•Kronis
Etiologi•Infeksi (bakteri,
virus, protozoa, riketsia atau jamur) kulit, telinga, hidung, atau mata Menyebar ke KGB
Lokasi pembesaran KGB mengarahkan lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran KGB sering dijumpai di daerah kepala dan leher
Pembesaran KGB
Sel-sel inflamasi (neutrofil) untuk mengatasi infeksi di KGB
Penambahan sel-sel pertahanan tubuh yang berasal dari KGB (limfosit, sel plasma, monosit, histiosit)
Limfadenitis servikal
Respon infeksi lokal maupun
sistemik
Akut bilateral : infeksi virus pada saluran
pernafasan atas
Akut unilateral : 40-80% kasus
infeksi streptococcus, staphylococcus
pada
Subakut dan kronik : Infeksi
mycobacterium, toxoplasma
Pembesaran KGB
•Self limited disease•Limfadenitis akut bakterial tanpa
diketahui sumber infeksi primer terapi profilaksis terhadap Staphylococcusaureus dan streptococci beta hemolytic group A
•Anatomi KGB leher, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan komplikasi limfadenitis servikalis.Batasan
Masalah
•Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai Anatomi KGB leher, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan komplikasi limfadenitis servikalis.
Tujuan Penulisan
•Tinjauan kepustakaan yang dirujuk dari berbagai kepustakaan dari berbagai literatur.Metode
Penulisan
•Menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang anatomi KGB leher, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan komplikasi limfadenitis servikalis.
Manfaat Penulisan
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Anatomi KGB Leher
Anatomi KGB LeherLevel I• IA : KGB submental• IB : KGB submandibula
Level II: KGB jugularis superior
Level III: KGB jugularis media
Level IV: KGB jugularis inferior
Level V: KGB Segitiga servikal posterior
Level VI: KGB kompartemen
anterior
Level VII: Terletak di bawah suprasternal
notch
Definisi
Limfadenitis• Peradangan 1 atau beberapa KGB.• Disebabkan oleh invasi sel-sel inflamasi tanda inflamasi : nyeri, kulit eritem, dan edema.
Limfadenitis Servikal
Pembesaran 1 atau lebih KGB servikal,
unilateral atau bilateral.
Kejadian pembesaran KGB kepala dan leher : 55% dari
seluruh limfadenopati.
Anak – anak : 38-45% nodus limfe servikal normalnya teraba.
Klasifikasi dan Etiologi
1. Limfadenitis Servikal Akut Unilateral
Anak-anak usia 1 – 4 tahun
80% kasus : bakteri aerob (S. Aureus, S.
pyogenes grup A), bakteri anaerob
(karies gigi)
Riwayat infeksi saluran
pernafasan atas atau
impetigo (+)
PF : Pembesaran
KGB > 2-3 cm, eritem, nyeri
tekan
2. Limfadenitis Servikal Akut Bilateral
Paling umum dijumpai, self -
limited
Etiologi : infeksi virus (Adenovirus, Respiratory
Syncytial Virus,Influenza
virus)
Batuk, rinore, hidung
tersumbat
Ukuran KGB : tidak terlalu membesar,
mobile, tidak eritem, jarang
supuratif
• Etiologi : Nontuberculous mycobacterium (M. avium-intracellulare, M. scrofulaceum)
• M. tuberculous (TB) Limfadenitis unilateral persisten, tidak respon terhadap pengobatan anti mikroba
3. Limfadenitis Servikal
Subakut/Kronik Unilateral
• Etiologi : Virus (EBV, CMV), Parasit (Toxoplasma gondii), Bakteri (Mycobacterium tuberculosis , T. Palldium), Brucellosis
4. Limfadenitis Servikal
Subakut/ Kronik Bilateral
Tabel 2.2 Etiologi Limfadenitis Servikal Berdasarkan Manifestasi Klinis
Limfadenitis Akut Bilateral
LimfadenitisAkut Unilateral
LimfadenitisKronik Bilateral
LimfadenitisKronik Unilateral
Infeksi virus traktus respiratorius atas
S. Pyogenes dengan faringitis
Varicella zoster virus
Herpes simplex virus
Rubella Rubeola
S. aureus S. pyogenes
tanpa faringitis Bakteri anaerob Tularemia Bakteri gram
negatif
Epstein-Barr virus
Cytomegalovirus Toxoplasma
gondii Human
immunodeficiency virus (HIV)
● Nontuberculous mycobacteria
●Bartonella henslae
●Mycobacterium tuberculosis
Patofisiologi
• Lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau penyebab pembesaran KGB
Lokasi pembesaran
KGB
• Limfadenitis servikalisProses inflamasi di
orofaring
Patofisiologi
Mikroorganisme dr tempat inokulasi ataupun secara
hematogen
Jaringan limfe Nodus limfe melalui pembuluh aferen
Merembes melalui RES
Bergabung dan mengalir melalui pembuluh limfe
eferen
Respon imun
Nodus limfe : limfosit T, limfosit B, Antigen
Presenting Cell (APC), makrofag (sel dendrit)
Protein asing yang terikat pada MHC kelas
II di permukaan sel dendrit
Aktivasi sel B, gabung dengan reseptor
permukaan sel lainnya
IL aktivasi limfosit Th Aktivasi limfosit B
Proliferasi limfosit T, B
Mengenali dan mengikat protein asing
yang ada
Limfosit T, makrofag yang teraktivasi
melepaskan sitokin proinflamasi
Induksi kemotaksis leukosit
↑ permeabilitas vaskuler
Tanda – tanda inflamasi : eritem,
udem, hangat pada perabaan, pelebaran
kapsul nodul
Nyeri tekan
Mikroorganisme yang menyebabkan peradangan subakut atau kronik
Respon inflamasi minimal
Keterlibatan jaringan lunak
Selulitis Abses
Patofisiologi
Hiperplasi seluler
Infiltrasi leukosit
Pembengkakan jaringan.
Pembesaran kelenjar getah
bening
Diagnosis
Anamnesis
Keluhan• Pembengkakan pada leher• Demam • Kehilangan nafsu makan • Keringat berlebihan • Kelemahan • Nyeri tenggorok, batuk
Faktor Risiko: • Riwayat penyakit (tonsilitis, infeksi
gigi)• Riwayat perjalanan dan pekerjaan
ke daerah endemis penyakit tertentu,
• Riwayat exposure terhadap binatang
• Riwayat kontak dengan penderita ISPA, TB
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Malnutrisi penyakit kronik (tuberkulosis,
keganasan)
Karakteristik KGB
Ukuran : diameter 0,5cm (N)
Lokasi
Jumlah
Konsistensi : Keras, kenyal
Fluktuasi
Nyeri tekan : +/-